Anda di halaman 1dari 6

DIFTERI

Definisi
Difteri adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh
Corynebacterium diphteriae yang berasal dari membran mukosa hidung dan
nasofaring, kulit dan lesi lain dari orang yang terinfeksi.
Etiologi
Conybacterium diphteriae, bakteri yang berbentuk batang gram negatif.
Manifestasi Klinis
Masa inkubasi bakteri umumnya antara 2 sampai 5 hari, walaupun dapat
singkat hanya satu harridan lama 8 hari bahkan sampai 4 minggu. Biasanya
serangan penyakit agak terselubung, misalnya hanya sakit tenggorok yang ringan,
panas yang tidak tinggi berkisar antara 3,8
!
" sampai 38,#
!
". $ada mulanya
tenggorok hanya hiperemis sa%a tetapi kebanyakan sudah ter%adi membran
putih&keabu'abuan.
Dalam 24 %am membran dapat men%alar dan menutupi tonsil, palatum
molle, u(ula. Mula'mula membran tipis, putih dan berselaput yang segera men%adi
tebal, abu'abu&hitam tergantung %umlah kapiler yang erdilatasi dan masuknya
darah ke balam eksudat. Membran mempunyai batas'batas %elas dan melekat
dengan %aringan dibawahnya sehingga sukar untuk diangkat, sehingga bila
diangkat se)ara paksa menimbulkan perdarahan. *aringan yang tidak ada
membran biasanya tidak membengkak.
$ada difteri sedang biasanya proses yang ter%adi akan menurun pada
hari'hari 5 sampai +, walaupun antitoksin tidak diberikan.
,e%ala lo)al dan sistemik se)ara bertahap menghilang dan membran
akan menghilang. Dan perubahan ini akan lebih )epat bila diberikan antitoksin.
Difteri berat akan lebih berat pada anak yang lebih muda. Bentuk difteri
antara lain bentuk Bullneck atau mallingnan difteri. Bentuk ini timbul dengan
ge%ala'ge%ala yang lebih berat dan membran menyebar se)ara )epat menutupi
faring dan dapat men%alar ke hidung. -dema tonsil dan u(ula dapat pula timbul.
.adang'kadang udema disertai nekrose.
$embengkakan kelen%ar leher, infiltrat kedalam %aringan se'sel leher,
dari telinga satu ke telinga yang lain dan mengisi dibawah mandibula sehingga
memberi gambaran Bullneck.
Patofisiologi
.omtak langsung Cornybacterium diphteriae denagn orang yang terinfeksi atau barang yang
terkontaminasi.
Masuk malalui saluran pan)ernaan&pernafasan
/liran sistemik
Mengeluarkan toksin 0eksotoksin1
2asal 3aring 4onsil
5nflamasi mukosa 6eaksi inflamasi 6eaksi inflamasi
7ekret batuk 8bs. 7aluran nafas batuk 4enggorokan sakit

7esak anoreksia

7ianosis
8
2
tidak adekuat

4idak
efektifnya
kebersihan
%alan nafas
6esiko
penyebaran
infeksi
2yeri
7uhu
2utrisi
kurang
dari
kenutu
han
6esiko
kekurang
an
(olume
)airan
$erubahan
pola nafas
.erusakan
pertukaran
gas
,angguan
perfusi
%aringan
Komplikasi
Miokarditis
2euritis
Bronkopneumonia
2efritis
$aralysis
Penatalaksanaan terapiutik
$emberian oksigen
4erapi )airan
$erawatan isolasi
$emberian antibiotik sesuai program
Penatalaksanaan Perawatan
Pengkajian
6iwayat keperawatan, riwayat terkena penyakit infeksi, status
imunisasi.
.a%i tanda'tanda yang ter%adi pad nasal, tonsil&faring, dan laring.
3ihat dari manifestasi klinis berdasarkan alur patofisiologi.
Diagnosa Keperawatan
9. 4idak efektifnya kebersihan %alan nafas berhubungan dengan
obstruksi pada %alan nafas.
2. .erusakanpertukaran gas berhubungan dengan akumulasi
sekret di al(eoli .
3. $erubahan pola nafas berhubungan dengan tidak adekuatmya
kebutuhan oksigen akibat dari akumulasi se)ret.
4. ,angguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan dampakm
sekunder reaksi inflamasi tonsil.
5. 6esiko penyebaran infeksi berhubungan dengan proses batuk
dan (irulensi organisme.
+. ,angguan perfusi %aringan berhubungan dengan tidak
adekuatnya kebutuhan oksigen pada %aringan.
. 2uturisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan
anoreksia
8. :ipertermi berhubungan dengan dampak sekunder reaksi
inflamasi.
#. 6esiko kekurangan (olume )airan berhubungan dengan
hipertermia dan anoreksia.
Perencanaan
91 /nak akan menun%ukkan tanda'tanda %alan nafas
efektif
21 /nak menun%ukkan pernafasan efektif
31 /nak menun%ukkan pola nafas efektif
41 2yeri yang dirasakan berkurang atau hilang.
51 $enyebaran infeksi tidak ter%adi
+1 /nak menun%ukkan kebutuhan oksigen %aringan
adekuat.
1 /nak akan menun%ukkan tanda'tanda kebutuhan
nutrisi terpenuhi
81 7uhu tubuh anak menurun se)ara bertahap.
#1 /nak akan mempertahankan keseimbangan )airan.
Implementasi
91 Meningkatkan %alan nafas efektif
.a%i status pernafasan, obser(asi irama sdam bunyai pernafasan.
/tur posisi kepala dengan posisi ekstensi.
7u)tion %alan nafras bila terdapat sumbatan.
Berikan oksigen sebelum
Dan setelah dilakukan su)tion
3akukan fisioterapi dada
3akukan pemeriksaan analisa gas darah
3akukan intubasi %ika ada indikasi
21 Mempetahankan pernafasan efektif
.a%i frekuensi, kedalaman pernafasan, )atat penggunaan otot
aksesori.
4inggikan kepala tempat tidur, bantu pasien untuk memilih
posisi yang mudah untuk bernafas.
.a%i&awasi se)ara rutin kulit dan warna membran mukosa
Dorong pasien untuk mengeluarkan sputum.
/uskultasi bunyi nafas.
$alpasi fremitus.
/wasi tana (ital dan irama %antung.
/wasi&gambarkan seri ,D/ dam nadi oksimetri.
31 Mempertahankan pola nafas efektif
;(aluasi fugsi pernafasan, ke)epatan, sianosis.
"atat peruahan tanda'tanda (ital.
Memberikan posisi semifowler
Membantu klien untuk melakuka akti(itas sesuai kemampuan.
Mengan%urkan anak untuk minum banyak
Memberikan 8
2
esuai indikasi
/wasi kesesuaian pola nafas
/uskultasi bunyi nafas.
"atat engembangan dada dan trakhea.
.a%i fremitus.
41 Mengurangi rasa nyeri yang dirasakan
4entukan karakteristik nyeri, misal ta%am, konstan, ditusuk.
7elidiki perubahan karakteristik&lokasi&intensitas nyeri.
$antau tanda'tanda (ital
Berikan tindakan nyaman, misal pi%atan punggung, perubahan
posisi, musik tenang, relaksasi&latihan nafas.
4awarkan pembersihan mulut dengan sering.
.olaborasi < /nalgesik dan /ntitusif sesuai indikasi.
51 $erluasan infeksi tidak ter%adi
4empatkan anak pada ruangan khusus.
$ertahankan isolasi yang ketat di rumah sakit
,unakan prosedur perlindumgan infeksi %ika melakukan kontak
dengan anak.
Berikan antibiotik sesuai order.
+1. /kan menun%ukkan tanda'tanda kebutuhan nutrisi
terpenuhi
.a%i kemampuan anak untuk makan.
Memasang 2,4 untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak.
.olaborasi untuk pemberian nutrisi parenteral.
Menilai indi)ator terpenuhinya kebutuhan nutrisi 0berat badan,
lingtkar lengan, membran mukosa1 yang adekuat
1. Mempertahankan keseimbangan )airan
"atat keseimbanga input dan output pasien.
$antau tekanandarah dan denyut %antung.
.a%i membran mukosa, turgor kulit, dan rasa haus.
/wasi edema.
.olaborasi < )airan 5=
81. 7uhu tubuh anak dalam batas normal.
$antau suhu pasien 0dera%at dan pola1, perhatikan
menggigil&diaforesis.
$antau suhu lingkungan, batasi&tambahkan linen tempat tidur
sesuai kebutuhan.
Berikan kompres mandi hangat, hindari pengguanaan alkohol.
.olaborasi < berikan antipiretik.
Perencanaan pemulangan
*elaskan terapi yang diberikan < dosis, efek samping.
Melakukan imunisasi %ika imunisasi belum lengkap sesuai dengan
prosedur.
Menekankan pentingnya kontrol ulang sesuai %adwal
5nformasikan %ika terdapat tanda'tanda ter%adinya kekambuhan.

Anda mungkin juga menyukai