Anda di halaman 1dari 15

TUGAS I

MATA KULIAH UTILITAS II


BAHAN BAKAR
Disusun Oleh :
Agustin Dwi Hidayati (!"#"$"%
Man&' (atentin' )u&*a (""#%
+URUSAN T,KNIK KIMIA
(AKULTAS T,KNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT SAINS - T,KNOLOGI AK)RIND
.OG.AKARTA
!"!
INTISARI
Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat menjumpai pemanfaatan bahan
bakar untuk berbagai keperluan rumah tangga. Misalnya arang, bensin, solar, dan
LPG. Selain untuk keperluan rumah tangga, bahan bakar juga digunakan dalam
industri, dalam skala besar. Misalnya batubara, minyak bumi (bensin, solar,
metana, hidrogen serta !"G.
#atubara, minyak bumi (bahan baku untuk membuat bahan bakar $air, dan
gas alam merupakan fosil yang terbentuk dari tumbuhan dan binatang le%at suatu
proses yang berlangsung jutaan tahun. Dikatakan bahan bakar fosil karena bahan
tersebut biasanya terdapat pada kedalaman yang jauh dari permukaan bumi, dan
bahan bakar tersebut suatu hari akan habis.
#ahan bakar ialah bahan padat, $air atau gas yang dapat bereaksi dengan
oksigen (udara se$ara eksoterm. Se$ara umum, bahan bakar dikelompokkan
menjadi & yaitu'
a. #ahan #akar Padat
b. #ahan #akar !air
$. #ahan #akar Gas
(. P)"G)*+,(" #(-(" #(.(*
#ahan bakar ialah bahan padat, $air atau gas yang dapat bereaksi
dengan oksigen (udara se$ara eksoterm.
#esaran yang penting pada bahan bakar adalah /nilai panas rendah0
yang menyatakan banyaknya panas yang diperoleh pada pembakaran dalam
keadaan normal. #esaran ini dinyatakan dalam satuan kkal1kg, kj1kg, kkal1m
&
.
#. .L(S,2,.(S, #(-(" #(.(*
% Bahan Ba/a& )adat
!ontoh bahan bakar padat adalah'
a #atubara
#atubara adalah batuan sedimen yang dapat terbakar, terbentuk
dari endapan organik, utamanya adalah sisa-sisa tumbuhan dan
terbentuk melalui proses pembatubaraan. 3nsur-unsur utamanya
terdiri dari karbon, hidrogen dan oksigen.
#erdasarkan tingkat proses pembentukannya yang dikontrol oleh
tekanan, panas dan %aktu, batu bara umumnya dibagi dalam lima
kelas' antrasit, bituminus, sub-bituminus, lignit dan gambut.
.lasifikasi batubara berdasarkan tingkat pembatubaraan biasanya
menjadi indi$ator umum untuk menentukan tujuan penggunaannya.
Misalnya'
o #atubara ketel uap atau batubara termal (steam coal, banyak
digunakan untuk bahan bakar pembangkit listrik, pembakaran
umum pada industi bata atau genteng, dan industri semen.
o #atubara metalurgi (metallurgical coal atau coking coal digunakan
untuk keperluan industri besi dan baja serta industri kimia.
o #atubara antrasit digunakan untuk proses sintering bijih mineral,
proses pembuatan elektroda listrik, pembakaran batu gamping,
dan untuk membuat briket tanpa asap.
Sifat fisik batubara termasuk nilai panas, kadar air, bahan
mudah menguap dan abu. Sifat kimia batubara tergantung dari
kandungan berbagai bahan kimia seperti karbon, hidrogen, oksigen,
dan sulfur.
b .okas
.okas merupakan hasil pirolisis dari bahan organik dengan
kandungan karbon yang sangat tinggi yang mana setidaknya bagian
di dalam kokas tersebut telah mele%ati fase $air atau kristal-$air
selama proses karbonisasi dan terdiri dari karbon non-grafit.
4enis-jenis kokas meliput' Green !oke5 !al$ined !oke5
Petroleum !oke5 !oal Deri6ed Pit$h !oke5 Metallurgi$al !oke5
Delayed !oke5 Sponge !oke5 dan "eedle !oke
Penggunaan petroleum $oke sebagai bahan bakar umumnya
masuk kepada dua kategori, bahan bakar untuk pembangkit tenaga
uap dan bahan bakar untuk pabrik semen. 3ntuk penggunaan ini,
kokas biasanya di$ampur dengan batubara bitumen atau digunakan
dalam kombinasi dengan minyak atau gas.
$ (rang
(rang adalah residu hitam berisi karbon tidak murni yang
dihasilkan dengan menghilangkan kandungan air dan komponen
6olatil dari he%an atau tumbuhan. (rang umumnya didapatkan
dengan memanaskan kayu, gula, tulang, dan benda lain. (rang
terdiri dari 789 sampai :79 karbon, sisanya adalah abu atau benda
kimia lainnya.
(rang yang sering dijadikan briket arang diantaranya adalah
arang sekam, arang serbuk gergaji, dan arang serasah. (rang-
arang tersebut terlalu ke$il untuk digunakan langsung dan akan
$epat habis. Sehingga akan lebih a%et jika diubah menjadi briket
arang.
!% Bahan Ba/a& 0ai&
#ahan baku terpenting dari bahan bakar $air adalah minyak bumi.
Minyak bumi merupakan $ampuran hidrokarbon dengan berbagai ukuran
molekul (men$apai ;< atom ! atau lebih. Minyak bumi diambil dari
sumur-sumiur minyak pada permukaan bumi dan dipompa melalui pipa-
pipa ke kilang.
Di ,ndonesia terdapat sejumlah kilang minyak, antara lain'
Pertamina 3nit Pengolahan , Pangkalan #randan, Sumatera 3tara
(.apasitas 8 ribu barel1hari. .ilang minyak pangkalan brandan sudah
ditutup sejak a%al tahun ;<<=
Pertamina 3nit Pengolahan ,, Dumai1Sei Pakning, *iau (.apasitas
.ilang Dumai >;= ribu barel1hari, .ilang Sungai Pakning 8< ribu
barel1hari
Pertamina 3nit Pengolahan ,,, Plaju, Sumatera Selatan (.apasitas
>?8 ribu barel1hari
Pertamina 3nit Pengolahan ,@ !ila$ap (.apasitas 8?7 ribu barel1hari
Pertamina 3nit Pengolahan @ #alikpapan, .alimantan +imur
(.apasitas ;AA ribu barel1hari
Pertamina 3nit Pengolahan @, #alongan, 4a%a #arat (.apasitas >;8
ribu barel1hari
Pusdiklat Migas !epu, 4a%a +engah (.apasitas ?8 ribu barel1hari
Pertamina 3nit Pengolahan @,, Sorong, ,rian 4aya #arat (.apasitas ><
ribu barel1hari
4enis bahan bakar $air meliputi'
>. #ensin
Semua bensin terdiri dari hidrokarbon, dengan atom karbon
berjumlah antara ? sampai >; (biasanya disebut !? sampai !>;.
Sebagian besar bensin tersusun dari hidrokarbon alifatik yang
diperkaya dengan iso-oktana atau benBena untuk menaikkan nilai
oktan. .adang-kadang, bensin juga di$ampur dengan etanol sebagai
bahan bakar alternatif.
.arena merupakan $ampuran berbagai bahan, daya bakar
bensin berbeda-beda menurut komposisinya. 3kuran daya bakar ini
dapat dilihat dari Cktan setiap $ampuran. Di ,ndonesia, bensin
diperdagangkan dalam dua kelompok besar' $ampuran standar,
disebut premium, dan bensin super.
#ensin diproduksi di kilang minyak. Material yang dipisahkan dari
minyak mentah le%at distilasi, belum dapat memenuhi standar bahan
bakar untuk mesin-mesin modern. Material ini nantinya akan menjadi
$ampuran hasil akhir.
;. #ensin Penerbangan
a. (6tur
#ahan bakar yang merupakan salah satu jenis bahan bakar
penerbangan yang diran$ang untuk digunakan pada pesa%at
terbang yang bermesin turbin gas. Darnanya $erah sampai
kekuningan. #ahan bakar yang paling umum adalah 4et (->
((6tur yang diproduksi dalam perlengkapan spesifikasi yang
terstandardisasi se$ara internasional.
b. (6gas.
(@G(S adalah bahan bakar dari fraksi minyak tanah yang
diran$ang sebagai bahan bakar pesa%at terbang yang
menggunakan mesin yang memiliki ruang pembakaran
internal (,nternal !ombustion )ngine, mesin piston atau
mesin yang bekerja dengan prinsip resiprokal dengan
pengapian1pembakaran.
&. .erosin
Minyak tanah (bahasa ,nggris' kerosene atau paraffin adalah $airan
hidrokarbon yang tak ber%arna dan mudah terbakar. Dia diperoleh
dengan $ara distilasi fraksional dari petroleum pada >8< E! and ;=8
E! (rantai karbon dari !>; sampai !>8. Pada suatu %aktu dia
banyak digunakan dalam lampu minyak tanah tetapi sekarang
utamanya digunakan sebagai bahan bakar mesin jet (lebih teknikal
(6tur, 4et-(, 4et-#, 4P-? atau 4P-7. Sebuah bentuk dari minyak
tanah dikenal sebagai *P-> dibakar dengan oksigen $air sebagai
bahan bakar roket.
?. Minyak Diesel
#ahan bakar mesin diesel sebagian besar terdiri dari senya%a
hidrokarbon dan senya%a nonhidrokarbon. Senya%a hidrokarbon
yang dapat ditemukan dalam bahan bakar diesel antara lain
parafinik, naftenik, olefin dan aromatik. Sedangkan untuk senya%a
nonhidrokarbon terdiri dari senya%a yang mengandung unsur non
logam, yaitu S, ", C dan unsur logam seperti 6anadium, nikel dan
besi. (S+M mengklasifikasikan bahan bakar diesel menjadi tiga
tingkatan, yaitu'
+ingkat >-D
Merupakan bahan bakar yang 6olatile untuk mesin dengan
perubahan ke$epatan dan loading yang berfrekuensi, misalnya
untuk kendaraan bermotor.
+ingkat ;-D
Merupakan bahan bakar dengan 6olatilitas lebih rendah untuk
mesin industri, mesin kapal laut dan lokomotif.
+ingkat ?-D
#ahan bakar dengan 6olatilitas lebih rendah untuk mesin
berke$epatan rendah dan sedang.
Penggolongan bahan bakar mesin diesel berdasarkan jenis putaran
mesinnya, dapat dibagi menjadi dua golongan yaitu'
(utomoti6e Diesel Cil ((.D.C, yaitu bahan bakar yang digunakan
untuk mesin dengan ke$epatan putaran mesin di atas ><<< rpm.
#iasanya digunakan untuk kendaraan bermotor.
,ndustrial Diesel Cil (,.D.C, yaitu bahan bakar yang digunakan
untuk mesin-mesin yang mempunyai putaran mesin kurang atau
sama dengan ><<< rpm, biasanya digunakan untuk mesin-mesin
industri. #ahan bakar jenis ini disebut minyak diesel.
.arakteristik yang umum perlu diketahui untuk menilai kinerja
bahan bakar diesel antara lain 6iskositas, angka $etan, berat jenis,
titik tuang, nilai kalor pembakaran, 6olatilitas, kadar residu karbon,
kadar air dan sedimen, indeks diesel, titik embun, kadar sulfur, dan
titik nyala.
8. Minyak +ungku (2urna$e Cil
Merupakan bahan bakar ber%arna gelap, baik fraksi suling atau sisa
minyak mentah yang diekstraksi sementara pada penyulingan
minyak bumi.
A. Lo% Sulphur -ea6y Sto$k (L.S.-.S
LS-S adalah bahan bakar sisa olahan dari minyak mentah. #ahan
bakar ini adalah sebagai pengganti fuel oil. Perbedaan utama
dengan LS-S dan 2C adalah dalam bentuk titik tuang yang lebih
tinggi, nilai kalori yang lebih tinggi dan lebih rendah kandungan
sulfur.
Penggunaan Lo% Sulphur -ea6y Sto$k (LS-S dan 2urna$e Cil'
Sebagai bahan bakar untuk Pembangkit Listrik di industri
Sebagai bahan bakar untuk #oiler 1 +ungku 1 Pemanas lainnya
Sebagai bahan bakar 1 2eedsto$k pada Pabrik Pupuk
#%1 Bahan Ba/a& Gas
(sal Gas (lam
Merupakan hasil proses alam seperti minyak bumi. .eberadaan di
bumi, bersama-sama dengan minyak bumi. Gas bumi adalah hasil
proses alami berupa hidrokarbon yang dalam kondisi tekanan dan
temperatur atmosfer berupa fasa gas yang diperoleh dari hasil
penambangan minyak dan gas bumi. Gas alam di ,ndonesia ' 4umlah
$ekungan ada A< (darat dan laut, yang sudah dibor &A, yang telah di
produksi >?
.omposisi
!ampuran hidrokarbon !>,!;,!&,!?,!8 dengan !C;,";,-e
(kadang-kadang. Pengotor ' -g,Sulfur dan air
.omposisi gas alam yang bisa di gunakan ' 2raksi !> maksimum
78,;9 mol5 2raksi !?F maksimum >,:9 mol5 2raksi !8F
maksimum A,<95 Sulfur maksimum &>?
4enis bahan bakar gas
a Gas Pipa
Gas pipa merupakan gas bumi yang langsung dialirkan dari dari
lapangan gas setelah proses pemurnian untuk digunakan sebagai
bahan bakar maupun bahan baku industri.
b L"G ( liquefied natural gas
L"G adalah gas metana dengan komposisi :<9 metana (!-? yang
di$airkan pada tekanan atmosferik dan suhu ->A& derajat $el$ius.
Sebelum proses pen$airan, gas harus menjalani proses pemurnian
terlebih dahulu untuk menghilangkan kandungan senya%a yang tidak
diharapkan .
$ LPG ( liquefied petroleum gas
LPG atau gas bumi yang di$airkan dengan komponen utama
propana (!&-7 dan butana (!?-><. Menurut jenisnya, LPG
dikelompokkan menjadi LPG propana, LPG butana dan LPG
$ampuran (mix yang merupakan $ampuran dari kedua jenis LPG
tersebut. LPG dapat dari penyulingan minyak mentah atau dari
kondensasi gas bumi dalam kilang pengolahan gas bumi.
Penggunaan )lpiji di ,ndonesia terutama adalah sebagai bahan
bakar alat dapur (terutama kompor gas. Selain sebagai bahan
bakar alat dapur, )lpiji juga $ukup banyak digunakan sebagai
bahan bakar kendaraan bermotor (%alaupun mesin kendaraannya
harus dimodifikasi terlebih dahulu.
,ndustri yang menggunakan )LP,4, sebagai bahan bakar adalah
pabrik-pabrik, penyulingan, perusahaan keramik, dok perkapalan,
bengkel dan sema$amnya
d !"G
!"G (compressed natural gas adalah gas bumi yang dipampatkan
pada tekanan tinggi sehingga 6olumenya menjadi sekitar >1;8< dari
6olume gas bumi pada keadaan standar.
Gas alam terkompresi (!ompressed natural gas, !"G adalah
alternatif bahan bakar selain bensin atau solar. Di ,ndonesia, kita
mengenal !"G sebagai bahan bakar gas (##G. #ahan bakar ini
dianggap lebih GbersihG bila dibandingkan dengan dua bahan bakar
minyak karena emisi gas buangnya yang ramah lingkungan. !"G
dibuat dengan melakukan kompresi metana (!-? yang diekstrak
dari gas alam.
!. P)"H,MP("(" #(-(" #(.(*
> #ahan #akar Padat
.esulitan yang ada pada penyimpanan batubara adalah diperlukannya
bangunan gudang penyimpanan, adanya hambatan masalah tempat,
penurunan kualitas dan potensi terjadinya kebakaran. .erugian- kerugian
ke$il lainnya adalah oksidasi, angin dan kehilangan karpet.
; #ahan #akar !air
(kan sangat berbahaya bila menyimpan minyak bakar dalam tong. !ara
yang lebih baik adalah menyimpannya dalam tangki silinder, diatas
maupun diba%ah tanah. #ahan bakar $air yang dikirim umumnya masih
mengandung debu, air dan bahan pen$emar lainnya.
& #ahan #akar Gas
#ahan bakar gas disimpan dalam bejana tekan yang berbentuk silinder
(tanki penyimpanan dan didistribusikan melalui instalasi pipa penyaluran
bahan bakar.
D. )@(L3(S, .,")*4( #(-(" #(.(*
% Bahan Ba/a& )adat
#ahan bakar padat yang biasa digunakan dalam industri adalah
batubara. +erdapat dua metode untuk menganalisis batubara yaitu analisis
ultimate dan analisis proIimate. (nalisis ultimate menganalisis seluruh
elemen komponen batubara, padat atau gas. (nalisis proIimate
menganalisis hanya fiIed $arbon, bahan yang mudah menguap, kadar air
dan persen abu. (nalisis ultimate harus dilakukan oleh laboratorium dengan
peralatan yang lengkap oleh ahli kimia yang trampil, sedangkan analisis
proIimate dapat dilakukan dengan peralatan yang sederhana.
#atubara mempunyai beberapa keunggulan, di antaranya'
a #atubara yang siap diekploitasi se$ara ekonomis terdapat dalam
jumlah banyak.
b #atubara terdistribusi se$ara merata di seluruh dunia.
$ 4umlah yang melimpah membuat batubara menjadi bahan bakar fosil
yang paling lama dapat menyokong kebutuhan energi dunia.
#atubara juga memiliki kekurangan yaitu'
a ,dentik sebagai bahan bakar yang kotor dan tidak ramah lingkungan
karena komposisinya yang terdiri dari !, -, C, ", S, dan abu.
b .andungan ! per mol batubara jauh lebih besar dibandingkan bahan
bakar fosil lainnya sehingga pengeluaran !C; dari batubara jauh lebih
banyak. Selain itu, kandungan S dan " batubara bisa terlepas sebagai
SCI dan "CI dan menyebabkan terjadinya hujan asam.
!% Bahan Ba/a& 0ai&
#ahan bakar $air seperti minyak tungku1 furna$e oil dan LS-S (lo% sulphur
hea6y sto$k terutama digunakan dalam penggunaan industri.
#erbagai Sifat bahan bakar $air diberikan diba%ah ini'
a Densitas
Densitas didefinisikan sebagai perbandingan massa bahan bakar
terhadap 6olum bahan bakar pada suhu a$uan >8E!. Pengetahuan
mengenai densitas ini berguna untuk penghitungan kuantitatif dan
pengkajian kualitas penyalaan.
b Spe$ifi$ Gra6ity
Didefinisikan sebagai perbandingan berat dari sejumlah 6olum minyak
bakar terhadap berat air untuk 6olum yang sama pada suhu tertentu.
$ @iskositas
@iskositas mempengaruhi derajat pemanasan a%al yang diperlukan
untuk handling, penyimpanan dan atomisasi yang memuaskan. 4ika
minyak terlalu kental,maka akan menyulitkan dalam pemompaan, sulit
untuk menyalakan burner, dan sulit dialirkan.
d +itik "yala
+itik nyala suatu bahan bakar adalah suhu terendah dimana bahan
bakar dapat dipanaskan sehingga uap mengeluarkan nyala sebentar
bila dile%atkan suatu nyala api.
e +itik +uang
+itik tuang suatu bahan bakar adalah suhu terendah dimana bahan
bakar akan tertuang atau mengalir bila didinginkan diba%ah kondisi
yang sudah ditentukan.
f Panas 4enis
Panas jenis menentukan berapa banyak steam atau energi listrik yang
digunakan untuk memanaskan minyak ke suhu yang dikehendaki.
g "ilai .alor
"ilai kalor merupakan ukuran panas atau energi yang dihasilkan., dan
diukur sebagai nilai kalor kotor1 gross $alorifi$ 6alue atau nilai kalor
netto1 nett $alorifi$ 6alue. Perbedaannya ditentukan oleh panas laten
kondensasi dari uap air yang dihasilkan selama proses pembakaran.
"ilai kalor kotor1. gross $alorifi$ 6alue (G!@ mengasumsikan seluruh
uap yang dihasilkan selama proses pembakaran sepenuhnya
terembunkan1terkondensasikan. "ilai kalor netto ("!@
mengasumsikan air yang keluar dengan produk pengembunan tidak
seluruhnya terembunkan. #ahan bakar harus dibandingkan
berdasarkan nilai kalor netto. "ilai kalor bahan bakar minyak lebih
konsisten.
h Sulfur
.andungan normal sulfur untuk residu bahan bakar minyak (minyak
furna$e berada pada ; - ? 9. .erugian utama dari adanya sulfur
adalah resiko korosi oleh asam sulfat yang terbentuk selama dan
sesudah pembakaran, dan pengembunan di $erobong asap, pemanas
a%al udara dan e$onomiBer.
i .adar (bu
3mumnya, kadar abu berada pada kisaran <,<& J<,<= 9. (bu yang
berlebihan dalam bahan bakar $air dapat menyebabkan pengendapan
kotoran pada peralatan pembakaran.
j *esidu .arbon
*esidu karbon memberikan ke$enderungan pengendapan residu padat
karbon pada permukaan panas.
k .adar (ir
#atas maksimum >9 ditentukan sebagai standar.
.elebihan bahan bakar $air'
a )nergi1satuan lebih banyak
b Memenuhi keperluan energi pada alat-alat ke$il
$ Pengangkutan dan pengurusannya lebih mudah
d )fisiensi termis tinggi
.elemahan bahan bakar $air adalah harganya mahal serta ketersediaan di
suatu daerah terbatas.
& #ahan #akar Gas
#ahan bakar bentuk gas yang biasa digunakan adalah gas petroleum $air
(LPG, gas alam,serta !"G. "ilai panas bahan bakar gas dinyatakan dalam
.ilokalori per normal meter kubik (k.al1"m
&
ditentukan pada suhunormal
(;<
<
! dan tekanan normal (=A< mm -g
#ahan #akar Gas mena%arkan beberapa keuntungan '
a Lebih ekonomis
b Mengurangi biaya pemeliharaan mesin
$ Memberikan pembakaran yang bersih
d Mengurangi polusi udara

). D(2+(* P3S+(.('
-ardjono, (. ;<<>. +eknologi Minyak #umi. )disi Pertama. Hogyakarta'
Gajah Mada 3ni6ersity Press.
#errnas$oni, G.,dkk. >::8. +eknologi .imia. 4akarta' P+. Pradnya Paramita.
http'11%%%.tekmira.esdm.go.id1data1files1#atu#ara9;<,ndonesia.pdf
http'11%%%.migas.esdm.go.id1
http'11id.%ikipedia.org1

Anda mungkin juga menyukai

  • Naftalena Derivatif (B.indonesia)
    Naftalena Derivatif (B.indonesia)
    Dokumen4 halaman
    Naftalena Derivatif (B.indonesia)
    Jaffarudin Janu Wahyudi
    Belum ada peringkat
  • D3 03
    D3 03
    Dokumen2 halaman
    D3 03
    Jaffarudin Janu Wahyudi
    Belum ada peringkat
  • Wartegg Tesst 2
    Wartegg Tesst 2
    Dokumen4 halaman
    Wartegg Tesst 2
    Jaffarudin Janu Wahyudi
    Belum ada peringkat
  • Paper
    Paper
    Dokumen1 halaman
    Paper
    Jaffarudin Janu Wahyudi
    Belum ada peringkat
  • GAMBAR
    GAMBAR
    Dokumen4 halaman
    GAMBAR
    Jaffarudin Janu Wahyudi
    Belum ada peringkat
  • Wartegg Tesst
    Wartegg Tesst
    Dokumen2 halaman
    Wartegg Tesst
    Jaffarudin Janu Wahyudi
    Belum ada peringkat
  • D3 04
    D3 04
    Dokumen2 halaman
    D3 04
    Jaffarudin Janu Wahyudi
    Belum ada peringkat
  • 1 Judul
    1 Judul
    Dokumen2 halaman
    1 Judul
    Jaffarudin Janu Wahyudi
    Belum ada peringkat
  • 1.muskuloskeletal Dan Oesteologi
    1.muskuloskeletal Dan Oesteologi
    Dokumen11 halaman
    1.muskuloskeletal Dan Oesteologi
    Jaffarudin Janu Wahyudi
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen9 halaman
    Bab Ii
    Jaffarudin Janu Wahyudi
    Belum ada peringkat
  • Penge Ring An Drying
    Penge Ring An Drying
    Dokumen1 halaman
    Penge Ring An Drying
    Jaffarudin Janu Wahyudi
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen2 halaman
    Bab I
    Jaffarudin Janu Wahyudi
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    Jaffarudin Janu Wahyudi
    Belum ada peringkat
  • Teknik Pemurnian Etanol
    Teknik Pemurnian Etanol
    Dokumen3 halaman
    Teknik Pemurnian Etanol
    Jaffarudin Janu Wahyudi
    Belum ada peringkat
  • Jooo
    Jooo
    Dokumen3 halaman
    Jooo
    Jaffarudin Janu Wahyudi
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Jaffarudin Janu Wahyudi
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka Makalah Pik 2
    Daftar Pustaka Makalah Pik 2
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka Makalah Pik 2
    Jaffarudin Janu Wahyudi
    Belum ada peringkat
  • Halaman Depan LAPORAN SE
    Halaman Depan LAPORAN SE
    Dokumen6 halaman
    Halaman Depan LAPORAN SE
    Jaffarudin Janu Wahyudi
    Belum ada peringkat
  • Ekstrapolasi
    Ekstrapolasi
    Dokumen1 halaman
    Ekstrapolasi
    Jaffarudin Janu Wahyudi
    Belum ada peringkat
  • Print Pengeringan
    Print Pengeringan
    Dokumen2 halaman
    Print Pengeringan
    Jaffarudin Janu Wahyudi
    Belum ada peringkat
  • Sampul Makalah PIK2
    Sampul Makalah PIK2
    Dokumen1 halaman
    Sampul Makalah PIK2
    Jaffarudin Janu Wahyudi
    Belum ada peringkat
  • Sampul Pressure Drop
    Sampul Pressure Drop
    Dokumen1 halaman
    Sampul Pressure Drop
    Jaffarudin Janu Wahyudi
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Jaffarudin Janu Wahyudi
    Belum ada peringkat
  • Penge Ring A NNNNN
    Penge Ring A NNNNN
    Dokumen3 halaman
    Penge Ring A NNNNN
    Jaffarudin Janu Wahyudi
    Belum ada peringkat
  • Penge Ring An Drying
    Penge Ring An Drying
    Dokumen1 halaman
    Penge Ring An Drying
    Jaffarudin Janu Wahyudi
    Belum ada peringkat
  • Uu - No.40 Tahun 1999 Tentang Pers
    Uu - No.40 Tahun 1999 Tentang Pers
    Dokumen10 halaman
    Uu - No.40 Tahun 1999 Tentang Pers
    Fian H Prabowo
    Belum ada peringkat
  • Dyah TRK 1
    Dyah TRK 1
    Dokumen11 halaman
    Dyah TRK 1
    Jaffarudin Janu Wahyudi
    Belum ada peringkat
  • Nanang TRK I
    Nanang TRK I
    Dokumen15 halaman
    Nanang TRK I
    Jaffarudin Janu Wahyudi
    Belum ada peringkat
  • Print Pengeringan
    Print Pengeringan
    Dokumen2 halaman
    Print Pengeringan
    Jaffarudin Janu Wahyudi
    Belum ada peringkat