Anda di halaman 1dari 12

MANAGEMEN RUMAH

SAKIT
PERENCANAAN R.S :
Perlu diingat r.s adalah mahal :
-Saat mendirikan dan
-Saat operasi
Di perkirakan 50% dari total belanja kesehatan ( health expenditure)
-Di e!lon " #0%
-S$edia % #5 %
Sebagai bagian sistem pela!anan kesehatan sangat ideal bila rumah sakit
dapat di&apai mas!arakat.
Sebelum mendirikan rumah sakit :
- Diupa!akan tidak meningkat kebutuhan ra$at inap
- Dengan strategi mera$at pasien dengan pera$atan berjalan
PERENCANAAN WILAYAH
Dimaksudkan peren&anaan rumah sakit tidak terpisahkan dari
kesatuan administrasi $ila!ah' sehingga lokasi sesuai dengan :
- Distribusi dan jumlah penduduk di $ila!ah tersebut dan
- Distribusi pela!anan kesehatan lebih merata bagi seluruh $ila!ah
(
Dari segi pen!elenggara :
)egiatan dapat dikoordinasikan sehingga lebih e*isien dan ekonomis
Seperti : -Pengadaan (pembelian) dapat dikoordinasikan dengan
sarana kesehatan lainn!a
- +pa!a meningkatkan mutu lebih e*isien dengan
pemakaian tenaga ahli dll
ontoh :
- ,nggris dan negara Skandina-ia menerapkan peren&anaan $ila!ah
se&ara utuh
- .S peranan s$asta sangat besar' group-group r.s dalam satu asosiasi
melakukan koordinasi dalam pengadaan dan pembelian barang serta
penggunaan tenaga ahli
Dari &ontoh diatas terlihat r.s bukan suatu lembaga !ang berdiri
sendiri' harus ada koordinasi dengan rumah sakit lainn!a harus e*isinsi
DI INDONESIA
Pemerintah menentukan kriteria r.s sesuai tingkat administrasi !aitu
r.s tipe .'/''D
0umah sakit ini saling berhubungan dalam konsep rujukan
LANGKAH-LANGKAH DALAM PERENCANAAN
Dibentuk tim ke&il 1- 2 orang dengan tugas :
- 3umlah penduduk
1
- 4orbiditas
- Perobahan ke depan dalam praktek bidang kedokteran
- Sosial ekonomi
- )emampuan mas!arakat membia!ai rumah sakit
- Sistem transportasi dll
Selanjutn!a tentukan perkiraan kebutuhan rumah sakit baik bia!a
in-estasi maupun operasi' sehingga master Plan r.s dipersiapkan.
Perhatikan Penempatan ruangan
5ang sering dikunjungi mas!arakat ditempatkan dekat pintu utama
(penerimaan pasien' poliklinik dll )
- Selanjutn!a pembantu penunjang (lab' ro dll )
- Selanjutn!a ,06.
- Seterusn!a bagian 07 (dapur' &u&ian' asrama dll )
7empat tidur !ang disediakan idealn!a # 8 5 tt9(000 penduduk
PERENCANAAN PERSONEL
5ang sangat penting kebutuhan tenaga medis dan para medis baik part
time atau *ull time.
0umah sakit dengan (50 tt diperlukan tenaga spe&ialis *ull time
(anak' bedah' kebidanan' dan pen!akit dalam)
2
PERLU DIPERTIMBANGKAN
- )apasitas tt' de$asa' anak' ba!i
- 7ata ruang
- 3enis' jumlah dan distribusi alat kedokteran dan perlengkapan
lainn!a
- 3enis dan pela!anan !ang ada
- /ed o&&upan&! rate
- :rganisasi r.s
PROGRAM PELAYANAN GIZI RUMAH SAKIT
TUJUAN :
MENINGKATKAN KWALITAS PELAYANAN RUMAH SAKIT
MELALUI PELAYANAN GIZI YANG TERINTEGRASI DENGAN
PELAYA-NAN KESEHATAN LAINNYA DI RUMAH SAKIT
TUGAS IGRS:
PENGADAAN
MAKANAN
PENELITIAN & KEGIATAN PENELITIAN
#
KEGIATAN
POKOK
PENGEMBANGAN POKOK
GIZI
R. RAWAT
PENYULUHAN
KONSULTASI
RUJUKAN GIZI
KEGIATAN PELAYANAN GIZI R.S
DI
R.S A, B, C, D
RS.A RS.B RS.C RS. D
A. Pel gizi i ! ! ! !
R."e#$%$&$'
B. Pe'(ei$$'
5
"e'g)l$*$' ! ! ! !
"e'($l+#$'
M$,$'$'
C. Pe'(+l+*$'
K)'-+l&$-i gizi ! ! ! !
D$' #+.+,$'
D. Pe'eli&i$' $'
Pe'ge/0$'g$' ! ! ! !
Gizi

PEDOMAN TENAGA DI
R.S TIPE A, B, C, D
K%$li1i,$-i P,' R$&i) TT
Te'$g$ RS A RS B RS C RS D
2. PEMBINA3 PND GIZI 2 : 4555 6 6 6
4. PENATA3 S4 GIZI 2:755 2:755 2:755 6
;
8. PENATA S2 GIZI 2:855 2:855 2:855 6
MUDA3
9. PENGATUR3 SM GIZI 2:455 2:455 2:455 6
TK I D9
7. PENGATUR3 SM GIZI 2:255 2:255 2:255 6
D8
:. PENGATUR3 ASS AHLI 2:75 2:75 2:75 2:85
MUDA GIZI D2
;. PEKARYA3 TENAGA 2:< 2:: 2:: 2:7
TK I MNENGAH
PERTAMA GIZI
STANDAR NASIONAL UNTUK ASUHAN
KESEHATAN RUMAH SAKIT DI INDONESIA
(. /:0 : <5 8 =5 %
1. .>:S : < 8 (0 ?.0,
2. 7:, : ( 8 2 ?.0,
#. /7: : 5 8 #5 ?.0,
5. 6D0 ( #= 3.4) : "1.5%
;. D0 : " 2 %
<. .6.S7?@S,. D@.7? 0.7@ : (95000
<
=. P:S7 :P@0.7,:6 D@.7? 0.7@ : "( %
A. P:S7 :P@0.7,B@ ,6C@7,:6 0.7@ : " ( %
(0.6:04.> 7,SS+@ ,6C@7,:6 0.7@ : " (0 %
((.4.7@06.> D@.7? 0.7@ : " 0.15%
(1.6@:6.7.> D@.7? 0.7@ : " 1 %
(2..6D). ,6C@)S, 6:S+):4,.> : (-1 %
RUMUS UNTUK MENGHITUNG MUTU
PELAYANAN R.S
2. BED OCCUPANCY RATE (BOR)
Persentase pemakaian tempat tidur pada satu satuan $aktu tertentu.
,ndikator ini memberikan gambaran tentang tinggi rendahn!a peman*aatan
tempat tidur r.s
3umlah hari pera$atan r.s dalam $aktu tertentu x (00%
3umlah 77 x jumlh hari dalam satu satuan $aktu
1. AVERAGE LENGTH OF STAY (ALOS)
0ata8rata laman!a pera$atan seorang pasien. ,ndikator ini disamping
merupakan gambaran tingkat e*isiensi manajemen pasien di sebuah r.s'
indi&ator ini juga dapat dipakai untuk mengukur mutu pela!anan apabila
diagnosis pen!akit tertentu dijadikan tra&ern!a (!ang perlu pengamatan
lebih lanjut )
=
3umlah hari pera$atan pasien keluar r.s
3umlah pasien keluar r.s (hidup E mati )
8. BED TURN OVER ( BTO )
Crekuensi pemakaian tempat tidur dalam satu satuan $aktu ( biasan!a
per tahun) tempat tidur r.s. ,ndikator ini
akan memberikan gambaran tingkat pemakaian tempat tidur r.s
3umlah pasien keluar r.s ( hidup E mati )
3umlah tempat tidur
#. TURN OVER INTERVAL ( TOI)
0ata- rata hari tempat tidur tidak ditempati dari saat ke saat sampai
terisi berikutn!a. ,ndi&ator ini juga memberikan gambaran tingkat e*isiensi
penggunaan tepat tidur
(3umlah 77x hari ) 8 hari pera$atan r.s
3umlah pasien keluar (hidup x mati )
7. NET DEATH RATE = NDR>
.ngka kematian di atas #= jam setelah dira$at untuk tiap 8tiap (00
penderita keluar rs
A
3umlah pasien mati diatas #= jam dira$at x (00%
3umlah pasien r.s - kematian diba$ah #= jam
:. GROSS DEATH RATE = GDR>
.ngka kematian umum penderita keluar rs
3umlah pasien mati seluruhn!a dira$at x(00%
3umlah pasien keluar rumah sakit ( hidup x mati )
;. NET DEATH RATE
7otal kematian F #= jam dalam periode $aktu tertentu x (00%
7otal pasien keluar hidup E mati F #= jam dlm periode !g sama
<. NET IN?ECTION RATE
7otal pnderita in*eksi !g didpt rs dlm periode $kt tertentu x (00%
3mlh pasien keluar hidup E mati dlm periode !g sama
@. ANASTHESIA DEATH RATE
7otal kematian .nasthesia dlm periode tertentu x (00%
7otal pasien !g mendapat .nasthesia dlm priode !g sama
25. POST OPERASI DEATH RATE
7otal kematian dlm (0x operasi dlm periode tertentu x (00%
7otal psien !g dioperasi dlm periode !g sama
22. NORMAL TISSUE REMOAAL RATE
7otal 6ormal tissue !g diangkat x (00%
(0
7otal tissue !ang diperiksa
24. MATERNAL DEATH RATE
3mlh pasien kebidanan !g meninggal dlm periode tertentu x(00%
3mlh pasien kebidanan !g keluar hidup x mati
28. ?OETAL DEATH RATE
3mlh kematian ba!i dg +.) F 10 minggu x (00%
3mlh semua kelahiran dlm periode tertentu
29. CONTACT RATE = 7 MIL>
7otal pasien keluar hidup x mati x (00%
3umlah populasi
27. HOSPITALIZATION RATE
7otal hari ra$at x (00 %
3umlah populasi
(;. OUT PATIENT RATE
3umlah kunjungan ( baru x lama ) x (00%
3umlah populasi
2;. EMERGENCY OUT PATIENT RATE
7otal kunjungan pasien ga$at darurat x (00 %
3umlah populasi
((
?asil perhitungan standar mutu pela!anan r.s tersebut harus
dibandingkan dengan masing 8 masing standar mutu nasional. +ntuk ukuran
mutu !ang tidak ada standar nasionaln!a angkan!a dibandingkan dengan
hasil penilaian tahun-tahun sebelumn!a.
(1

Anda mungkin juga menyukai