Anda di halaman 1dari 2

Diagnosa Banding Xerostomia

1. Aplasi/ Agenesis
Aplasi adalah kelainan yang ditandai dengan tidak adanya satu atau lebih
kelenjar saliva mayor secara kongenital, biasa terjadi pada kelenjar parotis.
Diagnosis dapat ditegakkan dengan menggunakan sialografi. Pengobatan
dilakukan dengan menggunakan saliva tiruan.
2. Sialolit
Sialolit merupakan kalkulus pada kelenjar saliva. Komposisi 2/3nya terdiri
dari bahan-bahan anorganik terutama kalsium fosfat. Sisanya terdiri atas
bahan organik. Yaitu lemak bebas. Sebagian besar terjadi pada kelenjar
submandibularis. Penyebabnya belum diketahui tetapi diperkirakan bahwa
jamur, bakteri, atau sel-sel epitel deskuamatif bertindak sebagai nukleus
awal kalsifikasi progresif. Diagnosis ditegakkan dengan radiografi, namun
tidak semua kalkuli radiopak, oleh karena itu, sialografi juga perlu
dilakukan. Pengobatan dengan pengangkatan kalkuli.
3. Sialodenitis
Sialodenitis adalah radang kelenjar ludah. Diagnosisnya sialodenitis
supuratif akut, terlihat sebagai pembengkakan kelenjar bersangkutan yang
menimbulkan rasa sakit akut diikuti keluarnya pus pada orifice saluran
utama. Ada dua macam sialodenitis yaitu bakterial (bakteri streptococcus
faklutatif) dan viral (Paramycovirus). Penatalaksanaan untuk bakterial
sialodenitis dapat dilakukan dengan pemberian amoksisilin.
Penatalaksanaan untuk viral sialodenitis tidak perlu karena gejala akan
mereda dengan sendirinya dalam waktu satu minggu.
4. Sindrom Sjogren
Ada dua macam sindrom Sjogren, yaitu primer ( dikenal sebagai sindrom
siccka,adanya kekeringan mata dan mulut) dan sekunder (gejala pada
primer dengan kelainan meluas ke jaringan ikat). Penatalaksanaannya
dengan meredakan gejala xerostomia dan menghilangkan infeksi candida
dengan anti jamur, serta mencegah timbulnya karies dan penyakit
periodontal.

DAFPUS : Bakar, Abu. 2012. Kedokteran Gigi Klinis Edisi 2.
Yogyakarta:KITA Junior.

Anda mungkin juga menyukai