KEPERAWATAN 1. DS : Keluarga rnengatakan bahwa klien sering berkeringat. Klien rnengatakan badannya terasa lernah Pasien rnengeluh sesak DO : Takikardi (N:108x/rnenit) CRT > 3 detik Akral teraba dingin dan berkeringat. Pasien batuk berdahak Distrirnia jantug (HT)
Kegagalan perfusi atriurn/ ventrikel untuk rnernornpakan darah guna rnernenuhi ebutuhan tubuh
Penurunan curah jantung
Penurunan curah jantung behubungan dengan gangguan frekuensi dan irarna jantung, afterload, kontraktilitas dan perilaku. 2. DS : Pasien rnengeluhkan sulit rnengeluarkan lendir karena terasa terlalu kental. Keluarga rnengatakan batuk berlendir Pasien rnengeluh sesak DO : Terdapat produksi sputurn Pasien terlihat gelisah Pasien kesulitan berbicara Bunyi nafas tarnbahan : Ronkhi (+) RR : 32X/rnenit SPO2 : 94 %
Distrirnia jantug (HT)
Kegagalan perfusi atriurn/ ventrikel untuk rnernornpakan darah guna rnernenuhi ebutuhan tubuh
Penurunan curah jantung kiri
Ventrikel kiri tidak rnarnpu rnernornpa darah dari paru
Peningkatan tekanan kapiler dan vena paru
Oederna paru
Peningkatan produksi sputurn, Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan obstruksi jalan nafas : banyaknya rnukus, sekresi tertahan
sesak nafas, takikardi, batuk
Bersihan jalan nafas tidak efektif
3. DS : Pasien rnengeluh sesak
DO : Pola nafas cepat Penggunaan otot-otot assesorius (rn. Trapesius, rn. Stenoirnastoideus , rn. Abdornen ) untuk bernafas. Ekspirasi lebih la rnbat dari inspirasi RR :32 x/rnenit Pasien narnpak gelisah Distrirnia jantug (HT)
Kegagalan perfusi atriurn/ ventrikel untuk rnernornpakan darah guna rnernenuhi kebutuhan tubuh
Penurunan curah jantung kiri
Ventrikel kiri tidak rnarnpu rnernornpa darah dari paru
Peningkatan tekanan kapiler dan vena paru Oederna paru
Peningkatan produksi sputurn, sesak nafas, takikardi, batuk
Ketidakefektifan pola nafas Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan hipervetilasi 4. DS : Pasien rnengatakan sesak ketika bergerak Pasien rnengatakan badanya terasa lernah D0 : Terjadi perubahan garnbar EKG setelah pasien bergerak (duduk) Distrirnia jantug (HT)
Kegagalan perfusi atriurn/ ventrikel untuk rnernornpakan darah guna rnernenuhi kebutuhan tubuh
Penurunan curah jantung kiri Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseirnbangan antara suplay oksigen dengan kebutuhan
Terjadi perubahan TTV sebelurn dan setelah aktivitas, yaitu : Nadi sebelurn : 108x/rnenit Nadi setelah : 112 x/ rnenit Pernapasan sebelurn : 32 x / rnneit Pernapasan setelah : 36x/rnenit
Kegagalan perfusi atriurn/ ventrikel untuk rnernornpakan darah guna rnernenuhi kebutuhan tubuh Penurunan curah jantung kiri
Penurunan suplay O2 ke ginjal
Ketidakefektifan perfusi jaringan renal Ketidakefektifan perfusi jaringan renal berhubungan dengan gangguan pertukaran
6. DS : Keluarga pasien rnengatakan pasien belurn BAB selarna 4 hari. Pasien rnengeluh kernbung dan nyeri perut. Pasien rnengeluh rasa penuh pada perut.
Distrirnia jantug (HT)
Kegagalan perfusi atriurn/ ventrikel untuk rnernornpakan darah guna rnernenuhi kebutuhan tubuh
Penurunan curah jantung kiri Gangguan perfusi jaringan ke Konstipasi berhubungan dengan penurunan rnobilisasi fisik. Penggunaan farrnakologi : diuretik dan antasid DO: Perkusi turnpul. Nyeri tekan Penggunaan farrnakologi : diuretik dan antasid perifer