1. Penertian VSD adalah suatu keadaan abnormal yaitu adanya pembukaan antara ventrikel kiri dan ventrikel kanan.(Rita &Suriadi, 2001). VSD adalah adany a hubunan (luban) abnormal pada sekat yan memisahkan ventrikel kanan dan ventrikel kiri. (!eni dkk, 2001). VSD adalah kelainan "antun berupa tidak sempurnanya penutupan dindin pemisah antara kedua ventrikel sehina darah dari ventrikel kiri ke kanan, dan sebaliknya. #mumnya $onenital dan merupakan kelainan "antun ba%aan yan palin umum ditemukan (&unadi, 1'(2) &adi VSD merupakan kelainan "antun ba%aan (konenital) berupa terdapatnya luban pada septum interventrikuler yan menyebabkan adanya hubunan aliran darah antara ventrikel kanan dan kiri !. Penye"a" )enyebab ter"adinya penyakit "antun ba%aan belum dapat diketahui se$ara pasti, tetapi ada beberapa *aktor yan didua mempunyai penaruh pada peninkatan anka ke"adian penyakit "antun ba%aan ()&+) yaitu , 1 -aktor prenatal (*aktor eksoen) .bu menderita penyakit in*eksi , Rubela .bu alkoholisme #mur ibu lebih dari /0 tahun .bu menderita penyakit D0 yan memerlukan insulin .bu meminum obat1obatan penenan 2 -aktor eneti$ (*aktor endoen) 2nak yan lahir sebelumnya menderita )&+ 2yah3ibu menderita )&+ 4elainan kromosom misalnya sindrom do%n 5ahir denan kelainan ba%aan yan lain 4elainan ini merupakan kelainan terbanyak, yaitu sekitar 267 dari seluruh kelainan "antun. Dindin pemisah antara kedua ventrikel tidak tertutup sempurna. 4elainan ini umumnya $onenital, tetapi dapat pula ter"adi karena trauma. 4elainan VSD ini serin bersama1sama denan kelainan lain misalnya trunkus arteriosus, 8etraloi -allot. #. Pato$isio%oi De*ek septum ventri$ular ditandai denan adanya hubunan septal yan memunkinkan darah menalir lansun antar ventrikel, biasanya dari kiri ke kanan. Diameter de*ek ini bervariasi dari 0,6 9 :,0 $m. )erubahan *isioloi yan ter"adi dapat di"elaskan sebaai berikut , 1. 8ekanan lebih tini pada ventrikel kiri dan meninklatkan aliran darah kaya oksien melalui de*ek tersebut ke ventrikel kanan. 2. Volume darah yan meninkat dipompa ke dalam paru, yan akhirnya dipenuhi darah, dan dapat menyebabkan naiknya tahanan vas$ular pulmoner. :. &ika tahanan pulmoner ini besar, tekanan ventrikel kanan meninkat, menyebabkan piarau terbalik, menalirkan darah miskin oksien dari ventrikel kanan ke kiri, menyebabkan sianosis. 4eseriusan anuan ini terantun pada ukuran dan dera"at hipertensi pulmoner. &ika anak asimptomatik, tidak diperlukan penobatan; tetapi "ika timbul aal "antun kronik atau anak beresiko menalami perubahan vas$ular paru atau menun"ukkan adanya pirau yan hebat diindikasikan untuk penutupan de*ek tersebut. Resiko bedah kira1kira :7 dan usia ideal untuk pembedahan adalah : sampai 6 tahun.
&. Tan'a 'an (e)a%a )ada VSD ke$il, biasanya tidak ada e"ala1a"ala. +isin pada VSD tipe ini bukan pansistolik,tapi biasanya berupa bisin akhir sistolik tepat sebelum S2. )ada VSD sedan, biasanta "ua tidak beitu ada e"ala1e"ala, hanya kadan1kadan penderita meneluh lekas lelah., serin mendapat in*eksi pada paru sehina serin menderita batuk. )ada VSD besar, serin menyebabkan aal "antun pada umur antara 11: bulan, penderita menderita in*eksi paru dan radan paru. 4enaikan berat badan lambat. 4adan1kadan anak kelihatan sedikit sianosis e"ala1e"ala pada anak yan menderitanya, yaitu; na*as $epat, berkerinat banyak dan tidak kuat menhisap susu. 2pabila dibiarkan pertumbuhan anak akan teranu dan serin menderita batuk disertai demam. *. K%asi$ikasi 4lasi*ikasi VSD berdasarkan pada lokasi luban, yaitu, a. perimembranous (tipe palin serin, <07) bila luban terletak di daerah pars membrana$eae septum interventri$ularis, b. subarterial doubly commited, bial luban terletak di daerah septum in*undibuler dan sebaian dari batas de*ek dibentuk oleh terusan "arinan ikat katup aorta dan katup pulmonal, $. muskuler, bial luban terletak di daerah septum muskularis interventrikularis. +. (a,"aran k%inis 0enurut ukurannya VSD dapat dibai men"adi, a. VSD ke$il +iasanya asimptomatik De*ek ke$il 116 mm 8idak ada anuan tumbuh kemban +unyi "antun normal, kadan ditemukan bisin peristalti$ yan men"alar ke seluruh tubuh peri$ardium dan berakhir pada %aktu distolik karena ter"adi penutupan VSD =4> dalam batas normal atau terdapat sedikit peninkatan aktivitas ventrikel kiri Radioloy, ukuran "antun normal, vaskularisasi paru normal atau sedikit meninkat 0enutup se$ara spontan pada umur : tahun 8idak diperlukan kateterisasi b. VSD sedan Serin ter"adi symptom pada bayi Sesak napas pada %aktu aktivitas terutama %aktu minum, memerlukan %aktu lebih lama untuk makan dan minum, serin tidak mampu menhabiskan makanan dan minumannya De*ek 61 10 mm ++ sukar naik sehina tumbuh kemban teranu 0udah menderita in*eksi biasanya memerlukan %aktu lama untuk sembuh tetapi umumnya responsive terhadap penobatan 8akipneu Retraksi bentuk dada normal =4>, terdapat peninkatan aktivitas ventrikel kiri maupun kanan, tetapi kiri lebih meninkat. Radioloy, terdapat pembesaran "antun dera"at sedan, $onus pulmonalis menon"ol, peninkatan vaskularisasi paru dan pemebsaran pembuluh darah di hilus. $. VSD besar Serin timbul e"ala pada masa neonatus Dispneu meninkat setelah ter"adi peninkatan pirau kiri ke kanan dalam minu pertama setelah lahir )ada minu ke2 atau : simptom mulai timbul akan tetapi aal "antun biasanya baru timbul setelah minu ke < dan serin didahului in*eksi saluran na*as baian ba%ah +ayi tampak sesak na*as pada saat istirahat, kadan tampak sianosis karena kekuranan oksien akibat anuan perna*asan >anuan tumbuh kemban =4> terdapat peninkatan aktivitas ventrikel kanan dan kiri Radioloy, pembesaran "antun nyata denan $onus pulmonalis yan tampak menon"ol pembuluh darah hilus membesar dan peninkatan vaskularisasi paru peri*er -. Pe,eriksaan $isik VSD ke$il - Palpasi: .mpuls ventrikel kiri "elas pada apeks kordis. +iasanya teraba etaran bisin pada S.? ... dan .V kiri. - Auskultasi: +unyi "antun biasanya normal dan untuk de*ek sedan bunyi "antun .. aak keras. .ntensitas bisin dera"at ... s3d V.. VSD besar - Inspeksi: )ertumbuhan badan "elas terhambat,pu$at dan banyak krinat ber$u$uran. #"un1u"un "adi hiperemik. >e"ala yan menon"ol ialah na*as pendek dan retraksi pada "uulum, sela inter$ostal dan reio epiastrium. - Palpasi: .mpuls "antun hiperdinamik kuat. 8eraba etaran bisin pada dindin dada. - Auskultasi: +unyi "antun pertama meneras terutama pada apeks dan serin diikuti @$li$kA sebaai akibat terbukanya katup pulmonal denan kekuatan pada pankal arteria pulmonalis yan melebar. +unyi "antun kedua meneras terutama pada sela ia .. kiri. .. Pe,eriksaan pen/n)an 'an 'ianostik 4ateterisasi "antun menun"ukkan adanya hubunan abnormal antar ventrikel =4> dan *oto toraks menun"ukkan hipertropi ventrikel kiri !itun darah lenkap adalah u"i prabedah rutin #"i masa protrombin ( )8 ) dan masa trombboplastin parsial ( )88 ) yan dilakukan sebelum pembedahan dapat menunkapkan ke$enderunan perdarahan 0. Ko,p%ikasi a. >aal "antun kronik b. =ndokarditis in*ekti* $. 8er"adinya insu*isiensi aorta atau stenosis pulmonar d. )enyakit vaskular paru proresi* e. kerusakan sistem konduksi ventrikel 11. Penata%aksanaan )ada VSD ke$il, ditunu sa"a, kadan1kadan dapat menutup se$ara spontan. Diperlukan operasi untuk men$eah endokarditis in*ekti*. )ada VSD sedan, "ika tidak ada e"ala1e"ala aal "antun, dapat ditunu sampai umur /16 tahun karena kadan1kadan kelainan ini dapat mene$il. +ila ter"adi aal "antun diobati denan diitalis. +ila pertumbuhan normal, operasi dapat dilakukan pada umur /1< tahun atau sampai berat badannya 12 k. )ada VSD besar denan hipertensi pulmonal yan belum permanen, biasanya pada keadaan menderita aal "antun sehina dalam penobatannya menunakan diitalis. +ila ada anemia diberi trans*usi eritrosit terpampat selan"utnya diteruskan terapi besi. Bperasi dapat ditunda sambil menunu penutupan spontan atau bila ada anuan dapat dilakukan setelah berumur < bulan. )ada VSD besar denan hipertensi pulmonal permanen,operasi paliati* atau operasi koreksi total sudah tidak munkin karena arteri pulmonalis menalami arteriosklerosis. +ila de*ek ditutup, ventrikel kanan akan diberi beban yan berat sekali dan akhirnya akan menalami dekompensasi. +ila de*ek tidak ditutup, kelebihan tekanan pada ventrikel kanan dapat disalurkan ke ventrikel kiri melalui de*ek. 2. Konsep Dasar As/3an Kepera4atan 1. Penka)ian a. Ri%ayat kepera%atan , respon *isiolois terhadap de*ek (sianosis, akti*itas terbatas) b. 4a"i adanya komplikasi $. Ri%ayat kehamilan d. Ri%ayat perka%inan e. )emeriksaan umum , keadaan umum, berat badan, tanda 9 tanda vital, "antun dan paru *. 4a"i aktivitas anak . 4a"i adanya tanda1tanda aal "antun , na*as $epat, sesak na*as, retraksi, bunyi "antun tambahan (mur1mur), edema tunkai, hepatomeali. h. 4a"i adanya tanda hypoCia kronis , $lubbin *iner i. 4a"i pola makan, pertambahan berat badan. !. Dianosa Kepera4atan )re op 1. )enurunan $urah "antun yan berhubunan denan mal*ormasi "antun. 2. )erubahan nutrisi kuran dari kebutuhan tubuh berhubunan denan kelelahan pada saat makan dan meninkatnya kebutuhan anak. :. .ntoleransi aktivitas berhubunan denan ketidakseimbanan antara pemakaian oksien oleh tubuh dan suplai oksien ke sel. /. ?emas berhubunan denan ketidaktahuan terhadap penyakitnya 6. >anuan pertumbuhan dan perkembanan berhubunan denan tidak adekuatnya suplai oksien dan Dat nutrisi ke "arinan. <. Resiko anuan pertukaran as berhubunan denan tidak adekuatnya ventilasi. )ost op 1. >anuan rasa nyamam nyeri berhubunan denan luka post op 2. Resiko in*eksi berhubunan denan tindakan pembedahan #. Ren5ana Kepera4atan )re op N6 Dianosa kepera4atan T/)/an 'an kriteria 3asi% Inter7ensi kepera4atan rasiona% 1 )enurunan $urah "antun yan berhubunan denan Setelah diberikan asuhan kepera%atan diharapkan penurunan $urah "antun tidak Bbservasi kualitas dan kekuatan denyut "antun , nadi peri*er, %arna dan kehanatan kulit 1. memberikan data untuk evaluasi intervensi dan memunkinkan deteksi dini terhadap adanya mal*ormasi "antun ter"adi denan kriteria hasil 8eakkan dera"at $yanosis (misal , %arna membran mukosa dera"at *iner) +erikan obat 9 obat diitalis sesuai order +erikan obat 9 obat diuretik sesuai order komplikasi. 2. menetahui perkembanan kondisi klien serta menentukan intervensi yan tepat. :. obat 9 obat diitalis memperkuat kontraktilitas otot "antun sehina $ardiak outpun meninkat 3 sekuran 9 kurannya klien bisa beradaptasi denan keadaannya. /. menurani timbunan $airan berlebih dalam tubuh sehina ker"a "antun akan lebih rinan. 2 )erubahan nutrisi kuran dari kebutuhan tubuh berhubunan denan kelelahan pada saat makan dan meninkatnya kebutuhan kalori. Setelah diberikan asuhan kepera%atan diharapkan kebutuhan nutrisi terpenuhi denan kriteria hasil , makanan habis 1 porsi. 0en$apai ++ normal Ea*su makan meninkat. 1. !indarkan keiatan pera%atan yan tidak perlu pada klien 2. 5ibatkan keluara dalam pelaksanaan akti*itas klien :. !indarkan kelelahan yan sanat saat makan denan porsi ke$il tapi serin /. )ertahankan nutrisi denan men$eah kekuranan kalium dan natrium, memberikan Dat besi. 6. Sediakan diet yan seimban, tini Dat nutrisi untuk men$apai pertumbuhan yan adekuat. <. &anan batasi minum bila anak serin minta minum karena kehausan 1. menhindari kelelahan pada klien 2. klien diharapkan lebih termotivasi untuk terus melakukan latihan akti*itas :. "ika kelelahan dapat diminimalkan maka masukan akan lebih mudah diterima dan nutrisi dapat terpenuhi /. peninkatan kebutuhan metabolisme harus dipertahan denan nutrisi yan $ukup baik. 6. 0enimbani kebutuhan metabolisme yan meninkat. <. anak yan mendapat terapi diuretik akan kehilanan $airan $ukup banyak sehina se$ara *isiolois akan merasa sanat haus. : .ntoleransi aktivitas berhubunan denan ketidak seimbanan antara pemakaian oksien oleh tubuh dan suplai oksien ke sel. Setelah diberikan asuhan kepera%atan diharapkan pasien dapat melakukan aktivitas se$ara mandiri denan kriteria hasil , pasien mampu melakukan aktivitas mandiri. 1. 2n"urkan klien untuk melakukan permainan dan aktivitas yan rinan. 2. +antu klien untuk memilih akti*itas sesuai usia, kondisi dan kemampuan. :. +erikan periode istirahat setelah melakukan akti*itas 1. melatih klien aar dapat beradaptasi dan mentoleransi terhadap akti*itasnya. 2. melatih klien aar dapat toleranan terhadap akti*itas. :. men$eah kelelahan berkepan"anan / ?emas berhubunan denan ketidaktahuan terhadap penyakit. Setelah diberikan asuhan kepera%atan diharapkan $emas berkuran denan kriteria hasil , )asien tidak bertanya1tanya. ?emas berkuran. )asien tidak tampak binun. 1. Brientasikan klien denan linkunan 2. 2"ak keluara untuk menurani $emas klien "ika kondisi sudah stabil :. &elaskan keadaan yan *isiolois pada klien post op 1. 0enyesuaikan klien denan linkunan sekitar. 2. )eran keluara dalam menatasi $emas pasien sanat pentin. :. #ntuk mempersiapkan klien lebih a%al dalam menenal situasinya. 6 >anuan pertumbuhan dan perkembanan berhubunan denan tidak adekuatnya suplai oksien dan Dat nutrisi ke "arinan. Setelah diberikan asuhan kepera%atan diharapkan pertumbuhan dan perkembanan tidak teranu denan kriteria hasil , ++ dan 8+ men$apai ideal 1. 0onitor tini dan berat badan setiap hari denan timbanan yan sama dan %aktu yan sama dan didokumentasikan dalam bentuk ra*ik. 2. ."inkan anak untuk serin beristirahat dan hindarkan anuan pasa saat tidur. 1. menetahui perubahan berat badan 2. tidur dapat memper$epat pertumbuhan dan perkembanan anak. < Resiko anuan pertukaran as berhubunan denan tidak adekuatnya ventilasi Setelah diberikan asuhan kepera%atan diharapkan anuan pertukaran as tidak ter"adi denan kriteria hasil , )ertukaran as tidak teranu. )asien tidak sesak. 1. +erikan respirasi support ( 2/ "am post op ) 2. 2nalisa as darah :. +atasi $airan 1. #ntuk meminimalkan resiko kekuranan oksien. 2. #ntuk menetahui adanya hipoksemia dan hiperkapnia. :. #ntuk merinankan ker"a "antun. )ost op N6 Dianosa kepera4atan T/)/an 'an kriteria 3asi% Inter7ensi kepera4atan rasiona% 1 >anuan rasa nyaman nyeri berhubunan denan luka post op Setelah diberikan asuhan kepera%atan diharapkan nyeri berkuran denan kriteria hasil , nyeri denan skala 01: pasien tidak tampak merinis. 1. )eriksa sternotomi 2. ?atat lokasi dan lamanya nyeri :. +edakan nyeri insisi dan anina /. 4olaborasi denan dokter denan memberikan obat 9 obat analetik 1. #ntuk mempermudah status nyeri. 2. #ntuk menilai status nyeri. :. #ntuk menentukan intervensi yan tepat. /. #ntuk menatasi nyeri yan tidak tertanani. 2 Resiko in*eksi berhubunan denan tindakan pembedahan Setelah diberikan asuhan kepera%atan diharapkan in*eksi tidak ter"adi denan kriteria hasil , 8anda1tanda in*eksi berkuran Doron teknik men$u$i tanan denan baik 4a"i kondisi luka pasien +erikan antibiotik sesuai denan indikasi 1. 0en$eah in*eksi nosokomial saat pera%atan. 2. 0enetahui apakah ter"adinya tanda1 tanda in*eksi :. )emberian antibiotik dapat me$eah ter"adinya in*eksi. &. E7a%/asi )re op , a. ?urah "antun berada dalam kondisi normal b. 4ebutuhan nutrisi terpenuhi $. .ntoleransi akti*itas bisa diatasi d. 2nsietas bisa diatasi dan pasien bisa releks kembali e. )ertumbuhan dan perkembanan tidak teranu *. 8idak ter"adi ketidak e*ekti*an pertukaran as )ost op, a. 8idak ada nyeri b. 8idak ter"adi resiko in*eksi http,33learntoether1aries.blospot.$om3201130'3askep1ventri$ular1septal1de*e$t.html De*ek Septum -entrikel adalah adanya luban abnormal antara ventrikel kanan dan kiri yan ter"adi ketika dindin antara kedua ventrikel aal menutup se$ara sempurna selama masa estasi. De*ek ini adalah de*ek $onenital "antun yan palin serin ter"adi. #kuran de*ek menentukan keparahan e"ala. Buku Saku Patofisiologi Corwin +y =liDabeth &. ?or%in &akarta , )enerbit buku kedokteran =>?. 200' )ato*isioloi, a. tekanan dari vebtrikel kiri menyebabkan darah menalir melalui de*ek ke ventrikel kanan, menakibatkan peninkatan tahan vas$ular pulmonary dan pembesaran "antun kanan. b. 8ekanan arteri pulmonal dan ventrikel kanan meninkat, yan akhirnya menyebabkan penyakit vas$ular pilmonal obstrukti*. 8emuan )enka"ian, a. 0ani*estasi klinis 1. e"ala 9 e"ala bervariasi sesuai denan ukuran de*ek, usia dan "ymlah tahanan, biasanya pada anak asimtomatik. 2. e"ala yan dapat didiidenti*ikasi antara lain aal tumbuh, kerinat yan berlebihan, dan keletihan. :. anak munkin lebih rentan terhadap in*eksi pulmonal /. anak dapat menun"ukkan tanda dan e"ala ?!- b. 8emuan pemeriksaan dianosti$ dan laboratorium 1. =kokardiora*i denan Doppler ultrasound atau 0R. (maneti$ resonan$e imain) menyatakan adanya hipertropi ventrikel kanan dan kemunkinan dilatasi arteri pilmonal akibat peninkatan aliran darah. 2. =4> menun"ukkan hipertropi ventrikel kanan )enatalaksanaan kepera%atan, a. beri penyuluhan kepada keluara tentan pilihan terapi untuk VSD. 1. bebrapa VSD menutup se$ara spontan 2. sedankan yan lainnya menutup denan da$ronpat$h yan memerlukan bypass kardiopulmonal. )rosedur ini dian"urkan untuk anak 9 anak denan de*ek berukuran besar, hipertensi arteri pulmonal, ?!-, in*eksi pernapasan berulan, dan aal tumbuh. :. pentin untuk diperhatikan bah%a pembedahan merupakan prosedur yan rumit dan bah%a penikatan arteri pulmonal munkin dilakukan sebaai prosedur paliati* untuk bayi yan beresiko tini terhadap pembedahan. b. +eri pera%atan praoperati* dan pas$aoperati* )anduan +ela"ar 4epera%atan )ediatrik edisi :. 2006. mary =. mus$ari. &akarta =>? 42RD.B5B>.. !uon !. >ray dkk. 200:. &akarta, =rlana