Anda di halaman 1dari 66

BAB I

PENDAHULUAN
Ilmu ukur tambang (Underground Surveying) adalah suatu
kegiatan kerja yang harus dilakukan dalam beberapa pekerjaan
tambang bawah tanah (undergroung mining) untuk mengetahui dan
memperoleh data tentang :
1. Kedudukan lubang bukaan terhadap peta topography yang
ada
. !ambaran lunbang"lubang tambang (peta tambang)
#. Kemajuan arah penggalian serta besar tonase penggalian
didalam stope.
$eta ukur tambang ini dimaksudkan untuk mengetahui
hubungan daerah kerja tambang dengan batas daerah
pertambangan% sehingga dapat diperoleh suatu keterangan untuk
menetapkan arah penggalian lebih lanjut% untuk menghitung
berapa besar material (ore) yang telah digali dan kemungkinan
berapa banyak ore yang akan digali% jugauntuk memperoleh data
dari daerah kerja tambang menurut gra&ik yang mungkin dibuat%
apabiladiadakan suatu penambahan kerja yang e&&isien.
'engenai peralatan ukur tambang ini pada umumnya
tidakjauh berbeda dengan alat"alat ukur tanah% ke(uali apabila
alat tersebut tidak dapat digunakan untuk pengukuran dalam
tanah (Underground )raversing)maka digunakan atau diperlukan
alat"alat khusus.
1
$erbedaan yang penting dari Underground )raversing dengan
Sur&a(e )raversing adalah :
" $enerangan (light) pada Underground )raversing
sangat diperlukan% karena untuk pemba(aan sudut vertikal
atau hori*ontal pemba(aan benang silang pada instrumen
serta pada pemba(aan alat ukur.
" Kurang begitu nyata atau teliti seperti yang
dilakukan pada ukur tanah% jadi pengulangan pemba(aan
perlu dilakukan untuk men(egah atau memperke(il
kesalahan.
" +aerah atau ruang pengukuran tak sebebas seperti
pada ukur tanah% sehingga lebih sulit dalam pemasangan
instrumen maupun dalam pelaksanaan pengukurannya.
" ,ang digunakan dalam surveying ialah plumbob
dengan tali penggantungnya pada patok (station).
" $enggunaan rod pada underground traversing boleh
dikatakan tidak dilakukan% mengingat tinggi mine haulage
tunnel agak kurang dari panjang rod tersebut% dan sebagai
pengganti rod adalah patok tadi.
Untuk itu diperlukan penguasaan penggunaan peralatan yang
betul"betul mantap%serta ketelitian dalam pengkuran yang
dapat dilakukan dengan pengulangan"pengulangan pemba(aan
sehingga dapat memperke(il kesalahan.
+alam bab"bab berikut akan diuraikan tentang pengertian
dasar Ukur )ambang% (ara"(ara pengukuran maupun
perhitungannya.
2
BAB II
PENGETAHUAN DASAR UKUR TAMBANG
Sebelum membi(arakan lebih lanjut tentang (ara"(ara
pengukuran di dalam tambang dan (ara"(ara perhitungannya%
perlu diketahui terlebih dahulu tentang dasar"dasar pengertian
untuk pengukuran tambang.
-. ./-0I1! +-1 -2I'U)3
1. .earing : Ialah suatu sudut yang diukur ke kiri atau
kekanan antara garuis Utara (1orth)% Selatan
(South) dengan titik tertentu.
1ama dari bearing tersebut tergantung dari letak empat titik
dari kwadran.
4ontoh :
.earing - 5 . 6 1 7
8
/
.earing - 5 4 6 1 9
8
:
.earing - 5 + 6 1 ;
8
<
.earing - 5 / 6 1 =
8
>
?adi bearing tersebut dapat dibuat
dari Kutub Utara geogra&is ke arah
kanan atau kiri% demikian pula
sebaliknya dari Kutub Selatan ke
arah kanan atau kiri.
3
. -*imuth : Ialah suatu sudut yang ukur dari titik Utara
atau Selatan ke suatu titi tertentu menurut
arah jarum jam.
Untuk mempermudah perhitung% maka umumnya titik Utara
digunakan sebagai titik awal pengukuran.
4ontoh :
-*imuth 8 5 1 6 7
8

-*imuth 8 5 6 9
8
-*imuth 8 5 # 6 ;
8
-*imuth 8 5 @ 6 =
8
.earing dari suatu rintisan (traverse) adalah berurutan
(berhubungan satu dengan yang lainnya). Untuk menghitung
bearing suatu urutan dari titik% ada dua (ara sederhana yang
perlu diingat yaitu :
a). Sudut diukur searah dengan perputaran jamrum jam%
a*imuth dari arah yang baru adalah a*imuth mula"mula A
sudut lurus atau angle right antara arah tersebut "1B8
8
b). Kalau jumlah a*imuth awal A sudut lurusnya kurang
dari 1B8
8
% perlu ditambah #C8
8
dulu sebelum dikurangi
dengan 1B8
8
atau dapat juga ditambah dengan 1B8
8
saja.
.. '/1/1)UK-1 D/)-K SU-)U )I)IK +-0I SU-)U )/'$-) K/ )/'$-)
D-I1
4
y
y
y 1
y 2
A ( x , y )
B ( x , y )
1 1

B A
H D
T g
X
- I V +
+ I +
- I I I - + I I -
?ika diketahui titik - (E%y)% maka titik . (E
1
%y
1
) dapat
dihitung (lihat gambar)
+i(ari :
)g F
.-
6
) 2 1 (
) 2 1 (
Y Y
X X

%maka di
dapat sudut F
.-.
E
1
6 E A GE
GE 6 (E
1
5 E)
6 3+ sin F
E
1
6

E A 3+ sin F
y
1
6 y A y
y 6 y
1 "
y
6 3+ (os F
+isini perlu diperhatikan tanda pada masing"masing
kwadran.
)anda untuk E dan y ialah :
Kwadran I A A
Kwadran II A "
Kwadran III " "
Kwadran IH " A
5
6
7
8
9
1 0
1 1
1 5 0
0

4. 4I1)I3 $/'.U-)-1 $IDI!I1 +/1!-1 $/03I)U1!-1 ./-0I1!
?ika diketahui data seperti pada tabel di bawah ini% maka
hitung bearing dari rintisan tersebut:
JS IS
Sudut Durus
(derajat)
?arak
3ori*ontal
(meter)
.earing
(derajat)
JS
K
L
B
M
18
C
L
B
M
18
11
"
B8
K8
L8
88
1B8
8
K
8
1K
#8
K
S #8
8
/
N
N
N
N
N
L
B
M
18
11
1
!ambar :
4ara $erhitungan :
Karena diketahui .earing C"L
yaitu S #8
8
/% maka a*imuth
C"L dapat di(ari% yaitu : (8
8
A 1B8
8
) " #8
8
: 1K8
8
. ?adi
a*imuth C"L 6 ' 1K8
8
/
6
'aka selanjutnya dapat dihitung :
-*imuth C 5 L 6 1 1K8
8
/
Sudut C 5 L 5 B 6
0
0
430
280
A
-*imuth L 5 B 6
0
0
250
180
"
6 jadi bearing L" B 6 S L8
8
O
Sudut L 5 B 5 M 6
0
0
300
50
A
-*imuth B 5 M 6
0
0
120
180
"
6 jadi bearing B " M 6 S C8
8
/
Sudut B 5 M 5 18 6
0
0
190
70
A
-*imuth M 5 18 6
0
0
10
180
"
6 jadi bearing M " 18 6 1 18
8
/
Sudut M 5 18 5 11 6
0
0
10
0
A
6 karena 1B8
8
%maka harus A #C8
8
7
6
0
0
370
360
A
-*imuth 18 5 11 6
0
0
190
180
"
6 jadi bearing 18 " 11 6 S 18
8
O
Sudut M 5 18 5 11 6
0
0
370
180
A
-*imuth 18 5 11 6 1M8
8
% jadi bearing 11 5 1
6 S 18
8
O

a. Untuk menguji perhitungan tersebut dilakukan dengan
(ara : kalau jumlah sudut (n) genap% ujinya adalah :
-*imuth akhir 6 a*imuth awal A sudut lurus 5 n . #C8
8
b. Kalau jumlah sudut (n) ganjil%ujinya adalah :
-*imuth akhir 6 a*imuth awal A sudut lurus " 1B8
8
5 n .
#C8
8
$engujian (ontoh perhitungan di atas :
Karena n ganjil% maka ujinya adalah :
1M8
8
6 1K8
8
A KB8
8
5 1B8
8
5 n . #C8
8
6 1K8
8
A KB8
8
5 1B8
8
5 K . #C8
8
6 1K8
8
A KB8
8
5 1B8
8
5 1B88
8
1M8
8
6 " 1K8
8

8
6 " 1K8
8
A ( @ E #C8
8
)
6 " 1K8
8
A

1@@8
8
1M8
8
6 1M8
8
)erbukti.
Sebagai (ontoh untuk n genap% maka (ontoh di atas
dihitung pada n genap% misalnya sampai a*imuth B 5 M%
yang hasilnya 6 18
8
% maka ujinya adalah :
18
8
6 1K8
8
A ##8
8
5 n . #C8
8
6 1K8
8
A ##8
8
5 . #C8
8
6 1K8
8
A ##8
8
5 L8
8

18
8
6 " @8
8

6 " @8
8
A #C8
8
%
karena tidak ada sudut yang minus.
18
8
6 18
8
)erbukti%
maka perhitungan di atas benar.
$enting sebagai (atatan ialah :
.ila hasil yang diperoleh setelah dikurangi 1B8
8
%
harganya negati&% maka harus ditambah #C8
8
.
.ila hasil yang diperoleh setelah dikurangi 1B8
8
%
harganya lebih besar dari #C8
8
% maka untuk mendapat
a*imuth baru kurangi dengan #C8
8
.
-*imuth awal A sudut lurus " 1B8
8
6 a*imuth akhir.
9
BAB III
UNDERGROUNG TRAVERSING
$erbedaan (ara pengukuran di dalam tambang bawah tanah
atau undergrund tra!er"#ng dengan pengukuran dipermukaan atau
sur&a(e traversing selain mengenai : penerangan% daerah
(ruang) pengukuran dan penggunaan plumbob seperti yang
ter(antum dalam bab terdahulu% juga mengenai :
1. $ara %ema"angan Thed&#te 'tran"#te)% di mana pada
perintisan di permukaan anting"anting ditepatkan pada titik
patok yang berada di bawah% tetapi untuk perintisan tambang
bawah tanah titik as dari sumbu I ditepatkan dengan plum
bob yang tergantung pada atap (roo&)% ke(uali instrument
tersebut tidak ada as sumbu pertamanya (misal )heodolite
)8)% maka plum bob tersebut dipindahkan dulu ke bawah
dengan blo(k station.
. Data (ang %er&u d#amb#& d#"#n# me&#%ut# :
$engukuran sudut hori*ontal (double)
$engukuran sudut verti(al (double)
$engukuran jarak(slope distan(e)
$engukuran tinggi alat
10
$engukuran tinggi plum bob yang digantungkan (3S dan
.I)
Kolom (atatan% misalnya tinggi level dan sebagainya.
#. Haru" mem%erhat#)an gangguan a&#ran a#r% rembesan air
dan sebagainya% juga instrument yang harus dilindungi dari
pengaruh rembesan air tersebut.
@. Adan(a %engaruh medan magnet% misalnya pada rel% jalan"
jalan kereta dorong%pada bijih yang si&atnya magnetik
(hematit% pyrolusite dan sebagainya).
Karena pengaruh"pengaruh tersebut di atas maka sangat
diperlukan )ete&#t#an %emba*aan (ang "angat hat#+hat#. ?uga
perlu diperhatikan pada daerah sekitar patok yang akan
dipasangi instrument tersebut% karena batuan dalam batuan
induk ((ountry ro(k) yang tidak kuat dapat mengakibatkan
ke(elakaan bagi operator (surveyor) dan istrument itu sendiri.
$erlu diperhatikan untuk tidak memasang instrument pada
daerah bebatuan lepas% daerah penirisan maupun pada pit(h.
$engukur (transimen) umumnya kurang memperhatikan hal ini%
untuk pengukuran jarak pendek akan menimbulkan kesalahan sudut
tertentu.
T#m )er,a 'man *rew- (ukup tiga orang dengan pembagian
tugas sebagai berikut :
Satu orang men(atat data dalam buku
11
Satu orang sebagai pengukur
Satu orang lagi sebagai pembawa pita ukur ((hain man)
A. PEMBERIAN NOMOR PADA PATOK
4ara pemberian nomor pada patok maupun tanda merupakan
salah satu masalah bagi pengukur dalam suatu penambangan%
dimana diperlukan dri&t yang paralel% (ross (ut dan lain"
lain% sehingga titik"titik yang tidak dapat berhubungan
satu sama lainnya akan mendapat pemba(aan tersendiri.
Sistem penomoran akan memusingkan juga% bila ada
sele(tive mining untuk suatu level yang ber(abang% biasanya
titik diberi nama berdasarkan urutan level ke bawah%
misalnya level 188 &t akan diberi nomor patok 181% 18%
18#% dan seterusnya% dan untuk level 88 dengan nomor 81%
8% 8# dan seterusnya.
$enentuan nomor patok berurutan%yang biasanya dilengkapi
dengan beberapa notasi tertentu.
4ontoh :
$atok pertama dalam (ross (ut M diawali oleh P4 M 5 1. atau
jika (ross (ut diarahkan kedua sisi dri&t utama kearah
timur% maka pemberian nomor patok (ross (ut bagian Utara
akan menjadi /P4 @ 5 1% dan untuk Selatan SP4 5 C.
nomor (ross (ut Utara yang mempunyai dri&t ke )imur
dinyatakan dengan 1 " / 5 P/ @ 5 .
12
$atok"patok survei dan stope dinyatakan dalam koordinat
dengan level dari mana itu pernah dimasuki. Sebagai (ontoh
stope pertama pada level K88 &t menjadi stope K81% yang
kedua K8 dan seterusnya pemberian nomor patok pada stope
menjadi K81 5 @ dan sebagainya.
Devel antara (intermediate level) yang terletak di antara
level"level utama biasanya berhubungan untuk tujuan
penamaan level dimulainya raise atau win*e% nomor win*e
dibuat dari level L88 &t. ada tinggi tertentu dimulai
pembuatan dri&t% sehingga dri&t ini disebut intermediate
L88 &t. jika dri&t ini dibentuk sebagai dri&t nomor @ akan
diberi nomor lokasi intermediate @ 5 L88. dan patok pertama
dalam dri&t ini adalah nomor @ 5 L88 &eet 5 1.
B. PEMASANGAN INSTRUMENT PADA SUATU TITIK
$enempatan instrument pada bawah tanah lain dengan
dipermukaan% se(ara praktis penempatan instrument di bawah
titik yang berada di atasnya. 3anya pada daerah yang luas
seperti rail road tunnel akan praktis untuk menempatkan
patok dilantai. +an hal yang begitu praktis jarang ditemui.
$ada permulaan operasi memang dirasakan kaku dan lamban
tetapi setelah sering melaksanakan akan lebih lan(ar.
Sebelum penempatan instrument pada undergraound maupun
pada sur&a(e sebaiknya semua pengun(i dikun(i.
$lum bob digantungkan pada spad dengan tali simpul agar
mudah digeser"geser. 3al ini memungkinkan penyesuaian yang
13
(epat bagi plumb bob%yaitu (ukup tinggi pada waktu
start.Instrument diletakkan di bawah bobs dan kaki"kakinya
ditekan ke bawah%sebelumnya lingkaran verti(al dibuat nol
dengan tanpa pemba(aan pada gelas. !ambar I menunjukkan
kedudukan instrument.
Untuk pertama kali instrument (ukup terletak #"@ In(hi di
bawah bobs% kemudian kaki statip diatur agar instrument
tepat di bawah bobs% setelah terletak hori*ontal% kaki"kaki
statip dikun(i kembali.
.iasanya akan timbul pertanyaan seberapa teliti titik
plumb bobs ter%u"at d# ata" t#t#) %u"at #n"trument. 3al ini
tergantung pada jarak pengamatan (dari .S dan JS) dan
ketelitian yang diinginkan.
!ambar #.1 $emasangan Instrumen
14
Sebagai (ontoh dengan jarak pengamatan sejauh 188 &t%
instrumen akan berada diluar titik sejauh 8%8M &t% sebelum
menimbulkan kesalahan 1 menit sebelumnya pada jarak 8 &t
akan menyebabkan kesalahan sebesar kira"kira 8%88C &t. 3al
ini yang paling aman adalah mendapatkan titik plumb bob
dalam tanda yang dilubangi% instrument a(ap kali selalu
berada di luar .S maupun JS. !ambar menunjukkan pengukuran
yang dibuat untuk menentukan 3I dan kadang"kadang juga
jarak +.

$. PEMILIHAN LOKASI PATOK
Usahakan agar titik patok diletakkan se(ara permanent
dengan maksud bila ada getaran titik tersebut tidak
berubah% hal ini untuk menghindari kesalan pemba(aan sudut.
+alam beberapa tambang patok tersebut kadang"kadang
ditempatkan pada stull% (aps atau bentuk"bentuk timbers
lain yang memungkinkan.
?adi lokasi dari patok yang tepat betul harus
diperhatikan% ini untuk men(egah instrument terhindar dari
jatuhnya batuan lepas yang disebabkan oleh kebo(oran udara
atau getaran akibat ledakan.
!ambar berikut menunjukkan lokasi yang (o(ok untuk patok.
$enempatan titik a sebagai patok menyalahi aturan% karena
JS 1% dan # tidak dapat dilihat dari suatu tempat.
15
Gambar /.0 Pem#&#han L)a"# Sta"#un
D. PENGUKURAN SUDUT DAN 1ARAK MIRING
,ang perlu diperhatikan di sini adalah penerangan atau
lampu dan alat pembesar ba(aan sudut (magni&aying glass
atau loupe) karena dengan mata biasa pemba(aan akan kurang
teliti jika sampai kemenit. .ila instrument dipasang
pengukuran sudut searah jarum jam harus diukur double atau
dua kali.
2.
mulai dengan sudut titik nol
0.
teleskop diputar 1B8
8
'aksud untuk kompensasi kesalahan pengaturan alat
a((eleration dan kesalahan indeks% demikian juga untuk
mengukur sudut verti(al. +alam mengukur jarak miring harus
diperhatikan urutan dari angka% titik"titik ditepatkan pada
angka dipita% dalam pemeliharaan atau penggunaan pita harus
16
hati"hati% misalnya jangan sekali"kali menarik pita
sepanjang daerah yang akan diukur% jika hal ini terjadi
pada dri&t yang basah akan menyebabkan pengumpulan pita dan
juga akan kotor.
Pr"edur (ang ba#) untu) %engu)uran d# bawah tanah #a&ah 3
1. $asang alat (instrument)
. 4atat 3I (tinggi instrument)
#. 4atat jarak kanan dan kiri instrument
@. 'ulai pada nol dan mengambil .S dengan jarak gerak
perlahan"lahan.
K. Depaskan penggerak atas dan bidik JS.
C. .a(a dan (atat 3-% lepaskan penggerak bagian bawah dan
putar di lingkaran verti(al ke depan operator dan ba(a
H-.
L. -rahkan teleskop ke .S dengan menggerkkan penggerak ke
bagian bawah.
B. Depaskan penggerak bagian atas dan bidik JS.
M. .a(a 3- dan H-% pada sudut datar pemba(aan H- untuk kedua
kalinya tidak perlu. ?ika 3- dibuat double%
ulangi proses setelah posisi 8 dan tempatkan teleskop
dalam posisi langsung.
18. Setelah semua pengukuran regular lengkap% pembantu
membawa ujung 8 dari pita ke patok JS dan diukur SI.
Sebelum memulai pengukuran instrument harus ditempatkan
kea rah patok JS.
11. !erakkan ke patok JS dan (atat 3S.
17
Per&eng)a%an+%er&eng)a%an (ang %er&u d#bawa d#antaran(a #a&ah3
1. poket tape (18 meter)
. pita yang dapat digulung (88"K8 &eet)
#. unting"unting
@. plumb bob
K. magni&ying glass (loupe)
C. buku (atatan data
L. pen(il
B. perlengkapan"perlengkapan lain seperti lampu dan lain"
lain.
E. PENGAMBILAN TITIK DETAIL
,ang dimaksud dengan detail ialah pengukuran titik yang
dilakukan pada perubahan arah.
-da dua (ara pembuatan detail% yaitu :
1. 'etode -ngle 0ight
!ambar # dan @ menunjukkan metode sudut (angle)
Gambar /./ Pengu)uran deta#& dengan "udut &uru"
18
$ada gambar diatas setelah menempatkan JS% operator
meletakkan papan"papan pada nol dan terjadi .S yang baru.
$embantu mulai pada saluran patok dan memegang battery%
surveyor mengukur dengan angle right 1K. Setelah sudutnya
diputar% buat tanda pada tembok dengan karbit atau (rayon.
Iperasi ini diteruskan samapi JS kelihatan. ?arak horisontal
dipetakan pada tengah dri&t (pada titik"titik tertentu).
.ila lebar dri&t pada titik tersebut berbeda% maka ambil
bagian kanan atau kiri.
)ype dri&t yang lain seperti pada gambar @% yang
menunjukkan beberapa (abang yang bergabung% titik a% b% (%
d% dan lain"lain diukur dan jaraknya disambungkan.
+etail dengan metode angle ini mudah dan (epat% merupakan
ren(ana yang lan(ar.
19
!ambar #.@ $engukuran detail pada persimpangan suatu dri&ts
. 'etode I&&set
!ambar K menmunjukkan metode o&&set ini. Sedikit sekali
yang menggunakan metode ini% bila kekurangan pekerja akan
lebih menyulitkan metode ini paling baik dengan # orang.
!ambar #.@ $engukuran detail metode o&&set
Keadaan pada gambar @ lebih baik untuk menggunakan metode
angle. $ada gambar K ren(ana pada peta panjang garis .S 5 JS
dengan tanda jarak. I&&setnya berada pada sudut"sudut kanan
garis.
4. ELEVASI 'ALTITUDE-
Ada t#ga *ara untu) menentu)an e!a&ua"# atau )et#ngg#an
"uatu t#t#) %ada Tambang Bawah Tanah5 (a#tu 3
2.
dengan mengguna)an #n"trument dan %#ta u)ur
0.
dengan mengguna)an &e!e& watau water%a""
/.
dengan mengu)ur )eda&aman "uatu "ha6t dengan %#ta
u)ur atau "%e"#a& *a"e.
In"trumen dan P#ta U)ur
20
Metde #n# %a&#ng "er#ng d#guna)an. Dengan %engu)uran
b#a"a HI5 BS dan "udut+"udut !ert#)a& **) untu)
mengntr&an bawah tanah dan da%at menar#) ,ara) tan%a
)e"a&ahan (ang be"ar.
Gambar /. 7 me&u)#")an d#agram metde tran"#t dan %#ta u)ur
dar# %ada e&e!a"#5 rumu"+rumu"n(a &#hat %ada gambar 8.
Gambar /.7 D#agram metde #n"trumen dan %#ta u)ur
Semua %at) (ang #n"trumentn(a ter&eta) d#bawah t#t#)5 HI
d#)urang# )arena a&atn(a &eb#h rendah dar# %ada %at).
Untu) menutu% t#t#) #tu tambah)an HI. B#&a tanggu&
d#guna)an untu) bag#an mu)a5 b#a"an(a HS d#agga% n&
')e)e*ua&#an %ada "t%er"ur!e(5 d#mana HS menun,u))ane&e!a"#
tambang %ada t#t#) #tu-. B#&a "udut !ert#)a& #tu 6"#t#65
ma)a ,ara) !ert#)a& bertambah 'VO 9 SO "#n VA-.
Rumu" da"ar untu) menentu)an e&e!a"# ada&ah 3
E&e!a"# 4S 9 e&e!a"# IS : HI : VD : HS
Untu) ham%#r "emua %at) undergrund da%at d#tu&#")an
"ebaga# ber#)ut '&#hat gambar /.8- 3
E&e!a"# B 9 e&e!a"# A ; HI : SD "#n VA : HS
21
9 e&e!a"# A ; HI : VD : HS
Gambar /.8 E&e!a"# dengan tran"#t dan %#ta u)ur
22
S3-J) $DU'.I1!
+alam penambangan dibawah tanah (deep mining). $ekerjaan
penggalian dilakukan melalui sebuah sha&t. Untuk itu
memindahkan suatu a*imut melalui sebuah bukaan (opening)
adalah merupakan tugas yang penting bagi seorang pengukur
(engineer). )eknik atau (ara pengukuran akan disesuaikan
dengan masing masing kasus atau keadaan% tetapi ketelitiannya
perlu diperhatikan.
)ujuan dari sha&t plumbing adalah untuk menggunakan
meridian atau koordinat agar opening yang digambarkan
disesuaikan keadaan dipermukaan atau menentukan posisi dari
pada opening% sedangkan bedanya hanya karena adanya beda
tinggi atau altitude. Qalaupun tidak ada sha&t% tetapi untuk
mengukur daerah"daerah opening adalah dengan menggunakan titik
triangulasi dan dari titik ini dibuat beberapa titik tetap
sebagai base station atau titik tolak dan opening"opening ini
diikat pada base station tersebut.
$eralatan"peralatan untuk sha&t plumbing
-lat"alat yang diperlukan untuk shar& plumbing
diantaranya adalah :
1. 0eels (glondongRgulungan)
23
!londongan atau gulngan ini sangat penting untuk
mengangkat dan menurunkan kawat. )anpa gulungan ini sangat
sukar untuk mengangkat beban yang berat.
. Qire (entering devi(e (peralatan kawat (entering)
-lat ini digunakan untuk menjepit kawat dalam suatu
posisi setelah pusat dari ayunan ditentukan. .eberapa
teknik (enginer) memilih untukmenentukan pusat ayunan di
slamp pada posisi yang tetap sebelum pembidikan.
#.S(rew shi&ter
+igunakan untuk mengeser satu kawat kebidang transit dan
kawat lainnya pada station permulaan atau kedua"duanya
digeser kemuka dan ke belakang. +apat juga digunakan untuk
menggerakkan kawat guna menentukan arah terlebih dahulu
untuk memastikan apakah kawat tersebut tergantung pada
suatu sekatan di dalam shar&.
<.
$lum bobs
.obs yang terbuat dari baja dapat terpengaruh oleh daerah
tambang yang mengandung magnetik maupun oleh aliran
listrik% pipa dari bobs dibubut sehingga mempunyai ukuran
yang uni&orm dan permukaan halus% sedang bagian tepi dari
pipa berbentuk sepertipisau pemotong (lihat gambar)
Ukuran dan berat dari bobs yang dibutuhkan tergantung
dari ke(epatanudara dan jumlah air yang jatuh pada sha&t%
biasanya bobs seberat K8 lb sudah dianggap (ukup.
=.
Qire (kawat)
24
,ang biasa digunakanadalah kawat baja dengan ukuran kawat
piano nomor 1
2
1
dengan diameter 8%8# In(hi% kawat ini
dapat menahan bobs seberat C8 lb.
7.
4hain link (rangkain mata rantai)
.iasanya diletakkan pada kawat kira"kira level dengan
transit agar memungkinkan pengukur melihat kedua kawat
tanpa harus menggerakkan yang lebih dekat. 'ereka
diperlukan selama kawat yang lebih dekat dapat dengan tanpa
stelan yang tepat di&okuskan membawa kawat yang lebih jauh
ke dalam relie& yang kurang terang.
8.
)ype transit
)idak ada type khusus dari pada transit untuk pengukuran
karena ada yang mempunyai pemba(aan #8 se(on% tetapiada
juga yang satu menit. +an biasanya mempunyai sekrup
penggerak halus atau mi(rometer di atas sekrup penyetel
hori*ontal atau untuk menggerakkan transit ke dalam bidang
dari kawat plumb bobs dan dia&ragma benang silang untuk
membidik kawat.
25
!ambar B
-. S(rew Shi&ter .. $lumb .obs untuk Sha&t $lumbing
4-0- U1)UK S3-J) $DU'.I1!
'etode Umum untuk Sha&t $lumbing adalah :
1. Ine Sha&t 'ethode
a. 4oplaining(wiggling ataujiggling
b. )riangulation
(. !abungan antara a danb (spe(ial (ases and b)
. )wo Sha&t 'ethode
1. Ine Sha&t 'ethode
$rosedur untuk menggantung kawat dan menetapkannya adalah
seragam untuk semuanya%yang berarti juga diterapkan pada two
sha&t methode.
$enggunaan kedua (ara ((oplaining dan triangulation)
tersebut kira"kira sama pembagiannya% tetapi banyak engineer
yang menyatakan bahwa (oplaining dapat diterapkan pada
kondisi dimana triangulation tidak dapat digunakan.
$erbedaan atara (oplaining dan triangulation kurang
jelas%boleh dikatakan hampir sama. Untuk ketelitian dengan
menggunakan transit 1 menit.Kesalahantidakboleh melebihi
dari 1 E 188S :18888 68%81S. -gar supayamendapat
ketepatan%jarak plumb bobs 88 "#88 &eet (dibawah
penge(ualian yaitu dalam kondisi yang mengijinkan dapat
dikembangkan dalam beberapa &eet).
26
?arak antara kedua kawat diukur dipermukaan dan di (he(k
lagi dengan dibawah%sebaiknya harus mempunyai jarak yang
sama. .ila jarak antara kawat kurang dari @ &eet terdapat
kesalahan dalam peratusan &eet akan menyebabkan terlalu
besar kesalahan dalam a*imuth.Sebagai (ontoh jarak antara
kawat"kawat @ &eet%satukawat berada 8%8 &t diluar dari pada
bidang%maka perpindahan angularnya: tangen
"1
atau sin
"1
6
8%8R@88 6 1LT approE.hanya 8T bisa diperkenankan bila
1:18888 harus ditetapkan atau dihitung.Ini menyatakan
pentingnya mengetahui alasan suatu perbedaan antara kedua
pengukuran dan pengoreksian kesalahan.?arak diantara kawat"
kawat biasanya diukur mendekati per seribuan &eet.
a). 4I$D-I1I1!
Ini juga dikenal dengan wiggling.atau jiggling.
)ujuannya: ialah menempatkan alat transitRtheodolith tepat
satu bidang dengan dua unting"unting yang digantungkan pada
sha&t.
4aranya:
" 'embuat satu bidang ((oplaining)adalah dengan
menggerakkan atau memindahkan transit sehingga benang
silang vertikal dari transit sebidang dengan unting"
unting yang digantungkan pada sha&t.
" $asang blok timah hitam dengan ukuran @ E @ E # in(hi
bawah unting"unting yang dipasang pada transit atau
theodolith% beri tanda pada blok tersebut%kemudian ukur
27
beberapa kali sudut busur antara dua unting"unting
dengan titik + ()itik station permanen pertama).
" )eropong dibalikkandan arahkan kembali kedua unting"
unting% usahakan dengan menggeser teropong sehingga
garis vertikal teropong (benang silang vertikal)
sebidang dengan dua unting"unting tersebut.
" .ila sudut hori*ontal yang benar adalah rata"ratanya%
dan titik station yang benar adalah juga rata"ratanya
(dibagi dua atau arah titik pada station).
28
!ambar M- dan M. menunjukkan situasi dari metoda
(oplaining se(ara diagram. ( lihat gambar berikut).
!ambar 18. 4ontoh dari 4oplaning
.S IS
Sudu
t
Duru
s
3+
.earin
g
Datitude
+epertur
e
koordinat
JS
1
A
S
"
.
A
Q
"
1
"
/
"
B
M
18
-
.
M
18
-
.
4
#8
8
1#8
8
1K8
8
1B8
8
1K
8
1M8%
8
L%8
@%8
B%K
B8%8
1 K8
8
Q
1 B8
8
Q
1 B8
8
Q
1 B8
8
Q
1 CK
8
Q
"
"
##%B
1
#%8
@
"
"
"
"
"
1L%
#
L%K
1
C888
KMMC%M
C
C8#8%L
L
@888
#MM%
LL
#M18%
K
18
-
.
4
+
$erhitungan .earing :
29
?umlah sudut lurus
adalah L8K
8
+ilakukan penge(ekan
Untuk bearing
#C8 C8 6 S B8
8
Q
1
310
50
Q "
440
180
"
440
130
A
260
180
"6 S B8
8
Q 4 " +
250
180
"6 S B8
8
Q
475
215
" #18
440
180
"
295
180
"6 1 CK
8
Q
1015
705
A
188 "
295
720
6 1 CK
8
Q )erbukti
4atatan : L8K dari sigma 1#8 A 1B8 A 1B8 A 1K
L8 dari sigma #8 A 1#8 A 1B8 A 1B8
$ada garis lurus 18 5 4 terdapat tiga buah jarak% yaitu 18-%
-. dan .4 dengan totak jarak keseluruhan adalah :
L%8 A @%8 A C%K 6 1L%K &eet
Dog (os S B8
8
Q 6
239670 , 9
482708 , 0
6 #%8@
Dog 1L%K 6 1%@#8#B
Dog sin S B8
8
Q 6
236389 , 1
993651 , 9
6 1L%#
6 ##%B1
Dog (os 1 CK
8
Q 6 M%CKM@B
Dog B8%8 6 1%M8#8M8
Dog sin 1 CK
8
Q 6
860366 , 1
957276 , 9
6 L%K1
4atatan :
30
8%@BL8BU 1%#C#BMU 1%KM8#B dan 1%BC8#CC masing"masing
didapat dari log (#%8@U 1L%#U ##%B1 dan L%K1)
+alam (ontoh jarak diambil terhadap &oot yang terdekat dan
sudut pada derajat yang terdekat% untuk memberikan
illustrasi dalam perhitungan. ?arak"jarak akan paling dekat
8%81 &t dan sudut yang memungkinkan 18 se(on% dengan
pengulangan dan perataan disarankan untuk menggunakan metode
pen(atatan data. +i buat suatu da&tar menurut aturan yang
membuat suatu tranversing yang berkelanjutan dari operasi
sha&t plumbing% untuk pen(atatan dikantor kolom tambahan
perlu disediakan untuk men(atat data elevasi dan slope
distan(e (jarak miring).
b. )0I-1!UD -S)I1
Untuk menempatkan a*imuth dari bidang yang dibuat oleh
unting"unting disebut weisba(h method dengan persyaratan
yang dibuat harus antara se(on dan lebih ke(il dari 1
8
. .il
sudutnya menjadi sangat besar atau biasanya C8
8
maksimum
method weisba(h tidak dapat digunakan.
+alam bagian ini aplikasinya hanya pada sudut yang sangat
datar (weisba(h) akan dibahas kemudian penggunaan dari sudut
yang besar akan diselidiki% penggantungan dan penetapan
kawat adalah sama dengan prosedure pada (oplaning.
!ambar berikut menunjukkan kondisi yang dijumpai%
perhatian di(urahkan terhadap jarak .4 yang hanya
bersenrangan dengan jarak &okus dari transit. $ada sha&t
31
yang besar atau dalam keadaan tertentu dimana -. jauh lebih
besar dari #%K sampai @%K &eet% perbandingan .4 dan -. 6 1.
.ila sudut Q pada 4 hanya beberapa menit% maka -. A .4 6 -4
?arak diukur dalam perseribu (tiga angka di belakang koma
dengan satuan &eet% dengan maksud lebih teliti dari
perseratusan.
'etode )riangulasi
Sebetulnya kesalahan beberapa per ratusan dalam
pengukuran hanya menyebabkan perbedaan beberapa se(on pada
hasilnya ini akan betul bila sudut Qeisba(h ke(il dan .4 6
-. nilainya. Sebagai (ontoh -. dianggap S #%1@ &t% .4 6 K%
1 &t% -4 6 8%## &t dan pengukuran sudut 6 8
8
1KT 18V.
4arilah sudut E pada -.
P 6
124 , 3
121 , 5 " 910 x
6 8
8
@T 18V
?ika kesalahan dibuat dalam pengukuran -. (#%1M) dan .4
adalah (K%18) maka E 6 8
8
@T 1K WU dan jika -. 6 #%1 dan
32
.4 K%18 maka E 6 8
8
@T 8CVU dan jika -. 6 #%# dan .4 6
K%18 E 6 8
8
#T KLV
$rosedur yang paling aman untuk memutar sudut weisba(h
sebagai berikut :
" $lat disetel pada 8%BK (.a(k Sight) pada kawat
yang benar dan putar sudut ke(il ke kanan% dengan 1
menit. C E repetisi% # se(ara langsung dan # dibalik.
" .alikkan teles(op gunakan kawat JS sebagai .S
putar sudut luar yang lebih besar ke kanan sejumlah
putaran yang pertama.
?umlah dari sudut"sudut yang harus 6 #C8
8
X 18T (jika
digunakan C E repetisi) jika tidak% dan kawat (ukup stabil
maka pengukuran harus diulang.
$ada penge(ekan dalam batas yang diperkenankan kedua
sudut di atur dengan membagi perbedaan sama% dengan demikian
jumlah akan menjadi #C8
8
.
4ontoh :
+ata yang diketahui dari hasil pengukuran adalah sebagai
berikut :
.earing -. 6 S @K
8
CT 8V Q
$anjang -. 6 @%#K &eet
$anjang .4 6 K%8@# &eet
$anjang -4 6 M%B8 &eet
Sudut .4- 6 Q 6 8
8
1T @8V
Sudut -4+ 6 1MB
8
18T 88V
4arilah bearing 4+.
33
$enyelesaian :
$eme(ahan dari triangel -.4
Untuk sudut E dan y dapat
di(ari dengan salah satu dari
dua (ara% yang kedua"duanya
ditunjukkan di sini. 4ara
pertama penting bagaimana
selama tidak dipergunakan
tabel trigonometri atau tabel
logaritma untuk sudut"sudut
yang ke(il.
$erbedaanya se(ara langsung anatara satu sama lain tanpa
memperhatikan &ungsi khusus (dalam (ontoh ini bukan sinus
memberikan hasil yang (ukup teliti) pengukuran tersebut
adalah identik dengan penyelesaian hukum sinus ke(uali bahwa
&ungsi khusus itu diturunkan dan sudut diubah kedalam se(on.
$erhitungan :
Q 6 8
8
1T @8V 6 LC8V
Q : -. 6 E : .4
LC8 : @%#K 6 E : K%8@# "" E 6
235 , 4
760
E K%8@# 6 M8@%LV
P 6 8
8
1KT 8KV
-nalog untuk y : Q : -. 6 y : -4
LC8 : @%#K 6 y : M%B8 "" y 6
235 , 4
760
E M%B8 6 1CC@%BV
y 6 8
8
LT @KV
+ilakukan pengujian :
34
Shaft Plumbing dengan
Tiagula!i
P A Q 6 y
8
8
1KT 8KV A 8
8
1T @8V 6 8
8
LT @KV
)ernyata hasilnya sama% jika ada perbedaan maka
selisihnya harus dibagi rata antara E dan y.
'isalnya E A y 6 8
8
LT KKV% dan setelah dihitung E 6 8
8
1KT 1KV jadi selisihnya adalah :
8
8
LT KKV " 8
8
LT @KV 6 18V
Koreksinya 6 18 : 6 KKV sehingga :
8
8
1KT 1KV A (1B8
8
" 8
8%
LT @KV) A 8
8
1T @8V 6 1B8
8
88T 18V
Koreksi ini digunakan untuk mengurangi E dan menambah y.
P 6 8
8
1KT 1KV " 8
8
88T 8KV 6 8
8
1KT 18V
y 6 8
8
LT @KV A 8
8
88T 8KV 6 8
8
LT K8V
dilakukan pengujian : 1B8
8
6 E A (1B8
8
5 y) A Q
8
8
1KT 18V A 1B8
8
" 8
8
LT K8V A 8
8
1T @8V 6 1B8
8
88T
88V
4ara lain adalah dengan menggunakan hukum sinus :
Sin Q : -. 6 sin E : .4
Sin E 6
AB
W !in
.4 """ sin E 6
235 , 4
" 40 " 12 0 !in
0
K%8@#
P 6 8
8
1KT 8KV
sin y 6
235 , 4
" 40 " 12 0 !in
0
M%B8
P 6 8
8
LT @KV
35
4ara pengujiannya sama dengan (ara pertama :
.earing 4+
.earing -. 6 S @K
8
KT 8V Q
-*imuth 6
20 26 225
180

Sudut -.4 6
35 58 404
15 32 179


-*imuth .4 6
35 58 224
180

Sudut Q 6 B 1 @8
Sudut -4+ 6
15 21 423
00 10 198


, 6 1B8
8
88T 88V
Sudut -.4 6
" 15 " 32 179
" 00 " 00 180
0
0

6 @# 1 1K
-*imuth .4 6
15 21 243
180


6 S C#
8
1T 1KV Q
.earing -4+
.earing .- 6 1 @K
8
KT 8V / 6 -*imuth .-
Sudut .-4 6
15 11 405
55 44 359


-*imuth -4 6
15 11 225
180

Sudut P 6 #C8
8
88T 88V
Sudut .-4 6
" 55 " 44 359
" 05 " 15 0
0
0


, 6 1B8
8
88T 88V
Sudut -.4 6
" 15 " 21 423
" 00 " 10 198
0
0

36
-*imuth 4+ 6
15 21 243
180


6 S C#
8
1T 1KV Q
) )wo Sha&t 'ethod
4ara menggantungkan kabel pada setiap sha&t dari dua
sha&t atau raise dan terus menyusuri antara dua sha&t atau
raise tersebut% memberikan hasil yang paling dapat diper(aya
dan akan digunakan pada setiap kesempatan yang baik.
(ara pengukuran :
pengukuran dengan dua sha&t memberikan hasil yang lebih
teliti darainpada (ara satu sha&t. .iasanya pada satu level
mempunyai dua opening yang vertikal% maka pengukurannya
dilakukan dengan (ara dua sha&t.
1. prosedur yang digunakan dengan (ara dua sha&t adalah%
mula"mula dari permukaan tanah diikat titik E dan y
yang digantungkan uting"unting dengan (ara polygon
(traverse) mulai dari titik E sampai dengan y : titik
satu diikat dengan base station (ara pengukuran
tertutup (lihat titik 1 yang diikat).
Setelah dikoreksi dari pengukuran% kemudian dihitung :
?arak E 5 y ) untuk penge(ekan hasil pengukuran
dari
.earing E 5 y ) bawah tanah
37
. $ada bawah tanah% dibuat polygon dari titik E% atau
sampai dengan y dengan bearing E 5 a sebagi titik
tolak pengukuran% kemudian diasumsikan (dilakukan
dengan kompas) besarnya bearing E 5a. pengukuran
dilakukan dengan (ara tertutup lagi. 3asil pengukuran
dari bawah tanah tersebut dapat dihitung :
?arak E 5 y
.earing E 5 y
Koordinat E untuk bawah tanah% diambil dari
hasil pengukuran dari permukaan tanah.
?arak E 5 y bawah tanah harus sama atau beda
sedikit dari jarak permukaan% perbedaan harus
didistribusikan pada sisi"sisi (jarak"jarak dari
titik polygon).
.eraing E 5 y dari hasil pengukuran dipermukaan
merupakan standart pengukuran dari beraing E 5 y
pada pengukuran bawah tanah.
$erbedaan bearing harus dikoreksi% besarnya
joreksi ditambahkan atau dikurangkan pada
bearing E 5 a yang diasumsikan% kemudian setelah
E 5 a dikoreksi bearingnya% perhitungan polygon
dilakukan lagi mulai dari E 5 a sampai y.
Sebagai (ontoh lihat berikut ini.
38
#K 1K
Sudut
Durus
3+ .earing
latitude +eparture (oordinates JS
1 S / Q 1 /

#
@
P
C
..
E
a
b
(
#
@
P
C
L
P
a
b
(
d
E
s
E
u
E
(
. . .
. . .
1K8
o
88
1LB
o
#8
1@@
o
#8
1BB
o
88
1@C
o
#8
C1
o
@K
1M1
o
88
1ML
o
1K
. . .
188%88
@K%88
M8%88
C8%88
C%K8
L8%K8
@%88
#M%K8
##%L8
1BC%BM
18C%M
. . .
1 K#
8
w
1 B#
8
w
1B@
8
#8 w
S C8
8
w
S CB
8
w
(assumed)
S #@
8
#8 w
1 C#
8
@K w
1 K
8
@K w
1 #K
8
#8 w
KBK
8
8LT 8V w
KBC
8
CT @8V w
KCC
8
@8T @8V w
C8%1B
B%C#
1B%KB
#%M1
L%@#
#8%88
#%@1
KB%18
LM%BC
@@%CC
BM%KM
K1%MC
KL%MK
#M%M#
#L%CL
#1%@@
1M%KL
M181%88
M1C1%1B
M1CC%CC
M1LK%M
M1@K%M
M1#L%LL
M8LM%CL
M8LM%CL
M1%1C
M1@M%KM
18.MC%88
18.B@C%1C
18.B81%@B
18.L11%BM
18.CKM%M#
18.LBB%1M
18.L@B%C
18.L18%CM
18.CLM%1K
18.CKM%KB
@
E
C
L
y
a
b
(
d
y
y
s
y
u
y
(
4atatan :
P
s
Uy
s
:

eYuals the sur&a(e end o& the wires UR 1 Z / 6 A
P
o
Uy
u
: eYuals the underground end o& the wires S Z Q 6 A
P
(
Uy
(
: eYuals (orre(ted bearing o& E
a
39
Koreksi :
$engukuran permukaan : jarak P, dan bearing P,
1 (sumbu ,) / (sumbu P)
)itik P 6 M1C1%1B titik P 6 18.B@C%1@
)itik , 6 M1@K%M titik , 6 18.CKM%M# 5
, (latitude) 6 1K%BM P (departure) 6
1BC%1
?arak P, 6 186,21 15,89
2 2
+
6 1BC%BM &eet
.earing P, 6 ar(. )an [ P 6 ar(. )an 1BC%1
[, 6 1K%MM
6 S BK
8
8LT 8V w
$engukuran bawah tanah : jarak P, dan bearing P,
1 (sumbu ,) / (sumbu P)
)itik P 6 M1C1%1B titik P 6 18.B@C%1@
)itik , 6 M1@M%KM " titik , 6 18.CKM%KB "
, (latitude) 6 11%KM P (departure) 6
1BC%KC
?arak P, 6
2 2
185,56 11,59 +
6 1BC%M &eet
.earing P, 6 ar(. )an [ P 6 ar(. )an 1BC%KC
[, 6 1K%KM
6 S BC
8
KT @8V w
.earing yang kita asumsikan harus dikoreksi dengan
(ara sebagai berikut:
Dihat hasil pengukuran polygon pada bawah tanah%
,U PU a
4ari sudut lurus pada P """ , 6 BS dan a 5 JS
.earing ,P 6 kebalikan P, 6 1 BK
8
CT @8V /
7 6 7 awal A 9 5 1B8
ingat rumus : sudut lurus pada satu titik 6 -*. JS A
1B8
8
5 -*. .S sudut lurus pada P 6 (1B8
8
A CB
8
) A 1B8
8
CT @8V 6 #@1
8
##T 8V bearing Pa sebenarnya ialah 6
6 a*imuth ,P (permukaan) A sudut lurus " 1B8
8
40
9 6 7 awal A 1B8
6 (1 BK8
8
LT8VA#@1
8
##T8V) 5 1B8
8
6 @C
8
@8T @8V
.earing Pa 6 S CC
8
@8T @8V w
Koreksi untuk Pa 6 CB
8
5 CC
8
@8T @8V 1
8
1MT 8V
?adi semua titik pada pengukuran bawahtanah harus
dikoreksi dengan sudut sebesar 1
8
1MT 8V untuk
setiap bearing.
4-0- !,0I )3/I+IDI)/
-lat gyro theodolite pertama kali dikembangkan
sebagai meridian indi(ator (a*imuthRbearing).
-lat tersebut adalah alat yang terbaru untuk
menetapkan a*imuth dipermukaan tanah maupun dibawah
tanah. 'eridian indi(ator yang lama bertanya sekitar
1.888 ib% tetapi yang baru beratnya menjadi ringan
yaitu sekitar 1K ib termasuk peti beterainya. )ype
konstruksinya ialah gyros(ope yang dipasang dalam
sphere. Spindle menghubungi gyros(ope pada as
vertikal theodolite untuk mengurangi beban spindle%
gyros(ope terapung diair.
.ila diputar pada ke(eptan 8.888 rpm atau lebih%
roda gyro menjadi alat yang mempunyai (iri untuk
menentukan arah utara selatan. Untuk mengurangi
pengaruh luar daya magnit pada gyro tersebut% gyro
sphere yang terisi air dilapisi dengan metal atau
diamagneti( material. !yro digerakkan oleh baterai
(arus searah)% arus bolak balik atau motor
(ompressor.
-lat tersebut sebelum dipakai perlu dikalUibrasi
lebih dulu pada a*imut yang diketahui. Untuk
menentukan a*imut dibawah tanah diperlukan hanya
jam. .ila dengan sha&t plumbing saja bisa brjam"jam%
ketelitian kurang dari #8 detik.
Kegunaannya adalah untuk menetukan arah permukaan
dan dibawah tanah% (ukup dengan 1 titik yang
diketahui% pada setiap saat dan tidak tergantung pada
41
(ua(a. Untuk mengontrol polygon dengan (ara terbuka
dan untuk menentukan titik"titik baru. .erat dari
gyro pada saat sekarang M 5 @%@ ib (kg).Sedang lama
pengukuran orientasi dipermukaan sekitar 8 menit
!ambar !yro )heodolite
42
BAB IV
PROBLEM ARAH DAN 1ARAK DALAM UKUR TAMBANG
+ua persolalan yang penting dalam Ukur )ambang
ialah : mulai dari arah %engebran dan penemuan ,ara)
tertentu sehingga pekerjaan penambangan dapat terlaksana
dengan hasil yang objekti&. 4ara permulaan utuk membuat
suatu berskala dalam arah yang tertentu dan harus
mengetahui berapa jarak lubang tersebut harus digali
(dibuat). $ersoalan ini akan kita temui dalam bidang
(daerah) hori*ontal dan vertikal. $eme(ahan soal ini
dapat dilakukan dengan sistem koordinat% dengan membuat
suatu skala% kalau keterangan kasar persoalan ini dapat
dilakukan dengan suatu protektor atau skala. .ila skala
dari suatu peta tersebut 1 : C88 hasinya akan kasar
sekali.
-pabila didapat titik yang bertempat disegi panjang
tersebut% jarak utara selatan diantaranya diperoleh
koordinat yang besar dikurangi yang ke(il. .ila hubungan
underground termasuk elevasi juga arah dan jarak maka
perbedaan dalam elevasi antara dua titik tersebut harus
diketahui.
Setelah data"data tersebut dihitung dan sudut"sudut sudah
ditentukan% kemudian diaplotkan pada penggambaran dengan
skala sehingga dapat diketahui salah atau tidak.
43
-. '/1!IK-) )I)IK KI1S/SI K/ S/KSI D-I1

!ambar berikut menunjukkan problem yang sering
terjadi pada ilmu ukur tanah.
'enghubungkan titik konsesi K ke titik triagulasi '.
latar belakang 2. titik K adalah salah satu titik
konsesi atau patok dalam survey konsesi% setiap set
dari koordinat di ikat ketitik P perbedaan antara
koordinat"koordinat Utara pada titik K dan ' adalah
latitude ([,). perbedaan antara koordinat )imur
membentuk garis departure ([P).

?arak titik K ke ' adalah :
3+ 6
2 2
#) ( $) ( +
.earing dari titik K ke ' adalah :
.earing 6 ar(. )an 6
Y

4ontoh :
!ambar diatas menunjukkan koodinat Utara titik K
adalah 1 1888 dan koordinat ' adalah 1 @8C%L% /
@KB%KL setelah pengamatan rintisan 1%%# dan
seterusnya.
.erapakah 3+ K 5 ' dan bearing K 5 ' N
44
$erbedaan latitude 6 1.888%88 5 @8C%L 6 KM#%B
&eet
$erbedaan departure 6 @KB%KL 5 1.888%88 6
1.CKB%KL &eet
?arak K 5 ' 6 ) (1%458,57 ) (593,28
2 2
+
6 1KL@%C1 &eet
.earing K 5 ' 6 ar(. )an. 6
26 , 593
57 , 458 % 1
6 CB
8
8BT /
)itik ' adalah sebelah timur dari titik K
(koordinat )imurnya lebih besar) dan sebelah selatan
dari titik (koordinat Utaranya lebih ke(il). Karena
itu bearingnya dalah : K CB
8
8BT /
.. '/1!3U.U1!K-1 +U- +0IJ)
?ika hubungan itu pendek dan digunakan untuk ventilasi%
maka koordinat (ukup diperoleh dari sistem pengukuran
undergraund yang teratur. )api bila panjang dari dri&t
tersebut digunakan untuk pengangkutan atau tamming%
maka perlu diuji patok"patok @L dan @8 dengan
pengukuran yang bebas. $roblem Ini la*im dalam ukur
lubang akan dibi(arakan lebih lanjut.
Dangkah"langkah yang harus dikerjakan :
1. diketahui koordinat @L dan @B
45
. (ari bearing @L dan @B
#. (ari sudut lurus @K% @L% dan @B
@. hitung beda tinggi titik K8 5 C1
!rade 6
HD
VD
E 188 S
K. hitung jarak sebenarnya """" slope
distan(eRtrue distan(e
C. perlu diingat kembali :
a*imut awal A sudut lurus 5 1B8
8
6 a*imuth
akhir
(ontoh :
gambar berukut menunjukkan dua buah dri&t yang
saling berhubungan hitung jarak% bearing% sudut
dan gradenya
4ontoh +ua +ri&t yang Saling .erhubungan
penyelesaian :
$erbedaan latitude 6 LMC8%88 5 CBL8%88 &eet
$erbedaan departure 6 18.CL8%88 5 B.@#8%88 6
.@8%88 &eet
3+ 6 2%240,00 (1%090,00)
2 2
+ 6 .@M1%1 &eet
46
.earing C1 5 K8 adalah 1 C@
8
C#T / sebab dilihat
dari koordinatnya maka titik K8 jauh lebih ke
Utara dan )imur dari pada titik C1. bearing K8"
C1 adalah S C@
8
8#T w
Sudut lurus :
+i titik C1% BS C8 : C@
8
8#T A 1B8
8
5 B
8
1KT 6
1C1
8
@BT
+i titik C8% BS @M : (C@
8
8#T A 1B8
8
) A 1B8
8
5
(LK
8
@K A 1B8
8
) 6 1CB
8
1BT
!rade :
$erbedaan elevasi 6 K.B#@%88 5 K.B%88 6 1%88
&eet
!rade 6
1 , 249
00 , 12
E 188 S 6 8%@B S
4. '/1!3U.U1!K-1 +U- S3-J)
$rosedur ini diuraikan pada gambar berikut
.ila pengukuran undergraund kurang tepat. 'aka
rintisan dilakukan dari 1 sampai M (triagulasi).
Setelah 1 dan M itu ditentukan% kawat digantungkan.
)entukan bearing dan koordinat% kemudian kawat
dikelurkan dari pengukuran undergraund. /levasi two
sha&t terbentuk% dan ditrasperkan undergraund nya. .ila
patok sha&t belum terbuka% maka bearing kompas perlu
47
dikerjakan. Satelah runna kosong itu (ukup% mulai
pengukuran yang tepat.
+.'/1!3U.U1!K-1 +U- D/H/D +/1!-1 0-IS/
!ambar berikut termasuk penggunaan koordinat dan
elevasi.
'enghubungkan +ua +ri&t yang 0aise
3al ini sering terjadi. 0aise digunakan untuk
ventilasi% orepass% waste pass% man way atau simply
prospe(ting.
+alam peme(ahan ini jarak hori*ontal (hipotenusa
dari koordinat triagle) telah didapat. -danya
48
perbedaan elevasi akan menimbulkan garis singgung
pada sudut vertikal. ?arak yang benar diperoleh
dengan rumus"rumus trigonometri atau dengan rumus
&' ('
2 2
+
4ontoh :
Dihat gambar berikut. 3itung bearing - 5 1C%
bearing 5 -% sudut vertikal 7% slope distan(e% sudut
lurus 1K 5 1C 5 - dan sudut lurus 111 5 - " 1C
+ua dri&t yang dihubungkan dengan reise
$enyelesaian :
$erbedaan latitude 6 @%#18%K1 5 @%1KC% 6 1K@%M &t
$erbedaan departure 6 C%@K1%@C 5 C%#8C%@ 6 1@K% &t
49
3+ - 5 1C 6
2 2
29 , 154 22 , 145 +
6 11%BB &eet
.earing 6 tan
"1
6
29 , 154
22 , 145
6 @#
8
1CT
.earing - 5 1C 6 S @#
8
1CT /
.earing 1C 5 - 6 1 @#
8
1CT Q
$enyelesain untuk S+ dan sudut verti(al lihat gambar
1b.
tan
"1
6
88 , 206
48 , 109
6 L
8
K#T
S+ 6 8C%BB : 4os L
8
K#T 6 #@%1 &eet
Sudut lurus :
1K 5 1C 5- 6 (#C8
8
" @#
8
1CT) A 1B8
8
" @L
8
#8T 6 BM
8
1@T
111 5 - " 1C 6 (1B8
8
" @#
8
1CT) A 1B8
8
" K8
8
88T 6 KC
8
@@T
/.$/D-KS-1--1 $/1!UKU0-1 +/1!-1 ./-0I1! +-1 +I$ ,-1!
)/D-3 +I)/1)UK-1.
.ila dari suatu titik akan dibuat suatu lubang maka
kompas akan menggambarkan bearing dan pengeboran
dilakukan paralel dengannya% setelah lubang di bor
pan(angkan kayu pada lubang dan uji benang yang asli%
pekerjaan ini kasar karena kedalaman lubang sekitar K88
&eet (penyimpangan itu ada sebelum sampai pada jarak
yang dimaksud% meskipun tergantung pada tanah yang
dibor).
-da dua metode umum untuk menghubungkan drillrods
dengan menggunakan instrument yaitu :
50
1) 4ara yang pertama nilai pekerjaannya tidak
sebanding dengan hasilnya% (ara ini terdiri dari
penentuan bearing dan pelurusan kawat antara titik"
titik itu.Kawat itu melalui pusat drill rod dan
mesin bergerak sampai tali menahan posisi ini.
) 'etode lain ialah dari tempat dua titik pada garis%
meregangkan rod antara titik"titik ini dan
menggerakkan mesin sampai rod menjadi sama.
Setelah lubang di mulai% didapat koordinat
(ollar.Inklinasi diukur dengan klinometer atau
kompas .runton.
!ambar menunjukkan tahapan yang perlu
dilakukan:
4ara yang lebih baik untuk pengerjaan ini ialah
mengukur atau rintisan dari C1C ke pemboran yang
terdekat% yaitu -.Koordinat - ditentukan dan
dengan koordinat destinasi% bearing dapat di
hitung ( surveyor mengambil arah underground pada
C1K sampai C1C dan koordinat C1K ).+idapat sudut
lurus C1C"-.dengan transit - dan .S C1C sudut yang
diputar.
!ambar .b menunjukkan (ollar the hole.+engan
asumsi data yang ada betul.Untuk lubang yang
dalam% harus diselidiki sehingga penyimpanan itu
teren(ana.
.earing @M 5 - 6 1B8
8
" @K
8
A 1K
8
88T " 1B8
8
6 s L#
8
/
51
3+ 6 KK%8 E (os @
8
#8T 6 KK% B &eat
H+ 6 KC%8 E sin @
8
#8T 5 @%@ &eat
$erbedaan latitude - 5 E 6K.C88%85K.@#%L6#KC%#
&eat
$erbedaan departure - 5 E 6 L%KK8%8 5 C.K##%@ 6
1%81C%C &t
3+ - " E 6 H #KC%#

A 1%81C%C

6
1.8LL% &eet
H- - 5 E 6 ar(. )an
2 , 1077
6 , 522
6 "K
8
K#T
S+ - 5 E 6 18LL% : (os K
8
K#T 6 11ML%B &eet
.earing - 5 E 6 tan
"1

3 , 356
6 , 1016
6 1 L8
8
@1T /
Sudut Durus @M 5 - 5 E 6 (L8
8
@1T A 1B8
8
) 5
(1B8
8
" L#
8
88T)
6 1@#
8
@1T
4ontoh penempatan +rill 3ole pada -rah
52
Untuk membuat arah lubang yang dibor dari permukaan
adalah sebagai berikut : Setelah lokasinya di
levelkan dengan plat&om maka (ouple dikedua sisi
plat&om digunakan untuk menghubungkan rods. Untuk
membuat arah% dengan kemiringan pada inklinasi
tertentu dapat menggunakan papan tingkat atau
timbangan yang digantungkan pada ketinggian tertentu
dari patok elevasi. $apan tingkat I dibuat dari
konstruksi segitiga berukuran 1 E @ In(hi.
53
BAB V
STOPE SURVE> DAN TUNNEL SURVE>
-. S)I$/ SU0H/,
$engukuran pada stope diperlukan untuk :
1. 'emperoleh suatu garis batas yang benar dari daerah
kerja.
. 'enghitung berat% )onnage atau Holume.
$enting untuk mengetahui dimana akan dibuat raise dan
dri&t di suatu titik (tempat) tertentu% ke(uali itu stope
harus diketahui sampai dimana batasnya perlu digali.
$embuatan ventilasi untuk bekerja juga penting% jika
diketahui dimana lubang ventilasi yang akan menghubungkan
daerah tersebut.
Stope survey untuk menghitung berat atau volume%
digunakan dalam banyak hal tetapi merupakan perhitungan
yang kasar. Debih teliti lagi untuk mengukur suatu berat
atau volume dari ore yang telah digali dengan menghitung
berapa banyak shi&t (ma(hine shi&t) dan berapa banyak
powder yang digunakan.
$erlu diingat bahwa dengan stope survey harus
ditambahkan beberapa banyak ore yang telah diangkut.
Kesulitannya stope survey pada pengeluaran ore yang telah
digali% yaitu bila perlu mengetahui dengan pasti setting
dari ore. +an &aktor (ompa(ness dari ore se(ara langsung
mempengaruhi perhitungan berat per(ubit &eet perlu
diingat pula bahwa (ubit &eet dari ore dalam &ragment
54
kering (sear) beratnya berlainan dengan suatu (ubit &eet
ore di stope.
.iasanya dengan penimbangan beberapa kali sehingga
diketemukan suatu &aktor untuk perhitungannya. )iap saat
tertentu harus di(ari &aktor baru untuk menghitungnya.
4ara perhitungannya dengan sYuare set% semua mining
method menggunakan sYuare set method system.
-da tiga (ara untuk mengukur stope :
Instrument dan pita ukur
Swing% string atau kompas gantung
'enghitung timber set
$emilihan ini tergantung pada ukuran% bentuk% tidak
tersusunnya serta urutan dari ore body% demikian pula
se(ara penambangannya juga mempengaruhi pemilihan ini.
Usedangkan luas dari seksi dapat dihitung dengan :
$lanimeter
'embagi daerah tersebut ke dalam daerah yang
luasnya dapat ditentukan.
'enimbang seksi"seksi itu.
$lanimeter : sangat baik dan teliti jika dikerjakan
dengan hati"hati.
'embagi daerah : (ara ini dapat dilaksanakan bila tidak
diperoleh planimeter. Suatu sYuare set dibuat pada
tra(ing &loat atau dapat juga pada kertas putih (berat)
dan siku ini ditempatkan pada grib. Semua persegi
tersebut dihitung% dan bagian yang dikombinasikan
55
memberikan luas seluruhnya bila diketahui luas daerah
persegi itu maka luas dari seluruh seksi itu dapat
dihitung.
'enimbang bagian : dengan (ara ini bagian ditambang%
pada timbangan analitis dengan pemba(aan 8%881 gram% dan
kertas yang kwalitasnya betul"betul baik. .ahan kertas
sebaiknya uni&orm. Satuan unit dari luas dipotong dan
ditimbang sebagai standart. ?ika skala diambil 8 maka
luasnya adalah 8 E 8 6 @88 meter% kemudian bagian lain
dipotong dan ditimbang.
Ukuran 'eredian
Untuk memindahkan koordinat yang besar dari permukaan
tanah ke dalam tanah (deep mining) merupakan salah satu
pekerjaan yang terpenting dan yang tersukar yang harus
dilakukan oleh seorang sarjana tambang untuk men(apai
operasi yang tepat.
)idak hanya koordinat tersebut dipindahkan melalui
dri&t% tetapi harus juga dilakukan melalui raise dan
sha&t di bawah tanah ke elevasi yang lebih tinggi.
'aksudnya posisi (keadaan) yang relati& dari ore ma(am"
ma(am level dapat diketahu dengan (epat. 'akin jauh dari
itik permukaan makin besar ketelitian yhang harus
diperhatikan. ?adi ketelitian tergantung dari &aktor jauh
dekatnya tunnel yang diukur. ?adi masing"masing pekerjaan
terghantung teknik yang digunakan.
56
4ara untuk memindahkan meredian tergantung dari jalan
masuk dari penambangan tersebut. ?adi ada tiga (ara untuk
pengukuran meredian yaitu :
\ )unnel
\ In(lined opening
\ 4riti(al opening : " one sha&t
" )wo sha&t
)U111/D SU0H/,
Untuk membahas (ara ini perlu dibi(arakan lebih
lanjut pada bab tersendiri.Kalau tunnel terlalu
panjang% sampai 1.888 &eet atau # kilometer panjangnya%
maka diperlukan pemba(aan sudut dua kali.Koreksi
pengukuran panjang harus diperhatikan% disebabkan oleh
tegangan dan temperatur.4ara pengukuran tidak dapat
dilakukan dengan bebrapa (ara.Satu menit instrument
adalah sudah (ukup meskipun harus diulangi lebih dari 1
kali% akan lebih teliti daripada menggunakan #8 menit
instrument.
I14KI1/+ I$/1I1!
.anyak sekali operasi pertambangan dalam daerah yang
miring bila suatu in(lined melebihi K8
8
instrument%
dengan teles(ope yang tetap sukar digunakan.Sudut
vertikal tergantung dari jenis instrument% dan besarnya
biasanya kurang dari K8
8
.
Untuk daerah miring maka pengukur memerlukan suatu
tambahan..anyak jenis instrument yang didapat dengan
57
memakai (ara optik tertentu yang dapat digunakan
sebagai teleskope tambahan.
.iasanya instrument ini kurang
dipergunakan.)eleskope tambahan dapat dapat di gunakan
dalam dua (ara% yaitu:
Sebagai side teleskope
Sebagai top teleskope
$emilihan berdasarkan alasan mana yang
terbaik.Sebelumnya pemilihan ini tergantung pada &aktor
batuan (keadaan batuan)..iasanya kalau instrument
digunakan untuk mengontrol pembuatan suatu lubang yang
miring (in(lined opening)% dimana in(lined merupakan
&aktor yang kedua% tetapi a*imuth menjadi pengontrolan
yang kedua% sedangkan yang pertama% maka pemilihan pada
side teleskope.
+isamping itu kalau pekerjaan untuk memindahkan
meridian% bukan pekerjaan sehari"hari% maka side
teleskope adalah yang terbaik.
58
BAB VI
$OMPASS SURVE>
Umumnya sering sekali digunakan untuk pengukuran
pada tambang.Kompass .runtondigambarkan dalam gambar
berikut :
.runton 4ompass
+/KDI1-SI
Sebelum mulai suatu survey% (o(okkan atau stel
deklinasi tepat pada kompas .runton..ila deklinasinya
)imur% putarlah lingkaran kompas searah jarum jam pada
titik penunjuk dekat arah dari alat (instrument)% dan
jika deklinasinya .arat% putar dia berlawanan arah
perputaran jarum jam.
59
.ila digunakan kompas dimana deklinasi magnetisnya
tidak dapat disetel% maka semua pemba(aan harus dikoreksi
terhadap deklinasi.
)abel berikut akan sangat menolong dalam hal ini.
Untuk memperoleh trus bearing (sebenarnya)
'agnetik bearing +eklinasi )imur +eklinasi .arat
)imur"laut
)enggara
.arat"Daut
.arat +aya
+eklinasi tambah
+eklinasi kurang
+eklinasi kurang
+eklinasi tambah
+eklinasi kurang
+eklinasi tambah
+eklinasi tambah
+eklinasi kurang

$/14-)-)-1 3-SID SU0H/, +/1!-1 KI'$-SS
Jungsi dari pengambilan (atatan dalam survey adalah
merupakan sesuatu hal yang sangat penting..anyak sekali
enginer"enginer yang tidak memperhatikan hal itu%
sehingga diperoleh sejumlah (ara untuk men(atat data yang
memusingkan.
$emilihan terhadap sistem pen(atatannya dapat
dipengaruhi oleh ada tidaknya tarikan magnetis yang
berkekuatan (ukup% yang mengganggu pemba(aan magnetis
yang benar.
!ambar L a menunjukkan sistem yang sangat berguna dan
dapat dengan mudah dimengerti bila tidak ada tarikan..ila
kompas dipakai dalam daerah kerja yang praktis datar%
tidak memerlukan sudut vertikal% maka kolom untuk S+% H-
dan H+ di(oret.$en(atatan kearah kiri dan kanan dibuat
kolom 0/'-0K (keterangan).
60
Kondisi yang tidak ada tarikan luar sangat jarang didapat
sebaliknya banyak terdapat timbunan pipa"pipa untuk
pentilasi atau rel kereta% peralatan bor dll% tidak
begitu jarang untuk itu data yang disarnkan pada gambar
L b% mungkin diperlukan.Jormat memberi ruang untuk
keduanya yaitu bearing .S dan JS.
$erlu diperhatikan waktu membalikkan kuadrat bagi
bearing.
4atatan survey dengan 4ompass
.S sebelum menghitung angel right ini dapat dihindarkan
dengan membalikkan kompas waktu mengambil arah belakang
(.S) atau membalikkan pen(atatan waktu men(atat data%
tetapi pertolongan waktu demikian tidak dinasehatkan
untuk digunakan.
4atatan bahwa juga berpengaruh dari luar di(amtumkan pada
station #K. dari #@ ke #K bearingnya adalah #@
8
#BT SQ dan
61
.S dari #K ke #@ adalah 1 @
8
#8T / beda B
8
bila tidak ada
tarikan .S akan diba(a 1 #@
8
#8T /.
Sepanjang dengan beruntun lebih menguntungkan jika
di(antumkan kolom lain% yaitu W4al(ulated .earingV.
!ambar berikut menunjukkan (ara lain untuk men(atat
data survey dengan kompas. 4ara ini lebih disukai dari
pada (ara yang lain. .ila dilakukan survey datanya
diplotkan kira"kira sama jarak dan arah. )idak digunakan
busur derajat ataupun skala kesalahan"kesalahan dalam
pemba(aan kompas% kesalahan jarum% kesalahan kwadran%
kesalahan angular% dan kadang"kadang.
62
$engaruh magnetis luar seketika didapat karena data
yang di plot tidak sesuai dengan penempatan sebenarnya
seperti yang nampak pada peninjauan.
'-1I$UD-SI +/1!-1 KI'$-SS
$erlu diuraikan dari yang pertama kali mulai atau
mengunakan kompass.
.agian ujung (ermin kompas (lihat gambar kompass) di
pegang bertentangan dengan perut% instrument disangga
dengan tangan kiri% ibu jari tangan kanan menekan ringan
pengatur jarum (disebelah kanan sekrup pengatur
deklinasi). 4ermin (adangan terbuka masing"masing
dinaikkan atau diturunkan.
'asing"masing dinaikkan atau diturunkan pada sendi
pintu atau engsel samapai sinar arah depan (JS) dan
pandangan nampak di(erminpada saat yang sama nivo dijaga
seimbang. Kompas diputar dengan tangan kiri dari badan
sinar pandangan terbuka dan garis pada (ermin segaris.
?arum diklem dengan tekanan halus untuk memperlambat dan
menekan gerakan jarum% jarum di klem pada titik tengah
dari ayunan. -tau posisi maksimum dan minimum di amati
dan di ambil rata"ratanya. 'etode pertama lebih dikuasai%
ketelitian harus diperhatikan untuk menempatkan
instrument datar dan untuk melihat bahwa jarum tidak slip
sebelum di klem.
63
$elaksanaannya tidaklah sesukar seperti kedengarannya%
setelah sedikit praktek dapat dilakukan dengan (epat dan
memuaskan.
Untuk mengukur sudut verti(al% kompas dimiringkan ke
dalam bidang tegak% ] sehingga ujung sepanjang (ermin dan
kotak kompas akan sejajar dengan garis pandangan. Sinar
pandangan depan% titik pandangan dan garis (ermin
diluruskan% dan nivo tabung diimbangkan% baru sudut
verti(alnya di ba(a.
$rosedur lain yang bisa dipakai yaitu menempatkan kompas
pada batuan yang miring dan memba(a sudutnya. 0ata"rata
dari sejumlah pemba(aan memberikan kira"kira sama oleh
kedua (ara itu. Untuk menghitung strike (arah lapisan)
dipegang seperti yang telah diuraikan untuk traversing.
+. '/1!3ID-1!K-1 $/1!-0U3 '-!1/)IS
+alam pelaksanaan survey yang mempunyai pengaruh
magnetis engineer harus tetap menjaga terhadap pengaruh"
pengaruh tersebut jarum kompas dapat disimpangkan dari
deviasi normal (pandangan normal) dengan daerah bagian
magnetis di seberang pandangan (magnetis% (ormite%
pyrotite% dan sebagainya bebrapa mineral tidak hanya
sedikit magnetisnya tetapi dalam masa yang besar molekuk
dapat mempengaruhi jarum mengakibatkan kesalahan besar).
-danya pengaruh"pengaruh demikian telah diketahui
dengan mengambil bearing pada setiap ujung dari garis.
64
Suatu variasi dari 1
8
mungkin kesalahan orangnya dalam
manipulasi. Hariasi yang lebih besar menunjukkan anomali
dari beberapa^..
Untuk memperoleh survy dengan kompas yang betul%
pemba(aan jarum ke patok depan dan belakang harus
diambil. Kalau bergerak atau sedikit perubahan dalam
posisi pengaruh pada magnetute dari tarikan.
)idak boleh terlalu per(aya terhadap ketelitian
survey dengan kompas. ?ika jarak pendek dan padat dapat
dikaitkan pada patok transit atau monumen yang terkenal
atau obyek"obyek lain% dan memberikan rata"rata yang
memuaskan dari kontrol pelaksanaan. +alam banyak tambang%
raise% winse% (ross (uts% stope% stran(es.
?ika suatu kemungkinan kesalahan dari beberapa &eet
dalam jarak kasar ratusan &eet adalah &rekuensi yang
ke(il% kompas dapat dipakai atau digunakan.
'akassar juni 88M

65
66

Anda mungkin juga menyukai