Perancangan sistem kerja menghasilkan beberapa alternatif sehingga harus dipilih alternatif terbaik. Pemilihan alternatif rancangan sistem kerja ini harus berlandaskan 4 kriteria utama, yaitu: kriteria waktu, kriteria fisik, kriteria psikis,dan kriteria sosiologis. Berdasarkan ke-4 kriteria tersebut suatu sistem kerja dipandang terbaik jika memberikan waktu penyelesaian pekerjaan dengan wajar dan normal serta menggunakan tenaga fisik paling ringan, sehingga memberi dampak psikis dan sosiologis paling rendah (Sutalaksana,1979). 2. Langkah-Langkah Sebelum Melakukan Pengukuran Pengukuran waktu kerja dengan jam henti diperkenalkan pertama kali oleh Frederick W.Taylor sekitar abad 19 yang lalu. Metoda ini terutama sekali baik diaplikasikan untuk pekerjaan-pekerjaan yang berlangsung singkat dan berulang-ulang. (Sritomo, 1992) 3. Melakukan Pengukuran Waktu Pengukuran waktu adalah pekerjaan mengamati dan mencatat waktuwaktu kerja baik setiap elemen atau siklus dengan menggunakan alat-alat yang telah disiapkan di atas. Bila operator telah siap didepan mesin atau ditempat kerja lain yang waktu kerjanya akan diukur, maka pengukuran posisi tempat dia berdiri mengamati atau mencatat.
4. Tingkat Ketelitian, Tingkat Keyakinan dan Pengujian Keseragaman Tingkat Ketelitian menunujukan sebuah tingkat penyimpangan maksimum hasil dari waktu penyelesaian sebenarnya. Tingkat Keyakinan adalah besarnya keyakinan pengukur bahwa hasil yang diperoleh memenuhi syarat ketelitian. Apabila tingkat ketelitian 10% dan tingkat keyakinan 95% memiliki arti bahwa pengukur membolehkan rata-rata hasil pengukurannya menyimpang sejauh 10% dari rata-rata sebenarnya, dan kemungkinan berhasil mendapatkan hal ini adalah 95%. Pengaruh dari tingkat keyakinan dan ketelitian terhadap jumlah pengukuran adalah semakin tinggi tingkat ketelitian dan semakin besar tingkat keyakinan, semakin banyak pengukuran yang diperlukan. Pengujian keseragaman data dengan menggunakan batas-batas kontrol (BKA dan BKB) untuk menentukan apakah data yang didapat seragam atau tidak. Data dikatakan seragam yaitu berasal dari sistem sebab yang sama, bila berada diantara kedua batas kontrol. Sedangkan data dikatakan tidak seragam yaitu berasal dari sistem sebab yang berbeda, bila berada diluar batas control. Maka yang harus diperhatikan dalam contoh pengujian keseragaman diatas adalah data yang barada didalam batas-batas kontrol, karenanya data-data tersebut dimasukan ke dalam perhitungan 5. Perhitungan Waktu Baku Jika semua data yang didapat memiliki keseragaman yang diinginkan, maka selesailah kegiatan pengukuran waktu. Langkah selanjutnya adalah mengolah data tersebut sehingga memberikan waktu baku. Cara mendapatkan waktu baku dari data yang terkumpul itu
6. Penyesuaian Penyesuaian adalah kegiatan evaluasi kecepatan dan performance kerja operator pada saat pengukuran kerja berlangsung merupakan bagian yang paling sulit dan penting dalam pengukuran kerja (Sritomo, 1992)
7. Kelonggaran Kelonggaran adalh waktu yang diberikan kepada pekerja untuk menyelesaikan pekerjaannya disamping waktu normal. Misalnya istirahat, kekamar kecil, meminta bantuan dan sebagainya).