0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
62 tayangan3 halaman
Deskripsi:
Friedman (1992) menggambarkan fungsi sebagai apa yang dilakukan keluarga. Fungsi keluarga berfokus pada proses yang digunakan oleh keluarga untuk mencapai tujuan keluarga tersebut. Proses ini termasuk komunikasi diantara anggota keluarga, penetapan tujuan, resolusi konflik, pemberian makanan, dan penggunaan sumber dari internal maupun eksternal.
Friedman (1992) menggambarkan fungsi sebagai apa yang dilakukan keluarga. Fungsi keluarga berfokus pada proses yang digunakan oleh keluarga untuk mencapai tujuan keluarga tersebut. Proses ini termasuk komunikasi diantara anggota keluarga, penetapan tujuan, resolusi konflik, pemberian makanan, dan penggunaan sumber dari internal maupun eksternal.
Friedman (1992) menggambarkan fungsi sebagai apa yang dilakukan keluarga. Fungsi keluarga berfokus pada proses yang digunakan oleh keluarga untuk mencapai tujuan keluarga tersebut. Proses ini termasuk komunikasi diantara anggota keluarga, penetapan tujuan, resolusi konflik, pemberian makanan, dan penggunaan sumber dari internal maupun eksternal.
1.1 Latar Belakang Perawatan kesehatan keluarga merupakan salah satu komponen kesehatan masyarakat yang sekaligus merupakan bagian dari Sistem Kesehatan Nasional. Menurut UU No. 16 Tahun 1992 Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari suami-istri atau suami-istri dan anaknya, ayah dan anaknya atau ibu dan anaknya. Masalah dalam keluarga akan timbul bila status kesehatan salah satu anggota keluarga terganggu. Pengetahuan keluarga tentang informasi mengenal suatu penyakit yang diderita oleh pihak keluarga sangatlah penting diketahui demi tindakan pertama yang akan diambil oleh pihak keluarga yaitu orang tua. Dalam mengambil keputusan yang tepat menangani suatu penyakit tersebut. Oleh karena itu status kesehatan keluarga sangat penting dijaga oleh setiap anggota keluarga, untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat pada umumnya, dan keluarga pada khususnya. Salah satu penyakit yang sering diderita oleh keluarga ekonomi menengah kebawah adalah Gastritis, menunjukan kurangnya pengetahuan pihak keluarga mengenai pengaturan kesehatan dalam hal ini pola makan yang tidak teratur dan ketidakmampuan pihak keluarga dalam menyediakan makanan yang bergizi, oleh karena status ekonomi keluarga yang tidak mampu menjangkau harga harga bahan pokok makanan. 1
Gastritis merupakan inflamasi dari mukosa lambung. Helicobacter pylori, obat-obatan, alkohol merupakan penyebab dari gastritis. Perjalanan penyakit gastritis ini terjadi akibat terdapat gangguan keseimbangan faktor agresif dan difensif yang berperan dalam menimbulkan lesi pada mukosa lambung.. Menurut data dari World Health Organization (WHO) bahwa Indonesia mendapat urutan yang ke empat banyaknya jumlah penderita gastritis setelah Negara Amerika, Inggris dan Bangladesh yaitu berjumlah 430 juta penderita gastritis (Depkes RI, 2004). Di negara- negara Asia, Indonesia mendapat urutan ke tiga setelah Negara India dan Thailand yaitu berjumlah 123 ribu penderita. Sedangkan di Indonesia sendiri kota yang penduduknya paling banyak menderita penyakit gastritis adalah Kota Jakarta yaitu 25 ribu penduduk. Pemicu dari penyakit gastritis di Ibu Kota Jakarta yaitu dipengaruhi oleh jumlah penduduk yang padat dan berpotensi gila kerja sehingga mengakibatkan makan menjadi tidak teratur dan banyak menderita penyakit gastritis ini (Profil Dinkes, 2004). Gastritis tidak dapat kita anggap remeh, karena gastritis yang tidak diobati dapat mengakibatkan tukak lambung, pendarahan lambung, bahkan kanker lambung, seperti dituturkan oleh Prof.Majumdar, (2011). Dan wanita hendaknya lebih waspada, karena 60% dari penderita maag adalah wanita. Penyebabnya antara lain wanita lebih tertutup dan mudah mengalami stress, memiliki kebiasaan makan tidak teratur, dan sering melakukan diet. (Syam 2011) Penanganan secara tepat penyakit gastritis harus di waspadai lebih dini dengan hidup sehat dengan cara : Makan secara benar, Hindari alkohol, Jangan merokok, Lakukan olah raga secara teratur, Kendalikan stress, Ganti obat penghilang nyeri, Ikuti rekomendasi dokter. Bila langkah - langkah diatas telah dilakukan penyakit gastritis maagakan jauh dari anggota keluarga anda. Dengan menerapkan Asuhan Keperawatan pada keluarga dengan tujuan terjadi peningkatan pengetahuan kesehatan keluarga TnI di harapkan peningkatan ststus kesehatan keluarga bertambah. Karena banyaknya kunjungan penderita gastritis di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Karang dari tahun ke tahun sehingga penulis tertarik untuk melakukan studi kasus tentang Asuhan Keperawatan Keluarga TnI Dengan Salah Satu Anggota Keluarga Menderita Penyakit Gastritis. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian tersebut diatas maka permasalahan yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut Bagaimana Asuhan Keperawatan Keluarga TnI Dengan Salah Satu Anggota Keluarga Menderita Gastritis diwilayah kerja Puskesmas Tanjung Karang?. 1.3 Tujuan Penulisan 1.3.1 Tujuan Umum Diharapkan penulis mampu melaksanakan asuhan keperawatan keluarga dengan salah satu anggota keluarga menderita penyakit Gastritis dengan penerapan langsung praktek keperawatan sebagai metode pemecahan masalah. 1.3.2 Tujuan Khusus Adapun tujuan khusus dari penulisan proposal tersebut agar penulis mampu : 1. Melakukan pengkajian pada keluarga dengan salah satu anggota keluarga menderita Gastritis. 2. Merumuskan diagnosa keperawatan pada keluarga dengan salah satu anggota keluarga menderita Gastritis. 3. Menyusun rencana tindakan pada keluarga dengan salah satu anggota keluarga menderita Gastritis. 4. Melaksanakan tindakan keperawatan pada keluarga dengan salah satu anggotra keluarga menderita Gastritis. 5. Melaksanakan evaluasi keperawatan pada keluarga dengan salah satu anggota keluarga menderita Gastritis. 6. Melakukan dokumentasi asuhan keperawatan keluarga dengan salah satu anggota keluarga menderita Gastritis.
1.4 Manfaat Penulisan 1.4.1 Teoritis Dapat dijadikan sebagai bahan pengembangan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan faktor yang mempengaruhi terjadinya penyakit Gastritis.
1.4.2 Praktis Dapat menambah pengetahuan dan wawasan dalam memberikan asuhan keperawatan pada keluarga dengan diagnosa medis Gastritis. 1.4.3 Rumah Sakit Dapat meningkatan Mutu Asuhan Keperawatan keluarga pada klien terutama untuk mencapai derajaat kesehatan masyarakat yang optimal. 1.4.4 Keluarga Dapat menjadikan keluarga yang sadar gizi seimbang dengan pentingnya berprilaku sehat dan menjaga ststus kesehatan semua anggota keluarga dan mengetahui guna menggunakan fasilitas kesehatan dan sarana kesehatan yang ada 1.4.5 Masyarakat Dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi masyarakat dalam upaya meningkatkan prilaku hidup sehat yang bertanggung jawab bagi masyarakat dengan tujuan untuk mengetahui masalah kesehatan melalui informasi yang didapat dari studi kasus. 1.4.6 Insistusi Kesehatan Memberikan masukan kapada instansi terkait bagaimana keadaan dan kejadian penyakit gastritis di Rumah Sakit.
1.4.7 Penulis Dapat menambah wawasan terhadap penulis tentang bagaimana memberikan Asuhan Keperawatan keluarga pada klien dengan gangguan gstroentitinal dengan kasus gastritis. 1.5 Metode pengumpulan data Teknik pengumpulan data yang akan digunakan adalah sebagai berikut: 1.5.1 Wawancara Mengumpulkan data dengan cara melakukan anamnesa langsung kepada klien (auto anamnesa) dan wawancara dengan keluarga atau orang lain yang mengetahui informasi informasi tentang klien (allo anamnesa). 1.5.2 Observasi Observasi dilakukan dengan pemeriksaan fisik dan pengamatan langsung pada keadaan umum klien. Pemeriksaan fisik dilakukan dengan melalui semua panca indra yaitu inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi. 1.5.3 Studi dokumentasi Studi dokumentasi dilakukan dengan cara mempelajari status klien dokumen perawatan medic. 1.5.4 Studi kepustakaan Dalam studi kepustakaan penulis menggunakan literatur atau sumber buku yang ada kaitannya dengan permasalahan yag di bahas. 1.6 Sistematika penulisan Proposal ini terdiri dari 2(dua) bab. Untuk mempermudah pembahasan ini, maka penulisan pemberian gambaran singkat dari keseluruhan isi proposal ini yaitu: BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 latar belakang 1.2 Rumusan masalah 1.3 Tujuan penelitian 1.4 Manfaat penelitian 1.5 Metode pengumpulan data 1.6 Sistematika penulisan BAB 2: TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Teori 2.2 Konsep asuhan keperaatan