Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PENDAHULUAN KISTA

OVARIUM
Diposkan oleh eriva vha di 2/22/2013 10:19:00 PM
Reaksi:
1. Pengertian.
Kista ovarium adalah kantung yang tertutup yang abnormal atau
normal,berlapis jaringan epithel dan mengandung cairan atau bahan setengah
padat yang terdapat di ovarium.

2. Etiologi.
Secara pasti belum diketahui, akan tetapi adapun faktor predisposisinya:
1) Keturunan.
2) Wanita yang keluarga dekatnya mengidap kanker ovarium.
3) Diet tinggi lemak.
4) Kegemukan.
5) Tidak pernah mengandung (hamil) paling beresiko kanker ovarium.
( Elizabeth J. Corwin, 2000: Hal. 656 )

3. Patofisiologi.
Tumor ovarium mempunyai arti obstetri yang lebih penting. Tidak ada
dalam tubuh wanita yang lebih banyak tumbuh tumor selain dari ovariu. Tumor ini
dapat berupa kistik, padat, kecil besar, memberikan pengaruh hormon, bisa pula
jinak dan ganas. Yang sering dijumpai adalah kista ovari, kista dermaid. Kista
ovari dapat menjadi besar sekali disebut kista ovari permagna.
Pengaruh terhadap kehamilan dan persalinan:
1) Tumor besar dapat menghambat pertumbuhan janin sehingga menyebabkan
abortus, parus prematusus.
2) Tumor yang bertangkai, karena pembesaran uterus atau pengecilan uterus
setelah partus, terjadi torsi dan menyebabkan rasa nyeri, nekrosis, dan infeksi
yang disebut abdomen akut.
3) Dapat menyebabkan kelainan-kelainan letak janin.
4) Tumor kistik dapat pecah karena trauma luar atau trauma persalinan.
5) Tumor besar dan belokasi dibawah dapat menghalangi persalinan.
4. Tanda Dan Gejala.
Bila mencapai ukuran yang cukup besar, kista tersebut dapat memberikan
rasa penuh dan tidak enak pada daerah yang dikenai. Seperti pada semua
tumor, ovari dapat menyebabkan torsi ( terpelincir ). Kadang-kadang walaupun
jarang dapat terjadi ovarium secara spontan, dengan disertai tanda-tanda
pendarahan intra abdominal sehingga gambaran klinisnya dapat menyerupai
suatu kehamilan ektopik yang terganggu. Yang paling sering terjadi ialah cairan
kista tersebut mengalami reborsi secara spontan setelah satu atau dua siklus.

5. Pemeriksaan Penunjang.
1) Pap Smear.
2) Pemeriksaan USG.
3) Biopsi.
4) Tes kimi skrining, misalnya: elektrolit ( natrium, kalium, kalsium ), tes ginjal (
BUN / cc ) , tes hepar ( bilirubin, AST / SGOT alkalin fosfat, LDH ), tes tulang (
alkalin fosfat, kalsium ).
5) Sinar x dada, menyelidiki penyakit paru metastatik atau primer.

6. Penatalaksanaan Medis.
1) Pembedahan dengan atau tanpa kemoterapi adalah pengobatan pilihan bagi
semua kanker saluran reproduksi.
2) Bedah laser atau bedah beku ( Cryosurgery ) dapat diterapkan untuk kanker
vagina atau serviks.

7. Diagnosa Dan Intervensi Keperawatan.
1) Gangguan rasa nyaman; nyeri b.d luka bekas operasi.
Intervensi:
Kaji penyebab nyeri dan skala nyeri.
Monitor tanda-tanda vital.
Ajarkan tehnik relaksasi.
Atur posisi senyaman mungkin

2) Keterbatasan aktifitas b.d nyeri post op.
Kaji kekuatan otot.
Bantu pasien beraktifitas.
Latih pasien beraktifitas.


KEPUSTAKAAN

Doengoes, Marylinn E. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan Edisi 3. Jakarta; EGC.
Mansjoer, Arif.1999. Kapita Selekta Kedokteran Edisi 3.Jakarta; Media Aesculapius. FKUI
Mohtar Rustam. 1999. Sinopsis Obstetris, Obstetri Fisiologis, Obstetri Patologi Edisi
2. Jakarta; EGC.
Prawirto Hardjo, Sarwono. 1997. Ilmu Kandungan Edisi 2. Jakarta; Yayasan Bina
Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai