Strategy To Bottom Line Value Chain

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 35

6

Bab 2
LANDASAN TEORI
2.1 Teori Teori Umum
2.1.1 Pendekatan Sistem Inormasi
2.1.1.1 Pen!ertian Sistem
Menurut Martin (2004, p.355), sistem adalah serangkaian
komponen yang saling berhubungan yang harus bekerja bersama
untuk mencapai suatu tujuan.
Menurut Mathiassen (2000, p.), sistem adalah
sekumpulan komponen yang mengimplementasi persyaratan
modeling, function dan interfaces.
Menurut !"#rien (2005, p2), sistem adalah sekelompok
komponen yang saling berhubungan, bekerja bersama untuk
mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta
menghasilkan output dalam proses trans$ormasi yang teratur.
%adi dapat disimpulkan bah&a sistem merupakan
seperangkat komponen yang saling terintegrasi satu sama lain
untuk mencapai tujuan melalui tahap input, proses, output.
7
2.1.1.2 "om#onen Sistem
Menurut !"#rien (2005, p30), sistem memiliki tiga
komponen atau $ungsi dasar yang berinteraksi '
a) (nput' penangkapan dan peralatan berbagai elemen
yang memiliki sistem untuk diproses.
b) )emrosesan' proses trans$ormasi yang mengubah
input menjadi output.
c) !utput' perpindahan elemen yang telah diproduksi
oleh proses trans$ormasi ke tujuan akhirnya.
Menurut *urban et al (2005, p5+) sistem dibagi menjadi
tiga bagian berbeda yakni input, proses, dan output. ,etiga bagian
tersebut dikelilingi oleh sebuah lingkungan, adanya pengambil
keputusan, adanya batasan sistem.
a) (nput diartikan sebagai elemen yang masuk ke
dalam sistem
b) )roses adalah semua elemen yang diperlukan
untuk mengubah input ke dalam output.
c) !utput mengandung pengertian produk akhir dari
sistem
d) -mpan balik adalah ada aliran in$ormasi dari
komponen output ke pengambil keputusan
berkenaan dengan output atau per$orma sistem.
e) .ingkungan sistem terdiri dari beberapa elemen
yang ada di luar, dalam hal elemen tersebut tidak
input, output, ataupun proses.
8
$) #atasan merupakan daerah yang membatasi antara
sistem dengan lingkungannya. /istem berada di
dalam batasan, sedangkan lingkungan berada di
luar.
2.1.1.$ Pen!ertian Inormasi
Menurut .audon ( 2004, p.0 ), in$ormasi adalah data yang
sudah diubah menjadi sesuatu yang memiliki arti dan berman$aat
bagi manusia. /edangkan menurut Mdeod ( 2001, p.15 ) ,
in$ormasi adalah kata 2 kata yang telah diproses atau data yang
memiliki arti.
Menurut !"#rien (2005, p303), in$ormasi adalah data yang
ditempatkan dalam konteks yang berarti dan berguna untuk
pemakai.
Menurut 4ani$ (2003'), in$ormasi adalah data yang telah
diolah menjadi bentuk yang berarti bagi penerimanya dan
berman$aat dalam pengambilan keputusan saat ini atau
mendatang.
%adi, dapat disimpulkan bah&a in$ormasi adalah data yang
telah diolah dan memiliki arti bagi pemakainya.
2.1.1.% Pen!ertian Sistem Inormasi
9
Menurut !"#rien (2003, p10) merupakan kumpulan dari
orang, prosedur dan sumber daya yang mengumpulkan, mengolah
dan menyebarkan in$ormasi dalam perusahaan.
/edangkan Martin (2004, p.355), mende$inisikan /istem
(n$ormasi sebagai koleksi yang besar dari teknologi in$ormasi,
prosedur, dan tanggung ja&ab dari perorangan untuk mendapat,
menggerakkan, mengelola dan mendistribusikan data dan
in$ormasi.
Menurut 5hitten et al ( 2001, p.0 ), /istem (n$ormasi
adalah rangkaian dari orang, data, proses, presentasi in$ormasi dan
teknologi in$ormasi yang saling berinteraksi untuk mendukung
dan memperbaiki kegiatan operasional sehari2hari dalam bisnis
begitu juga untuk mendukung pengambilan keputusan dan
penyelesaian masalah bagi manajemen dan penggunanya.
%adi dapat disimpulkan bah&a /istem (n$ormasi adalah
suatu komponen berupa teknologi in$ormasi, prosedur, dan
perorangan untuk menyelesaikan permasalahan manajemen serta
proses bisnis.
2.1.1.& Pen!ertian Tekno'o!i Inormasi
10
Menurut !"#rien (2005, p304), teknologi in$ormasi adalah
hardware, software, telekomunikasi, manajemen database, dan
teknologi pemrosesan in$ormasi lainnya yang digunakan dalam
sistem in$ormasi berbasis komputer.
Menurut 5ard dan )eppard (2002, p3), telmologi
in$ormasi merujuk secara spesi$ik pada teknologi, khususnya
hardware, software, dan jaringan telekomunikasi. *eknologi
in$ormasi mem$asilitasi perolehan, pemrosesan, penyimpanan,
pengiriman, dan penyebaran in$ormasi dan komponen digital
lainnya.
Memi$ut 5hitten et al (2004, p10), teknologi in$ormasi
adalah istilah yang menggambarkan kombinasi teknologi
komputer (perangkat keras dan lunak) dengan teknologi
komunikasi (jaringan, data, gambar, dan suara).
%adi, dapat disimpulkan bah&a teknologi in$ormasi adalah
sekumpulan dari perangkat keras (hardware), perangkat lunak
(software), dan jaringan telekomnukasi
2.1.1.( Pen!ertian In)estasi
(n6estasi menurut /utojo (2000,p1) adalah upaya
menanamkan $aktor $aktor produksi langka (dana, sumber daya,
tenaga ahli dan teknologi) pada proyek tertentu. )royek tersebut
11
dapat bersi$at baru sama sekali atau perluasan proyek yang sudah
ada.
2.1.1.* In)estasi Tekno'o!i Inormasi
5eill dan !lson, seperti yang dikutip oleh 4endarti, 4.
(10) melihat in6estasi *( sebagai biaya yang berhubungan
dengan perolehan komputer, komunikasi, perangkat lunak,
jaringan dan personil untuk mengelola dan mengoperasikan
sistem in$ormasi manajemen.
2.1.2 Pendekatan +ana,emen
2.1.2.1 Pen!ertian +ana,emen
Menurut 7. 8. *erry, manajemen adalah suatu proses atau
kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau arahan suatu
kelompok orang2orang kearah tujuan tujuan organisasional atau
maksud 2 maksud yang nyata.
Menurut %ames 9. :. /toner, manajemen adalah suatu
proses perencanaan, pengorganisasian, kepemitnpinan dan
pengendalian upaya anggota organisasi dan menggunakan semua
sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Menurut Mary )arker :ollet manajemen adalah suatu seni
untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain.
12
%adi dapat disimpulkan bah&a manajemen adalah suatu
senin yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan dan pengendalian untuk mengarahkan orang 2
orang pada satu tujuan yang sama.
2.1.2.2 Deinisi Strate!i
)engertian strategi menurut 8angkuti (2001, p3) adalah
alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan
tujuan jangka panjang, program tindak lanjut serta prioritas
alokasi sumber daya.
Menurut ;a6id (200, p10) strategi adalah sarana bersama
dengan tujuan jangka panjang yang hendak di capai. /trategi
bisnis mencakup ekspansi geogra$is, di$ersi$ikasi , akuisisi,
pengembangan produk, penetrasi pasar, pengetatan, di6estasi,
likuidasi, dan usaha patungan atau joint 6enture.
Menurut 5heelen dan 4unger (2000, p 14), strategi adalah
suatu rencana yang luas yang menguraikan bagaimana suatu
perusahaan akan mencapai misi dan sasaramiya.
%adi dapat disimpulkan bah&a /trategi adalah suatu
konsep yang digunakan untuk mencapai tujuan bisnis.
2.1.2.$ Deinisi Lead Time
13
Menurut 8osenberg ( 130 ' 2512252 ), lead time adalah
&aktu yang berlalu antara dimulainya proses ekonomi maupun
manu$aktur hingga berakhirnya proses tersebut. Lead time dapat
bersi$at deterministik yaitu tetap setiap &aktunya maupun
probabilitas yaitu berubah2ubah sesuai dengan pola distribusi
tertentu.
2.2 Teori Teori "-usus
2.2.1 New Information Economics
2.2.1.1 Pen!ertian New Information Economics . NIE /
New Information Economics menurut #enson et al (2004,
p) adalah sekumpulan praktek terkoordinasi yang berdasarkan
pada prinsip 2 prinsip dan akti$itas2akti$itas terintegrasi yang
secara e$ekti$ menghubungkan bisnis dan proses manajemen
teknologi in$ormasi, serta tambahan menghubungkan strategi
bisnis perusahaan dengan inisiati$ 2 inisiati$ dan akti$itas 2 akti$itas
*(.
<(= (New Information Economics) merupakan pandangan
yang lengkap mengenai hubungan unit bisnis dengan teknologi
in$onnasi, berdasarkan prinsip utama bah&a semua akti6itas dan
sumber daya perusahaan harus mendukung strategi perusahaan
dan memberikan dampak pada bottom line.
14
Menurut #enson et al (2004, p4), kemungkinan
pengeluaran biaya perusahaan bergantung pada tujuan berikut '
a. *ujuan )engurangan #iaya
;engan mengaplikasikan kerangka kerja
dan praktek manajemen, perusahaan dapat
mengurangi biaya *( dan mempertahankan
kontribusi yang dibuat *( ke bottom line.
b. *ujuan #iaya /tabil
Manajemen perusahaan dapat tents
meningkatkan kegunaan *( dan tetap dengan
pertumbuhan bisnis, dan dapat mengontrol seluruh
biaya yang digunakan *(. *( dapat meningkatkan
dukungannnya pada bisnis dan dampaknya pada
bottom-line, namun dengan tingkat biaya sekarang
c. *ujuan >/&eet /pot>
Mengkombinasikan pengurangan biaya
dengan dampak pada bottom-line yang lebih baik.
*( dapat mengurangi biaya dan juga meningkatican
anya dengan dampak pada bottom line.
15
/asaran idealnya adalah >sweet spot> yakni
mencapai kombinasi pengurangan biaya dan
memperbaiki dampak pada bottom-line.

0ambar 2.1. "emun!kinan Pen!e'uaran Bia1a
.Benson et a' 2 233% 2 # &/
2.2.1.2 Praktek NIE
0ambar 2.2."emun!kinan Pen!e'uaran Bia1a Perusa-aan
.Benson et a' 2 233% 2 #& /
16
Menurut #enson et al (2004, p 210), lima praktek <(=
menciptakan kumpulan alat untuk *( dan manajer bisnis,
mencakup pada proses bisnis untuk menterjemahkan strategi
bisnis perusahaan ke program dan inisiati$ lainnya yang dapat
diimplementasikan (*. .ima praktek tersebut adalah '
a. Demand / Supply Planning
Menterjemahkan strategi bisnis ke dalam
tahapan yang memberikan arah yang jelas pada *(
akan apa yang diharapkan perusahaan (harapan
strategi perusahaan). Manajer bisnis dan *(
menerima konsensus akan ke mana arah
perusahaan dan apa yang dapat dilakukan *( untuk
mendukung hal tersebut. Mereka melakukan hal
ini dengan menciptakan penggerak bisnis.
,ebutuhan strategi *( menciptakan permintaan
strategi (demand) bisnis untuk *(, dimana
perencanaan strategi *( harus mengantarkan solusi
teknologi sebagai persediaan strategi (supply).
b. Innovation
)erubahan2perubahan dalam strategi bisnis
melalui kemampuan *(. *( biasanya merespon
pada kebutuhan bisnis dan arah perubahan bisnis
17
bergantung pada apa yang mungkin dapat dibuat
oleh *(. )raktek ini secara eksplisit menggerakkan
manajemen bisnis untuk membuka kesempatan
bisnis yang dimungkinkan oleh *( dan juga
menyediakan cara merubah kesempatan tersebut
menjadi strategi bisnis. 4asilnya adalah kumpulan
peluang bisnis yang kompetiti$.
4. Prioritization
Menganalisa dampak bisnis dari *(,
member prioritas pada proyek, dan menyetujui
sumber daya kepada proyek yang memiliki nilai
tinggi. )raktek ini mengatakan pada manajer
proyek, *( mana yang secara kuat mendukung
harapan strategi dan menguuang yang di habiskan
di tempat yang tepat , untuk alasan yang tepat dan
secara bersama manajer bisnis dan *( menyetujui
keputusan tersebut.
d. Alignment
Menganalisa dampak bisnis dari akti6itas
*( yang sudah ada. /etiap uang yang dihabiskan
untuk menjaga sistem yang ada adalah uang yang
tidak dihabiskan untuk pengembangan baru. %adi,
18
manajer *( dan bisnis dapat memutuskan inisiati$
*( yang manakah yang seharusnya mendapatkan
sumber daya perusahaan.
e. Performance easurement
)raktek ini mengukur kinerja *( dengan
cara yang berhubungan dengan bisnis. /angat
mudah untuk menghitung kinerja *( pada tahap
operasional dan taktik, tapi sangat sulit untuk
mengukur dampak *( pada bisnis. )raktek ini
mencampur keduanya dan memungkinkan *(
untuk mengetahui apa yang harus diukur,
bagaimana mengelola *( berdasarkan ukuran
tersebut, dan bagaimana mengkomunikasikan
kinerja tersebut kepada manajer bisnis dengan cara
yang dapat mereka mengerti. 4asilnya
meningkatkan per$orma *( dan meningkatkan
komunikasi dengan manajemen bisnis.
2.2.1.$ Tu,uan NIE
Menurut #enson et al (2004,p +02+), tujuan <(= secara
keselutuhan, yaitu'
Menyediakan kemampuan meliihat 100?
pengeluaran (*
19
Membuat kerangka kerja untuk perencanaan
melalui anggaran (mendukung rantai nilai strategi
bottom line).
)raktek <(= Demand / Supply lanning dan Inno!ation
bertujuan untuk'
Menghubungkan sumber daya yang ada dan yang
dibutuhkan dengan arahan strategi yang ada dalam
perusahaan.
Membuat pondasi untuk mengakses portfolio yang
ada dan mende$inisikan strategi yang akan datang
Menjelaskan ke arah mana sumber daya *( akan
dipergunakan dan menghubungkannya dengan
anggaran dan proses perencanaan perusahaan.
Menyediakan kerangka kerja untuk mende$inisikan
kebutuhan *(, termasuk pembaharuan dan
pertumbuhan.
4al terpenting yang harus diperhatikan oleh perusahaan
untuk mencapai tujuan <(= adalah $aktor kritis keberhasilan
("S#- "ritical Success #actor). )erusahaan diharapkan mampu
menghasilkan 5 outcomes (proyek yang lebih baik, pemilihan
proyek yang lebih baik, mengurangi biaya yang tidak
menghasilkan apapun, meningkatkan kinerja atas in6estasi,
ketepatan tindakan manajemen) dengan memperhatikan 0 "S#
berikut ini '
20
(n6estasi *( diprioritaskan berdasar strategi bisnis
/eluruh biaya dan in6estasi *( termasuk
pengembangan, pengoperasian, pera&atan, layanan
diselaraskan dengan strategi bisnis
*im manajemen bisnis dan *( secara konsisten
melakukan proses manajemen dan sehingga
kontribusi *( pada kinerja bottom-line unit bisnis
menjadi nyata
#isnis *( dan kinerja teknik dapat terlacak
)roses perencanaan dan proses manajemen
ber$okus pada seluruh biaya *( yaitu biaya operasi
harian dan proyek
Manajer *( dan bisnis secara e$ekti$ berpartisipasi
dalam manajemen proses ini.
2.2.1.% Pedoman +enda#atkan 5asi' NIE
Menurut #enson et al ( 2004, p1), untuk mendapatkan
hasil <(= manajemen harus menja&ab pertanyaan 2 pertanyaan di
ba&ah ini sebagai pedoman.
a. )ertanyaan yang memberikan hasil (affordability
$uestions)
9pa yang dapat kita peroleh dari in6estasi *(@
9pakah kita dapat merancang ulang biaya untuk
mendukung kebutuhan proyek@
21
9pakah kita dapat mengurangi biaya *( yang tidak
perlu@
b. )ertanyaan yang berdampak (Impact %uestions)
9pakah in6estasi *( sudah tepat sasaran@
9pakah strategi bisnis perusahaan dapat
mengendalikan tindakan *( dan menghasilkan
dampak bottom line@
9pakah kita memperoleh dampak bottom line dari
pengoperasian *(@
9pakah ada keseimbangan antara in6estasi pada
tingkat strategi dengan tingkat operasional *(@
2.2.2 Strategic Intention . Ara-an Strate!i /
Menurut #enson et al. (2004, p.33), strategic intention merupakan
suatu rencana dan strategi pihak manajemen untuk meningkatkan
e$ekti6itas strategi maupun operasional. ;ari suatu strategic intention,
pihak tim manajemen tingkat atas dapat mengalokasi sumber daya yang
cukup sesuai dengan pandangan dan komitmen mereka terhadap strategi
yang mereka buat.
2.2.2.1 5ubun!an den!an !ottom Line
Menurut #enson et al (2004, p34), $okus kita adalah
terhadap pengeluaran *(, mencakup semua pengeluaran proyek
dan aplikasi yang sudah ada. *antangan dalam menggunakan
metode biasa yaitu untuk menghubungkan bottom-line ke semua
22
proyek baru dan semua komponen dari pengeluaran *( yang
berjalan, dan untuk mencari cara mengontrol pengeluaran dari
seluruh pengeluaran *(.
9da 3 cara menghubungkan pengeluaran *( dengan
bottom line '
a. )ada umumnya, perusahaan mengeluarkan uang
pada *( sebagai biaya perusahaan, sehingga
mengeliminasi proyek atau mengurangi biaya
operasional akan mempengaruhi bottom line.
b. /uatu in6estasi *( baru akan langsung
menghasilkan pendapatan atau mengurangi
pengeluaran sehingga langsung menghubungkan *(
dengan bottom line.
c. Aang terpenting bah&a pengeluaran *(
memungkinkan atau mendukung kegiatan bisnis
yang memberi dampak pada bottom line.
Menurut #enson et al (2004, p3423+), pendekatan untuk
menghubungkan ke bottom line ada 3 elemen'
a. Melakukan prioritisasi semua in6estasi *( dengan
dampak pada bottom2line (mencakup resiko),
perusahaan meningkatkan kinerja keseluruhan
bottom-line dengan memilih in6estasi yang
23
berdampak tinggi dan mengeliminasi atau
memperbaiki in6estasi yang berdampak kecil.
b. ;engan menyelaraskan pengeluaran *( yang ada
(seperti in$rastruktur, aplikasi yang sedang
berjalan) pada bisnis, perusahaan meningkatkan
seluruh kinerja bottom-line dengan merubah atau
mengeliminasi akti6itas yang berdampak kecil.
c. ;engan memahami elemen2elemen biaya pada
pengeluaran *( dan menaksir kinerja *( yang ada
dalam tingkat teknologi, arsitektur, kualitas, dan
pelayanan, perusahaan meningkatkan kinerja
bottom-line dengan mengeliminasi akti6itas *(
yang kinerjanya buruk.
2.2.2.2 T"e Strategy to !ottom Line #alue $"ain
Menurut #enson et al (2004, p5) untuk mengontrol biaya
(* dan meningkatkan dampak yang lebih besar terhadap seluruh
sta$, dibutuhkan proses perencanaan yang e$ekti$, alokasi sumber
daya yang tepat, budget, proyek dan operational plan yang tepat,
yang semuanya bisa bekerja sama secara konsisten.
24
0ambar 2.$ Strate!16to6Bottom6Line 7a'ue 8-ain
Sumber 9 .Benson2 233%2 #(/
Menurut #enson et al (2004, p.2) &he Strategy to 'ottom
Line (alue "hain adalah suatu rangkaian dari proses manajemen
yang terhubung dan dijabarkan dalam proyek dan anggaran
operasional serta pengukuran kinerja untuk memantau tindakan
dan dampak bottom-line. )enjelasan terhadap elemen2elemen
tersebut yaitu'
a. 9rahan /trategi #isnis
/trategi dan perencanaan manajemen untuk
meningkatkan e$ekti6itas strategi dan operasional.
/etiap arahan strategi perusahaan disertai dengan
tujuan, ukuran dan bobot. 9rahan strategi bisnis
digunakan oleh lima praktek <(= yang isinya
25
adalah misi perusahaan ditambah dengan arahan
strategi.
b. 9nalisis ortfolio
,umpulan sumber daya yang digunakan
untuk praktek <(= sebagai alat untuk perencanaan
dan pengambilan keputusan sumber daya dan
in6estasi *(. ortfolio aplikasi, in$rastruktur,
layanan dan manajemen digunakan untuk
menganalisa penyelarasan, layanan, kualitas dan
intensitas penggunaan.)erkiraan portfolio
digunakan untuk perencanaan dan pengembangan
strategi kebutuhan *( melalui proyek. 9da 4
konsep portfolio dalam *( '
1. ortfolio manajemen yang dipakai
meliputi seluruh kumpulan sumber
daya *(.
2. /umber daya *( dibagi menjadi
in6estasi baru dan operasional.
3. /emua sumber daya lights-on *(
diklasi$ikasikan sebagai berikut '
aplikasi, in$rastruktur dan
manajemen
26
4. (n6estasi baru juga diklasi$ikasi ke
dalam portfolio strategic, factory,
mandated dan future strategic.
c. 9genda /trategi *(
9genda sebagai hasil dari strategi
perencanaan *(. 9genda strategi *( mende$inisikan
harapan bisnis terhadap *( yang sesuai dengan
tujuan strategi bisnis. (sinya Strategic Intention
manajemen bisnis untuk penggunaan *(, tujuan
strategi untuk penggunaan *( dan inisiati$ strategi
*( untuk mencapai Strategic Intention bisnis
perusahaan.
d. )erencanaan /trategi *(
)erencanaan ini adalah hasil dari
perencanaan strategi *(. )erencanaan ini digunakan
sebagai kerangka strategi anggaran *( yang sedang
berjalan dan proyek yang berhubungan dengan
teknologi yang dibutuhkan untuk mendukung
proyek bisnis. (sinya Strategic Intention organisasi
*( untuk mendukung *( memenuhi kebutuhan
bisnis yang dide$inisikan diatas.
e. ,ebutuhan /trategi *(.
27
Merupakan pernyataan prioritas dari
program dan inisiati$ yang selama perencanaan
strategi akan memenuhi kebutuhan agenda strategi
*( dan strategic intention bisnis. (ni adalah
ortfolio inisiati$ strategi, dalam jangkauan 3
sampai 5 tahun, untuk mencapai kebutuhan bisnis
yang dide$inisikan diatas, diprioritaskan
berdasarkan Strategic Intention bisnis.
$. )royek.
)royek spesi$ik dide$inisikan sebagai
respon bagi program dan inisiati$ yang
dide$inisikan dalam kebutuhan strategi proyek
adalah kandidat untuk praktek prioritasasi dan
dicantumkan dalam perencanaan proyek tahunan
atau anggaran. (sinya realitis proyek yang dapat
dilakukan.
g. )erencanaan )royek *ahunan.
)erencanaan ini adalah kumpulan proyek
tahunan yang diharapkan untuk diambil pada tahun
$iskal berjalan. (sinya adalah ortfolio dari proyek
yang dijad&alkan dengan sumber daya yang
28
diterapkan, diprioritaskan berdasarkan Strategic
Intention.
h. )erencanaan #isnis *ahunan.
)erencanaan ini adalah kumpulan taktik
dan perencanaan operasional tahunan untuk unit
bisnis. (ni adalah dasar untuk membuat
perencanaan proyek tahunan dan mende$inisikan
hal2hal yang unit bisnis akan perlukan dari *(.
i. )erencanaan *(
)erencanaan ini merupakan kumpulan
perencanaan taktik dan operasional untuk
organisasi *(. )erencanaan ini juga merupakan
dasar untuk membuat anggaran *( yang sedang
berjalan untuk mendukung unit bisnis. (sinya
terdokumentasi menurut praktek perusahaan.
j. 9nggaran )royek.
9nggaran proyek adalah kumpulan
anggaran in6esatasi untuk proyek tahun ini.
9nggaran proyek berdasarkan kemampuan yang
dapat diberikan untuk unit bisnis. (sinya
terdokumentasi berdasarkan praktek perusahaan.
29
k. 9nggaran *( #erjalan.
9nggaran *( berjalan adalah tahunan dari
akti6itas yang berjalan. Menjelaskan semua
layanan dan dukungan yang tidak secara khusus
ada di anggaran proyek. #ersama2sama dengan
anggara proyek maka 100? pengeluaran *(
ditetapkan.
l. Metrik )engukuran ,inerja.
Metrik atau ukuran untuk *( dan
penggunaan bisnis pada *(.
0ambar 2.% Strate!i +enu,u La#isan Ba:a- Rantai Ni'ai
.Benson2 233%2 #12/
30
;eskripsi hasil dari 12 elemen tersebut yaitu '
Tabe' 2.1 Deskri#si 12 e'emen value c"ain
.Benson et a'2 233%2 #;(/
2.2.$ Portfolio
2.2.$.1 Pen!ertian Portfolio
Menurut #enson et al (2004, p.43) ortfolio adalah
kumpulan dari semua sumber daya yang ada, yang merupakan alat
ampuh untuk melakukan perencanaan dan pengambilan keputusan
untuk berin6estasi di bidang *eknologi (n$ormasi. ortfolio
digunakan untuk mendapatkan dan mengelola in$ormasi tentang
yaitu 9plikasi, (n$rastruktur, /er6ice dan Manajemen.
ortfolio digunakan untuk menggambarkan keseluruhan
sumber daya (*. /umber daya (* itu sendiri dibagi menjadi dua,
yaitu in6estasi baru dan lights-on. Aang dimaksud dengan
31
in6estasi baru adalah proyek, termasuk modal dan budget biaya
untuk membiayai kebutuhan software B hardware baru. /edangkan
biaya lights-on adalah biaya yang sedang berjalan karena
penggunaan aplikasi, in$rastruktur, jasa, dan akti6itas manajemen
yang ada.
2.2.$.2 Pen!ertian !alance Scorecard
Menurut 9tkinson, #anker, ,aplan, Aoung, de$inisi
#alanced /corecard adalah pengukuran dan sistem manajemen
penilaian kinerja dengan empat aspek, yaitu' aspek keuangan,
aspek pelanggan, aspek proses bisnis internal, serta aspek
pembelajaran dan pertumbuhan (,aplan, et. 9ll,2000' 3).
32
0ambar 2.& Pemba!ian sumber da1a IT
Sumber 9 .Benson2 233%2 #&*/
a. Portfolio Lig"ts%on
ortfolio untuk biaya lights-on dibagi
menjadi empat, yaitu aplikasi, in$rastruktur, jasa,
dan manajemen. 9plikasi yang dimaksud di sini
adalah aplikasi yang digunakan untuk menunjang
bisnis perusahaan. (n$rastruktur adalah semua
in$rastruktur yang dibutuhkan untuk menunjang
aplikasi dan jasa. /edangkan jasa adalah hal2hal
yang berhubungan dengan pelayanan terhadap
penggunaan aplikasi, misalnya helpdes), reparasi,
instalasi, dan konsultasi. Manajemen merupakan
akti6itas2akti6itas seperti planning, training, dan
budgeting. ;engan mengkategorikan sumber daya
(* lights-on, akan memudahkan manajemen untuk
memahami dan menganalisa pengeluaran (* saat
ini dan in6estasi (* di masa mendatang. ,eempat
biaya lights-on tersebut digambarkan seperti
diba&ah ini.
33
0ambar 2.( Portfolio Lig"ts%on
Sumber 9 .Benson2 233%2 #&;/
b. Portfolio In)estasi Baru
ortfolio untuk biaya in6estasi baru, terdiri
dari porfolio strategic, factory, mandated dan
future strategic. *ujuan dari mengkategorikan
in6estasi baru adalah untuk mengklasi$ikasi
in6estasi (* dalam manajemen, sehingga
memudahkan manajemen untuk memahami
in6estasi itu sendiri dan memungkinkan
34
manajemen untuk menyeimbangkan in6estasi yang
dibuat. ,eempat kategori in6estasi baru
ditunjukkan dalam gambar diba&ah ini.
0ambar 2.* Portfolio In)estasi Baru
Sumber 9 .Benson2 233%2 #(3/
2.2.$.$ Portfolio da'am Praktek New Information Economics
)ada praktek New Information Economics terdapat
pembagian seperti yang terlihat pada gambar 2.5 .
35
0ambar 2.< Portfolio da'am Praktek New Information Economics
Sumber 9 .Benson et a'2 233%2 #&$/
2.2.$.% Em#at "onse# Portfolio Tekno'o!i Inormasi
Menurut #enson et al (2004, p.5+2+2), portfolio *(
memiliki 4 konsep dasar, yaitu '
a. "onse# 1
ortfolio manajemen diaplikasikan ke seluruh
sumber daya *(.
b. "onse# 2
/umber daya *( dibagi menjadi in6estasi baru dan
pengeluaran *( yang sudah ada (lights-on).
36
4. "onse# $
/emua sumber daya lights-on *( diklasi$ikasikan
sebagai berikut ' aplikasi, in$rastruktur dan
manajemen.
d. "onse# %
(n6estasi baru juga diklasi$ikasi ke dalam portfolio
strategic, factory, mandated dan future strategic.
2.2.$.& Em#at =aktor Portfolio Lig"ts%on
Menurut #enson et al (2004, p.1+0), portfolio *eknologi
(n$ormasi yang sedang berjalan (lights-on) memiliki 4 $aktor
antara lain'
a. *ingkat .ayanan ' ,etersediaan dan ,ecepatan
merespon.
b. ,ualitas ' :ungsionalitas dan ,eakuratan.
c. *eknologi ' 9rsitektur, ;ukungan 6endor dan
stabilitas, dukungan teknis, dan ketersediaan
dukungan pasar atau industri.
d. (ntensitas )engguna ' ,etergantungan dan %angkauan
pengguna.
2.2.$.( Service and &uality
;alam hal ini yang dimaksud dengan kualitas ($uality)
adalah pertama bagaimana $ungsionalitas aplikasi memenuhi
kebutuhan khusus dari pengguna. ,edua adalah tingkat dimana
37
$ungsionalitas sesuai dengan yang dijanjikan. ;an ketiga adalah
seberapa akurat aplikasi dan data. )engertian le6el ser6ice dalam
hal ini adalah pertama tingkat dimana aplikasi, in$rastruktur atau
jasa tersedia pada saat dibutuhkan. ,edua adalah kecepatan
respon dari aplikasi, in$rastruktur atau jasa. #erikut ini adalah
penentuan nilai dengan alternati$ yang kedua yaitu gabungan
ketersediaan dan kecepatan respon dalam satu penilaian le6el
ser6ice, dan gabungan $ungsionalitas dan keakuratan dalam satu
penilaian kualitas.
2.2.% Praktek Demand / Supply Planning
Menurut #enson et al (2004, p13), proses perencanaan yang
ideal berhadapan dengan elemen2elemen sebagai berikut '
Tabe' 2.2 Strate!i4 Intention to IT strate!i4 #'an
.Benson et a' 2 233%2 # 1*;/
Business Strate!i4
8onte>t
Strate!i4 P'an
or t-e Use o
IT
Strate!i4 P'an
or t-e Su##'1
o IT
/treategic
Intention
MaCimiDe
marketing
e$$ecti6enessEbe
the best &e can be.
=6ery
marketing and
sales person has
immediate
access to
=stablish the
in$rastructure
and sta$$
support to
enable an
38
complete
customer
in$ormation.
e$$ecti6e,
e$$icient, and
complete data
&arehouse.
/trategic
Ob,e4ti)es
=stablish and
impro6e customer
communication
programs. =nsure
that customer
ser6ice is the best
in the industry.
Follect and
maintain
complete
in$ormation
about e6ery
customer
interaction.
(mplement a
phased
approach to a
customer data
&arehouse.
/trategic
Initiati)es
Marketing a ne&
marketing
program $or
dealers and
distributors.
;istribution
2re6ised call2
center
organiDation to
maCimiDe lime and
Guality responses
to customers.
=stablish
business
processes and
organiDation
support $or a
customer
in$ormation
system,
leading to
customer
relationship
management.
5ork &ith
#eta 7roup to
identi$y best
approach to a
data
&arehouse.
)urchase F8M
data package.
2.2.& Praktek Innovation
Menurut #enson et al (2004, p.103212), *eknologi (n$ormasi
telah dan masih menjadi alat pendukung utama atas berjalannya
perusahaan. Inno!ation pada New Information Economics terdiri dari
empat komponen, yaitu ' 'usiness and technology monitoring,
Inno!ation !isioning, 'usiness "onte*t and "hoices, +ctionable
Inno!ation.
2.2.( Praktek Alignment
#erdasarkan keterangan pada situs 5iley (http'BB&&&.&iley.com),
skor portfolio assessments memiliki skala (025). Menurut #enson et al
39
(2004, p.150215+), praktek prioriti,ation memungkinkan manajemen
untuk menyetujui sumber daya untuk inisiati$ *eknologi (n$ormasi yang
diusulkan berdasarkan pada dampak bottom-line dan hubungannya
terhadap strategic intention, maka praktek alignment melakukan hal yang
sama untuk aplikasi *( dan in$rastruktur yang telah ada.
2.$ 'is( Assessment
Menurut #enson et al (2004, p143), penilaian resiko ini
menerapkan tujuh kriteria resiko yaitu resiko proyek atau organisasi,
ketidakpastian pende$inisian, ketidakpastian teknis, resiko in$rastruktur
sistem in$ormasi, resiko teknis, resiko in6estasi, dan resiko manajemen
proyek. ;alam penilaian resiko yang dilakukan, terdapat prinsip Hnilai
yang tinggi berarti resikonya rendah dan menghasilkan potensi
kesuksesan yang lebih besarI (a higher number means lower ris), greater
potential for success-. )rinsip ini berarti bah&a pembobotan resiko yang
dilakukan oleh setiap pihak yang terkait memberi arti bah&a bobot yang
diberi nilai lebih tinggi akan menghasilkan tingkat pengembalian (return)
yang lebih tinggi juga, demikian sebaliknya.
2.% "eran!ka Pikir
)enelitian (ndustri
)roposal
)emilihan *opik '
New Information Economics
/tudi )ustaka dan #edah %aringan
7ambaran -mum (n6estasi /(B*(
)*. -ni6ersal =Cpress
)erumusan Masalah
)engumpulan ;ata '
2 !bser6asi
2 5a&ancara
2 ,uesioner 9nalisa (ndustri
9nalisa =ksternal 9nalisa (nternal
Matriks /5!* Matriks =:9/ (:9/
9rahan /trategi
40
4asil
Demand Supply lanning
Inno!ation ortfolio
ortfolio Lights-.n ortfolio )royek
+lignment rioriti,ation
/ight Decision / /esult
9genda /trategi /(B*(
)erencanaan /trategi
/(B*(
,ebutuhan /trategi
/(B*(
7ambar 2. /kema ,erangka )ikir

Anda mungkin juga menyukai