Anda di halaman 1dari 16

HIPERTENSI

Pengertian
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah diatas normal yaitu bila
tekanan sistolik (atas) 140 atau lebih dan tekanan distolik (bawah) 90 atau lebih.
Klasifikasi Hipertensi
Klasifikasi Hipertensi, berdasarkan he !oint national "ommite on
#ete$tion %&aluation and reatment of High 'lood (ressure, adalah sebagai
berikut )
Kategori Sistolik (atas) Distolik (bawah)
* +ormal tinggi (perbatasan) 1,0 * 1,9 -. / -9
* 0tadium 1, ringan 140 * 1.9 90 / 99
* 0tadium 1, sedang 120 * 139 100 / 109
* 0tadium ,, berat 1-0 * 109 110 / 119
* 0tadium 4, sangat berat
110 110
Berdasarkan Penebabna Hipertensi dibagi dala! " #olongan ait$ %
1. Hipertensi primer / essensial
4erupakan hipertensi yang penyebabnya tidak diketahui, biasanya
berhubungan dengan faktor keturunan dan lingkungan.
1. Hipertensi sekunder
4erupakan hipertensi yang penyebabnya dapat diketahui se$ara pasti,
seperti gangguan pembuluh darah dan penyakit gin5al.
&aktor Pen'et$s ter(adina Hipertensi
1. 6besitas 7 kegemukan
1. Kebiasaan merokok
,. 4inuman beralkohol
4. (enyakit ken$ing manis dan 5antung
.. 8anita yang tidak menstruasi
2. 0tress
3. Kurang olah raga
-. #iet yang tidak seimbang, makanan berlemak dan tinggi kolesterol
Tanda dan ge(ala%
0akit kepala dan pusing
+yeri kepala berputar
9asa berat di tengkuk
4arah7emosi tidak stabil
4ata berkunang / kunang
elinga berdengung
0ukar tidur
Kesemutan
Kesulitan bi$ara
9asa mual 7 muntah
)ara Penanganan dan Perawatan Hipertensi
1. "ara penanganan hipertensi
a. 'erobat7memeriksa diri se$ara teratur
b. 4inum obat se$ara teratur
$. !angan menghentikan, mengubah dan menambah dosis dan 5enis obat
tanpa petun5uk dokter.
d. Konsultasikan dengan petugas kesehatan 5ika menggunakan obat
untuk penyakit lain karena ada 5enis obat yang dapat meningkatkan
dan memperburuk hipertensi.
1. "ara perawatan dan pen$egahan hipertensi
a. :sahakan untuk memeprtahankan berat badan yang seimbang dengan
men$egah kegemukan
b. 'atasi pemakaian garam (0odium)
$. idak merokok
d. 4emperhatikan diet dengan memperbanyak makan buah dan sayuran
dan membatasi minuman beralkohol
e. Hindari minum kopi berlebihan
f. (eriksa tekanan darah se$ara teratur terutama 5ika usi sudah men$apai
40 tahun
Ko!plikasi Hipertensi
1. (ada otak
(elebaran pembuluh darah
(erdarahan pada otak
Kematian sel otak 0troke
1. (ada gin5al
4alam banyak ken$ing
Kerusakan sel*sel gin5al
;agal gin5al
,. !antung
(embesaran 5antung
+afas sesak
"epat lelah
;agal 5antung
STR*KE ()+,% )elebro-ask$ler ,''ident)
Definisi%
0e$ara umum gangguan pembuluh darah otak atau stroke merupakan
gangguan sirkulasi serebral. 4erupakan suatu gangguan neurologik fokal yang
dapat timbul sekunder dari suatu proses patologis pada pembuluh darah serebral,
misalnya trombosis, embolus, ruptura dinding pembuluh atau penyakit &as$ular
dasar, misalnya aterosklerosis, arteritis, trauma, aneurisme dan kelainan
perkembangan.
0troke dapat 5uga diartikan sebagai gangguan fungsional otak yang
bersifat)
fokal dan atau global
akut
berlangsung antara 14 5am atau lebih
disebabkan gangguan aliran darah otak
tidak disebabkan karena tumor7infeksi
0troke dapat digolongkan sesuai dengan etiologi atau dasar per5alanan
penyakit. 0esuai dengan per5alanan penyakit, stroke dapat dibagi men5adi tiga
5enis, yaitu )
1. Serangan iskemik sepintas (TIA) ) merupakan gangguan neurologis fokal yang
timbul mendadak dan menghilang dalam beberapa menit sampai beberapa
5am.
1. Progresif/inevolution (stroke yang sedang berkembang) : per5alanan stroke
berlangsung perlahan meskipun akut. 0toke dimana defi$it neurologisnya
terus bertambah berat.
,. Stroke lengkap/ompleted : gangguan neurologis maksimal se5ak awal
serangan dengan sedikit perbaikan. 0troke dimana defi$it neurologisnya pada
saat onset lebih berat, bisa kemudian membaik7menetap
Klasifikasi berdasarkan patologi)
1. Stroke !emoragi: stroke yang ter5adi karena pembuluh darah di otak pe$ah
sehingga timbul iskhemik dan hipoksia di hilir. (enyebab stroke hemoragi
antara lain) hipertensi, pe$ahnya aneurisma, malformasi arteri &enosa,
1. stroke non !emoragi) stroke yang disebabkan embolus dan thrombus.
Etiologi
(enyebab utama dari stroke diurutkan dari yang paling penting adalah
aterosklerosis (trombosis), embolisme, hipertensi yang menimbulkan perdarahan
intraserebral dan ruptur aneurisme sakular. 0troke biasanya disertai satu atau
beberapa penyakit lain seperti hipertensi, penyakit 5antung, peningkatan lemak
dalam darah, diabetes mellitus atau penyakit &as$ular perifer.
Tanda dan #e(ala
0toke menyebabkan defisit neurologik, bergantung pada lokasi lesi
(pembuluh darah mana yang tersumbat), ukuran area yang perfusinya tidak
ade<uat dan 5umlah aliran darah kolateral. 0troke akan meninggalkan ge5ala sisa
karena fungsi otak tidak akan membaik sepenuhnya.
1. Kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh (!emiparese atau !emiplegia)
1. =umpuh pada salah satu sisi wa5ah >"ell#s Palsy?
,. onus otot lemah atau kaku
4. 4enurun atau hilangnya rasa
.. ;angguan lapang pandang >Homonimus Hemianopsia?
2. ;angguan bahasa ($isatria: kesulitan dalam membentuk kata@ af!asia
atau disfasia) bi$ara defeksif7kehilangan bi$ara)
3. ;angguan persepsi
-. ;angguan status mental
&aktor resiko
%ang tidak dapat dikendalikan) :mur, fa$tor familial dan ras.
%ang dapat dikendalikan) hipertensi, penyakit kardio&askuler (penyakit arteri
koronaria, gagal 5antung kongestif, hipertrofi &entrikel kiri, fibrilasi atrium,
penyakit 5antung kongestif), kolesterol tinggi, obesitas, kadar hematokrit tinggi,
diabetes, kontrasepsi oral, merokok, penyalahgunaan obat, konsumsi al$ohol.
&eterangan:
"ardio&askuler disease.
Adanya emboli dan thrombus pada otak dapat disebabkan oleh
penyakit $ardio&askuler, mis ) arterosklerosis
Kadar hematokrit tinggi
#arahnya $epat mengental menyebabkan aliran darah itu lambat
sehingga sel darah muda pe$ah dan mengendap meninbulkan
trombusBstroke
#iabetes
Hipergligekemia, darahnya kental sehingga beresiko membentuk
endapan pada pembuluh darah ( thrombus ) B stroke
Kontrasepsi oral C hipertensi, usia D ,. tahun, merokok, kadar
esterogen tinggi
(enurunan tekanan darah terlalu lama
aliran darah ke otak berkurang sehingga ferfusi 0
1
ke otak berkurang
Bstroke
Patofisiologi
1. Trombosis (penyakit trombo ' oklusif) merupakan penyebab stroke yang
paling sering.
Arterios$lerosis selebral dan perlambatan sirkulasi selebral adalah
penyebab utama trombosis selebral, yang adalah penyebab umum dari
stroke. anda*tanda trombosis selebral ber&ariasi. 0akit kepala adalah
awitan yang tidak umum. 'eberapa pasien mengalami pusing, perubahan
kognitif atau ke5ang dan beberapa awitan umum lainnya. 0e$ara umum
trombosis selebral tidak ter5adi se$ara tiba*tiba, dan kehilangan bi$ara
sementara, hemiplegia atau parestesia pada setengah tubuh dapat
mendahului awitan paralysis berat pada beberapa 5am atau hari.
rombosis ter5adi biasanya ada kaitannya dengan kerusakan lo$al dinding
pembuluh darah akibat atrosklerosis. (roses aterosklerosis ditandai oleh
plak berlemak pada pada lapisan intima arteria besar. 'agian intima arteria
sereberi men5adi tipis dan berserabut , sedangkan sel / sel ototnya
menghilang. =amina elastika interna robek dan ber5umbai, sehingga lumen
pembuluh sebagian terisi oleh materi sklerotik tersebut. (lak $enderung
terbentuk pada per$abangan atau tempat / tempat yang melengkung.
rombi 5uga dikaitkan dengan tempat / tempat khusus tersebut. (embuluh
/ pembuluh darah yang mempunyai resiko dalam urutan yang makin
5arang adalah sebagai berikut ) arteria karotis interna, &ertebralis bagian
atas dan basilaris bawah. Hilangnya intima akan membuat 5aringan ikat
terpapar. rombosit menempel pada permukaan yang terbuka sehingga
permukaan dinding pembuluh darah men5adi kasar. rombosit akan
melepasakan enEim, adenosin difosfat yang mengawali mekanisme
koagulasi. 0umbat fibrinotrombosit dapat terlepas dan membentuk emboli,
atau dapat tetap tinggal di tempat dan akhirnya seluruh arteria itu akan
tersumbat dengan sempurna.
1. (mbolisme : embolisme sereberi termasuk urutan kedua dari berbagai
penyebab utama stroke. (enderita embolisme biasanya lebih muda
dibanding dengan penderita trombosis. Kebanyakan emboli sereberi
berasal dari suatu trombus dalam 5antung, sehingga masalah yang dihadapi
sebenarnya adalah perwu5udan dari penyakit 5antung. 4eskipun lebih
5arang ter5adi, embolus 5uga mungkin berasal dari plak ateromatosa sinus
karotikus atau arteria karotis interna. 0etiap bagian otak dapat mengalami
embolisme, tetapi embolus biasanya embolus akan menyumbat bagian /
bagian yang sempit.. tempat yang paling sering terserang embolus sereberi
adalah arteria sereberi media, terutama bagian atas.
,. Perdara!an serebri : perdarahan serebri termasuk urutan ketiga dari semua
penyebab utama kasus ;(#6 (;angguan (embuluh #arah 6tak) dan
merupakan sepersepuluh dari semua kasus penyakit ini. (erdarahan
intrakranial biasanya disebabkan oleh ruptura arteri serebri. %kstra&asasi
darah ter5adi di daerah otak dan 7atau subaraknoid, sehingga 5aringan yang
terletakdi dekatnya akan tergeser dan tertekan. #arah ini sangat
mengiritasi 5aringan otak, sehingga mengakibatkan &asospasme pada
arteria di sekitar perdarahan. 0pasme ini dapat menyebar ke seluruh
hemisper otak dan sirkulus wilisi. 'ekuan darah yang semula lunak
menyerupai selai merah akhirnya akan larut dan menge$il. #ipandang dari
sudut histologis otak yang terletak di sekitar tempat bekuan dapat
membengkak dan mengalami nekrosis. Karena ker5a enEim / enEim akan
ter5adi proses pen$airan, sehingga terbentuk suatu rongga. 0esudah
beberapa bulan semua 5aringan nekrotik akan terganti oleh astrosit dan
kapiler / kapiler baru sehingga terbentuk 5alinan di sekitar rongga tadi.
Akhirnya rongga terisi oleh serabut / serabut astroglia yang mengalami
proliferasi. (erdarahan subaraknoid sering dikaitkan dengan pe$ahnya
suatu aneurisme. Kebanyakan aneurisme mengenai sirkulus wilisi.
Hipertensi atau gangguan perdarahan mempermudah kemungkinan ruptur.
0ering terdapat lebih dari satu aneurisme.
Diagnosis
(ada diagnosis penyakit serebro&askular, maka tindakan arteriografi
adalah esensial untuk memperlihatkan penyebab dan letak gangguan. " San
dan )*I merupakan sarana diagnostik yang berharga untuk menun5ukan adanya
hematoma, infark atau perdarahan. %%; dapat membantu dalam menentukan
lokasi.
Penatalaksanaan
0e$epatnya pada terapeutik +indo+ (waktu dari serangan hingga
mendapatkan pengobatan maksimal).
herapeutik window ini ada , konsensus)
1. Konsensus amerika ) 2 5am
1. Konsensus eropa) 1,. 5am
,. Konsensus asia) 11 5am
(rinsip pengobatan pada t!erapeuti +indo+)
1. !aringan penubra ada aliran lagi sehingga 5aringan penubra tidak
men5adi iskhemik.
1. 4eminimalisir 5aringan iskhemik yang ter5adi.
erapi umum)
:ntuk merawat keadaan akut perlu diperhatikan faktor / faktor kritis sebagai
berikut )
1. 4enstabilkan tanda / tanda &ital
a. memepertahankan saluran nafas (sering melakukan penghisapan
yang dalam , 6
1
, trakeotomi, pasang alat bantu pernafasan bila
batang otak terkena)
b. kendalikan tekanan darah sesuai dengan keadaan masing / masing
indi&idu @ termasuk usaha untuk memperbaiki hipotensi maupun
hipertensi.
1. #eteksi dan memperbaiki aritmia 5antung
,. 4erawat kandung kemih. 0edapat mungkin 5angan memasang kateter
tinggal@ $ara ini telah diganti dengan kateterisasi >keluar / masuk? setiap 4
sampai 2 5am.
4. 4enempatkan posisi penderita dengan baik se$epat mungkin )
a. penderita harus dibalik setiap 5am dan latihangerakan pasif setiap 1
5am
b. dalam beberapa hari dian5urkan untuk dilakukan gerakan pasif
penuh sebanyak .0 kali per hari@ tindakan ini perlu untuk
men$egah tekanan pada daerah tertentu dan untuk men$egah
kontraktur (terutama pada bahu, siku dan mata kaki)
erapi khusus)
#itu5ukan untuk stroke pada therapeuti$ window dengan obat anti agregasi
dan neuroprotektan. 6bat anti agregasi) golongan pentoFifilin, tielopidin, low
heparin, t(A.
1. (entoFifilin)
4empunyai , $ara ker5a)
0ebagai anti agregasi B menghan$urkan thrombus
4eningkatkan deformalitas eritrosit
4emperbaiki sirkulasi intraselebral
1. +europrotektan)
- (ira$etam) menstabilkan membrane sel neuron, eF) neotropil
"ara ker5a dengan menaikkan $A4( A( dan meningkatkan sintesis
glikogen
- +imodipin) gol. "a blo$ker yang merintangi masuknya "a1C ke dalam sel,
eF.nimotup
"ara ker5a dengan merintangi masuknya "a1C ke dalam sel dan
memperbaiki perfusi 5aringan otak
* "iti$holin) men$egah kerusakan sel otak, eF. +i$holin
"ara ker5a dengan menurunkan free faty a$id, menurunkan generasi
radikal bebas dan biosintesa lesitin
* %kstraF gingkobiloba, eF ginkan

(engobatan konser&atif)
(ada per$obaan &asodilator mampu meningkatkan aliran darah otak
(A#6), tetapi belum terbukti demikian pada tubuh manusia. #ilator yang efektif
untuk pembuluh di tempat lain ternyata sedikit sekali efeknya bahkan tidak ada
efek sama sekali pada pembuluh darah serebral, terutama bila diberikan se$ara
oral (asam nikotinat, tolaEolin, papa&erin dan sebagainya), berdasarkan u5i klinis
ternyata pengobatan berikut ini masih berguna ) histamin, aminofilin,
asetaEolamid, papa&erin intraarteri.
(embedahan)
%ndarterektomi karotis dilakukan untuk memeperbaiki peredaran darah
otak. (enderita yang men5alani tindakan ini seringkali 5uga menderita beberapa
penyulit seperti hipertensi, diabetes dan penyakit kardio&askular yang luas.
indakan ini dilakukan dengan anestesi umum sehingga saluran pernafasan dan
kontrol &entilasi yang baik dapat dipertahankan.
Asuhan Keperawatan
(engka5ian)
1. (erubahan pada tingkat kesadaran atau responi&itas yang dibuktikan dengan
gerakan, menolak terhadap perubahan posisi dan respon terhadap stimulasi,
berorientasi terhadap waktu, tempat dan orang
1. Ada atau tidaknya gerakan &olunteer atau in&olunter ekstremitas, tonus otot,
postur tubuh, dan posisi kepala.
,. kekakuan atau flaksiditas leher.
4. (embukaan mata, ukuran pupil komparatif, dan reaksi pupil terhadap $ahaya
dan posisi okular.
.. 8arna wa5ah dan ekstremitas, suhu dan kelembaban kulit.
2. Kualitas dan frekuensi nadi, pernapasan, gas darah arteri sesuai indikasi, suhu
tubuh dan tekanan arteri.
3. kemampuan untuk bi$ara
-. Golume $airan yang diminum dan &olume urin yang dikeluarkan setiap 14
5am.
#iagnosa yang mungkin mun$ul)
1. Kerusakan mobilitas fisik b.d hemiparese, kehilangan koordinasi dan
keseimbangan, spastisitas, dan $edera otak
1. nyeri b.d hemiparese dan disuse
,. Kurang perawatan diri b.d ge5ala sisa stroke
4. Kerusakan komunikasi &erbal b.d kerusakan otak
.. (erubahan proses berpikir b.d kerusakan otak, konfusi, ketidakmampuan
mengikuti instruksi
2. Hnkontinensia b.d kandung kemih flaksid, ketidak stabilan detrusor
3. (erubahan proses keluarga b.d penyakit berat dan beban pemberian perawatan
9en$ana Keperawatan
+o #iagnosa u5uan7KH Hnter&ensi 9asional
1. Kerusakan
mobilitas fisik
b.d
hemiparese,
kehilangan
koordinasi dan
keseimbangan,
spastisitas,
dan $edera
otak

Ambulasi7964
normal
dipertahankan
KH)
*0endi tidak
kaku
*idak ter5adi
atropi otot
1. erapi latihan
4obilitas sendi
*!elaskan pada klienIkelg
tu5uan latihan pergerakan
sendi.
*4onitor
lokasiIketidaknyamanan
selama latihan
*;unakan pakaian yang
longgar
*Ka5i kemampuan klien
terhadap pergerakan
*%n$ourage 964 aktif
*A5arkan 964 aktif7pasif
pada klien7kelg.
*:bah posisi klien tiap 1
5am.
*Ka5i
perkembangan7kema5uan
latihan
1. 0elf $are Assistan$e
*4onitor kemandirian klien
*bantu perawatan diri klien
dalam hal) makan,mandi,
toileting.
*A5arkan keluarga dalam
pemenuhan perawatan diri klien.
(ergerakan
aktif7pasif
bertu5uan untuk
mempertahankan
fleksibilitas sendi
Ketidakmampuan
fisik dan psikologis
klien dapat
menurunkan
perawatan diri
sehari*hari dan
dapat terpenuhi
dengan bantuan
agar kebersihan
diri klien dapat
ter5aga
1. +yeri kepala
b.d
hemiparese,
disuse
Klien dapat
mengontrol
nyeri
KH)
*Klien
mengatakan
1. Hdentifikasi nyeri yang
dirasakan klien ((, J, 9, 0, )
1. (antau tanda*tanda &ital.
,. 'erikan tindakan
kenyamanan.
4enyediakan data
dasar untuk
memantau
perubahan dan
menge&aluasi
inter&ensi.
nyeri yang
dirasakan
berkurang
*Klien dapat
mendeskripsikan
bagaimana
mengontrol
nyeri
*Klien
mengatakan
kebutuhan
istirahat dapat
terpenuhi
*Klien dapat
menerapkan
metode non
farmakologik
untuk
mengontrol
nyeri
A5arkan teknik non
farmakologik (relaksasi, fantasi,
dll) untuk menurunkan nyeri.
4. 'erikan analgetik sesuai
indikasi
4emberikan
dukungan
menurunkan
ketegangan otot,
meningkatkan
relaksasi,
menfokuskan ulang
perhatian,
meningkatkan rasa
$ontrol diri dan
kemampuan
kopimg.
itik managemen
inter&ensi
,. 9esiko infeksi
b.d prosedur
in&asif
(asien tidak
mengalami
infeksi
KH)
Klien bebas dari
tanda*tanda
infeksi
*Klien mampu
men5elaskan
tandaIge5ala
infeksi
1. 4engobser&asiImelaporkan
tandaIge5ala infeksi, spt
kemerahan, hangat, rabas
dan peningkatan suhu badan
1. mengka5i suhu klien
netropeni setiap 4 5am,
melaporkan 5ika temperature
lebih dari ,-0"
,. 4enggunakan thermometer
elektronik atau merkuri
untuk mengka5i suhu
4. "atat3laporkan nilai
laboratorium
.. ka5i warna kulit, kelembaban
kulit, tekstur dan turgor
6nset infeksi
dengan system
imun
diakti&asiItanda
infeksi mun$ul
Klien dengan
netropeni tidak
memproduksi
$ukup respon
inflamasi karena
itu panas biasanya
tandaIsering
merupakan satu*
satunya tanda
+ilai suhu
memiliki
konsekuensi yang
penting terhadap
pengobatan yang
tepat
+ilai lab
berkorelasi dgn
riwayat
klienIpemeriksaan
fisik utk
lakukan dokumentasi yang
tepat pada setiap perubahan
2. #ukung untuk konsumsi diet
seimbang, penekanan pada
protein untuk pembentukan
system imun
memberikan
pandangan
menyeluruh
#apat men$egah
kerusakan kulit,
kulit yang utuh
merupakan
pertahanan pertama
terhadap
mikroorganisme
Kungsi imun
dipengaruhi oleh
intake protein
4. #efisit
perawatan diri
b.d ge5ala sisa
stroke
Klien dapat
memenuhi
kebutuhan
perawatan diri
KH)
*Klien terbebas
dari bau, dapat
makan sendiri,
dan berpakaian
sendiri
3. 6bser&asi kemampuan klien
untuk mandi, berpakaian dan
makan.
-. 'antu klien dalam posisi
duduk, yakinkan kepala dan
bahu tegak selama makan
dan 1 5am setelah makan
9. Hindari kelelahan sebelum
makan, mandi dan
berpakaian
10. #orong klien untuk tetap
makan sedikit tapi sering
#engan
menggunakan
inter&ensi langsung
dapat menentukan
inter&ensi yang
tepat untuk klien
(osisi duduk
membantu proses
menelan dan
men$egah aspirasi
Konser&asi energi
meningkatkan
toleransi akti&itas
dan peningkatan
kemampuan
perawatan diri
:ntuk
meningkatkan
nafsu makan
.. ;angguan
pola tidur b.d
lingkungan
Ikurangnya
pri&asi
Klien dapat
memenuhi
kebutuhan
tiudur
KH)
Klien 5arng
terbangun pada
malam hari
*Klien mudah
tertidur tanpa
1. 4engka5i pola tidur klien
untuk meren$anakan perawatan
1. 6bser&asi medikasi I diet
Kebiasaan pola
tidur adalah
indi&idual. #ata
yang dikumpulkan
se$ara
komprehensif dan
holisti$ dibutuhkan
untuk memutuskan
etiologi gangguan
tidur
merasa kesulitan
*Klien dapat
bangun pada
pagi hari dengan
segarItidak
merasa lelah
klien
,.'antu klien mengurangi nyeri
sebelum tidur dan posisikan
klien dengan nyaman untuk
tidur
4. !aga lingkungan tenang,
misalnya menurunkan &olume
radioItele&isi
0ulit tidur bias
merupakan efek
samping medikasi
Klien mengatakan
posisi yang tidak
nyaman dan nyeri
adalah fa$tor yang
sering men5adi
penyebab
gangguan tidur
Keramaian yang
berlebih
menyebabkan
gangguan tidur
3. Kurang
pengetahuan
b.d kurang
mengakses
informasi
kesehatan
(engetahuan
klien meningkat
KH)
*Klien I
keluarga
memahami
tentang penyakit
0troke,
perawatan dan
pengobatan
1. 4engka5i
kesiapanIkemampuan klien
untuk bela5ar
1. 4engka5i
pengetahuanIketrampilan klien
sebelumnya tentang
penyakitIpengaruhnya terhadap
keinginan bela5ar
,. 'erikan materi yang paling
penting pada klien
4. 4engidentifikasi sumber
dukungan utamaIperhatikan
kemampuan klien untuk bela5ar
I mendukung perubahan
perilaku yang diperlukan
.. 4engka5i keinginan keluarga
untuk mendukung perubahan
perilaku klien
2. %&aluasi hasi pembela5arn
klie lewat
demonstrasiImenyebautkan
kembali materi yang dia5arkan
(roses bela5ar
tergantung pada
situasi tertentu,
interaksi so$ial,
nilai budaya dan
lingkungan
Hnformasi baru
diserap meallui
asumsi dan fakta
sebelumnya dan
bias mempengaruhi
proses transformasi
Hnformasi akan
lebih mengena
apabila di5elaskan
dari konsep yang
sederhana ke yang
komplek
#ukungan keluarga
diperlukan untuk
mendukung
perubahan perilaku
Ali, 8endra, 1999, Petun,uk Praktis *e!abilitasi Penderita Stroke, 'agian
+eurologi KK:H 790"4,:"' (harma Hndonesia, !akarta.
"arpenito, =ynda !uall, 1000, "uku Saku $iagnosa &epera+atan, %disi -, %;",
!akarta.
#epkes 9H, 1992, Asu!an &epera+atan Pada &lien $engan -angguan Sistem
Persarafan. #iknakes, !akarta.
#oenges, 4.%.,4oorhouse 4.K.,;eissler A."., 1000, *enana Asu!an
&epera+atan, %disi ,, %;", !akarta.
%ngram, 'arbara, 199-, *enana Asu!an &epera+atan )edikal "eda!, Golume
,, %;", !akarta.
Harsono, 1992, "uku A,ar /eurologi &linis, %disi 1, ;ad5ah 4ada :ni&ersity
(ress, Logyakarta.
Harsono, 1000, &apita Selekta /eurologi, ;ad5ah 4ada :ni&ersity (ress,
Logyakarta.
Hudak ".4.,;allo '.4.,1992, &epera+atan &ritis. Pendekatan Holistik, %disi
GH, Golume HH, %;", !akarta.
Hgnata&i$ius #.#., 'ayne 4.G., 1991, )edial Surgial /ursing. A /ursing
Proess Approa!, An H'! Hnternational %dition, 8.'. 0aunders "ompany,
(hiladelphia.

Anda mungkin juga menyukai