Anda di halaman 1dari 6

1

Kelompok : 10
Nama Anggota Kelompok :
Ni Ketut Ratna Kusumayanti (1206305073)
Desak Nyoman Yulia Astiti (1206305083)
Cici Ridianingsih (1206305110)
Rangkuman Materi Kuliah Teori Akuntansi Pertemuan ke-11 :
PSAK N0. 18 tentang Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya dan
PSAK NO. 53 tentang Pembayaran Berbasis Saham

A. PSAK N0. 18 tentang Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya
Berbeda dengan PSAK 18 (1994): Akuntansi Dana Pensiun yang mengatur khusus
entitas Dana Pensiun, ED PSAK 18 (revisi 2010): Akuntansi dan Pelaporan Program
Manfaat Purnakarya tidak hanya mengatur entitas Dana Pensiun tetapi mengatur seluruh
entitas yang menyelenggarakan program manfaat purnakarya (termasuk di dalamnya entitas
Dana Pensiun). Definisi dan ruang lingkup ED PSAK 18 (revisi 2010) lebih luas
dibandingkan PSAK 18 (1994). Hal ini akan berdampak pada entitas Dana Pensiun yang
sebelumnya menerapkan PSAK 18 (1994): Akuntansi Dana Pensiun.
Secara umum perbedaan antara ED PSAK 18 (revisi 2010): Akuntansi dan Pelaporan
Program Manfaat Purnakarya dengan PSAK 18 (1994): Akuntansi Dana Pensiun adalah
sebagai berikut:
Perihal ED PSAK 18 (revisi 2010) PSAK 18 (revisi 1994)
Ruang lingkup Program manfaat purnakarya. Entitas Dana Pensiun
Nilai kini aktuaria
atas manfaat
purnakarya
terjanji.
Penggunaan pendekatan tingkat gaji kini
atau tingkat gaji proyeksi dalam
menghitung nilai kini dari pembayaran
yang diharapkan oleh program manfaat
punakarya.
Tidak diatur.
Laporan keuangan
Program iuran pasti
Laporan keuangan program iuran pasti
mencakup:
a) laporan aset neto tersedia untuk
manfaat purnakarya; dan
b) penjelasan mengenai kebijakan
pendanaan.
Laporan keuangan program dana pensiun,
baik program pensiun iuran pasti dan
program pension manfaat pasti terdiri dari:
a) laporan aset bersih;
b) laporan perubahan aset bersih;
c) neraca;
d) perhitungan hasil usaha;
e) laporan arus kas;
Program manfaat
pasti
Laporan keuangan program manfaat pasti
mencakup, salah satu dari:
2

a) Laporan yang menyajikan:
i.Aset neto tersedia untuk manfaat
purnakarya;
ii.Nilai kini aktuaria atas
iii.manfaat purnakarya terjanji;
iv.Surplus atau defi sit; atau
b) Laporan aset neto tersedia untuk
manfaat purnakarya, termasuk salah
satu dari:
i. Catatan yang mengungkapkan nilai
kini aktuaria atas manfaat
purnakarya terjanji;atau
ii. Referensi nilai kini aktuaria atas
manfaat purnakarya terjanji
menyertai laporan aktuaris.
f) catatan atas laporan keuangan.
Penilaian investasi Penilaian investasi pada program manfaat
purnakarya menggunakan nilai wajar.
Investasi diukur pada nilai wajar dengan
rincian sebagai berikut:
o Uang tunai, rekening giro, & deposito
nilai nominal.
o Sertifikat deposito, Surat Berharga BI,
Surat Berharga Pasar Uang, surat
pengakuan utang lebih dari 1 tahun
nilai tunai.
o Surat berharga yang diperjualbelikan
nilai pasar.
o Penyertaan saham nilai appraisal.
o Investasi pada tanah & bangunan
nilai appraisal.

Ruang Lingkup
Pernyataan ini diterapkan dalam laporan keuangan program manfaat purnakarya pada
saat penyusunan laporan keuangan tersebut. Program manfaat purnakarya kadang dikenal
dalam berbagai istilah, seperti: program pensiun, tunjangan hari tua, program purnabakti, dan
program purnakarya. Pernyataan ini mengatur akuntansi dan pelaporan program manfaat
purnakarya untuk semua peserta sebagai suatu kelompok. Pernyataan ini tidak mengatur
pelaporan peserta secara individual tentang hak manfaat purnakaryanya. Program manfaat
purnakarya dapat berupa program iuran pasti atau program manfaat pasti. Dalam hal program
manfaat purnakarya diselenggarakan sebagai dana program terpisah, maka program ini harus
3

sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Definisi
Berikut adalah pengertian istilah yang digunakan dalam Pernyataan ini:
1. Program manfaat purnakarya adalah perjanjian untuk setiap entitas yang menyediakan
manfaat purnakarya untuk karyawan pada saat atau setelah berhenti bekerja (baik dalam
bentuk iuran bulanan atau lumpsum) ketika manfaat semacam itu, atau iuran selanjutnya
untuk karyawan, dapat ditentukan atau diestimasi sebelum purnakarya berdasarkan
ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam dokumen atau praktik-praktik entitas.
2. Program iuran pasti adalah program manfaat purnakarya dimana jumlah yang dibayarkan
sebagai manfaat purnakarya ditetapkan berdasarkan iuran ke suatu dana bersama
pendapatan investasi selanjutnya. Dalam program ini termasuk program iuran pasti yang
diatur dalam peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
3. Program manfaat pasti adalah program manfaat purnakarya dimana jumlah yang
dibayarkan sebagai manfaat purnakarya ditentukan dengan mengacu pada formula yang
biasanya didasarkan pada penghasilan karyawan dan/atau masa kerja. Dalam program ini
termasuk program manfaat pasti yang diatur dalam peraturan dan perundang-undangan
yang berlaku.
4. Pendanaan adalah transfer aset kepada entitas (dana purnakarya) yang terpisah dari entitas
pemberi kerja guna memenuhi kewajiban masa depan untuk pembayaran manfaat
purnakarya.

Penilaian Aset Program Purnakarya
Investasi program manfaat purnakarya harus diakui pada nilai wajar. Pada kasus surat
berharga yang diperdagangkan, maka nilai wajar adalah nilai pasar. Pada investasi program
purnakarya yang dimiliki seandainya estimasi nilai wajar tidak mungkin, maka
pengungkapan harus dibuat berisi alasan mengapa nilai wajar tidak dapat digunakan.

Pengungkapan
Laporan keuangan program manfaat purnakarya yang berupa manfaat pasti atau iuran
pasti, berisi informasi berikut ini:
a) laporan perubahan aset neto tersedia untuk manfaat purnakarya;
b) ringkasan dari kebijakan akuntansi yang signifikan; dan
c) penjelasan mengenai program purnakarya dan pengaruh setiap perubahan program
4

purnakarya selama periode tersebut.

B. PSAK NO. 53 tentang Pembayaran Berbasis Saham
PSAK 53 (revisi 2010): Pembayaran Berbasis Saham secara jelas membagi transaksi
pembayaran berbasis saham, sedangkan PSAK 53 (revisi 1998): Kompensasi Berbasis
Saham tidak memberikan batasan yang jelas hanya mengatur tentang transaksi pembayaran
berbasis saham.

Tujuan
Tujuan Pernyataan ini adalah untuk mengatur pelaporan keuangan entitas yang
melakukan transaksi pembayaran berbasis saham. Secara khusus, Pernyataan ini
mempersyaratkan entitas untuk menyajikan dalam laporan laba rugi dan laporan posisi
keuangan dampak transaksi pembayaran berbasis saham, termasuk biaya yang berhubungan
dengan transaksi pemberian opsi saham kepada karyawan.

Ruang Lingkup
Entitas harus menerapkan Pernyataan ini untuk akuntansi seluruh transaksi
pembayaran berbasis saham, apakah entitas dapat mengidentifikasikan secara khusus
beberapa atau seluruh barang dan jasa yang diterima, termasuk:
(a) Transaksi pembayaran berbasis saham dengan penyelesaian instrumen ekuitas,
(b) Transaksi pembayaran berbasis saham dengan penyelesaian kas, dan
(c) Transaksi di mana entitas menerima atau memperoleh barang atau jasa dan syarat
perjanjiannya memberikan pilihan kepada entitas atau pemasok barang atau jasa
mengenai penyelesaian transaksi apakah dengan kas (atau aset lain) atau dengan
penerbitan instrumen ekuitas kecuali seperti yang tercantum dalam paragraph selanjutnya.

Pengakuan
Entitas harus mengakui barang atau jasa yang diterima atau diperoleh dalam transaksi
pembayaran berbasis saham pada saat memperoleh barang atau pada saat jasa diterima.
Entitas juga harus mengakui kenaikan nilai ekuitas terkait jika barang atau jasa diterima
dalam transaksi pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas,
atau kenaikan nilai liabilitas jika barang atau jasa diperoleh dalam transaksi pembayaran
berbasis saham yang diselesaikan dengan kas.
5

Ketika barang atau jasa yang diterima atau diperoleh dalam transaksi pembayaran
berbasis saham tidak memenuhi kualifikasi pengakuan sebagai aset, maka barang atau jasa
tersebut harus diakui sebagai beban.

Pengungkapan
Entitas harus mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan
keuangan untuk memahami bagaimana nilai wajar barang atau jasa yang diterima, atau nilai
wajar instrumen ekuitas yang diberikan, dalam suatu periode yang telah ditentukan. Entitas
harus mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk
memahami sifat dan lingkup perjanjian pembayaran berbasis saham yang ada dalam suatu
periode. Untuk memberi gambaran implementasi tersebut, entitas harus mengungkapkan
sekurang-kurangnya hal-hal sebagai berikut:
(a) Penjelasan mengenai setiap jenis perjanjian pembayaran berbasis saham yang ada pada
suatu periode, termasuk syarat dan ketentuan umum setiap perjanjian, seperti kondisi
vesting, jangka waktu maksimum atas opsi yang diberikan, dan metode penyelesaian
(misalnya dengan kas atau ekuitas).
(b) Jumlah dan rata-rata tertimbang harga eksekusi opsi saham untuk setiap kelompok opsi
saham berikut ini: (i) opsi yang beredar pada awal periode; (ii) opsi yang diberikan dalam
suatu periode; (iii) opsi yang hangus dalam suatu periode; (iv) opsi yang dieksekusi
dalam suatu periode; (v) opsi yang telah jatuh tempo dalam suatu periode; (vi) opsi yang
beredar pada akhir periode; dan (vii) opsi yang dapat dieksekusi pada akhir periode.
(c) Untuk opsi saham yang dieksekusi dalam suatu periode, rata-rata tertimbang harga saham
pada tanggal eksekusi. Jika opsi dieksekusi secara berkala selama periode tersebut,
sebagai alternatif, entitas dapat mengungkapkan rata-rata tertimbang harga saham selama
periode tersebut.
(d) Untuk opsi saham yang beredar pada akhir periode, kisaran harga eksekusi dan rata-rata
tertimbang sisa umur kontrak. Jika kisaran harga eksekusi sangat besar, opsi yang beredar
harus dibagi ke dalam beberapa kisaran yang dapat digunakan untuk menilai waktu dan
jumlah tambahan saham yang dapat diterbitkan dan kas yang dapat diterima pada saat
eksekusi opsi tersebut.



6

DAFTAR PUSTAKA

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Pernyataan Standar Akuntansi No. 18 (Revisi 2010) tentang
Akuntansi Dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Pernyataan Standar Akuntansi No. 53 (Revisi 2010) tentang
Pembayaran Berbasis Saham

Anda mungkin juga menyukai