Anda di halaman 1dari 14

REFERAT

PRE-EKLAMSIA
Pembimbing :
Penyusun :
Ivan Chandra, S.Ked (11.2013.005)
KEPANITERAAN KLINIK
ILMU PENYAKIT KEBIDANAN DAN KANDUNGAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIAWI
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
BOGOR-JAWA BARAT
1
BAB I
PENDAHULUAN
Penyakit hipertensi dalam kehamilan merupakan kelainan vaskuler yang terjadi
sebelum kehamilan atau timbul dalam kehamilan, atau pada permulaan nifas. Penyakit
inimasih sering dijumpai dan merupakan salah satu dari sebab kematian ibu. Hipertensi
dalam kehamilan juga menjadi penyebab yang penting dari kelahiran mati dan kematian
neonatal.
1
Preeklampsia dan eklampsia merupakan kesatuan penyakit namun tingkatnya
berlainan. Diagnosis dini preeklampsia yang merupakan tingkat pendahuluan eklampsia,
serta penanganannya perlu segera dilaksanakan untuk menurunkan angka kematian ibu dan
anak. Preeklampsia ringan terkadang tanpa disadari sehingga dalam waktu singkat berubah
menjadi preeklampsia berat, bahkan eklampsia. Oleh karena itu, perawatan antenatal yang
rutin dan teratur sangat penting dalam mencegah terjadinya preeklampsia berat dan
eklampsia.

!rekuensi preeklampsia untuk tiap negara berbeda"beda karena banyak faktor yang
mempengaruhinya, misalnya primigravida, keadaan sosial ekonomi, dan lain"lain. Dalam
kepustakaan, frekuensi terjadinya preeklampsia dilaporkan berkisar antara "1# $,
sementara di %merika dilaporkan 1& dari kematian ibu disebabkan oleh penyakit ini.
'
(
BAB II
PREEKLAMSI
Definisi
1, 4
Preeklampsia ialah penyakit dengan tanda" tanda hipertensi, oedem, dan proteinuria
yang timbul karena kehamilan. Pada. umumnya preeklampsi baru timbul sesudah minggu
ke"() dan makin tua kehamilan maka makin besar kemungkinan timbulnya penyakit
tersebut. Preeklampsta paling sering tejadi pada primigravida yang muda, dan kalau timbul
pada multigravida biasanya ada faktor predisposisi seperti hipertensi, diabetes, atau
kehamilan ganda.
KLASIFIKASI HIPERTENSI
4
1. Hipertensi kronik
Hipertensi yang timbuk sebelum umur kehamilan () minggu atau hipertensi
yang pertama kali didiagnosis setelah umur kehamilan () minggu dan hipertensi yang
menetep selama 1( minggu pasca persalinan.
(. Preeklamsia
Hipertensi yang timbul setelah () minggu kehamilan disertai dengan proteinuria
. *klamsia
Preeklamsia yang disertai kejang"kejang dan atau koma
'. Hipertensi kronik dengan superimposed preeklamsia
Hipertensi kronik disertai tanda preeklamsia atau hipertensi kronik disertai proteinuria
#. Hipertensi getasional
Hipertensi yang timbul pada saat kehamilan tanpa disertai proteinuri dan
hipertensi menghilang setelah bulan pasca persalinan atau kehamilan dengan tanda
preeklamsi tetapi tanpa proteinuri.

Epidemiologi
4
!aktor resiko+
- Primigravida
,nsidens tinggi pada primigravida muda, meningkat pada primigravida tua. Pada wanita
hamil berusia kurang dari (# tahun insidens - kali lipat
- Hiperplasentosis .D/, kehamilan multiple, mola hidatidosa0
Diabetes mellitus + angka kejadian yang ada kemungkinan patofisiologinya bukan pre"
eklampsia murni, melainkan disertai kelainan ginjal & vaskular primer akibat diabetesnya.
Proteinuria dan hipertensi gravidarum lebih tinggi pada kehamilan kembar, di1igotik
lebih tinggi daripada mono1igotik.
/ola hidatidosa + diduga degenerasi trofoblas berlebihan berperan menyebabkan pre"
eklampsia. Pada kasus mola, hipertensi dan proteinuria terjadi lebih dini & pada usia
kehamilan muda, dan ternyata hasil pemeriksaan patologi ginjal juga sesuai dengan pada
pre"eklampsia
- 2mur yang ekstrim
Pada wanita hamil berusia lebih dari # tahun, dapat terjadi hipertensi laten
- 3iwayat keluarga pernah preeklamsia&eklamsia
4ika ada riwayat pre"eklampsia&eklampsia pada ibu&nenek penderita, faktor risiko
meningkat sampai 5 (#$
- Obesitas
6idak ada hubungan bermakna antara menu & pola diet tertentu .7HO0. Penelitian lain +
kekurangan kalsium berhubungan dengan angka kejadian yang tinggi. %ngka kejadian
juga lebih tinggi pada ibu hamil yang obese & overweight
- 6ingkah laku & sosioekonomi
8ebiasaan merokok + insidens pada ibu perokok lebih rendah, namun merokok selama
hamil memiliki risiko kematian janin dan pertumbuhan janin terhambat yang jauh lebih
tinggi.
PATFSIL!I
4
1. 6eori kelainan vaskularisasi plasenta
6idak terjadinya invasi sel trofoblas pada sel otot arteri sehingga lapisan otot arteri
tetap kaku dan keras sehingga lumen arteri tidak mengalami vasodilatasi, akhirnya arteri
relative mengalami vasokontriksi sehingga aliran darah uteroplasenta menurun dan terjadilah
iskemia dan hipoksia plasenta.
(. 6eori iskemia plasenta
'
Plasenta yang mengalami iskemia akan menghasilkan oksidan yang yang menyebabkan
toksis terhadap membrane endotel pembuluh darah. .e9+ hidroksil0
. Peroksida lemak
3adikal hidroksil akan merusak membrane sel yang mengandung asam lemak tidak
jenuh nenjadi peroksida lemak.peroksida lemak selain merusak membrane sel juga mersak
nucleus, dan protein endotel.
'. Disfingsi endotel
8erusakan membrane sel mengakibatkan disfungsi endotel. %kibat disfungsi endotel
maka akan terjadi+
- :angguan metabolism prostaglandin, yaitu menurunnya protasiklin yang merupakan
suatu vasodilator kuat.
- 6erjadi agregasi trombosit yang akan menutupi kerusakan sel endotel, agregasi trombosit
memproduksi tromboksan yang merupakan vasokontriktor kuat.

#. 6eori intoleransi imunologik antara ibu dan janin
!actor imunologik yang mempengaruhi terjadinya hipertensi dalam kehamilan adalah
sebagai berikut+
- Primigravida mempunyai resiko lebih besar terkena hipertensi dalam kehamilan
dibanding dengan multigravida
- ,bu multipara yang kemudian menikah lagi mempunyai resiko lebih besar terjadinya
hipertensidibanding dengan suami sebelumnya
- ;eks oral mempunyai resiko lebih rendah terjadinya hipertensi dalam kehamilan
Pada hipertensi terjadi penurunan H<%": sehingga menghambat invasi trofoblast ke
dalam desidua, karena trofoblast berfungsi melunakan jaringan desidua memudahkan dilatasi
arteri spiralis.
=. 6eori adaptasi kardiovaskular
Pada hipertensi akan kehilangan daya refrakter pembuluh darah terhadap bahan
vasopresor sehingga pembuluh darah menjadi sangat peka terhadap bahan vasopresor.
>. 6eori genetic
,bu yang mengalami preeklamsia, (=$ anak perempuannya akan mengalami preeklamsia
pula.
?. 6eori defisiensi gi1i
/engkonsumsi minyak ikan .banyak mengandung asam lemak tidak jenuh0 dapat
menghambat produksi tromboksan.
@. 6eori stimulus inflamasi
#
Pada hipertensi terjadi peningkatan oksidatif, sehingga debris trofoblast dan nekrotik
trofoblas juga meningkat, hal ini menyebabkan terjadi reaksi inflamasi yang berlebihan yang
menimbulkan gejala preeklamsia pada ibu.
PERUBAHAN SISTEM DAN R!AN PADA PREEKLAMSIA
4
1. Aolume plasma
Pada kehamilan normal akan terjadi peningkatan volume plasma guna untuk memenuhi
kebutuhan janin. 6etapi pada preeklamsia terjadi penurunan volume plasmaantara )$"')$.
(. *lektrolit
Pada P*B akan terjadi gangguan keseimbangan asam basa. Pada saat kejang kadar
bikarbonat menurun akibat asidosis laktat dan akibat kompensasi karbondioksida.
=
. !ungsi ginjal
- %kibat hipovolemia maka perfusi ke ginjal berkurang sehingga terjadinya oliguria
atau bahkan samapi anuri.
- 8arena terjadi peningkatan premeabilitas membrane maka terjadi kebocoran plasma
sehingga mengakibatkan proteinuri. Proteinuri yang timbul sebelum kehamilan , maka
kemungkinan adalah penyakit ginjal.
- %kan terjadi peningkatan kreatini plasma, asam urat akibat menurunnya filtrasi
glomerulus.
'. 4anin
- ,ntra 2terine :rowth 3estriction . ,2:3 0 dan oligohidroamnion
- 8enaikan morbiditas dan mortalitas janin
E"iologi#
$
*tiologi dari preeklampsia belum diketahui. 7alaupun adanya vasospasme bukan
merupakan. sebab primer dari penyakit ini, tetapi vasospasme dapat menimbulkan berbagai
gejala yang menyertai preeklampsia dan eklampsia, yaitu +
1. Hipertensi
(.Pada otak + ;akit kepala, kejang.
. Pada placenta + ;olutio placenta, kematian janin.
'.Pada ginjal + )liguri, insufisiensi ginjal.
#.Pada hati + ,cterus
!%m&%'%n (lini(#
1, ), $, 4
a. Hipertensi
:ejala yang paling sering timbul adalah hipertensi yang terjadi secara tiba"
tiba,sebagai batas diambil tekanan darah 1') mm sistolik dan @) mm diastolic, atau
kenaikan sistolik ) mm dan diastolic 1# mm di atas tekanan darah yang biasa.
b. Oedema
6imbulnya oedem didahului oleh tambah berat badan yang berlebihan. Bila
penambahan berat mencapai , kg seminggu atau kg dalam sebulan, maka preeklampsia
harus dicurigai. Berat badan yang bertambah ini disebabkan oleh adanya retensi air dalam
jaringan dan kemudian bam oedem nampak. Oedem ini fidak hilang dengan istirahat.
c. Proteinuria
>
Proteinuri disebabkan karena vasospasme pembuluh"pembuluh darah ginjal.
Proteninuria berarti konsentrasi protein dalam urin yg melebihi ), g&,tr.
d.:ejala subjektif
/isal sakit kepala, sakit di ulu hati, gangguan penglihatan.
PREEKLAMSIA RIN!AN
Definisi
4
;uatu sindroma spesifik kehamilan dengan menurunnya perfusi organ yang berakibat
terjadinya vasospasme pembuluh darah dan aktivasi endotel.
!e*%l% (lini( d%n di%gnosis+
4
1. 6ekanan sistolik 1') mmhg atau lebih dan diastolik @) mmhg atau lebih.
(. Prateinuria, adanya protein dalam urin lebih dari )) mg&(' jam
. Oedem setelah kehamilan () minggu
Peme'i(s%%n fisi(
$
Pe'%,%"%n %n"ep%'"-m di '-m%. s%(i"
1. Pemeriksaan teliti + nyeri kepala " gangguan visus " nyeri epigastrium dan kenaikan
BB cepat
(. Pemeriksaan BB awal dan pada hari"hari berikutnya
. %nalisa proteinuria saat /3; dan ( hari kemudian
'. Pemeriksaaan 6D dalam posisi duduk
#. Pemeriksaan plasma atau serum creatinine dan hematokrit, trombosit, en1ym hepar
=. Pengukuran besar janin dan volume cairan amnion
Peme'i(s%%n pen-n*%ng
Pemeriksaan darah rutin
Pemeriksaan urin
Pen%"%l%(s%n%%n
4
1. 3awat jalan.
" Bed rest
" Diet + cukup protein rendah karbohidrat dan lemak.
" ;edativa ringan + dia1epam 9( mg selama > hari
?
" %sam asetllsalisilat , 9? l mg&hr.
" 8ontrol teratur setiap satu minggu.
(. 3awat inap
" Dilakukan bila setelah 1 /inggu rawat jalan tidak ada perbaikan
" Bila preterm .C minggu0, bila tekanan darah normal selama perawatan maka penderita.
dipulangkan dan persalinan spontan sampai aterm .
" Bila aterm dan tekanan darah. turun namun belum 1nencapai normal, maka dilakukan
term.inasi kehamilan
PREEKLAMSIA BERAT
Definisi
4
Preeklamsia dengan tekanan darah D 1=)& 11) mmHg disertai proteinuri - # gr&(' jam.
!e*%l% d%n di%gnosis+
4
1. 6ekanan darah D 1=)& 11) mmHg
(. Proteinuri - # gr&(' jam.
. 8enaikan kadar kreatinin plasma
'. Oliguri atau produksi urin C #)) cc& (' jam
#. :angguan visus
6. Penurunan kesadaran
>. ;akit kepala hebat
?. Eyeri pada ulu hati.
@. *dema paru""paru dan sianosis
1). %danya H*<<P ;yndrom
11. Pertumbuhan janin terhambat
Peme'i(s%%n fisi(
$
Pe'%,%"%n %n"ep%'"-m di '-m%. s%(i"
1. Pemeriksaan teliti + nyeri kepala " gangguan visus " nyeri epigastrium dan kenaikan
BB cepat
(. Pemeriksaan BB awal dan pada hari"hari berikutnya
. %nalisa proteinuria saat /3; dan ( hari kemudian
@
'. Pemeriksaaan 6D dalam posisi duduk
#. Pemeriksaan plasma atau serum creatinine dan hematokrit, trombosit, en1ym hepar
=. Pengukuran besar janin dan volume cairan amnion
Peme'i(s%%n pen-n*%ng
/
- Pemeriksaan darah rutin
- Pemeriksaan urin lengkap
- Pemeriksaan fungsi hati
- Pemeriksaan fungsi ginjal
Kompli(%si
4
- ;olusio plasenta+ Biasa terjadi pada ibu dengan hipertensi akut.
- Hipofibrinogenemia
- Hemolisis+ :ejala kliniknya berupa ikterik. Diduga terkait nekrosis periportal hati pada
penderita pre"eklampsia.
- Perdarahan otak+ /erupakan penyebab utama kematian maternal penderita eklampsia.
- 8elainan mata+ 8ehilangan penglihatan sementara dapat terjadi. Perdarahan pada retina
dapat ditemukan dan merupakan tanda gawat yang menunjukkan adanya apopleksia
serebri.
- *dema paru
- Eekrosis hati+ 6erjadi pada daerah periportal akibat vasospasme arteriol umum.
Diketahui dengan pemeriksaan fungsi hati, terutama dengan en1im.
- ;indrom H*<<P .hemolisis, elevated liver en1ymes, dan low platelet0.
- Prematuritas
- 8elainan ginjal+ Berupa endoteliosis glomerulus yaitu pembengkakan sitoplasma sel
endotelial tubulus ginjal tanpa kelainan struktur lainnya. Bisa juga terjadi anuria atau
gagal ginjal.
- D,F .Disseminated ,ntravascular Foagulation0+ Dapat terjadi bila telah mencapai tahap
eklampsia
Pen%"%l%(s%n%%n#
P'ee(l%mpsi% &e'%" 0PEB1#
4
Eon medikamentosa
- 6itrah baring
1)
- Observasi P1), tanda"tanda yang timbul pada preeklamsia berat
- Pemasangan folley catether untuk monitor produksi urine
/edikamentosa
- ,nfuse de9trose #$ atau ringer laktat
- Pemberian obat antikejang+
/g;O'
Dia1epam 1) mg
;uatu antikonvulsan yang efektif dengan jalan menekan reticular activating system
dan basal ganglia tanpa menekan pusat meduler. Dia1epam melewati barier plasenta dan
dapat menyebabkan depresi pernapasan pada neonatus, hipotensi dan hipotermi hingga
= jam setelah pemberiannya. Depresi neonatal ini hanya terjadi bila dosisnya lebih dari
) mg pada 1# jam sebelum kelahiran. Dosis awal + 1)"() mg bolus intravena. Dosis
tambahan + #"1) mg intravena jika diperlukan atau tetesan ') mg dia1epam dalarn #))
ml larutan dekstrose #$
!enitoin
Dengan dosis 1# mg&kgBB dengan pemberian ,A #) mg&menit
<oading dose+
' gr /g;O' ,A .')$ dalam 1) cc0 selama 1# menit
/aintenance dose+
Diberikan infuse = gram dalam larutan 3< atau diberikan '"# gram im. ;elanjutnya
maintenance diberikan ' gram im setia '"= jam.
;yarat pemberian /g;O
'
+
- 3efleks patella kuat
- !rekuensi pernafasan - 1= kali per menit
- Produksi urine - 1)) cc dalam ' jam sebelumnya
- Harus tersedia antidotum /g;O
'
yaitu 8alsium gukonas 1)$ .1 gram dalam 1) cc EaFl
),@$0 diberikan intravena dalam menit .dalam keadaan siap pakai0.
/g;O
'
dihentikan bila ada tanda"tanda intoksikasi, setelah (' jam persalinan, dalam =
jam pasca persalinan sudah terjadi perbaikan .normotensi0.
11
Obat anti hipertensi diberikan bila tekanan darah sistolik lebih dari 1=) mmHg atau
tekanan darah diastolik lebih dari 11) mmHg. Obat yang diakai umumnya Eifedipin dengan
dosis "' kali 1) mg oral. Obat hipertensi lainnya antara lain+ klonidine ),1# mg&cc sebanyak
1 ampul dilarutkan dalam 1) cc larutan garam faali, secara iv,
6erminasi kehamilan + bila penderita belum inpartu, dilakukan induksi persalinan. Bila
syarat induksi tidak terpenuhi atau ada kontraindikasi partus pervaginam maka dilakukan
sectio cesarea. Pada persalinan pervaginam kala (, bila perlu dibantu ekstraksi vakum.
SINDRMA HELLP
4
%rti klinik trombositopenia selain gangguan koagulasi adalah juga menggambarkan
derajat proses patologi yang terjadi. Pada umumnya semakin rendah trombosit semakin tinggi
morbiditas dan mortalitas ibu dan anak. Pritchard dkk .1@>=0 + mengharapkan adanya
perhatian terhadap kejadian trombositopenia pada penderita P* yang disertai dengan
sejumlah gejala .sindroma H*<<P0.
Sind'om% HELLP+
1# Hemolysis
)# *levated liver en1yme .kenaikan en1ym hepar G transaminase 0
$# <ow Platelets
P* Berat sering disertai dengan hemolisis yang terlihat dari kenaikan kadar serum <DH "
lactate-dehydrogenase dan perubahan gambaran dari darah perifer .schizocytosis,
spherocytosis dan reticulocytosis0. Hemolisis terjadi akibat hemolisis mikrosangiopatik yang
diakibatkan oleh kerusakan endotel yang disertai dengan deposisi trombosit dan fibrin.
Kl%sifi(%si sind'om% HELLP
8elas ,+
8adar trombosit C #).)))&ml
<DH D =)) ,2&l
%;6 dan atau %<6 D ') ,2&l
8elas ,,+
8adar trombosit - #).))) H 1)).)))&ml
<DH D =)) ,2&l
%;6 dan atau %<6 D ') ,2&l
1(
8elas ,,,+
8adar trombosit - 1)).))) H 1#).)))&ml
<DH D =)) ,2&l
%;6 dan atau %<6 D ') ,2&l

Di%gnosis
Didahului tanda tidak khas seperti malaise, lemah, nyeri kepala, mual dan muntah
6anda dan gejala preeklamsia
6anda hemolisi vaskuler khususnya kenaikan <DH, %;6, dan bilirubin indirek
6anda kerusakan atau disfungsi sel hepatosit hepar kenaikan %;6, %<6 dan <DH
6rombositopenia
P'ognos%
4
Prognosa tergantung pada terjadinya eklampsi, Di negara"negara maju kematian karena
preeklampsia I ),# $, namun jika terjadi eklampsi maka prognosa menjadi kurang baik.
Prognosa untuk anak juga berkurang tetapi tergantung pada saatnya preeklampsia dan pada
beratnya preeklampsia. 8ematian perinatal I () $. 8ematian perinatal ini sangat dipengaruhi
oleh prematunitas.
DAFTAR PUSTAKA
1. Funningham !: et al + Hypertensive Disorder ,n Pregnancy in J 7illiams ObstetricsK
, ((
nd
ed, /c:raw"Hill, ())#
(. ;aifuddin % Bari. Eyeri 8epala, gangguan penglihatan, 8ejang dan atau koma,
tekanan darah tinggi, dalam Buku Paduan Praktis pelayana 8esehatan /aternal dan
Eeonatal, Layasan Bina Pustaka ;arwono Prawirohardjo, 4akarta+())(. Hal /""'=.
. Hanretty P 8evin. Disease of Pregnancy, in Obstretic ,llustrated, <ivingstone,
British+()). P 11'"1(1.
1
'. Prawirohardjo, ;arwono. Hipertensi dalam kehamilan. ,lmu 8ebidanan !82,.
4akarta. ())?
#. Pengurus besar ,D,. ;tandard pelayanan medic. *disi . 4akarta. 1@@?
1'

Anda mungkin juga menyukai