Anda di halaman 1dari 6

LOG BOOK

DISKUSI KELOMPOK BLOK 15


BEDAH KLINIK DENTAL
KELOMPOK : 2
HARI/TANGGAL : Jumat / 11 Januari 2013
TOPIK DISKUSI : Muslich Machmud,drg.,Sp.Prost
HASIL DISKUSI :
1. Overview Case
Laki-laki / 45
Keluhan Utama : Pembengkakan di rahang bawah kanan melewati median line ke arah
sebelah kiri
Riwayat : Pembengkakan sejak 5 tahun lalu dan semakin membesar
Gigi rahang bawah bergeser
P. EO :
Pembengkakan: region submandibula dextra
Ukuran : 7X9X5 cm
Permukaan : Halus
Fluktuasi : -/+
Batas : terlokalisir
Gigi : posisi gigi mandibula bergeser ke lingual
Dasar lidah terangkat
P. Panoramik :
radiolusen pada mandibula kanan
pergeseran gigi 47,46,45,44,43,42,41,31,32,33,34,35
Batas sklerotik
Sebagian gigi resorbsi
Diagnosis : ameloblastoma a.r submandibula dextra
DD :
1. Kista radikuler
2. Odontogenic keratocyt
















2. Konsep Map




















Struktur dan
Fungsi Normal
Anamnesis
Anatomi Mandibula
Histologi Mandibula
Kelainan Rongga
Mulut
Etiologi Faktor resiko dan
faktor predisposisi
Fisiologi
Embriologi
Histopatologi
Farmakologi
Penatalaksanaan
Komplikasi
Diagnosis dan
DD
Etiopatogenesis dan
Patofisiologi
Evaluasi
Penatalaksanaan Tindakan Bedah,
BHP, PH, Epidemiologi, Prognosa,
Komplikasi
Rencana
Perawatan
Penatalaksanaan
Tindakan Bedah
Persiapan
Tindakan Bedah
Pemulihan Sistem
Stomatognatik
3. Etiologi : Belum diketahui secara pasti
Diduga berasal dari :
1. Sisa sel dari enamel organ atau sisa-sisa dental lamina
2. Sisa-sisa sel epitel malaszes
3. Epithelium dari kista odontogenik
4. Basal sel dari epithelium
5. Gangguan perkembangan organ enamel
6. Epithelium heterotropik pada bagian-bagian lain dari tubuh
Faktor resiko :
1. Tembakau
2. Alcohol
3. Sirosis hati
4. Kerusakan genetic
5. Iritasi lokal
6. Wajah asimetris
Faktor predisposisi
1. Gigi impaksi
2. OH buruk
4. Patogenesis ameloblastoma (di logbook)
5. Pembengkakan terjadi karena proliferasi berlebih dari sel karena adanya growth factor.
Growth factor mempengaruhi sintesis DNA dan mitosis dari sel. Akan tetapi keadaan sel dalam
keadaan normal (bentuk, struktur, susunan, dan fungsi) yang disebut juga hyperplasia.
Rasa sakit tidak ada karena sel-sel penyusun ameloblastoma masih dalam keadaan normal.
Adaptasi sel oleh jaringan sekitar sehingga terjadi penebalan jaringan sekitar untuk mengimbangi
tekanan dari tumor yang berekpansif.

6. Terjadinya pergeseran gigi pada rahang bawah ke arah lingual
Ameloblastoma tumbuh ke segala arah. Kemudian menginvasi jaringan lunak dan
menghancurkan tulang baik dengan tekanan langsung maupun dengan memicu resorpsi tulang
oleh osteoklas. Ruang kososng tergantikan oleh sel-sel tumor yang berproliferasi. Pembengkakan
semakin besar, mendesak gigi-gigi yang ada disekitarnya. Osteoklas yang teraktivasi akan
memicu resorpsi akar-akar gigi yang berdekatan dengan ameloblastoma.
7. Gambaran radiolusen terjadi akibat tulang yang berada di daerah tumor mengalami resorpsi
akibat adanya aktivasi osteoklas, sehingga tumor mengekspansi secara luas dan memutuskan
batasan tulang serta jaringan lunak
Batas sklerotik : didapatkan dari pertahanan tubuh agar tumor tidak membesar dan kalsium
dalam darah yang meningkat akibat perbanyakan tulang yang teresorpsi oleh tumor.
8. Rencana perawatan :
1. Melakukan biopsy : untuk memastikan diagnose
2. Melakukan eksisi, tergantung besarnya tumor
3. Setelah dilakukan eksisi, dilakukan pemasangan pen atau protesa rahang untuk
pemulihan fungsi normal
4. Pemberian antibiotic dan analgetik
5. Kontrol
Cara lain : konserbative, radioterapi, tekhnik reseksi enblok
9. Komplikasi
Sebelum perawatan
1. Kematian
2. Metastasis ke organ / jaringan lain sekitar tumor
3. Fraktur rahang spontan
4. Infeksi
Saat perawatan
1. Infeksi sekunder
Setelah perawatan
1. Rekurensi
2. Kehilangan rahang
10. Prognosis : Indubia adbonam
11. BHP
Benefience : golden rule principle dan melakukan perawatan sesuai prosedur
Non-malifience : tidak merugikan pasien dengan harga
Autonomy : Informed consent dan second opinion
Justice : tidak SARA dan universal precaution

Anda mungkin juga menyukai