Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRAKTIKUM

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (AGT 321)






ACARA I
Pengenalan Software









Oleh :

Nama : Poetri Lintang Ratri
NIM : A1L011067
Rombongan : 3










KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
PURWOKERTO
2014
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebelum tahun 1940-an analisis geografis dilakukan dengan melakukan
tumpung tindih (overlay) beberapa jenis peta pada area tertentu. Namun sejak
tahun 1950-an dikembangkan sistem digital untuk melakukan analisis dalam
memecahkan permasalahan keruangan. Hingga kini berbagai peranan Sistem
Informasi Geografis telah berkembang yang dapat digunakan untuk mengatasi
berbagai aspek permasalahan yang berkaitan dengan ruang
Pemetaan serta analisis tentang keruangan yang berbasis komputerisasi
dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang signifikan di berbagai bidang,
Salah-satunya adalah dalam pengelolaan sumberdaya alam. Teknologi yang
berbasis sistem informasi geografis (SIG) ini telah menjadi alat bantu atau sarana
yang digunakan untuk mendukung proses pengambilan keputusan dan pembuatan
kebijakan dalam pengelolaan sumber daya alam.
Penggunaan GIS dalam dunia pertanian dapat dilakukan dengan
menggunakan perangkat lunak yaitu ArcView dimana sumber datanya dapat
berupa data special maupun deskriptif. ArcView dapat menggunakan data yang
bersumber antara lain yaitu peta analog ( peta topogrfi, peta tanah, dll), dari
system pengindaraan jauh (citra satelit, foto udara, dsb), data hasil pengukuran
lapang ( data batas administrasi, data batas kepemilikan lahan, batas hak
penggunaan hutan, dsb), data GPS dimana dipersentasikan dalam bentuk vektor.
B. Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum ini adalah :
1. Mengetahui dan bisa menjalankan program SIG dengan benar
2. Mengetahui jenis dan kegunaan menu utama ER Mapper, serta
ArcView
3. Mengetahui informasi dasar citra

C. Manfaat Praktikum
Manfaat dari praktikum ini adalah :
1. Dapat menjalankan program SIG dengan benar
2. Dapat mengetahui fungsi menu utama pada ER Mapper dan ArcView
3. Dapat mengetahui berbagai macam citra











II. TINJAUAN PUSTAKA
Pada dasarnya, istilah sistem informasi geografis merupakan gabungan
dari tiga unsur pokok: sistem, informasi, dan geografis. Dengan melihat unsur-
unsur pokoknya, maka jelas SIG merupakan salah satu sistem informasi dan SIG
merupakan suatu sistem yang menekankan pada unsur "Informasi Geografis,
yang mengandung pengertian suatu persoalan mengenai bumi: permukaan dua
atau tiga dimensi. SIG merupakan sejenis perangkat lunak yang dapat digunakan
untuk pemasukkan, penyimpanan, manipulasi, menampilkan, dan keluaran
informasi geografis berikut atribut-atributnya. Berikut subsistem dalam SIG :
1. Data Input :
Subsistem ini bertugas untuk mengumpulkan, mempersiapkan data spasial dan
atribut dari berbagai sumber, dan bertanggung jawab dalam mengkonversi format
data-data aslinya ke dalam format yang dapat digunakan oleh SIG.
2. Data Output :
Subsistem ini menampilkan atau menghasilkan keluaran seluruh atau sebagian
basisdata baik dalam bentuk softcopy maupun hardcopy seperti: tabel, grafik, peta
dan lain-lain.
3. Data Management :
Sistem ini mengorganisasikan baik data spasial maupun atribut ke dalam sebuah
basis data sedemikian rupa sehingga mudah dipanggil, diupdate, dan diedit.
4. Data Manipulasi dan Analisis :
Subsistem ini menentukan informasi-informasi yang dapat dihasilkan oleh SIG.
Selain itu, subsistem ini juga melakukan manipulasi dan pemodelan data untuk
menghasilkan informasi yang diharapkan (Zulkifli,2005)
ER Mapper adalah salah satu software (perangkat lunak) yang digunakan
untuk mengolah data citra atau satelit. Masih banyak perangkat lunak yang lain
yang juga dapat digunakan untuk mengolah data citra, diantaranya adalah Idrisi,
Erdas Imagine, PCI dan lain-lain. Masing-masing perangkat lunak mempunyai
keunggulan dan kelebihannya sendiri. ER Mapper dapat dijalankan pada
workstation dengan sistem operasi UNIX dan komputer PCs (Personal
Computers) dengan sistem operasi Windows 95 ke atas dan Windows
NT. Pengolahan data citra merupakan suatu cara memanipulasi data citra atau
mengolah suatu data citra menjadi suatu keluaran (output) yang sesuai dengan
yang kita harapkan. Adapun cara pengolahan data citra itu sendiri melalui
beberapa tahapan, sampai menjadi suatu keluaran yang diharapkan. Tujuan dari
pengolahan citra adalah mempertajam data geografis dalam bentuk digital menjadi
suatu tampilan yang lebih berarti bagi pengguna, dapat memberikan informasi
kuantitatif suatu obyek, serta dapat memecahkan masalah (Davis, 1976).
Data digital disimpan dalam betuk barisan kotak kecil dua dimensi yang
disebut pixels (picture elements). Masing-masing pixel mewakili suatu wilayah
yang ada dipermukaan bumi. Struktur ini kadang juga disebut raster, sehingga
data citra sering disebut juga data raster. Data raster tersusun oleh baris dan kolom
dan setiap pixel pada data raster memiliki nilai digital (Danoedoro, 1990).

ArcView GIS merupakan salah satu perangkat lunak dekstop Sistem
Informasi Geografis dan pemetaan yang telah dikembangkan oleh ESRI. Dengan
ArcView GIS, pengguna dapat memiliki kemampuan-kemampuan untuk
melakukan visualisasi meng-explore, menjawab query (baik basis data spasial
maupun non spasial), menganalisis data secara geografis dan sebagainya
(Sugandi, 2009)
Arcview GIS mengorganisasikan sistem perangkat lunaknya sedemikian
rupa sehingga dapat dikelompokkan ke dalam beberapa komponen-komponen
penting sebagai berikut :
1. Project
Suatu unit organisasi tertinggi dalam ArcView. Sebuah project berisi
pointers yang merujuk pada suatu lokasi fisik dimana dokumen dokumen
tersebut disimpan.
2. Theme
Suatu bangunan dasar sistem ArcView. Theme merupakan kumpulan dari
beberapa layer ArcView yang membentuk suatu tematik tertentu.
3. View
Representasi grafis informasi spasial dan dapat menampung beberapa
layer atau theme informasi spasial.
4. Table
Berisi informasi deskriptif mengenai layer tertentu
5. Chart
Hasil suatu query terhadap suatu tabel data. Bentuk chart yang didukung
oleh ArcView adalah line, bar, coloum, xy scatter, area, dan pie
6. Layout
Untuk menggabungkan semua dokumen ke dalam suatu dokumen yang
siap dicetak.
7. Script
Bahasa (semi) pemrograman sederhana (makro) yang digunakan untuk
mengotomatiskan kerja ArcView. (Syaeful,1998)















III. METODE PRAKTIKUM
A. Tempat dan Waktu Praktikum
Praktikum dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 4 April 2014, pukul 14.00
di Laboratorium Sistem Informasi Geografis Ilmu Tanah Faperta Unsoed

B. Bahan dan Alat
Bahan dan alat yang digunakan adalah seperangkat komputer yang
dilengkapi dengan CD room dan USB Mass Storage Device Manager, citra
multispektral, program ER Mapper, dan program ArcView.

C. Prosedur Kerja
1. Buka perangkat lunak ER Mapper dengan klik dua kali ikon ER Mapper
pada desktop. Catat menu dan kegunaannya yang ada pada perangkat
lunak tersebut dalam bentuk tabel hasil pengamatan.
2. Buka perangkat lunak ArcView dengan klik dua kali ikon ArcView pada
desktop. Catat menu dan kegunaannya yang ada pada perangkat lunak
tersebut dalam bentuk tabel hasil pengamatan.
3. Panggil citra multi spektral pada perangkat lunak ER Mapper
4. Lakukan kalkulasi statistik pada citra
5. Aktifkan kotak algoritma pada toolbar
6. Pilih menu edit pada kotak algoritma untuk melihat informasi data
7. Pilih menu view pada menubar dan submenu geoposition untuk melihat
informasi citra.




















IV. HASIL dan PEMBAHASAN
A. Hasil
Tabel 1.1 Menu dan Fungsi Perangkat Lunak SIG
No Jenis Software Menu Program Fungsi
1 ER Mapper 7.1
Menu bar
File
Untuk membuka, menyimpan,
dan mengatur data
Edit
Untuk melakukan perbaikan
pada proyek yang akan dibuat
View
Untuk menampilkan proyek
(perbesar atau perkecil)beserta
komponen yang ada
dikandungnya
Toolbars
Untuk menampilkan tombol-
tombol yang akan memudahkan
user dalam aplikasi program
Process
Untuk mengubah formulasi
unsur-unsur yang ada pada
proyek
Utilities
Untuk melakukan import
dataset, eksport dataset,
cropping, merging dataset, dan
lain-lain
Windows
Untuk menampilkan image
window yang telah user
tampilkan sebelumnya
Help
Untuk memberikan bantuan
pada user apabila tidak dapat
mengoperasikan perintah pada
program
Tool bar
New Untuk membuat halaman baru
Open
Untuk membuka halaman
sebelumnya atau halaman yang
telah disimpan
Copy Window Untuk menduplikat window
Save
Untuk menyimpan halaman
kerja
Save As
Untuk menyimpan halaman
kerja dengan nama baru
Print Untuk mencetak halaman kerja
Hand (roam)
tool
Untuk mengatur gambar atau
mengarahkan gambar sesuai
keinginan
Zoom tool Untuk memperbesar tampilan
Zoom box tool
Untuk memperbesar tampilan
sesuai dengan area yang
diinginkan
Pointer
Untuk mengedit gambar yang
dipilih
Refresh Menyegarkan tampilan
99% contras
enhancement

Stop
Untuk memberhentikan proses
editing
Counturing
wizard
Menampilakan kontur
Ortho and
geocoding
wizard
Untuk menampilkan koordinat
geografik
Image
compression
wizard
Untuk mengubah format project
Gridding wizard Untuk menampilkan grid
Edit alogaritm Membuka algorithm dialog box.
Perintah dapat dipersingkat
dengan menekan tombol.
Load dataset
Membuka kembali hasil
penyimpanan data
Edit formula Untuk memasukan rumus
Edit
transformation
limit
Untuk mengedit transformasi
citra
Highlight water
Untuk menganalisis tingkat
kecerahan air
Highlight could
Untuk menganalisis tingkat
kecerahan awan
Highlight
vegetation
Untuk menganalisis tingkat
kecerahan vegetasi
Creat RGB
alogaritm
Untuk memberikan warna
merah,hijau dan biru pada citra
File
Untuk membuka, menyimpan
dan mengatur file yang akan
digunakan

Edit
Untuk melakukan perbaikan
pada file yang akan digunakan
2 Arc View Menu view
File
Untuk membuka, menyimpan
dan mengatur file yang akan
digunakan
Edit
Untuk melakukan perbaikan
pada file yang akan
digunakan
View
Untuk mengatur tampilan
theme yang
digunakan/dikerjakan
Theme
Untuk mengatur file yang
akan digunakan
Graphic
Untuk mengatur grafis pada
data yang digunakan
Windows
Untuk menampilkan image
window yang telah user
tampilkan sebelumnya
Help
memunculkan fasilitas help
yang bisa membantu kita
menyelesaikan masalah yang
dihadapi pada saar
menggunakan fasilitas
Microsoft Word, termasuk
informasi mengenai suatu
ikon.
Tool bar
Text
Untuk menambahkan text pada
theme/data yang telah dibuka
Save project
Untuk menyimpan
data/pekerjaan yang telah
dilakukan
Save Untuk menyimpan proyek aktif
Edit Legend
Untuk display legenda theme
aktif
Open theme
table
Untuk membuka tabel theme
aktif
Locate address
Untuk melokalisasi alamat
dalam theme aktif
Query builder Untuk mendisplay query builder
Zoom to full
axtent
Zoom semua themes ada
Zoom a active
theme (s)
Zoom hanya pada themes aktif
Zoom to Zoom hanya pada themes
selected terpilih
Zoom in
Untuk memperkecul pada pusat
themes
Zoom out
Untuk memperbesar pada pusat
themes
Zoom to
previous extent
Kembali pada view sebelumnya
Select features
using
Untuk memilih tampilan tertentu
menggunakan grafik pilihan
Clear selected
feature
Pembatalan pemilihan tampilan
semua themes
Help
Untuk memperoleh bantuan
pada button, tool dan menu
Identify
Display identifikasi tampilan
terpilih
Pan
Untuk memindah-mindahkan
theme dalam layar pekerjaan
Add theme
Untuk membuka
theme/pekerjaan
Properties theme
Untuk menampilkan properti
tema
Find
Untuk mencari sesuatu yang
dibutuhkan
Draw point
Untuk memasukan gambar pada
theme

Tabel 1.2 Informasi Dasar Citra
Nama File lintang.ers
Jenis File Ers
Alamat File D :
Tipe Citra LandsatTM6Band
Tipe Data Citra Raster
Resolusi Citra 384 px X 255 px
Resolusi Spasial 30 m X 30 m
Jumlah Kanal 3
Resolusi Spektrum
0.45 m 0.515 m (Blue)
0.525 m 0.605 m (Green)
0.63 m 0.69 m (Red)
0.75 m 0.90 m (Near Infrared)
1.55 m 1.75 m (Shortwave IR-1)
10.4 m 12.5 m (Thermal IR)
2.09 m 2.35 m (Shortwave IR-2)
0.52 m 0.9 m (Panchromatic)
Koordinat
Kiri Atas 108
o
531183E ; 7
o
404216S
Kiri Bawah 108
o
531183E ; 7
o
471451S
Kanan Atas 109
o
25724E ; 7
o
404216S
Kanan Bawah 109
o
25724E ; 7
o
471451S
Datum WGS84
Proyeksi SUTM49

B. Pembahasan
ER Mapper adalah salah satu software/perangkat lunak pengolahan data
citra atau satelit (Geographic Image Processing Product) dari sekian macam image
processing yang ada, seperti IDRISI, ERDAS, PCI dll. ER Mapper dapat
dijalankan pada workstation dengan sistem Operasi UNIX atau PC dengan sistem
operasi Windows NT atau Windows 95 ke atas. Melalui ER Mapper kita dapat
menampilkan, mengolah data raster, menampilkan dan mengedit data vektor.
(Danoedoro,1990)
ER Mapper didesain khusus untuk pengolahan data masalah-masalah
kebumian, penerapan ER Mapper juga meliputi industri-industri yang bergerak di
bidang kebumian. Bidang-bidang yang dapat menggunakan aplikasi-aplikasi ER
Mapper, diantaranya:
a. Pemantauan lingkungan
b. Manajemen dan perencanaan kota atau urban
c. Manajemen sumber daya hutan
d. Layanan informasi dan manajemen pemanfaatan lahan
e. Eksplorasi mineral
f. Pertanian dan Perkebunan
g. Manajemen sumber daya air
h. Manajemen sumber daya pantai dan laut
i. Oceanografi fisik
j. Eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi (Sugandi,2009)
Ada beberapa kemajuan dari perangkat lunak pengolahan citra ER
Mapper. Jika dibandingkan dengan perangkat lunak terdahulu, diantaranya :
a. Penyimpanan disk dan kecepatan
Sebuah data citra Landsat penuh dengan isi 300 Mb dan membuat
sebuah rasio band. Jika kita ingin menyimpan data asli tujuh buah band
tersebut ditambah dengan rasion band-nya maka kita akan
membutuhkan sekitar 1.3 GB di disk. Hal ini menyebabkan kapasitas
data awal berkembang menjadi empat kalinya. Dengan ER Mapper,
kita hanya membutuhkan sekitar 300 MB di disk untuk data orisinil,
ditambah kira-kira 30 Kb untuk aplikasi pengolahan.
Sebagian besar disk SCSI mempunyai maksimum kecepatan
penyimpan 5 Mb per detik, untuk menyimpan yang 1.3 Gb dibutuhkan
waktu 4 menit, bandingkan dengan 300 Mb berarti butuh 1 Menit.
b. Algorithm
Algorithm dapat digunakan untuk pengolahan template untuk
aplikasi berbagai data yang berlainan. Algorithm mengandung semua
persoalan data yang diperlukan sehingga kita tidak dipersulit dengan
pengolahan citra kita. Pengolahan data citra menjadi interaktif
langsung di layar monitor, tanpa harus membuat suatu file keluaran
tiap proses.
c. Mosaic yang interaktif
Mosaic dapat diproses dengan mudah tanpa memerlukan
pencontohan dan penggabungan beberapa file data, yang bisa
menghasilkan ruang disk yang besar.
d. Penggabungan data yang interaktif
Data Spot Pan dan Landsat TM dapat digabung secara interaktif
tanpa membutuhkan file-file keluaran di disk. (Manjela, 2010)
ArcView adalah software yang salah satu kegunaannya untuk editing,
digitasi, pembuatan layout peta citra satelit. Software ini berjalan dibawah sistem
dekstop mapping dengan menyediakan suatu kerangka kerja guna pembuatan
keputusan spasial, dan mempunyai kemampuan untuk menggambarkan,
menyelidiki, dan mengevaluasi, melakukan query dan menganalisis data spasial.
Pekerjaan mengubah simbol peta, menambah gambar citra atau grafik, membuat
informasi peta. Software Acview ini dapat mengubah icon-icon atau terminology
yang digunakan pada interface, mengotomatiskan operasi-operasi atau membuat
interface tertentu untuk melakukan akses ke data dasar terentu. Disamping ini
Software ArcView juga dapat melakukan komunikasi dengan produk Software
lain dimana dapat menggantidata tanpa melakukan konversi dan keluar dari
ArcView. (Davis, 1976)
ArcView dalam operasinya menggunakan, membaca dan mengolah data
dalam format Shapefile, selain itu ArcView jaga dapat memanggil data-data
dengan format BSQ, BIL, BIP, JPEG, TIFF, BMP, GeoTIFF atau data grid yang
berasal dari ARC/INFO serta banyak lagi data-data lainnya. Setiap data spasial
yang dipanggil akan tampak sebagai sebuah Theme dan gabungan dari theme-
theme ini akan tampil dalam sebuah view. ArcView mengorganisasikan
komponen-komponen programnya (view, theme, table, chart, layout dan script)
dalam sebuah project. Project merupakan suatu unit organisasi tertinggi di dalam
ArcView. (Sugandi,2009)
Salah satu kelebihan dari ArcView adalah kemampaunnya berhubungan
dan berkerja dengan bantuan extensions. Extensions (dalam konteks perangkat
lunak SIG ArcView) merupakan suatu perangkat lunak yang bersifat plug-in
dan dapat diaktifkan ketika penggunanya memerlukan kemampuan fungsionalitas
tambahan (Prahasta). Extensions bekerja atau berperan sebagai perangkat lunak
yang dapat dibuat sendiri, telah ada atau dimasukkan (di-instal) ke dalam
perangkat lunak ArcView untuk memperluas kemampuan-kemampuan kerja dari
ArcView itu sendiri. Contoh-contoh extensions ini seperti Spasial Analyst, Edit
Tools v3.1, Geoprocessing, JPGE (JFIF) Image Support, Legend Tool, Projection
Utility Wizard, Register and Transform Tool dan XTools Extensions.
(Davis,1976)













V. KESIMPULAN dan SARAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum adalah :
1. Software yang digunakan dalam praktikum SIG adalah ER Mapper dan
ArcView
2. Terdapat beberapa jenis data geografis seperti foto udara, citra satelit
dan citra radar
3. Masing masing menubar memiliki fungsi yang berbeda-beda

B. Saran
Praktikum sudah berjalan dengan lancar, semoga kedepannya makin baik
lagi.







DAFTAR PUSTAKA
Davis. 1976. Software dalam Sistem Informasi Geografis. Gramedia. Jakarta.

Danoedoro, 1990. Beberapa Teknik Operasi dalam Sistem Informasi Geografis.
Puspics UGM. Yogyakarta

Manjela, G., dkk. 2010. Modul Pelatihan Sistem Informasi Geografis (SIG):
Tingkat Dasar. Tropenbos International Indonesia Programme, Bogor.

Sugandi, D., dkk. 2009. Sistem Informasi Geografi (SIG). FPIPS UPI, Bandung.

Syaeful, B. 1998. Sistem Informasi Geografis dan Urgensinya dalam
Pembangunan Nasional. FIS UNY, Yogyakarta.

Zulkifli. 2005. Manajemen Sistem Informasi. Gramedia. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai