Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH BIOKIMIA

ANGKATAN 2010
PEMBENTUKKAN EMPEDU





NAMA : Fivin Chazna Putri Utami
NIM : 70 2010 047




FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2012
Kata Pengantar

Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat
dan karunia-Nya Penulis bisa menyelesaikan tugas makalah biokimia tentang
pembentukan empedu
Salawat beserta salam tak lupa Penulis haturkan kepada junjungan kita
Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat serta para pengikutnya hingga
akhir zaman.
Penulis menyadari laporan tugas makalah biokim tentang pembentukan
empedu ini sangat jauh dari kesempurnaan dan kebenaran. Oleh karena itu,
Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bertujuan untuk kesempurnaan di
masa yang akan datang.
Pada proses penyelesaian penulis banyak mendapatkan bantuan, dengan
demikian kami mengucapkan rasa hormat dan terima kasih atas kerja samanya.
Semoga ALLAH SWT memberikan pahala yang sebesar-besarnya kepada
orang-orang yang berperan aktif dalam proses penyelesaian laporan ini.


Palembang, 8 juni 2012




Penulis

Tinjauan Pustaka

A. Pembentukan empedu :
Hati terdiri atas unit unit hexagonal yaitu lobules hepaticus, terdapat vena
sentralis yang dikelilingi secara radial oleh lempeng sel hati (Lamina hepatositika)
yaitu hepatosit dan sinusoid kearah perifer. Disini jaringan ikat membentuk
kanalis porta tampat terdapat cabang-cabang arteri hepatica, vena porta hepatis,
ductus biliaris dan pembuluh limfe. Darah arteri dan darah vena dari daerah porta
perifer mula-mula bercampur di sinusoid hati saat mengalir kearah vena sentralis,
darah masuk ke sirkulasi melalui vena hepatika yang keluar dari hati dan masuk
ke vena cava inferior.
System empedu mencangkup hati, kandung empedu, dan saluran-saluran
terkaitnya. Empedu disekresikan oleh hati. Hati merupakan organ yang berperan
dalam system pencernaan pada sekresi garam empedu, yang akan membantu
dalam pencernaan dan penyerapan lemak. Hati juga mengekskresikan kolesterol
dan bilirubin. Bilirubin merupakan produk penguraian yang berasal dari destruksi
sel darah merah tua.
Di hati bilirubin dikeluarkan dari albumin dan diserap pada permukaan
sinusoid hepatosit oleh suatu system yang diperantarai oleh suatu system carier-
perantara yang dapat jenuh. Setelah msauk ke hapatosit bilirubin berikatan dengan
protein sitosol tertentu yang membantu larut sebelum di konjugasi. Ligandin dan
protein Y adalah protein-protein yang membantu mencegah aliran balik bilirubin
ke dalam aliran darah. Sekresi bilirubin terkonjugasi dikatalis oleh suatu
glukoronosiltransferase yang spesifik. Enzim ini terutama terletak di reticulum
endoplasma sebagai donor glukoronosil, dan disebut sebagai bilirubin UGT.
Bilirubin monoglukuronida adalah zat antara dan kemudian diubah menjadi
glukoronida. Sebagian besar bilirubin diekskresikan dalam bentuk bilirubin
diglukuronida namun secara abnormal dalam plasma manusia misalnya pada
ikterus obstruktif.
Protein yang berperan adalah MRP-2 (multidragresistensilight-2) yang
juga disebut multispesifik organik anion transporter. Protein ini terletak di
membrane plasma kanalikulus empedu dan menangani sejumlah anion organik.
Hiperbilirubinemia menyebabkan icterus jika bilirubin darah melebihi 1
mg/dl yang disebabkan oleh pembentukan bilirubin yang melebihi kemampuan
hati normal untuk mengekresikannya, atau disebabkan oleh kegagalan hati untuk
mengekskresikan bilirubin dalam jumlah normal. Obstruksi saluran ekskresi hati
juga merupakan penyebab hiperbilirubinemia. Bilirubin tertimbun didalam darah
dan akan berdifusi kedalam jaringan yang kemudian menjadi kuning disebut
Ikterus.
Saluran empedu, kanalikus biliaris berjalan di antara sel-sel didalam setiap
lempengan hati. Hepatosit terus menerus mengeluarkan empedu kedalam
kanaliculus biliaris, yang mengangkut empedu ke ductus biliaris ditepi lobulus .
ductus-ductus biliaris dari berbagai lobulus yang membentuk ductus biliaris
comumnis, yang mengangkut empedu dari hati ke duodenum. setiap hepatosit
berkontak dengan sinusoid disatu sisi dan kanalikulus biliaris di sisi lain. Lubang
ductus biliaris kedalam duodenum dijaga oleh sfhingter Oddi, yang mencegah
empedu masuk ke duodenum kecuali sewaktu pencernaan makanan. Ketika
sfingter ini tertutup sebagian besar empedu yang disekresikan oleh hati dialihkan
balik kedalam kandung empedu, kemudian disimpan dan dipekatkan di kandung
empedu diantara waktu makan. Setelah makan, empedu masuk ke duodenum
akibat efek kombinasi pengosongan kandung empedu dan penigkatan sekeresi
empedu oleh hati. Jumlah empedu yang di sekresikan perhari berkisar 250ml-
1000ml.
Aliran empedu meningkat jika hormone yang disebut kolesistokinin
dikeluarkan oleh sel entero endokrin mukosa, diransang jila lemak makanan
dalam kimus masuk ke duodenum, hormone ini menyebabkan kontraksi otot polos
di dinding kandung empedu dan relaksasi sfingter sehingga, empedu dapat masuk
ke duodenum. Garam empedu yang terdapat didalam empedu mengemulsi lemak
di usus halus, untuk memudahkan pencernaan lemak oleh enzim pencerna lemak
yaitu lipase.
Dalam kondisi faal orang dewasa sehat setiap jam 1-2 x 10 eritrosit
dihancurkan. Oleh sebab itu dalam satu hari seorang dengan berat badan 70kg
mempertukarkan sekitar 6 gram Hb. Hb dihancurkan, globin akan diurai menjadi
asam-asam amino dan besi heme memasuki kompartemen besi. Bagian Porfirin
yang bebas besi juga diuraikan, terutama di sel retikuloendotel hati, limfa,
sumsum tulang.
Katabolisme heme dari semua protein heme dilaksanakan difraksi
mikrosom sel oleh suatu sisitem enzim kompleks yang disebut heme oksigenase
yang dioksidasi menjadi bentuk feri, yang membentuk hemin. Sistem heme
oksigenase adalah sistem yang dapat di induksi oleh substrat. Besi fero kembali
dioksidasi menjadi feri. Dengan penambahan oksigen lain, besi feri dibebaskan
dan karbon monoksida dihasilkan serta terbentuk biliverdin dari pemecahan cincin
tetrapirol dalam jumlah molar yang setara. Biliverdin reduktase mereduksi
jembatan metin antara pirol III dan IV ke gugus metilen untuk suatu menghasilkan
bilirubin, suatu pigmen kuning.
1 gram hemoglobin mengasilkan 35 gram bilirubin pada orang dewasa
sekitar 250-350mg bilirubin yang terbentuk. Bilirubin yang dibentuk djaringan
perifer diangkut ke hati oleh albumin plasma. Metabolisme bilirubin selanjutnya
dibagi menjadi 3 proses : Penyerapan bilirubin oleh sel parenkim hati, konjugasi
bilirubin dengan glukuronat diretikulum endoplasma dan sekresi bilirubin
terkonjugasi kedalam empedu.



Daftar Pustaka

Murrray, robbert dkk. Biokim harper edisi 27. Jakarta. EGC. 2006
Sherwood, lauralee. Fisiologi manusia edisi 6. Jakarta. EGC. 2007
Price, Sylvia. Patofisiologi edisi 6. Jakarta. EGC. 2002
Eroschenko, victor. Atlas histologi defiore edisi 11. Jakarta. EGC. 2008

Anda mungkin juga menyukai