RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA Periode 14 April 2014 17 Mei 2014 STATUS PSIKIATRI
Nama wbs : Tn. J Rujukan/datang sendiri/keluarga : datang sendiri
I. IDENTITAS WBS Nama : Tn. J Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 20 Juli 1979 Jenis kelamin : Laki-laki Suku bangsa : jawa Agama : Islam Pendidikan terakhir : SLTA Pekerjaan : tidak bekerja Status perkawinan : belum menikah Alamat : jalan setia Budi jakarta Selatan
II. RIWAYAT PSIKIATRIK Autoanamnesis : Selasa, 6 mei 2014 pukul 15.00 WIB di panti bina sosial
A. KELUHAN UTAMA : Ditangkap karena mengganggu ketertiban umum B. RIWAYAT GANGGUAN SEKARANG : 10 tahun sebelum masuk ke panti, wbs mengaku memiliki kemampuan untuk menyembuhkan orang dan membantu orang. Kemampuan tersebut wbs dapatkan setelah wbs berguru kepada guru yang mengajarinya sholat dan membaca al-quran. Wbs yakin bahwa kemampuan tersebut datangnya dari Tuhan dan diberikan kepada wbs melalui perantaraan gurunya. Wbs pernah mencoba menggunakan kemampuan tersebut untuk membantu temannya 2
seorang guru sd naik jabatan menjadi kepala sekolah. Kemampuan tersebut hanya pernah di coba sekali dan sampai sekarang merasa masih mempunyai kemampuan tersebut. 5 tahun sebelum masuk ke panti wbs yakin tinggal di rumah sendiri di jalan setia budi. Rumah bertingkat dua dan tinggal sendiri. Tidak pernah tinggal di pinggir jalan dan selalu di urus oleh keluarganya. Wbs mengaku datang sendiri ke panti karena merasa dirinya sakit dan membutuhkan pengobatan. Sakit yang dirasakan adalah tidak bisa BAB selama 2 hari. Wbs sudah 2 bulan berada di panti sosial. Selama di panti wbs tidak merasa senang ataupun sedih. Terdapat bisikan-bisikan yang terdengar di telinga di sangkal oleh wbs begitu pula dengan adanya bayangan-bayangan yang terlihat ketika wbs sedang sendiri. Tidak terdapat suara-suara yang menggema di kepala, perasaan seperti dikendalikan sesuatu ataupun dunia ini tidaklah nyata. Tidak pernah terdapat riwayat perasaan senang berlebih yang di ekspresikan dengan berbicara keras-keras, membagi-bagikan uang, merasa terlalu percaya diri, ataupun tidak terdapat rasa sedih yang membuat selalu menyendiri, menangis tanpa sebab.
C. RIWAYAT GANGGUAN SEBELUMNYA 1. Riwayat gangguan psikiatrik
2. Riwayat gangguan medik Pernah di rawat selama 2 hari di RS setia budi karena tidak bisa BAB selama 3 hari 2 tahun sebelum di panti.
3. Riwayat penggunaan zat psikoaktif Tidak ada
4.riwayat gangguan sebelumnya
3
Keterangan: - 10 tahun sebelum panti : meyakini mempunyai kekuatan untuk menyembuhkan dan mambantu orang - 5 tahun sebelum panti : meyakini mempunyai rumah pribadi di setia budi dan tinggal seorang diri - 1 hari sebelum masuk panti: tidak bisa BAB selama 2 hari
RIWAYAT KEHIDUPAN PRIBADI 1. Riwayat perkembangan fisik: Selama kehamilan ibu wbs tidak pernah mengalami gangguan kesehatan. Wbs merupakan anak yang diinginkan dan merupakan anak kelima dari enam bersaudara. Wbs lahir normal, cukup bulan, langsung menangis dan ditolong oleh bidan di rumah. Tidak ada komplikasi persalinan, trauma lahir, dan cacat bawaan.
2. Riwayat perkembangan kepribadian a. Masa kanak-kanak: Masa ini dilalui dengan baik, wbs tergolong anak yang sehat dengan proses tumbuh kembang dan tingkah laku sesuai anak seusianya. Perilaku motoriknya juga sesuai anak seusianya. Wbs mempunyai banyak teman dan merasa masa kanak-kanaknya bahagia.
b. Masa Remaja: Pada saat remaja , wbs mempunyai banyak teman . Dalam hal pendidikan, wbs merupakan anak yang pintar dan selalu mendapat ranking sepuluh besar di dalam kelasnya sewaktu di SMP . pernah menjuarai lomba renang dan lomba catur sewaktu SMP. Wbs tidak pernah terlibat atau bergaul dengan anak-anak yang berkelakuan tidak baik waktu di sekolah dan tidak pernah merokok
c. Masa Dewasa: Semasa dewasa wbs lebih banyak fokus kepada diri sendiri. Wbs kurang bergaul. 4
3. Riwayat pendidikan Selama pendidikan dari SD sampai SMA, wbs tergolong siswa yang lumayan cerdas menurut penuturan wbs. Wbs tidak pernah tinggal kelas. 4. Riwayat pekerjaan Setelah tamat SMA dari tahun 1998 hinga 2001 wbs pernah bekerja sebagai pegawai BANK BCA sebagai data entry. Kemudian pindah bekerja sebagai waitress di KFC pada tahun 2002-2003. Setelah itu wbs pindah bekerja lagi dari tahun 2004 hingga 2008 ke BANK permata sebagai marketing. Setelah itu wbs diberhentikan dari pekerjaan dengan alasan kurang cakap dalam bekerja. Sejak tahun 2008 hingga sekarang tidak bekerja. Dari pekerjaan yang terakhir pendapatan sehari mencapai Rp 2.000.000,- 5. Kehidupan beragama Wbs merupakan penganut agama Islam yang taat, rajin sholat 5 waktu. 10 tahun sebelum masuk panti wbs belajar ilmu agama islam kepada gurunya. Di situ wbs mendapatkan ilmu untuk menyembuhkan dan membantu orang.
6. Kehidupan sosial dan perkawinan Sebelum masuk panti wbs mengatakan bahwa hubungan sosialnya baik, ia sering bertegur sapa dengan tetangganya yang ada di setia budi.wbs belum menikah. Wbs belum menikah di karenakan wbs ingin fokus belajar agama dan bekerja.
5
D. RIWAYAT KELUARGA wbs merupakan anak ke 5 dari enam bersaudara. Ayah dan ibu wbs telah meninggal dunia diakibatkan karena kecelakaan. Saudara kandung wbs terdiri dari 3 saudari dan 2 saudara. Kakak pertama adalah seorang wanita dan telah menikah. Kakak kedua adalah seorang wanita dan telah menikah pula. Kakak ketiga seorang laki-laki dan telah menikah, kakak ke empat adalah seorang laki-laki dan telah menikah. Adik wbs adalah seorang perempuan dan telah menikah
Ayah : telah meninggal Ibu : telah meninggal Anak pertama : Sehat, ibu rumah tangga Anak kedua : Sehat, ibu rumah tangga Anak ketiga : Sehat , berkerja Anak keempat : Sehat , bekerja Anak keenam : Sehat, ibu rumah tangga
6
E. SITUASI KEHIDUPAN SOSIAL SEKARANG wbs mengaku sebelum masuk panti tinggal di rumah sendiri.rumah milik sendiri dan wbs tinggal seorang diri. Rumah bertingkat dua dan lingkungan rumah tergolong bersih menurut pengakuan wbs.
III. STATUS MENTAL (Tanggal 06 meil 2014 , Jam 15.00 WIB di panti bina sosial )
A. DESKRIPSI UMUM 1. Penampilan Umum Wbs seorang laki-laki berusia 35 tahun, berpenampilan fisik sesuai usianya, postur tubuh normal, kulit sawo matang, berambut hitam pendek, terdapat kumis dan jenggot yang terkesan tidak terurus. Wbs berpenampilan kurang rapi dengan mengenakan sweater lengan panjang berwarna hijau dan celana pendek berwarna kuning yang terlihat kotor.
2. Kesadaran a. Kesadaran sensorium/neurologik : Compos mentis b. Kesadaran psikiatrik : Tampak terganggu
3. Perilaku dan Aktivitas Motorik Sebelum wawancara : Wbs tampak tenang dan ramah Selama wawancara : Wbs duduk dengan sikap tubuh tegak, kontak mata tidak baik, suara kurang dapat didengar dengan jelas, mejawab pertanyaan dengan singkat dan terkesan kurang antusias. Setelah wawancara : Wbs tetap tenang
7
4. Sikap terhadap Pemeriksa Kooperatif
5. Pembicaraan a. Cara berbicara : Spontan, pengucapan jelas, lancar dan volume kurang kuat b. Gangguan berbicara : Tidak ada
B. ALAM PERASAAN (EMOSI) 1. Suasana perasaan (mood) : eutim 2. Afek ekspresi afektif a. Stabilisasi : Stabil b. Kedalaman : Dalam batas normal c. Skala diferensiasi : Sempit d. Keserasian : tidak serasi e. Pengendalian : Kuat f. Ekspresi : datar g. Dramatisasi : Tidak ada h. Empati : tidak dapat dirasakan.
C. GANGGUAN PERSEPSI a. Halusinasi : tidak ada b. Ilusi : Tidak ada c. Depersonalisasi : tidak ada d. Derealisasi : tidak ada
8
A. Sensorium dan Kognitif (Fungsi Intelektual) 1. Taraf pendidikan :Sesuai dengan tingkat pendidikan 2. Pengetahuan umum :Baik 3. Kecerdasan :Baik 4. Konsentrasi :Baik 5. Orientasi a. Waktu : Baik (Wbs dapat menyebutkan hari, tanggal, bulan dan tahun saat itu dengan benar). b. Tempat : Baik(Wbs tahu tempat sekarang dimana ia berada dan dirawat). c. Orang : Baik (Wbs mengetahui sedang diwawancara oleh dokter muda). d. Situasi : Baik. 6. Daya ingat a. Tingkat 1) Jangka panjang:Baik (Wbs dapat menceritakan kehidupan masa kecilnya). 2) Jangka pendek :Baik (Wbs dapat menyebutkan menu makan siang). 3) Segera :Baik (Wbs dapat menyebutkan kembali apa yang dikatakan pemeriksa). b. Gangguan : Tidak ada 7. Pikiran abstraktif : Baik 8. Visuospasial : Baik 9. Bakat kreatif : Baik 10. Kemampuan menolong diri sendiri: kurang baik B. Proses Pikir 1. Arus pikir : a. Kontinuitas : koheren b. Hendaya bahasa : tidak ada 2. Isi pikir : a. Preokupasi : tidak ada b. Waham : ada 9
Waham kebesaran: wbs yakin mempunyai kemampuan untuk menyemmbuhkan dan membantu orang, dimana kemampuan tersebut berasal dari Tuhan. c. Obsesi : tidak ada d. Fobia : tidak ada e. Gagasan rujukan : tidak ada
C. Pengendalian Impuls Baik, selama wawancara wbs dapat berlaku dengan tenang dan tidak menunjukkan gejala yang agresif
D. Daya Nilai Daya nilai sosial : tidak terganggu Daya uji nilai : terganggu Daya nilai realitas : Terganggu (ada waham).
E. Tilikan Derajat 1 ( penyangkalan penuh terhadap penyakit) F. Reliabilitas Tidak dapat dipercaya
I. PEMERIKSAAN FISIK A. Status Internus 1. Keadaan umum : Baik 2. Kesadaran : Compos Mentis 10
3. Tensi : 120/70mmHg 4. Nadi : 82x/menit 5. Suhu badan : 36,5 0 C 6. Frekuensi pernapasan : 18x/menit 7. Bentuk tubuh : Normal 8. Sistem kardiovaskular : S1-S2 reguler, murmur - , gallop - 9. Sistem respiratorius : Suara napas Vesikuler, Ronki -/- , Wheezing -/- 10. Sistem gastro-intestinal : Supel, Normoperistaltik, Hepar/lien tidak teraba. 11. Sistem musculo-sceletal : Dalam batas normal 12. Sistem urogenital : Tidak diperiksa
B. Status Neurologikus 1. Saraf kranial : Tidak dilakukan 2. Gejala rangsang meningeal : Tidak dilakukan 3. Mata : Konjungtiva anemis -/-, Sklera ikterik -/- 4. Pupil : Isokor 5. Opthalmoscopy : Tidak dilakukan 6. Motorik : Lengan +5/+5, Tungkai +5/+5 7. Sensibilitas : +/+ 8. Sistem saraf vegetatif : Tidak dilakukan 9. Fungsi luhur : Tidak dilakukan 10. Gangguan khusus : Tidak ada
II. PEMERIKSAAN PENUNJANG Tidak dilakukan
III. IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNA Wbs seorang laki-laki berusia 35 tahun, belum menikah, tidak bekerja dan berpenampilan kurang rapi. Wbs merupakan anak ke lima dari enam bersaudara. Datang ke bina sosial karena mengganggu ketertiban umum. Pada saat wawancara wbs mengaku 11
datang ke panti bina sosial karena ingin berobat dan ingin sembuh dari masalah pencernaan yang dialaminya selama 2 hari. Wbs meyakini bahwa selama 5 tahun sebelum masuk ke panti ini ia mempunyai rumah di setia budi dan tidak pernah tinggal di jalanan. Ia tinggal seorang diri dan rumahnya bertingkat dua. Sebelumnya wbs yakin ia bekerja sebagai pegawai bank bca sebagai data entry sejak tahun 1998-2002, kemudian pindah bekerja sebagai waitress di KFC sejak tahun 2002-2003,dan yang terakhir bekerja sebagai bagian marketing di bank permata sejak tahun 2004 -2008. Alasan wbs tidak bekerja lagi karena diberhentikan dari pekerjaannya akibat wbs dinilai kurang cakap. 10 tahun sebelum masuk panti wbs meyakini bahwa ia mempunyai kemampuan untuk menyembuhkan orang dan membantu orang yang diyakini kemampuan tersebut ada hingga sekarang. Kemampuan tersebut berasal dari Tuhan yang didapat wbs melalui perantaraan guru agamanya. Wbs belajar agama 10 tahun sejak 10 tahun sebelum masuk panti. Pada saat wawancara penampilan wbs tampak sesuai usia sebenarnya. Kebersihan diri kurang baik. Pada saat wawancara berada dalam keadaan sadar penuh. Bicaranya jelas namun volume kurang. Suasana mood eutim. Dari pemeriksan psikiatri, didapatkan : kesadaran compos mentis, kooperatif, tidak terdapat gangguan persepsi. Fungsi intelektual tidak terganggu. Pada isi pikir terdapat waham kebesaran, pengendalian impuls baik, uji daya nilai kurang baik, tilikan derajat dua dan realibilitas tidak dapat dipercaya. Pemeriksaan status internus dan neurologis tidak ditemukan kelainan. FORMULASI DIAGNOSTIK WBS A. Aksis I : Skizofrenia Paranoid (F20.0) Berdasarkan ikhtisar penemuan bermakna, maka kasus ini dapat digolongkan ke dalam: 1. Gangguan kejiwaan karena adanya : - Gejala kejiwaan berupa: waham kebesaran - Gangguan fungsi (hendaya): Gangguan dalam pekerjaan - Distress/Penderitaan/Keluhan: 2. Gangguan jiwa ini sebagai Gangguan Mental Non-Organik (GMNO), karena: 12
- Tidak ada gangguan jiwa yang disebabkan oleh penyakit organik. - Tidak ada gangguan kesadaran neurologik. Tidak ada gangguan kognitif (orientasi dan memori). 3. skizofrenia paranoid , karena - terdapat waham yang menetap ( sejak 10 tahun yg lalu) memenuhi gejala skizofrenia. - digolongkan paranoid karena waham tersebut menonjol, tidak didapatkan gejala katatonik, gangguan afektif, tidak memenuhi kriteria skizofrenia lainnya.
B. Aksis II : Tidak ada gangguan kepribadian. C. Aksis III : Tidak ada gangguan pada kondisi medik umum. D. Aksis IV : masalah psikososial dan gangguan lingkungan lain E. Aksis V : GAF scale satu tahun yang lalu : 60-51 (gejala sedang, disabilitas sedang) GAF scale saat ini : 60-51 (gejala sedang, disabilitas sedang) I. EVALUASI MULTIAKSIAL A. Aksis 1 : Skizofrenia Paranoid (F20.0) B. Aksis II : Tidak ada gangguan kepribadian. C. Aksis III : Tidak ada gangguan pada kondisi medik umum. D. Aksis IV : masalah psikososial dan gangguan lingkungan lain E. Aksis V : GAF scale satu tahun yang lalu 60-51 (gejala sedang, disabilitas sedang). GAF scale saat ini : 60-51 (gejala sedang, disabilitas sedang).
II. DAFTAR MASALAH A. Organobiologik : Tidak ada kelainan B. Psikologi/ psikiatrik :waham kebesaran C. Sosial/ keluarga : Tidak ada kelainan
III. PROGNOSIS Kesimpulan prognosis adalah 13
Prognosis ad vitam : dubia ad malam Prognosis ad sanationam : dubia ad malam Prognosis ad fungsionam : dubia ad malam
Faktor yang memperberat o Kronik o Tidak herediter o Pasien tidak mempunyai pengobatan untuk gangguan jiwanya
IV. TERAPI
A. Terapi Farmakologis 1. Risperidone 2mg 2x2 tab sehari Efek terapi : merupakan obat antipsikosis untuk gejala negative (afek tumpul, menarik diri,wbs suka menyendiri, miskin pembicaraan) dan gejala positif( waham,halusinasi, bicara kacau dan perilaku tak terkendali) Dosis : diberikan sesuai dosis anti psikosis yaitu 2x2mg Efek samping: a. Sedasi dan inhibisi psikomotor ( rasa mengantuk, kewaspadaan berkurang, kinerja psikomotor menurun, kemampuan kognitif menurun) b. Gangguan otonomik( hipotensi, mulut kering, sulit miksi, hidung tersumbat) c. Gangguan Ekstrapiramidal: distonia, akatisia, sindrom Parkinson : rigiditas, tremor, bradikinesia) B. Psikoterapi - Dilakukan setelah wbs mulai tenang. - Melatih dan motivasi wbs untuk melakukan aktivitas atau mengurus diri sendiri dan mengarahkan wbs ke kegiatan sesuai dengan minat dan bakatnya. - Memberikan bimbingan rohani pada wbs. 14