Spirometri
1
PRAKTIKUM I
PENGUKURAN DEBU DI LINGKUNGAN KERJA
1.1 Tujuan Praktikum
1. Mempraktikkan cara pengukuran partikel debu di lingkungan kerja;
2. Mengukur kadar pertikel debu indoor di laboratorium Kesehatan Lingkungan dan
outdoor di lantai 3 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga.
1.2 Waktu dan Tempat
Tanggal pelaksanaan praktikum : Senin, 2 Juni 2014 Pk. 14.00
Tempat praktikum : Laboratorium K3 FKM UA
1.3 Alat dan Bahan
Timbangan analitik
Filter selulosa ukuran besar 2 buah
Filter selulosa ukuran kecil 2 buah
High Volume Dust Sampler
Low Volume Dust Sampler
Stopwatch
Pinset
Alat tulis
1.4 Langkah Kerja
1.4.1 Pengukuran LVDS (Low Volume Dust Sampler)
1. Menyiapkan 2 buah filter selulosa ukuran kecil, lalu timbang dan catat beratnya.
Pengambilan filter selulosa dilakukan menggunakan pinset.
2. Menyimpan 1 buah filter selulosa dalam lembaran kertas dan gunakan sebagai
kontrol.
3. Memasang 1 buah filter selulosa pada filter holder yang digunakan sebagai filter
yang mendapat perlakuan/treatment.
4. Menghubungkan filter holder dengan suction pump melalui pipa-pipa
penghubung.
5. Menyalakan LVDS dengan menekan tombol ON.
6. Mencatat flow rate setiap 10 menit selama 30 menit.
Hasil Praktikum Hiperkes dan Keselamatan Kerja Pengukuran Debu, Audiometri dan
Spirometri
2
7. Mematikan alat setelah 30 menit, lalu lepas filter selulosa dengan hati-hati agar
debu tidak tumpah.
8. Menimbang filter selulosa baik treatment maupun kontrol.
1.4.2 Pengukuran HVDS (High Volume Dust Sampler)
1. Mengambil 2 filter selulosa dengan menggunakan pinset (jangan menggunakan
tangan), timbang keduanya baik untuk sampel / treatment maupun untuk kontrol
dengan menggunakan elektronic balance dan catat hasilnya.
2. Untuk filter kontrol di masukkan dalam buku yang telah disiapkan.
3. Untuk filter sampel / treatment dipasang pada filter holder.
4. Cara pemasangan pada filter holder yaitu dengan membuka kunci holder,
kemudian dimasukkan dan dipasang filter selulosa ke filter holder dengan posisi
filter selulosa bagian kasar di depan dan bagian halus dibelakang, lalu dipasang
kembali kunci holder sampai filter selulosa kemungkinan tidak lepas.
5. Filter holder dipasang pada komponen HVDS.
6. Mengatur tinggi HVDS sedemikian rupa sehingga dapat setinggi breathing zone.
7. Menekan tombol power dan nyalakan stopwatch.
8. Memaparkan filter kontrol bersama dengan filter sampler selama 30 menit.
9. Setiap 10 menit dilihat angka yang ditunjuk pada flow rate meter (bola pada
skala) kemudian catat. Lakukan selama 30 menit.
10. Mematikan alat setelah 30 menit, lalu lepas filter selulosa dengan hati-hati agar
debu tidak tumpah dan timbang filter treatment maupun kontrol.
11. Menentukan kadar debu total di luar ruangan dengan menggunakan rumus.
Hasil Praktikum Hiperkes dan Keselamatan Kerja Pengukuran Debu, Audiometri dan
Spirometri
3
1.5 Hasil Praktikum
1.5.1 Pengukuran LVDS (Low Volume Dust Sampler)
Tabel 1. Hasil Pengukuran LVDS
Filter
Berat Filter (gram) Nilai LPM AIR
Sebelum
Paparan
(A)
Setelah
Paparan
(B)
10 menit (1) 10 menit (2) 10 menit (3)
Kontrol 0,0972 0,0979
Treatment 0,0973 0,0972
Volume
menghisap
udara I: 30
liter/menit
Volume
menghisap
udara II: 30
liter/menit
Volume
menghisapu
dara III: 30
liter/menit
Diketahui :
- Q = 30 Liter/menit
- t = 30 menit
- Berat B = 0,0972 gr = 97,2 mg
- Berat A = 0,0973 gr = 97,3 mg
Keterangan :
- Q : Volume udara yang terhisap (Liter/menit)
- t : Waktu sampling (menit)
- Berat B : Berat treatment kertas saring dalam mg sesudah pengambilan sampel
udara (mg)
- Berat A : Berat treatment kertas saring dalam mg sebelum pengambilan sampel
udara (mg)
Hasil Perhitungan :
1) Konsentrasi Debu=
Konsentrasi Debu=
97,297,3
30
30
Konsentrasi Debu=
0,1
900
Konsentrasi Debu= 0,0001
Konsentrasi Debu= 0,1