Tanggal Periksa : 20 Mei 2014 / 14.30 WIB Perceptor : dr. Zam Zanariah., Sp.S., M.Kes
IDENTITAS PASIEN Nama : Shm Umur : 29th Alamat : Lampung Tengah Pekerjaan : Pengangguran Agama : Islam Suku : Lampung Status : Duda Dirawat ke : 1 Tgl masuk : 5 Mei 2014
RIWAYAT PASIEN Anamnesis : Alloanamnesis Keluhan Utama : Penurunan Kesadaran Keluhan Tambahan : Nyeri Kepala, bicara meracau, linglung
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT Pasien datang dengan penurunan kesadaran. Pada 5 minggu SMRS pasien mengalami sakit kepala hebat, awalnya sakit kepala hilang timbul, terasa seperti tertekan, sakit kepala tidak berputar, lama kelamaan, nyeri kepala menetap dan pasien sering mengeluhkan sakit kepala tersebut yang semakin berat, hingga sampai dengan 3hari terakhir jika diajak berinteraksi semakin lambat, sejak + 1 hari SMRS, keadaan pasien mengantuk dan tampak meracau dan semakin menurun. Riw trauma (-), riw. hipertensi (+), gaya hidup merokok, suka minuman beralkohol/tuak.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU Hipertensi TB paru
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA -
RIWAYAT SOSIO-EKONOMI Menengah
PEMERIKSAAN FISIK Keadaan Umum : Tampak Sakit Berat Kesadaran : Stupor GCS : E2 M4 V3 = 9 Vital Sign TD/T/N/R : 160/100 / 36.9 / 82 / 18 Gizi : Kurang
Status Generalis Kepala Rambut : alopesia (-) Mata : anemis (-/-), ikterik (-/-) Telinga : serumen (-/-) Hidung : secret (-/-) Mulut : mukosa baik
Leher Pembesaran KGB : +/+, ukuran + 0.5 cm Simetrisitas : simetris Pembesaran Tiroid : (-) JVP : 5+2cm H 2 O
PROGNOSIS Quo ad Vitam : Dubia ad malam Quo ad Functionam : Dubia ad malam Quo ad Sanationam : Dubia ad malam
PEMBAHASAN
1. Apakah pemeriksaan sudah tepat ? 2. Apakah diagnosis sudah tepat ? 3. Apakah penatalaksanaan sudah tepat ?
1. Pemeriksaan yang dilakukan sudah tepat, pemeriksaan meliputi pemeriksaan fisik, pemeriksaan neurologi, dan pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan fisik yang dilakukan sudah tepat, yaitu pemeriksaan tanda tanda vital, kemudian pemeriksaan neurologi menunjukkan tanda rangsang meningeal (+), menunjukkan adanya infeksi / peradangan selaput otak (meningitis), kemudian pemeriksaan penunjang rontgen thoraks untuk menegakkan diagnosis TB, kemudian CT Scan untuk menentukan apakah ada lesi di otak atau tidak. 2. Diagnosis sudah tepat, dari rangkaian pemeriksaan anamnesis sampai dengan pemeriksaan penunjang. 3. Penatalaksanaan sudah tepat, pemberian cairan ringer laktat, untuk membantu memenuhi kebutuhan cairan, pemberian antipiretik paracetamol untuk mengatasi febris, pemberian rifampicin, pirazinamid, isoniazid, ethambutol untuk penatalaksanaan infeksi bakteri TB.