Anda di halaman 1dari 34

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam rangka menuju masyarakat yang adil dan makmur maka
pembangunan dilakukan di segala bidang. Pembangunan bidang kesehatan
yang merupakan bagian dari pembangunan nasional harus diselenggarakan
secara merata. Hal ini telah dijelaskan dalam sistem kesehatan nasional antara
lain disebutkan bahwa, sebagai tujuan pembangunan kesehatan adalah untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya,
sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan pembangunan
nasional.
Pembangunan bidang kesehatan mempunyai visi Indonesia sehat, di
antaranya dilaksanakan melalui pelayanan kesehatan oleh puskesmas dan
rumah sakit. Selama ini, pemerintah telah membangun puskesmas dan
jaringannya di seluruh Indonesia, dimana tiap kecamatan rata-rata
mempunyai puskesmas dan tiap ! desa mempunyai " puskesmas pembantu.
#amun dalam penyelenggaraannya puskesmas masih terkendala oleh banyak
$aktor, dan perlu didukung oleh sistem manajemen dan pembiayaan yang
berkualitas.
%anajemen Puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang bekerja secara
sistematik untuk menghasilkan puskesmas yang e$ekti$ dan e$isien. &da
empat $ungsi manajemen Puskesmas yang dikenal, yakni planning,
organizing, actuating, controling. Pembiayaan pada puskesmas berupa
anggaran dari pemerintah, pihak swasta 'dalam hal ini &skes()amsostek*,
serta pendapatan mandiri puskesmas. Sehingga sistem manajemen dan
pembiayaan merupakan $aktor yang terpenting dalam menjalankan kegiatan-
kegiatan puskesmas sehingga dapat memberikan hasil yang memuaskan
sesuai target yang diharapkan, yaitu pencapaian visi Indonesia Sehat.
1
1.2 Tujuan Penulisan
a. +ujuan ,mum
%engetahui manajemen dan pembiayaan pelayanan kesehatan di
puskesmas secara umum.
b. +ujuan -husus
%anajemen Pelayanan Puskesmas.
%engetahui dan memahami sistem manajemen pelayanan kesehatan di
Puskesmas &mbacang -uranji.
%engidenti$ikasi masalah dalam hal manajemen pelayanan kesehatan
di Puskesmas &mbacang -uranji.
%encari solusi alternati$ terkait masalah manajemen pelayanan
kesehatan di Puskesmas &mbacang -uranji.
Sumber Pembiayaan.
Pemasukan
%engetahui sumber-sumber pemasukan dana di Puskesmas
&mbacang -uranji.
Pengeluaran
%engetahui keperluan penggunaan biaya oleh Puskesmas
&mbacang -uranji.
1.3 Batasan Penulisan
%akalah ini membahas tentang pelaksanaan dan pembiayaan
pelayanan kesehatan di puskesmas secara umum.
2
1.4 Metoe Penulisan
%etode penulisan makalah ini berupa tinjauan pustaka yang merujuk
dari berbagai literatur.
3
BAB II
ANALI!I! !ITUA!I
2.1 !ejara" Puskes#as
Puskesmas &mbacang terletak di salah satu -elurahan pada -ecamatan
-uranji kota Padang yaitu kelurahan Pasar &mbacang. -arena terletaknya
Puskesmas di kelurahan tersebut maka diberi nama Puskesmas &mbacang
-uranji sesuai dengan masukan dari berbagai pihak antara lain -epala Dinas
-esehatan -ota Padang dengan sebutan / Puskesmas &mbacang -uranji /
&walnya pelaksanaan program puskesmas ini masih bekerja sama dengan
Puskesmas -uranji, karena 0 kelurahan sebagai wilayah kerja Puskesmas
-uranji. Pada tahun 112 telah berdiri sendiri dapat dilaksanakan secara
mandiri dan berkesinambungan. Puskesmas &mbacang -uranji diresmikan
pada 3 )uli 112 dengan "3 orang sta$, dipimpin oleh Dr. Dewi Susanti 4ebri.
Pada %aret 115, beliau digantikan dengan Dr. Hj. %ay Happy, kemudian
pada September 1" digantikan lagi oleh +rice 6rwi7a, S-% dengan 02
orang sta$.
&walnya, pelaksanaan program puskesmas ini masih bekerja sama
dengan Puskesmas -uranji, karena empat kelurahan sebagai wilayah kerjanya
sebelumnya merupakan wilayah kerja Puskesmas -uranji. &kan tetapi,
sekarang program kerja Puskesmas &mbacang -uranji telah dilaksanakan
secara mandiri dan berkesinambungan. %isi dari puskesmas ini sendiri yaitu
menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan. Sedangkan strateginya
adalah mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat,
menyelenggarakan pelayanan kesehatan bermutu dan terjangkau,
meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga, dan masyarakat.
4
2.2 $onisi %eogra&is
Secara geogra$is wilayah kerja Puskesmas &mbacang berbatasan
kecamatan dan kelurahan yang menjadi tanggung jawab wilayah Puskesmas
&mbacang. 8atas-batas wilayah kerja Puskesmas &mbacang yaitu.
- ,tara . -elurahan -orong 9adang -ec. -uranji.
- +imur . -ecamatan Pauh
- Selatan . -ecamatan Pauh dan :ubuk 8egalung.
- 8arat . -ecamatan Padang +imur dan -ecamatan
#anggalo
Puskesmas &mbacang terletak pada 1; 33< 3."3=, :intang Selatan dan
>"11; !< 31."0= :intang ,tara dengan :uas wilayah kerja Puskesmas
&mbacang sekitar " -m, mewilayahi 0 -elurahan yaitu. Pasar &mbacang,
-elurahan &nduring, -elurahan &mpang dan -elurahan :ubuk :intah yang
umumnya masayarakat pengguna jasa pelayanan kesehatan mempunyai
aksesibilitas yang mudah dari dan ke -elurahan.
5
Secara sketsa, wilayah kerja Puskesmas dapat digambarkan sebagai
berikut.
GEOMAPPING SARANA KESEHATAN WILAYAH KERJA
PUSKESMAS
PUSTU
POSKESDES
KLINIK SWASTA
APOTIK
AMBULAN
POSYANDU
BALITA
5
7
7
9
POSYANDU
LANSIA
1
2
1
2
2.3 $onisi De#ogra&i
)umlah penduduk yang menjadi tanggung jawab wilayah Puskesmas
&mbacang selama tahun 1" adalah . 02.511 jiwa dengan distribusi
kependudukan menurut kelurahan sebagai berikut.
Ta'el Data Penuuk (ila)a" $erja Puskes#as A#'a*ang
Ta"un 2+12
No $elura"an
,enis $ela#in ,u#la"
Laki-laki Pere#.uan
" Psr &mbacang ?""3 ?@1! "2?"?
&nduring 20@" 250" "!0"
! :b :intah 025? 31!5 5@!@
0 &mpang !!03 !3?? 25!!
3 Puskesmas 25 0@" 02511
Ta'el
6
Distri'usi Penuuk Ta"un 2+12
$elura"an Penuuk Ba)i Balita Bu#il Bulin (us
Psr &mbacang "2.?"? 23 ".! !?3 !31 0.@3?
&nduring "!.0" "" ".130 !1@ @5 !@53
:ubuk :intah 5.@!@ "3! @22 ! 1! .@33
&mpang 2.5!! "15 303 "35 "00 ".552
)umlah 02.511 @!? !.2?@ ".1@0 5@2 "!.@1
2.4 !asaran Puskes#as
a. )umlah penduduk . 02.511 )iwa
b. 8ayi . @!? )iwa
c. 8alita . !.2?@ )iwa
d. Ibu Hamil '8umil* . ".1@0 )iwa
e. :ansia . ".!@" )iwa
2./ !arana Dan Prasarana
Puskesmas &mbacang -uranji pada saat ini telah memiliki prasarana
dan sarana yang relati$ lebih baik bila dibandingkan dengan tahun
sebelumnya. Prasarana gedung dengan lantai mampu dimam$aatkan untuk
pelayanan dan kegiatan administrasi(manajemen. 8egitu pula prasarana
kendaraan roda 0 dan roda telah mampu menjangkau pelayanan terutama
luar gedung seperti posyandu, ,-S dan ,-9S serta pembinaan desa siaga.
Data $asilitas kesehatan di wilayah kerja Puskesmas &mbacang -uranji
menurut -elurahan.
$elura"an
Puskes#a
s
Pustu Puskel
0oa
2
$linik Bersalin B.
P
Pasar
&mbacang
" - " 0 " "
7
$elura"an
Puskes#a
s
Pustu Puskel
0oa
2
$linik Bersalin B.
P
&nduring - -
&mpang - -
:ubuk :intah - " "
)umlah " " " 0 "
Data ,paya -esehatan 8ersumberdaya %asyarakat di wilayah kerja
Puskesmas &mbacang menurut -elurahan.
$elura"an
Pos)anu
Balita
Pos)anu Lansia $elura"an !iaga
Pasar &mbacang 5 "
&nduring ? " "
&mpang 3 "
:ubuk :intah @ " "
)umlah 5 2 0
Data $asilitas pendidikan di wilayah kerja Puskesmas &mbacang
menurut -elurahan.
$elura"an T$ !D !MP !MU1$ PT $et
Pasar &mbacang ! "1 !
&nduring 2 "
&mpang " !
:ubuk :intah ! " " "
)umlah ? 3 ! "
8
2.2 Data !u#'er Da)a Manusia $ese"atan
Sumber daya manusia dalam sistem kesehatan .+enaga kesehatan
merupakan orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan. tenaga di
Puskesmas &mbacang berjumlah 0@ orang, terdiri dari .
+abel +enaga Puskesmas &mbacang +ahun 1"
N3 ,enis Petugas
!tatus Pega4ai Peniikan Terak"ir
,u#la" $et
P#S P++
Suka
Aela(
Honor
S S" D IB D III D I
Sederaja
t S:+&
" Dokter ,mum - - -
-
- - -
Dokter 9igi - - -
-
- - -
! Sarjana -esmas 3 - - " 0
-
- - - 3
+ube
l "
0 8idan "" 2 " - - "" 3 - "?
3 Perawat 3 - - - - 0 - " 3
2 Perawat 9igi " - - - - - - - " "
@ -esling ! - - - - " - - !
? &nalis - - - - - - -
5
&sisten
&poteker
- - - - - - -
"1 #utrition - - - - - - -
"" AA " - " - - - - -
" Sopir - - " - - - - - " "
)umlah !2 2 ! " 2 ! "5 3 5 03
2.5 $onisi !osial6 Bua)a6 an Ekono#i Penuuk
a. $onisi !osial an Bua)a
9
Suku terbesar yang ada di -ecamatan -uranji adalah Suku
%inang, juga ada beberapa suku lainnya yaitu )awa dan 8atak. %ayoritas
agama yang dianut masyarakatnya adalah Islam.
a. $onisi Ekono#i
%ata Pencaharian Penduduk.
a. +ani . 03C
b. Pegawai #egeri . 1C
c. 8uruh . 3C
d. Swasta . C
e. :ain-lain . "?C
10
BAB III
TIN,AUAN PU!TA$A
3.1 DE7INI!I
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan
kabupaten(kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di suatu wilayah kerja. Puskesmas berperan menyelenggarakan
upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajat kesehatan yang
optimal. Dengan demikian, puskesmas ber$ungsi sebagai pusat penggerak
pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga dan
masyarakat serta pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
3.2 MANA,EMEN PU!$E!MA!
Puskesmas merupakan organisasi struktural dan sebagai unit pelaksana
teknis dinas serta aspek $ungsional bidang pelayanan kesehatan masyarakat
yang merupakan unit pelaksana pelayanan kesehatan masyarakat tingkat "
yang bertanggung jawab untuk melaksanakan identi$ikasi kondisi masalah
kesehatan masyarakat dan lingkungan serta $asilitas pelayanan kesehatan
meliputi cakupan, mutu pelayanan, identi$ikasi mutu sumber daya manusia
dan provider, serta menetapkan kegiatan untuk menyelesaikan masalah.
,ntuk terselenggaranya berbagai upaya kesehatan perorangan dan upaya
kesehatan masyarakat yang sesuai dengan a7as penyelenggaraan puskesmas
perlu ditunjang oleh manajeman puskesmas yang baik. %anajemen
puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang bekerja secara sistematik untuk
menghasilkan puskesmas yang e$ekti$ dan e$isien. Aangkaian kegiatan
sistematis yang dilaksanakan oleh puskesmas membentuk $ungsi-$ungsi
manajeman. &da empat $ungsi manajemen puskesmas yang dikenal, yakni.
11
- Perencanaan
- Pelaksanaan
- Pengendalian
- Pengawasan dan Pertanggungjawaban.
-eempat $ungsi ini harus dilaksanakan secara terkait dan
berkesinambungan.
A. Peren*anaan
Perencanaan meliputi kegiatan program dan kegiatan rutin puskesmas
yang berdasarkan visi dan misi puskesmas sebagai sarana pelayanan
kesehatan primer dimana visi dan misi digunakan sebagai acuan dalam
melakukan setiap kegiatan pokok puskesmas. Selain itu, kebijakan sistem
puskesmas perlu ditinjau setiap akan melakukan perencanaan program,
kebijakan tersebut meliputi kebijakan mandiri dari puskesmas serta adanya
$ungsi dan upaya puskesmas yang berlandaskan pada ,,D "503 pasal ?,
,, #o. tahun "555 dan ,, #o. 3 tahun "555, PP #o.3 tahun 111
serta PP #o.0? tahun 111 di mana tujuan dari kebijakan tersebut adalah
untuk mewujudkan puskesmas yang kuat dari segi kemitraan, unit kesehatan
mandiri dan teknologi tepat guna.
Perencanaan adalah proses penyusunan rencana tahunan puskesmas
untuk mengatasi masalah kesehatan di wilayah kerja puskesmas. Aencana
tahunan puskesmas dibedakan atas dua macam. Pertama, rencana tahunan
upaya kesehatan wajib. -edua, rencana tahunan upaya kesehatan
pengembangan.
1. Peren*anaan U.a)a $ese"atan (aji'
)enis upaya kesehatan wajib adalah sama untuk setiap puskesmas
yakni Promosi -esehatan, -esehatan :ingkungan, -esehatan Ibu dan
&nak termasuk -eluarga 8erencana, Perbaikan 9i7i %asyarakat,
Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit %enular serta Pengobatan.
12
:angkah-langkah perencanaan yang harus dilakukan puskesmas adalah.
a. %enyusun usulan kegiatan
:angkah pertama yang dilakukan oleh puskesmas adalah
menyusun usulan kegiatan dengan memperhatikan berbagai kebijakan
yang berlaku, baik nasional maupun daerah, sesuai dengan masalah
sebagai hasil dari kajian data dan in$ormasi yang tersedia di
puskesmas. ,sulan ini disusun dalam bentuk matriks '9antt Dhart*
yang berisikan rincian kegiatan, tujuan, sasaran, besaran kegiatan
'volume*, waktu, lokasi serta perkiraan kebutuhan biaya untuk setiap
kegiatan.
Ta'el.1 8onto" %antt 8"art Usulan kegiatan
#o ,paya
Puskesmas
-egiatan +ujuan Sasaran +arget Eaktu Bol.
-eg.
Eaktu :okasi Perkiraan
8iaya
Hasil yang
diharapkan
b. %engajukan usulan kegiatan
:angkah kedua yang dilakukan puskesmas adalah mengajukan
usulan kegiatan tersebut ke dinas kesehatan kabupaten(kota untuk
persetujuan pembiayaannya. Perlu diperhatikan dalam mengajukan
usulan kegiatan harus dilengkapi dengan usulan kebutuhan rutin,
sarana dan prasarana, dan operasional puskesmas beserta
pembiayaannya
c. %enyusun rencana pelaksanaan kegiatan
:angkah ketiga yang dilakukan oleh puskesmas adalah
menyusun rencana pelaksanaan kegiatan yang telah disetujui oleh
Dinas -esehatan -abupaten(-ota 'Aencana -erja -egiatan( Plan o$
&ction* dalam bentuk matriks '9antt Dhart* yang dilengkapi dengan
pemetaan wilayah 'mapping*.
13
Ta'le 2 8onto" %antt 8"art 0en*ana .elaksanaan kegiatan
#o -egiatan Sasaran +arget Bolume
-egiatan
Aincian
Pelaksanaan
:okasi
Pelaksanaan
+enaga
Pelaksanaan
)adwal -ebutuhan
Pelaksanaan
%a#'ar 1 8onto" .e#etaan 4ila)a" u.a)a kese"atan .uskes#as
9mapping:
2. Peren*anaan U.a)a $ese"atan Penge#'angan
)enis upaya kesehatan pengembangan dipilih dari da$tar upaya
kesehatan pokok puskesmas yang telah ada, atau upaya inovasi yang
dikembangkan sendiri. ,paya laboratorium medik, upaya laboratorium
kesehatan masyarakat dan pencatatan dan pelaporan tidak termasuk pilihan
karena ketiga upaya ini merupakan upaya penunjang yang harus dilakukan
untuk kelengkapan upaya-upaya puskesmas.
:angkah-langkah perencanaan upaya kesehatan pengembangan yang
dilakukan oleh puskesmas mencakup hal-hal sebagai berikut.
Identi$ikasi upaya kesehatan pengembangan
14
:angkah pertama yang dilakukan adalah mengidenti$ikasi
upaya kesehatan pengembangan yang akan diselenggarakan oleh
puskesmas. Identi$ikasi ini dilakukan berdasarkan ada(tidaknya
masalah kesehatan yang terkait dengan setiap upaya kesehatan
pengembangan tersebut. &pabila puskesmas memiliki kemampuan,
identi$ikasi masalah dilakukan bersama masyarakat melalui
pengumpulan data secara langsung di lapangan 'Survei %awas Diri*.
Survei %awas Diri adalah kegiatan pengumpulan data untuk
mengenali keadaan dan masalah yang dihadapi, serta potensi yang
dimiliki untuk mengatasi masalah tersebut.
+ahap Pelaksanaan.
Pengumpulan data cepat berupa data primer yakni yang
dikumpulkan langsung dari sumber data atau data sekunder yakni
yang berasal dari catatan yang ada.
Pengolahan data
Penyajian data berupa data masalah dan potensi
+etapi apabila kemampuan pengumpulan data bersama
masyarakat tersebut tidak dimiliki oleh puskesmas, identi$ikasi
dilakukan melalui kesepakatan kelompok 'DelbecF +echniFue*
oleh petugas puskesmas dengan mengikut sertakan 8adan
Penyantun Puskesmas.
Delbeck +echniFue adalah Perumusan masalah dan
identi$ikasi potensi melalui kesepakatan sekelompok orang yang
memahami masalah tersebut.
+ahap Pelaksanaan.
Pembentukan tim
%enyusun da$tar masalah
15
%enetapkan kriteria penilaian masalah
%enetapkan urutan prioritas masalah berdasarkan kriteria penilaian
dilengkapi dengan uraian tentang potensi yang dimiliki.
+ergantung dari kemampuan yang dimiliki, jumlah upaya
kesehatan pengembangan yang terpilih dapat lebih dari satu.
Di samping itu identi$ikasi upaya kesehayan pengembangan
dapat pula memilih upaya yang bersi$at inovati$ yang tidak
tercantum dalam da$tar upaya kesehatan puskesmas yang telah ada,
melainkan dikembangkan sendiri sesuai dengan masalah dan
kebutuhan masyarakat serta kemampuan puskesmas.
a. %enyusun usulan kegiatan
:angkah kedua yang dilakukan oleh puskesmas adalah
menyusun usulan kegiatan yang berisikan rincian kegiatan, tujuan
sasaran, besaran kegiatan 'volume*, waktu, lokasi serta perkiraan
kebutuhan biaya untuk setiap kegiatan. Aencana yang telah disusun
tersebut diajukan dalam bentuk matriks '9antt Dhart*. Penyusunan
rencana pada tahap awal pengembangan program dilakukan
melalui pertemuan yang dilaksanakan secara khusus bersama
dengan 8adan Penyantun Puskesmas '8PP* dan Dinas -esehatan
-abupaten(-ota dalam bentuk musyawarah masyarakat.
b. %engajukan usulan kegiatan
:angkah ketiga yang dilakukan oleh puskesmas adalah
mengajukan usulan kegiatan ke Dinas -esehatan -abupaten(-ota
untuk pembiayaannya. ,sulan kegiatan tersebut dapat pula
diajukan ke 8adan Penyantun Puskesmas atau pihak-pihak lain.
&pabila dilakukan ke pihak-pihak lain, usulan kegiatan harus
dilengkapi dengan uraian tentang latar belakang, tujuan serta
urgensi perlu dilaksanakannya upaya pengembangan tersebut.
16
c. %enyusun rencana pelaksanaan kegiatan
:angkah keempat yang dilakukan oleh puskesmas adalah
menyusun rencanapelaksanaan yang telah disetujui Dinas
-esehatan -abupaten(-ota atau penyandang dana lain 'Aencana
-erja -egiatan( Plan o$ &ction* dalam bentuk matriks '9antt
Dhart* yang dilengkapi dengan pemetaan wilayah 'mapping *.
Penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan ini dilakukan secara
terpadu dengan penyusunan rencanapelaksanaan upaya kesehatan
wajib.
B. Pelaksanaan an Pengenalian
Pelaksanaan dan Pengendalian adalah proses penyelenggaraan,
pemantauan serta penilaian terhadap penyelenggaraan rencana tahunan
puskesmas, baik rencana tahunan upaya kesehatan wajib maupun rencana
tahunan upaya kesehatan pengembangan, dalam mengatasi masalah kesehatan
di wilayah kerja puskesmas.
:angkah-langkah pelaksanaan dan pengendalian adalah sebagai berikut.
Pengorganisasian
,ntuk dapat terlaksananya rencana kegiatan puskesmas perlu
dilakukan pengorganisasian. &da dua macam pengorganisasian yang harus
dilakukan. Pertama, pengorganisasian berupa penentuan para
penanggungjawab dan para pelaksana untuk setiap kegiatan serta untuk
setiap satuan wilayah kerja dan seluruh wilayah kerja kepada seluruh
petugas Puskesmas dengan mempertimbangkan kemampuan yang
dimilikinya. Penetuan para penanggungjawab ini dilakukan melalui
pertemuan penggalangan tim pada awal tahun kegiatan.
-edua, pengorganisasian berupa penggalangan kerjasama tim
secara lintas sektoral. &da dua bentuk penggalangan kerjasama yang dapat
17
dilakukan yaitu penggalangan kerjasama bentuk dua pihak yakni antara
dua sektor terkait, misalnya antara puskesmas dengan sektor tenaga kerja
pada waktu menyelenggarakan upaya kesehatan kerja dan penggalangan
kerjasama bentuk banyak pihak yakni antar berbagai sektor terkait,
misalnya antara Puskesmas dengan sektor pendidikan, serta agama, sektor
kecamatan pada waktu menyelenggarakan upaya kesehatan sekolah.
Penggalangan kerjasama lintas sektor ini dapat dilakukan secara langsung
yakni antar sektor-sektor terkait dan secara tidak langsung yakni dengan
meman$aatkan pertemuan koordinasi kecamatan.
Penyelenggaraan
Setelah pengorganisasian selesai dilakukan, kegiatan selanjutnya
adalah menyelenggarakan rencana kegiatan Puskesmas, dalam arti para
penanggungjawab dan para pelaksana yang telah ditetapkan pada
pengorganisasian, ditugaskan menyelenggarakan kegiatan Puskesmas
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
,ntuk dapat diselenggarakannya rencana tersebut perlu dilakukan
kegiatan sebagai berikut.
a. %engkaji ulang rencana pelaksanan yang telah disusun terutama yang
menyangkut jadwal pelaksanaan, target pencapaian, lokasi wilayah
kerja dan rincian tugas para penanggungjawab dan pelaksanaan.
b. %enyusun jadwal kegiatan bulanan untuk tiap petugas sesuai dengan
rencana pelaksanaan yang telah disusun. 8eban kegiatan Puskesmas
harus terbagi habis dan merata kepada seluruh petugas.
c. %enyelenggarakan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan.
-endali mutu dan kendali biaya merupakan hal penting dalam
penyelenggaraan Puskesmas. -endali mutu adalah upaya yang
dilaksanakan secara berkesinambungan, sistematis, obyekti$ dan terpadu
dalam menetapkan masalah yang menyebabkan masalah mutu pelayanan
18
berdasarkan standar yang telah ditetapkan, menerapkan dan melaksanakan
cara penyelesaian masalah sesuai dengan kemampuan yang tersedia serta
menilai hasil yang dicapai dan menyusun saran tindak lanjut untuk lebih
meningkatkan mutu pelayanan.
Sedangkan kendali biaya adalah upaya yang dilaksanakan secara
berkesinambungan, sistematis, objekti$ dan terpadu dalam menetapkan
kebijakan dan tatacara penyelenggaraan upaya kesehatan termasuk
pembiayaannya, serta memantau pelaksanaannya sehingga terjangkau oleh
masyarakat.
Pemantauan
Penyelenggaraan kegiatan harus diikuti dengan kegiatan
pemantauan yang dilakukan secara berkala. -egiatan pemantauan
mencakup hal-hal sebagai berikut.
a. %elakukan telaahan penyelenggaraan kegiatan dan hasil yang dicapai,
yang dibedakan atas dua hal.
+elaahan internal, yakni telaahan bulanan terhadap
penyelenggaraan kegiatan dan hasil yang dicapai puskesmas,
dibandingkan dengan rencana dan standar pelayanan. Data
yang dipergunakan diambil dari Sistem In$ormasi %anajemen
Puskesmas 'SI%P,S* yang berlaku.
-esimpulan dirumuskan dalam dua bentuk. Pertama, kinerja
19
puskesmas yang terdiri dari cakupan 'coverage*, mutu 'Fuality*
dan biaya 'cost*. -edua, masalah dan hambatan yang
ditemukan pada waktu penyelenggaraan kegiatan puskesmas.
+elaahan bulanan ini dilakukan dalam :okakarya %ini
8ulanan puskesmas.
+elaahan eksternal yakni telaahan triwulan terhadap hasil yang
dicapai oleh sarana pelayanan kesehatan tingkat pertama
lainnya serta sektor lain terkait yang ada di wilayah kerja
puskesmas. +elaahan triwulan ini dilakukan dalam :okakarya
%ini +riwulan puskesmas secara lintas sektor.
b. %enyusun saran peningkatan penyelenggaraan kegiatan sesuai dengan
pencapaian kinerja puskesmas serta masalah dan hambatan yang
ditemukan dari hasil telaahan bulanan dan triwulanan.
Penilaian
-egiatan penilaian dilakukan pada akhir tahun anggaran. -egiatan
yang dilakukan mencakup hal-hal sebagai berikut.
a. %elakukan penilaian terhadap penyelenggaraan kegiatan dan hasil
yang dicapai, dibandingkan dengan rencana tahunan dan standar
pelayanan. Sumber data yang dipergunakan pada penilaian dibedakan
atas dua. Pertama, sumber data primer yakni yang berasal dari
SI%P,S dan berbagai sumber data lain yang terkait, yang
dikumpulkan secara khusus pada akhir tahun. -edua, sumber data
sekunder yakni data dari hasil pemantauan bulanan dan triwulanan.
b. %enyusun saran peningkatan penyelenggaraan kegiatan sesuai dengan
pencapaian serta masalah dan hambatan yang ditemukan untuk rencana
tahun berikutnya.
8. Penga4asan an Pertanggungja4a'an
20
Pengawasan dan pertanggungjawaban adalah proses memperoleh
kepastian ataskesesuaian penyelengaraan dan pencapaian tujuan Puskesmas
terhadap rencana dan peraturan perundang-undangan serta berbagai
kewajiban yang berlaku. ,ntuk terselenggaranya pengawasan dan
pertanggungjawaban dilakukan kegiatan sebagai berikut.
". Pengawasan
Pengawasan dibedakan atas dua macam yakni pengawasan internal
dan eksternal. Pengawasan internal dilakukan secara melekat oleh atasan
langsung. Pengawasan eksternal dilakukan oleh masyarakat, dinas
kesehatan kabupaten(kota serta berbagai institusi pemerintah terkait.
Pengawasan mencakup aspek adminstrati$, keuangan dan teknis
pelayanan. &pabila pada pengawasan ditemukan adanya penyimpangan,
baik terhadap rencana, standar, peraturan perundangudangan maupun
berbagai kewajiban yang berlaku, perlu dilakukan pembinaan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
. Pertanggungjawaban
Pada setiap akhir tahun anggaran, -epala Puskesmas harus
membuat laporan pertanggungjawaban tahunan yang mencakup
pelaksanaan kegiatan, serta perolehan dan penggunaan berbagai
sumberdaya termasuk keuangan. :aporan tersebut disampaikan kepada
Dinas kesehatan kabupaten(kota serta pihak-pihak terkait lainnya,
termasuk masyarakat melalui 8adan Penyantun Puskesmas. &pabila
terjadi penggantian -epala Puskesmas, maka -epala Puskesmas yang
lama diwajibkan membuat laporan pertanggungjawaban masa jabatannya.
3.3 !truktur 3rganisasi
Struktur organisasi Puskesmas tergantung dari kegiatan dan
beban tugas masing-masing Puskesmas. Penyusunan struktur organisasi
Puskesmas di satu -abupaten(kota dilakukan oleh dinas kesehatan
21
kabupaten(kota, sedangkan penetapannya dilakukan dengan Peraturan
Daerah.
Sebagai acuan dapat dipergunakan pola struktur organisasi
Puskesmas sebagai berikut .
". -epala Puskesmas
-epala Puskesmas adalah penanggungjawab pembangunan
kesehatan di tingkat -ecamatan. Sesuai dengan tanggungjawab
tersebut dan besarnya peran -epala Puskesmas dalam penyelenggaraan
pembangunan kesehatan di tingkat kecamatan maka jabatan -epala
Puskesmas setingkat dengan eselon III-8.
Pada keadaan tidak tersedia tenaga yang memenuhi syarat
untuk menjabat jabatan eselon III-8, ditunjuk pejabat sementara yang
sesuai dengan kriteria -epala Puskesmas yakni seorang sarjana di
bidang kesehatan yang kurikulum pendidikannya mencakup bidang
kesehatan masyarakat, dengan kewenangan yang setara dengan pejabat
tetap.
. ,nit +ata ,saha
,nit yang bertanggung jawab membantu -epala Puskesmas
dalam pengelolaan data dan In$ormasi, perancanaan dan penilaian,
keuangan, umum dan kepegawaian.
!. ,nit Pelaksana +eknis 4ungsional Puskesmas
,nit yang ber$ungsi dalam upaya kesehatan masyarakat,
termasuk pembinaan terhadap ,-8% dan upaya kesehatan
perorangan.
0. )aringan Pelayanan Puskesmas
,nit Puskesmas pembantu, unit Puskesmas keliling dan unit
bidang di desa(komunitas.
-riteria personalia yang mengisi struktur organisasi Puskesmas
disesuaikan dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing unit
Puskesmas. -husus untuk -epala Puskesmas kriteria tersebut
dipersyaratkan harus seorang sarjana di bidang kesehatan yang
kurikulum pendidikannya mencakup kesehatan masyarakat.
22
3.4 Pe#'ia)aan Pela)anan $ese"atan Puskes#as
,ntuk terselenggaranya berbagai upaya kesehatan perorangan dan
upaya kesehatan masyarakat yang menjadi tanggung jawab puskesmas, perlu
ditunjang dengan tersedianya pembiayaan yang cukup. Pada saat ini ada
beberapa sumber pembiayaan puskesmas, yakni.
". Pemerintah
Sesuai dengan a7as desentralisasi, sumber pembiayaan yang
berasal dari pemerintah terutama pemerintah kabupaten(kota. Di samping
itu puskesmas masih menerima dana yang berasal dari pemerintah provinsi
dan pemerintah pusat. Dana yang disediakan oleh pemerintah dibedakan
atas dua macam, yakni.
a. Dana anggaran pembangunan yang mencakup dana pembangunan
gedung, pengadaan peralatan serta pengadaan obat.
b. Dana anggaran rutin yang mencakup gaji karyawan, pemeliharaan
gedung dan peralatan, pembelian barang habis pakai serta biaya
operasional.
Setiap tahun kedua anggaran tersebut disusun oleh Dinas
-esehatan -abupaten(-ota untuk diajukan dalam Da$tar ,sulan -egiatan
ke pemerintah kabupaten(kota untuk seterusnya dibahas bersana DPAD
kabupaten(kota. Puskesmas diberikan kesempatan mengajukan kebutuhan
untuk kedua anggaran tersebut melalui Dinas -esehatan -abupaten(-ota.
&nggaran yang telah disetujui yang tercantum dalam dokumen
keuangan diturunkan secara bertahap ke puskesmas melalui Dinas
-esehatan -abupaten(-ota. ,ntuk beberapa mata anggaran tertentu,
misalnya pengadaan obat dan pembangunan gedung serta pengadaan alat,
23
anggaran tersebut dikelola langsung olen Dinas -esehatan
-abupaten(-ota atau oleh pemerintah kabupaten(kota.
Penanggungjawab penggunaan anggaran yang diterima puskesmas
adalah kepala puskesmas, sedangkan administrasi keuangan dilakukan
oleh pemegang keuangan puskesmas yakni seorang sta$ yang ditetapkan
oleh Dinas -esehatan -abupaten(-ota atas usulan kepala puskesmas.
Penggunaan dana sesuai dengan usulan kegiatan yang telah
disetujui dengan memperhatikan berbagai ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
. Pendapatan Puskesmas
Sesuai dengan kebijakan pemerintah, masyarakat dikenakan
kewajiban membiayai upaya kesehatan perorangan yang diman$aatkannya,
yang besarnya ditentukan oleh pemerintah daerah masing-masing
'retribusi*. Pada saat ini ada beberapa kebijakan yang terkait dengan
peman$aatan dana yang diperoleh dari penyelenggraan upaya kesehatan
perorangan ini, yakni.
a. Seluruhnya disetor ke -as Daerah
,ntuk ini secara berkala puskesmas menyetor langsung seluruh
dana retribusi yang diterima ke kas daerah melalui Dinas -esehatan
-abupaten(-ota.
b. Sebagian diman$aatkan secara langsung oleh puskesmas
8eberapa daerah tertentu membenarkan puskesmas
menggunakan sebagian dari dana yang diperoleh dari penyelenggaraan
upaya kesehatan perorangan, yang la7imnya berkisar antara 3G31C
dari total dana retribusi yang diterima. Penggunaan dana hanya
dibenarkan untuk membiayai kegiatan operasional puskesmas.
Penggunaan dana tersebut secara berkala dipertanggungjawabkan oleh
24
puskesmas ke pemerintah daerah melalui Dinas -esehatan
-abupaten(-ota.
c. Seluruhnya diman$aatkan langsung oleh puskesmas
8eberapa daerah tertentu lainnya membenarkan puskesmas
menggunakan seluruh dana yang diperolehnya dari penyelenggaraan
upaya kesehatan perorangan untuk membiayai kegiatan operasional
puskesmas. Dahulu puskesmas yang menerapkan model peman$aatan
dana seperti ini disebut puskesmas swadana. Pada saat ini sesuai
dengan kebijakan dasar puskesmas yang juga harus
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat yang dananya
ditanggung oleh pemerintah, diubah menjadi puskesmas swakelola.
Dengan perkataan lain puskesmas tidak mungkin sepenuhnya menjadi
swadana. Pemerintah tetap berkewajiban menyediakan dana yakni
untuk membiayai upaya kesehatan masyarakat yang memang menjadi
tanggungjawab pemerintah.
!. Sumber :ain
Pada saat ini puskesmas juga menerima dana dari beberapa sumber
lain seperti.
a. P+ &S-6S yang peruntukkannya sebagai imbal jasa pelayanan yang
diberikan kepada para peserta &S-6S. Dana tersebut dibagikan kepada
para pelaksana sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
b. P+ 'Persero* )amsostek yang peruntukannya juga sebagai imbal jasa
pelayanan kesehatan yang diberikan kepada peserta )amsostek. Dana
tersebut juga dibagikan kepada para pelaksana sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
c. )PS8-(P-PS88%
25
,ntuk membantu masyarakat miskin, pemerintah mengeluarkan
dana secara langsung ke puskesmas. Pengelolaan dana ini mengacu
pada pedoman yang telah ditetapkan.
&pabila sistem )aminan -esehatan #asional telah berlaku, akan
terjadi perubahan pada sistem pembiayaan puskesmas. Sesuai dengan
konsep yang telah disusun, direncanakan pada masa yang akan datang
pemerintah hanya bertanggungjawab untuk membiayai upaya kesehatan
masyarakat, sedangkan untuk upaya kesehatan perorangan dibiayai
melalui sistem )aminan -esehatan #asional, kecuali untuk penduduk
miskin yang tetap ditanggung oleh pemerintah dalam bentuk
pembayaran premi. Dalam keadaan seperti ini, apabila puskesmas tetap
diberikan kesempatan menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan,
maka puskesmas akan menerima pembayaran dalam bentuk kapitasi
dari 8adan Penyelenggara )aminan -esehatan #asional.
,ntuk itu puskesmas harus dapat mengelola dana kapitasi
tersebut sebaik-baiknya, sehingga di satu pihak dapat memenuhi
kebutuhan peserta )aminan -esehatan #asional dan di pihak lain tetap
memberikan keuntungan bagi puskesmas. +etapi apabila puskesmas
hanya bertanggungjawab menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat, maka puskesmas hanya akan menerima dan mengelola
dana yang berasal dari pemerintah.
26
BAB I;
PEMBAHA!AN
4.1 Manaje#en Pela)anan Puskes#as
%anajemen Puskesmas &mbacang -uranji telah dilaksanakan sesuai
dengan -ebijakan Dasar Puskesmas yang telah ditetapkan oleh pemerintah
melalui -eputusan %enteri -esehatan #omor "!(%enkes(S-(II(110.
Puskesmas telah melakukan upaya kesehatan perorangan dan juga upaya
kesehatan masyarakat.
4ungsi-$ungsi manajemen seperti Perencanaan, Pelaksanaan dan
Pengendalian, serta Pengawasan dan Pertanggungjawaban dilaksanakan
secara terkait dan berkesinambungan. Dalam hal manajemen puskesmas,
permasalahan masih muncul saat pelaksanaan dan penyelenggaraan, terutama
untuk langkah pengorganisasian yang menyangkut lintas sektoral. %asih
kurangnya kepeduliaan dan kesadaran bahwa kegiatan yang diselenggarakan
ini merupakan tanggung jawab semua pihak dan bukan hanya tugas
puskesmas.
Dontoh beberapa program yang mengalami permasalahan saat
pelaksanaan dan penyelenggaraan menyangkut koordinasi dengan lintas
sektoral, yaitu.
Penanggulangan dan Pencegahan -asus D8D
%asalah .
Peran pihak kecamatan untuk menghimbau jajarannya di
tingkat kelurahan agar peduli terhadap program kesehatan
masih kurang. -etika terjadi kasus D8D pada bulan )anuari
1", diadakan pertemuan oleh puskesmas &mbacang
kuranji dengan mengundang seluruh kepala kelurahan yang
ada di puskesmas &mbacang kuranji namun yang hadir saat
itu hanya dari kelurahan &nduring. Pertemuan ini
agendanya adalah pembahasan mengenai ditemukannya
27
kasus D8D dan kerja sama apa yang bisa dilakukan antara
pihak puskesmas dan kelurahan. -arena hanya satu
kelurahan yang hadir sehingga tiga kelurahan lain tidak
terpantau situasinya oleh pihak puskesmas dan pihak
kelurahan pun tidak mendapatkan in$ormasi tentang bahaya
D8D.
%asih kurangnya peran lurah mengkoordinasikan
masyarakat agar hadir dalam penyuluhan. Seharusnya
pemegang kebijakan di tingkat kelurahan ini membantu
mengin$okan jadwal penyuluhan ke masyarakat.
%asih kurangnya perhatian pihak sekolah terhadap program
kesehatan. Bolume kegiatan sekolah yang padat, sehingga
pelaksanaan program terhambat, seharusnya pihak sekolah
membantu membuat jadwal tersendiri untuk kunjungan
petugas kesehatan ke sekolah.
Penanggulangan dan Pencegahan -asus +8 Paru
Pada tahun 1", puskesmas ambacang juga mengadakan rapat
terkait penanggulangan kasus +8 Paru tetapi yang berpartisipasi
akti$ dalam kegiatan ini hanya kelurahan &mpang sehingga
pencapaian deteksi penderita +8 Paru 8+& > yang terdeteksi
hanya !?C dari target yang ingin dicapai 'H@3C*.
-oordinasi dengan berbagai pihak terus dilakukan oleh puskesmas.
Puskesmas &mbacang -uranji telah memiliki $ungsi dan struktur organisasi
yang telah sesuai dengan ketentuan sehingga -epala Puskesmas diharapkan
memiliki kemampuan me-manage bawahannya 'tim puskesmas* agar dapat
bersama-sama menjalankan visi dan misi bersama.
4.1 Pe#'ia)aan Puskes#as
Dalam hal pembiayaan, Puskesmas &mbacang -uranji didanai dari !
sumber yaitu.
28
+ahun 1"!
". &P8# 'Dana 8adan Iperasional -esehatan, )amkesmas dan )ampersal*
Dana 8I-
Dana ini di$okuskan untuk preventi$, promoti$ dan rehabilitati$. Dana
diturunkan dari pusat dan bersi$at baku sehingga jumlah dana telah
ditentukan tetapi PI& ditentukan oleh puskesmas itu sendiri. Di mana
sebelum itu dibuat terlebih dahulu SP), :P) dan laporan kerja dan bila
sudah sesuai dengan ketentuan daerah setempat baru bisa diklaim. PI&
harus direncanakan di awal-awal tahun di mana program yang dijalankan
bersi$at prioritas dan tujuannya untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.
)amkesmas dan )ampersal
Dana ini ditujukan untuk pengobatan bagi yang kurang mampu.
,ntuk )amkesmas dana dan bantuan berasal dari pusat dan alur rujukan
sampai ke AS,P. )ampersal sendiri baru dimulai tahun 1" di mana
program ini untuk jaminan persalinan dan dana berasal dari pusat.
-euntungannya bagi yang tidak memiliki &S-6S, )&%-6S%&S,
ataupun )&%-6SD& cukup mempersyaratkan -+P, -- dan surat
keterangan berdomisili dari A+. ,ntuk Puskesmas &mbacang -uranji
sendiri tidak memungut retribusi pada masyarakat atau pihak lain dalam
menjalankan kegiatannya.
. &P8D ' )amkesda*
Dana yang berasal dari Pemerintah daerah, di mana dana ini
ditujukan untuk keperluan Puskesmas seperti untuk pembiayaan rekening
listrik, telepon, perbaikan-perbaikan lain. Dana &P8D diturunkan dalam
bentuk baku yaitu sudah ditentukan untuk keperluan apa saja yang
dibutuhkan oleh puskesmas setempat dan bila berlebih maka dana tersebut
29
dikembalikan ke kas daerah. Aekening-rekening dan keperluan lainnya
digunakan untuk klaim sehingga pembayaran awal dibayar menggunakan
dana dari puskesmas sendiri terlebih dahulu dan bila berkurang dari yang
di tetapkan biaya ditanggung oleh puskesmas sendiri.
!. &S-6S
Dana ini ditujukan untuk pengobatan, bersi$at baku dan dibayarkan
sesuai kapitasi yaitu sesuai dengan jumlah penduduk yang punya askes di
&mbacang -uranji dan memakai sistem subsidi silang. Dana ini
membiayai jasa dokter, dokter gigi, paramedis, jasa manajemen dan jasa
sarana 'alat-alat tulis*. )asa obat-obatan tidak termasuk karena obat-obatan
sudah diklaim oleh pusat. )umlah dana yang sudah diturunkan tersebut
sudah ditetapkan sehingga untuk pembayaran jasa dana dibagi berdasarkan
jumlah tenaga kerja.
Dalam hal pembiayaan, masing-masing sumber dana tidak bisa
membiayai secara tumpang tindih. Permasalahan yang muncul yakni pada
dana 8I-. Dana ini diturunkan dari pusat dan jumlah dana telah ditentukan
dan bersi$at baku sehingga ketika PI& ternyata butuh program tambahan
atau program pendamping untuk penunjang kelancaran dan penyempurnaan
dikarenakan hal-hal yang sebelumnya tidak terpikirkan. #amun, tidak
mungkin program yang sudah direncanakan ditunda atau dibatalkan
dikarenakan kondisi yang tidak mendukung.
Sehingga pihak pimpinan puskesmas mengambil kebijakan untuk
membuat program lain untuk mendampingi program yang sudah
direncanakan sebelumnya dengan menggunakan sumber dana lain yang tidak
terserap penuh oleh $ungsi pokoknya. Dontohnya sumber dana )amkesmas,
sumber dana ini lebih di$okuskan untuk program pengobatan, namun ketika
tidak terserap penuh untuk program pengobatan maka sumber dana ini dapat
digunakan untuk mendanai program yang dikembangkan sebagai pendamping
program yang sudah terencana sebelumnya dengan pendanaan yang bersi$at
30
baku. Sumber dana )amkesmas ini memang bisa digunakan untuk mendanai
program diluar program pengobatan karena sumber dana ini juga mempunyai
$ungsi lain, yaitu $ungsi promoti$ dan preventi$. Solusi-solusi seperti inilah
yang dipilih oleh pihak puskesmas dalam mengatasi permasalahan yang
berkaitan dengan hal pembiayaan dikarenakan puskesmas tidak mengelola
sumber dana sendiri.
+ahun 1"0
". 8I-
Dana ini di$okuskan untuk preventi$, promoti$ dan rehabilitati$. Dana
diturunkan dari pusat dan bersi$at baku sehingga jumlah dana telah
ditentukan tetapi PI& ditentukan oleh puskesmas itu sendiri. Di mana
sebelum itu dibuat terlebih dahulu SP), :P) dan laporan kerja dan bila
sudah sesuai dengan ketentuan daerah setempat baru bisa diklaim. PI&
harus direncanakan di awal-awal tahun di mana program yang dijalankan
bersi$at prioritas dan tujuannya untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.
. 8P)S '8adan Penyelenggara )aminan Sosial
Dana ini dapat berasal dari &S-6S, )&%SIS+6-, &S&8AI, +#I,
PI:AI, umum serta asuransi lainnya. Dimana dananya berasal dari
potongan gaji dan untuk umum dapat menda$tar ke 8P)S dengan
membayar sesuai kelas yang diinginkan, dimana kelas " Ap 35.311, kelas
Ap 05.311, dan kelas ! Ap 3.311 per orang per bulan.
Pada 8P)S, P,S-6S%&S harus dapat menangani sekitar "00 penyakit
yang terlah ditetapkan dan tidak boleh dirujuk, dimana alurnya
P,S-6S%&S menjadi Pemberi Pelayanan -esahatan dasar 'PP- "*, lalu
apabila ingin dirujuk, harus melalui AS,D yang bertindak sebagai PP- II
lalu %. Djamil sebagai PP- III. +etapi pada kasus gawat darurat, pasien
dapat langsung dibawa ke PP- II maupun PP- III.
31
BAB ;
$E!IMPULAN DAN !A0AN
/.1 $esi#.ulan
%anajemen pelayanan kesehatan puskesmas di Indonesia merupakan
salah satu cara untuk menciptakan Indonesia Sehat. Hal ini ditunjang dengan
dikeluarkannya -ebijakan Dasar Puskesmas yang melingkupi standar dan
pedoman baik teknis, manajemen, dan sumber daya termasuk pembiayaan.
Sistem pembiayaan kesehatan di puskesmas diharapkan dapat
menunjang upaya kesehatan perorangan maupun upaya kesehatan masyarakat
yang menjadi tanggung jawab puskesmas.
Diharapkan dengan adanya sistem pembiayaan kesehatan ini, akan
tercapai tujuan-tujuan dari sistem pembiayaan kesehatan ini, antara lain.
". +ersedianya pembiayaan kesehatan dengan jumlah yang mencukupi.
. +eralokasi secara adil dan terman$aatkan secara berhasil-guna dan
berdaya-guna.
!. ,ntuk menjamin terselenggaranya pembangunan kesehatan guna
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
/.2 !aran
-ebijakan dasar puskesmas yang telah ditetapkan oleh pemerintah
melalui -eputusan %enteri -esehatan Aepublik Indonesia #omor
"?(%6#-6S(S-(II(110 dapat membimbing puskesmas untuk dapat
meningkatkan pencapaian dalam hal manajemen kesehatan dan pembiayaan
kesehatan.
Pembiayaan untuk pelayanan kesehatan di puskesmas telah dibuat
oleh pemerintah agar tercipta pengobatan dan pelayanan kesehatan yang
32
memadai guna meningkatkan status kesehatan masyarakat. Ileh karena itu
bagi para pihak yang terkait dapat menjalankan tugasnya dengan baik agar
program dapat berjalan dengan baik.
DA7TA0 PU!TA$A
33
http.((perpustakaan.depkes.go.id Diakses pada tanggal 2 %aret 1"!.
http.((www.babelprov.go.id(content(jaminan-kesehatan-masyarakat diakses pada
tanggal 2 %aret 1"!.
Departemen -esehatan AI. 111. -eputusan %enteri -esehatan AI #omor
"?(%enkes(S-(II(110 tentang -ebijakan Dasar Puskesmas. )akarta.
Depkes AI. 112. Pedoman Perencanaan +ingkat Puskesmas. )akarta. Depkes.
Departemen -esehatan AI. 110. Sistem Kesehatan Nasional. )akarta.
34

Anda mungkin juga menyukai