4. Pengujian mekanik
• uji terhadap tarik (tensile test)
• uji kekerasan
• Uji terhadap Geser
• Uji terhadap Lengkung
• Uji terhadap fatique
5. Metode yang dilakukan pada pengujian mekanik
Uji terhadap Tarik
o Beban ditingkatkan secara perlahan-lahan
Uji terhadap Kekerasan
o Mohs : membandingkan kekerasan bahan dengan benda-benda alam.
Bila suatu logam dapat menggores suatu benda alam, tetapi tidak
dapat menggores benda alama lainnya dengan kekerasan yang lebih
tinggi, maka logam tersebut kekerasannya disamakan dengan benda
alam pertama.
o Brinnel : Cara ini terdiri dari sebuah bola baja keras/peluru dengan
beban dalam permukaan rata.
o Rockwell : peluru diganti intan berbentuk kerucut dengan sudut 120°.
Percobaan Rockwell banyak digunakan dalam industri karena
kesederhaan dalam penggunaan dan bekasnya kecil.
o Vickers : Memakai intan berbentuk piramide dengan penampang bujur
sangkar.
o Poldi : Menggunakan peluru, lalu peluru tersebut dipukul dengan palu
dan bekasnya peluru diukur.
Uji terhadap Geser
o Palu dengan berat di pasang pisau di ayun logam di tengah tengah
batang yang telah dikeraskan. Setelah batang putus maka palu masih
bergerak berayun. Tujuan utama dari penyelidikan ini adalah untuk
menyelidiki pengaruh yang beruntun dari pada konsentrasi-konsentrasi
tegangan dan gangguan beban dengan kecepatan tinggi.
Uji terhadap Lengkung
o Bahan yang baik adalah yang tidak dapat retak-retak
rambut ditemapat lengkungan.
Uji terhadap fatique
o Bahan dibuat berporos kemudian diputar kurang
lebih 3000rpm dengan beban lenkung sampai bahan
lain patah. Lamanya berputar dicatat dan merupakan
nilai kekuatan bahan tersebut.