Anda di halaman 1dari 4

ZEOLIT A

Sintesis dan Mekanisme Pembentukan





JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2014
Disusun oleh :
Riyana Monita
3325110307
Tugas 1 Sintesis Anorganik
SINTESIS ZEOLIT A

A. Pengertian
Zeolit A merupakan suatu mineral anorganik yang berupa kristal dengan rumus
kimia Na
12
(AlO
2
)
12
(SiO
2
)
12
.27H
2
O yang tersusun dari tiga komponen yaitu
aluminosilikat, kation, dan air. Zeolit A dapat digunakan sebagai adsorben, katalis,
membran, maupun penukar ion. Zeolit A sebagai adsorben mampu mengadsorpsi Pb, Cu
dan Ni, dan juga Zn (II). Zeolit A sebagai membran mampu untuk memisahkan molekul
organik seperti etanol dan metanol dari air. Sebagai penukar ion, zeolit A memiliki
kapasitas tukar kation yang cukup tinggi sehingga dapat dipertukarkan dengan logam
yang mencemari lingkungan.







B. Sintesis dan Mekanisme Pembentukan Zeolit A
Zeolit A, seperti zeolit lainnya, disintesis dalam proses pembentukan gel.
Sumber alumina (biasanya natrium aluminat) dan silika (biasanya natrium silikat)
dicampur dalam larutan berair untuk membentuk gel. Zat alkali seperti NaOH atau
larutan garam amonium kuaterner, amina, atau bahan organik polar lainnya juga
dicampurkan. Gel tersebut kemudian dipanaskan pada suhu 70-300C untuk
mengkristalkan zeolit. Zeolit biasanya disintesis dalam bentuk Na
+
.
Pembuatan zeolit A dilakukan dengan proses hidrogel, dengan bahan baku
larutan natrium aluminat, yang dicampur dengan larutan KOH dan NaOH, kemudian
ke dalam campuran tersebut ditambahkan larutan natrium silikat. Namun dapat pula
Natrium Zeolit A,
digunakan sebagai pelunak air
pada deterjen bubuk
mengganti larutan natrium aluminat dengan bahan lain yang memiliki kandungan
unsur-unsur yang sama yaitu tawas. Dan waterglass digunakan sebagai alternatif
pengganti larutan natrium silikat. Penggunaan bahan baku waterglass ini didasari oleh
alasan bahwa kandungan silikat dalam water glass besar dan harganya relatif murah.
Penambahan NaOH 50% dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh NaOH sebagai
sumber gugus aktif Na
+
yang berfungsi sebagai kation-exchange dalam penyerapan
logam.

Ada empat tahap dalam pembuatan zeolit A, yaitu:
1. penyiapan bahan baku,
2. pembuatan zeolit A,
3. pengaktifan produk zeolit A, dan
4. pengujian produk zeolit A sebagai penjerap logam berat misalnya Fe.

Bahan-bahan yang dipersiapkan terlebih dahulu adalah Al(OH)
3
dan silika,
sebagai bahan baku utama zeolit. Al(OH)
3
diperoleh dengan melarutkan tawas
(Al
2
(SO
4
)
3
.K
2
SO
4
.24H
2
O) dalam larutan NaOH. Sedangkan silika diperoleh dengan
mengkalsinasi waterglass (Na
2
SiO
3
). Pembuatan zeolit A diawali dengan mencampur
Al(OH)
3
dengan larutan NaOH 50% dan aquades dalam labu leher tiga. Campuran
tersebut dipanaskan sampai suhu 80C dengan pengadukan selama 30 menit. Lalu ke
dalam campuran tersebut ditambahkan silika dan aquades, campuran ini diaduk
selama 2 jam tanpa pemanasan. Setelah itu pengadukan dihentikan, dilanjutkan
dengan pemanasan campuran selama 30 menit. Kemudian campuran tersebut disaring
dan diambil endapannya. Endapan dicuci dengan aquades lalu dikeringkan dalam
oven pada suhu 120C selama 2 jam. Setelah itu dilanjutkan dengan tahap pengaktifan
produk zeolit A dengan proses kalsinasi dalam furnace pada suhu 550C selama 4
jam. Produk zeolit A yang diperoleh diuji daya serapnya terhadap logam Fe yang
terdapat dalam larutan FeSO
4
. Kadar Fe yang masih terdapat dalam larutan FeSO
4

dianalisa dengan Atomic Absorption Spectrometry. Secara ringkas prosedur percobaan
ini dapat dilihat dalam skema.





preparasi sampel
Al2O3.3H2O + aquades +
NaOH 50%
80C, 0.5 jam pengadukan
penambahan silika
Water glass + aquades 180
ml
Suhu kamar, 2 jam
pengadukan
pengadukan dihentikan
pemanasan campuran
0,5 jam tanpa pengadukan
penyaringan
endapan alumina dan
silika
pencucian
dengan akuades
pengeringan
suhu 120C, 2 jam
kalsinasi
suhu 550C, 4 jam
Zeolit A

Anda mungkin juga menyukai