Hendri Chandra Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin UNSRI Kampus Unsri Indralaya gan Ilir! Sum"Sel Inti Sari Kegagalan/kerusakan sebuah feed tube terjadi di unit pengolahan bahan dasar polimer (terepthalic acid). Kegagalan disebabkan oleh pemisahan slury yang tidak sempurna yang dipicu oleh kebocoran pipa pelarut/pencuci. Akibat dari kebocoran tersebut cairan pelarut tidak mengalir secara cukup ke dalam rongga centrifuge. Akibatnya viskostas slury menjadi meningkat sehngga menimbulkan getaran. Getaran yang ditimbulkan oleh gaya sentrifugal berupa tegangan berulang seperti tegangan lentur, torsi dan gaya aksial. egangan!tegangan tersebut menimbulkan efek fatigue. "etak fatigue dimulai dengan pengintian retak di daerah lubang dimana konsentrasi tegangan terjadi sampai panjang retak kritis. #asil dari analisis ini membuktikan bah$a kegagalan dri feed tube disebabkan oleh patah fatigue. Kaya Kunci % &eed tube sentrifuge, tegangan gabungan, fatigue, tegangan terpusat Abstract he failure of feed tube centrifuge $as occurred in basic polymer material (terepthalic acid) treatment unit. 't $as caused by improperly slurry separation iniated by leakage of the solvent pipe. 't caused the solvent did not fully flo$ to inside the centrifuge. he effect of this case the viscosity of the slurry increased and induced the vibration. he vibration induced by centrifugal force also induced repeated stress such as bending stress, torsion and a(ial load. he vibration $hich $as caused by the combine stress induced fatigue effect. &atigue crack $hich propogated $as initiated at hole )one $here stress concentration occured until critical si)e of crack. *hen the critical si)e of crack $as reached and all of the stress supported by the remain cross section, the fracture $as occured in the form of statical fracture. he result of this analysis proved that the failure of the feed tube centrifuge $as caused by fatigue fracture. Keywords % &eed tube centrifuge, combine stress, fatigue, stress concentration
PENDAHULUAN T#pik yang diam$il dalam penelitian ini adalah kegagalan%kerusakan yang terjadi di unit peng#lahan $ahan dasar p#limer &pa$rik terephthalic acid'( Kerusakan terjadi pada feed tube( Kerusakan yang terjadi dimulai dengan retak yang $era)al di sekitar lu$ang yang $erada pada tu$e $agian luar! kemudian meram$at hingga tu$e $agian dalam dan akhirnya patah menjadi dua $agian( &eed tube adalah se$uah k#mp#nen yang $erada di dalam centrifuge yang $erfungsi se$agai tempat mengalirnya slurry yang masuk ke dalam centrifuge. &eed tube terdiri dari dua $agian tu$e luar dan tu$e dalam yang didesain sedemikian rupa( Centrifuge $erfungsi untuk memisahkan atau mengurangi impuritis yang $er*ampur dengan slurry( Impuritis dapat $erupa gas N + ! dioni)ed $ater dan katalis( Pengamatan dilakukan se*ara langsung dengan melakukan pengumpulan data dan spesifikasi serta data spesimen dengan permukaan patahnya se$agai data pendukung penelitian( Pemeriksaan la$#rat#rium yang dilakukan adalah pemeriksaan ,isual! pemeriksaan frakt#grafi yang terdiri dari pem#tretan se*ara makr#! pengamatan dengan mikr#sk#p stere#! dan pengamatan dengan scanning electron microscope! pemeriksaan metal#grafi dan pengujian kekerasan( DATA DAN SPESIFIKASI Data feed dan Kondii Ke!"a Kerusakan%kegagalan tu$e feed terjadi pada k#mp#nen mesin sentrifuge yang $erfungsi memisahkan slurry p#limer seperti yang ditunjukkan pada -am$ar . $erikut ini( +uci Uap masuk +entrifuge , th stage keluar -am$ar .( +entrifuge slurry p#limer /01 Ta$el .( 2ata feed tube dan k#ndisi kerja /01 3eed &slurry' masuk keluar kg%hr kg%hr erephthalic acid 4sam asetat Katalis 4ir +5..67!0 7.085!+ .7!9 +5:9!7 +::;7!7 90;7!+ 7!7 9+7!; 2ensitas &kg%m 7 ' Tekanan &kg%*m + (g' Temperatur & # C' ..78 .!6 .6;!+ " .7+0 atm .6;!+ " S#eifi$ai Centrifuge +entrifuge slurry p#limer memiliki kapasitas .+0 t#n%hari( Ke*epatan putar centrifuge +.66 rpm( +entrifuge digerakan #leh m#t#r listrik 7 fase dengan daya .86 k< Data Mate!ia% Material feed tube adalah $aja tahan karat austenitik tipe 7.8 =( 2engan sifat mekanik seperti yang ditunjukkan pada Ta$el + dan memiliki k#mp#sisi kimia seperti pada Ta$el 7( Ta$el +( Sifat mekanik $aja tahan karat 7.8 = /01 >aja tahan karat ? u & @.666' psi 6!+A? y &@.666' psi e&A' + in R A >HN B &A' &A' -Pa Tipe 7.8=
C Si Mn P S Ni Cr M# Tipe 7.8 = 6!67 Maks .!6 +!6 maks 6!6;0 maks 6!67 .+".0 .8".: +"7 maks Data Geo&et!i -e#metri dari feed tube centrifuge dalam -am$ar terpasang seperti yang ditunjukkan pada -am$ar +( -am$ar +( K#nstruksi feed tube centrifuge /01 &eed tube -ang mengalami patah slurry centrifuge Data Pe!&'$aan Pata( >agian k#mp#nen yang patah diam$il dari l#kasi kejadian yaitu dengan *ara melakukan pem#t#ngan( Kemudian dilakukan pem#tretan pada permukaan patah feed tube( Seperti yang ditunjukkan pada -am$ar 7&a'( Data Ta&)a(an 2isamping data"data di atas ada data lain yang sangat mem$antu penelitian ini yang diper#leh dari keterangan para #perat#r yaitu adanya ke$#*#ran pipa *airan pelarut%solvent &asam asetat'( K#mp#nen terse$ut telah disam$ung kem$ali dengan *ara dilas setelah feed tube patah( PROSEDUR PENELITIAN 2alam penelitian ini dilakukan $e$erapa pemeriksaan la$#rat#rium! yaitu pemeriksaan ,isual! pemeriksaan frakt#grafi! pemeriksaan metal#grafi dan pengujian kekerasan( Pe&e!i$aan *i'a% Pengamatan langsung dilakukan di daerah sekitar kerusakan untuk men*ari adanya *a*at" *a*at di permukaan material yang menjadi penye$a$ tim$ulnya kegagalan( 2ari hasil pengamatan ,isual terlihat adanya lu$ang yang $erfungsi se$agai saluran masuk pelarut $erupa asam asetat yang dip#mpakan melalui pipa saluran masuk ke r#ngga antara tu$e luar dan tu$e dalam( Seperti yang ditunjukan pada -am$ar 7 &a' dan &$'(
&a' &$' -am$ar 7( &a' Permukaan patah feed tube! &$' >agian tu$e yang patah =u$ang Tu$e luar Tu$e dalam Cairan asam asetat terse$ut harus disuplai se*ara k#ntinyu agar supaya pr#ses pemisahan dapat $erlangsung dengan $aik( =u$ang *airan asam asetat terse$ut menye$a$kan daerah a)al kerusakan yaitu dimulai pada daerah sekitar lu$ang dimana k#nsentrasi tegangan terjadi( Pe&e!i$aan F!a$to+!afi Pemeriksaan frakt#grafi terdiri dari pemeriksaan makr#! pemeriksaan dengan mikr#sk#p stere# dan pemeriksaan dengan mikr#sk#p elektr#n (.canning /lectron 0icroscope,./0)( Pemeriksaan makro 2ilihat dari $entuk permukaan patahnya! dapat diamati daerah"daerah patahan se$agai $erikut C .( >agian permukaan patah yang mem$entuk $idang patah 56 6 terhadap sum$u aksial! artinya $idang patahnya rata &flat' /71( >agian ini terletak pada tu$e $agian luar( +( >agian sisa ! daerah ini merupakam daerah peram$atan retak yang *epat (fast crack) yang dikenal dengan daerah patah stati* /71( >agian ini di*irikan dan mem$entuk sudut ;0 6 ( Pemeriksan dengan mikroskop stereo 2ari pengamatan dengan menggunakan mikr#sk#p stere# terlihat $ah)a a)al retakan $era)al pada daerah sekitar lu$ang! kemudian meram$at sampai $atas tertentu! kemudian disusul dengan patah statik( Seperti yang ditunjukkan pada -am$ar ;( -am$ar ;( Pemeriksaan mikr#sk#p stere# di sekitar lu$ang dari permukaan patah tu$e luar 4)al retak lu$ang 4rah ram$atan retak . Dm Pemeriksaan Dengan Scanning Electron Microscope (SEM Hasil Pemeriksaan dengan mikr#sk#p elektr#n &SBM' menunjukkan adanya striasi yang merupakan *iri peram$atan patah lelah &fatigue)( Seperti yang ditunjukkan pada -am$ar 0 &a'( Pe&e!i$aan Meta%o+!afi Pemeriksaan metal#grafi adalah $ertujuan untuk melihat apakah material yang digunakan sesuai dengan spesifikasi( 2ari hasil pemeriksaan struktur mikr# terlihat $ah)a jenis material yang digunakan adalah $aja tahan karat jenis austenitik( Hal ini diperkuat dengan sifatnya yang n#nmagnetik $ila didekatkan dengan magnet( Struktur mikr# terlihat pada -am$ar 0&$'(
&a' &$' -am$ar 0( &a'( -aris"garis striasi hasil pengamatan pada SBM &:66@'( &$'( Struktur mikr# $aja tahan karat 7.8 = &7+6@' &Btsa 0 g CuCl + ! .66 ml HCl dan .66 ml ethan#l' Pen+'"ian Ke$e!aan
Hasil uji kekerasan ditunjukkan pada Ta$el ; ( >e$an yang di$erikan se$esar 6!7 kg &766 gram'( Ta$el ; Nilai kekerasan mikr# Ei*kers No d . ,- &. d + ,-& . d !ata/ !ata ,-&. *HN BHN $on0e!i . + 7 ; 0 86 8. 86 8. 05 05!0 05 05!90 05 05!0 05!90 86 05!56 86 05!+0 .08 .00 .00!0 .00 .0:!0 .;; .;7 .;7!0 .;7 .;8!0 3asa austenit &F' -aris striasi .66 Dm 06 Dm EHN rata"rata 1 .08! >HN rata"rata G .;; Menurut literatur /+1 kekerasan material $aja tahan karat austenitik tipe 7.8 = adalah C EHN rata" rata G .09! >HN rata"rata G .;0 Jadi material terse$ut adalah $aja tahan karat austenitik tipe 7.8 =( ANALISIS DAN PEMBAHASAN 2ari pr#sedur penelitian yang dilakukan di atas! pada pemeriksaan ,isual terlihat $ah)a a)al retak $ermula dari daerah sekitar lu$ang pada tu$e luar! hal ini ditunjukkan #leh pemeriksaan makr# dan dengan menggunakan mikr#sk#p stere#( Peram$atan retak yang $era)al pada tepi lu$ang tu$e luar juga tampak dari hasil pemeriksaan dengan mikr#sk#p stere#( 3akt#r desain dan manufaktur di dalam pem$uatan lu$ang seperti yang ditunjukkan pada -am$ar 7 &$' yang $erfungsi untuk mengalirkan *airan pen*u*i ke dalam centrifuge terletak pada p#sisi yang sangat kritis dimana m#men lentur maksimum dan t#rsi terjadi di daerah sekitar lu$ang terse$ut( >ila terjadi getaran akan $eraki$at terjadinya tegangan terpusat di sekitar lu$ang terse$ut( Hal ini dapat menjadikan penye$a$ a)al keretakan &crack initiation'( -etaran yang tim$ul dise$a$kan #leh meningkatnya ,isk#sitas slurry yang dise$a$kan #leh suplai pelarut yang kurang aki$at $#*#rnya pipa saluran masuk pelarut ke dalam centrifuge( -etaran menye$a$kan m#men lentur dan t#rsi yang $erpengaruh kepada feed tube( M#men lentur dan t#rsi yang tim$ul terse$ut akan kritis pada daerah pangkal feed tube( =u$ang dimana terjadinya a)al keretakan terletak pada daerah kritis terse$ut sehingga k#nsentrasi tegangan terjadi( Kemudian pada pemeriksaan dengan SBM terlihat $ah)a adanya ram$atan retak lelah &crack propagation'! hal ini ter$ukti dengan adanya garis"garis halus%striasi se$agai *iri dari ram$atan retak lelah%fatigue( 2ari pemeriksaan metal#grafi dan uji kekerasan tidak ada indikasi yang menunjukkan kesalahan didalam pemilihan material( Jadi material feed tube sesuai dengan spesifikasi yaitu $aja tahan karat austenitik tipe 7.8 = seperti yang ditunjukkan pada -am$ar 0&$'! dimana adanya fasa asutenit( Hal ini diperkuat juga dengan nilai kekerasan hasil pengujian yang sesuai dan sangat mendekati dengan spesifikasi( KESIMPULAN 2ari analisis yang telah diuraikan di atas! maka dapat disimpulkan se$agai $erikut C .( Kegagalan feed tube centrifuge dise$a$kan #leh $ergetarnya feed tube yang diaki$atkan #leh gumpalan slurry( 4ki$at dari getaran terse$ut feed tube mengalami kelelahan &fatigue' pada tu$e luar( Setelah tu$e luar patah lelah disusul #leh tu$e $agian dalam( +( M#dus patahnya adalah fatigue yang $era)al dari daerah sekitar lu$ang penyempr#t *airan pen*u*i pada tu$e luar( 4ki$at $#*#rnya *airan pen*u*i terse$ut menye$a$kan slurry menggumpal dan menim$ulkan fluktuasi m#men lentur sehingga menim$ulkan tegangan terk#nsentrasi di sekitar lu$ang( 4ki$atnya mun*ul a)al retak di sekitar lu$ang yang akhirnya meram$at $aik pada tu$e luar maupun tu$e dalam dan akhirnya patah statis( DAFTAR PUSTAKA .( 2ieter! -(B(! Me2(ani2a% Meta%%'!+3! 7 th editi#n! M* -ra)"Hill! Ne) H#rk! .5:8( +( Metals Hand$##k E#l I! : th editi#n! P!o#e!tie and Se%e2tion of Meta% ! 4meri*an S#*iety 3#r metals! hi#! .59;( 7( Metals Hand$##k E#l II(! : th editi#n! F!a2to+!a#(3 and At%a of F!a2to+!a#( ! 4meri*an S#*iety 3#r Metals! hi#! .59;( ;( Metals Hand$##k E#l I(! : th editi#n! Fai%'!e Ana%3i and P!e0ention! 4SMB! hi#! .59;( 0( Manap(T(!Husin!M(! Pe!&aa%a(an dan Pe!)ai$an 4ent!if'+e di Unit TA dan PTA UP/III P%a"'! PBM"II Teknik Pemeliharaan! Plaju! .556( 8( Parker!BR(! Mate!ia% Data Boo$ Fo! En+inee! and S2ientit! M* -ra)"Hill!Ne) H#rk!.589( 9( Sis)#su)arn# ! M(! Pene!a#an F!a2t'!e Me2(ani2 Pada P!edi$i U&'! Ke%e%a(an5 =a$#rat#rium 4er#dinamika P4U Ilmu Rekayasa IT>! .5:9(