Anda di halaman 1dari 42

DAMPAK USAHA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN LIMBAH

INDUSTRI PENAMBANGAN NIKEL


Oleh :
Vionita Andriani !!"#$#" %
&URUSAN TEKNIK INDUSTRI
'AKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA "$!#
A()tra*
Nikel adalah salah satu logam yang paling penting dan memiliki banyak
aplikasi yang digunakan dalam industri. Indonesia memiliki cadangan bijih nikel
laterit yang cukup besar terutama di Sulawesi, Halmahera, Papua, dan
Kalimantan. Cadangan bijih nikel ini diperkirakan sebesar !"# $% atau sekitar
!& dari cadangan nikel yang ada di dunia. %etapi, dengan jumlah sebesar itu
hanya ada dua perusahaan yang mengolah bijih nikel di Indonesia terutama bijih
saprolit yang berkadar nikel tinggi yaitu, P%. INC' menjadi nickel matte dan P%.
(ntam menjadi )erronikel. Sebagian besar bijih terutama bijih limonit dengan
kadar nikel yang rendah masih diekspor dalam bentuk mentah. *ntuk itu
diperlukan upaya untuk meman)aatkan sumber daya bijih nikel laterit yang
melimpah ini melalui peman)aatan dan pengembangan teknologi yang tepat bagi
Indonesia. Namun, tidak selamanya industri tersebut memiliki hal+hal yang baik,
ada kalanya industri tersebut juga menimbulkan dampak yang buruk seperti pada
kasus lingkungan. Seperti yang kita ketahui, lokasi bahan tambang umumnya
berada di lapisan bumi bawah ,bawah tanah- sehingga diperlukan pengeboran
untuk mengeksploitasi barang tambang tersebut. Pertambangan yang paling
sering menimbulkan kerugian bagi lingkungan ialah jenis pertambangan yang
terbuka. %indakan pemerintah memang bisa dianggap cukup memihak lingkungan
dengan dikeluarkannya peraturan pemerintah bagi para pelaku industri
pertambangan.
Kata K+n,i : Nikel, logam, pertambangan, pencemaran.

Pendah+l+an
Nikel adalah unsur kimia dengan lambang Ni dan nomor atomnya adalah ./.
Nikel termasuk dalam logam transisi yang keras dan ulet. Secara )isik, Nikel
tampak berkilau dengan sedikit warna keperakan. Nikel bersi)at )erromagnetik
dalam suhu ruangan. Nikel sangat reakti) dengan oksigen. kondisi ini
menyebabkan nikel sangat langka dalam keadaan murni di bumi ini. Kandungan
nikel yang tinggi biasanya dipastikan berasal dari meteorit. dimana pada saat
diluar angkasa, nikel terlindung dari pengaruh oksigen. Nikel di bumi ini biasanya
bercampur dengan besi yang berarti harus menggunakan proses khusus untuk
memurnikan nikel tersebut. Nikel campuran, yang biasanya bercampur degan
besi, memiliki cadangan+cadangan yang bertebaran di pelosok bumi.
Nikel adalah logam berwarna putih perak dengan berat jenis /,! dan berat
atom !/," g0mol. 1alaupun reakti) dengan oksigen, nikel tidak mengalami
korosi. Kondisi yang menguntungkan ini membuat nikel digunakan secara luas
dalam pengolahan baja. 2aja yang dibuat dengan campuran nikel memiliki tingkat
ketahanan korosi yang lebih tinggi dari baja biasa. Campuran dari nikel, krom,
dan besi bahkan menghasilkan baja tahan karat yang biasa disebut stainless steel.
3ogam Ni memiliki si)at kuat, dapat ditempa, serta tahan terhadap karat dan tahan
terhadap oksidasi.
Se-arah
Nikel ditemukan oleh (. 4. Cronstedt pada tahun "!, merupakan logam
berwarna putih keperak+perakan yang berkilat, keras dan mulur, tergolong dalam
logam peralihan, si)at tidak berubah bila terkena udara, tahan terhadapoksidasi
dan kemampuan mempertahankan si)at aslinya di bawah suhu yang ekstrim
,Cotton dan1ilkinson, 5//-.
.
Keteran.an +n)+r
Simbol 6 Ni
7olume (tom 6 #.# cm
8
0mol
$assa (tom 6 !/.#589
%itik :idih 6 8;;! K
Struktur Kristal 6 )cc
$assa <enis 6 /.5 g0cm
8
Kondukti=itas 3istrik 6 9.# > ;
#
ohm
+
cm
+
?lektronegati=itas 6 .5
Kon)igurasi ?lektron 6 @(rA8d/ 9s.
4ormasi ?ntalpi 6 ".. k<0mol
Kondukti=itas Panas 6 5;." 1m
+
K
+
Potensial Ionisasi 6 ".#8! 7
%itik 3ebur 6 ".# K
2ilangan 'ksidasi 6 .,8
Kapasitas Panas 6 ;.999 <g
+
K
+
?ntalpi Penguapan 6 8"".! k<0mol
Si/at0)i/at
Nikel berwarna putih keperak+perakan dengan pemolesan tingkat tinggi.
2ersi)at keras, mudah ditempa, sedikit )erromagnetis, dan merupakan konduktor
yang agak baik terhadap panas dan listrik. Nikel tergolong dalam grup logam
besi+kobal, yang dapat menghasilkan alloy yang sangat berharga. Nikel adalah
logam dengan berat jenis /,! dan berat atom !/," g0mol. 1alaupun reakti)
dengan oksigen, nikel tidak mengalami korosi. Kondisi yang menguntungkan ini
membuat nikel digunakan secara luas dalam pengolahan baja. 2aja yang dibuat
dengan campuran nikel memiliki tingkat ketahanan korosi yang lebih tinggi dari
baja biasa. Campuran dari nikel, krom, dan besi bahkan menghasilkan baja tahan
8
karat yang biasa disebut stainless steel. 3ogam Ni memiliki si)at kuat, dapat
ditempa, serta tahan terhadap karat dan tahan terhadap oksidasi.
Si)at+si)at nikel6
B Putih mengkilat
B Sangat keras
B %idak berkarat
B %ahan terhadap asam encer
Ke(eradaan di ala1
Nikel dan senyawanya tidak memiliki karakteristik bau atau rasa. Nikel
terdapat di udara, menetap di tanah atau dikeluarkan dari udara dalam hujan.
Nikel adalah komponen yang ditemukan banyak dalam meteorit dan menjadi ciri
komponen yang membedakan meteorit dari mineral lainnya. $eteorit besi atau
siderit, dapat mengandung alloy besi dan nikel berkadar !+.!&. Nikel diperoleh
secara komersial dari pentlandit dan pirotit di kawasan Sudbury 'ntario, sebuah
daerah yang menghasilkan 8;& kebutuhan dunia akan nikel. Nikel dapat dengan
mudah dijumpai dimana saja, dalam air minum, makanan, perhiasan, koin,
bingkai kacamata, tambalan gigi dan prostesis, kancing, resleting, alat+alat rumah
tangga maupun insektisida.
Sumber utama nikel berasal dari pengikisan batuan yang ada di sungai Nikel
di muara sungai menunjukkan konsentrasi yang semakin meningkat dengan
peningkatan kekeruhan. Peningkatan konsentrasi nikel terlarut pada tingkat
kekeruhan yang tinggi terjadi karena proses desorbsi dari partikel+partikel yang
ada di muara sungai dan proses tersuspensi. :i perairan, nikel ditemukan dalam
bentuk koloid. Caram+garam nikel misalnya nikel amonium sul)at, nikel nitrat,
dan nikel klorida bersi)at larut dalam air.
Nikel adalah komponen yang ditemukan banyak dalam meteorit dan menjadi
ciri komponen yang membedakan meteorit dari mineral lainnya. $eteorit besi
atau siderit, dapat mengandung alloy besi dan nikel berkadar !+.!&. Nikel
diperoleh secara komersial dari pentlandit dan pirotit di kawasan Sudbury
9
'ntario, sebuah daerah yang menghasilkan 8;& kebutuhan dunia akan nikel.
:eposit nikel lainnya ditemukan di Kaledonia 2aru, (ustralia, Cuba, Indonesia.
Ni*el laterite
Nikel laterite merupakan sumber bahan tambang yang sangat penting,
menyumbang terhadap 9;& dari produksi nikel dunia. ?ndapan nikel laterite
terbentuk dari hasil pelapukan yang dalam dari batuan induk dari jenis ultrabasa.
*mumnya terbentuk pada iklim tropis sampai sub+tropis. Saat ini kebanyakan
nikel laterite memang terbentuk di daerah ekuator. Negara penghasil nikel laterite
di dunia diantaranya New Caledonia, Kuba, Philippines, Indonesia, Columbia dan
(ustralia. Ni terlarut ,leached) dari )ase limonite ,Fe Oxyhydroxide- dan
terendapkan bersama mineral silicate hydrous atau mensubtitusi unsur $g pada
serpentinite yang teralterasi ,Pelletier,55#-. <adi, meskipun nikel laterite adalah
produk pelapukan, tapi dapat dikatakan juga bahwa proses enrichment supergene
sangat penting dalam pembentukan )ormasi dan nilai ekonomis dari endapan
hydrous silicate ini. %ipe ini dapat ditemui dibeberapa tempat seperti di New
Caledonia, Indonesia, Philippines.:ominika dan Columbia.
Istilah DlateriteE bisa diartikan sebagai endapan yang kaya akan iron+o>ide,
miskin unsure silica dan secara intensi) ditemukan pada endapan lapukan di iklim
tropis ,eggleton, .;;-. (da juga yang mengartikan nikel laterite sebagai endapan
lapukan yang mengandung nikel dan secara ekonomis dapat di tambang.
Man/aat Ni*el
Nikel digunakan sebagai pelapis logam tahan karat, membuat aliasi logam
seperti monel, nikron dan alkino, dan serbuk nikel digunakan sebagai katalis pada
hidrogenasi lemak dalam pembuatan margarine. 2erdasarkan si)atnya yang
)leksibel, tidak berubah bila terkena udara, ketahanannya terhadap oksidasi dan
kemampuannya untuk mempertahankan si)at+ si)at aslinya pada suhu ekstrim,
nikel banyak digunakan dalam banyak aplikasi komersial dan industri. Sekitar
";& dari produksi nikel digunakan untuk produksi stainless steel, sementara
sisanya digunakan untuk berbagai penggunaan industri, seperti 6
!
. Stainless steel ,pelindung baja-
.. 2aterai isi ulang
8. String gitar listrik
9. 2aja tahan karat
!. 2ahan untuk koin ! cen di (merika dan Kanada
#. Pembuatan magnet alnico
F
F
magnet elnico G merupakan paduan magnet yang terdiri dari (luminium ,(l-,
Nikel,Ni-, dan Kobalt,Co-.
". :igunakan sebagai katalis untuk menghidrogenasi minyak sayur atau
menjadikannya padat ,dalam bentuk nikel yang sangat halus-.
/. Pelindung tembaga.
5. Kawat lampu listrik.
;. Katalisator lemak.
. Pupuk pertanian.
.. *ntuk membuat aliase dengan tembaga dan beberapa logam lain
seperti 6
a. $onel ,Ni, Cu, 4e-
:igunakan untuk membuat instrumen tranmisi listrik
b. Nikrom,Ni,4e,Cr-
:igunakan sebagai kawat pemanas
c. (lniko ,(l, Ni, )e, Co-
*ntuk membuat magnet.
Nikel dapat berman)aat bagi tubuh jika membentuk suatu senyawa kompleks.
Senyawa kompleks memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari+hari.
(plikasi senyawa ini meliputi bidang kesehatan, )armasi, industri, dan
lingkungan. Senyawa kompleks terbentuk akibat terjadinya ikatan ko=alen
koordinasi antara suatu atom atau ion logam dengan suatu ligan ,ion atau molekul
netral-. 3ogam yang dapat membentuk kompleks biasanya merupakan logam
transisi, alkali, atau alkali tanah. Studi pembentukan kompleks menjadi hal yang
menarik untuk dipelajari karena kompleks yang terbentuk dimungkinkan memberi
#
banyak man)aat, misalnya untuk ekstraksi dan penanganan keracunan logam
berat.

Prod+)en Ind+)tri Ni*el
Sepuluh produsen nikel terbesar di dunia, berdasarkan olahan yang
menyumbang nikel lebih dari juta metrik ton nikel pada tahun .;. :a)tar di
bawah ini disusun oleh konsultan logam kelompok CH*. Statistik produksi dalam
ribuan metrik ton ,$%-.
. $$C Norilsk Nickel + ./#$%
Norilsk Nikel adalah produsen terbesar di dunia dari nikel dan paladium dan salah
satu produsen terbesar dari platinum dan tembaga. Norilsk NickelIs key Hussian
production )acilities Husia termasuk :i=isi Polar dan Kola Perusahaan
Pertambangan dan $etalurgi.
.. 7ale S( + .;#$%
7ale adalah yang terbesar kedua perusahaan pertambangan di dunia dan
perusahaan swasta terbesar di (merika 3atin. 2erkantor pusat di 2raJil dan
beroperasi di 8/ negara, 7ale sekarang mempekerjakan lebih dari .#.;;; orang,
termasuk karyawan dan kontraktor.
8. <inchuan Croup 3td. + ."$%
"
Crup <inchuan adalah produsen Cina terbesar nikel, kobalt dan logam platinum,
serta produser Cina terbesar ketiga tembaga. Perusahaan yang berbasis di Cansu
telah beroperasi di .9 lokasi internasional dan memiliki penjualan kotor melebihi
*S K 9 miliar pada .;;.
9. Lstrata Plc + ;#$%
Lstrata plc ,Lstrata- adalah produsen internasional utama dari dasar dan
kelompok logam platinum. :engan pendapatan kotor lebih dari *S K 8;,! miliar
,.;;- dan lebih dari ";.;;; sta), Lstrata adalah salah satu perusahaan terbesar di
dunia logam.
!. 2HP 2illiton 3td. + /8$%
2HP 2illiton merupakan salah satu perusahaan terbesar di dunia pertambangan
dan sumber daya dengan sekitar ;;.;;; karyawan di lebih dari .! negara.
Perusahaan ini berkantor pusat di $elbourne, (ustralia dan tercatat di 2ursa ?)ek
(ustralia ,seperti 2HP 2illiton 3td-, serta di 3ondon Stock ?>change dan 2ursa
?)ek <ohannesburg ,seperti 2HP 2illiton Plc-.
#. Sumitomo $etal $ining Co. + #!$
Sumitomo $etal Pertambangan Co ,S$$- adalah anak perusahaan dari Crup
Sumitomo, salah satu dari keiretsu terbesar di <epang, atau perusahaan bisnis.
/
S$$ adalah smelter utama dan re)iner tembaga, nikel dan emas di <epang, dan
diin=estasikan di tambang nikel dan smelter di 4ilipina, Indonesia dan New
Caledonia.
". ?ramet S( + !9$%
?ramet adalah pertambangan Perancis dan kelompok metalurgi yang
mempekerjakan sekitar 9.;;; sta) dan telah beroperasi di .; negara di lima
benua. ?rament memiliki tiga di=isi )okus pada produk utamanya, Nikel, mangan
dan paduan. Pertambangan nikel dan pemurnian dilakukan di New
Kaledonia, Indonesia dan Perancis.
/. (nglo (merican Plc + 9/$%
(nglo (merican adalah produsen utama platina, berlian, batubara, bijih, tembaga,
besi dan nikel. 'perasi nikel perusahaan yang berbasis di 3ondon ini berada di
2raJil dan 7eneJuela. Pada tahun .;;, pendapatan kotor (nglo (merican dari
penjualan nikel adalah sekitar *S K 9.# juta.
5. Sherritt International Corp. M 8! $%
Nang berbasis di Kanada Sherritt adalah pemimpin dunia di bidang pertambangan
dan pemurnian nikel dari bijih laterit dengan proyek+proyek dan operasi di
5
Kanada, Kuba, Indonesia dan $adagaskar. Sherritt diin=estasikan dalam
kemitraan !;0!; ,%he $oa <oint 7enture- dengan Nikel Perusahaan *mum S( di
Kuba, dan merupakan operator proyek usaha proyek nikel (mbato=y bersama
dengan Sumitomo dan Korea Hesources di $adagaskar.
;. $inara Hesources 3td. + 8;$%
Sepenuhnya dimiliki oleh Clencore International, $inara Hesources adalah salah
satu produsen utama nikel (ustralia.$inara berbasis di (ustralia mengoperasikan
$urrin $urrin nikel+kobalt proyek pertambangan dan penyulingan, yang
mempekerjakan lebih dari .;;; karyawan dan kontraktor.
Per)ain.an Ind+)tri Ni*el
Sejak tahun .;;#.;;", produksi industri global tumbuh pesat terutama di
China, dimana produksi dan konsumsi nikel dunia tidak seimbang yaitu harga
naik mencapai *S: !9.;;;0ton pada .;;". Krisis ekonomi global menyebabkan
permintaan stainless steel menurun sehingga harga nikel kembali ke le=el sebelum
tahun .;;#. Penurunan permintaan nikel ini menyebabkan stok nikel 3$?
menumpuk, meskipun telah banyak perusahaan yang telah mengurangi produksi
nikelnya.
;
Harga =s Stok Nikel 3$?
Produksi Stainless Steel :unia

Financial Highlights
Balance Sheet
.
Kinerja Industri Nikel %riwulan pada %ahun .;;5
Revenue Breakdown Q1 2!
8
(N%$ =s INC' =s "ickel #rice
International "ickel Indonesia ,INC'-
Pro)e) 2e1(+atan Ni*el
9
Proses pengolahan biji nikel dilakukan untuk menghasilkan nikel matte yaitu
produk dengan kadar nikel di atas "! persen. %ahap+tahap utama dalam proses
pengolahan adalah sebagai berikut6
+ Pen.erin.an di %anur Pengering bertujuan untuk menurunkan kadar air bijih
laterit yang dipasok dari bagian %ambang dan memisahkan bijih yang berukuran
.! mm.
+ Kal)ina)i dan Heduksi di %anur untuk menghilangkan kandungan air di dalam
bijih, mereduksi sebagian nikel oksida menjadi nikel logam, dan sul)idasi.
+ Pele(+ran di %anur 3istrik untuk melebur kalsin hasil kalsinasi0reduksi
sehingga terbentuk )asa lelehan matte dan terak
+ Pen.*a3aan di %anur Pemurni untuk menaikkan kadar Ni di dalam matte dari
sekitar ." persen menjadi di atas "! persen.
+ Gran+la)i dan Pengemasan untuk mengubah bentuk matte dari logam cair
menjadi butiran+butiran yang siap diekspor setelah dikeringkan dan dikemas.
Pro)e) Ki1ia Pe1(ent+*an Ni*el
Nikel terbentuk bersama mineral silikat kaya akan unsur $g ,oli=in-. 'li=in
adalah jenis mineral yang tidak stabil selama pelapukan berlangsung. Saprolite
adalah produk pelapukan pertama, meninggalkan sedikitnya .;& )abric dari
batuan aslinya ,parent rock-. 2atas antara batuan dasar, saprolite dan wathering
)ront tidak jelas dan bahkan perubahannya gradasional. ?ndapan nikel laterite
dicirikan dengan adanya speroidal weathering sepanjang joints dan )ractures
, boulder saprolite-. Selama pelapukan berlangsung, $g larut dan Silika larut
bersama groundwater. Ini menyebabkan )abric dari batuan induknya. Sebagai
hasilnya, 4e+'>ide mendominasi dengan membentuk lapisan horiJontal diatas
saprolite yang sekarang kita kenal sebagai 3imonite. 2enar bahwa Nikel
berasosiasi dengan 4e+'>ide terutama dari jenis Coethite. Hata+rata nikel
berjumlah .. &.
Kondi)i Mineralo.3
!
?ndapan nikel laterite terbentuk baik pada mineral jenis silicate atau o>ide.
Kemiripan radius ion Ni.O dan $g.O memungkinkan substitusi ion diantara
keduanya. *mumnya, mineral bijih dari jenis hidrous silicate seperti talc,
smectite, sepiolite, dan chlorite terbentuk selama proses metamorphisme
temperature rendah dan selama proses pelapukan dari batuan induk. *mumnya,
mineral M mineral tersebut mempunyai =ariasi ratio $g dan Ni. $ineral garnierite
dari jenis silicate mempunyai ciri poor kristalin, te>ture a)anitik, dan berstuktur
seperti serpentinite ,2rindley,5"/-.
Gene)i) o/ Ni*el Laterite
*munya Nikel deposit terbentuk pada batuan ultrabasa dengan kandungan 4e
di oli=ine yang tinggi dan Nikel berkadar antara ;..& M ;.9& wt. Secara
mineralogi nikel laterite dapat dibagi kedalam tiga kategori ,2rand et all.,55/-
. Hydrous Silicate :eposits
Pro)il dari type ini dari =ertical dari bawah ke atas 6 're horiJon pada lapisan
saprolite ,$g+Ni silicate-, grade Nikel antara ./& M ..!&.
.. Clay Silicate :eposits
Pada jenis endapan ini, Si hanya sebagian terlarut oleh melalui groundwater.
Si yang tersisa akan bergabung dengan 4e,Ni,dan (l untuk membentuk
mineral lempung ,clay minerals- seperti Ni+rich Notronite pada bagian tengah
pro)il saprolite . Ni+rich serpentine juga dapat di replace oleh smectite atau
kuarsa jika pro)ile deposit ini tetap kontak dalam waktu lama dengan
groundwater. Ni grade pada endapan ini lebih rendah dari Hydrosilicate
deposit ,..&P2rand et all,55/-.
8. '>ide :eposits
Pro)ile bawah menunjukkan Protolith dari jenis harJburgitic peridotites
,mostly mineral oli=ine,serpentine, piroksen-, sangat rentan terhadap
pelapukan terutama di daerah tropis. :iatasnya terbentuk saprolite dan
mendekati permukaan terbentuk limonite dan )erricrete ,dipermukaan- , see
pro)ile-. Pada tipe deposit o>ide ini, Nikel berasosiasi dengan Coethite
#
,4e''H- dan $n '>ide. Sebagai tambahan, Nikel laterite sangat jarang atau
tidak sama sekali terbentuk pada batuan carbonate mengandung mineral talc.
Te*toni* Settin.
Nikel laterite berkembang di kompleks O$hiolite pada rentang waktu
#hanero%oic, terutama &retaseous'(iosen. 'phiolite ini telah mengalami )ault
dan *oint sebagai e)ek dari tectonic u$li)t yang dapat memicu intensitas pelapukan
dan perubahan pada water ta+le level. :eposit Nikel lainnya ditemukan pada
,rchean &raton yang tergolong stabil berasosiasi dengan layer -a)ic co-$lexes
and komatiite ,2utt,5"!-. Semakin banyak Jona shear dan stee$ )ault, semakin
tinggi pula tingkat enrich-ent proses untuk menghasilkan grade Nikel yang
tinggi. Sebaliknya, Jona thrust )ault berasosiasi dengan e-$lace-ent kompleks
ophiolite dan bersama dengan greenstone membentuk Jona serpentine milonite
atau talc'car+onates'altered ultra-a)ic rocks. Komposisi seperti itu tidak
memungkinkan terbentuknya Nikel pada endapan residu ,regolith0lapukan-.
Kondi)i To2o.ra/i dan Mor/olo.i
:ua )aktor tersebut sangat penting dalam endapan nikel laterit karena
kaitannya dengan posisi water ta+le, stuktur dan drainage. .ona enrich-ent nikel
laterite berada di topogra)i bagian atas ,u$$er hill slo$e/crest/ $lateau, atau
terrace-. Kondisi water ta+le pada Jona ini dangkal,apalagi ditambah dengan
adanya Jona patahan shear or *oint. In conse0uence, akan mempercepat proses
palarutan kimia ,leaching $rocesses- yang pada akhirnya akan terbentuk endapan
sa$rolite mengandung nikel yang cukup tebal. Kondisi seperti ini dapat dijumpai
di beberapa tempat sepeti Indonesia,New Caledonia, *ral ,Hussia- dan Columbia.
Sebaliknya, pada topogra)i yang rendah, water ta+le yang dalam akan
menghambat proses pelarutan unsur M unsur dari batuan induk.
I*li1
%empat M tempat yang beriklim tropis seperti Indonesia, Columbia
memungkinkan untuk terjadinya endapan Nikel laterite. Kondisi curah hujan yang
"
tinggi,temperatur yang hangat ditambah dengan akti=itas biogenic akan
mempercepat proses pelapukan kimia, dimana Nikel laterite bisa mudah
terbentuk.
2ijih nikel yang utama adalah nikel sul)ida . Nikel+nikel yang diekspor dalam
bentuk 8 macam yaitu bijih, nikel kasar, dan )erronikel. :aerah penambangan
nikel ada di Koala, Soroako, $aluku *tara. Cara penambangan nikel melalui
berbagai cara , antara lain6
B Penebangan pohon dan semak
B Pengupasan tanah permukaan
B Penggalian dengan sistem tangga ,+enching syste-- yaitu dimulai dari bawah ke
atas mengikuti garis kontur dengan alat gali $ower shovel atau do%er shovel
Pengolahan nikel melalui beberapa tahap , yaitu 6
B Pemanggangan
B Peleburan
B ?lektrolisis
Nikel dapat diekstraksi melalui proses metalurgi. 2ijih su)ida dari nikel
biasanya telah diolah0diekstraksi menggunakan $yro-etalurgy ,proses ekstraksi
yang dilakukan padatemperatur tinggi- untuk menghasilkan yang akan liQuid
matte yang akan digunakan pada pemurnian tahap berikutnya. *ntuk
memproses "ickel -attemenggunakan ekstraksi logam hydro-etalurgy ,proses
ekstraksi yang dilakukan pada temperatur yang relati) rendah dengan cara
pelindian dengan media cairan-
(dapun proses $yro-etalurgy untuk menghasilkan yang akan li0uid -atte yang
akan digunakan pada pemurnian tahap berikutnya meliputi6
. Komunisi
Komunisi adalah proses reduksi ukuran dari ore agar mineral bisa terlepas dari
bijjhnya. 2erbeda dengan pengolahan emas, dalam tahap komunisi nikel ore ini
hanya dibutuhkan ukuran maksimal 8;mm sehingga hanya
dibutuhkan crusher saja dan tidak dibutuhkan grinder1
.1 2rying
/
2ryring atau pengeringan dibutuhkan untuk mengurangi kadar -oisture dalam
bjih. 2isanya kadar -oisture dalam bijih sdekitar 8;+8!& dan diturunkan dalam
proses ini dengan rotary dryer menjadi .8&. :alam rotary dryer ini, pengeringan
dilakukan dengan cara mengalirkan gas panasa yang dihasilkan dari
pembakaran $ulveri%edcoal dan -arine )uel dalam Hot ,ir 3enerator ,H(C-
secara &o'&urrent ,searah- pada temperatur sampai .;;
o
C.
8. &alcining
%ujuan *tama proses ini adalah menghilangkan air kristal yang ada dalam bijih,
air kristal yang biasa dijumpai adalah serpentine 8$g'..Si'
.
..H
.
' dan goethite
,4e
.
'
8
.H
.
'-. Proses dekomposisi dilakukan dalam Rotary 4iln dengan temperatur
sampai /!;
o
C meggunakan $ulveri%ed coal secara &ounter &urrent. :isamping
menghilangkan air kristal, pada proses ini juga biasanya didesain sudah terjadi
reaksi reduksi dari Ni' dan 4e
.
o
8
. :alam teknologi 4ru$$ rent, semua reduksi
dilakukan dalam rotaru kiln dan dihasilkan lu$$en. Sedangkan dalan
teknologi5lectric Furnace, hanya sekitar .;& Ni' tereduksi secara tidak
langsung dalam rotary kiln menjadi Ni dan /;& 4e
.
'
8
menjadi 4e' sedangkan
sisanya dilakukan dalam electric )urnace. Produk dari rotary kiln ini disebut
dengan calcined oredengan kandungan -oisture sekitar .& dan siap lebur
dalam electric )urnace1
9. S-elting
Proses peleburan dalam electric )urnace adalah proses utama dalan rangkaian
proses ini. Heaksi reduksi /;& terjadi secara lagsung dan .;& secara tidak
langsung pada temperature sampai #!;
o
C.
!. Re)ining
Pada proses ini yang paling utama adalah menghilangkan0 memperkecil
kandungan Sul)ur dalan crude 4e+Ni dan sering disebut :esul)urisasi.
:ilakukannya proses ini berkaitan dengan kebutuhan proses lanjutan yang
digunakannya 4e+Ni sebagai umpan untuk pembuatan baja dimana baja yang
bagus harus mengandung Sul)ur maksimal .; ppm sedangkan kandungan Sul)ur
pada &rude 4e+Ni masih sekitar ;.8& sehingga jika kandungan Sul)ur tidak
5
diturunkan maka pada proses pembuatan baja membutuhkan kerja keras untuk
menurunkan kadar.
2ijih nikel dipanggang di udara menghasilkan Ni', yang kemudian direduksi
dengan C menjadi Ni. Nikel biasanya dimurnikan dengan elektrodeposisi namun
dalam nikel yang tinggi kemurniannya tetap dibuat dengan proses karbonil. C'
bereaksi dengan Ni yang tidak murni pada suhu !;RC dan tekanan biasa atau
dengan anyaman nikel tembaga dalam keadaan yang lebih kuat menghasilkan
Ni,C'-9 yang mudah menguap, di mana logam dengan kemurnian 55,5;+55,55 &
diperoleh pada komposisi termal .;; R C.
Nikel diekstrak dari ore nya dengan proses pemanggangan menghasilkan
logam yang kemurniannya S/;&. Pemurnian akhir dari pemurnian nikel oksida
menggunakan proses $ond, yang dapat meningkatkan kemurnian nikel hingga
55&. Proses modern dipatenkan oleh 3. $ond. Proses $ond yang kadang+
kadang dikenal sebagai proses karbonil adalah teknik yang diciptakan oleh
3udwig $ond pada tahun /5; untuk mengekstrak dan memurnikan nikel. Proses
ini digunakan secara komersial sebelum akhir abad ke+5. Hal ini dilakukan
dengan mengkon=ersi oksida nikel ,nikel dikombinasikan dengan oksigen- ke
nikel murni.
*ntuk memisahkan nikel dengan wastenya dapat dibantu dengan melihat
tingkat kebasaan, %ingkat kebasaan ini menentukan +rick0 re)ractory0bata tahan
api yang harus digunakan di dalam tungku ,)urnace-, jika basisitas tinggi maka
re)ractory yang digunakan juga sebaiknya mempunyai si)at basa agar slag ,terak-
tidak bereaksi dengan re)ractory yang akan menghabiskan lapisan re)ractory
tersebut. 2asisitas juga menentukan viscositas slag, semakin tinggi basisitas maka
slag semakin encer dan mudah untuk dikeluarkan dari )urnace. Namun basisitas
yang terlalu tinggi juga tidak terlalu bagus karena di)usi 'ksigen akan semakin
besar sehingga kehilangan 3ogam karena oksidasi terhadap logam juga semakin
besar. Setelah bahan galian ditambang dan lalu di dangkut dengan alat muat
,wheel loader- menuju ke stock)ile. :an setelah diangkut sebaiknya melakukan
proses pengolahan nikel. Selanjutnya untuk memproses "ickel
-atte menggunakan ekstraksi logam hydro-etalurgy ,proses ekstraksi yang
.;
dilakukan pada temperatur yang relati) rendah dengan cara pelindian dengan
media cairan-.
Proses #yro-etallurgy Heduksi yang terjadi pada proses ini hanya sebagian
dari besi saja yang dapat diikat menjadi terak, dan sebagian besar masih dalam
bentuk )erro'nikel alloy.:alam hal ini untuk memisahkan besi dari nikel pada
reaksi peleburan tersebut ditambahkan beberapa bahan yang mengandung
belerang ,Cypsum atau Pyrite-. Karena perbedaan daya ikat besi dan nikel
terhadap oksigen dan belerang, sehingga proses ini didapatkan metal yaitu paduan
Ni
8
S
.
dan 4eS dan sebagian besar besi dapat diterakkan. (etal yang dihasilkan ini
masih mengandung lebih dari #; & 4e dan selanjatnya metal yang masih dalam
keadaan cair terus diprosos lagi dalam kon=ertor. Proses+proses kon=ertor
diberikan bahan tambah silikon untuk menterakkan oksida besi.%erak hasil
kon=ertor ini masih mengandung nikel yang cukup tinggi,sehingga terak ini
biasanya di proses ulang pada peleburan,Hesmelting-.Proses selanjutnya metal di
panggang untuk memisahkan belerang. Nikel oxide yang didapat dari
pemanggangan selanjutnya di reduksi dengan bahan tambah arang ,charcoal-,
sehingga didapat logam nikel.
Pen,e1aran Li1(ah Perta1(an.an Ni*el
Industri pertambangan merupakan suatu industri yang secara )inansial
memang sangat menguntungkan suatu bangsa karena memiliki daya jual yang
amat tinggi di pasaran global. Namun, tidak selamanya industri tersebut memiliki
hal+hal yang baik, ada kalanya industri tersebut juga menimbulkan dampak yang
buruk seperti pada kasus lingkungan. Seperti yang kita ketahui, lokasi bahan
tambang umumnya berada di lapisan bumi bawah ,bawah tanah- sehingga
diperlukan pengeboran untuk mengeksploitasi barang tambang tersebut. :alam
hal ini maka timbullah dua jenis pertambangan yakni 6
- %ambang terbuka ,dengan cara menggali tanah permukaan untuk mencapai
lokasi bahan galian tambang, dengan kedalaman maksimal /;; meter-.
.- %ambang tertutup atau tambang bawah tanah ,dengan membuat terowongan
dari permukaan tanah menuju lokasi bahan tambang di bawah tanah-.
.
Pertambangan yang paling sering menimbulkan kerugian bagi lingkungan
ialah jenis pertambangan yang terbuka. Karena setelah bahan tambang yang ingin
diambil habis, maka para pelaku industri pertambangan sangat sering
meninggalkan lokasi tambang terbengkalai. %indakan pemerintah memang bisa
dianggap cukup memihak lingkungan dengan dikeluarkannya peraturan
pemerintah bagi para pelaku industri pertambangan agar setelah bahan tambang
habis di suatu daerah pertambangan, maka daerah tersebut harus direklamasi.
Namun walaupun telah dilakukan reklamasi, lahan tersebut tetap saja tidak bisa
ditanami oleh tetumbuhan lain karena sumberdaya tanah tersebut juga sudah tidak
ada lagi, alias lahan tersebut juga akan semakin gundul.
Industri pertambangan merupakan industri yang tidak berkelanjutan karena
tergantung pada sumberdaya yang tidak terbarukan. Pengelolaan lingkungan
hidup dalam operasi pertambangan seharusnya meliputi keseluruhan )ase kegiatan
pertambangan tersebut, mulai dari )ase eksplorasi, )ase produksi, hingga pasca
penutupan tambang. 2elajar dari catatan operasi penutupan pertambangan yang
dilakukan oleh P% 2arisan %ropical $ining ,milik 3a=erton Cold (ustralia- di
Sumsel, P% Indo $oro Kencana ,milik (urora Cold (ustralia-, P% Newmont
$inahasa Haya ,milik Newmont (merika Serikat-, P% Kelian ?Quatorial $ining
,milik Hio %into Inggris+(ustralia-.
4enomena yang terjadi pada industri pertambangan di Indonesia, justru
perusahaan tambang tersebut memiliki kekebalan untuk tidak mentaati aturan+
aturan lingkungan hidup dan dapat dengan bebas melakukan pencemaran tanpa
takut mendapatkan sanksi. Perilaku lainnya adalah praktik pembuangan limbah
pertambangan dengan cara+cara primiti), membuang langsung limbah tailing ke
sungai, danau, dan laut.
Industri pertambangan pada pasca operasi akan meninggalkan banyak warisan
yang memiliki potensi bahaya dalam jangka panjang, antara lain 6
3ubang %ambang
Sebagian besar pertambangan mineral di Indonesia dilakukan dengan cara
terbuka. Ketika selesai beroperasi, perusahaan meninggalkan lubang+lubang
raksasa di bekas areal pertambangannya. 3ubang+lubang itu berpotensi
..
menimbulkan dampak lingkungan jangka panjang, terutama berkaitan dengan
kualitas dan kuantitas air. (ir lubang tambang mengandung berbagai logam
berat yang dapat merembes ke sistem air tanah dan dapat mencemari air tanah
sekitar. Potensi bahaya akibat rembesan ke dalam air tanah seringkali tidak
terpantau akibat lemahnya sistem pemantauan perusahaan+perusahaan
pertambangan tersebut. :i pulau 2angka dan 2elitung banyak di jumpai
lubang+lubang bekas galian tambang timah ,kolong- yang berisi air bersi)at
asam dan sangat berbahaya.
(ir (sam %ambang4
(ir asam tambang mengandung logam+logam berat berpotensi menimbulkan
dampak lingkungan dalam jangka panjang. Ketika air asam tambang sudah
terbentuk maka akan sangat sulit untuk menghentikannya karena si)at alamiah
dari reaksi yang terjadi pada batuan. Sebagai contoh, pertambangan timbal
pada era kerajaan Homawi masih memproduksi air asam tambang .;;; tahun
setelahnya. (ir asam tambang baru terbentuk bertahun+tahun kemudian
sehingga perusahaan pertambangan yang tidak melakukan monitoring jangka
panjang bisa salah menganggap bahwa batuan limbahnya tidak menimbulkan
air asam tambang. (ir asam tambang berpotensi mencemari air permukaan
dan air tanah. Sekali terkontaminasi terhadap air akan sulit melakukan
tindakan penanganannya.
%ailing
%ailing dihasilkan dari operasi pertambangan dalam jumlah yang sangat besar.
Sekitar 5" persen dari bijih yang diolah oleh pabrik pengolahan bijih akan
berakhir sebagai tailing. %ailing mengandung logam+logam berat dalam kadar
yang cukup mengkhawatirkan, seperti tembaga, timbal atau timah hitam,
merkuri, seng, dan arsen. Ketika masuk kedalam tubuh mahluk hidup logam+
logam berat tersebut akan terakumulasi di dalam jaringan tubuh dan dapat
menimbulkan e)ek yang membahayakan kesehatan. Celakanya, tidak ada
aturan di Indonesia yang mewajibkan perusahaan pertambangan melakukan
proses penutupan tambang secara benar dan bertanggungjawab. Kontrak karya
pertambangan hanya mewajibkan perusahaan pertambangan melakukan
.8
reklamasi, dalam pikiran banyak pelaku industri ini adalah penghijauan atau
penanaman pohon semata.
3imbah udara merupakan salah satu jenis limbah yang dihasilkan oleh industri
pertambangan. 3imbah udara dari pertambangn nikel tersebut dihasilkan sebagai
emisi atmos)erik dari industri tersebut. <enis komponen yang termasuk ke dalam
emisi tersebut di antaranya adalah sebagai berikut 6
:ebu0partikulat
Cas yang diproduksi oleh proses pembakaran, seperti C', C'., N'>, S'..
Coolants, seperti C4Cs, yang berasal dari air+conditioners
:ari sejumlah komponen tersebut, emisi debu0partikulat memiliki porsi
terbesar dalam kandungan limbah udara kegiatan pertambangan. :ebu, pada
khususnya, memiliki ukuran partikel +;;;; mikrometer. :ebu tersebut
dihasilkan dari akti=itas mekanik pertambangan, seperti pemecahan atau
penggerusan batuan, peledakan area tambang, maupun penanganan massa hasil
pertambangan. Pada umumnya, sumber utama dari limbah udara tersebut adalah
akses pertambangan yang tak diaspal, akti=itas penggalian, pembuangan, operasi
sabuk con=eyer, serta pembukaan lahan pertambangan.
(dapun penanganan debu tersebut dapat dibagi menjadi dua tahap, yaitu tahap
awal dan akhir, berdasarkan besar partikel debu yang dipisahkan. %ahap awal
dikhususkan menangani partikel debu yang berukuran cukup besar berskala
milimeter. (lat yang sering digunakan untuk menangani debu pada tahap awal
adalah settling chamber ,ruang pengendapan- dan siklon, yang dijelaskan sebagai
berikut.
Settling chamber
(lat ini merupakan teknologi penanganan debu yang telah diterapkan sejak
lama. Prinsip dari alat ini adalah pengendapan berdasarkan gaya gra=itasi.
(lat ini terdiri dari sebuah chamber ,kamar0ruang- besar yang terintegrasi
dalam aliran pipa gas pertambangan yang mengandung partikel debu yang
akan dipisahkan. Keberadaan ruang tersebut akan mengurangi kecepatan gas
yang melewatinya sehingga partikel debu yang cukup besar akan terendapkan
di dasar chamber tersebut. Partikel debu yang dapat dipisahkan oleh alat ini
.9
berukuran lebih besar dari #; mm. (lat inipun kemudian di)ungsikan sebagai
pembersih awal ,preliminary cleaners- gas dari sistem penanganan debu yang
ada. (lat ini dapat dipasang sejumlah tray pada tiap sisi chamber untuk
mempersingkat waktu pengendapan partikel debu yang akan dipisahkan
sehingga e)isiensi pemisahan dan pengumpulan debu menjadi lebih besar.
Settling chamber ini memiliki biaya instalasi dan operasi yang murah, namun
juga memiliki e)isiensi pengumpulan debu o=erall yang cukup rendah.
Skema 'perasi Siklon
(lat ini menggunakan gaya sentri)ugal sebagai driving )orce pemisahan debu
dari gas yang akan dihasilkan kegiatan pertambangan. (lat ini memiliki biaya
instalasi dan operasi yang rendah, serta memiliki dimensi yang relati) kecil
untuk mendukung e)isiensinya. Keuntungan tersebut membuat siklon banyak
digunakan industri pertambangan untuk mengumpulkan partikel debu yang
akan menimbulkan pencemaran udara. Siklon yang berdiameter kecil akan
memberikan gaya sentri)ugal sampai .!;; kali dibandingkan dengan gaya
gra=itasi pada settling chamber. ?)isiensi siklon dapat ditingkatkan dengan
pengurangan diameter, penambahan panjang siklon, dan penambahan rasio
siklon terhadap diameter keluaran gas. Contoh industri yang menggunakan
siklon ini adalah (mpol 3ytton, industri petroleum re)inery di 2risbane,
Tueensland, dan (lcoa.
Be)ar Tin.*at Pen,e1aran Ni*el dan 'a*tor Re)i*o
Nikel diketahui memiliki peranan penting dalam biologis mikroorganisme
dan tumbuhan. Hal ini dibuktikan bahwa dalam urease , enJim yang berperan
dalam hidrolisis urea - mengandung nikel. %etapi apabila kandungan nikel yang
diserap dalam tubuh berlebih akan menyebabkan gangguan perna)asan, asam,
sakit perut, kidney , kadar protein berlebih dalam urine-, kanker, dan gangguan
kehamilan. Cangguan e)ek logam nikel yang paling sering adalah alergi. Kira+kira
; M .;& dari populasi menunjukkan reaksi alergi terhadap nikel. :ari beberapa
orang yang mengalami alergi menunjukkan adanya gangguan pada kulit disekitar
.!
kulit yang terkena logam nikel. Cangguan yang lebih berbahaya terhadap logam
nikel adalah bronchitis kronik gangguan )ungsi paru+paru dan kanker hati.
Contoh kasus Keracunan Nikel
:isekitar kita banyak penyakit yang tak terduga mengancam
kesehatan kita. 2eberapa lama ini dokter di Inggris dibingungkan dengan
berbagai penderitaan di telinga dan pipi para penduduk yang ditandai
dengan adanya peradangan pada kulit, dan merupakan tanda adanya alergi.
Nikel adalah logam yang banyak ditemukan diberbagai produk, baik HP
sampai ke perhiasan bahkan ditemukan juga di kepala ikat pinggang, dan
logam ini sangat sering menimbulkan radang pada kulit akibat kontak,
demikian yang dilakukan oleh $ayo Clinic di (merika.
:emikian pula di Norwegia, terjadi peningkatan risiko terkena
kanker larink bagi pekerja di pemurnian nikel ,Ni-, meningkatnya risiko
kanker lambung, sarkoma jaringan lunak bagi pekerja tambang Ni di *ni
So=iet, serta meningkatnya kasus kanker ginjal di antara para pekerja
pemurnian Ni di Kanada dan Norwegia.
E/e* To*)i* Ni*el
Pembuangan limbah yang mengandung Ni mengakibatkan pencemaran Ni
pada tanah, air, dan tanaman. Kadar nikel di perairan tawar alami adalah ;,;; M
;,;;8 mg03. Pada perairan laut berkisar antara ;,;;! M ;,;;" mg0liter. *ntuk
melindungi kehidupan organisme akuatik, kadar nikel sebaiknya tidak melebihi
;,;.! mg0liter. *ntuk air minum U ;, mg03. (danya logam berat di perairan,
berbahaya baik secara langsung terhadap kehidupan organisme, maupun e)eknya
secara tidak langsung terhadap kesehatan manusia. Hal ini berkaitan dengan si)at+
si)at logam berat yaitu 6
. Sulit didegradasi, sehingga mudah terakumulasi dalam lingkungan perairan
dan keberadaannya secara alami sulit terurai ,dihilangkan-.
.. :apat terakumulasi dalam organisme termasuk kerang dan ikan, dan akan
membahayakan kesehatan manusia yang mengkomsumsi organisme tersebut.
.#
8. $udah terakumulasi di sedimen, sehingga konsentrasinya selalu lebih tinggi
dari konsentrasi logam dalam air
9. $udah tersuspensi karena pergerakan masa air yang akan melarutkan kembali
logam yang dikandungnya ke dalam air, sehingga sedimen menjadi sumber
pencemar potensial dalam skala waktu tertentu
1alaupun terjadi peningkatan sumber logam berat, namun konsentrasinya
dalam air dapat berubah setiap saat. Hal ini terkait dengan berbagai macam proses
yang dialami oleh senyawa tersebut selama dalam kolom air. Parameter yang
mempengaruhi konsentrasi logam berat di perairan adalah suhu, salinitas, arus, pH
dan padatan tersuspensi total atau seston. Nikel dalam jumlah kecil dibutuhkan
oleh tubuh, Nikel cukup berperan bagi kesehatan tubuh sehingga tubuh dapat
memproduksi sel darah merah dan hemoglobin sintesis. Nikel merupakan Jat giJi
esensial yang ber)ungsi menstabilisasi struktur asam nukleat dan protein dan
sebagai ko)aktor berbagai enJim. Nikel juga berperan mengatur kadar lipid dalam
jaringan dan dalam sintesis )os)olipid juga merupakan nonspesi)ik akti)ator
enJim. %etapi bila terdapat dalam jumlah yang terlalu tinggi dapat berbahaya
untuk kesehatan manusia. Pada umumnya orang bisa terpapar Ni di tempat kerja
dalam produksi atau proses yang menggunakan bahan Ni atau bisa juga melalui
kontak dengan perhiasan yang mengandung Ni, stainless steel, serta peralatan
masak yang mengandung Ni atau bahan asam tembakau. Paparan nikel ,Ni- bisa
terjadi melalui inhalasi, oral, dan kontak kulit. $anusia pada umumnya
mengonsumsi makanan sebesar !; ,intake Ni asal makanan pada orang
dewasa rata+rata sebesar ;; M 8;; .
Paparan akut Ni dosis tinggi melalui inhalasi bisa mengakibatkan kerusakan
berat pada paru+paru dan ginjal serta gangguan gastrointestinal berupa mual,
muntah dan diare. Paparan Ni lewat kulit secara kronis bisa menimbulkan gejala
antara lain dermatitis nikel berupa eksema , kulit kemerahan, gatal - pada jari+jari,
tangan, pergelangan tangan, serta lengan. Paparan kronis Ni , secara inhalasi bisa
."
mengakibatkan gangguan pada alat perna)asan, berupa asma, penurunan )ungsi
paru+paru, serta bronchitis.

%ingginya kadar Ni dalam jaringan tubuh manusia bisa mengakibatkan
munculnya berbagai e)ek samping, yaitu akumulasi Ni pada kelenjar pituitari
yang bisa mengakibatkan depresi sehingga mengurangi sekresi hormon prolaktin
di bawah normal. (kumulasi Ni pada pankreas bisa menghambat sekresi hormon
insulin. Konsumsi makanan mengandung Ni #;; mg0hari sudah menunjukkan
toksisitas pada manusia ,$:VS Choice Inc, .;;;-. 'rang+orang yang bekerja di
industri kimia memiliki peningkatan risiko kanker. Wat kimia yang mengandung
asbes, benJena, benJidin, kadmium, nikel, atau =inil klorida di tempat kerja dapat
menyebabkan kanker. (lergi terhadap nikel telah dilihat menyebabkan dermatitis
kontak. %anda+tanda atas dan gejala dermatitis kontak, akan mengembangkan
ruam bersama dengan benjolan pada kulit. Kemudian juga akan mengalami gatal
parah yang bila tergores akan cenderung untuk membuat hal+hal buruk sebagai
in)eksi menyebar.
Keracunan oleh nikel juga terdapat dalam tiga bentuk pertama, kontak dengan
larutan, larutan agram nikel, yang terjadi ditempat pengolahan bijih atau
gal=anisasi, yang mengakibatkan dermatitis. Kedua, oleh karena menghirup
persenyawaan Ni carbonyl semacam gas yang sangat beracun dan dapat
mengakibatkan kematian oleh karena bronchopneumonia hemmoragik. Ketiga
penghirupan debu nikel yang menyebeabkan tumor ganas paru+paru. N(2 untuk
Ni carbonyl adalah ;,;; ppm atau ;,;;" mg0m8. Perlu diterangkan bahwa 2:S
bagian dari sejuta kesehatan dan keselamatan kerja dan pencegahannya. Ni
diabsorpsi dalam jumlah kecil dari alat pencernaan. Ni kemudian
./
ditransportasikan dalam plasma berikatan dengan albumin, asam amino, dan
polipeptida. ?kskresi Ni terjadi melalui urin setelah 9+! hari terpapar Ni. Paparan
Ni per oral sebagian besar akan diekresikan melalui )eses. (bsorbsi Ni dalam
makanan adalah sebesar +;&. ?kskresi Ni dalam )eses akan mengikat sesuai
dengan peningkatan intake Ni dalam makanan. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pemberian Ni secara intra=ena akan menyebabkan Ni diekskresi terutama
melalui urin.
Pemberian Ni secara parenteral pada hewan uji menujukkan bahwa Ni secara
cepat didistribusikan ke ginjal, kelenjar pituitari,paru+paru,kelenjar adrenal
o=arium dan testis. Ikatan Ni yang bersi)at ultra)iltrabel sehingga memungkinkan
transportasi Ni dalam serum, empedu, saluran kemih, antara lain ikatan sistensi,
histidin,dan asam aspartat yang membentuk kompleks dengan Ni, baik melalui
ikatan tunggal maupun ganda.Secara in =i=o ,dibuktikan adanya ikatan Ni dan
metalotionin. Paparan Ni menyebabkan sintesis metalotionin dalam hati serta
ginjal. Ikatan Ni+metaloprotein bisa ditemukan dalam plasma dengan X++
glikoprotein dan dalam serum berikatan dengan kompleks X++makroglobulin.
$eningkatkan konsumsi makanan yang mengandung Ni mengakibatkan
meningkatkan sensi)itas serta meningkatkanya kadar Ni dalam urin. *ntuk
mengetahui adanya paparan Ni, bisa dilakukan analisis terhadap kadar Ni dalam
darah, urin, )eses,dan rambut. Paparan kontak Ni dengan kulit bisa mengakibatkan
terjadinya dermatitis nikel, gatal pada jari+jari, gatal pada tangan dan lengan, serta
alergi kulit. Kadar Ni dalam darah dipengaruhi oleh paparan Ni dan ditentukan
oleh ada atau tidaknya terapi chelate. (pabila tidak ada terapi, kadar Ni dalam
darah tentu lebih tinggi. 3ogam nikel dan senyawa nikel merupakan bahan
karsinogenik. Inhalasi debu mengandung Ni+sul)ida. Ni+subsul)ida dapat
mengakibatkan kanker paru+paru, kanker rongga hidung, dan kanker pita suara,
bahkan dapat mengakibatkan kematian. Nikel merupakan bahan karsinogenik alat
respirasi, terutama bagi pekerja di industri pemurnian nikel.
Pen.olahan Li1(ah Ni*el
Pemilihan suatu proses pengolahan limbah industri tergantung dari6
.5
. Karakteristik limbah cair industri yang bersangkutan. :alam hal ini
penting dipertimbangkan bentuk dari Jat pencemar, misalnya materi
tersuspensi, koloid atau terlarut, kemampuan polutan tersebut untuk dapat
terurai secara biologis ,+iodegrada+ility-P dan toksiksitas senyawa organik dan
inorganik.
.. Kualitas e)luen yang diinginkan. Perlu dipertimbangkan pula
kemungkinan dilakukannya batasan di masa yang akan datang, seperti
misalnya batasan toksisitas kehidupan perairan +ioassay e)luen.
8. 2iaya dan ketersediaan lahan yang tersedia. Satu atau lebih kombinasi
pengolahan dapat menghasilkan e)luen yang diinginkan. (kan tetapi hanya
satu dari alternati) tersebut yang paling e)ekti) biayanya.
Seberapa jauh kualitas e))luent yang diharapkan juga akan menentukan jenis
dan tingkat pengolahan yang akan dilakukan. Semakin baik kualitas e))luent yang
diharapkan yang akan dibuang ke badan air penerima, semakin tinggi tingkat
pengolahan yang harus dilakukan, yang pada akhirnya membuat biaya pengolahan
akan semakin tinggi. Sebelum menentukan jenis pengolahan yang akan
digunakan, pertamakali harus dilakukan karakterisasi limbah cair
industri,sehingga dapat diketahui jenis pencemar yang dominan ,$riority
$ollutants- pada suatu jenis industri . Secara umum limbah cair industri tersebut
dapat dikelompokkan menjadi6
. Polutan anorganik6 %SS, Cl
.
tersisa ,khlor-, Sul)ida ,sbg S-, Wat padat
terlarut, 2esi terlarut ,4e-, 4luorida ,4-, (mmonia, %KN, Wat padat terlarut,
Nitrat, Nitrit, 4os)at ,P'9-.
.. Polutan organik6 2':
!
, C':, $inyak Y lemak, $2(S.
8. 3ogam berat6 %embaga ,Cu-, %imbal ,Pb-, Seng ,Wn-, Khrom total ,Cr-,
Nikel ,Ni-, Haksa ,Hg-, Sianida ,CN-, Khrom he>a=alen ,Cr,7I-- dan %otal
Chrom, Cadmium ,Cd-, $angan ,$n-, %itanium ,%i-, 2arium ,2a-, Stanum
,Sn-, (rsen ,(s-, Selenium ,Se-, Cobalt ,Co-, Hadioakti=itas.
Sedangkan untuk pH, karena merupakan parameter penting yang harus
dikelola pada setiap jenis industri, maka )asilitas untuk mengontrol nilai pH harus
ada. 2erdasarkan pengelompokan karakteristik limbah cair industri, jenis
8;
pengolahan yang akan diterapkan untuk industri di <awa 2arat dapat
dikelompokkan menjadi6
. Pengolahan (wal
.. Pengolahan 4isika+kimia ,Pengolahan Primer-
8. Pengolahan 2iologi ,Pengolahan Sekunder-
9. Pengolahan 3anjutan ,Pengolahan %ersier-
(ir limbah yang keluar dari industri umumnya pertamakali harus melalui
pengolahan awal, yang bertujuan untuk menyiapkan air limbah untuk pengolahan
selanjutnya. :etailnya adalah agar beban limbah bisa berkurang, pemisahan
material pengotor yang mungkin bisa merusak peralatan dan menganggu jalannya
proses. $isalnya saringan ,screening) digunakan untuk menghilangkan materi+
materi kasar ,coarse -aterial- seperti plastik, daun+daunan, kertas, kayu dan lain+
lain, dan materi+materi halus ,)ine -aterial- seperti benang )iber, serta Jat padat
tersuspensi. 3rit re-oval digunakan untuk menghilangkan pasir. Pasir diendapkan
dan dibuang dengan cara mengalirkan air limbah industri dengan kecepatan
sekitar ;,9 m0det di dalam suatu grit cha-+er. $ateri kasar dan halus, seperti
pasir kasar dan halus harus dihilangkan terlebih dahulu, karena jika tidak, akan
mempersulit pengolahan selanjutnya. Pengolahan awal akan mengurangi beban
polutan, besarnya sangat tergantung dari jenis air limbah industri.
Proses ekualisasi dapat digunakan untuk meredam )luktuasi karakteristik air
limbah. Karakter yang ber)luktuati) akan menyulitkan pengolahan diproses
selanjutnya dan boros dalam pemakaian bahan kimia. 4asilitas yang ada adalah
bak dengan =olume yang cukup dan mi>er sebagai pengaduk. :engan )asilitas
tersebut karakteristik air limbah relati) konstan. Proses netralisasi, jika diperlukan,
diletakkan setelah proses ekualisasi, karena sebagian dari aliran dengan pH yang
berbeda akan saling menetralisasi satu sama lainnya di bak ekualisasi. Proses
neutralisasi bertujuan untuk menyiapkan kondisi yang sesuai untuk proses
berikutnya. Pada prinsipnya pengolahan pendahuluan ini merupakan proses
pengolahan secara )isik+kimia, akan tetapi karena pengolahan ini bertujuan untuk
meringankan beban pengolahan selanjutnya, dan umumnya terdapat pada
8
rangkaian pengolahan limbah cair di setiap industri, maka pengolahan ini
dipisahkan pengelompokkannya dari pengolahan )isik+kimia.
Pengolahan )isik+kimia artinya mengolah air limbah secara )isik atau kimia.
:alam proses pengolahan ini, obyek yang akan dibuang, dibuat lebih besar
ukurannya sehingga dapat dengan mudah diendapkan ,coagulation 6)locculation
$rocess- di bak sedimentasi ,bak pengendap-, diapungkan ,)lotation $rocess- serta
disaring ,)iltration $rocess-. $emperbesar ukuran partikel dengan menambahkan
koagulan diproses koagulasi sehingga terbentuk )lok. (gar )lok lebih besar lagi
ukurannya bisa dengan penambahan )lokulan ,polymer- di proses )lokulasi.
:engan lebih besar ukurannya, pemisahan dapat lebih mudah. Sebagian besar
karakteristik air limbah mengandung kotoran bahan organik yang disebut dengan
C': atau 2':. Pengolahan yang paling baik adalah dengan menguraikan bahan
organik tersebut dengan bantuan mikroorganisme. Pengolahan secara biologi bisa
dilakukan secara aerobik ,memerlukan udara- atau secara anaerobik ,tidak boleh
ada udara-. $etoda yang digunakan pada proses pengolahan biologis baik aerobik
maupun anaerobik bisa secara tersuspensi ,sus$ended growth- ataupun terlekat
,attached growth-.
Proses sedimentasi merupakan proses dimana benda+benda halus yang sudah
menggumpal dan siap mengendap, sebagai hasil dari proses koagulasi Y )lokulasi
atau dari lumpur biologi, dilewatkan dalam sebuah tanki0bak pengendap dengan
waktu detensi tertentu, sehingga dapat mengendap dan tepisah dari air bersihnya.
(dakalanya setelah proses sedimentasi baik dari proses )isika+kimia maupun
biologi, masih terdapat materi+materi halus yang tidak dapat mengendap. Pada
kasus ini diperlukan )asilitas tambahan yaitu saringan atau )ilter. Saringan
umumnya terbuat dari pasir ,single -edia- dengan diameter yang seragam
,uni)or--, atau pasir dengan diameter yang tidak seragam ,un'uni)or--, ataupun
kombinasi dari pasir dan anthrasit ,dual -edia- atau lainnya. 2ebarapa industri,
meski telah diterapkan sistem pengolahan awal, primer ,)isika+kimia- dan
sekunder ,biologi-, namun kualitas hasil olahan masih belum memenuhi
persyaratan. 'leh karena itu pada sistem itu ditambahkan pengolahan lanjutan
,pengolahan tersier-. 2iasanya pengolahan lanjutan diterapkan pada satu atau
8.
beberapa parameter saja. Pengolahan tersier juga biasanya diberlakukan terhadap
air hasil olahan yang akan dipakai kembali ,daur ulang0recycling- baik untuk
dipakai di proses produksi, cuci lantai atau siram taman danlain+lain. *nit proses
pengolahan lanjutan untuk keperluan recycling juga tergantung dari kualitas air
yang akan digunakan.
Proses teknologi membran ,Reverse Os-osis 7RO)/ "ano)iltration 7"F)/
8ltra)iltration 78F)/ (icro)iltration 7(F) digunakan untuk menghilangkan Jat
padat koloid, tersuspensi atau solid yang terlarut. Proses penukar ion0resin ,Ion
5xchange- pada umumnya digunakan untuk menghilangkan logam berat. $etoda
denitri)ikasi dan dephosphorisasi biologis digunakan untuk menghilangkan Jat+Jat
organik dengan menggunakan mikroorganismaP Proses adsorpsi dengan karbon
akti) butiran ,granular activated car+on, C(C- digunakan untuk menghilangkan
Jat organikP dan proses oksidasi secara kimia ,che-ical oxidation- juga digunakan
untuk menghilangkan materi organik.
<ika limbah cair industri mengandung bahan 28, maka diperlukan pengolahan
secara khusus untuk mengolah limbah tersebut. 3umpur atau gumpalan yang
dihasilkan dari proses )iltrasi maupun sedimentasi dapat dikeringkan, dibakar
atau dibuang untuk pengurugan tanah, jika tidak mengandung bahan beracun dan
berbahaya ,28-. $ateri inipun dapat diproses lebih lanjut dan dipakai ulang jika
unsur 28nya telah diolah, sehingga tidak akan membahayakan penggunanya.
%abel Karakteristik Pencemar :ominan pada 2eberapa <enis Industri
No <enis industri
Polutan 3ain+lain
'rganik (norganik 3ogam berat
%ekstil
%SS, 2':!,
C':, $inyak
Y lemak,
phenol.

Sul)ida ,sbg S-,
ammonia. Khrom total ,Cr- pH
. $akanan dan
minuman
%SS, C':,
2':, pH,
minyak dan
(mmonia,
phospat,
pH
88
lemak.
8 Pelapisan 3ogam
%embaga ,Cu-,
%imbal ,Pb-, Seng
,Wn-, Khrom total
,Cr-, Nikel ,Ni-,
Khrom he>a=alen
,CrO#-, Cadmium
,Cd-, Sianida total
,CN- tersisa pH
9
Sabun, :eterjen Y
Produk+produk
$inyak Nabati
%SS,2':!,
C':, $inyak
Y lemak,
$2(S.
Phosphat pH
! 4armasi
%SS, 2':!,
C':, Nitrogen
total ,sbg N- 4enol total pH
Hencana pengolahan limbah cair diawali dengan memeriksa industri yang
bersangkutan untuk beberapa )aktor yang terkait, misalnya sumber air limbah,
jenisnya, konsentrasinya, kandungannya, besar alirannya. Selain itu juga kondisi
dari tujuan pembuangan ,termasuk sistem saluran air limbah-, penggunaan air
yang dibuang, dan jika badan air penerima adalah sungai, maka harus diperhatikan
arus air sungai, kualitasnya, standar baku mutu yang ada
,baik strea- maupun e))luent standard-, metode pengolahan lumpur dsb. :ata+
data tadi sangat penting untuk dikumpulkan dan diidenti)ikasi dengan tujuan
utama untuk mengolah air limbah industri secara e)isien dan untuk melestarikan
lingkungan. *ntuk proses industri manu)uktur, jenis bahan baku yang digunakan
oleh industri tersebut harus diteliti dan diketahui. Setiap orang yang
bertanggungjawab pada organisasi pabrik, terutama orang yang terkait dengan
pengolahan limbah, harus ikut berpartisipasi dalam proses ini.
89
Pro)ed+r 2eren,anaan 2en.olahan air li1(ah
Setelah dilakukan in=estigasi, maka kemudian dilakukan pemilihan metode
pengolahan. %ahapan berikut ini dapat dipergunakan sebagai petunjuk. Pertama
kali, lakukan pengklasi)ikasian air limbah sebagai organik atau anorganik. (ir
limbah organik bisa diolah secara biologis jika perbandingan 2':0C':nya lebih
besar dari #;&, atau tidak boleh diolah jika perbandingan tersebut lebih kecil dari
.;&. Kemudian, pastikanlah e)ek pengolahan dengan cara uji biologis. *ntuk air
limbah anorganik, lakukan uji pengendapan, jika mengandung Jat padat
tersuspensi. <ika hal ini tidak tepat, maka lakukan test koagulasi. <ika air limbah
mengandung bahan to>ic, maka identi)ikasikanlah metode pengolahan yang tepat
untuknya. <ika air limbah keadaannya kental, maka selidikilah cara pengambilan
kembali ,recovery- dengan cara mengentalkan, membakar dll. <ika cara+cara
tersebut tidak berhasil untuk mencapai kualiats air yang diinginkan, maka selidiki
lebih lanjut dengan melakukan adsorpsi, pertukaran ion, dll. Setelah dilakukan
penetapan metode pengolahan, maka tahap berikutnya adalah memilih jenis
peralatan yang akan digunakan. *ntuk hal ini, adalah penting untuk mengenali
tempat instalasi pengolahan, biaya konstruksi, operasi dan pemeliharaan serta
manajemennya, kemampuan Y e)ek pengolahan, kuantitas lumpur yang akan
dihasilkan, tingkat kemudahan dalam pengolahan lumpur, tenaga teknik industri
yang bersangkutan, standar yang ada, rehabilitasi, dll.
Netralisasi ,pengolahan secara kimia-
Proses netralisasi diperlukan apabila kondisi limbah masih berada di luar baku
mutu limbah ,pH #+/-, sebab limbah di luar kondisi tersebut dapat bersi)at racun
atau korosi). Netralisasi dilakukan dengan mencampur limbah yang bersi)at asam
dengan limbah yang bersi)at basa. Pencampuran dilakukan dalam suatu bak
eQualisasi atau tangki netralisasi. Netralisasi dengan bahan kimia dilakukan
dengan menambahkan bahan yang bersi)at asam kuat atau basa kuat. (ir limbah
yang bersi)at asam umumnya dinetralkan dengan larutan kapur ,Ca,'H-
.
-, soda
kostik ,Na'H- atau natrium karbonat ,Na
.
C'
8
-. (ir limbah yang bersi)at basa
dinetralkan dengan asam kuat seperti asam sul)at ,H
.
S'
9
-, HCI atau dengan
memasukkan gas C'
.
melalui bagian bawah tangki netralisasi.
8!
Pengendapan
(pabila konsentrasi logam berat di dalam air limbah cukup tinggi, maka
logam dapat dipisahkan dari limbah dengan jalan pengendapan menjadi
bentuk hidroksidanya. Hal ini dilakukan dengan larutan kapur ,Ca,'H-
.
- atau
soda kostik ,Na'H- dengan memperhatikan kondisi pH akhir dari larutan.
Pengendapan optimal akan terjadi pada kondisi pH dimana hidroksida logam
tersebut mempunyai nilai kelarutan minimum.
Koagulasi dan 4lokasi ,pengolahan secara kimia-
:igunakan untuk memisahkan padatan tersuspensi dari cairan jika kecepatan
pengendapan secara alami padatan tersebut lambat atau tidak e)isien.
Koagulasi dilakukan dengan menambahkan bahan kimia koagulan ke dalam
air limbah. Koagulan yang sering digunakan adalah tawas ,(l
.
,S'
9
-
8
-./H
.
;P
4eC
8
P 4eS'
9
."H
.
;P dan lain+lain.
?=aporasi ,penyisihan komponen+komponen yang spesi)ik-
?=aporasi pada umumnya dilakukan untuk menguapkan pelarut yang
tercampur dalam limbah, sehingga pelarut terpisah dan dapat diisolasi
kembali. ?=aporasi didasarkan pada si)at pelarut yang memiliki titik didih
yang berbeda dengan senyawa lainnya.
Insinerasi
Insinerator adalah alat untuk membakar sampah padat, terutama untuk
mengolah limbah 28 yang perlu syarat teknis pengolahan dan hasil olahan
yang sangat ketat. Pengolahan secara insinerasi bertujuan untuk
menghancurkan senyawa 28 yang terkandung di dalamnya menjadi senyawa
yang tidak mengandung 28. *kuran, desain dan spesi)ikasi insinerator yang
digunakan disesuaikan dengan karakteristik dan jumlah limbah yang akan
diolah. Insinerator dilengkapi dengan alat pencegah pencemar udara untuk
memenuhi standar emisi.
U)aha Pen.endalian Pen,e1aran Lo.a1 Ni*el
8#
$etode yang biasa digunakan untuk membersihkan atau mengurangi
pencemaran adalah menggunakan tanaman yang disebut )itoremediasi.%anaman
hiperakumulator Ni mampu menyerap lebih dari ;.;;; ppm.%anaman jenis
(lyssum sp dan 2erkheya sp Sebertia acuminate mampu menyerap nikel ,Ni-
hingga lebih dari .& dari biomassa kering. 3imbah industri pelapisan logam yang
mencemari lingkungan untuk mengurangi pencemaran biasa menggunakan modul
membran yang ber)ungsi sebagai penyaring logam tertentu sehingga limbah bisa
tertahan pada membran.$odul membran mampu menyaring pencemaran
alumunium ,(l- maupun limbah lain seperti ion nikel ,Ni-. <enis mikroorganisme
bioremo=al yang bisa mengabsorpsi polutan nikel ,Ni- adalah Saccharomyces
cere=isie dan Solanum elaeagni)olium.<enis alga yang bisa ber)ungsi sebagai
bioindikator dan bioakumulator logam Ni adalah Cladophora glomerata dan
Chaetocerus sp.
Standar A1an Kand+n.an Ni*el di Dala1 T+(+h dan Lin.*+n.an
Pembuangan limbah yang mengandung Ni mengakibatkan pencemaran Ni
pada tanah, air, dan tanaman. Kadar nikel di perairan tawar alami adalah ;,;; M
;,;;8 mg03. Pada perairan laut berkisar antara ;,;;! M ;,;;" mg0liter. *ntuk
melindungi kehidupan organisme akuatik, kadar nikel sebaiknya tidak melebihi
;,;.! mg0liter. *ntuk air minum U ;, mg03. $enurut *S :epartemen ') Health
and Human Ser=ice batas kadar logam nikel dalam tanah air dan tubuh manusia
adalah 9 M /; ppm.
Te*nolo.i +nt+* 2er*e1(an.an 2en.endalian li1(ah Ni*el4
Pen.olahan li1(ah ,air ele*tro2latin. den.an Te*ni* )edi1enta)i dan
*oa.+la)i4
Pengolahan limbah cair dapat dilakukan secara )Zsika, kimia, elektrokimia
maupun biologi. <enis pengolahan limbah dilakukan tergantung dari
karakteristik senyawa+senyawa yang ada pada limbah cair. Pengolahan limbah
yang dilakukan oleh para pengrajin pada umumnya menggunakan metode
pengendapan ,sedimentasi- dan penggumpalan ,koagulasi-. Kedua proses ini
8"
dilakukan dengan menggunakan kontrol pH. Parameter pH mempengaruhi
keberadaan spesies kimia di dalam limbah cair tersebut ,Siti $arwati, .;;"-.
3angkah+langkah pengolahan limbah yang dilakukan oleh para
pengrajin secara umum adalah6
a. Netralisasi limbah cair.
3imbah cair yang bersi)at asam dapat dicampur dengan limbah cair yang
bersi)at basa sehingga terjadi netralisasi. <ika pH limbah masih bersi)at
asam maka dinetralkan dengan larutan kapur ,Ca,'H-.- dan jika bersi)at
basa maka dinetralkan dengan penambahan asam klorida ,HCl- atau asam
sul)at ,H.S'9-.
b. $engatur pH limbah dengan penambahan larutan kapur ,Ca,'H-.- soda
api ,Na'H-, dan soda abu ,Na.C'8- pada pH /+;. *ntuk tiap ;; 3
ditambahkan kapur, soda api dan soda abu masing+masing +. kg.
Pengukuran pH dikontrol dengan kertas pH.
c. Penambahan koagulan berupa tawas untuk mempercepat terbentuk
gumpalan dan endapan. *ntuk tiap ;; 3 ditambahkan tawas kg.
d. $embiarkan pengendapan terjadi selama beberapa hari. 3imbah cair yang
sudah diendapkan dibuang ke badan air dan endapan yang terbentuk
ditimbun di dalam tanah atau ditampung pada septic tank. Pengolahan
limbah dengan metode sedimentasi dan koagulasi didasarkan pada prinsip
bahwa logam+logam dalam limbah cair elektroplating dapat diendapkan
dengan netralisasi menggunakan kapur ,Ca,'H-.- atau soda api ,Na'H-.
Pengendapan berlangsung pada pH antara /,!+5,! ,Purwanto Y Huda,
.;;!-. Pengendapan dengan hidroksida diharapkan ion logam pengotor
terendapkan dalam bentuk hidroksida logam yang selanjutnya dapat
dipisahkan dari larutan dalam bentuk sludge ,lumpur- Selain itu pada
metode sedimentasi dan koagulasi, partikel+partikel padat dalam bentuk
padatan tersuspensi dalam air limbah dapat mengendap secara langsung
berdasarkan gaya berat dan ukuran partikel. *kuran partikel yang kecil
sulit mengendap sehingga diperlukan penambahan koagulan seperti tawas,
)eri sul)at, Poly (luminum Clorida ,P(C- ,Said, .;;#-.
8/
:engan penambahan koagulan partikel+partikel akan menempel pada bak
kogulan selanjutnya akan mengalami penggumpalan membentuk partikel+
partikel yang besar dan mengendap. Pengaturan pH ini dilakukan dengan
penambahan soda atau kapur. Pengolahan limbah yang dilakukan oleh para
pengrajin masih mempunyai beberapa kelemahan. <ika ditinjau dari pH yang
digunakan untuk pengendapan yaitu pH /+; maka hanya logam+logam
tertentu saja yang terendapkan antara lain Cu, Wn, Ni, dan Cr8O. Senyawa+
senyawa perak ,(g- kurang stabil pada kondisi tersebut sehingga
dimungkinkan dapat membentuk kompleks dengan sianida maupun klorida
yang tidak #mengendap. Sedangkan senyawa sianida tidak dapat diendapkan
secara langsung dengan menggunakan air kapur dan tawas. Senyawa sianida
perlu diolah secara khusus melalui reaksi oksidasi menjadi senyawa sianat.
2egitu pula dengan Cr#O harus direduksi menjadi Cr8O terlebih dahulu.
Kelemahan yang lain, para pengrajin tidak mengontrol pH limbah yang sudah
diolah, karena keasaman limbah terolah yang boleh dibuang ke badan air
dengan pH antara #+/ ,Purwanto Y Huda, .;;!
Pen.olahan li1(ah ,air ele*tro2latin. den.an Te*ni* 2a*ai +lan.
reuse%4
%eknik pengolahan limbang dengan pakai ulang ,reuse- pada prinsipnya
sama dengan proses elektroplating, tetapi larutan elektrolit yang digunakan
berupa limbah cair yang berasal dari pencucian, pembersihan dan pembilasan
elektroplating. 3imbah yang digunakan secara langsung tanpa memberi
campuran dengan bahan lain. Sumber arus listrik searah dihubungkan dengan
dua buah elektroda, yaitu elektroda yang dihubungkan dengan kutub negati)
disebut katoda dan elektroda positi) disebut anoda. 2enda yang akan dilapisi
harus bersi)at kondukti) atau menghantarkan arus listrik dan ber)ungsi sebagai
katoda, disebut sebagai benda kerja dalam hal ini berupa logam yang akan
dilapisi perak. Pada elektroplating dengan anoda akti) digunakan anoda logam
yang mempunyai kemurnian tinggi dalam hal ini berupa logam platina. 'leh
karena di anoda berupa logam yang memiliki si)at konduktor, maka larutan
limbah menuju katoda dan menempel pada logam besi. Keuntungan dari
85
penggunaan teknik reuse selain bernilai ekonomis, yaitu peman)aatan kembali
limbah sehingga diperoleh hasil yang sama dengan proses elektroplating, juga
dapat mengurangi kadar logam berat bila limbah dibuang ke lingkungan
sehingga dapat mengurangi pencemaran lingkungan.
Ke)i12+lan
Nikel adalah unsur kimia metalik dalam tabel periodik yang memiliki
simbol Ni dan nomor atom ./.
Nikel adalah logam berwarna putih perak dengan berat jenis /,! dan berat
atom !/," g0mol.
Nikel diperoleh secara komersial dari pentlandit dan pirotit di kawasan
Sudbury 'ntario, sebuah daerah yang menghasilkan 8;& kebutuhan dunia
akan nikel.
Sejak tahun .;;#.;;", produksi industri global tumbuh pesat terutama di
China, dimana produksi dan konsumsi nikel dunia tidak seimbang yaitu harga
naik mencapai *S: !9.;;;0ton pada .;;".
Proses pengolahan biji nikel dilakukan untuk menghasilkan nikel matte yaitu
produk dengan kadar nikel di atas "! persen.
Paparan akut Ni dosis tinggi melalui inhalasi bisa mengakibatkan kerusakan
berat pada paru+paru dan ginjal serta gangguan gastrointestinal berupa mual,
muntah dan diare. Paparan Ni lewat kulit secara kronis bisa menimbulkan
gejala antara lain dermatitis nikel berupa eksema , kulit kemerahan, gatal -
pada jari+jari, tangan, pergelangan tangan, serta lengan. Paparan kronis Ni ,
secara inhalasi bisa mengakibatkan gangguan pada alat perna)asan, berupa
asma, penurunan )ungsi paru+paru, serta bronchitis.
$etode yang biasa digunakan untuk membersihkan0mengurangi pencemaran
adalah menggunakan tanaman yang disebut )itoremediasi.%anaman
9;
hiperakumulator Ni mampu menyerap lebih dari ;.;;; ppm.%anaman jenis
(lyssum sp dan 2erkheya sp Sebertia acuminate mampu menyerap nikel ,Ni-
hingga lebih dari .& dari biomassa kering.
Pembuangan limbah yang mengandung Ni mengakibatkan pencemaran Ni
pada tanah, air, dan tanaman. Kadar nikel di perairan tawar alami adalah ;,;;
M ;,;;8 mg03. Pada perairan laut berkisar antara ;,;;! M ;,;;" mg0liter. *ntuk
melindungi kehidupan organisme akuatik, kadar nikel sebaiknya tidak
melebihi ;,;.! mg0liter. *ntuk air minum U ;, mg03.
Nikel diketahui memiliki peranan penting dalam biologis mikroorganisme dan
tumbuhan. Hal ini dibuktikan bahwa dalam urease , enJim yang berperan
dalam hidrolisis urea - mengandung nikel. %etapi apabila kandungan nikel
yang diserap dalam tubuh berlebih akan menyebabkan gangguan perna)asan,
asam, sakit perut, kidney , kadar protein berlebih dalam urine-, kanker, dan
gangguan kehamilan.
Da/tar P+)ta*a
1idyowati , 1ahyu . .;;5 . ?)ek %oksik 3ogam . Nogyakarta 6 (ndi
Publisher.
http600blogibnuseru.blogspot.com0.;0.0nikel+nikel+adalah+unsur+kimia+
metalik.html
http600bilangapa>.blogspot.com0.;0;.0nikel+dan+paduannya.html 6
http600idtipskesehatan.blogspot.com0.;.0;50orang+yang+beresiko+tinggi+
terkena.html http600akuwewete.blogspot.com0.;.00nikel.html
9
9.

Anda mungkin juga menyukai