Anda di halaman 1dari 7

PROLAPSUS TALIPUSAT

dr.Bambang Widjanarko, SpOG


Fak.Kedokteran & Kesehatan UMJ JAKARTA



Batasan :
CORD PRESENTATION talipusat terkemuka adalah adanya talipusat diantara
bagian terendah janin dengan selaput ketuban sebelum selaput ketuban pecah
PROLAPSED UMBILICAL CORD talipusat menumbung atau prolapsus talipusat
adalah situasi yang sama dengan CORD PRESENTATION tetapi setelah selaput
ketuban pecah.
Talipusat dapat berada dalam vagina ( occult prolapse ) atau berada diluar vagina (di
perineum) seperti terlihat pada gambar dibawah :

Prolapsus talipusat melalui dilatasi servik yang masih belum lengkap



Talipusat terlihat di daerah introitus vagina. Dalam keadaan ini, persalinan harus segera
diakhiri untuk segera menyelamatkan janin







EPIDEMIOLOGI
Angka kejadian prolapsus talipusat dalam hubungan dengan presentasi janin :
Presentasi Angka Kejadian
Vertex (belakang kepala ) 0.4%
Frank Breech 0.5%
Letak bokong kaki 4 6%
Letak kaki 15 18%

Kondisi obstetri dimana pintu atas panggul tidak sepenuhnya ditempati dengan bagian
terendah janin (presentasi) akan memudahkan terjadinya prolapsus talipusat terutama
pada :
Presentasi bokong tidak sempurna ( letak kaki )
Kelainan letak ( presentasi lintang )
Hidramnion
Prematur
PJT Pertumbuhan Janin Terhambat
Faktor predisposisi :
Talipusat yang panjang
Amniotomi
Janin kedua pada persalinan gemelli

GAMBARAN KLINIK / PEMERIKSAAN KLINIK
Dua masalah utama yang terjadi pada talipusat dan keduanya akan menyebabkan
terhentinya aliran darah pada talipusat dan kematian janin.
1. Talipusat terjepit antara bagian terndah janin dengan panggul ibu
2. Spasme pembuluh darah talipusat akibat suhu dingin diluar tubuh ibu
Pemeriksaan cardiotocography selalu memperlihatkan gambaran gawat janin dalam
bentuk deselerasi lambat yang sangat dalam atau deselerasi berkepanjangan tunggal
seperti terlihat pada gambar dibawah:

Gambaran CTG seperti ini merupakan indikasi untuk melakukan vaginal toucher untuk
melihat kemungkinan adanya prolapsus talipusat
Pada beberapa keadaan diagnosa sangat mudah ditegakkan yaitu dengan terlihatnya
talipusat di luar vagina ; namun dugaan diagnosa yang mendorong perlunya dilakukan
pemeriksaan VT adalah adanya gambaran CTG yang sangat mencurigakan diatas.
Sangat dianjurkan untuk memeriksa kemungkinan adanya prolapsus talipusat pasca
melakukan tindakan amniotomi

PENATALAKSANAAN
Pada kasus prolapsus talipusat, waktu sangat bernilai sehingga tidak boleh disia
siakan.
Bila talipusat masih berdenyut, maka janin harus segera dilahirkan. Bila dilatasi servik
sudah lengkap. Persalinan diakhiri dengan ekstraksi cunam atau ekstraksi vakum. Bila
tidak mungkin, persalinan diakhiri dengan sectio caesar.
Sambil menunggu tindakan, pasien ditempatkan pada posisi knee chest dan kepala
didorong keatas atau mengisi kandung kemih dengan 300 ml NaCl. Bila perlu dapat
diberikan tokolitik berupa terbutaline 0.25 mg subcutis.
Ingat : talipusat tidak berdenyut tidak berarti janin sudah mati.
Bila janin sudah mati, persalinan tidak perlu tergesa gesa dan persalinan diharapkan
dapat berlangsung pervaginam secara spontan.
PROGNOSIS
Angka kematian janin menurun dengan fasilitas SC yang semakin baik dan perbaikan
sarana NICU.
Angka kematian janin masih berkisar 10%
Referat Obstetry dan Ginecology: Prolaps Tali Pusat (Occult
Prolapse)
Dipublikasikan pada 21 February 2010 oleh Irawan Yusuf
Prolaps tali pusat merupakan salah satu kasus kegawatdaruratan dalam bidang
obstetri. Prolaps tali pusat merupakan penyulit di dalam persalinan. Walaupun prolaps
tali pusat bukan suatu malpresentasi, keadaan ini lebih mungkin terjadi pada
malpresentasi atau malposisi janin.
Tali pusat mungkin terdapat di dalam tonjolan cairan amnion, atau dikatakan presentasi
tali pusat (tali pusat terkemuka), atau mungkin mengalami prolaps dan berada di depan
bagian presentasi janin setelah membran ruptur (dikatakan penumbungan tali pusat).
Yang menjadi masalah pada prolaps tali pusat adalah tali pusat terletak di jalan lahir di
bawah bagian presentasi janin, dan tali pusat terlihat pada vagina setelah ketuban
pecah.
Tali pusat lebih mungkin mengalami prolaps jika ada sesuatu yang mencegah bagian
presentasi janin di segmen bawah uterus atau penurunannya ke dalam panggul ibu.
Presentasi tali pusat jarang terdiagnosis, sehingga memerlukan pemeriksaan yang teliti.
Pemeriksaan ini harus dilakukan pada semua kasus persalinan, seperti pada persalinan
preterm atau jika terdapat malpresentasi atau malposisi janin.

Pembagian Prolaps Tali Pusat
Tali pusat menumbung disebut juga prolapsus funikuli adalah jika tali pusat teraba
keluar atau berada di samping dan melewati bagian terendah janin di dalam jalan lahir,
tali pusat dapat prolaps ke dalam vagina atau bahkan di luar vagina setelah ketuban
pecah.
Tali pusat terdepan disebut juga tali pusat terkemuka yaitu jika tali pusat berada di
samping bagian besar janin dapat teraba pada kanalis servikalis, atau lebih rendah dari
bagian bawah janin sedang ketuban masih intak atau belum pecah.
Occult prolapse adalah keadaan dimana tali pusat terletak di samping kepala atau di
dekat pelvis tapi tidak dalam jangkauan jari pada pemeriksaan vagina.
Tali pusat menumbung (prolapsus funikuli) secara langsung tidak mempengaruhi
keadaan ibu, sebaliknya sangat membahayakan janin karena tali pusat dapat tertekan
antara bagian depan janin dan dinding panggul yang akhirnya menimbulkan asfiksia
pada janin.
Bahaya terbesar pada presentasi kepala, karena setiap saat tali pusat dapat terjepit
antara bagian terendah janin dengan jalan lahir dapat mengakibatkan gangguan
oksigenasi janin. Pada tali pusat terdepan, sebelum ketuban pecah, ancaman terhadap
janin tidak seberapa besar, tetapi setelah ketuban pecah, bahaya kematian janin sangat
besar.
Insiden Prolaps Tali Pusat
Mortalitas terjadinya prolaps tali pusat pada janin sekitar 11-17 %. Insiden terjadinya
prolaps tali pusat adalah 1 : 3000 kelahiran, tali pusat menumbung kira-kira 1 : 200
kelahiran, tetapi insiden dari occult prolapse 50 % tidak diketahui.
- 0,5 % pada presentasi kepala
- 5 % letak sungsang
- 15 % pada presentasi kaki
- 20 % letak lintang
Beberapa kejadian occult prolapse menyebabkan satu atau lebih kejadian dengan
diagnosa kompresi tali pusat. Prolaps tali pusat lebih sering terjadi jika tali pusat
panjang dan jika plasenta letak rendah. Myles melaporkan hasil penelitiannya dalam
kepustakaan dunia bahwa angka kejadian prolap tali pusat berkisar antara 0,3 %
sampai 0,6 % persalinan.
Anatomi Tali Pusat
Tali pusat terbentuk dari body stalk sebagai peghubung antara janin dengan plasenta.
Tali pusat berasal dari yolk sack dan allantoins. Pada umur 5 minggu yolk sack mulai
terbentuk untuk memberikan nutrisi bagi janin.
Anatomi tali pusat :
1. Panjangnya sekitar 45-60 cm, diameter 2 cm.
a. Terpanjang yang pernah dilaporkan sekitar 200 cm, sedangkan terpendek
sepanjang 2 cm.
b. Terdiri dari dua arteri umbilikalis yang merupakan cabang dari arteri
hipogastrika interna.
Fungsinya : mencegah oksigen dan nutrisi dari janin kembali ke ibu.
c. Terdiri dari satu vena umblikalis yang masuk menuju sirkulasi umum melalui
vena Ductus Venosus Aranthii yang akhirnya menuju Vena Kava Inferior.
Fungsinya : memberikan oksigen dan nutrisi dari ibu ke janin.
2. Terbungkus oleh jelly Wharton sehingga terlindung dari kemungkinan kompresi
yang akan mengganggu aliran darah dari dan menuju janin melalui retroplasenta
sirkulasi.
3. Tali pusat lebih panjang sehingga tampak berliku-liku dalam jelly Wharton.
Keberadaan tali pusat mempunyai kepentingan khusus diantaranya :
1. Tali pusat merupakan penyalur nutrisi dan O2 sehingga janin mendapat kalori
yang cukup untuk tumbuh kembang di dalam rahim.
2. Tali pusat yang cukup panjang akan memberikan kesempatan janin untuk
bergerak sehingga aktivitas otot dan lainnya terlatih sebelum persalinan
berlangsung.
3. Saat persalinan terjadi, ada kemungkinan sirkulasi retroplasenta terganggu,
tetapi tali pusat yang dilindungi oleh jelly Wharton, tidak akan terganggu

http://www.infokedokteran.com/referat-kedokteran/referat-obstetry-dan-ginecology-
prolaps-tali-pusat-occult-prolapse.html

Anda mungkin juga menyukai