Anda di halaman 1dari 4

a.

Judul
b. Pendahuluan : pengantar (rencana penggunaan tanah) dan tujuan
c. Kondisi Tanah : sifat-sifat tanah (rangkuman dari data yang disediakan)
d. !aluasi : analisis potensi dan permasalahan untuk tujuan penggunaan tertentu"
penggunaan teknik-teknik (tools) seperti: analisis akar masalah" e!aluasi
kesesuaian dan kemampuan lahan dsb.
e. Perencanaan : prinsip-prinsip pemecahan masalah" alternatif solusi potensial"
pilihan prioritas solusi pengelolaan tanah" rekomendasi
f. Kesimpulan
g. #aftar Pustaka
a. Judul : $groforestri sederhana tanaman cengkeh dan lada pada lahan berlereng
di Kabupaten %litar
b. Pendahuluan : Karakteristik tanah di #esa &umberkendeng" &umberkembar"
Kabupaten %litar" Ja'a Timur adalah dataran tinggi yang proses pembentukan
tanahnya dipengaruhi dari bahan !olkanik. Penggunaan lahan yang sering
dilakukan oleh petani yaitu dengan pembuatan teras bangku yang ditanami
dengan mayoritas tanaman dataran tinggi seperti jagung" ketela pohon" kedelai"
pohon buah-buahan seperti nangka dan pisang" serta tanaman berkayu yaitu
sengon" jati" kelapa" dan bambu.
Kelerengan tanah yang berkisar ()-*+, mengakibatkan pengelolaan tanah
dilakukan dengan pembuatan teras bangku dengan tanaman strip untuk
mengurangi bahaya erosi" drainase dilahan baik namun tanahnya termasuk
padat.
Penanaman dengan sistem agroforestri dan tanaman penutup tanah (cover crop)
serta tanaman strip pada teras bangku diharapkan dapat memperbaiki sifat tanah
baik dari fisik" kimia" dan biologi pada tanah berlereng
c. Kondisi Tanah : -ama sub grup tanah pada seri &umberkendeng adalah Typic
.storthents" dengan re/im kelembapan ustik dan terdapat kontak paralitik pada
kedalaman (0* cm. 1apisan permukaan tanah hingga kedalaman 0( cm yang
membentuk hori/on penciri atas 2krik dan terdapat konkresi kerikil kapur ()+-
3+,) pada permukaan tanah. 4emiliki tekstur lempung dan lempung berpasir
dari permukaan hingga ke hori/on 5.
d. !aluasi : Potensi yang ada di lahan berlereng sepertidi seri &umberkendeng ini
cukup baik untuk pertumbuhan tanaman berkayu seperti tanaman lamtoro" jati.
Permasalahan di lahan ini yaitu kedalaman solum yang dangkal serta
permukaan tanah yang terdapat banyak batuan kapur karena terletak di
perbukitan angkatan" kelerengan lahan yang cukup kurang juga mempengaruhi
ketahanan tanah dari beban pohon yang tumbuh di atasnya. Penga'etan tanah
dengan penerapan mekanis teras bangku di lahan berlereng dengan sistem
agroforestri dapat mengurangi resiko erosi serta pemilihan tanaman berkanopi
multistrata dapat memperkecil intersepsi hujan dan meningkatkan infiltrasi
secara maksimal. Tanaman cengeh memiliki syarat tumbuh dengan curah hujan
()++-0)++ mm6tahun dan suhu udara 00-07
o
5 serta dapat tumbuh ketinggian +-
8++ m di atas permukaan laut" namun lebih optimal pada ketinggian 0++-3++ m
dpl. Tanaman lada dapat tumbuh pada ketinggian +-(+++ m dpl dan
membutuhkan naungan atau cahaya )+-9), intensitas matahari serta rambatan
dengan menggunakan tiang hidup atau tajar.
e. Perencanaan : $kar permasalahan di tanah ini adalah kepadatan tanah serta
dangkalnya solum tanah" kelerengan tanah yang cukup curam dapat
menyebabkan erosi tanah. :asil dari e!alusi kesesuaian dan kemampuan lahan
menunjukkan bah'a tanaman cengkeh tidak sesuai ditanam di lahan ini karena
faktor pembatas utama yaitu dangkalnya solum tanah. Prioritas pengelolaan
tanah akan dilakukan dengan perbaikan fisik tanah yaitu pembuatan teras
bangku" pada bagian lereng yang cekung dapat ditanami tanaman cengkeh
karena solum lebih dalam di bagian lereng cekung. .ntuk mengurangi kepadatan
tanah dapat ditanami dengan tanaman penutup tanah (co!er crop) untuk
memecah agregat tanah menjadi ukuran yang lebih kecil" serta sebagai
penambat unsur - dari udara dalam ketersediaan unsur dalam tanah.
f. Kesimpulan: dari deskripsi tanah yang ada di &umberkendeng" sistem
agroforestri dengan tanaman berkanopi multistrata dan pengelolaan lahan
mekanis dengan pembuatan teras bangku. Kedalaman solum dangkal menjadi
faktor pembatas utama dalam pengolahan lahan sehingga pembuatan guludan
dapat memperdalam solum dalam menunjang perakaran dari tanaman cengkeh
dan lada.
g. ;ahid" P." <rsal 1as dan <da #'i'arni. (87). Peta kesesuaian iklim dan
lahan untuk tanaman cengkeh. %alittro. ( hal.
#itjenbun. (87). Pedoman pembibitan tanaman cengkeh. #eptan" Jakarta. =*
hal
4anohara #" ;ahyuno #. 0+(*. Pedoman budidaya merica.
Pepper culti!ation guide. %ogor
1okasi : &umberkembar > %litar
Pada (= $gustus (877
&eri ?unungkendeng
&eri ?unungkendeng terdiri dari kontak paralitik yang dalam" drainase baik" tanah yang
memiliki kelas permeabilitas lambat pada lahan kering. Tanah tersebut terbentuk dari
bahan basal" dengan rentang kelerengan dari ()-7+,. &uhu rerata tahunan ialah 0)5
dan curah hujan rerata tahunan ialah (.79+ mm.
Kelas taksonomi: kasar berlempung" campuran" isohipertermik" Typic .storthents.
Pedon khas: lempung ?unungkendeng (-*, pada area teras yang ditanami pada 0-)
meter tersebar dan )+-9) cm guludan. #itanami jagung" ketela pohon" kedelai" dan
setaria" lamtoro merah" caliandra di pinggiran teras untuk melindungi dari bahaya erosi.
Tanah pada lereng cembung" lempung ?unungkendeng ()-*+, kemiringan. (&-(8)
$p +-0( cm@ coklat kekuningan ((+AB 363) lempung@ struktur granular halus lemah@
rapuh" sedikit lekat dan tidak plastis@ cukup halus" pori biasa sedang dan kasar tidak
rata@ cukup halus dan sedang" sedikit akar kasar di penampang@ asam sedang@ batas
halus jelas. (()-0= cm tebal)
5( 0(-)0 cm@ kuning pucat (0")AB 76=) lempung berpasir@ padat@ teguh" tidak lekat
dan tidak plastis@ sedikit 'arna abu-abu terang dan merah kekuningan@ sedikit halus"
sedang dan kasar pori makro@ netral@ batas halus jelas
50 )0-(0* cm@ kuning pucat (0")AB 76=) lempung berpasir@ padat@ teguh" tidak lekat
dan tidak plastis@ cukup 'arna abu-abu terang dan merah kekuningan@ sedikit halus"
sedang" dan kasar pori makro@ sangat sedikit akar halus@ sedikit alkalin@ batas halus
jelas@ (ketebalan kombinasi pada hori/on 5 yaitu (++-(0*cm tebal)
5r (0*-(3+ cm@ basal yang terkikis karena cuaca dengan jarak patahan C (+ cm dan
terisi dengan tanah halus dari permukaan@ 0+ , batuan besar basal.
Tipe lokasi: sekitar )++ m utara Kampung Kalisudo" &umberkembar" Kabupaten %litar.
Titik koordinat ialah ((0(7D)0E %T dan 7(3D7E 1&
Jarak karakteristik: ketebalan solum ()-0= cm" kedalaman hingga ke batuan dasar lebih
dari ()+ cm.
:ori/on $p memiliki hue (+AB" !alue =-3" dan chroma =-3. Tekstur lempung" bereaksi
sedikit asam.
:ori/on 5 memiliki hue 0")AB" )AB atau 9")AB" !alue =-7" dan chroma +-3. Tekstur
lempung berpasir. Beaksi pada bagian atas adalah netral dan pada bagian ba'ah
adalah sedikit alkalin.
5r ialah basal yang terkena pengaruh cuaca permukaan dengan jarak patahan lebih
dari (+ cm" terisi tanah halus dari hori/on permukaan.
1etak geografis: Tanah ?unungkendeng adalah pegunungan terbagi yang memiliki
lereng le!el cembung" cekung dan datar. Jarak kelerengan dari 0-*+,. Tanah ini
terbentuk dari bahan !ulkanik. &uhu rerata tahunan berkisar antara 0=-035 dan curah
hujan rerata tahunan berkisar antara (.)++-0.)++ mm.
#rainase dan permeabilitas: drainase baik. Bunoff cukup cepat. Permeabilitas lambat.
Penggunaan dan !egetasi: hampir semua area ditanami untuk tanaman lahan kering@
jagung" ketela pohon" kedelai" pohon buah-buahan seperti: nangka" pisang" pohon
berkayu: jati dan sonokeling dan tanaman lainnya seperti kelapa" setaria" lamtoro
merah" dan bamboo.
#istibusi dan luasan: tanah ?unungkendeng merupakan terbagi-bagi secara luas dalam
area penelitian namun bukan sebagai pencaharian.
&eri yang diusulkan: seri ?unungkendeng" area &umberkembar" Kabupaten %litar"
Ja'a Timur" $gustus (877
Bemark: hori/on diagnosa dan ciri-ciri yang dikenali pada pedon ini adalah:
pipedon okrik > daerah dari permukaan sampai kedalaman 0(cm
&ub hori/on > tidak terdapat hori/on penciri
%anyak konsentrasi kerikil kapur ()+-3+,) pada permukaan tanah
Kontak paralitik pada kedalaman (0* cm.
Be/im kelembaban .stik

Anda mungkin juga menyukai