Anda di halaman 1dari 24

termokimia

1. Tuliskan persamaan termokimia untuk data berikut:


a. H
o
f
H
2
O(l) = -187,8 kJ mol
-1
d. H
0
f
H
2
SO
4
(l) = -843,99 kJ mol
-1

b. H
0
f
H
2
S(g) = -20,2 kJ mol
-1
e. H
0
f
CH
3
Cl(s) = +74,81 kJ mol
-1

c. H
0
f
CaCO
3
(s) = -207,8 kJ mol
-1

Jawab:
a. H
2
(g) + 1/2O
2
(g) H
2
O(l) H = -187,8 kJ mol
-1

b. H
2
(g) + S(s) H
2
S(g) H = -20,2 kJ mol
-1

c. Ca(s) + C(s) + 3/2O
2
(g) CaCO
3
(s)

H = -207,8 kJ mol
-1

d. H
2
(g) + S(s) + 2O
2
(g) H
2
SO
4
(l)

H = -843,99 kJ mol
-1

e. 3/2H
2
(g) + C(s) + 1/2Cl
2
(g) CH
3
Cl(s)

H = +74,81 kJ mol
-1


2. Pada suatu percobaan, 3 L air dipanaskan sehingga suhu air naik dari 25
0
C menjadi 72
0
C. Jika
diketahui massa jenis air = 1g mL
-1
, dan kalor jenis air = 4,2 Jg
-1 0
C
-1
, tentukan H reaksi
pemanasan tersebut.
Jawab: 592,2 kJ

p = m
v
= 1 gr/mL x 3000 mL
= 3000 gr

Q = m x c x T
= 3000 x 4,2 x (72 25)
= 3000 x 4,2 x 47
= 592200 J
= 592,2 kJ

3. Diketahui reaksi:
C
2
H
4
(g) + X
2
(g) C
2
H
4
X
2
; H = -178 kJ
Jika energi ikatan (kJ mol
-1
)
C = C = 614 C C = 348
C H = 413 X X = 186
Tentukan energi ikatan C X.
Jawab: 315 kJ
H H H H
H C = C H + X X H C C H
X X
H = [(4 x 413) + 614 + 186 ] [(4 x 413) + 348 + (2 x E
C X
)]
-178= [ 1652 + 614 + 186] [1652 + 348 + (2 x E
C X
)]
-178 = 2452 2000 - (2 x E
C X
)
-630 = -(2 x E
C X
)
E
C X
= 630/2
= 315 kJ

4. Diketahui:
2H
2
(g) + O
2
(g) 2H
2
O(l); H = -572 kJ
H
2
O(l) H
2
O(g); H = +44 kJ
H
2
(g) 2H(g); H = +436 kJ
O
2
(g) 2O(g); H = +495 kJ
Tentukan energi ikatan rata-rata O H.
Jawab:
H
2
O(l) H
2
(g) + 1/2O
2
(g) H = [(+572) : 2] = +286 kJ
H
2
O(g) H
2
O(l) H = -44 kJ
H
2
(g) 2H(g); H = +436 kJ
1/2O
2
(g) O(g); H = [(+495) : 2] = +247,5 kJ
H
2
O(g) 2H(g) + O(g) H = +925,5 kJ

2E
(O H)
= 925,5 : 2 = 462,75 kJ


5. Diketahui reaksi
H
2
(g) + Br
2
(g) 2HBr(g) ; H = -72 kJ.
Untuk menguraikan 11,2 dm
3
gas HBr (STP) menjadi H
2
dan Br
2
diperlukan kalor sebanyak
Jawab: 18 kJ

Penyelesaian:
Reaksi penguraian HBr :
2HBr(g) H
2
(g) + Br
2
(g) ; H = 72 kJ
H untuk 1 mol HBr = 72 / 2 = 36 kJ
n HBr = 11,2 / 22,4 = 0,5 mol

Maka H untuk 0,5 mol = 0,5 mol 36 kJ = 18 kJ
1 mol



1.Diketahui reaksi :
4 C + 6 H
2
+ O
2
2C
2
H
5
OH, H = - 13,28 kkal.
Dari reaksi di atas dapat disimpulkan bahwa pembentukan 9,2 gram C
2
H
5
OH ( Ar C=12; H=1; O=16) ,
terjadi .
Penyelesaian :
Mr C
2
H
5
OH = 46
Mol C
2
H
5
OH = = 0,2 mol
Dari persamaan termokimia di atas diketahui untuk pembentukan 2 mol C
2
H
5
OH H = - 13,28 kkal.
Maka untuk 1 mol C
2
H
5
OH = = -6,64 kkal
Untuk pembentukan 9,2 gram C
2
H
5
OH (0,2 mol) = 0,2 mol x 6,64 kkal/mol = -1,328 kkal

2. Diketahui kalor pembakaran aseteline ( C
2
H
2
) adalah a kkal/mol; sedang kalor pembentukan CO
2

(g) = b kkal/mol; dan kalor pembentukan H
2
O (l) = c kkal/mol. Maka menurut hukum Hess , kalor
pembentukan aseteline adalah .
Penyelesaian :
Kalor pembakaran C2H2 : C2H2 + O2 2 CO2 +H2O = a kkal (dibalik)
Kalor pembentukan CO2 : C + O2 CO2 = b kkal (x2)
Kalor pembentukan H2O : H2 + O2 H2O = c kkal (tetap)
Kalor pembentukan asetilen : 2C + H2 C2H2 = ...... kkal ?

2CO2 +H2O C2H2 + O2 = -a kkal
2C + 2O2 2CO2 = 2b kkal
H2 + O2 H2O = c kkal +

2C + H2 C2H2 = (-a+2b+c) kkal

3. Diketahui:
Hf CO
2
= 393,5 kJ/mol Hf H
2
O = 241,8 kJ/mol
Bila diketahui reaksi:
C
2
H
4
(g) + 3 O
2
(g) 2 CO
2
(g) + 2 H
2
O(g) Hc = 1.323 kJ
maka besarnya Hf C
2
H
4
adalah .
Penyelesaian :
Hc =(2. Hf CO
2
+2. Hf H
2
O) - (Hf C
2
H
4
+ 3. Hf O2)
-1.323=(2. -393,5 + 2. -241,8 ) - (Hf C
2
H
4
+ 0)
-1.323=(-787- 483,6) - Hf C
2
H
4

Hf C
2
H
4
= -1270,6 + 1323
= + 52,4 kJ

4. Diketahui:
H C
3
H
8
= 104 kJ H CO
2
= 395 kJ H H
2
O = 286 kJ
Persamaan reaksi pada pembakaran gas C
3
H
8
sebagai berikut.
C
3
H
8
(g) + 5 O
2
(g) 3 CO
2
(g) + 4 H
2
O(l)
Besarnya perubahan entalpi pada pembakaran 11 gram C
3
H
8
(Ar C = 12, H = 1) adalah .
Penyelesaian: M r C
3
H
8
= 44
Mol C
3
H
8
= = 0,25 mol
H reaksi = (3. H CO
2
+ 4. H H
2
O) - (H C
3
H
8
+ 0 )
= (3. -395 + 4 .-286) - ( -104 -0)
=(-1185 1144) + 104 = -2329 +104 = -2225kJ
H reaksi pembakaran 11 gram C
3
H
8
(0,25 mol) = 0,25 x -2225 kJ
= -556,25 kJ

5.Kalor reaksi yang terjadi pada reaksi 0,25 mol NaOH(aq) dengan 0,25 mol HCl(aq), jika diketahui
perubahan entalpi pada reaksi:
NaOH(aq) + HCl(aq) NaCl(aq) + H
2
O(l) H = 56, 60 kJ/mol adalah .
Penyelesaian :
H reaksi untuk 0,25 mol zat = 0,25 mol x 56, 60 kJ/mol = 14,15 kJ





1. Kapur tohor (CaO) digunakan untuk melabur rumah agar tampak putih bersih. Sebelum kapur
dipakai, terlebih dahulu dicampur dengan air dan terjadi reaksi yang disertai panas. Apakah
reaksi ini eksoterm atau endoterm? Bagaimana perubahan entalpinya?

Jawab:

Reaksi yang terjadi:

CaO(s) + H2O(l) Ca(OH)2 (s)

Oleh karena timbul panas, artinya reaksi tersebut melepaskan kalor atau reaksinya eksoterm, ini
berarti kalor hasil reaksi lebih rendah dari pereaksi. Jika reaksi itu dilakukan pada tekanan tetap
(terbuka) maka kalor yang dilepaskan menyatakan perubahan entalpi ( H) yang harganya
negatif.


2. Sepotong es dimasukkan ke dalam botol plastik dan ditutup. Dalam jangka waktu tertentu es
mencair, tetapi di dinding botol sebelah luar ada tetesan air. Dari mana tetesan air itu?

Jawab:

Perubahan es menjadi cair memerlukan energi dalam bentuk kalor. Persamaan kimianya:

H2O(s) + kalor H2O( l)


3. Larutan NaHCO3 (baking soda) bereaksi dengan asam klorida menghasilkan larutan natrium
klorida, air, dan gas karbon dioksida. Reaksi menyerap kalor sebesar 11,8 kJ pada tekanan tetap
untuk setiap mol baking soda. Tuliskan persamaan termokimia untuk reaksi tersebut.

Jawab:

Persamaan kimia setara untuk reaksi tersebut adalah

NaHCO3(aq) + HCl(aq) NaCl(aq) + H2O( l) + CO2(g)

Oleh karena reaksi membutuhkan kalor maka entalpi reaksi dituliskan positif.

Persamaan termokimianya:

NaHCO3(aq) + HCl(aq) NaCl(aq) + H2O( l) + CO2(g) H= +11,8 kJ


4. Sebanyak 2 mol H2(g) dan 1 mol O2(g) bereaksi membentuk air disertai pelepasan kalor
sebesar 572 kJ.

2H2(g) + O2(g) 2H2O( l) H = 572 kJ

Tuliskan persamaan termokimia untuk pembentukan satu mol air. Tuliskan juga reaksi untuk
kebalikannya.

Jawab:

Pembentukan satu mol air, berarti mengalikan persamaan termokimia dengan faktor

.H2(g) + O2(g) H2O( l) H = 286 kJ

Untuk reaksi kebalikannya:

H2O( l) H2(g) + O2(g) H = + 286 kJ


5. Berapa kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 50 g air dari 25C menjadi 60C?
Diketahui kalor jenis air, c = 4,18 J gC1.

Jawab:

Kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 50 g air adalah sebesar 50 kali 1 g air. Kalor yang
diperlukan untuk menaikkan suhu sebesar 35C adalah sebanyak 35 kali kalor yang diperlukan
untuk menaikkan suhu 1C. Jadi, kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 50 g air dari 25C
menjadi 60C (T = 35C) adalah

Q = m c T

= 50 g 4,18 J g1C1 35C

= 7,315 kJ


6. Sebanyak 75 mL air dipanaskan dengan LPG. Jika tidak ada kalor yang terbuang, berapa kalor
yang dilepaskan oleh LPG jika suhu air naik dari 25C menjadi 90C? Kalor jenis air, c = 4,18 J
g 1C1, massa jenis air 1 g mL1

Jawab:

Ubah satuan volume air (mL) ke dalam berat (g) menggunakan massa jenis air.

Hitung kalor yang diserap oleh air

Hitung kalor yang dilepaskan dari hasil pembakaran gas LPG

air = 1g mL1 atau mair = air volume air

mair = 1 g mL1 75 mL= 75 g

Kalor yang diserap air:

Qair = 75 g 4,18 J g 1C1 (9025)C

= 20,377 kJ

Kalor yang diserap air sama dengan kalor yang dilepaskan oleh pembakaran gas LPG.

Qair = QLPG atau QLPG = 20,377 kJ

Jadi, kalor yang dilepaskan oleh hasil pembakaran gas LPG sebesar 20,377 kJ.


7. Ke dalam kalorimeter dituangkan 50 g air dingin (25C), kemudian ditambahkan 75g air panas
(60C) sehingga suhu campuran menjadi 35C. Jika suhu kalorimeter naik sebesar 7, tentukan
kapasitas kalor kalorimeter? Diketahui kalor jenis air = 4,18 J g1 C1.

Jawab:

Kalor yang dilepaskan air panas sama dengan kalor yang diserap air dingin dan kalorimeter.

QAir panas = QAir dingin + QKalorimeter

QAir panas = 75 g 4,18 J g 1 C 1 (35 60)C = 7.837,5 J

QAir dingin = 50 g 4,18 J g 1 C 1 (35 25)C = + 2.090 J

Qkalorimeter = Ck T

Oleh karena energi bersifat kekal maka

QAir panas + QAir dingin + QKalorimeter = 0

7.837,5 J + 2.090 J + (Ck . 7C) = 0

Ck = 7.837,5 2.090 J/7C =821 J C

Jadi, kapasitas kalor kalorimeter 821 J C1.


8. Dalam kalorimeter yang telah dikalibrasi dan terbuka direaksikan 50g alkohol dan 3g logam
natrium. Jika suhu awal campuran 30C dan setelah reaksi suhunya 75C, tentukan Hreaksi.
Diketahui kalor jenis larutan 3,65 J g1 C1, kapasitas kalor kalorimeter 150 J C1, dan suhu
kalorimeter naik sebesar 10C.

Jawab:

Kalor yang terlibat dalam reaksi:

Qreaksi + Qlarutan + Qkalorimeter = 0

Qreaksi = (Qlarutan + Qkalorimeter)

Qlarutan = (mlarutan) (clarutan) ( T)

= (53g) (3,65 J g1C1) (45C)

= 8.705,25 J

Qkalorimeter = (Ck) ( T)

= (150 J C1) (10C) = 1.500 J

Qreaksi = (8.705,25 + 1.500) J = 10.205,25 J

Jadi, reaksi alkohol dan logam natrium dilepaskan kalor sebesar 10.205 kJ. Oleh karena pada
percobaan dilakukan pada tekanan tetap maka Qreaksi = Hreaksi = 10.205 kJ.




1. UMPTN 89 Rayon C
Reaksi kimia sebagai berikut :
C(s) + O
2
(g) CO
2
(g) H = -393,5 kJ
H
2
(g) + O
2
(g) H
2
O (g) H = -283,8 kJ
2C(g) + H
2
(g) C
2
H
2
(g) H = +226,7 kJ
Atas dasar reaksi diatas, maka kalor reaksi
C
2
H
2
(g) + 5/2 O
2
(g) H
2
O (g)+ 2CO
2
(g) adalah.
A. -1.297,5 kJ
B. +1.297,5 kJ
C. -906,0 kJ
D. -727,9 kJ
E. +274,5 kJ
Pembahasan :
Reaksi (1) dikali dua : -787
Reaksi (2) tetap : -283,8
Reaksi (3) dibalik : -226,7
-1.297,5
Jawaban : A
2. UMPTN 90 Rayon C
Diketahui :
4NH
3
(g) + 7O
2
(g) 4 NO
2
(g) + 6H
2
O (l) H = -4c kJ
Jika kalor pembentukan H
2
O (l) dan NH
3
(g) berturut-turut adalah a kJ/mol dan b kJ/mol,
maka kalor pembentukan NO
2
(g) sama dengan .
A. (a + b + c) kJ/mol
B. (-a + b + c) kJ/mol
C. (-1 a + b + c) kJ/mol
D. (1 a + b + c) kJ/mol
E. (1 a - b - c) kJ/mol
Pembahasan :
H = H
f
produk - H
f
reaktan
= [ 4 x H
1
NO
2
+ 6 x H
f
H
2
O]-
= [ 4 x H
f
NH
3
+ 7 x H
f
O
2
]
-4c = [ 4 . (x) + 6 (-a) [4 (-b) + 7 x 0]
x = 1 a b - c
Jawaban : E
3. UMPTN 90 Rayon A
Dari data :
2H
2
(g) + O
2
(g) 2H
2
O(l) H = -571 kJ
2Ca(s) + O
2
(g) 2CaO (s) H = -1.269 kJ
CaO(s) + H
2
O(l) Ca (OH)
2
(s) H = -64 kJ
Dapat dihitung entalpi pembentukan Ca (OH)
2
(s) sebesar.
A. -984 kJ/mol
B. -1.161 kJ/mol
C. -856 kJ/mol
D. -1.904 kJ/mol
E. -1.966 kJ/mol
Pembahasan :
- Reaksi pembentukan Ca (OH)
2
adalah Ca + O
2
+ H
2
Ca (OH)
2

- Dengan menggunakan data di atas :
x (2H
2
+ O
2
2H
2
O H = -571 kJ)
x (2Ca + O
2
2Ca
2
O H = -1.269 kJ)
Ca + H
2
O Ca(OH)
2
H = -64 kJ
Ca + OH + H
2
Ca (OH)
2
H = -984 kJ
Jawaban : A
4. UMPTN 00 Rayon C
Perhatikan reaksi :
C(s)+ O
2
(g) CO
2
(g) H = -394 kJ/mol
2CO(g) + O
2
(g) 2CO
2
(g) H = -569 kJ/mol
Reaksi pembentukan 40 gram karbon mono oksida (M
r
= 28) disertai dengan H sebesar .
A. -547,5 kJ
B. -219 kJ
C. -175 kJ
D. +175 kJ
E. +219 kJ
Pembahasan :
- Reaksi pembentukan karbon monoksida, C + O2 CO
- Dari data di atas :
C + O
2
CO
2
H = -394 kJ/mol
x (2CO
2
2CO + O
2
H = +569 kJ/mol)
C + O
2
CO H = -109,5 kJ/mol
- Pada pembentukan 140 gram CO :
H = 140 / 28 x (-109,5 kJ/mol)
= -547,5 kJ/mol
Jawaban : A
Soal: Dari data berikut:
2H
2
(g) + O
2
(g) 2H
2
O(l) H= - 580 kJ
2Ca(s) + O
2
(g) 2CaO(l) H= - 1269 kJ
CaO(s) + H
2
O(l) Ca(OH)
2
(s) H= - 64 kJ
Dapat dihitung perubahan entalpi pembentukan Ca(OH)
2
(s) sebesar .
A. - 989 kJ.mol
-1

B. - 1161 kJ.mol
-1

C. - 856 kJ.mol
-1

D. - 1904 kJ.mol
-1

E. - 1966 kJ.mol
-1

Pembahasan:
H
2
(g) + O
2
(g) H
2
O( l) H = - 290 kJ
Ca(s) + O
2
(g) CaO(s) H = - 634,5 kJ
CaO(s) + H
2
O(l) Ca(OH)
2
(s) H = - 64 kJ
-------------------------------------------------------------- +
Ca(s) + O
2
(g) + H
2
(g) Ca(OH)
2
(s) H = - 988,5 kJ
Jawaban: A
Soal: A dan B adalah dua buah unsur gas yang dapat membentuk senyawa AB. Jika diketahui:
A + B AB(g) H = x kJ
A + B AB(l) H = y kJ
A + B AB(s) H = z kJ
Maka kalor sublimasi AB(s) adalah .
A. z D. z - x
B. x - z E. x - y - z
C. x + y + z
Pembahasan:
A(g) + B(g) AB(g) H = x kJ
AB(s) A(g) + B(g) H = - z kJ
------------------------------------------------- +
AB(s) AB(g) H = (x - z) kJ
Jawaban: B
Soal: Persamaan termokimia:
HI(g) H
2
(g) + I
2
(s) H = - 6,0 kkal
H
2
(g) 2H(g) H = 104 kkal
I
2
(g) 2I(g) H = 56 kkal
I
2
(s) I
2
(g) H = 14 kkal
Harga H untuk H(g) + I(g) HI(g)
A. - 60 kkal D. 35 kkal
B. - 35 kkal E. 70 kkal
C. 31 kkal
Pembahasan:
H
2
(g) + I
2
(s) HI(g) H = 6 kkal
H(g) H
2
(g) H = - 52 kkal
I(g) I
2
(g) H = - 7 kkal
I
2
(g) I
2
(s) H = - 7 kkal
-------------------------------------------------- +
H(g) + I(g) HI(g) H = - 60 kkal
Jawaban: A


1. UM-UGM 05
Kalau kalor netralisasi adalah 120 kkal/mol, maka kalor netralisasi 100 mL HCl 0.1 M dengan
150 mL NaOH 0.075 M adalah.
A. 12 kal
B. 120 kal
C. 2.400 kal
D. 1.200 kal
E. 2.400 kal
Pembahasan :
HCl(aq) + NaOH(aq) NaCl(aq) + H
2
O(l)
HCl(aq) = 100 x 0.1 = 10 mmol
NaOH(aq) = 150 x 0.075 = 11.25 mmol
Yang habis : HCl(aq) 10 mmol = 0.01 mol
H = 0.01 x 120 kkal = 1.2 kkal
Jawaban : D

2. UM-UGM 04
Diketahui persamaan termokimia :
2H
2
(g) + O
2
(g) 2H
2
O (l) H = a kJ
2C
a
(s) + O
2
(g) 2C
a
O (s) H = b kJ
C
a
O(s) + H
2
O (l) C
a
(OH)
2
(s) H = c kJ
Besarnya H pembentukan Ca(OH)
2
(s) adalah
A. a + b + c
B. a b + 2c
C. a + b - c
D. a + b 2c
E. a + b + c
Pembahasan :
Reaksi (1) dan (2) dibagi dua reaksi (3) tetap, H = a + b + c
Jawaban : E

3. UMPTN 01 Rayon B
Jika :
Mg H
2
O MgO + H
2
H = a kJ/mol
H
2
+ O
2
H
2
O H = b kJ/mol
2 Mg + O
2
2 MgO H = c kJ/mol
maka menurut hukum Hess :
A. b = c + a
B. a = b + c
C. 2a = c 2b
D. 2b = 2c + a
E. 2c = a + 2b
Pembahasan :
Dengan menyesuaikan ruas dan koefisien diperoleh :
2x (Mg + H
2
O MgO + H
2
H = a kJ/mol)
2x (H
2
+ O
2
H
2
O H = a kJ/mol)
2 Mg + O
2
2 MgO H = c = 2a + 2b
2a = c 2b
Jawaban :: C

4. SPMB 04 Regional III
Pada reaksi
2 NH
3
(g) N
2
(g) + 3H
2
(l) H = +1173 kJ
maka energi ikatan rata-rata N-H adalah
A. 1.173,0 kJ
B. 586,5 kJ
C. 391,0 kJ
D. 195,5 kJ
E. 159,5 kJ
Pembahasan :
Energi ikatan rata-rata N H adalah energi yang dibutuhkan untuk memutuskan 1 mol ikatan N-
H menjadi atom N dan H. Jadi, soal ini bisa diselesaikan bila disediakan data energi ikatan N = N
dan H H, yaitu 946 dan 436 kJ. Data H reaksi seharusnya +92 kJ, bukan + 1.173 kJ.
2NH
3
N
2
+ 3H
2
H = +93 kJ
H = energi ikatan kiri - energi ikatan kanan
H = [6 (N H) [ (N = N) + 3 (H N)
92 = [6x] [946 + 3 (436) ] x = 391 kJ
Jawaban : D





Diketahui kalor pembakaran siklopropana (CH
2
)
3
(g) = -a kJ/mol
Kalor pembentukan CO
2
(g) = -b kJ/mol
Kalor pembentukan H
2
O (l)= -c kJ/mol
Maka kalor pembentukan siklopropana (dalam kJ/mol) ialah
A. a 3b 3c
B. a 3b + 3c
C. a + 3b 3c
D. a + 3b + 3c
E. -a + 3b + 3c
Pembahasan :
Reaksi pembakaran siklopropana
(CH
2
)
3
+ O
2
3CO
2
+ 3H
2
O H= -a kJ/mol
H = H
f
produk - H
f
reaktan
-a = [ 3 (-b) +3 (-c)]- [H
f
(CH
2
)
3
+ x O]
H
f
(CH
2
)
3
= a 3b 3c kJ/mol
Jawaban : A
2. UMPTN 95 Rayon B
Diketahui : H
f
H
2
O (g) = -242 kJ mol
-1

H
f
CO
2
(g) = -394 kJ mol
-1

H
f
C
2
H
2
(g) = 52 kJ mol
-1

Jika 52 gram C
2
H
2
dibakar secara sempurna sesuai dengan persamaan :
2 C
2
H
2
(g) + 50
2
(g) 4 CO
2
(g) + 2H
2
O (g) akan dihasilkan kalor sebesar .
(Ar C = 12, H = 1)
A. 391,2 kJ
B. 428,8 kJ
C. 1.082 kJ
D. 2.164 kJ
E. 4.328 kJ
Pembahasan :
- 2C
2
H
2
(g) + 5O
2
(g) 4 CO
2
(g) + 2 H
2
O (g)
H = H
f
produk - H
f
reaktan
= [ 4 (-349) +2 (-242)]-
= [ 2 (52) + 5 (0) ] = -2.164 kJ
Kalor ini dilepaskan pada pembakaran 2 mol C
2
H
2
.
- Jika ada 52 gram C
2
H
2

C
2
H
2
= 52/26 = 2 mol
H = 2/2 x (2.164) = 2.164 kJ
Jawaban : D
3. SPMB 04 Regional II
Bila diketahui kalor pembentukan standar, H benzena cair C
6
H
6
(l) = +49,00 kJ mol
-1
, H
2
O (l)
= -241,5 kJ mol
-1
, CO
2
(g)= -393,5 kJ mol
-1
, kalor pembakaran : C
6
H
6
(l) + O
2
(g) 3H
2
O (g) = -
393,5 kJ mol
-1
, maka kalor pembakaran reaksi :
C
6
H
6
(l) + O
2
(g) 3H
2
O (g) + 6 CO
2
(g) adalah .
A. -3.135,4 kJ
B. +3.135,4 kJ
C. -684,3 kJ
D. +684,3 kJ
E. +586,3 kJ
Pembahasan :
H
reaksi
= H
f
kanan- H
f
kiri H
f
kanan
= [ 6 (-393,5) +3 (-241,81)]-[+49]
= -3.135,4 kJ
Jawaban : A




1. UM-UGM 05
Dalam statosfer, klorofluorometana (freon, CFC) menyerap radiasi berenergi tinggi dan
menghasilkan atom CI yang mempercepat tersingkirnya ozon di udara. Reaksi yang mungkin
terjadi adalah:
a. O
3
+ Cl O
2
+ ClO H = -120 kJ
b . ClO + O O
2
+ Cl H = -270 kJ
c. O
3
+ O 2O
2


nilai H reaksi yang terakhir adalah ..
A. -390 kJ
B. -50 kJ
C. 150 kJ
D. 390 kJ
E. 200 kJ
Pembahasan :
Reaksi (c) penjumlahan dari (a) dan (b). H = -120 270 = -390 kJ
Jawaban : A
2. Pembakaran sempurna gas metana ditunjukkan oleh persamaan reaksi berikut :
CH
4
+ 2O
2
CO
2
+ 2H
2
O H = -840 kJ
Jika seluruh kalor yang dihasilkan digunakan untuk mendidihkan air yang mula-mula bersuhu
25C maka volum air yang bisa dididihkan menggunakan 24 gram metana adalah . (C =12, H
=1; c =4,2 J/gC)
A. 2,7 L
B. 4,0 L
D. 8,0 L
E. 12,0 L
C. 5,0 L
Pembahasan :
- CH
4
= 24/16 = 1,5 mol
- Kalor yang dihasilkan pada pembakaran 1,5 mol CH
4

q = 1,5 x 840 kJ = 1.260 kJ
= 1.260 x 10
3
J
- Kalor sebanyak ini dapat mendidihkan air
q = m x c x T
m = 1.260 x 10
3
/ 4.2 x 75
= 4.000 gram
- Karena = 1 g/mL, maka volum air = 4.000 mL atau 4 liter.
Jawaban : B
3. SPMB 04 Regional I
Diketahui entalpi pembentukan H
2
O (l) = -285 kJ mol
-1
, CO
2
(g) = -393 kJ mol
-1
, dan C
2
H
2
(g) =
+227 kJ mol
-1
. Jumlah kalor yang dibebaskan pada pembakaran 0,52 gram gas C
2
H
2
(Mr = 26)
adalah. A
A. 25,96kJ
B. 47,06kJ
C. 67,49kJ
D. 90,50kJ
E. 129,80kJ
Pembahasan :
C
2
H
2
+ O
2
2CO
2
+ H
2
O
H = 2 (-393) + (-285) (227) = -1.298 kJ
C
2
H
2
= 0,52 / 26 = 0,02 mol
H = 0,02 (-1.298) = -25,96 kJ
Jawaban : A
4. UMPTN 97 Rayon B
Diketahui energi ikatan.
C-F = 439 kj mol
-1

C-Cl = 330 kj mol
-1

F-F = 159 kj mol
-1

Cl-Cl = 243 kj mol
-1

Kalor reaksi untuk reaksi : CF
2
Cl
2
+ F
2
CF
4
+ Cl
2

adalah .
A. + 136 kJ
B. + 302 kJ
C. -302 Kj
D. + 622 kJ
E. -622 kJ
Pembahasan :
H = Energi Pemutusan ikatan - energi Pembentukan ikatan (kiri - kanan)
= [12 (C-Cl) + (F F)] - [ 2 (C-F) + Cl Cl)]
= [2 (330) + 159] [2 (439) + 243]
= 819 1.121 = -302 kJ
Jawaban C


Berilah tanda silang pada huruf A, B, C, D atau E di depan jawaban yang benar!
1. Reaksi dalam kehidupan sehari-hari berikut ini yang merupakan reaksi endoterm adalah .
A. respirasi
B. fotosintesis
C. perkaratan besi
D. pembakaran
E. kapur tohor dimasukkan dalam air
2. Suatu reaksi kimia selalu diikuti perubahan energi. Besarnya energi yang menyertai reaksi
dapat dipelajari pada .
A. termoseting
B. stoikiometri
C. termokimia
D. elektrolisis
E. elektrokimia
3. Ciri-ciri reaksi eksoterm adalah .
A. lingkungan menyerap kalor dari sistem
B. sistem menyerap kalor dari lingkungan
C. sistem dan lingkungan memiliki kalor sama
D. kalor sistem dan lingkungan jika dijumlahkan sama dengan nol
E. pada akhir reaksi, kalor lingkungan selalu lebih kecil dari kalor sistem
4. Jika sebongkah es menyerap kalor dari lingkungan, maka .
A. suhu es berubah secara bertahap
B. suhu es tidak berubah sampai seluruh es mencair
C. suhu es turun kemudian naik secara bertahap
D. suhu es turun secara bertahap
E. suhu es tetap sampai seluruh es mencair, kemudian suhu turun
5. Sebanyak 2 mol gas hidrogen jika direaksikan dengan 1 mol gas oksigen akan terbentuk uap
air yang membutuhkan kalor sebesar 484 kJ. Persamaan termokimianya adalah .
A. H
2
(g) + O
2
(g) H
2
O(g) H = 484 kJ
B. 2 H
2
(g) + O
2
(g) 2 H
2
O(g) H = 484 kJ
C. 2 H
2
(g) + O
2
(g) 2 H
2
O(g) H = 484 kJ
D. 2 H
2
O(g) 2 H
2
(g) + O
2
(g) H = 484 kJ
E. H
2
O(g) H
2
(g) + O
2
(g) H = 484 kJ
6. Pada pembakaran 1 mol gas metana pada suhu 298 K dan tekanan 1 atm, dibebaskan kalor
sebesar 802 kJ. Persamaan termokimianya adalah .
A. 2 CH
4
(g) + 4 O
2
(g) 2 CO
2
(g) + 4 H
2
O(l) H = 802 kJ
B. CH
4
(g) + 2 O
2
(g) CO
2
(g) + 2 H
2
O(l) H = 802 kJ
C. CO
2
(g) + 2 H
2
O(g) CH
4
(g) + 2 O
2
(g) H = 802 kJ
D. C(s) + 2 H
2
(g) + 2 O
2
(g) CO
2
(g) + 2 H
2
O(l) H = 802 kJ
E. 2 C(s) + 4 H
2
(g) + 4 O
2
(g) 2 CO
2
(g) + 4 H
2
O(l) H = 802 kJ
7. Diketahui persamaan termokimia:
C
6
H
6
(g) 6 C(s) + 3 H
2
(g) H = 49 kJ
Pernyataan yang benar dari reaksi di atas adalah .
A. pembentukan 1 mol benzena (C
6
H
6
) memerlukan kalor sebesar 8,16 kJ
B. pembentukan 1 mol benzena (C
6
H
6
) memerlukan kalor sebesar 49 kJ
C. pembentukan 1 mol benzena (C
6
H
6
) membebaskan kalor sebesar 49 kJ
D. peruraian 1 mol benzena (C
6
H
6
) memerlukan kalor sebesar 49 kJ
E. peruraian 1 mol benzena (C
6
H
6
) membebaskan kalor sebesar 49 kJ
8. Sebanyak 4 mol karbon jika direaksikan dengan 4 mol gas hidrogen, akan terbentuk 2 mol gas
etena (C
2
H
4
) yang membutuhkan kalor sebesar 104,6 kJ. Persamaan termokimianya adalah .
A. 4 C(s) + 4 H
2
(g) 2 C
2
H
4
(g) H = +209,2 kJ
B. 4 C(s) + 4 H
2
(g) 2 C
2
H
4
(g) H = +104,6 kJ
C. 4 C(s) + 4 H
2
(g) 2 C
2
H
4
(g) H = 104,6 kJ
D. 2 C(s) + 2 H
2
(g) C
2
H
4
(g) H = 104,6 kJ
E. 2 C(s) + 2 H
2
(g) C
2
H
4
(g) H = +104,6 kJ
9. Diketahui persamaan termokimia:
C(s) + O
2
(g) CO
2
(g) H = 393,5 kJ
Pernyataan yang benar dari reaksi di atas adalah .
A. pembakaran 1 mol karbon menghasilkan kalor sebesar 393,5 kJ
B. pembakaran 1 mol karbon dioksida menghasilkan kalor sebesar 393,5 kJ
C. pembentukan 1 mol karbon dioksida membutuhkan kalor sebesar 393,5 kJ
D. pembakaran 1 mol karbon membutuhkan kalor sebesar 393,5 kJ
E. pembentukan 1 mol karbon dioksida menghasilkan kalor sebesar 196,75 kJ
10. Kalor yang diserap atau dilepas apabila 1 mol senyawa terurai menjadi unsur-unsurnya
disebut .
A. kalor reaksi
B. kalor pembentukan
C. kalor peruraian
D. kalor netralisasi
E. kalor ionisasi
11. Persamaan termokimia berikut ini merupakan perubahan entalpi pembentukan standar
(Hf
o
), kecuali .
A. C(s) + 2 Cl
2
(g) CCl4(l) Hf = 134 kJ
B. Ca(s) + Cl
2
(g) CaCl
2
(s) Hf = 795,8 kJ
C. Fe
2
(s) + 3/2 O
2
(g) Fe
2
O
3
(s) Hf = 822,2 kJ
D. Na(s) + H
2
(g) + C(s) + 3/2 O
2
(g) NaHCO
3
(s) Hf = 947,7 kJ
E. Zn(s) + O
2
(g) ZnO(s) Hf = 348 kJ
12. Persamaan termokimia yang merupakan entalpi pembentukan standar asam karbonat, jika
diketahui Hf H2CO3(aq) = 699,65 kJ adalah .
A. 2 H+(aq) + CO
3
2
(aq) H
2
CO
3
(aq) Hf = 699,65 kJ
B. H
2
(g) + C(g) + 3/2 O
2
(g) H
2
CO
3
(aq) Hf = 699,65 kJ
C. 2 H(g) + C(g) + 3/2 O
2
(g) H
2
CO
3
(aq) Hf = 699,65 kJ
D. 2 H(g) + C(g) + 3 O(g) H
2
CO
3
(aq) Hf = 699,65 kJ
E. 2 H+(aq) + C(g) + 3 O(g) H
2
CO
3
(aq) Hf = 699,65 kJ
13. Kalor pembentukan adalah kalor yang dilepas atau dibutuhkan apabila 1 mol senyawa
terbentuk dari .
A. ion positif dan negatif
B. unsur-unsurnya
C. senyawa yang lebih sederhana
D. molekul-molekul diatomik
E. atom-atomnya
14. Yang merupakan persamaan termokimia peruraian adalah .
A. FeO(s) + Fe
2
O
3
(s) Fe
3
O
4
(s) H = a kJ
B. CaO(s) + CO
2
(g) CaCO
3
(s) H = b kJ
C. CaCO
3
(s) CaO(s) + CO
2
(g) H = c kJ
D. CaCO
3
(s) Ca(s) + C(s) + 3 O(g) H = d kJ
E. CaCO
3
(s) Ca(s) + C(s) + 3/2 O
2
(g) H = e kJ
15. Diketahui Hf senyawa CCl
4
(l), CO
2
(g), CH
4
(g), C
2
H
6
(g), dan C
2
H
2
(g) berturut-turut adalah
134 kJ, 110 kJ, 75 kJ, 85kJ, dan +227 kJ. Senyawa-senyawa tersebut kalor peruraiannya
termasuk endoterm, kecuali .
A. CCl
4
(l)
B. CO
2
(g)
C. CH
4
(g)
D. C
2
H
6
(g)
E. C
2
H
2
(g)
16. Jika diketahui kalor pembentukan H
2
(g) + Cl
2
(g) 2 HCl(g) adalah 185 kJ, maka besarnya
kalor peruraian HCl adalah .
A. +185 kJ
B. 185 kJ
C. 370 kJ
D. +92,5 kJ
E. 92,5 kJ
17. Kalor yang dihasilkan dari pembakaran 15 gram etana (C2H6) (Ar C = 12 dan H = 1)
menurut reaksi:
2 C
2
H
6
(g) + 7 O
2
(g) 4 CO
2
(g) + 6 H
2
O(l) H = 3.084 kJ adalah .
A. 385,5 kJ
B. 771 kJ
C. 1.542 kJ
D. 1.850,4 kJ
E. 3.084 kJ
18. Diketahui persamaan reaksi:
2 NO(g) + O
2
(g) 2 NO
2
(g) H = x kJ
x merupakan kalor .
A. pembentukan NO
2

B. pembakaran NO
2

C. pembentukan NO
D. pembakaran NO
E. peruraian NO
2

19. Kalor yang dihasilkan pada pembakaran 4,48 liter gas karbon pada keadaan standar sesuai
reaksi:
C(g) + O
2
(g) CO
2
(g) H = 394 kJ adalah .
A. 394 kJ
B. 197 kJ
C. 98,5 kJ
D. 78,8 kJ
E. 65,7 kJ
20. Diketahui diagram pembentukan gas SO
3
sebagai berikut.

Berdasarkan diagram di atas, maka harga H
2
adalah .
A. 790,4 kJ
B. 539,8 kJ
C. 395,2 kJ
D. 250,6 kJ
E. 196,4 kJ
21. Jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 767 gram air dari 30
o
C menjadi 76 C
(kalor jenis air = 4,18 J g
1
K
1
) adalah .
A. 73,75 kJ
B. 147,5 kJ
C. 221,25 kJ
D. 295 kJ
E. 368 kJ
22. Pada pelarutan 5 gram kristal NaOH (Mr NaOH = 40) dalam 50 mL air terjadi kenaikan suhu
dari 26 C menjadi 34 C. Jika kalor jenis larutan dianggap sama dengan kalor jenis air = 4,2 J g

1
K
1
, dan kalor wadah diabaikan, maka entalpi pelarutan NaOH adalah .
A. 1.344 J
B. 1.848 J
C. 3.696 J
D. 7.392 J
E. 1.4784 J
23. Jika pada 50 mL larutan CuSO
4
0,4 M ditambahkan serbuk zink berlebihan, maka suhu akan
naik 20 C. Dengan menganggap kalor jenis larutan sama dengan kalor jenis air = 4,2 J g
1
K
1
,
dan kalor wadah reaksi diabaikan, maka besarnya H untuk reaksi:
Zn(s) + CuSO
4
(aq) ZnSO
4
(aq) + Cu(s) adalah .
A. 4.200 J
B. 21 kJ
C. 42 kJ
D. 16,8 kJ
E. 210 kJ
24. Diketahui reaksi:
2 Fe(s) + 3/2 O
2
(g) Fe2O3(s) H = 840 kJ
2 Al(s) + 3/2 O
2
(g) Al
2
O
3
(s) H = 1.680 kJ
Besarnya H untuk reaksi:
2 Al(s) + Fe
2
O
3
(s) Al
2
O
3
(s) + 2 Fe(s) adalah .
A. 840 kJ
B. 1.680 kJ
C. 2.520 kJ
D. 840 kJ
E. 2.520 kJ
25. Diketahui persamaan reaksi:
N
2
(g) + 3/2 H
2
(g) NH
3
(g) H = a kJ
H
2
(g) + Cl
2
(g) HCl(g) H = b kJ
N
2
(g) + 2 H
2
(g) + Cl
2
(g) NH
4
Cl(s) H = c kJ
Besarnya H pada reaksi:
NH
3
(g) + HCl(g) NH
4
Cl(s) adalah .
A. (a + b + c)
B. a + b + c
C. a + b c
D. a (b + c)
E. 2a + 2b c
26. Diketahui entalpi pembentukan gas etanol (C
2
H
5
OH), gas CO
2
, dan H
2
O berturut-turut
adalah 278 kJ/mol, 394 kJ/mol, dan 286 kJ/mol. Pada pembakaran 92 gram etanol (Ar C =
12, H = 1, dan O = 16) sesuai reaksi:
C
2
H
5
OH(l) + 3 O
2
(g) 2 CO
2
(g) + 3 H
2
O(l) dihasilkan kalor sebesar .
A. 541 kJ
B. 1.082 kJ
C. 1.623 kJ
D. 2.164 kJ
E. 2.736 kJ
27. Diketahui Hf C
2
H
2
, CO
2
, dan H
2
O berturut-turut adalah 52 kJ/mol, 394 kJ/mol, dan
242 kJ/mol. Besarnya kalor yang dihasilkan pada pembakaran 6,72 liter gas etuna pada keadaan
standar sesuai reaksi:
2 C
2
H
2
(g) + 5 O
2
(g) 4 CO
2
(g) + 2 H
2
O(l) adalah .
A. 6.024 kJ
B. 2.112 kJ
C. 2.008 kJ
D. 602,4 kJ
E. 586,8 kJ
28. Diketahui Hf NH4Cl = 314 kJ/mol dan Hf HCl = 92 kJ/mol. Jika reaksi NH
4
Cl(g)
NH
3
(g) + HCl(g) mempunyai H = 176 kJ, besarnya Hf NH
3
adalah .
A. 398 kJ
B. 222 kJ
C. 176 kJ
D. 92 kJ
E. 46 kJ
29. Diketahui energi ikatan:
C C = 348 kJ/mol Cl Cl = 242 kJ/mol
H Cl = 431 kJ/mol C Cl = 328 kJ/mol
C H = 423 kJ/mol
Besarnya H pada reaksi:

adalah .
A. +94 kJ
B. +81 kJ
C. 81 kJ
D. 94 kJ
E. 208 kJ
30. Diketahui energi ikatan N = N = 163 kJ/mol dan HH = 436 kJ/mol. Pada reaksi:
N
2
(g) + 3/2 H
2
(g) NH
3
(g) H = 438 kJ/mol energi ikatan rata-rata NH adalah .
A. 1.173,5 kJ
B. 735,5 kJ
C. 391 kJ
D. 195,5 kJ
E. 130 kJ
II. Essai
Jawablah Pertanyaan berikut dengan singkat dan benar!
1. Tulislah persamaan termokimia dari:
a. Hf CO2(g) = 394 kJ/mol
b. penguraian N2H4 jika Hf N2H4(l) = 121 kJ/mol
c. Hf KMnO4(s) = 171 kJ/mol
d. Hc C3H8(g) = 1.020 kJ/mol
2. Diketahui Hf H
2
CO
3
(aq) = 699,65 kJ/mol. Hitunglah besarnya perubahan entalpi pada
penguraian 496 gram H
2
CO
3
(Ar H = 1, C = 12, O = 16) dan tuliskan persamaan termokimia
peruraian H
2
CO
3
!
3. Pada reaksi pembakaran bahan bakar bensin sesuai reaksi:
2 C
8
H
18
(l) + 25 O
2
(g) 16 CO
2
(g) + 18 H
2
O(l) H = 5.848,8 kJ/mol
hitunglah besarnya kalor yang dibebaskan pada pembakaran 40 liter bensin (pada keadaan
standar)!
4. Ke dalam 50 mL larutan HCl 1 M ditambahkan 50 mL NaOH 1 M pada kalorimeter dari gelas
plastik. Suhu naik dari 22 C menjadi 29 C (kalor jenis larutan = 4,2 J g
1
K
1
). Jika kapasitas
panas wadah diabaikan, maka hitunglah besarnya H pada reaksi penetralan:
HCl(aq) + NaOH(aq) NaCl(aq) + H
2
O(l)
5. Sebanyak 5 gram kristal KOH dilarutkan dalam 145 gram air. Setelah kristal KOH larut,
ternyata suhu kalorimeter naik dari 25,5 C menjadi 37,5 C (Ar K = 39, O = 16, dan H = 1).
Kalor jenis larutan = 4,2 J g
1
K
1
. Jika kapasitas panas wadah diabaikan, tentukan perubahan
entalpi pelarutan KOH dalam air!
6. Diketahui:
Hf C
2
H
2
(g) = + 227 kJ/mol
Hf CO
2
(g) = 394 kJ/mol
Hf H
2
O(l) = 286 kJ/mol
Hitunglah besarnya perubahan entalpi pada pembakaran 1.000 kg gas asetilena (C
2
H
2
, Ar C = 12
dan H = 1) sesuai reaksi:
C
2
H
2
(g) + O
2
(g) CO
2
(g) + H
2
O(l) (belum setara)
7. Diketahui:
Hpembakaran C
2
H
5
OH= 1.368 kJ/mol
Hf CO
2
(g) = 394 kJ/mol
Hf H
2
O(l) = 286 kJ/mol
Hitunglah besarnya kalor pembentukan C
2
H
5
OH!
8. Diketahui reaksi:
CaCO
3
(s) CaO(s) + CO
2
(g) H = + 130 kJ
3 CaO(s) + 2 H
3
PO
4
(l) Ca
3
(PO
4
)
2
(s) + 3 H
2
O(l) H = 512 kJ
Hitunglah besarnya H pada reaksi:
CaCO
3
(s) + 2 H
3
PO
4
(l) Ca
3
(PO
4
)
2
(s) + 3 H
2
O(l) + 3 CO
2
(g)
9. Diketahui reaksi:
2 CO(g) + O
2
(g) 2 CO
2
(g) H = 516 kJ
4 MnO(s) + O
2
(g) 2 Mn
2
O
3
(s) H = 312 kJ
Hitunglah besarnya H pada reaksi:
Mn
2
O
3
(s) + CO(g) 2 MnO(s) + CO
2
(g)
10. Diketahui:
Hf C2H6(g)= 85 kJ/mol
Hf C(g) = +715 kJ/mol
HfH(g) = +218 kJ/mol
energi ikatan C C = 348 kJ/mol
Hitunglah energi ikatan C H dalam etana (C
2
H
6
) pada reaksi:
C
2
H
6
(g) 2 C(g) + 6 H(g)
11. Diketahui energi ikatan:
C C = 348 kJ/mol H H = 436 kJ/mol
C H = 415 kJ/mol C O = 356 kJ/mol
C = O = 724 kJ/mol O H = 463 kJ/mol
Hitunglah besarnya H pada reaksi:

12. Diketahui:
Hf CH
4
(g) = 75 kJ/mol
kalor penguapan C(s) = 714 kJ/mol
energi ikatan H
2
= 437 kJ/mol
Hitunglah besarnya energi ikatan rata-rata C H pada reaksi:
CH
4
(g) C(s) + 4 H(g)
13. Diketahui:
HfC
2
H
4
(g) = 52 kJ/mol
HfC
2
H
6
(g) = 85 kJ/mol
Hitunglah besarnya H pada reaksi
C
2
H
4
(g) + H
2
(g) C
2
H
6
(g)
14. Jelaskan bahan bakar alternatif yang Anda ketahui untuk pengganti bensin/solar!
15. Jelaskan proses terjadinya sin-gas dan SNG (sintetic natural gas) beserta besarnya kalor yang
terjadi pada reaksi-reaksi tersebut!
I. Pilihan Ganda
1. B 11. C 21. B
3. A 13. B 23. E
5. B 15. E 25. A
7. E 17. B 27. E
9. A 19. D 29. D
II. Uraian
1. a. C(s) + O
2
(g) CO
2
(g) H = 394 kJ/mol
b. N
2
H
4
(g) N
2
(g) + 2 H
2
(g) H = 121 kJ/mol
c. K(s) + Mn(s) + 2 O
2
(g) KMnO
4
(g) H = 171 kJ/mol
d. C
3
H
8
(g) + 5 O
2
(g) 3 CO
2
(g) + 4 H
2
O(g) H = 1.020 kJ/mol
3. Kalor yang dibebaskan = 5.222,14 kJ
5. H = 84 kJ
7. H = 278 J
9. H = 102 kJ
11. H = 74 kJ/mol
13. H = 137 kJ
15. Proses terjadinya syn-gas dan SNG
Batu bara batu bara mudah menguap(g) CH
4
(g) + C(s)
C(s) + H
2
O(g) CO(g) + H
2
(g) H = 131 kJ
CO(g) + H
2
O(g) CO
2
(g) + H
2
(g) H = 41 kJ
CO(g) + 3 H
2
(g) CH
4
(g) + H
2
O(g) H = 206 kJ

Anda mungkin juga menyukai