Anda di halaman 1dari 8

Komposit Pada Body Armor

I. Pendahuluan
Dengan perkembangan teknologi, sekarang ini banyak ditemukan serat
tekstil buatan yang sangat bermutu tinggi. Dimana serat tekstil tersebut
merupakan bahan baku utama dalam pembuatan seragam atau pakaian yang
dikenakan oleh suatu intansi kemanan nasional maupun internasional. Salah
satu aplikasi dari serat tekstil bermutu tinggi tersebut adalah Rompi anti peluru
(body armor).
Body armor atau Rompi anti peluru yang digunakan oleh instansi
keamanan seperti : militer dan kepolisian pada umumnya terbuat dari bahan
serat aromatik polyamides atau aramid yang dikenal dengan nama dagang
Kevlar.
II. Latar Belakang
II.1. Tujuan Penulisan
Penulisan paper ini bertujuan untuk memenuhi tugas material komposit
dan juga sebagai alat atau strategi dalam mengembangkan pengetahuan
akademik mahasiswa tentang material komposit.

II.2. Ruang Lingkup Pembahasan
Pembahasan dalam paper ini melingkupi sejarah Kevlar atau Aramid,
Jenis-jenis Kevlar, Sifat-sifat kevlar, Proses Manufaktur, Keunggulan dan
Kelemahan Kevlar, Prinsip Kerja Rompi Anti Peluru dan Aplikasi Lain dari
Kevlar

III. Isi
III.1. Sejarah Kevlar atau Aramid
Aramid (Kevlar) ditemukan tahun 1964, oleh Stephanie Kwolek, seorang
ahli kimia berkebangsaan Amerika, yang bekerja sebagai peneliti pada
perusahaan DuPont. Aramid adalah kependekan dari kata Aromatic Polyamide.
Aramid memiliki struktur yang kuat, alot (tough), memiliki sifat peredam yang
bagus (vibration damping) , tahan terhadap asam (acid) dan basa (leach).
Selain itu dapat menahan panas hingga 370C, sehingga tidak mudah
terbakar. Karena sifatnya yang demikian, aramid juga digunakan di bidang
pesawat terbang, tank, dan antariksa (roket).Produk yang dipasarkan dikenal
dengan nama Kevlar. Kevlar memiliki berat yang ringan, tapi 5 kali lebih kuat
dibandingkan besi.

III.2. Jenis-jenis Kevlar
Kevlar kini digunakan di berbagai macam produk Serat itu sendiri yang
memiliki gaya tarik tinggi, sehingga sangat diperlukan sekali untuk material
komposit.
Ada tiga jenis utama dari Kevlar :
1. Kevlar digunakan sebagai bahan penguat untuk beberapa ban mobil dan
ban sepeda.
2. Kevlar 29 digunakan dalam pembuatan body armor (panel) untuk
kendaraan militer ringan atau juga rompi anti peluru. Kevlar 29 dipilih untuk
di jadikan bahan baku utama armor, karena ringan, tidak mudah terbakar, dan
menawarkan perlindungan dari suhu tinggi.
3. Kevlar 49 digunakan untuk spesialis lambung kapal dan dalam industri
penerbangan . Hal ini populer sebagai bahan untuk kapal karena ringan dan
dapat menahan sejumlah besar tenaga ( torsi - memutar force, tegangan tarik).
Dengan sifat mekanik yang baik, mengapa kevlar tidak digunakan di seluruh
bahan komposit? Karena biaya penggunaan serat kevlar sangat mahal
dibandingkan serat fiber yang lainnya seperti : serat kaca.

III.3 Sifat-sifat Kevlar
Kevlar adalah salah satu tipe aramida, yang terdiri dari rantai panjang
polimer dengan orientasi paralel. Aramida sendiri merupakan suatu serat
sintetik yang berupa rantai panjang poliamida sintetik dengan paling
sedikit 85 persen sambungan amidanya menempel secara langsung pada
dua rantai aromatik (gugus amida dan gugus aromatik berselang-seling).
Struktur/ Susunan Kimia dari Kevlar adalah sebagai berikut :














Gambar 1 & 2 : Struktur dan Susunan Kimia dari Kevlar (atas), Ikatan Molekul
Aramid (Bawah)
Kekuatan kevlar diperoleh dari ikatan hidrogen intra-molekuler dan
interaksi tumpukan aromatik-aromatik antar lembaran. Polimer
Kevlar mempunyai gugus amida dan oksigen secara beraturan sehingga dapat
menciptakan ikatan-ikatan hidrogen yang teratur. Interaksi-interaksi ini lebih
kuat daripada interaksi Van der Waals yang terdapat dalam polimer-polimer
sintetik lain dan serat-serat seperti dyneema (serat yang terbuat dari rantai
polietilena yang sangat panjang, yang tersusun searah). Keberadaan garam-
garam dan impuritis lain, biasanya kalsium, dapat mengganggu interaksi pada
lembaran polimer dan harus dihilangkan dalam proses produksi. Kevlar terdiri
dari molekul-molekul yang relatif rigid, yang membentuk struktur seperti
lembaran-lembaran datar pada protein sutra.



Tabel.1 Sifat Mekanik Aramid Fiber (Kevlar)










Serat Kevlar termasuk kelompok serat poliamida yang mempunyai berat
jenis 1,44 dan mempunyai kekuatan tarik (tensile strength) kurang lebih
3000MPa.
Dari sifat-sifat tersebut diperoleh serat dengan kekuatan mekanik yang
tinggi dan tahan terhadap panas. Kevlar juga mempunyai gugus-gugus bebas
yang dapat membentuk ikatan hidrogen pada bagian luarnya, sehingga dapat
mengabsorp air dan mempunyai sifat basah yang baik. Hal ini juga
menjadikannya terasa lebih alami dan lengket dibandingkan dengan polimer
pada umumnya, seperti polietilen.
Kelemahan utama dari kevlar adalah dapat terdekomposisi pada kondisi
basa atau ketika terpapar klorin. Meskipun dapat mendukung tensile stress
yang besar, kevlar tidak cukup kuat di bawah tekanan kompresif. Untuk
mengatasi masalah ini, kevlar sering digunakan secara bersama dengan bahan
yang kuat terhadap tekanan kompresif.

III.4. Proses Manufaktur
Kevlar disintesis dari monomer 1,4-fenil-diamina (para-
phenylenediamine) dan klorida tereftaloil atau asam tereftalat. Hasilnya adalah
polimer aromatik amida (aramid) dengan cincin benzena dan gugus amida.
Ketika diproduksi, lembaran polimer tergabung secara acak. Saat pembuatan
Kevlar bahan dilarutkan dan dipintal untuk menghasilkan rantai polimer yang
berorientasi memebentuk serat. Kevlar memiliki harga yang mahal karena
proses produksinya membutuhkan kondisi yang ekstrim seperti kesulitan yang
disebabkan oleh penggunaan asam sulfat pekat dalam produksinya. Kondisi
yang ekstrim ini dibutuhkan untuk menjaga polimer yang sangat tidak larut
dalam larutan selama sintesis dan pemintalan.
Berikut ini adalah mekanisme reaksi sintesis secara umum :











III.5. Keunggulan dan Kelemahan Kevlar
Keunggulan Kevlar:
1. Kekuatan yang sangat luar biasa (cukup tinggi) tapi ringan, Bahkan Kevlar
5x lebih kuat dari baja (pada bobot ringan yang sama dan dimensi yang sama).
2. Bahan Kevlar yang mempunyai gaya tarik tinggi
3. Struktur dasarnya stabil pada suhu tinggi sehinnga tahan goresan
4. Konduksi listriknya sangat rendah.
5. Ketahanan pada bahan kimia yang cukup tinggi.
6. Tahan panas dan tahan bakar serta rendah dalam menghantar panas.
Kelemahan Kevlar:
1. Harga Bahan serat Kevlar yang cukup mahal
2. Mudah menyerap air
3. Rentan terhadap beban kompresif, sehingga harus dikombinasikan dengan
material yang memiliki ketahanan kompresif yang unggul.
4. Dapat terdekomposisi dalam kondisi basa atau ketika terpapar clorin
5. Sulit untuk dipotong dan di bentuk
III.6. Prinsip Kerja Rompi Anti Peluru








Prinsip kerja dari body armor adalah meminimalkan cidera pemakainya
dengan mengurangi sebanyak mungkin lontaran energi kinetik peluru, dengan
cara menggunakan lapisan-lapisan kevlar untuk menyerap energi laju tersebut
dan memecahnya ke penampang rompi anti peluru yang luas, sehingga energi
tersebut tidak cukup lagi untuk membuat peluru dapat menembus rompi anti
peluru.
Dalam menyerap laju energi peluru, baju (kevlar) mengalami deformasi
yang menekan ke arah dalam (shock wave), tekanan kedalam ini akan
diteruskan sehingga mengenai tubuh pengguna.
Batas maksimal penekanan kedalam tidak boleh lebih dari 4,4 cm (44
mm).Jika batasan tersebut dilewati, maka pengguna baju akan mengalami luka
dalam (internal organs injuries), yang tentunya akan membahayakan
keselamatan jiwa. Gambar dibawah ini memperlihatkan serapan laju energi
peluru yang menyebabkan lapisan kevlar mengalami deformasi.





Analoginya seperti laju bola yang dapat ditahan oleh jaring gawang. Jaring
gawang terdiri dari rangkaian tali yang saling terhubung satu sama lain.
Apabila bola tertangkap oleh jaring gawang, maka energi kinetik bola tersebut
akan diserap oleh jaring gawang, yang menyebabkan tali di sekitarnya
bertambah panjang dan kemudian tekanan tali akan dialirkan ke tiang gawang.
Anggapan bahwa pemakai rompi anti peluru dapat terhindar sepenuhnya
dari cidera yang dihasilkan oleh tembakan adalah salah. Perlu ditekankan
bahwa fungsi utama rompi anti peluru hanyalah untuk menahan peluru.
Sehingga peluru tidak sampai masuk ke dalam tubuh pemakai rompi anti
peluru. Tidak jarang akibat tekanan yang ditimbulkan peluru tadi, pemakai
rompi anti peluru akan menderita luka memar hingga patah tulang. Tentunya
cidera juga tergantung dari jenis rompi anti peluru yang digunakan.
III.7. Aplikasi Lain dari Kevlar
1. Helm yang terbuat dari bahan kevlar
2. Windsurfing terbuat dari bahan kevlar
IV. Kesimpulan




Referensi
http://composite.about.com/od/aboutcompositesplastics/l/aa050597.htm
http://compositeswiki.org/kevlar/
http://www.intechopen.com/books/polyester/fibre-reinforced-polyester-
composites
Standar Spesifikasi Teknik Rompi Tahan Peluru Untuk Personil Militer, Dinas
Penelitian dan Pengembangan, Mabes TNI Angkatan Udara, November 2003.
http://engj.org/index.php/ej/article/view/181/116

Anda mungkin juga menyukai