Anda di halaman 1dari 9

Abstract

Teknik peningkatan mutu citra dapat dibagi menjadi dua yaitu Peningkatan
mutu citra pada domain spasial dan Peningkatan mutu citra pada domain frekuensi.
Peningkatan mutu citra pada domain spasial sendiri masih dibagi menjadi dua macam
yaitu point processing dan mask processing. Pada mask processing kita melakukan
operasi terhadap suatu jendela ketetanggaan pada citra. Salah satu contoh dari
peningkatan mutu pada domain spatial menggunakan mask processing adalah edge
detection. Deteksi tepi (Edge Detection) pada suatu citra adalah suatu proses yang
menghasilkan tepi-tepi dari obyek-obyek citra. Deteksi tepi sendiri dimanfaatkan untuk
berbagai keperluan diantanya yang sedang hangat di bahasa saat ini adalah
penggunaan deteksi tepi dalam penggunaannya untuk aplikasi pengenalan nomor
mobil. Tujuan dari teknik peningkatan mutu citra adalah untuk melakukan pemrosesan
terhadap citra agar hasilnya mempunyai kalitas relatif lebih baik dari citra aal
untuk aplikasi tertentu.
Keyword : Domain Spasial! "ask Processing! Edge Detection
1. Pendahuluan
Dalam bidang pengolahan citra, istilah citra mengacu pada suatu fungsi
intensitas dalam bidang dua dimensi. Pemrosesan citra menggunakan komputer
membutuhkan citra digital sebagai masukannya. Oleh karena itu, kita mengenal
beberapa macam format citra digital, yang masing-masing memiliki format
penyimpanan dan pembacaan data yang berbeda-beda. Proses mengubah citra ke
bentuk digital bisa dilakukan dengan beberapa perangkat, misalnya scanner, kamera
digital, dan handycam. Ketika sebuah citra sudah diubah ke dalam bentuk digital
(selanjutnya disebut citra digital, bermacam-macam proses pengolahan citra dapat
diperlakukan terhadap citra tersebut.
Pengolahan citra digital dapat dilakukan berbagai cara diantaranya adalah representasi
dan permodelan citra, peningkatan kualitas citra, restorasi citra, analisis citra,
rekonstruksi citra dan kompresi citra. Pada makalah ini, pengolahan citra digital
difokuskan pada teknik peningkatan mutu pada domain spatial khususnya penggunaan
untuk teknik deteksi tepian (Edge Detection.
!eknik image enhancement digunakan untuk meningkatkan kualitas suatu
citra digital, baik dalam tujuan untuk menonjolkan suatu ciri tertentu dalam citra
tersebut, maupun untuk memperbaiki aspek tampilan. Proses ini biasanya
didasarkan pada prosedur yang bersifat eksperimental, subjektif, dan amat
bergantung pada tujuan yang hendak dicapai.
Proses peningkatan mutu citra bertujuan untuk memperoleh citra yang dapat
memberikan informasi sesuai dengan tujuan"kepentingan pengolahan citra. Proses
peningkatan mutu citra ini termasuk memperbaiki citra yang ketika proses akuisisi
mengalami ganguan yang signifikan seperti noise, gangguan geometris, radiometrik
dan beberapa gangguan faktor alam lainnya. #ecara umum domain dalam
pengingkatan mutu citra ini dapat dilakukan secara spatial dan frekuensi. Domain
#patial melakukan manipulasi nilai pi$el secara langsung dengan dipengaruhi oleh
nilai pi$el lainnya secara spatial sedangkan domain frekuensi berdasarkan frekuensi
spektrum citra.
Domain #pasial merupakan teknik peningkatan mutu citra yang melakukan
manipulasi langsung pi$el ($,y suatu citra dengan menggunakan fungsi
transformasi% g($, y & !'f($, y(, dimana f($, y sebagai citra input, g($, y hasil
citra yang sudah diproses dan ! adalah operator pada f yang didefinisikan
berdasarkan beberapa lingkungan di ($, y. !eknik ini ditunjukkan pada gambar ).*
+asking",ilter suatu pi$el ($,y ditentukan berdasarkan pi$el tetangganya yang
didefinisikan sebagai bentuk bujur sangkar (sering digunakan ataupun circular
sebagai sub-citra yang berpusat di titik ($,y dengan ukuran lebih dari -$-(gambar
).. menggunakan masking .$.. Pusat sub-citra berpindah dari satu pi$el ke pi$el
lainnya dimulai dari pojok atas. /ilai koefisien masking ditentukan berdasarkan
prosesnya. !eknik masking digunakan untuk penajaman citra dan penghalusan citra.
0dge detection adalah pendekatan yang paling umum digunakan untuk
mendeteksi diskontinuitas grayle1el. 2al ini disebabkan karena titik ataupun garis
yang terisolasi tidak terlalu sering dijumpai dalam aplikasi praktis. #uatu edge
adalah batas antara dua region yang memiliki grayle1el yang relatif berbeda. Pada
dasarnya ide yang ada di balik sebagian besar teknik edge-detection adalah
menggunakan perhitungan local deri1ati1e operator. 3radien dari suatu citra f($,y
pada lokasi ($,y adalah 1ector.
2. Isi
!epi (edge adalah perubahan nilai intensitas derajat keabuan yang
cepat"tiba-tiba (besar dalam jarak yang singkat. #edangkan deteksi tepi (Edge
Detection pada suatu citra adalah suatu proses yang menghasilkan tepi-tepi dari
obyek-obyek citra, tujuannya adalah 4ntuk menandai bagian yang menjadi detail
citra 4ntuk memperbaiki detail dari citra yang kabur, yang terjadi karena error atau
adanya efek dari proses akuisisi citra #uatu titik ($,y dikatakan sebagai tepi (edge
dari suatu citra bila titik tersebut mempunyai perbedaan yang tinggi dengan
tetangganya. Pada gambar *.- di ba5ah ini dapat dilihat proses yang dilakukan
untuk memperoleh tepi gambar dari suatu citra yang ada.
3ambar *.-. Proses deteksi tepi citra
Pada gambar 6.*. terlihat bah5a hasil deteksi tepi berupa tepi-tepi dari suatu
gambar. 7ila diperhatikan bah5a tepi suatu gambar terletak pada titik-titik yang
memiliki perbedaan tinggi.
3ambar *.*. 2asil deteksi tepi
Proses deteksi tepi (edge detection sendiri masing dapat dikelompokkan
berdasarkan operator atau metode yang digunakan dalam proses pendeteksian tepi
suatu citra (edge detection untuk memperoleh citra hasil. Adapun ketiga metode
tersebut adalah %
-. +etode 8obert
+etode 8obert adalah nama lain dari teknik differensial pada arah
horisontal dan differensial pada arah 1ertikal, dengan ditambahkan proses
kon1ersi biner setelah dilakukan differensial. !eknik kon1ersi biner yang
disarankan adalah kon1ersi biner dengan meratakan distribusi 5arna hitam dan
putih.. +etode 8obert ini juga disamakan dengan teknik DP9+ (Differential
Pulse #ode "odulation.
Operator 8obert menggunakanoperator gradient berukuran* $ * %
3radient magnitude dari operator 8obert adalah sebagai berikut %
Karenaoperator 8obert hanya menggunakan con1olution mask berukuran
* $ *, maka operator 8obert sangat sensiti1e terhadap noise.
*. +etode Pre5itt
+etode Pre5itt merupakan pengembangan metode robert dengan
menggunakan filter 2P, yang diberi satu angka nol penyangga. +etode ini
mengambil prinsip dari fungsi laplacian yang dikenal sebagai fungsi untuk
membangkitkan 2P,.
Operator Pre5itt menggunakan delapan buah kernel operator gradient %
Dengan menggunakan batuan program matlab maka Pendektesian tepi (0dge
Detection dengan operator Pre5itt dapat dilihat implementasinya. 7erikut ini
adalah listing program yang akan digunakan untuk mengimplementasikan
deteksi tepi denngan operator Pre5itt %
citra=imread('D:\MATLAB PROJECT\Vincent.tif')
ic= r!"#!ra$(citra)
%&='() * )() * )() * )+ ,, Dete-.iVerti-a/
ic&=fi/ter#(%&0ic) , c1n21/3ti1n
%$=%&' ,, Dete-.i41ri51nta/
ic$=fi/ter#(%$0ic)
ed!e6%=.7rt(ic&.8#9ic$.8#)
ed!e6t=im#":(ed!e6%;#<<0*.=)
fi!3re0 im.>1:(citra)0 tit/e('Citra A./i')
.3"%/1t(#0#0))0 im.>1:(ic&;#<<)0 tit/e('Dete-.i Verti-a/')
.3"%/1t(#0#0#)0 im.>1:(ic$;#<<)0 tit/e('Dete-.i 41ri.1nta/')
.3"%/1t(#0#0=)0 im.>1:(ed!e6%;#<<)0 tit/e('Dete-.i Citra Den!an
Bata.an (#<<)')
.3"%/1t(#0#0?)0 im.>1:(ed!e6t)0 tit/e('Citra 4a.i/ Dete-.i
Te%i')
Dari program diatas maka akan didapat tampilan atau hasil detesi tepi dengan
operator Pre5itt sebagai berikut %
9ontoh lain penggunaan operator Pre5itt dapat menggunakan :isting
berikut ini %
/=imread('D:\MATLAB PROJECT\tree."m%')
/)=r!"#!ra$(/)
/#=fft(d13"/e(/)))
/#6)=fft(d13"/e(/))
fi!3re())
c/f(.3"%/1t()0=0))0im.>1:(/))
tit/e('Ori!ina/ ima!e')
>1/d 1n
.3"%/1t()0=0#)0im.>1:(/))
tit/e('@ra$ .ca/e ima!e')
, creat fi/ter matri&(=A= :ind1:)
>=f.%ecia/('%re:itt')
/6%re=3intB(r13nd(fi/ter#(>0/))))
/6%re6)=fft(d13"/e(/6%re))
.3"%/1t()0=0=)0im.>1:(/6%re)
tit/e('Pre:itt fi/tered ima!e')
9apture %
.. +etode #obel
+etode #obel merupakan pengembangan metode robert dengan
menggunakan filter 2P, yang diberi satu angka nol penyangga. +etode ini
mengambil prinsip dari fungsi laplacian dan gaussian yang dikenal sebagai
fungsi untuk membangkitkan 2P,. Kelebihan dari metode sobel ini adalah
kemampuan untuk mengurangi noise sebelum melakukan perhitungan deteksi
tepi.
Operator #obel menggunakan kernel operator gradient . $ . %
Operator #obel melakukan deteksi tepi dengan memperhatikan tepi
1ertical dan hori;ontal. 3radient +agnitude dari operator #obel adalah sebagai
berikut %
Dengan menggunakan batuan program matlab maka Pendektesian tepi
(0dge Detection dengan operator #obel dapat dilihat implementasinya. 7erikut
ini adalah listing program yang akan digunakan untuk mengimplementasikan
deteksi tepi denngan operator #obel %
/=imread('D:\MATLAB PROJECT\Vincent.tif')
/)=r!"#!ra$(/)
/#=fft(d13"/e(/)))
/#6)=fft(d13"/e(/))
fi!3re())
c/f(.3"%/1t()0=0))0im.>1:(/))
tit/e('Ori!ina/ ima!e')
>1/d 1n
.3"%/1t()0=0#)0im.>1:(/))
tit/e('@ra$ .ca/e ima!e')
, creat fi/ter matri&(=A= :ind1:)
>=f.%ecia/('.1"e/')
/6.1"e/=3intB(r13nd(fi/ter#(>0/))))
/6.1"e/6)=fft(d13"/e(/6.1"e/))
.3"%/1t()0=0=)0im.>1:(/6.1"e/)
tit/e('C1"e/ fi/tered ima!e')
Perbandingan pendeteksian tepi dengan operator Pre5itt dengan Operator
#obel %
#cript
/=imread('D:\MATLAB PROJECT\/enna."m%')
/)=r!"#!ra$(/)
/#=fft(d13"/e(/)))
/#6)=fft(d13"/e(/))
fi!3re())
c/f(.3"%/1t(#0#0))0im.>1:(/))
tit/e('Ori!ina/ ima!e')
>1/d 1n
.3"%/1t(#0#0#)0im.>1:(/))
tit/e('@ra$ .ca/e ima!e')
, creat fi/ter matri&(=A= :ind1:)
>=f.%ecia/('%re:itt')
/6%re=3intB(r13nd(fi/ter#(>0/))))
/6%re6)=fft(d13"/e(/6%re))
.3"%/1t(#0#0=)0im.>1:(/6%re)
tit/e('Pre:itt fi/tered ima!e')
, creat fi/ter matri&(=A= :ind1:)
>=f.%ecia/('.1"e/')
/6.1"e/=3intB(r13nd(fi/ter#(>0/))))
/6.1"e/6)=fft(d13"/e(/6.1"e/))
.3"%/1t(#0#0?)0im.>1:(/6.1"e/)
tit/e('C1"e/ fi/tered ima!e')
9apture

Anda mungkin juga menyukai