Disusun untuk memenuhi Tugas Geladi pada semester 4
Disusun oleh : Putri Nofiana Harahap 613100008
INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM BANDUNG 2012
Lembar Pengesahan
Laparan ini disusun untuk memenuhi syarat mata kuliah Geladi Program Studi Diploma III Teknik Informatika Institut Teknologi Telekomunikasi
Disusun Oleh :
Putri Nofiana Harahap ( 613100008)
Mengetahui,
(Pembimbing Akademik IT Telkom) (Pembimbing Lapangan)
M. Nasrun S.Si MT Poltak Lumbantoruan NIP 10750600-1 NIK 620419
Geladi adalah program kegiatan yang dirancang untuk memberikan pengalaman dan sosialisasi kerja kepada peserta geladi. Hal ini sangat penting, karena peserta geladi akan mengenal dan menghayati kondisi dalam ruang lingkup lapangan kerja yang akan mereka pilih setelah lulus, serta dapat beradaptasi pada perubahan pada lingkungan pekerjaan.
Berdasarkan pengertian diatas, peserta geladi disebar ke beberapa lokasi di Indonesia dan ada juga yang memilih tempat sendiri untuk melaksanakan geladi. Pelaksanaan Geladi pada tahun ajaran 2012 ini dilaksanakan selama 6 minggu yang dimulai pada tanggal 25 Juni 2012 dan berakhir pada tanggal 3 Agustus 2012 Bertempat di PT.Telkom Sumatra Utara, di bagian DIVA (Divisi Acces) STO Simpang Limun yang menangani perbaikan jaringan dan pasang baru speedy dan telepon. Disana kami benar-benar merasakan bagaimana rasanya kerja nyata baik di dalam ruangan maupun terjun langsung ke lapangan.
Dengan masa geladi selama 6 minggu, tim kami mempunyai tugas untuk terjun langsung ke lapangan melakukan Mapping DP (Distribution Point) area dan Validasi MSAN (Multi System Access Network). Dengan memetakan area DP, kita bisa mengetahui lokasi/alamat mana saja yang termasuk dalam DP tersebut dengan syarat lokasi/alamat tersebut masih dalam radius 250 m dari tiang DP dan tidak terjadi overlapping setelah itu data di input ke dalam I- SISKA. Mapping area DP bertujuan untuk memudahkan para petugas PT.Telkom apabila ada pelanggan yang ingin memasang line telepon baru, pelanggan cukup memberikan alamat mereka, sehingga petugas pemasangan ketika mencocokan alamat di I-SISKA sudah dapat mengetahui pelanggan tersebut masuk ke dalam DP area yang mana.
Selama 6 minggu masa geladi berlangsung, banyak ilmu yang kami peroleh mengenai jaringan akses khususnya pasang baru,validasi data pada RK dan MDF ,I-Siska dan masalah-masalah yang sering terjadi dilapangan. Program kegiatan seperti gladi sangat penting dilaksanakan untuk menambah wawasan dalam dunia kerja sesungguhnya.
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Dewasa ini kebutuhan untuk memperoleh informasi sangat meningkat. dan semua ini dikarenakan oleh persaingan manusia atau kelompok instansi yang sangat ketat demi kemajuan usahanya. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan tersebut, PT. Telkom yang bergerak dalam bidang telekomunikasi dan bertanggung jawab dalam penyediaan sarana dan prasarana telekomunikasi, (seperti : Jaringan Telepon Rumah dan Jaringan Internet Speedy) yang keduanya sangat dibutuhkan oleh masyarakat, lebih serius dalam melayani permintaan masyarakat dengan selalu meningkatkan kualitas layanannya. Namun, PT Telkom memiliki beberapa kendala dalam usahanya, antara lain masih banyak ditemukan DP hasil pembangunan dengan data DP Area yang minim, masih ada Study Otomatis tidak dapat dilakukan, permintaan layanan (Telepon/speedy/IPTV) oleh pelanggan baru (PSB) yang tidak dapat divalidasi pada kesempatan pertama. Pada kesempatan inilah, Institut Teknologi Telkom memberangkatkan mahasiswa mereka untuk melaksanakan Kegiatan Geladi 2012. Kegiatan praktek ini dilakukan di PT. Telkom Tbk yang tersebar di seluruh Indonesia. Kegiatan praktek ini sangat menguntungkan siswa dan siswi karena dapat menambah pengetahuan khususnya dalam bidang teknologi, pengalaman serta keprofesionalan dalam melakukan suatu bidang pekerjaan. Di samping itu, kegiatan praktek ini sangat berpengaruh terhadap nilai Mata Kuliah Geladi yang dicanangkan oleh Institusi, Institut Teknologi Telkom.
1.2 Ruang Lingkup
Semenjak pertama kali program kegiatan Geladi dilaksanakan tahun 1992, para mahasiswa IT TELKOM ditugaskan untuk melakukan pekerjaan- pekerjaan di lingkugan PT.TELKOM maupun diluar PT.TELKOM dengan pekerjaan setingkat jurusan. Dalam pelaksanaanya, setiap mahasiswa dituntut untuk dapat memberikan manfaat untuk tempat kerjanya. Ini berarti bahwa setiap pengiriman mahasiswa untuk Geladi di suatu instansi harus disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di instansi tersebut.
Ruang lingkup pekerjaan untuk Geladi berdasarkan tipe lokasi tempat pelaksanaan Geladi antara lain: OPMC ,Pemasaran dan Operasi dan Catu Daya
Kegiatan diatas dapat dilanjutkan dengan hal-hal yang lebih spesifik yang tergantung pada program studi mahasiswa.
1.3 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan I-SISKA? 2. Bagaimana cara mengoperasikan I-SISKA? 3. Apa yang dimaksud validasi data ? 4. Apa fungsi MSAN/RK./MDF? 5. Bagaimana alur jaringan telepon rumah?
1.4 Tujuan a. Tujuan Umum Dalam kegiatan kurikuler di IT Telkom, Geladi merupakan suatu kegiatan yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa dari semua jurusan, baik untuk program S1 maupun program D3. Tujuan dilaksanakannya Geladi tersebut adalah: a. Untuk memberikan pengalaman praktek kerja secara langsung serta menggali berbagai masalah atau pekerjaan yang timbul di lapangan. b. Untuk meningkatkan keterampilan dan wawasan, baik secara teknis maupun hubungan kemanusiaan. c. Untuk membentuk perilaku positif bagi para mahasiswa peserta Geladi melalui penyesuaian diri dengan lingkungan kerja tempat Geladi.
b. Tujuan Khusus Beberapa tujuan yang ingin dicapai melalui laporan ini sebagai berikut.
a. Mendeskripsikan I-SISKA dan cara mengoperasikan I-SISKA secara benar kepada peserta geladi b. Mendeskripsikan tentang validasi data c. Mendeskripsikan fungsi dari MSAN/RK./MDF d. Mendeskripsikan alur proses berjalannya jaringan telepon rumah
1.5 Manfaat
Melalui laporan ini diharapkan wawasan pembaca terhadap pengenalan dunia telekomunikasi khususnya validasi data beserta perangkat- perangkatnya semakin bertambah sehingga dapat memberikan solusi dan ide yang cemerlang untuk dunia pertelekomunikasian di Indonesia.
II. TINJAUAN TEORI
2.1 Deskripsi Divisi Access (DIVA)
Divisi Akses adalah divisi yang bertanggungjawab apabila terdapat pemasangan baru telepon (POTS) di pelanggan, terdapat kerusakan kabel baik di sisi Telkom maupun pada sisi pelanggan, dan apabila ada permintaan cabut POTS maupun koneksi internet. Selain itu bertugas untuk memperbaiki jika terjadi kerusakan.
Inilah Peran dan aktivitas utama DIVA :
1. Melaksanakan fungsi jaringan akses, termasuk optimalisasi retirement teknologi dan penigkatan kualitas infrastruktur jaringan akses. 2. Pengelolaan resource akses secara efektif, mancakup infrastruktur akses, anggaran(capex/opex), dan SDM.3. 3. Menjamin penyediaan infrastruktur akses tepat waktu dan tepat sasaran. 4. Melakukan fungsi operasional dan pemeliharaan jaringan akses. 5. Menjalankan fungsi koordinasi dengan unit penyedia infrastruktur dan unit bisnis terkait dalam perncanaan, pengelolaan dan penyedia infrastrukur jaringan akses. 6. Melakukan pengelolaan dan pengembangan resource akses secara efektif san akurat dalam memenuhi tuntutan bisnis ke depan. 7. Melakukan/ mengelola/ memonitor outsourcing jaringan akses, baik yang dikelola terpusat maupun desentralisasi. Infrastruktur jaringan akses yang dikelola DIVA meliputi :Jaringan Lokal Akses Tembaga (Jarlokat), Jaringan Lokal Akses Fiber (Jarlokaf) dan Jaringan Lokal Akses Radio (Jarlokar) dimana setiap jaringan memiliki perangkat-perangkat yang berbeda.
2.2 Main Distribution Frame (MDF)
MDF/RPU adalah sebuah tempat terminasi kabel yang meng hubungkan kabel saluran pelanggan dari sentral telpon dan jaringan kabel yang menuju ke terminal pelanggan RPU/MDF berada di ruang RPU/MDF,yang letaknya biasanya di bawah sentral telpon utk gedung bertingkat atau bersebelahan dgn peralatan sentral untk gedung yang tidak bertingkat. Di bawah RPU/MDF terdapat ruang bawah tanah yg biasa di sebut Cable Chamber di dalam ruang tersebut di pasang rangka besi untuk menambatkan kabel kabel primer dari luar sebelum terdistribusi ke RPU/MDF.
MDF sebagai salah satu unit yang dimiliki oleh PT. TELKOM mempunyai fungsi-fungsi khusus, yaitu: - Memantau pelaksanaan penyesuaian gangguan dan mencetak kesimpulan atas hasil yang dicapai sebagai bahan pemeriksaan dan laporan. - Mengoperasikan dan memelihara perangkat meja ukur sebagai alat ukur untuk menanggulangi gangguan. - Mengerjakan, merawat, dan menyimpan kartu langganan untuk keperntingan mutasi-mutasi, pengaduan, pengukuran, perbaikan-perbaikan, dan penyambungan telepon. - Mengadakan pengukuran saluran secara rutin. - Melaksanakan penyambungan dan pemutusan saluran MDF sesuai dengan prosedur yang berlaku. Untuk menghubungkan jaringan telepon yg berada di ruang MDF, kita membutuhkan sebuah perangkat yang bernama DSLAM. DSLAM (Digital Subscriber Line Access Multiplexer) adalah sebuah peralatan yang berfungsi menggabungkan dan memisahkan sinyal data dengan saluran telepon yang dipakai untuk mentransmisikan data, peralatan ini terletak di ujung sentral telepon terdekat. Berfungsi juga sebagai multiplexer.
Perangkat ini merupakan sebuah syarat dalam pengimplementasian jaringan Digital Subscriber Line (DSLAM). DSLAM terhubung dengan jaringan internet yang disediakan ISP (Internet Service Provider) atau penyedia layanan internet sehingga akses internet dapat terkoneksi.
Gambar 2.2.1: Main Distribution Frame (MDF)
Gambar 2.2.2: DSLAM (Digital Subscriber Line Access Multiplexer)
2.3 Rumah Kabel (RK) Merupakan sebuah perangkat cross connect saluran pelanggan, hanya saja ukurannya lebih kecil. Jadi dari MDF, kable saluran pelanggan akan dibagi-bagi dalam kelompok yang lebih kecil dan masing-masing kelompok kabel akan didistribusikan ke beberapa RK. Dan dari RK, kable saluran pelanggan ini akan dibagi- bagi lagi ke dalam jumlah yang lebih kecil dan terhubung ke beberapa IDF. Bentuk fisik RK adalah sebuah kotak (biasanya berwarna putih) dan banyak kita temui dipinggir-pinggir jalan.
Gambar 2.3: Rumah Kabel (RK)
RK juga mempunyai fungsi sebagai tempat melaksanakan pengetesan untuk melokalisir gangguan,dan tempat melakukan penjumperan antara terminal port di sisi primer dengan terminal port di sisi sekunder, sehingga terhubung jaringannya ke pelanggan.
2.4 Multi Service Access Network (MSAN)
MSAN atau Jaringan Layanan Multi Akses merupakan generasi ketiga dari teknologi Optical Access Network (OAN) dan merupakan platform single yang mampu mendukung teknologi akses tradisional yang sudah digelar secara luas dan juga mampu mendukung teknologi baru.
Gambar 2.4: Multi Service Access Network (MSAN)
MSAN berfungsi sebagai gateway menuju inti Next Generation Network (NGN). MSAN memungkinkan TELKOM memberikan layanan triple play yaitu menyalurkan layanan High Speed Internet Access (HSIA), Voice Packet dan layanan IPTV secara bersamaan melalui infrastruktur yang sama.
2.5 Sistem Informasi Kastemer (I-SISKA) I-Siska merupakan program berbasis web yang digunakan oleh PT.Telekomunikasi Indonesia untuk mengelola jaringan serta memberikan informasi kepada penggunanya dengan cepat dan mudah. I-Siska memberikan kemudahan dan flexibilitas kepada operator jaringan. Perangkat lunak I-Siska berjalan memakai koneksi internet (online) dan hanya dapat diakses oleh karyawan PT. Telkom yang otomatis telah memiliki username dan password untuk dapat login ke dalamnya.
I-SISKA (Sistem Informasi Kastemer) adalah system pelayan terpadu untuk mewujudkan ciri pelayanan yang informative, komunikatif, dan nyaman. Didalam I-SISKA tercakup semua data teknik jaringan kabel suatu kelompok lokasi kerja pada kurun waktu tertentu. Data tersebut dapat diubah sewaktu waktu sesuai dengan kebenaran dilapangan ataupun jika terjadi omzeting (perubahan data jaringan).
Fungsi dari I-SISKA adalah :
- Menyamakan data yang ada dengan data yang ada di SISKA - Mempercepat penanganan gangguan dan perawatan perbaikan - Membantu pelayanan pasang baru - Membantu perencanaan pembangunan dengan adanya data jaringan kabel. - Sarana pengumpulan data
Berikut ini adalah gambaran dasar dalam mengoperasikan I-SISKA :
Gambar 5: Tampilan menu utama I-Siska
Gambar 6: Menu I-Siska (GAIA) Network
Gambar 7: Menu Sirkit
Gambar 8: Menu Transfer
SISKA dapat mengelola data pelanggan dengan sekuritas dan akurasi data yang tinggi. Dengan demikian, untuk mengakses data-data yang terdapat pada SISKA.
2.6 Validasi Data Validasi adalah proses pengecekan seluruh nomor pelanggan, dengan cara men-cocokan kabel primer dan sekunder yang memiliki nomor sama. Proses validasi biasa dilakukan di rumah kabel, karena perangkat merupakan tempat penyambungan antara kabel primer dari sentral dengan kabel sekunder ke pelanggan.
Dengan melakukan validasi kita bisa menentukan valid tidaknya data yang dimiliki oleh STO dengan data yang ada di lapangan. Bila pada proses validasi ditemukan adanya error (kesalahan) dimana data di RK tidak sesuai dengan data dari Kandatel, maka petugas yang bersangkutan harus segera mengkonfirmasi ke pihak Kandatel untuk meminta persetujuan pengambilan keputusan tentang masalah yang ada.
Proses validasi bertujuan untuk memvalidkan data yang anomali pada RK. Oleh karena itu tingkat error/kesalahan yang terjadi dapat ditekan serendah- rendahnya guna memperoleh validitas data sesuai data fisik dengan i-siska.
Faktor- faktor Penghambat Validasi Data pada Rumah Kabel (RK) - Kondisi fisik RK yang sangat parah, - Kabel-kabel jumper RK yang tidak beraturan - Dan terminal yang retak dan patah.
2.7 Alur Jaringan Telepon Rumah
Gambar 2.7: Topologi Jaringan Akses
Untuk membuat jaringan akses dari sentral ke pelanggan diperlukan beberapa tahap, yaitu: 1. Dari MDF ditarik kabel menuju RK (dalam kasus ini MSAN). Kabel tersebut dapat ditarik melalui udara dengan menggunakan tiang atau ditanam di dalam tanah. Kabel yang menghubungkan MDF dengan RK disebut kabel primer. 2. Kemudian dari RK ditarik kabel menuju beberapa DP yang berada di atas tiang. Kabel yang menghubungkan RK dengan DP disebut kabel sekunder. 3. Setelah itu, dari DP kabel akan disalurkan ke Kotak Terminal Batas (KTB) yang berada rumah-rumah pelanggan.
III. PELAKSANAAN GELADI
3.1 Rencana Kegiatan Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pada pelaksanaan geladi yang berlangsung selama enam minggu pada Telkom Indonesia Divisi Acces Regional I Sumatra Utara adalah sebagai berikut: Pembukaan Geladi dan Pembagian kelompok Pengenalan tentang Diva Pembuatan business process dan struktur organisasi PT Telkom Divre 1 Sumatra Utara Validasi data
3.2 Pelaksanaan
Kegiatan yang dilakukan oleh peserta geladi di sentral telepon otomatis (STO) Simpang Limun merupakan kegiatan non-rutin yang ditujukan untuk memudahkan pekerjaan diva kedepannya.
Adapun kegiatan yang dilakukan oleh peserta geladi di STO Simpang Limun adalah sebagai berikut:
1) Validasi Data Primer-Sekunder Pada Main Distribution Frame (MDF)
Kegiatan ini ditujukan untuk melakukan validasi data guna menyesuaikan antara data MDF dan data I-Siska (SIstem Informasi Kastamer). Validasi yang dilakukan adalah proses pengecekan seluruh nomor pelanggan dengan cara men-cocokan kabel primer dan sekunder yang memiliki nomor sama di MDF untuk mendapatkan data yang baru jika terjadi perubahan pada sekunder atau sambungan yang menuju ke arah RK ( Rumah Kabel ).
Gambar 1.1: Pengecekan port primer
Gambar 1.2: Pengecekan DSLAM
2) Akurasi dan Validasi Data Primer-Sekunder pada Rumah Kabel (RK)
Kegiatan ini dilakukan terhadap beberapa RK di wilayah cakupan STO SPL yaitu RE, RAA dan RAJ. kegiatan ini juga di lakukan untuk melakukan validasi data nomor pelanggan guna menyesuaikan antara data fisik pelanggan di RK dan data I-Siska (SIstem Informasi Kastamer).
Gambar 2.1: Pengecekan pada rumah kabel RE
Gambar 2.2: tabel port rumah kabel RE
Pencapaian kerja pada Rumah Kabel (RK) RE, RAA dan RAJ adalah di atas 80% hasil validasi data telah diserahkan ke supervisor STO SPL.
3) Transfer Data I-Siska
Kegiatan ini dilakukan sebagai pekerjaan lanjutan dari validasi data yang telah kami kerjakan sebelumnya. Kegiatan ini menyesuaikan validasi data lapangan dengan database I-Siska yang ada sehingga data yang di masukkan kedalam I-Siska dengan data fisik di lapangan (RK damtek) adalah data valid dan terbaru yang di inputkan dan di update pada sistem I-Siska.
4) Pengecekan Gangguan pada STO SPL Kegiatan ini merupakan kegiatan tambahan serta menambah wawasan mengenai masalah- masalah/gangguan-gangguan yang terjadi di lapangan secara nyata.
Kegiatan ini seperti pengambilan data gangguan, pengecekan kondisi sambungan ke rumah pelanggan , sampai gangguan pencurian kabel di lapangan.
5) Pengenalan Perangkat-perangkat jaringan dan ruangan yang terhubung dengan MDF
Kegiatan ini merupakan kegiatan tambahan serta menambah wawasan mengenai perangkat-perangkat yang terhubung dalam jaringan beserta ruangan- ruangan pendukung sehingga berjalannya proses koneksi jaringan pada MDF sampai ke rumah pelanggan.
Adapun ruangan yang diperkenalkan kepada kami adalah : - Rectifier - Transmisi - Sentral - Speedy - Flexi - Diesel - Dan ruangan baterai
Demikianlah kegiatan yang telah dilakukan selama kegiatan geladi di SO SPL yang berlangsung selama 30 hari kerja. Adapun rincian kegiatan di atas tidak termasuk kegiatan sampingan seperti komputerisasi pembukuan WO, proses pasang baru di ruang MDF, dan kegiatan lainnya yang sifatnya menambah pengetahuan peserta geladi.
3.3 Hasil
Hasil yang didapat adalah validasi data lapangan dibandingkan dengan database yang ada pada I-Siska, dimana data tersebut akan di bandingkan dengan dua kemungkinan ,yaitu data validasi data di lapangan yang tidak valid atau database yang terdapat pada I-Siska yang harus diperbaiki/diperbaharui. Jika validasi data di lapangan valid tindakan selanjutnya adalah menginputkan data tersebut ke dalam I-Siska,namun jika ternyata data tidak valid kemungkinan besar di sebabkan oleh human error.
IV. PENUTUP
4.1 Kesimpulan Dari hasil kegiatan Geladi ini didapatkan beberapa kesimpulan sebagai berikut. 1. Program geladi merupakan program pendekatan mahasiswa dengan pihak industri dalam menyiapkan lulusan yang memiliki kemampuan yang utuh siap kerja. 2. Validasi data adalah proses pengecekan seluruh nomor pelanggan, dengan cara men-cocokan kabel primer dan sekunder yang memiliki nomor sama. 3. Proses validasi bertujuan untuk memvalidkan data dengan membenarkan error yang terdeteksi pada RK. Oleh karena itu tingkat error/kesalahan yang terjadi dapat ditekan serendah-rendahnya guna memperoleh validitas data yang tinggi. 4. Mempelajari dan mengetahui seluk beluk pertukaran data telekomunikasi yang melalui perangkat Multi Service Access Network (MSAN) dengan dilakukannya Mapping Distribution Point dan juga Validasi nomor telepon di dalam MSAN.
4.2 Saran
Ada beberapa hal yang perlu didalami untuk membuat kualitas Geladi maupun sistem kerja di PT. Telkom Indonesia menjadi lebih baik, antara lain: 1) Pencapaian target yang diharapkan sebaiknya disampaikan diawal Geladi sehingga mahasiswa dapat mengatur waktu untuk mengerjakan tugas yang diberikan. 2) Pembagian kelompok, baik komposisi maupun anggota, agar lebih disesuaikan berdasarkan kebutuhan. 3) Diperlukan surat keterangan baik dari Institut Teknologi Telkom sebagai penyelenggara maupun dari pihak PT. Telkom Indonesia sebagai penyedia lapangan kerja khususnya untuk kelompok yang berinteraksi langsung dengan masyarakat sebagai bukti terhadap aparat setempat. 4) Peserta Geladi maupun siswa PKL yang berada di wilayah Telkom dan Diva Area Sumatra Utara khususnya untuk dibekali terlebih dahulu mengenai dasar-dasar yang akan dilakukan selama Geladi maupun PKL berlangsung. 5) Sebaiknya pihak Institusi dapat memantau secara rutin dari pelakasanaan Geladi melalui pembimbing lapangan agar mahasiswa dapat serius dan bertanggung jawab dalam melaksanaan semua kegiatan yang diberikan di Geladi.