SEBAGAI LAMBANG NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
Oleh: Iwan Sukma Nuricht
Berdasarkan Undang-undang Dasar 1945 menyatakan bahwa Lambang Negara Republik Indonesia adalah Garuda Pancasila. Pemerintah Republik Indonesia juga mempertegas lambang negara Republik Indonesia dengan mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 1951 tentang Lambang Negara yang menetapkan Garuda Pancasila sebagai Lambang Negara Republik Indonesia. Sedangkan dalam peraturan perundang-undangan yang baru tentang penggunaan Garuda Pancasila sebagai Lambang Negara juga diatur dalam UU No. 24 Tahun 2009 dalam Pasal 46 yang berbunyi: Lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia berbentuk Garuda Pancasila yang kepalanya menoleh lurus ke sebelah kanan, perisai berupa jantung yang digantung dengan rantai pada leher Garuda, dan Semboyan Bhinneka Tunggal Ika ditulis diatas pita yang dicengkeram oleh Garuda.
1. Arti dari Lambang Garuda Pancasila Beberapa hal penting yang harus diketahui oleh setiap Warga Negara Indonesia tentang arti dan makna dari Garuda Pancasila diantaranya terdiri dari: Sayap = 17 Ekor = 8 Pangkal Ekor = 19 Leher = 45 Sedangkan jumlah Bulu-bulu Burung Garuda melambangkan Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yaitu 17 Agustus 1945. (UU. No. 24 Tahun 2009 Pasal 47 ayat (2)) 2. Perisai PANCASILA
Gambar Perisai Pancasila (Sumber:http://id.wikipedia.org/wiki/Lambang_Negara_Indonesia#mediaviewer/Ber kas:Pancasila_Perisai.svg) Perisai berbentuk menyerupai jantung yang digantung dengan rantai pada leher Garuda (http://id.wikipedia.org/wiki/Lambang_Negara_Indonesia), yang terdapat gambar-gambar untuk melambangkan 5 (lima) Dasar Sila dalam Pancasila, sebagai berikut: 1. Bintang = Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Rantai Baja = Kemanusian yang Adil dan Beradab
3. Pohon Beringin = Persatuan Indonesia
4. Kepala Banteng = Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan /perwakilan
5. Padi dan Kapas = Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
(Sumber gambar: http://id.wikipedia.org/wiki/Lambang_Negara_Indonesia) 3. Tulisan BHINNEKA TUNGGAL IKA Tulisan kalimat Bhinneka Tunggal Ika dalam pita yang dicengkeram oleh kaki Burung Garuda, memiliki arti bagi bangsa Indonesia. Kata Bhinneka Tunggal Ika diambil dari buku Sutasoma karangan Empu Tantular. Dalam Wikipedia (2014) dijelaskan bahwa: Semboyan Bhinneka Tunggal Ika adalah kutipan dari Kakawin Sutasoma karya Mpu Tantular. Kata "bhinneka" berarti beraneka ragam atau berbeda-beda, kata "tunggal" berarti satu, kata "ika" berarti itu. Secara harfiah Bhinneka Tunggal Ika diterjemahkan "Beraneka Satu Itu", yang bermakna meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya tetap adalah satu kesatuan, bahwa di antara pusparagam bangsa Indonesia adalah satu kesatuan. Semboyan ini digunakan untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan.
4. Warna Utama Garuda Pancasila Berdasarkan Undang Undang Nomor 24 Tahun 2009, warna Pokok lambang Negara terdiri dari: a. warna merah di bagian kanan atas dan kiri bawah perisai; b. warna putih di bagian kiri atas dan kanan bawah perisai; c. warna kuning emas untuk seluruh burung Garuda; d. warna hitam di tengah-tengah perisai yang berbentuk jantung; dan e. warna alam untuk seluruh gambar lambang. (UU No. 24 Tahun 2009 Pasal 49)
Daftar Rujukan Wikipedia Bahasa Indonesia. 2014. Lambang Negara Indonesia. [Online] Tersedia di: http://id.wikipedia.org/wiki/Lambang_Negara_Indonesia. (di Kutip pada tanggal, 24 Juli 2014) Hukumonline. 2009. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2009 TENTANG BENDERA, BAHASA, DAN LAMBANG NEGARA, SERTA LAGU KEBANGSAAN. [Online] Tersedia di: http://www.hukumonline.com/pusatdata/download/lt4a8148e111ba4/node/lt 4a8148b5af61c. (di Kutip pada tanggal, 24 Juli 2014)