Anda di halaman 1dari 1

1.

Pemeriksaan Makroskopis
Cara kerja :
Amati sampel yang akan diperiksa dan laporkan yang tampak. Bila kurang jelas, faeces dapat
diratakan pada kaca obyek dan amati dengan teliti komponen apa yang tampak misalnya :
sisa makanan, parasit, benda asing.

1.1. Bentuk dan konsistensi.
Normal : silinder, padat / lembek sampai keras.
Abnormal :
Bentuk dan konsistensi Klinis
- Cair - Enteritis.
- Pensil - Stenosis rectum.
- Kecil kecil dan keras - Spasme colon.
- Viscous hitam - Perdarahan saluran cerna.
- Viscous merah segar - Perdarahan saluran cerna bawah.

1.2. Warna dan bau.
Bau normal : khas
Warna normal : Coklat muda sampai coklat tua oleh karena oksidasi urobilin.
Warna abnormal :
Warna Klinis
- Purulen, darah +, lendir + - Colitis ulcerosa.
- Putih - Steatorrhea.
- Hijau - Klorofil.
- Merah segar, jumlah >> - Keganasan / hemorrhoid.
- Keabuan - Lemak tak tercerna.
- Seperti dempul / acholik - Obstruksi empedu.
- Hitam - Melena.

1.3. Darah dan lendir.
a. Darah :
Bila faeces terdapat darah, ini selalu abnormal.
Normal : darah ( - )
Darah ( + ) : menunjukan adanya rangsangan atau iritasi pada usus.
Darah segar : berasal dari bagian distal.
Darah hitam / coklat : asal dari usus bagian proksimal.
b. Lendir :
Adanya lendir dalam faeces berarti adanya rangsangan atau radang pada dinding usus.
Lokasi Klinis
- Pada bagian luar faeces - Iritasi colon.
- Tercampur faeces - Usus proksimal.
- Lendir saja - Intususepsi.
- Lendir dan nanah - Disentri, Ileocolitis.

Anda mungkin juga menyukai