1
2
pcrioJc(ms)
t =
1.1
5
10
t =2.2
0 =
ton(ms)
pcrioJc(ms)
pcrioJc(suJut)
0 =
2.2
20
360
0 =39.6
o
cos0 =0.77
Gambar 15 Pembacaan cos pi menggunakan Power
Harmonic Analyzer (PHA)
Dari pengambilan data sensor beda phasa
dibandingkan dengan pembacaan cos melalui power
harmonic analyzer didapatkan error yang dapat dilihat pada
perhitungan dibawah ini.
%crror cos0 =_
Pcmbocoon PEA osiloskop
Pcmbocoon PEA
_ 100%
%crror cos0 =_
0.730.77
0.73
_ 100%
%crror cos0 =5.5%
4.3.1 Menggunakan beban 2buah motor 1phasa
Gambar 16 Gelombang output LM339 antara tegangan dan
arus
No. Arus AC (Ammeter)
Tegangan Sensing Out
ACS
(Vac)
1 1 A 91 mV
2 2 A 195 mV
3 3 A 293 mV
4 4 A 394 mV
5 5 A 495 mV
5
Gambar 17 Gelombang output EX-OR 74ls86 (phase
detektor parameter)
Perhitungan cos :
t =
ton(Ji:)
1
2
pcrioJc(Ji:)
1
2
pcrioJc(ms)
t =
1.2
5
10
t =2.4
0 =
ton(ms)
pcrioJc(ms)
pcrioJc(suJut)
0 =
2.4
20
360
0 =43.2
o
cos0 =0.72
Gambar 18 Pembacaan cos pi menggunakan Power
Harmonic Analyzer (PHA)
Dari pengambilan data sensor beda phasa dibandingkan
dengan pembacaan cos melalui power harmonic analyzer
tidak didapatkan error
D. Pengujian Tampilan LCD
Percobaan kali ini didasarkan pada tampilan LCD dimana
disini ditampilkan data berupa power factor (cos phi) dan
banyaknya kapasitor yang digunakan.
Gambar 19 Tampilan LCD dengan pembebanan lampu pijar
60w
Pada gambar diatas ditunjukkan bahwa cospi
menunjukkan angka 1 leading dikarenakan beban merupakan
beban resistif sehingga tidak menimbulkan beda fasa.
Gambar 20 Tampilan LCD dengan pembebanan lampu
pijar 60w ditambah motor satu fasa pk.
Pada gambar diatas ditunjukkan bahwa cospi
menunjukkan angka 0,79 lagging dikarenakan beban
merupakan beban induktif sehingga menimbulkan beda fasa.
Kapasitor yang aktif mula-mula hanya 1buah sehingga belum
ada perubahan (kapasitor aktif = 1 dianggap belum ada
kapasitor yang aktif). Setelah sistem membaca bahwa cos phi
berada dibawah set point, maka kapasitor yang aktif mulai
ditambahkan (kapasitor aktif =2). Sehingga cos phi naik
menjadi 1 leading/lagging.
E. Pengujian dengan Beban Bervariasi
Pengujian kali ini dititikberatkan pada pemberian beban
yang lebih bervariasi. Beban yang digunakan antara lain
lampu pijar, motor pompa dan AC (Air Conditioner). Pada
table 4.2 perbandingan dilakukan antara cosphi yang
ditampilkan oleh LCD dengan cosphi yang ditampilkan oleh
alat ukur berupa Power Harmonic Analizer.
Tabel 2 Perbandingan Cosphi dengan Beban Bervariasi
Beban Cos phi
LCD
Cos phi
PHA
Lampu pijar 1 1
Lampu+motor pompa
1buah
0,77 0,73
Lampu+motor pompa
2buah
0,72 0,72
Lampu+AC 0,9 0,92
Lampu+AC+motor
1buah
0,9 0,89
Lampu+motor single
phase pk
0,79
6
V. Kesimpulan
Setelah dilakukan proses perencanaan, pembuatan dan
pengujian alat serta dengan membandingkan dengan teori-
teori penunjang, dan dari data yang didapat maka dapat kami
simpulkan bahwa
1. Rancang bangun alat perbaikan faktor daya untuk
beban rumah tangga secara otomatis sudah dapat
bekerja secara otomatis dalam pengkompensasian daya
reaktif.
2. Bank kapasitor dikendalikan oleh penyulutan triac dan
terhubung paralel dengan beban serta telah dilengkapi
dengan deteksi fasa yang diatur saat penyalaan
kompensator daya reaktif.
3. Pada rangkaian switching digunakan optoisolator
MOC3041 sebagai driver triac BTA12 dan sebagai
isolator antara rangkaian DC dengan AC.
4. Kontrol otomatis dengan mikrokontroler dapat
memberikan informasi tentang banyaknya kompensasi
serta besarnya faktor daya sebelum dan sesudah
dikompensasi.
5. Kapasitor yang digunakan berjumlah 12 dengan ukuran
8F per stepnya.
6. Tiap step pengompensasian kapasitor dapat menaikkan
daya reaktif sebanyak 100VAR dengan daya aktif (P)
sebesar 1300W dan daya nyata (S) sebesar 18VA.
7. Cos phi terendah yang dapat terdeteksi adalah sebesar
0,72 dengan beban dua buah motor pompa air dan sebuah
lampu pijar 65Watt.
8. Prosentase kesalahan alat ini jika dibandingkan dengan
PHA (Power Harmonics Analyzer) meter rata-rata sebesar
5% tergantung dari beban yang digunakan.
VI. DAFTAR PUSTAKA
1. Abdul Hadi Ir,1994,Sistim Distribusi Daya Listrik,
Penerbit Erlangga, J akarta.
2. Indhana Sudiharto,2006,Desain Soft Switched Static
Var Compensator Untuk Mengurangi Inrush Current
Pada Capacitor Bank, J urusan Teknik Elektro, ITS,
Surabaya.
3. Malvino Albert Paul,1996,PrinsipPrinsip Elektronika
Edisi ketiga Jilid 2, Penerbit Erlangga, Jakarta.
4. Coughlin Roberet F,1987,Operational Amplifiers And
Integrated Circuit Third Edition.
5. Grob Bernard,1985, Basic Electronic Fifth Edition.
6. Epcos,2003,Power Quality.
7. Epcos,2005,Power Factor Correction.
8. Indhana Sudiharto dan Yahya Chusna Arif,2001,Power
Factor Regulator (PFR) menggunakan PLC,EEPIS
J ournal,Volume 6,Surabaya.