KAJIAN EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI PANGKALPINANG EDUCATION CYBER CITY
(PECC)BERDASARKAN PENDEKATAN MODEL DELONE DAN MCLEAN :
STUDI KASUS DINAS PENDIDIKAN KOTA PANGKALPINANG
Hadi Santoso e-mail :hds4n@yahoo.co.id
ABSTRAK
Studi dalam tesis ini mengkaji aspek efektivitas sistem informasi PangkalpinangEducation Cyber City (PECC) di Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang. Model studi ini didasarkan pada model kesuksesan sistem informasi DeLone & McLean yang telah dimodifikasi.Peneliti menganalisis variabel-variabel, antara lain :kualitas sistem, kualitas informasi dan kualitas pelayanan. Ketiga variabel tersebut mempengaruhi secara positif kepuasan pengguna, dan kepuasan pengguna secara positif mempengaruhi manfaat-manfaat bersih. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan metode purposive sample.Sampel dalam penelitian ini berjumlah 117 orang responden.Teknik analisis yang digunakan untuk mengolah data menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan software AMOS versi 16.0.Hasil analisis menunjukkan bahwa kualitas sistem, kualitas informasi dan kualitas pelayanan memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan kepuasan pengguna.Selanjutnya kepuasan pengguna memiliki hubungan yang signifikan dan positif dengan manfaat-manfaat bersih. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kepuasan Pengguna terbukti memiliki pengaruh positif yang dapat meningkatkan manfaat-manfaat bersih dengan meningkatkan kualitas sistem, kualitas informasi dan kualitas pelayanan.
Kata Kunci :kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas pelayanan, kepuasan pengguna, manfaat-manfaat bersih, efektivitas sistem informasi, PangkalpinangEducation Cyber City (PECC)
Pendahuluan Perkembangan teknologi telah membawa perubahan besar terhadap tatanan dan cara hidup manusia termasuk di bidang pendidikan.Informasi yang dihasilkan oleh komputer dan terhubung dengan internet sebagai media utamanya telah mampu memberikan kontribusi yang sangat besar bagi proses pendidikan. Pada penelitian yang dilakukan oleh [DeLone and McLean 2003] yang menjelaskan sebuah model kesuksesan sistem informasi D&M yang dimodifikasi (updated D&M IS success model), mendefinisikan user satisfaction dipengaruhi oleh beberapa aspek diantaranya system quality, information quality, danservice quality. Aspek lainnya yang dipengaruhi user satisfaction dalam model kesuksesan sistem informasi D&M yang dimodifikasi adalah intention to use.Use digunakan untuk menjelaskan perilaku atau sikap, sementara sikap dan kaitannya dengan perilaku sangat sulit untuk diukur, sehingga peneliti tidak menggunakan Intention to Use dan Use sebagai salah satu dimensi pengukuran sukses.Dalam kasus ini peneliti menganggap bahwa sistem informasi PECC bersifat mandatory. Sistem informasi PECC yang digunakan dengan tujuan untuk mempermudah tugas dari pengguna sistem (user) sehingga penghematan waktu, biaya dan sumber daya dalam pengambilan keputusan dan tercapai dengan baik.Berdasarkan hal tersebut perlu adanya kajian untuk mengukur efektivitas sistem informasi tersebut.
Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi aplikasi sistem informasi Pangkalpinang Education Cyber City (PECC) dan mengukur efektivitas sistem informasi Pangkalpinang Education Cyber City (PECC). Manfaat penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang dan institusi pendidikan Kota Pangkalpinang dalam membangun dan menentukan kebijakan TI terutama yang berkaitan dengan kualitas layanan pendidikan sekolah.
Tinjauan Pustaka Efektivitas Sistem Informasi Menurut Seddon, Graeser dan Willcocks (2000) dalam penelitian [Widowati & Achjari 2004], efektivitas sistem informasi merupakan suatu pertimbangan nilai yang dibuat berdasarkan titik pandang stakeholder, mengenai net benefits yang diperoleh dalam menggunakan suatu sistem informasi. Dalam hasil penelitiannya mereka juga mengungkapkan bahwa istilah lain yang memiliki makna sama adalah Information System (IS) Success yang digunakan oleh [DeLone and McLean 1992]. Model Dasar Kesuksesan Sistem Informasi Sukses atau tidaknya suatu sistem informasi dalam organisasi tergantung beberapa faktor.DeLone dan McLean menyimpulkan bahwa kualitas sistem dan kualitas informasi baik secara sendiri-sendiri maupun bersama- sama berpengaruh terhadap penggunaan dan kepuasan pengguna.Selain itu, penggunaan dapat mempunyai pengaruh positif maupun negatif terhadap kepuasan pengguna, dan demikian pula sebaliknya.Penelitian ini mengadopsi model kesuksesan sistem informasi DeLone & McLean yang dimodifikasi, dengan asumsi bahwa model ini merupakan model penilaian sistem informasi yang menyertakan variabel-variabel system quality, information quality, service quality, intention to use, use, user satisfaction dan net benefits.Dalam penelitian ini variabel intention to use dan use tidak digunakan, karena sistem informasi yang di terapkan bersifat mandatory. Tinjauan Studi Penelitian yang dilakukan oleh DeLone dan McLean dalam modelnya [DeLone and McLean 1992] system use merupakan variabel intervening antara variabel system quality dengan variabel individual impact. Dari kontribusi-kontribusi penelitian-penelitian sebelumnya dan akibat perubahan-perubahan dari peran dan penanganan sistem informasi yang telah berkembang, [DeLone and McLean 2003] memodifikasi modelnya dan menyebutnya sebagai model kesuksesan sistem informasi D&M yang dimodifikasi (updated D&M IS success model) seperti pada gambar di bawah ini:
Gambar 1.Model Kesuksesan Sistem Informasi DeLone dan McLean yang dimodifikasi (Updated D&M IS Success Model) [DeLone and McLean 2003]
Kerangka Konsep Berdasarkan kajian teoritis yang telah dilakukan dan hasil-hasil penelitian sebelumnya, maka penelitian ini akan mengadopsi model kesuksesan sistem informasi D&M yang dimodifikasi (updated D&M IS success model), dengan pertimbangan bahwa model ini cukup lengkap dalam menjelaskan variabel-variabel yang mempengaruhi efektivitas suatu sistem informasi, sehingga dapat diajukan kerangka konsep dan hipotesis sebagai berikut :
Kualitas Sistem Kualitas Informasi Kualitas Pelayanan Kepuasan Pengguna Manfaat-manfaat Bersih H1 H2 H3 H4
Gambar 2. Kerangka Konsep
Desain Penelitian/Metodologi Proses pengolahan data penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan program SPSS dan AMOS. Proses analisis yang dilakukan adalah model measurement/pengujian model (validitas dan reliabilitas) kemudian dilanjutkan dengan structural measurementatau Structural Equation Modeling (SEM) yang merupakan pengujian hubungan antara variabel dan pengujian hipotesis.Model persamaan struktural yang digunakan dalam penelitian ini merupakan modifikasi dari model keberhasilan sistem informasi dari DeLone and McLean 2003. Metode penarikan sampel dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling. Melalui teknik ini, pemilihan sampel dilakukan berdasarkan tujuan penelitian dan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Pertimbangan tersebut adalah, pertama sampel yang dipilih merupakan sampel yang mengelola sistem informasi PECC. Kedua, sampel yang dipilih merupakan user/pengguna langsung sistem informasi PECC. Instrumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.Variabelvariabel yang diamati dalam penelitian ini diadopsi dari penelitian [DeLone and McLean 2003] sebagai model dasar, meliputi: Kualitas Sistem, Kualitas Informasi, Kualitas Pelayanan, Kepuasan Pengguna, dan Manfaat-manfaat bersih. Skala Pengukuran dalam penelitian ini menggunakan skala interval atau semantic differensial. Kuesioner dibuat dengan menggunakan skala interval lima poin. Hasil Kuesioner disimpan dalam format SPSS dan di analisa menggunakan software AMOS. Penelitian ini menggunakan kisi-kisi kuesioner dan terdapat sejumlah variabel indikator yang digunakan untuk mengukur variabel laten, adapun daftar kisi-kisi kuesioner dapat dijelaskan sebagai berikut:
Tabel 1.Kisi-kisi Instrumen Penelitian Kuesioner Variabel Laten Variabel Indikator Jumlah Pertanyaan
Kualitas Sistem System Quality (SYQ)
Fungsionalitas (functionality) 2 Keandalan (reliability) 1 Kegunaan (usability) 1 Efisiensi (eficiency) 1 Lama memuat (download time) 1 Keinteraksian (interactivity) 1 Kemudahan Navigasi (ease of navigation) 1 Aksesibilitas (accessibility) 2 Jumlah 10
Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang penulis lakukan pada penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial.
Hasil Penelitian dan Pengujian 1. Hasil Penelitian a. Analisis Statistik Deskriptif Pengujian atau analisa terhadap statistik deskriptif yang dilakukan untuk mengetahui penjelasan berupa nilai mean (rata-rata), standar deviasi, varian, maksimum, range, kurtosis, dan skewness yang dapat dilihat pada Tabel 2 (statistik deskriptif). Dalam lampiran tersebut dijelaskan bahwa data mempunyai nilai Valid N (listwise) dengan tingkat validitas yang baik yaitu sebesar 117 (100%)
Analisis Statistik Inferensial Uji Asumsi Model Ukuran Sampel Ukuran sampel yang harus dipenuhi dalam pemodelan SEM, minimum berjumlah 100 atau antara 100 200 sampel.Penelitian ini menggunakan 117 sampel, oleh karena itu jumlah sampel tersebut telah memenuhi persyaratan ukuran sampel. Uji Normalitas Hasil pengujian normalitas data yang terdapat pada Tabel Assesment of Normality yang terdapat pada Tabel 3, dapat dilihat bahwa nilai yang berada pada kolom c.r semuanya berada di dalam range yang direkomendasikan, yaitu antara -2,58 sampai 2,58. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa data yang digunakan pada penelitan tersebut setelah diuji normalitas datanya menggunakan software AMOS for Windows Versi 16.0 ini terdistribusi normal secara univariate. Sedangkan untuk hasil pengujian normalitas data secara multivariate mendapatkan nilai 2,402 < 2,58. Dapat disimpulkan bahwa data pada penelitian ini terdistribusi secara normal dan dapat dipergunakan serta memenuhi persyaratan untuk dianalisis lebih lanjut. Tabel 3. Tabel Assesment of Normality Variable min max skew c.r. kurtosis c.r. syq1 1.000 5.000 .574 2.536 -1.036 -2.288 syq2 1.000 5.000 .571 2.522 -1.062 -2.345 syq3 1.000 5.000 .215 .949 -1.436 -3.170 uss4 1.000 5.000 .020 .088 -1.439 -3.178 uss3 1.000 5.000 .288 1.270 -1.372 -3.029 uss2 1.000 5.000 .130 .576 -1.326 -2.927 neb4 1.000 5.000 -.169 -.745 -1.371 -3.027 neb3 1.000 5.000 -.106 -.467 -1.404 -3.100 neb2 1.000 5.000 .045 .199 -1.311 -2.894 inq1 1.000 5.000 -.139 -.615 -1.412 -3.117 inq2 1.000 5.000 -.003 -.014 -1.384 -3.056 inq3 1.000 5.000 -.399 -1.762 -1.351 -2.982 seq8 1.000 4.000 -.190 -.840 -1.572 -3.471 seq9 1.000 4.000 -.048 -.210 -1.613 -3.562 seq10 1.000 4.000 -.065 -.289 -1.568 -3.463 Multivariate 10.028 2.402
Sumber: Data primer yang diolah, 2010
Outliers Pada Mahalanobis d-squared penelitian ini terlihat bahwa angka-angka yang tertera dibagian tersebut maksimum berada pada 33.478.Artinya hasil pengujian Mahalanobis d-squared yang menyatakan hasil tebaran data dari kuesioner masing-masing responden memenuhi persyaratan karena tidakmenimbulkan adanya Multivariate Outlier. Angka pada Mahalanobis d-squared tersebutharus harus < 2 , df(1%, 41) = 74.745. Dapat disimpulkan bahwa data dinyatakan baik dan dapat dipergunakan serta memenuhi persyaratan untuk dianalisis lebih lanjut. Pengolahan dengan Model Persamaan Struktural (SEM) Obyek Penelitian Dalam penelitian ini dilakukan analisis terhadap lima variabel laten, dua diantaranya adalah Kualitas Sistem, Kualitas Informasi dan Kualitas Pelayanan yang merupakan variabel eksogen dan dua variabel lainnya adalah Kepuasan Pengguna dan Manfaat-manfaat bersih yang merupakan variabel endogen. Estimasi Persamaan Full Model Berikut ini tampilan hasil analisis model persamaan struktural : ABSOLUT FIT MEASURES Chi-Square =152.652 Probabilitas =.006 CMIN/DF =1.363 GFI =.873 RMSEA =.056 INCREMENTAL FIT MEASURES AGFI =.826 TLI =.936 CFI =.947 NFI =.831 PARSIMONIOUS FIT MEASURES PNFI =.685 PGFI =.639 Kualitas Pelayanan .65 seq10 e28 .81 .79 seq9 e27 .89 .52 seq8 e26 .72 Kualitas Informasi .41 inq3 e13 .64 .63 inq2 e12 .80 .93 inq1 e11 .97 error1 .11 Manfaat- manfaat Bersih .13 neb1 e33 .36 .49 neb2 e34 .70 .62 neb3 e35 .79 error2 .95 .42 Kepuasan Pengguna .25 uss1 e29 .50 .47 uss2 e30 .69 .47 uss3 e31 .69 .76 .32 Kualitas Sistem .51 syq3 e3 .72 .79 syq2 e2 .89 .66 syq1 e1 .81 .25 .28 .31 .43 .32 .36 .44 uss4 e32 .66 .57 neb4 e36 .75
Gambar 3.Hasil Analisis Model Persamaan Struktural
Uji Kesesuaian Model Kriteria fit atau tidaknya model selain dilihat dari nilai probabilitasnya melainkan juga menyangkut kriteria lain yang meliputi ukuran Absolut Fit Measures, Incremental Fit Measures dan Parsimonious Fit Measures. Untukmembandingkan nilai yang didapat pada model ini dengan batas nilai kritis padamasing-masing kriteria pengukuran tersebut, maka dapat dilihat pada Tabelberikut ini:
Tabel 4. Uji Perbandingan Kesesuaian Model Ukuran Kesesuaian Batas Nilai Kritis Hasil Model Keterangan 1. Absolute Fit Measure Chi-Squares 2 (CMIN) Kecil 2 ;df 152.652 Baik Probabilitas 0.05 0.006 Kurang Chi-Squares 2 Relatif (CMIN/DF) 2.0 1.363 Baik GFI 0.90 0.873 Marjinal RMSEA 0.08 0.040 Baik 2. Incremental Fit Measure AGFI 0.90 0.826 Marjinal TLI 0.95 0.936 Baik NFI 0.90 0.831 Marjinal CFI 0.95 0.947 Baik 3. Parsimori Fit Measure PNFI 0.60 0.685 Baik PGFI 0.60 0.639 Baik Sumber : Data primer yang diolah, 2010
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dikatakan secara keseluruhan model dinyatakan fit (sesuai). Model yang diajukan pada penelitian ini didukung oleh fakta di lapangan. Hal ini diindikasikan bahwa dugaan matriks varians-kovarians populasi sama dengan matriks varians-kovarians sampel (data observasi) atau dapat dinyatakan p = s.
Uji Parameter Struktural Uji Hipotesis Hipotesis Deskriptif H1: Kualitas Pelayanan PECC berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna PECC H2: Kualitas Sistem informasi PECC berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna PECC H3: Kualitas informasi PECC berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna PECC H4: Kepuasan pengguna PECC berpengaruh positif terhadap Manfaat-manfaat bersih Terdapat empat hipotesis yang akan diuji pada penelitian ini. Berdasarkan model yang dimodifikasi, variabel indikator syq4, syq5, syq6, syq7, syq8, syq9, syq10 yang ada pada variabel laten Kualitas Sistem dihilangkan dari model, begitu juga dengan variabel indikator inq4, inq5, inq6, inq7, inq8 yang ada pada variabel laten Kualitas Informasi dihilangkan dari model, kemudian variabel indikator seq1, seq2, seq3, seq4, seq5, seq6, seq7 yang ada pada variabel laten Kualitas Pelayanan dihilangkan dari model untuk mendapatkan model yang fit (sesuai). Dengan demikian, didapat model akhir yang fit dengan empat hipotesis yang layak untuk diuji agar dapat dilihat pengaruhnya.
Hipotesis Statistik 1. Variabel laten eksogen: H 0 : n = 0; Tidak berpengaruh (Terima H 0 ) H 1 : n 0; Berpengaruh (Tolak H 0 ) 2. Variabel Laten endogen: H 0 : n = 0; Tidak berpengaruh (Terima H 0 ) H 1 : n 0; Berpengaruh (Tolak H 0 ) Taraf Nyata Menggunakan taraf nyata ( ) = 5 % = 0.05
Kriteria Pengambilan Keputusan 1. Jika Probabilitas (Sig) > 0.05 maka H0 diterima Jika Probabilitas (Sig) < 0.05 maka H0 ditolak
Hasil Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis penelitian ini dilakukan berdasarkan nilai Critical Ratio (CR) dari suatu hubungan kausalitas dari hasil pengolahan SEM yang terdapat pada tabel berikut :
Dari hasil pengujian diperoleh bahwa dua nilai C.R. yaitu Kepuasan Pengguna dan Kualitas Sistem, Kepuasan Pengguna dan Kualitas Informasi, Kepuasan Pengguna dan Kualitas Pelayanan serta Kepuasan Pengguna dan Manfaat-manfaat bersih semua berada di atas 1,96 atau dengan probabilitas yang lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian semua Hipotesis tersebut diterima. Hipotesis 1
Hasil pengujian hipotesis ini menunjukkan nilai estimasi pengaruh antara Kepuasan Pengguna dan Kualitas Sistem adalah sebesar 0.176 dan nilai probabilitas (signifikansi) sebesar 0.046.Perolehan nilai signifikansi tersebut menunjukkan bahwa untuk taraf 5% hipotesis ini diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang sangatsignifikan antara Kepuasan Pengguna dan Kualitas Sistem. Hipotesis 2 Hasil pengujian hipotesis ini menunjukkan nilai estimasi pengaruh antara Kualitas Informasi dengan Kepuasan Pengguna adalah sebesar 0.214 dan nilai signifikansi sebesar 0.023.Perolehan nilai probabilitas (signifikansi) tersebut menunjukkan bahwa untuk taraf 5% hipotesis ini diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang sangatsignifikan antara Kualitas Informasi dan Kepuasan Pengguna. Hipotesis 3 Hasil pengujian hipotesis ini menunjukkan nilai estimasi pengaruh antara Kualitas Pelayanan dengan Kepuasan Pengguna adalah sebesar 0.202 dan nilai signifikansi sebesar 0.018.Perolehan nilai probabilitas (signifikansi) tersebut menunjukkan bahwa untuk taraf 5% hipotesis ini diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang cukupsignifikan antara Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Pengguna. Hipotesis 4 Hasil pengujian hipotesis ini menunjukkan nilai estimasi pengaruh antara Kepuasan Pengguna dengan Manfat- manfaat Bersih adalah sebesar 0.245 dan nilai probabilitas (signifikansi) sebesar 0.041.perolehan nilai signifikansi tersebut menunjukkan bahwa untuk taraf 5% hipotesis ini diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang cukupsignifikan antara Kepuasan Pengguna dan Manfat-manfaat Bersih. Interpretasi Model Berdasakan modifikasi yang dilakukan terhadap model penelitian awal dan hasil pengujian hipotesis, maka dapat dijelaskan bahwa model yang didapatkan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
Kualitas Sistem
Kualitas Informasi Kepuasan Pengguna Manfaat- manfaat Bersih
Kualitas Pelayanan
Gambar 4. Interpretasi Model Akhir Penelitian
Berdasarkan model diatas didapatkan bahwa model pada penelitian ini adalah model dengan variabel yang mempengaruhi penggunaan aplikasi PECCmeliputi Kualitas Sistem(System Quality), Kualitas Informasi (Information Quality), Kualitas Pelayanan (Service Quality), Kepuasan Pengguna (User Satisfaction) dan Manfaat- manfaat Bersih(Net Benefits).
Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan dan hasil pengujian hipotesis, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Beberapa hipotesis diterima setelah melalui proses modifikasi model yang dilakukan melalui tujuh tahap pemodelan SEM. 2. Dari hasil pengujian sub-hipotesis penelitian yang sudah dilakukan, maka faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas yang ada pada aplikasi PECC terhadap pengguna adalah : a. Kualitas Sistem seperti aplikasi berjalan dengan benar, aplikasi menyediakan informasi dan dokumen- dokumen yang dibutuhkan untuk diunduh dan aplikasi tersedia setiap saat. b. Kualitas Informasi seperti informasi pada aplikasi bebas dari kesalahan, informasi pada aplikasi tepat waktu dan informasi pada aplikasi relevan. c. Kualitas Pelayanan seperti Pelayanan aplikasi PECC memberikan perhatian individual kepada pengguna, Pelayanan aplikasi PECC mengutamakan kepentingan pengguna dengan sungguh-sungguh, dan Pegawai di pelayanan aplikasi PECC memahami kebutuhan khusus pengguna. d. Kepuasan Pengguna seperti secara keseluruhan, Kualitas Informasi aplikasi PECC memuaskan, secara keseluruhan, Kualitas Pelayanan aplikasi PECC memuaskan dan secara keseluruhan, aplikasi PECC memuaskan. 3. Terdapat empat hubungan kausal antara faktor-faktor yang mempengaruhi Kajian Sistem Informasi PECC yaitu : a. Kualitas Sistem, secara signifikan berpengaruh terhadap Kepuasan Pengguna. b. Kualitas Informasi, secara signifikan berpengaruh terhadap Kepuasan Pengguna. c. Kualitas Pelayanan, secara signifikan berpengaruh terhadap Kepuasan Pengguna. d. Kepuasan Pengguna, secara signifikan berpengaruh terhadap Manfat-manfaat Bersih PECC. 4. Masih banyak pengguna yang belum puas terhadap efektivitas aplikasi PECC, berdasarkan hasil kuesioner yang terkumpul. Saran Saran yang diberikan berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan pada Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang adalah sebagai berikut : 1. Agar penerapan Aplikasi PECC selalu berjalan dengan lancar tetap perlu diadakan pelatihan terhadap semua pengguna baik itu staf karyawan Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang maupun para pengguna di Sekolah secara kontinyu. 2. Manajemen harus menambah tenaga IT (Information Technology) yang kompeten dibidangnya khusus pada pemeliharaan dan pengembangan sistem yang sudah ada baik yang ada di Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang maupun yang ada di Sekolah. 3. Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang harus memperbaiki infrastruktur jaringan yang sudah ada, memperhatikan infrastruktur yang dimiliki oleh sekolah dalam hal penyediaan hardware dan koneksi internet agar dapat beroperasi dan memberikan pelayanan dengan optimal serta memberikan solusi alternatif lainnya agar aplikasi PECC tetap bisa digunakan. Penelitian ini dapat dikembangkan lagi bagi penelitian selanjutnya dimana hasil penelitian ini dapat diadopsi untuk mendapatkan model kajian efektivitas sistem informasi PECC yang umum dan lebih baik.
Referensi [Darmawan 2010] Darmawan, Deni, Dr., S.Pd.,M.Si, Antara ICT dan Manajemen Pendidikan,2010, http://file.upi.edu/Direktori/A%20- %20FIP/JUR.%20KURIKULUM%20DAN%20TEK.%20PENDIDIKAN/197111281998021%20- %20DENI%20DARMAWAN/ANTARA%20ICT%20DAN%20MANAJEMEN%20PENDIDIKAN.pdf( Diakses 6 Juli 2010). [DeLone and McLean 1992] DeLone, W.H. and E.R. McLean,1992. Information System Success : The Quest for Dependent Variable, Information System Research, (3:1), pp. 60-95. [DeLone and McLean2003] ________, 2003.The DeLone and McLean model of information systems success: A ten-year update, Journal of management Information Systems, vol. 19(4), pp.9-30. [DeLone and McLean 2004] ________, 2004. Measuring e-Commerce Success: Applying the DeLone & McLean Information Systems Success Model,International Journal of Electronic Commerce, Vol. 9, No. 1, pp. 3147. [Edison 2009] Edison, Drs., 2009, Presentasi PECC Update : Pangkalpinang Education Cyber City, Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang. [Fauzi 2008] Akhmad Fauzi. Pengantar Teknologi Informasi, Cetakan Pertama, Yogyakarta : Graha Ilmu, 2008. [Gable dkk. 2004] Gable, Guy. and Sedera, Darshana 2004, A Factor And Structural Equation Analysis Of The Enterprise Systems Success Measurement Model. Proceedings Twenty-Fifth International Conference on Information Systems, pages pp. 449-464. [Ghozali 2004] Ghozali Imam Prof. Dr., M.Com, Akt., Model Persamaan Struktural Konsep dan Aplikasi dengan Program Amos 16.0, Universitas Diponegoro : Semarang, 2004. [Graeser dan Willcocks 2002] Seddon, Peter B. and Graeser, Valerie and Willcocks, Leslie P. (2002) Measuring organizational IS effectiveness: an overview and update of senior management perspectives.The database for advances in information systems, 33 (2). pp. 11-28. ISSN 0095-0033. [Iivari 2005] Iivari Juhani,An Empirical Test of the DeLone-McLean Model of Information System Success,Database for Advances in Information Systems; Spring 2005;36,2;ABI/INFORM Global pg.8. [Jessup & Valacich 2008] Leonard M. Jessup & Joseph S. Valacich, Information System Today Managing in the Digital World.Pearson Prentice Hall, Upper Saddle River, New Jersey, 2008. [Kettinger & Lee 1997] Kettinger, W.J. & Lee, C.C. 1997.Pragmatic Perspectives on the Measurement of Information Systems Service Quality.MIS Quarterly. Juni.Vol. 21 (2). Pp. 223 240. ABI/INFORM Global. [Lusa 2006] Lusa, Jonathan Sofian,Pengembangan Kota Berbasis ICT, 2006, http://118.98.171.131/e- Book/Komputer/Lain-lain/Pengembangan%20Kota%20berbasis%20ICT.pdf (Diakses 02 Mei 2010) [Molla & Licker 2001] Molla, A., & Licker, P.S. 2001, E-commerce systems success: an attempt to extend and respecify the Delone and MacLean model IS success, Journal of Electronic Commerce Research,vol. 2(4), pp. 131-141. [Paulus dkk 2005] Paulus, Andi Khrisbianto, Erwin Budi Setiawan, SISTEM INFORMASI berbagai makalah tentang Sistem Informasi dari persepektif: Manusia dan Sistem Informasi, Organisasi dan Sistem Informasi, Teknologi dan Sistem Informasi yang disampaikan dalam Konferensi Nasional Sistem Informasi 2005 di Institut Teknologi Bandung, Informatika Bandung, Cetakan kedua 2005. [Rahim 2006] Rahim, Ahmad Tahir, 2006 ,Analisis Pengaruh Dimensi Information Quality, System Quality, dan Service Quality terhadap learners satisfaction dalam implementasi sistem e-learning di perusahaan Studi Kasus : Sistem E-Learning Bank Mandiri, Tesis, Institut Teknologi Bandung.http://digilib.itb.ac.id/files/disk1/561/jbptitbpp-gdl-ahmadtahir-28005-2-2006ts- 2.pdf(Diakses 10 Juni 2010). [Seddon 1997] Seddon, P.B. 1997, A Respecification and Extension of the DeLone and McLean Model of IS Success, Information System Research, Vol.8, No.3, September, h.240-253.