x = -0.1 mg/mL
2. Apa fungsi proses pendidihan pada percobaan diatas?
Jawab :
Fungsi proses pendidihan yaitu untuk mempercepat laju reaksi dengan adanya Cu-
Katalis.
3. Jelaskan peranan hormon insulin dalam proses pengaturan kadar glukosa!
Jawab :
Hormon insulin berfungsi untuk merangsang pengubahan glukosa ke glikogen untuk
disimpan dalam hati dan merangsang oksidasi glukosa untuk tujuan respirasi dalam
sel. Sehingga apabila kadar glukosa terlampau rendah, kurang dari jumlah normal, sel
alfa pada kelenjar Langerhans akan mensekresikan lebih banyak hormon glukagon,
kadar glukosa dalam darah akan naik, proses ini akan berlanjut sehingga kadar
glukosa dalam darah berada pada jumlah normal.
XI. Daftar Pustaka :
Dhiena. 2012. Analisis protein. http://id.scribd.com/doc/95629531/Analisis-Kadar-
Glukosa (diunduh pada tanggal 7 Desember 2013)
Girindra A. 1989. Biokimia Patologi. Bogor : IPB
Hanum, Farida. 2012. Analisis protein. http://faridahanumgm47.blogspot.
com/2012/03/analisis-glukosa.html (diunduh pada tanggal 7 Desember
2013)
Lehninger, Albert L. 1990. Dasar-dasar Biokimia Jilid I. Diterjemahkan oleh Maggy
Thenawijaya. Jakarta : Erlangga
Poedjiadji, Anna. 1994. Dasar-dasar Biokimia. Penerbit UI-Press : Jakarta
Tim Dosen. 2013. Petunjuk Praktikum Biokimia I. Surabaya : Jurusan Kimia Unesa.
LAMPIRAN
1. Perhitungan
a. Penentuan Kadar Glukosa Darah
Persamaan garis yang dipeorleh dari kurva standar : y = 0.5291x - 0.071 ; dengan
besar absorbansi larutan darah -0.124.
y = 0.5291x - 0.071
-0.124 = 0.5291x - 0.071
-0.124 + 0.071 = 0.5291x
x = -0.1 mg/mL
b. Kurva standar larutan glukosa darah
Berikut data absorbansi larutan standar glukosa darah :
Konsentrasi Sampel (M) Absorbansi
0,1 -0,062
0,2 0,012
0,3 0,008
0,4 0,19
0,5 0,22
Sehingga didapatkan persamaan garis dari kurva larutan standar glukosa darah, yaitu
sebagai berikut :
y = 0.5291x - 0.071
R = 0.7426
-0.1
-0.05
0
0.05
0.1
0.15
0.2
0.25
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5
A
b
s
o
r
b
a
n
s
i
Konsentrasi Sampel (M)
Kurva Larutan Standar Glukosa Darah
Absorbansi
Linear (Absorbansi)
2. Foto-foto
Larutan darah Sebelum disentrifuge
Proses sentrifuge larutan
glukosa darah
Sesudah
disentrifuge
Sebelum dipanaskan
(dari kiri : blanko ; 0,5 ; 0,4 ; 0,3 ; 0,2 ;
0,1)
Sesudah dipanaskan
(dari kanan : blanko ; 0,5 ; 0,4 ; 0,3 ; 0,2 ;
0,1)
Setelah penambahan reagen arsenomolibdat
(dari kanan : blanko ; 0,5 ; 0,4 ; 0,3 ; 0,2 ;
0,1)