Anda di halaman 1dari 10

Distribusi kontinu

Distribusi kontinu merupakan salah satu macam distribusi probabilitas, yaitu model
matematik yang menghubungkan nilai variabel dengan probabilitas terjadinya nilai itu.
Dimana untuk distribusi kontinu variabel yang diukur dinyatakan dalam skala kontinyu. Oleh
karena itu distribusi probabilitasnya dinamakan distribusi kontinu . Distribusi kontinu terdiri
dari :

1. Distribusi Normal
Distribusi normal, disebut pula distribusi Gauss, adalah distribusi
probabilitas yang paling banyak digunakan dan paling penting
Jika variable acak kontinu X mempunyai fungsi densitas X = x dengan
persamaan :

Dengan : = nilai konstan yang bila di tulis hingga 4 desimal = 3,1416.
e = nilai konstan yang bila di tulis hingga 4 desimal e = 2,7183.
= parameter , yang merupakan rata-rata distribusi.
= parameter yang merupakan simpangan baku untuk distribusi.
dan nilai x mempunyai batas - < x < , maka dikatakan bahwa variable X
berdistribusi normal. Cukup dengan mengetahui dan , maka seluruh kurva
normal diketahui.
Sifat- sifat penting distribusi normal adalah
Grafiknya selalu ada di atas sumbu datar x.
Bentuknya simetrik terhadap x =
Mempunyai satu modus ,jadi kurva unimodal, tercapai pada x =
sebesar


Grafiknya mendekati ( bersimtutkan ) sumbu datar x dimulai dari
x = + 3 kekiri
Luas daerah grafik selalu sama dengan satu unit persegi
Distribusi normal baku adalah bentuk transformasi dari distribusi normal
umum , bentuk transformasinya menjadi :




Distribusi normal baku dapat dicari dengan :
Hitung z sehingga dua decimal
Gambar kuva seperti berikut








Letakkan harga z pada sumbu datar ,lalu tari garis vertical hingga
memotomg kurva
Luas yang tertera dalam daftar adalah luas daerah antara garis ini
denan garis tegak di titk nol
Dalam daftar , daftar F , lampiran , cari tempat harga z pada kolom
paling kiri hanya hingga satu decimal dan decimal keduanya dicari
pada baris paling atas
Dari z di kolom kiri maju ke kanan dan dari z di baris atas turun ke
bawah , maka di dapat bilangan yang didapat harus di tulis dalam
bentuk ) , x x x x ( bentuk 4 desimal
Karena seluruh luas =1 dan kurva simetrik terhadap = 0 , maka luas dari
garis tegak pada titik nol ke kiri ataupun kanan adalah 0,5.
Beberapan contoh penggunanan daftar normal baku
Akan dicari luas daerah
Antara z - 0 dan z = 2.15

Gunakan daftar f , dalam lampiran. Dibawah z
pada kolom kiri cari 2,1 dan di atas sekali angka 5
. dari 2,1 maju ke kanan dan dari 5 menurun , di
dapat 4842
Luas daerah yang dicari , lihat daerah yang diarsir
= 0,4842



Antara z = 0 dan z = -1,86
Karena z bertanda negative,maka pada
grafik di letakkan di sebelah kiri 0
Untuk daftar digunakan z = 1,86 .di bawah z
kolom kiri dapatkan 1,8 dan di atas angka 6
Dari 1,8 ke kanan dan dari 6 ke bawah di
dapat 4686 . luas daerah = luas daerah diarsir =
0,4686


Antara z -1,5 dan z = 1,82

Dari grafik
terlihat bahwa kita perlu mencari luas dua kali
,lalu jumlahkan
Mengikuti cara di 1) untuk z =1,82 dan cara 2)
untuk z=-1,50 masing masing di dapat 0,4656
dan 0,4332
Jumlahnya = 0,8988


Contoh soal
Berat bayi yang baru lahir rata rata 3,750 gram dengan simpanan baku 325 gram , jika
berat bayi berdistribusi normal , maka tentukan :
a) Berapa persen bayi yang beratnya lebih dari 4500 gram
b) Berapa bayi yang beratnya antara 3500 da 4500 gram , ,jika semuanya ada 10000
bayi
c) Berapa bayi yang beratnya lebih kecil atau sama dengan 4000 gram jika semuanya
ada 10000 bayi
d) Berapa bayi yang beratnya 4250 gram jika semuanya ada 5000 bayi

Penyelesaian
Dengan X = berat bayi dalam gram , = 3,750 gram , =325 gram maka
a) Dengan transformasi untuk x = 4500 maka:





Berat yang lebih dari 4500 gram , pada grafiknya ada di
sebelah kanan z = 2,31
Luas daerah ini = 0,5 -0,4896 = 0,0104 , jadi ada 1,04%
dari bayi yang beratnya lebih dari 4500 gram


b) Dengan x = 3500 dan x=4500 didapat



Luas daerah yang
perlu = daerah yang diarsir = 0,2794 + 0,489 = 0,7690
Banyak bayi yang
beratnya antara 3500 gram dan 4500 gram
diperkirakan ada (0,7690)(10000) = 7690



c) Beratnya lebih kecil atau sama dengan 4000 gram , maka beratnya harus lebih kecil
dari 4000,5 gram


Peluang berat bayi lebih kecil atau sama dengan 4000 gram = 0,5 + 0,2794 = 0,7794
Banyak bayi =(0,7794)(10000) = 7794
d) Berat 4250 gram berarti antara 4294,5 dan 4250,5 gram , jadi untuk x =4294,5 dan x
= 4250,5 di dapat :


Luas daerah yang perlu = 0,4382 0,4370 = 0,0012
Banyak bayi = (0,0012)(5000) = 6


2. Distribusi Student
Distribusi student atau distribusi t, memiliki variable acak kontinu sama
seperti distribusi normal baku. Sampel acak diambil dari suatu populasi terhingga
berukuran N yang berdistirbusi normal mempunyai rata-rata () dan simpangan baku
(e), untuk ukuran sampel acak n yang cukup besar rata-rata () akan mendekati
distirbusi normal dengan rata-rata

dan simpangan baku


Fungsi densitasnya adalah

()



Berlaku untuk harga- harga t yang memenuhi - < t < dan K merupakan bilangan
tetap yang besarnya bergantung pada n,sehingga luas daerah di bawah kurva sama
dengan satu unit.
Pada distribusi t ini terdapat bilangan (n 1 ) yang dinamakan derajat
kebebasan ,atau biasa disingkat dengan DK.Jika sebuah populasi mempunyai model
dengan persamaan seperti di atas ,maka populasi itu berdistribusi t dengan DK = ( n
1 ).
Contoh penggunaan distribusi t
1) Untuk n=13 , jadidk = 12 dan p = 0,95 maka t=1,78
Ini di dapat dengan jalan maju ke kaan dari 12 dan menurun dari 0,95


2) Untuk n = 16 , tentukan t supaya
luas yang diarsir = 0,95 , dari grafik dapat dilihat
bahwa luas ujung kanan dan luas ujung kiri = 1-
0,95 =0,05.kedua ujung ini sama luas, jadi luas
ujung kanan , mulai dari t ke kanan = 0,025 .
Mulai dari t ke kiri luasnya = 1 0,025 = 0,975 ,
harga p inilah yang di pakai untuk daftar.



Dengan v= 5 kita maju ke kanan dan dari p = 0,975 kita menurun , didapat t=2,13
jadi antara t = -2,13 dan t = 2,13 luas yang diarsir = 0,95

3) Tenttukan t sehingga luas dari t ke kiri = 0,05 , dengan dk = 9 , umtulk ini p yang
digunakan = 0,95 , dengan dk = 9 didapat t=1,83 . karena yang diminta kurang
dari 0,5 maka t harus bertanda negative jadi t= -1,83


3. Distribusi chi kuadrat
Distirbusi variable acak kontinu yang lain adalah ditribusi chi kuadrat yang
disimbokan dengan

(baca: chi-kuadrat). Distribusi ini berasal dari distirbusi normal


baku (z) yang memiliki rata-rata sama dengan nol (0) dan variansi sama dengan satu
(1). Apabila harga z dikuadratkan dan dijumlahkan akan membentuk distirbusi
gamma yang disebut dengan chi-kuadrat.Persamaan distribusichi kuadrat adalah

()




Deangan u =

untuk memudahkan menulis dan harga u >0 , v = derajat kebebasan ,


k = bilangan tetap yang bergantung pada v , sedemikian sehingga luas daerah
dibawag kurva sama dengan satu satuan luas dan e = 2,7183
Beberpa contoh penggunaan daftar distribusi chi-kuadrat
1) Untuk mencari X dengan p = 0,95 dan derajat kebebasan v = 14 , maka di
kolomkiri cari bilangan 14 dan di baris atas 0,95 . dari 14 maju ke kanan dan dari
0,95 menurun , di dapat X =23,7.
2) Grafik distribusi X dengan dk = 9
a) Jika luas daerah
yang diarsir sebelah kanan = 0,05 , maka
X = 16,9 , ini di daapat dari dk = 9 dan p
= 0,95
b) Jika luas daerah
yang diarsir sebelah kiri = 0,025 , maka
X = 2,70 . didapat dari dk = 9 dan p =
0,025.

c) Untuk jumlah luas yang diarsir = 0,05 , bias terjadi banyak hal , karena
distribusi X tidak simetrik , maka luas ujung daerah kanan bias 0,04 dan
luas ujung daerah kiri 0,01 ; atau ujung kanan 0,03 dan ujung kiri 0,02 dan
seterusnya , dalam beberapa hal , kecuali dinyatakan lain , bias diambil
luas daerah ujung kanan sama dengan luas daerah ujung kiri . dalam hal
ini masing masing 0,025 . untuk luas ujung kiri 0,025 dengan v = 9 ,
maka X
1
= 2,70 . untuk luas ujung kanan 0,025 kita pakai p = 0,975
dengan v = 9 di dapat X
2
=19,0







4. Distribusi F
Dalam teori probabilitas dan statistika, distribusi F merupakan distribusi
probabilitas kontinyu.
Fungsi densitasnya mempunyai persamaan :
()

()
(

()


Dengan variable acak F memenuhi batas F > 0 , K bilangan tetap yang
harganya bergantung pada v1 dan v2 , sedemikian sehingga luas di bawah kurva sama
dengan satu , v1=dk pembilang dan v2=dk penyebut . jadi distribusi F ini mempunyai
dua buah derajat kebebasan . grafik distribusi F tidak simetrik dan umumnya sedikit
positif.
Contoh
Untuk pasangan derajat kebebasan V
1
=24 dan V
2
=8 , ditulis juga (V
1,
V
2
) = (24,8) ,
maka untuk p = 0,05 didapat f =3,12 sedangkan untuk p = 0,01 didapat F = 5,28 . ini
di dapat dengan jalan mencari 24 pada baris atas dan 8 pada kolom kiri . jika dari 24
turun dan dari 8 ke kanan , maka didapat bilangan bilangan tersebut . yang atas
untuk p = 0,05 dan yang bawahnya p = 0.01
Notasi lengkap untuk nilai-nilai F daftar distribusi F dengan peluang p dan dk =(V
1,

V
2
) atau F
p(V1, V2)

Demikian untuk contoh kita didapat
F
0,05(24,8)
= 3,12 dan F
0,01(24,8)
= 5,28














Daftar Pustaka
Dr.BUDI SUSETYO, M. (2010). STATISTIKA UNTUK DATA PENELITIAN. In M. Dr.BUDI SUSETYO,
distribusi normal, distribusi student , distribusi chi kuadrat ,distribusi f (pp. 95-105). Bandung:
Redaksi Refika.
Prof. DR . Sudjana, M. M. (2005). Metoda Statistika. In M. M. Prof. DR . Sudjana, distribusi normal,
distribusi student , distribusi chi kuadrat ,distribusi f (pp. 136-150). Bandung: Tarsito.




































DISTRIBUSI KONTINU
TUGAS PEMODELAN DAN SIMULASI



Disusun Oleh :

Yugi Apriyanto 10111008



KELAS MOSI-3








TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
2014

Anda mungkin juga menyukai