Anda di halaman 1dari 20

KONSEP DASAR MEDIK

CONGESTIF HEART FAILURE


(CHF)
A. PENGERTIAN
Gagal jantung Kongestif adalah ketidakmampuan Jantung untuk memompa
darah yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan jaringan akan oksigen dan nutrisi
(Brunner & Suddarth, 2002!
Gagal jantung adalah keadaan patofisiologis ketika jantung sebagai pompa tidak
mampu memenuhi kebutuhan darah untuk metabolisme jaringan (Syl"ia #!$ri%e, 200&!
Gagal jantung Kongestif adalah keadaan patofisiologis yaitu jantung tidak stabil
untk menghasilkan %urah jantung yang adekuat sehingga perfusi jaringan tidak adekuat,
dan'atau peningkatan tekanan pengisian diastoli% pada "entrikel kiri, sehingga tekanan
kapiler paru meningkat ((alentina ) Braskes, 200*
Gagal jantung Kongestif adalah keadaan patofisiologis berupa
kelainan fungsi jantung sehingga jantung tidak mampu memompa darah untukmemenuhi
kebutuhan metabolisme jaring an dan'atau kemampuannya hanya ada kalau disertai
peninggian "olume diastolik se%ara abnormal (+ansjoer, 200,!
B. PROSES TERJADINYA MASALAH
1. Faktor Pr!"#"ta!"
a! Kelainan otot jantung (+iokardium yang menyebabkan menurunnya
kontraktilitas jantung!
b! #terosklerosis koroner mengakibatkan disfungsi +iokardium karena
terganggunya aliran darah ke otot jantung! -erjadinya .ipoksia dan asidosis
(akibat penumpukan asam laktat! /nfark miokardium (kematian sel jantung
biasanya mendahului terjadinya gagal jantung!
1
%! .ipertensi sitemik atau $ulmonal (peningkatan afterload meningkatnya beban
kerja jantung dan pada gilirannya mengakibatkan hipertrofi serabut otot jantung!
0fek tersebut (hipertrofi miokard dapat dianggap sebagai mekanisme kompensasi
karena akan meningkatkan kontraktilitas jantung! .ipertrofi otot jantung tidak
dapat berfungsi se%ara normal dan akhirnya akan terjadi gagal jantung
(Smelt1er, Su1anne 2, 2002!
$. Faktor Pr%"!#o!"!"
$enyakit yang dapat menimbulkan penurunan fungsi "entrikel seperti 3
a! $enyakit #rteri Koroner
b! .ipertensi
%! Kardiomiopati
d! $enyakit jantung Kongenital
&. Pato'"!"o(o)"
Gagal jantung kongestif terjadi se4aktu kontraktilitas jantung berkurang dan
"entrikel tidak mampu memompa keluar darah sebanyak yang masuk se4aktu diastole!
.al ini menyebabkan "olume diastolik 5 akhir "entrikel se%ara progresif bertambah!
Seiring dengan peningkatan progresif "olume diastolik 5 akhir, sel6sel otot "ebtrikel
mengalami peregangan melebihi panjang optimumnya! -egangan yang dihasilkan
menjadi berkurang karena "entrikel teregang oleh darah! Semakin terisi berlebihan
"entrikel, semakin sedikit darah yang dapat dipompa keluar sehingga akumulasi darah
dan peregangan serat otot bertambah! #kibatnya "olume sekun%up, %urah jantung dan
tekan darah turun! 7espon6respon reflek tubuh yang mulai bekerja sebagai ja4aban
terhadap penurunan tekanan darah akan se%ara bermakna memperburuk situasi!
(0li1abeth J 2or4in, 200,!
+ekanisme yang mendasari gagal jantung meliputi gangguan kontraktilitas jantung
yang menyebabkan %urah jantung lebih rendah dari %urah jantung normal! Konsep %urah
jantung paling baik dijelaskan dengan persamaan 28 9 .7 : S( , dimana %urah jantung
(28 3 2ardia% 8utput adalah fungsi frekuensi jantung (.7 3 .eart 7ate : "olume
sekun%up (S(3 Stroke (olume! Bila %urah jantung berkurang maka sistem saraf simpatis
akan memper%epat frekuensi jantung untuk mempertahankan %urah jantung! Bila
mekanisme kompensasi ini gagal untuk mempertahankan perfusi jaringan yang memadai,
maka "olume sekun%up jantunglah yang harus menyesuaikan diri untuk mempertahankan
%urah jantung!
-etapi pada gagal jantung dengan masalah utama kerusakan dan kekuatn serabut
otot jantung, "olume sekun%up berkurang dan %urah jantung normal dapat dipertahankan!
(olume sekun%up jantung adalah jumlah darah yang dipompakan pada setiap
kontraksi tergantung pada tiga fa%tor yaitu preload, kontraktilitas, dan afterload!
$reload adalah jumlah darah yang mengisi jantung berbanding dengan tekanan yang
ditimbulkan oleh panjangnya renggangan serabut jantung!
Kontraktilitas menga%u pada perubahan kekuatan kontraksi yang terjadi pada tingkat sel
dan berhubungan dengan perubahan panjang serabut jantung dan kadar kalsium!
#fterload tergantung pada besarnya tekanan "entrikel yang harus dihasilkan untuk
memompa darah mela4an perbedaan tekanan yang ditimbulkan oleh tekanan afterload!
$ada gagal jantung , jika salah satu atau lebih dari tiga fa%tor tersebut terganggu
mengakibatkan %urah jantung berkurang!
(Su1anne 2 Smelt1er,2000!
*. Pat+,a-
+enurut ;a<ih 7uhyanudin, 200= yaitu
$enurunan Kontriksi (entrikel Kiri
>isfungsi sistolik >isfungsi diastolik
$enurunan 4aktu pengisian"entrikel
$enurunan 28
Edema
interstitiil
Transudasi
> drainase
lymposit
ronchi
Jalan nafas
tidak efektif
Peningkatan
HR dan
kontraktilitas
Vaso
kontriksi
perifer
Sekresi
aldostero
n
Peningkatan
volume plasma
Retensi a
dan air
Peningkatan
!P
$eningkatan "olume residu residu "entrikel
$eningkatan 0>(
$eningkatan )(0>$
$enurunan perfusinjaringan
perifer
Ketidak%ukupan pengisian sistem arteri
$eningkatan )#$
7angsangan
baroreseptor
.ypertropi
myo%ard
7eseptor ?
sel juksta
glomerular
Shunt pada
anyaman "as%ular
$eningkatan
aktifitas
adrenergi%
simpatis
7ennin6
angiotensi
nogen
Syaraf
adrenergi%
jantung dan
medulla
adrenal
katekolamin
#ngotensi /
angiotansin
//
>istensi "ena
pulmonul
$eningkatan
tekanan "ena
dan arteri
paru
-ekanan
hidrostatik@ tek
8nkotik "askuler
-ransudasi %airan
ke interstitil
Bleeding "ena
pulmonal
hemaptoe
.. Ma/"'!ta!" K("/"k
-anda dan gejala gagal jantung se%ara umum 3
a! >ispnea, atau perasaan sulit bernafas, adalah manifestasi gagal jantung yang
paling umum! >ispnea disebabkan oleh peningkatan kerja pernafasan akibat
kongesti "askuler paru yang mengurangi kelenturan paru!
b! Kelemahan fisik, manifestasi utama dari penurunan %urah jantung adalah
kelemahan dan kelelahan dalam melakukan aktifitas!
%! 8rtopnea (dispnea saat berbaring!
d! >ispnea Aokturnal $aroksismal (>A$ atau mendadak terbangun karena
dispnea, dipi%u oleh timbulnya edema paru interstisial!
e! Batuk non produktif juga dapat terjadi akibat kongesti paru, terutama pada
posisi berbaring!
-anda dan gejala gagal jantung kanan 3
a! $eningkatan tekanan "ena jugularis (J($
b! .epatomegali (pembesaran hati 3 nyeri tekan hati dapat terjadi akibat
peregangan kapsula hati!
%! Gejala saluran %erna, seperti anoreksia, rasa penuh atau mual dapat disebabkan
oleh kongesti hati dan usus!
d! 0dema $erifer terjadi akibat penimbunan %airan dalam ruang interstisial!
0dema mula6mula tampak pada bagian tubuh yang tergantung (tunkai ba4ah,
tumit!
e! Aokturia (diuresis malam hari yang mengurangi retensi %airan!
-anda dan gejala gagal jantung kiri 3
a! Sesak nafas (dispnea
b! >ispnea Aokturnal $aroksismal (>A$
%! 8rtopnea
d! Batuk6batuk
e! Sianosis
f! Jantung membesar, ta%hy%ardia!
g! ;oto rontgent 3 8edema $aru, 2or membesar!
(Syl"ia #!$ri%e, 200&!
-anda dan gejala lain menurut Su1anne 2! Smelt1er, 2002 antara lain3
a! 8edema pada tungkai
b! .epatomegali dan nyeri tekan pada kuadran kanan atas abdomen terjadi akibat
pembesaran "ena hepar
%! #sites
Jika pembesaran "ena di hepar berkembang maka tekanan dalam pembuluh
portal meningkat sehingga %airan terdorong keluar kerongga perut!
engumpulan %airan %airan tersebut dapat menyebabkan tekanan pada
diagfragma dan distress pernafasan!
d! #noreksia dan mual
-erjadi karena pembesaran "ena dan stasis "ena dalam rongga abdomen
e! Ao%turia
-erjadi karena perfusi renal yang didukung oleh posisi penderita pada saat
berbaring karena %urah jantung akan membaik dengan istirahat!
f! Kelemahan
-ejadi karena menurunnya %urah jantung, gangguan sirkulasi dan
pembuangan produk ssampah,katabolisme yang tidak adekuat dari jaringan!
K(a!"'"ka!"
+enurut Ae4 Bork .eart #sso%iation (AB.# gagal jantung dapat di
klasifikasikan menurut derajatnya, yaitu 3
a! >erajat / 3 -idak ada gejala (seperti nafas pendek, nyeri dada bila melakukan
kegiatan fisik biasa!
b! >erajat // 3 -imbul gejala (nafas pendek, nyeri dada yang terjadi pada
kegiatan fisik biasa!
%! >erajat /// 3 -imbul gejala se4aktu melakukan kegiatan fisik ringan!
d! >erajat /( 3 kegiatan fisik hamper tidak bisa dilakukan oleh karena dengan
istirahat saja telah timbul gejala (nafas pendek, nyeri dada!
.. P0r"k!aa/ P/1/2a/)
a! 0kokardiografi
0kokardiografi sebaiknya digunakan sebagai alat pertama dalam diagnosis dan
manajemen gagal jantung! $emeriksaan ekokardiografi dapat digunakan untuk
memperkirakan ukuran dan fungsi "entrikel kiri!
Cltrasonografi >oppler, termasuk aliran 4arna dapat digunakan untuk menilai
regurgitasi katup dan pirau intrakardiak! #neurisma "entrikel kiri, thrombus dalam
"entrikel, 0fusi $erikardial, dan berbagai bentuk penyakit jantung korgenital juga
dapat dideteksi!
b! 7ontgent >ada
;oto sinar D dada $osterior 5 #nterior dapat menunjukkan adanya .ipertensi
(ena, 0dema paru, atau Kardiomegali!
%! 0lektrokardiografi (0KG
$ada pemeriksaan 0KG untuk klien dengan gagal jantung dapat ditemukan
kelainan 0KG seperti diba4ah ini 3
, )eft bundle bran%h blo%k, kelainan S-'- menunjukkan disfungsi "enrikel kiri
kronis!
2 Gelombang E menunjukkan infark sebelumnya dan kelainan segmen S-,
menunjukkan penyakit jantung /skemik!
F .ipertrofi (entrikel kiri dan gelombang - terbalik menunjukkan Stenosisa
#orta dan penyakit hipertensi!
G #ritmia 3 >e"iasi #ksis ke kanan, 7ight Bundle Bran%h blo%k dan .ipertrofi
"entrikel kanan menunjukkan adanya disfungsi "entrikel kanan!
d! $emeriksaan )aboratorium
, 0lektrolit, BCA, 2reatimin, Serum #lbumin!
(+utta<in #rif, 200H!
3. P/ata(ak!a/aa/ M%"!
,! +engurangi beban kerja jantung
a /stirahat jasmani dan 0mosional
b Berat badan yang berlebihan (obesitas sebaiknya dikurangi ' diturunkan
% -erapi "asodilator
2! +emperbaiki daya pompa jantung atau meningkatkan
>igitalis, obat6obatan Simptomatik, pa%u jantung
F! $engendalian 7etensi garam dan %airan
a >iit rendah garam atau rendah natrium
b >iureti%
C. DIAGNOSA KEPERA4ATAN
>iagnosa Kepera4atan pada pasien gagal jantung menurut +arilynn 0! >oenges dkk!
2000 adalah 3
,! 2urah jantung menurun berhubungan dengan perubahan isi sekun%up jantung
2! Kelebihan "olume %airan berhubungan dengan menurunnya laju filtrasi
glomelorus (menurunnya %urah jantung ' meningkatnya produksi #>. dan
retensi Aatrium ' air
F! /ntoleransi akti"itas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai
oksigen ' kebutuhan
G! 7esiko tinggi terhadap kerusakan integritas kulit berhubungan dengan tirah
baring lama, oedem, dan penurunan perfusi jaringan
&! 7esiko tinggi terhadap kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan
membran kapiler ' al"eoli
=! Kurang pengetahuan mengenai kondisi dan program pengobatan berhubungan
dengan pemahaman ' kesalahan persepsi tentang hubungan fungsi jantung '
penyakit ' gagal
>iagnosa Kepera4atan pada gagal jantung menurut )ynda Juall 2arpenito edisi I, 2000
adalah 3
*! /ntoleransi akti"itas yang berhubungan dengan gangguan sistem transport
oksigen karena gagal jantung kongestif
I! #nsietas yang berhubungan dengan sesak nafas
H! 7esiko terhadap kelebihan "olume %airan 3 edema yang berhubungan dengan
penurunan aliran darah ginjal sekunder terhadap gagal jantung kanan
,0! $erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan mual,
anoreksia sekunder terhadap kongesti "ena saluran pen%ernaan dan keletihan
,,! Gangguan pola tidur yang berhubungan dengan dispnea noktural dan
ketidakmampuan melakukan posisi tidur seperti biasanya
D. FOKUS INTER5ENSI
+enurut >oengoes (2000
>iagnosa , 3 2urah jantung menurun berhubungan dengan perubahan isi sekun%up
jantung
-ujuan 3 6 $eningkatan frekuensi jantung
6 2urah jantung meningkat
Kriteria hasil 3 pasien menunjukkan tanda "ital dalam batas normal, disritmia
terkontrol, bebas gejala jantung, terjadi penurunan dispnea, ikut sertakan
dalam akti"itas yang mengurangi beban kerja jantung!
I/tr6/!" Ra!"o/a(
,! #uskultasi nadia pi%al, kaji frekuensi
irama jantung
2! 2atat bunyi jantung
F! $alpasi nadi $erifer
G! $antau tekanan darah
,! Biasanya terjadi takikardi untuk
mengkompensasi penurunan
kontraktilitas "entrikuler
2! S, dan S2 mungkin lemah karena
menurunnya kerja pompa jantung
F! $enurunan %urah jantung dapat
menunjukkan menurunnya nadi
G! $ada gagal jantung kongestif dini,
sedang atau kronik, -> dapat
meningkat sehubungan dengan Septum
(entri%uller 7ight (S(7
&! Kaji adanya kulit pu%at dan sianosis &! $u%at menunjukkan menurunnya
$erfusi $erifer Sekunder terhadap tidak
adekuatnya %urah jantung dan anemia
=! $antau keluaran urine, %atat penurunan
dan kepekatan konsentrasi urine
*! Beri posisi nyaman pada tempat tidur
atau kursi
I! Berikan 8
2
tambahan dengan kanul nasal
' masker sesuai indikasi
H! Berikan obat sesuai indikasi
,0! >iureti% 3 ;urosemid ()asi:, #sam
0takrinik (0nderi%, Bumetamid
(Bume:
,,! 2aptopril (2apoten, Csinopril ($rini"il,
0ralapri ((asote%
,2! $antau 0KG
Sianosis dapat terjadi sebagai refraktori
gagal jantung kronik
=! Ginjal berrespon untuk menurunkan
%urah jantung dengan menahan %airan
dan natrium
*! /stirahat fisik dipertahankan untuk
memperbaiki efisiensi kontraksi jantung
den menurunnya kebutuhan oksigen
I! +eningkatnya persediaan 8
2
untuk
kebutuhan miokard untuk mela4an efek
iskemik
H! Banyaknya obat dapat digunakan untuk
meningkatkan "olume sekun%up
,0! $enurunan preload paling banyak
digunakan dalam mengobati pasien
%urah jantung
,,! Cntuk mengontrol gagal jantung
dengan menghambat kon"ersi
angiotesin dalam paru dan menurunkan
tekanan darah
,2!>epresi segmen S- dan datarnya
gelombang - dapat terjadi karena
peningkatan kebutuhan oksigen miokard
>iagnosa 2 3 Kelebihan "olume %airan berhubungan dengan menurunnya laju filtrasi
glomelorus (menurunnya %urah jantung ' meningkatnya produksi #>.
dan retensi Aatrium ' air
-ujuan 3 (olume %airan pasien berkurang sampai dengan normal
Kriteria hasil 3 (olume %airan stabil dengan keseimbangan masukan dan
pengeluaran bunyi nafas bersih, tanda "ital dalam batas normal, berat badan
normal dan tidak oedema, menyatakan tentang pembatasan %airan!
I/tr6/!" Ra!"o/a(
,! $ertahankan duduk ' tirah baring dengan
posisi Semi ;o4ler
2! $antau haluaran urine, %atat jumlah dan
4arna
F! $antau masukan dan keluaran %airan
tiap hari
G! -imbang berat badan setiap hari
&! #uskuhasi bunyi nafas, %atat penurunan
dan atau bunyi tambahan
=! $antau tekanan darah dan 2($
*! Cbah posisi sesering mungkin!
-inggikan kaki bila duduk
I! Kaji bising usus! 2atat keluahan
anoreksia, mual, distensi abdomen,
kontipasi
H! Berikan makanan yang mudah di%erna
,0! Ckur lingkaran abdomen sesuai indikasi
,,! $alpasi hepatomegali! 2atat keluhan
nyeri abdomen kuadran kanan atas'nyeri
,2! $emberian obat sesuai indikasi 3
>iuretik %ontoh 3 ;urosemid ()asi:
,F! +empertahankan %airan ' pembatasan
,! +eningkatkan ;iltrasi Ginjal dan
menurunkan produksi #>. sehingga
meningkatkan dieresis
2! .aluaran urine mungkin sedikit
karena penurunan perfusi ginjal
F! -erapi diureti% menyebabkan
kehilangan %airan tiba6tibaberlebihan
G! 2atat perubahan ada ' hilangnya
oedema sebagai respon terhadap
terapi
&! Kelebihan "olume %airan sering
menimbulkan kongesti paru
=! +enunjukkan kelebihan "olume
%airan dan dapat menunjukkan
terjadinya gagal jantung
*! $embentukan edema, sirkulasi
melambat, gangguan pemasukan
nutrisi dan immobilisasi merupakan
stressor yang mempengaruhi
intregritas
I! Kongesti "is%eral dapat menggangu
fungsi gaster'intestinas
H! $enurunan motilitas gaster dapat
berefek merugikan pada digestif dan
absorsi
,0! $ada gagal jantung kanan, %airan
dapat berpindah ke dalam area
peritoneal, menyebabkan lingkar
abdomen (asites
,,! $erluasan gaga jantung menimbulkan
kongesti "ena, menyebabkan distensi,
pembesaran hati dan nyeri
,2! +eningkatkan laju aliran urine dan
dapat menghambat reabsorsi
natrium ' klorid pada tubulus ginjal
,F! +enurunkan air total tubuh '
reakumulasi %airan
natrium sesuai indikasi
,G! $antau ;oto thora:
,G! +enunjukkan perubahan indikatif
peningkatan ' perbaikan kongesti
paru
>iagnosa F 3 /ntoleransi akti"itas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara
suplai 8
2
' kebutuhan
-ujuan 3 $asien mampu melakukan akti"itas fisik
Kriteria hasil 3 Berpartisipasi pada akti"itas yang diinginkan memenuhi
kebutuhan pera4atan diri sendiri, men%apai peningkatan toleransi akti"itas!
I/tr6/!" Ra!"o/a(
,! 2atat respon Kardiopulmonal terhadap
akti"itas, %atat ta%hi%ardi disritmia, dispnea,
pu%at dan berkeringat dan tanda6tanda "ital
2! 0"aluasi peningkatan intoleransi akti"itas
F! Kaji penyebab kelemahan, %ontoh 3
pengobatan, nyeri
G! Berikan bantuan dalam akti"itas pera4atan
diri sesuai indikasi
&! /mplementasikan program rehabilitasi
jantung ' akti"itas
,! $enurunan ' ketidakmampuan miokardium
untuk meningkatkan "olume sekun%up
selama aktifitas dapat menyebabkan
peningkatan frekuensi jantung
2! >apat menunjukkan peningkatan
>e%ompensasi jantung daripada kelebihan
akti"itas
F! Kelemahan merupakan efek samping
beberapa obat
G! +emenuhi kebutuhan pera4atan diri tanpa
mempengaruhi stress
&! $eningkatan akti"itas se%ara bertahap
menghindari kerja jantung ' konsumsi
oksigen berlebihan
>iagnosa G 3 7esiko tinggi terhadap kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan
perubahan membran kapiler ' al"eoli
-ujuan 3 $asien tidak mengalami kerusakan pertukaran gas
Kriteria hasil 3 mendemonstrasikan "entilasi dan oksigenasi adekuat pada
jaringan ditunjukkan oleh G># ' oksiometri dalam rentang normal dan bebas
gejala distress pernafasan!
I/tr6/!" Ra!"o/a(
,! #uskuitasi bunyi nafas, %atat krekel, mengi
2! #njurkan pasien batuk efektif, nafas dalam
F! #njurkan pasien selalu merubah posisi
G! $ertahankan duduk di kursi, tirah baring
dengan kepala tempat tidur lebih tinggi
(Semi ;o4ler
&! $antau G># oksimetri
=! Berikan oksigen tambahan sesuai indikasi
*! Berikan obat sesuai indikasi 3 >iuretik,
;urosemid (lasi:
,! +enyatakan adanya kongesti paru '
pengumpulan se%ret menunjukkan untuk
inter"ensi lanjut
2! +embersihkan jalan nafas dan
memudahkan aliran 8
2
F! +embantu men%egah atelektasis dan
pneumonia
G! +enurunkan konsumsi oksigen ' kebutuhan
dan meningkatkan ekpansi paru maksimal
&! .ipoksemia dapat menjadi berat selama
edema paru!
=! +eningkatkan konsentrasi al"eolar yang
dapat memperbaiki ' memudahkan
hipoksemia jaringan
*! +enurunkan kongesti al"eolar,
meningkatkan pertukaran gas
>iagnosa & 3 7esiko tinggi terhadap kerusakan integritas kulit berhubungan dengan
tirah baring lama, oedema, dan penurunan perfusi jaringan
-ujuan 3 $asien tidak mengalami kerusakan intregritas kulit
Kriteria hasil 3 mempertahankan integritas kulit, mendemonstrasikan
perilaku ' tehnik men%egah kulit!
I/tr6/!" Ra!"o/a(
,! Cbah posisi saat ditempat tidur, bantu
rentang gerak pasif ' aktif
2! Berikan pera4atan kulit, meminimalkan
dengan kelembapan ' ekresi
F! )ihat kulit, %atat penonjolan tulang, adanya
edema
,! +emperbaiki sirkulasi ' menurunkan 4aktu
satu area yang menggangu aliran darah
2! -erlalu kering atau lembab merusak kulit
dan memper%epat kerusakan
F! Kulit berisiko karena gangguan sirkulasi
perifer, imobilitas fisik, dan gangguan status
nutris
G! $ijat area kemerahan atau yang memutuh
&! .indari obat intramuskuler
G! +eningkatkan aliran darah, meminimalkan
hipoksia jaringan
&! 0dema interstitial dan gangguan sirkulasi
memperlambat absorsi obat dan predisposisi
untuk kerusakan kulit'terjadi infeksi
>iagnosa = 3 Kurang pengetahuan mengenai kondisi dan program pengobatan
berhubungan dengan kurangnya informasi
-ujuan 3 $engetahuan pasien meningkat
Kriteria hasil 3
+engidentifikasi hubungan terapi untuk menurunkanepisod berulang
dan men%egah komplikasi
+enyatakan tanda ' gejala yang memerlukan inter"ensi %epat
+engidentifikasi stress pribadi ' faktor resiko untuk menangani
+elakukan perubahan pola hidup ' perilaku yang perlu
I/tr6/!" Ra!"o/a(
,! >iskusikan pentingnya fungsi jantung sehat
2! Kuatkan rasional pengobatan
F! >iskusikan pentingnya pembatasan natrium
G! >iskusikan obat, tujuan, dan efek samping
&! #njurkan makan diet pada pagi hari
,! $engetahuan proses penyakit dan harapan
dapat memudahkan ketaatan pada program
pengobatan
2! $engubahan program pas%apulang
dibolehkan bila merasa baik dan bebas dari
atau merasa lebih sehat
F! $embatasan diit natrium diatas Fgr'hari
akan menghasilkan efek diureti%
G! $emahaman teraupetik dan pentingnya
upaya pelaporan efek samping dapat
men%egah terjadinya komplikasi obat
&! +emberikan 4aktu yang adekuat untuk fek
=! Jelaskan dan diskusikan peran pasien dalam
mengontrol faktor resiko dan faktor
pen%etus
*! Bahas ulang tanda'gejala yang memerlukan
tindakan medik %epat, %ontohnya
peningkatan berat badan, edema, nafas
pendek, peningkatan kelelahan,
obat sebelum tidur untuk
men%egah'membatasi menghentikan tidur
=! +enambahkan pengetahuan dan
memungkinkan pasien untuk membentuk
keputusan berdasarkan informasi
*! $emantauan sendiri meningkatkan tanggung
ja4ab pasien dalam pemeliharaan kesehatan

>iagnosa * 3 #nsietas yang berhubungan dengan sulit bernafas
-ujuan 3 #nsietas pasien berkurang sampai dengan hilang
Kriteria hasil 3
+engakui dan mendiskusikan takut ' masalah
+enunjukkan perasaan yang tepat
Jajah tampak rileks
+enyatakan pengetahuan yang akurat tentang situasi
I/tr6/!" Ra!"o/a(
,! 0"aluasi tingkat pemahaman pasien '
orang terdekat tentang diagnose
2! 8bser"asi respon fisik %ontok gelisah,
perubahan tanda6tanda "ital, gerakan
berulang!
F! Beri kesempatan untuk bertanya ja4ab
G! )ibatkan pasien ' orang terdekat dalam
peren%anaan pera4atan
&! -unjukan'dorong pengunaan teknik
relaksasi, %ontoh fo%us pernafasan
=! Berikan 4aktu untuk menyiapkan
,! $asien dan orang terdekat mendengar dan
mengasimilasi informasi baru untuk
memilih inter"ensi
2! Berguna dalam e"aluasi luas'derajat
masalah
F! +embuat keper%ayaan dan menurunkan
kesalahan persepsi interpretasi terhadap
informasi
G! >apat memperbaiki beberapa perasaan
&! +emberikan managemen aktif situasi untuk
menurunkan perasaan tak berdaya
=! Kontrol ' kemandirian pada pasien yang
peristi4a atau pengobatan merasa tidak berdaya dalam menerima
diagnosa
>iagnosa I 3 $erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan
dengan mual, anoreksia sekunder terhadap kongesti "ena saluran
pen%ernaan dan keletihan
-ujuan 3 kebutuhan nutrisi pasien terpenuhi untuk mempertahankan fungsi
tubuh
Kriteria hasil 3 meningkatkan masukan oral, menjelaskan fa%tor6faktor bila
diketahui, menjelaskan rasional dan prosedur untuk pengobatan!
I/tr6/!" Ra!"o/a(
,! 8bser"asi tanda6tanda malnutrisi setiap hari
2! /ndentifikasi faktor yang menimbulkan
mual'muntah
F! #uskultasi bunyi usus
G! Kelola kebersihan mulut setiap 26G jam, jika
mungkin anjurkan untuk menyikat gigi
&! Berikan makan dalam porsi ke%il dan sering
atau makanan yang menarik untuk pasien
=! 7ujuk ke ahli gi1i sesuai indikasi
,! >iketahui adanya tanda6tanda malnutrisi
yang merupakan petunjuk adanya gangguan
kebutuhan nutrisi
2! $ilihan inter"ensi tergantung pada penyebab
masalah
F! Bunyi usus akan menurun apabila terjdi
proses infeksi!
G! >apat menambah nafsu makan, pasien tidak
merasa pahit dan enak bila mengunyah
&! -indakan ini dapat meningkatkan masukan
meskipun nafsu makan mungkin lambat
=! +emberikan konseling dan bantuan dengan
memenuhi kebutuhan diit
>iagnosa H 3 Gangguan pola tidur berhubungan dengan dispnea noktural dan
ketidakmampuan melakukan posisi tidur yang biasanya
-ujuan 3 $ola tidur pasien terpenuhi
Kriteria hasil 3
+ampu men%iptakan pola tidur yang adekuat dengan penurunan
terhadap pikiran
-ampak ' bisa istirahat yang %ukup
I/tr6/!" Ra!"o/a(
,! #njurkan istirahat sejenak, turunkan
aktifitas mental fisik pada sore hari
2! 0"aluasi tingkat stress
F! )engkapi jad4al tidur dan ritual se%ara
teratur
G! Beri makan ke%il sore hari
&! Berikan obat sesuai indikasi
,! #kti"itas fisik dan mental meningkatkan
kelelahan yang dapat meningkatkan
kebingungan
2! -ingkat stress dapat melonggarkan pola tidur
yang men%apai tidur pulas
F! +empertahankan kestabilan lingkungan
G! +eningkatkan relaksasi dengan perasaan
mengantuk
&! +ungkin efektif dalam menangani
penyakitnya untuk meningktkan kemampuan
tidur
>aftar $ustaka
Baughman 2 diane, 2000, Keperawatan Medikal Bedah Buku Saku dari Brunner & Suddart,
0G23 Jakarta
Braskes ) (alentina, 200*, Aplikasi klinik Patologi Pemeriksaan & Managemen Edisi 2,
0G23 Jakarta
2arpenito )inda Jual, 2000, Rencana Asuhan dan Dokumentasi Perawatan, 0G23 Jakarta
2arpenito )inda Jual, 200=, Buku Saku Diagnosa Keperawatan, 0G23 Jakarta
2or4in J 0li1abeth, 2000, Buku Saku Patoisiologi, 0G23 Jakarta
>oenges +arilynn 0, Rencana Asuhan Keperawatan, Pedoman untuk Perencanaan dan
Pendokumentasian Perawatan Pasien Edisi !, 0G23 Jakarta
+ansjoer #rief, 200,, Kapita Selecta Kedokteran edisi ! "ilid #, +edia #es%ulapius3 Jakarta
+utta<in #rif, 200H, Buku A$ar Asuhan Keperawatan Klien Dengan %angguan Sistem
Kardio&askuler dan 'ematologi, Salemba +edika3 Jakarta
$ri%e Sil"ia #,dkk, 200&, Patoisiologi Konsep klinis Proses(proses pen)akit Edisi *, 0G23
Jakarta
7uhyanudin ;a<ih, 200=, Askep Pada Klien Dengan %angguan Sistem Kardio&askuler,
Cni"ersitas +uhamadyah +alang3 +alang
Smelt1erSi1anne 2, 2002, Buku A$ar keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddart Edisi
+, 0G23 Jakarta

Anda mungkin juga menyukai