PENDAHULUAN
Perdarahan sebelum, sewaktu, dan sesudah bersalin adalah kelainan yang
berbahaya dan mengancam ibu dan janin. Perdarahan pada kehamilan harus selalu
dianggap sebagai kelainan yang berbahaya. Perdarahan pada kehamilan muda disebut
keguguran atau abortus, sedangkan pada kehamilan tua disebut perdarahan
antepartum. Batas teoritis antara kehamilan muda dan kehamilan tua ialah kehamilan
22 minggu, mengingat kemungkinan hidup janin diluar uterus
,
,4
Perdarahan antepartum adalah perdarahan yang terjadi setelah kehamilan 2
minggu. Biasanya lebih banyak dan lebih berbahaya daripada perdarahan kehamilan
sebelum 2 minggu.
Perdarahan antepartum yang berbahaya umumnya bersumber pada kelainan
plasenta, sedangkan perdarahan yang tidak bersumber pada kelainan plasenta
umpamanya kelainan ser!iks biasanya tidak berbahaya. Pada kasus perdarahan
antepartum, pikirkan kemungkinan yang lebih berbahaya lebih dahulu, yaitu
perdarahan dari plasenta, karena merupakan kemungkinan dengan prognosis terburuk
atau terberat, dan memerlukan penatalaksanaan gawat darurat segera.
Perdarahan antepartum dapat berasal dari.
"
Kelainan plasenta, yaitu plasenta pre!ia, solutio plasenta
#abruption plasenta$, atau perdarahan antepartum yang belum jelas
sumbernya, seperti insersio !elamentosa, rupture sinus marginalis
dan plasenta sirkum!alata.
Bukan dari kelainan plasenta, biasanya tidak begitu berbahaya,
misalnya kelainan ser!iks dan !agina #erosio porsionis uteri, polip
ser!isis uteri, !arices !ul!a, ca porsionis uteri$ dan trauma.
%ambar "& kelainan plasenta
FREKUENSI
,