Anda di halaman 1dari 3

1. a. Jelaskan prinsip kerja metode VLF (Very Low Frequency)!

Jawab:
Dengan memanfaatkan medan elektromagnetik yang berasal dari sumber yang
tidak sengaja dibangkitkan, Gelombang elektromagnetik seperti ini berasal dari
alam dan dari pemancar frekuensi rendah (15-30 kHz).
b. Bagaimanakah menentukan konduktif-tidaknya suatu zona dari data tilt
dan eliptisitas?
Jawab :
Jika data tilt berada di atas data ellipt, maka dapat dikatakan zona tersebut
merupakan zona konduktif. Fraser yang tinggi menunjukkan konduktivitas yang
tinggi
c. Bagaimanakah cara menginterpretasi data derivatif fraser untuk
mengetahui letakbenda penyebab anomali?
Jawab :
Data tilt biasanya disajikan dalam derivative Fraser, Parameter eliptisitas kadang
digunakan untuk mengetahui bahwa sruktur dibawah memiliki konduktivitas
tinggi (berharga kurang dari nilai tilt tetapi bertanda terbalik) atau
memiliki konduktivitas rendah (bernilai dan bertanda sama dengan nilai tilt).
d. Uraikan bagaimana cara mendesain survei dengan mode tilt-angle!
Jawab :
Dalam mode ini, arah strike target memiliki sudut 45 dengan lokasi pemancar.
Arah Lintasan Harus tegak lurus dengan straike. Pada konfigurasi pengukuran
semacam ini, medan primer akan memberikan fluks yang maksimum jika
memotong struktur, sehingga memberikan kemungkinan anomali yang paling
besar.
2. a. Secara prinsip, bagaimanakah pengukuran dengan metode geolistrik
dilakukan di lapangan?

Jawab :
Berdasarkan prinsipnya, pengukuran metode resistivitas dilakukan dengan
mengalirkan arus melalui elektrode C1 dan C2 dan pengukuran beda potensial
pada P1 dan P2. Terdapat banyak aturan penempatan elektrode (konfigurasi
elektrode) yang digunakan dalam metode resistivitas. Beberapa konfigurasi
elektrode pada penerapan metode resistivitas diantaranya adalah konfigurasi
Wenner, konfigurasi Schlumberger dan konfigurasi Dipole-dipole.
b. Sebutkan perbedaan antara forward modeling dengan inverse modeling
dalam pengolahan data geolistrik!
Jawab :
Metode ini dilakukan dengan menggunakan arus listrik searah yang diinjeksikan
melalui dua buah elektroda arus ke dalam bumi, lalu mengamati potensial yang
terbentuk melalui dua buah elektroda potensial yang berada di tempat lain.
c. Pada kenyataannya bumi terdiri dari lapisan-lapisan bebatuan dengan nilai
resistivitas berbeda-beda, sehingga potensial yang terukur dipengaruhi oleh
lapisan-lapisan tersebut dan menyebabkan nilai tahanan jenis yang terukur
tergantung pada jarak elektroda.
3. a. Bilamanakah anomali gravitasi berharga positif atau negatif? Jelaskan!
Jawab:
Bila batuan bawah permukaan memiliki nilai dentitas yang lebih kecil maka
Anomali Gravitasi berharga positif dan sebaliknya bila densitas batuan di
bawah permukaan memiliki nilai densitas yang lebih besar maka anomali
Gravitasi berharga negative.
b. Bagaimanakah memperkirakan letak benda penyebab anomali gravitasi
dari data g
obs
-x (medan gravitasi observasi vs jarak) yang diperoleh di
permukaan bumi?

Jawab :
Untuk memperkirakan letak benda penyebab anomaly maka dapat melihat pola
kontur anomaly bouguer lengkap, jika pada kontur anomaly, terdapat klosur
yang tertutup maka dapat diperlihatkan bahwa terdapat benda penyebab
anomaly di bawah permukaan.
c. Jelaskan perlunya dilakukan koreksi free air dan terrain correction dalam
pengolahan data gravitasi!
Jawab :
Koreksi Free Air, Koreksi ini dilakukan karena pada saat melakukan
pengukuran massa yang terletak diantara titik amat dan zeroida reverensi di
abaikan, olehnya itu perlu dilakukan udara bebas untuk mendapatkan anomaly
medan gravitasi ditofografi, juga untuk menghilangkan perbedaan gravitasi
yang dipengaruhi oleh perbedaan ketinggian dari setiap titik amat.
Terrain Korektion; Koreksi Terrain perlu dilakukan sebab keberadaan tofografi
bumi baik itu bukit maupun lembah disekitar titik observasi dapat mengurangi
besarnya medan gravitasi sebenarnya sehingga perlu dilakukan koreksi terrain
untuk menghilangkan pengaruh efek massa disekitar titik observasi tersebut.
4. a.

Anda mungkin juga menyukai