Anda di halaman 1dari 22

Ternyata meneliti itu penuh tantangan, ya...

STEP 1
1. KTI : hasil evaluasi program pendidikan dan hasil
gagasan untuk memecahkan dan menjawab suatu
masalah dengan tinjauan teori dan fakta
2. Ontologis : landasan penelitian mengenai suatu objek
yang ditelaah, setiap ilmu harus mempunyai objek
telaah yang jelas
3. Epistimologis : ilmu yang memepelajari cara untuk
memperoleh data dari objek yang harus ditelaah untuk
mendapat sasaran.
4. Axiologis : teori nilai yang berkaitan dengan kegunaan
dari pengetahuan yang diperoleh.
5. Berfikir induktif :
- sebelumnya dan cara berfikir dari hal khusus ke umum
6. Berfikir deduktif : berfikir dengan cara penarikan
premis mayor ke premis minor ( umum ke khusus)
peneliti menerapkan teori yang sudah ada
7. Masalah kesehatan : masalah kompleks yang merupakan
hasil dari lingkungan yang bersifat alamiah atau buatan
manusia.
-adanya kesenjangan antara apa yang seharusnya ada
dengan kenyataan yang dijumpai sekarang.
8. Masalah penelitian : masalah yang harus dapat
dipecahkan seluruhnya atau sebagian dengan cara
penelitian.cara penyelesaian dengan cara
mengumpulkan data atau analisis data secara empiris.
9. Berfikir ilmiah : pola pikir yang sesuai teori, cara berfikir
untuk mencari sebuah fakta dan sifat keingintahuannya
tinggi.

STEP 2
1. Apakah definisi dari penelitian , fungsi dan macam
penelitian ?
2. Sikap apa saja yang tumbuh dalam diri seorang
peneliti
3. Mengapa harus ada penelitian?
4. Apa perbedaan pendekatan ilmiah dengan berfikir
non ilmiah ?
5. Syarat-syarat membuat latar belakang penelitian ,
rumusan masalah, rumusan tinjauan, dan manfaat
penelitian yang baik?
6. Langkah langkah penelitian?
7. Apa perbedaan antara masalah kesehatan dengan
masalah penelitian?
8. Apa kriteria masalah kesehatan yang layak untuk
dijadikan masalah penelitian?
9. Apa itu masalah dan bagaiman menemukannya?
10. Bagaimana cara berfikir sistematis berdasarkan
skenario?
11. Apa saja Isi dari bab 1?
12. Jelaskan mengenai landasan ilmu! Apa saja aplikasi
landasan ilmu?
13. Bagaimana penerepan prinsip berfikir deduktif dan
induktif?

STEP 3
1. Apakah definisi dari penelitian , fungsi dan macam
penelitian ?
-DEFINISI
Kegiatan ilmiah dalam rangka pemecahan
masalah, yang disebut ilmiah?
Pengujian yang dilakukan secara teliti , kritis dan
hati-hati dengan menggunakan langkah dan
prinsip tertentu
-fungsi
Menemuakan fakta dari sebuah masalah dengan
cara penelitian yang benar
Untuk mengkaji dan menerapkan ilmu dan teori
yang sudah ada, untuk pengembangan ilmu
tentang pengetahuan
-macam ( beri contoh)
Bedasarkan fungsi
Terapan
Dasar
Berdasarkan pendekatannya
Pendekatan kualitatif dan kuantitatif
Berdasarkan sifat
Deskripsi
Eksperimental
History
Pengembangan
Berdasarkan tekhnik
Survey
Percobaam
Berdasarkan analisisnya
Deskriptif : menyajikan fakta secara sistematis
Inferential : peneliti melakukan analisis hubungan
antar variabel dan pengujian hipotesa
Beda deskriptif dan inferential
Berdasar variabel penelitian
Penelitian ekperimental : observasi terhadap manip
1. Murni : mengendalikan semua variabel luar
2. Kuasi atau semu : tidak mengendalikan semua
variabel luar
Non : menurut keadaan apa adanya
Berdasar tujuan
Eksploratif : mencoba meneliti suatu yg belum
ada
Pengujian : tujuan untuk menguji kebenaran
sesuatu yang sudah ada
Development : mengembangkan penelitian
yang sudah ada
2. ;apa saja yang tumbuh dalam diri seorang peneliti?
1. Originalitas : kaya ide yang rasional
2. Daya nalar
3. Daya ingat : logis
4. Akurat : pengamatan akurat agar hasil tidak salah
5. Dapat bekerjasama dan punya sifat kooperatif
6. Cara berfikir :
-berfikir skeptis : menanyakan bukti ? fakta yang
mendukung suatu pernyataan
-berfikir analitis : menganalisa sesuatu
-berfikir kritis : memikirkan suatu masalah
7. kompeten dalam meneliti
8. objektif : memisahkan penelitian dan masalah
pribadi
9. jujur : tidak memasukkan keiinginan diri sendiri
ke data penelitian
10. aktual : berdasar fakta
11. terbuka : dapat menerima kritik

3. Mengapa harus ada penelitian?
- Untuk mencarikan penjelasan dan jawaban
terhadap suatu permasalahan serta mencarikan
alternatif dari kemungkinan yang dapat digunakan
untuk memecahkan masalah.
- Quick yielding langsung dapat diterapkan
Non Quick yielding tidak langsung dapat
diterapkan
4. Apa perbedaan pendekatan ilmiah dengan berfikir
non ilmiah ?
Pendekatan ilmiah :
1. Perumusan spesifik
2. Masalah secara empiris
3. Jawaban pemasalahn berdasarkan data
4. Keputusan berdasar logika yang benar
5. Kesimpulan terbuka untuk diuji orang lain
Non ilmiah :
1. perumusan kabur
2. masalah tidak bersifat empiris
3. Jawaban pemasalahan tidak berdasarkan data
4. Keputusan tidak berdasar logika
5. Kesimpulan tidak terbuka untuk diuji orang lain

5. Syarat-syarat membuat latar belakang penelitian ,
rumusan masalah, rumusan tinjauan, dan manfaat
penelitian yang baik?definisi
Latar belakang penelitian :
1. Pernyataan tentang masalah penelitian dan
besaran masalah
2. Apa yang sudah diketahui
3. Apa yang belum diketahui
4. Apa yang dapat diharapkan dari penelitian yang
direncanakan
Rumusan masalah :
1. Dibuat dalam kalimat yang khas berasal dari latar
belakang yang terlokalisir
2. Pertanyaan harus di pisahkan

Rumusan tujuan :
1. Tujuan umum : tujuan jangka panjang
2. Tujuan khusus : bisa di ukur dari penelitian
Manfaat penelitian yang baik :
6. Langkah langkah penelitian?
a. Persiapan perencanaan proposal
b. Pelaksanaan penelitian
c. Analisis data/ Pengelolaan data
d. Penulisan hasil penelitian
7. Apa perbedaan antara masalah kesehatan dengan
masalah penelitian?
Masalah kesehatan:
1. Terjadi jika ada kesenjangan yang seharusnya ada
Masalah penelitian:
1. Masalah yang harus dapat di pecahkan sebagian
atau semuanya lewat penelitian
Syarat masalah kesehatan dapat dijadikan masalah
penelitian :
Mampu dilaksanakan
Menarik
Memberi suatu yang baru
Selaras dengan etika
Relevan
8. Apa kriteria masalah kesehatan yang layak untuk
dijadikan masalah penelitian?
Mampu dilaksanakan
Menarik : judul kajian harus menarik
Memberi suatu yang baru
Selaras dengan etika
Relevan : fungsi untuk pengembangan ilmu
pengetahuan
9. Apa itu masalah penelitian dan bagaimana
menemukannya?
Suatu penyimpangan dari suatu yang benar terjadi
dan tidak terjadi
Cara menemukan :
1. Melakukan suatu pengamatan
2. Datang ke diskusi
3. Dari buku
10. Bagaimana cara berfikir sistematis berdasarkan
skenario?
Kemampuan untuk mengandalikan suatu tugas secara
efisien
Logis : untuk menarik kesimpulan
Analitis
sistematis
a. Mencari masalah
b. Merumuskan masalah
c. Menentukan hipotesis
d. Melakukan penelitian untuk mencari kebenaran
dari hipotesis
e. Mendapat hasil
f. mengevaluasi
11. Apa saja Isi dari bab 1?
a. Latar belakang : alasan dan motivasi penulis
b. Rumusan masalah : masaah yang terjadi dan
masalah penelitian
c. Hipotesis/pernyataan sementara atas pertanyaan
yang ada di rumusan masalah
d. Metode Mengumpulkan data
e. Tujuan dan mafaat penelitian
Tujuan : tujuan umum dan khusus
Manfaat praktis dan teoritis

12. Jelaskan mengenai landasan ilmu! Apa saja aplikasi
landasan ilmu?
Landasan ilmu :
1. Ontologis : landasan penelitian mengenai suatu objek
yang ditelaah, setiap ilmu harus mempunyai objek
telaah yang jelas
2. Epistimologis : ilmu yang memepelajari cara untuk
memperoleh data dari objek yang harus ditelaah untuk
mendapat sasaran.
Berdasarkan proses berfikir deduktif dan induktif
3. Axiologis : teori nilai yang berkaitan dengan kegunaan
dari pengetahuan yang diperoleh.
Aplikasi landasan ilmu :
Ontologis : menetukan objek
Epistimologis : cara memeriksa
Axiologis : manfaat
13. Bagaimana penerepan prinsip berfikir deduktif dan
induktif?
Induktif
Sempurna : penjumlahan dari yang khusus
Tidak sempurna : penjumlahan dari tiap subjek yang
diamati
Deduktif (cara silogisme)
Mayor
Minor





1. Apakah definisi dari penelitian , fungsi dan macam
penelitian ?
-DEFINISI
David H Penny
Penelitian adalah pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang
pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta.

J. Suprapto
Penelitian adalah penyelidikan dari suatu bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan
untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati, serta
sistematis.

Sutrisno Hadi
Sesuai dengan tujuannya, penelitian dapat diartikan sebagai usaha untuk
menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan.

Mohammad Ali
Penelitian adalah suatu cara untuk memahami sesuatu melalui penyelidikan atau
usaha mencari bukti-bukti yang muncul sehubungan dengan masalah itu, yang
dilakukan secara hati-hati sekali sehingga diperoleh pemecahannya.
http://www.acehforum.or.id
JENIS-JENIS METODELOGI PENELITIAN DAN MACAM-MACAM METODELOGI
PENELITIAN
Secara umum metodelogi penelitian dapat kita bagi dalam 7 jenis metodelogi,
diantaranya;
1) Penelitian historis; penelitian yang bertujuan membuat rekunstruksi masa
lampau secara sistematis dan objektif dengan cara mengumpulkan,
mengevaluasi, memverfikasi, serta mensintesiskan bukti-bukti untuk
menegakkan fakta dan memperoleh kesimpulan yang kuat dan akurat.
2) Penelitian diskriptif; penelitian yang bertujuan membuat gambaran secara
sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat pada suatu
objek penelitian tertentu.
3) Penelitian pengembangan; penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki suatu
pola dan perurutan pertumbuhan atau perubahan suatu objek atau gejala.
Dimana peneliti ingin melihat hasil yang lebih efektif dan efisien dari hasil yang
akan dicapainya.
4) Penelitian kasus (lapangan); penelitian yang bertujuan untuk mempelajari secara
intensif tentang latar belakang keadaan sekarang dan intraksi lingkungan suatu
unit sosial, baik individu, kelompok, lembaga, atau masyarakat.
5) Penelitian korelasional; penelitian yang bertujuan untuk melihat ada tidaknya
hubungan antara variabel atau gejala tertentu terhadap variabel atau gejala
lainnya.
6) Penelitian tindakan; penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan
keterampilan-keterampilan baru, cara pendekatan baru atau suatu produk
pengetahuan baru untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di
lapangan secara nyata.
7) Penelitian eksperimental; penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki sebab
akibat tertentu dengan memberikan perlakuan tertentu atau kondisi yang
berbeda.
Untuk lebih jelasnya akan kita uraikan pada pembahasan yang akan datang;
Dari jenis-jenis penelitian diatas lebih bersifat umum atau pertinjauan dari jenis
penelitian secara mendalam dan skarang kita siap membagi beberapa penelitian
berdasarkan beberapa pertimbangan atau kualifikasi tertentu;
Macam macam penelitian sebagai berikut;
1) Secara paradigmatik dikenal ada 3 (tiga) macam paradigma penelitian:
a. Positivistik; fokusnya mencari hubungan antar-variabel --- Madhab Comtean
(August Compte). Akar penelitian kuantitatif.
b. Interpretif (fokusnya pada makna suatu tindakan) --- madhab Weberian.
Akar penelitian kualitatif.
c. Kritik (fokusnya pada wacana. Wacana merupakan medan beroperasinya
kekuasaan) --- madhab postmodernisme (ideologi dan kekuasaan)

2) Secara metodologik, terdapat 4 (dua) macam metode penelitain:
a. Metode Kuantitatif --- dasarnya adalah semua persoalan kehidupan terjadi
dalam hubungan sebab akibat. Tindakan manusia merupakan akibat dari
sebab-sebab tertentu.
b. Metode Kualitatif --- dasarnya adalah manusia merupakan makhluk
berkehendak bebas (free will) yang bertindak atas dasar keinginan pribadi
c. Metode Campuran (Mixing Methods) Kuantitatif dan Kualitatif dasarnya
adalah logika triangulasi (hasil kualitatif bisa dikembangkan untuk diuji
kuantitatif, atau hasil kuantitatif perlu diperdalam kepada para aktor secara
kualitatif)
d. Metode Kritis/Refleksif dasarnya adalah fungsi praksis (perbaikan) ilmu
pengetahuan untuk mengkritisi dan mengubah situasi yang tidak manusiawi.

3) Berdasarkan dorongannya, terdapat 2 (dua) macam penelitian:
a. applied (terapan) --- tujuannya untuk menyelesaikan persoalan dengan
cepat
b. pure (murni) --- tujuannya untuk pengembangan ilmu pengetahuan

4) Berdasarkan jenis realitasnya (unit of analysis), terdapat 4 (empat) jenis
penelitian:
a. penelitian mikro objektif (misalnya tentang tindakan-tindakan individual)
b. penelitian mikro subjektif (misalnya tentang pendapat, ide, pengalaman
individual).
c. penelitian makro objektif (misalnya tentang pola-pola struktural umum yang
kasat mata, seperti masyarakat, birokrasi, hukum, arsitektur, pendidikan
dsb).
d. penelitian makro subjektif (misalnya tentang pola-pola struktural umum yang
tidak kasat mata, seperti kultur, norma, dan nilai yang ada di masyarakat)
e. penelitian pertautan (linkage) antar dua atau lebih kuwadran (mikro-makro,
subjektif-objektif)

5) Berdasarkan sifat masalah dan tujuan penelitian terdapat
a. Penelitian eksploratori: Menjelajahi fenomena baru
b. Penelitian deskriptif: Memaparkan fenomena/fakta
c. Penelitian eksplanatori: Menjelaskan (hubungan) dua atau lebih
fenomena/fakta
d. Penelitian Prediktif: Meramalkan kecenderungan fenomena/fakta
berdasarkan data sekarang
e. Penelitian Interpretif: Memahami fenomena (khususnya melalui tindakan
verbal dan diskursif pelaku)
f. Penelitian kritis: Memberikan penafsiran tandingan (alternatif) atas
fenomena berdasarkan pendirian tertentu
g. Penelitian historis: merekonstruksi rangkaian kejadian penting masa lalu.

6) Berdasarkan perolehan data, terdapat 2 (dua) macam jenis penelitian:
a. lapangan (field) (field research)
b. teks (text analysis/studies)

7) Berdasarkan jenis data yang dikaji, terdapat 3 (tiga) kelompok besar analisis
data kualitatif:
a. analisis teks dan bahasa
b. analisis tema budaya
c. analisis kinerja, dan pngalaman individual serta perilaku institusi

8) Berdasarkan metodenya, teks dan bahasa dapat diteliti dengan:
a. Analisis Isi (Content Analysis)
b. Analisis Wacana (Discourse Analysis)
c. Analisis Wacana Kritis (Critical Discourse Analysis)
d. Analisis Bingkai (Framing Analysis)
e. Analisis Semiotik (Semiotic Analysis)
f. Analisis Konstruksi Sosial (Social Construction Analysis)
g. Hermeneutika (Hermeneutics):
Hermeneutika Intensionalisme --- makna teks ditelusur dari penyusun
teks.
Hermeneutika Gadamerian. --- makna teks ditelusur pada pembacanya.
http://penelitiannstatistik.blogspot.com/2012/11/jenis-jenis-metodelogi-penelitian-
dan.html


2. Sikap apa saja yang tumbuh dalam diri seorang
peneliti?
3. Mengapa harus ada penelitian?
- Untuk mencarikan penjelasan dan jawaban
terhadap suatu permasalahan serta mencarikan
alternatif dari kemungkinan yang dapat digunakan
untuk memecahkan masalah.
- Quick yielding langsung dapat diterapkan
Non Quick yielding tidak langsung dapat
diterapkan
4. Apa perbedaan pendekatan ilmiah dengan berfikir
non ilmiah ?
Pendekatan ilmiah :
6. Perumusan spesifik
7. Masalah secara empiris
8. Jawaban pemasalahn berdasarkan data
9. Keputusan berdasar logika yang benar
10. Kesimpulan terbuka untuk diuji orang lain
Non ilmiah :
6. perumusan kabur
7. masalah tidak bersifat empiris
8. Jawaban pemasalahan tidak berdasarkan data
9. Keputusan tidak berdasar logika
10. Kesimpulan tidak terbuka untuk diuji orang lain

5. Syarat-syarat membuat latar belakang penelitian ,
rumusan masalah, rumusan tinjauan, dan manfaat
penelitian yang baik?definisi
Latar belakang penelitian :
5. Pernyataan tentang masalah penelitian dan
besaran masalah
6. Apa yang sudah diketahui
7. Apa yang belum diketahui
8. Apa yang dapat diharapkan dari penelitian yang
direncanakan
Rumusan masalah :
3. Dibuat dalam kalimat yang khas berasal dari latar
belakang yang terlokalisir
4. Pertanyaan harus di pisahkan

Rumusan tujuan :
3. Tujuan umum : tujuan jangka panjang
4. Tujuan khusus : bisa di ukur dari penelitian
Manfaat penelitian yang baik :
6. Langkah langkah penelitian?
e. Persiapan perencanaan proposal
f. Pelaksanaan penelitian
g. Analisis data/ Pengelolaan data
h. Penulisan hasil penelitian
7. Apa perbedaan antara masalah kesehatan dengan
masalah penelitian?
Masalah kesehatan seperti kejadian Demam Berdarah
- Contoh : suatu daerah X mengalami peningkatan angka kejadian DB
Masalah penelitian: berusaha mencari jawaban dari suatu kejadian
Contoh : apa yang menyebabkan peningkatan kejadian DB tersebut?


Masalah kesehatan : masalah yg seharusnya ada dengan apa yg ada
Masalah penelitian : bagian dari masalah kesehatan yg sebagian atau
seluruhnya dengan penelitian dan harus memiliki jawaban yg lebih dr
satu
Tidak semua masalah kesehatan bisa menjadi masalah penelitian
. Dasar-dasar metodologi penelitian klinis, Prof. Dr. Dr. Sudigdo Sastroasmoro, Sp.A(k), 2002
8. Apa kriteria masalah kesehatan yang layak untuk
dijadikan masalah penelitian?
Mampu dilaksanakan
Menarik : judul kajian harus menarik
Memberi suatu yang baru
Selaras dengan etika
Relevan : fungsi untuk pengembangan ilmu
pengetahuan
9. Apa itu masalah penelitian dan bagaimana
menemukannya?
Suatu penyimpangan dari suatu yang benar terjadi
dan tidak terjadi
Cara menemukan :
4. Melakukan suatu pengamatan
5. Datang ke diskusi
6. Dari buku
10. Bagaimana cara berfikir sistematis berdasarkan
skenario?
Merasakan adanya suatu masalah atau kesulitan dan
masalah atau kesulitan ini mendoring perlunya pemecahan.
Merumusakan dan atau membatasi masalah atau kesulitan
tersebut. Di dalam hali ini diperlukan observasi untuk
mengumpulkan fakta fakta yang berhubungan dengan
dengan masalah itu.
Mencoba mengajukan pemecahan masalah/kesulitan
tersebut dalam bentuk hipotesis hipotesis. Hipotesis
hipotesis ini adalah merupakan pernyataan yang didasarkan
pada suatu pemikiran atau generalisasi untuk menjelaksan
fakta tentang penyebab ,asalah tersebut.
Menemukan alasan alasan dan akibat dari hipotesis yang
dirumuskan secara deduktif.
Menguji hipotesis hipotesis yang di ajukan dengan
berdasarkan fakta fakta yang di kumpulkan melalui
penyelidikan atau penelitian. Hasil pembuktian hipotesis ini
bisa menguatkan hipotesis dalam arti hipotesis di
terima,dan dapat pula memperlemah hipotesis dalam arti
hipotesis di tolak. Dari langkah terakhir ini selanjutnya akan
dirumuskan pemecahan ,asalah yang telah di rumuskan.
Sumber : Metodelogi Penelitian Kesehatan;dr.Soekidjo
Notoatmodjo

11. Apa saja Isi dari bab 1?
1. Bab I Pendahuluan
a. Latar Belakang
Latar belakang berisi: kebijakan umum/teori umum, penjelasan spesifik/teori
spesifik, dampak kalau permasalahan dibiarkan, data penelitian sejenis, data
daerah lain, data lapangan/ rasa keingintahuan peneliti sebagai masalah, dan
penegasan judul.
b. Perumusan Masalah
Perumusan masalah menunjukkan inti pokok permasalahan dan variabel yang
diteliti. Perumusan masalah juga merupakan pertanyaan penelitian yang perlu
dijawab dalam penelitian. Perumusan masalah hendaknya spesifik, singkat, jelas,
disusun dalam kalimat pertanyaan. Perumusan masalah dapat dirinci dalam sub
bab masalah dan sub masalah. Sub bab masalah ditulis dalam satu kalimat
pertanyaan yang bersifat umum, sedangkan sub masalah ditulis secara rinci.
Banyaknya sub masalah berkisar dua sampai dengan lima.
c. Tujuan
Tujuan penelitian merupakan kegiatan yang akan dicapai pada penelitian. Tujuan
penelitian dapat dirinci menjadi sub bab tujuan umum dan sub bab tujuan khusus.
Tujuan disebutkan secara spesifik yang ingin dicapai. Tujuan dirumuskan dalam
kalimat pernyataan, tidak ada kata tanya. Tujuan umum merupakan tujuan global
yang akan dicapai penelitian, sedangkan tujuan khusus merupakan tujuan yang
akan dijalani atau kegiatan yang akan dilakukan pada penelitian. Banyaknya
tujuan khusus berkisar antara dua sampai dengan lima, identik dengan banyaknya
sub masalah.
d. Manfaat
Manfaat penelitian dapat berupa manfaat teoritis maupun manfaat praktis. Manfaat
teoritis misalnya untuk pengembangan ilmu pengetahuan, sedangkan manfaat
praktis misalnya untuk mengatasi masalah kehidupan sehari-hari bagi masyarakat,
masukan bagi pengambil kebijakan.
e. Ruang Lingkup
Ruang lingkup berguna untuk membatasi materi penelitian, memperjelas
spesifikasi materi penelitian. Pada ruang lingkup cukup diungkapkan ruang
lingkup materi.
http://id.scribd.com/doc/23200475/Pedoman-Pembuatan-KTI

12. Jelaskan mengenai landasan ilmu! Apa saja aplikasi
landasan ilmu?
Landasan ilmu :
4. Ontologis : landasan penelitian mengenai suatu objek
yang ditelaah, setiap ilmu harus mempunyai objek
telaah yang jelas
5. Epistimologis : ilmu yang memepelajari cara untuk
memperoleh data dari objek yang harus ditelaah untuk
mendapat sasaran.
Berdasarkan proses berfikir deduktif dan induktif
6. Axiologis : teori nilai yang berkaitan dengan kegunaan
dari pengetahuan yang diperoleh.
Aplikasi landasan ilmu :
Ontologis : menetukan objek
Epistimologis : cara memeriksa
Axiologis : manfaat
13. Bagaimana penerepan prinsip berfikir deduktif dan
Metode induktif
Metode induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum.
Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti. Bentuk
dari metode induktif adalah generalisasi dan analogi.
2. Penalaran Induktif
Penalaran induktif adalah proses berpikir untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku
umum berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat khusus. Prosesnya disebut induksi.
Penalaran induktif dapat berbentuk generalisasi, analogi, atau hubungan sebab akibat. Generalisasi adalah
proses berpikir berdasarkan hasil pengamatan atas sejumlah gejala dan fakta dengan sifat-sifat tertentu
mengenai semua atau sebagian dari gejala serupa itu. Analogi merupakan cara menarik kesimpulan
berdasarkan hasil pengamatan terhadap sejumlah gejala khusus yang bersamaan. Hubungan sebab akibat ialah
hubungan ketergantungan antara gejala-gejala yang mengikuti pola sebab akibat, akibat sebab, dan akibat-
akibat.
contoh penalaran induktif adalah :
kerbau punya mata. anjing punya mata. kucing punya mata
:. setiap hewan punya mata
Metode deduktif
Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk
seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.
Contoh: Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan
(khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif
sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial.
1. Penalaran Deduktif
Penalaran deduktif menggunakan bentuk bernalar deduksi. Deduksi yang berasal dari kata de dan ducere, yang
berarti proses penyimpulan pengetahuan khusus dari pengetahuan yang lebih umum atau universal. Perihal
khusus tersebut secara implisit terkandung dalam yang lebih umum. Maka, deduksi merupakan proses berpikir
dari pengetahuan universal ke singular atau individual.
Penalaran deduktif adalah cara berpikir dengan berdasarkan suatu pernyataan dasar untuk menarik kesimpulan.
Pernyataan tersebut merupakan premis, sedangkan kesimpulan merupakan implikasi pernyataan dasar tersebut.
Artinya, apa yang dikemukakan dalam kesimpulan sudah tersirat dalam premisnya. Jadi, proses deduksi
sebenarnya tidak menghasilkan suatu konsep baru, melainkan pernyataan atau kesimpulan yang muncul
sebagai konsistensi premis-premisnya.
Contoh klasik dari penalaran deduktif:
Semua manusia pasti mati (premis mayor)
Sokrates adalah manusia. (premis minor)
Sokrates pasti mati. (kesimpulan)
Penalaran deduktif tergantung pada premisnya. Artinya, premis yang salah mungkin akan membawa kita kepada
hasil yang salah dan premis yang tidak tepat juga akan menghasilkan kesimpulan yang tidak tepat. Alternatif dari
penalaran deduktif adalah penalaran induktif

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/09/tugas-1-penalaran-deduktif-dan-induktif/

Anda mungkin juga menyukai