Anda di halaman 1dari 13

SISTEM PERALIHAN TANAH TERLANTAR MENJADI TANAH NEGARA

DAN BEBERAPA PROBLEMATIKANYA


Oleh:Elita Rahmi, S.H., M.H.
Dose Ba!ia H"#"m A$miist%asi Ne!a%a &a#"ltas H"#"m 'i(e%sitas Jam)i
ABSTRAK
Munculnya kasus dan sengketa tanah banyak yang berawal dari tanah terlantar. Di sisi
lain Pemerintah sulit melakukan kebijakan peralihan tanah terlantar menjadi tanah
negara,karena pelaku tanah terlantar umumnya orang lapar tanah dan bermodal besar
akibatnya. bidang tanah terlatar terus terjadi, sehingga menyebabkan ketimpangan
kepemilikan dan penguasaan tanah. Pada akhirnya menambah problematika tanah sebagai
kebutuhan pokok manusia,padahal prinsip fungsi sosial, mewajibkan setiap individu atau
badan hukum wajib memelihara tanah, menambah kesuburan, mencegah terjadinya
kerusakan, sehingga tanah bermanfaat untuk mensejahterakan masyarakat. Akibatnya
timbul sloganbanyak orang tidak memiliki tanah dan sedikit orang menguasai banyak
tanah . Melalui analisis mekanisme peralihan tanah terlantar menjadi tanah negara
,diharapkan mampu menemukan solusi dan berguna untuk mengevaluasi PP o.!"
#ahun $%%& tentang Penertiban dan Pendayagunaan #anah #erlantar dan peraturan lain
serta kebijakan yang terkait dengan kebijakan tanah terlantar di 'ndonesia. Perda Propinsi
Perlu menertibkan pemanfaatan tanah secara optimal yang kenudian di follow up dengan
perda (ota dan (abupaten yang mengatur secara teknis mekanisme peralihan tersebut.
Menteri perlu mendelegasikan kewenangan peralihan tanah)tanah terlantar kepada
daerah.
Kata Kunci: Tanah terlantar, problematikannya
*. PENDAH'L'AN
*erkembangnya kebutuhan akan tanah ditandai dengan semakin tingginya harga
tanah, sehingga tanah menjadi barang yang sangat beharga, kondisi ini menyebabkan
tanah menjadi alat spekulasi dunia usaha di semua sektor pembangunan, melalui berbagai
alas hak yang diatur ++PA maupun yang tidak diatur ++PA ,hak pengelolaan-.
Di (ota .ambi apabila kita berjalan di tengah kota dan pinggiran kota, hampir di
setiap kecamatan di temui tanah terlantar atau tidak dimanfaatkan secara maksimal,
seperti di setiap kecamatan bahkan (elurahan, tepatnya di daerah sungai kambang,
/impang #iga /ipin .l. 0okroaminoto, (ota *aru, .ambi /elatan, termasuk tanah)tanah
1ak 2una +saha, seperti kasus tanah 3(/, 1P1, dan perusahaan perkebunan lainnya.
#anah #erlantar adalah problematika peruntukan tanah di 'ndonesia. 4leh karena itu tugas
sia+a#ah ,a! me!a-asi +e%soala taah te%lata% ii 5karena tanah terlantar
meyangkut tidak hanya persoalan keadilan penguasaan dan kepemilikan tanah tetapi juga
berkaitan dengan 1ak Asasi Manusia ,1AM- akan kebutuhan hak)hak dasar warga
negara akan tanah.
'ndonesia dihadapkan pada suatu realitas bahwa banyak sekali orang yang tidak
dapat memiliki atau menguasai tanah ,ingat persoalan petani gurem?- sementara di sisi
lain sedikit orang yang menguasai banyak tanah, akibat dia memiliki i6in prinsip seperti
bidang perkebunan, pertambangan, property sedangkan tanah tersebut sebagian terlantar.
Pasal !! ayat ! secara tegas mengatur bumi dan air dan kekayaan alam yang
terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk
kemakmuran rakyat.
/ecara filosofis pada undang +ndang omor 7 #ahun $%"8 #entang Pokok)
Pokok Agraria ,++PA- dinyatakan prinsip dasar hubungan warga negara dengan bumi
yaitu Pasal $ ayat ! ++PA berbunyi9 hubungan antara bangsa Indonesia dan bumi air
serta ruang angkasa termasuk dalam ayat 2 pasal ini adalah hubungan yang bersifat
abadi. 1ubungan yang bersifat abadi pengertiannya hubungan bangsa Indonesia bukan
hanya dalam generasi sekarang saja tetapi generasi seterusnya untuk anak cucu kita.
4leh karena itu sumber daya alam harus dijaga jangan sampai dirusak atau diterlantarkan.
Dalam ++PA dinyatakan hak atas tanah terhapus dengan sendirinya apabila
tanahnya diterlantarkan.amun akibat sistem: mekanisme pelepasan tanah dari alas hak
primer dan hak)hak lain serta dasar penguasaan,i6in prinsip- belum transparan, sehingga
tanah terlantar belum dilaksanakan secara sungguh)sungguh oleh pemerintah
*erdasarkan uraian di atas tanah tidak boleh menjadi barang komoditas ataupun spekulasi
yang bertujuan untuk mengeruk keuntungan yang sebesar besarnya oleh kelompok atau
orang tertentu.
+ntuk itulah ++ o.7 tahun $%"8 #entang ++PA menentukan larangan
penguasaan tanah melampaui batas, karena itu tidak seorangpun yang mempunyai hak
yang sah untuk memiliki lahan yang berlebihan.
Di sisi lain kita mengenal prinsip fungsi sosial atas tanah, sebagaimana dikaitkan dengan
pasal " ++PA o.7 #ahun $%"8 merumuskan bahwa semua hak atas tanah mempunyai
fungsi sosial. Dalam penyelesaian ++PA dijelaskan bahwa seseorang tidak boleh
semata)mata mempergunakan tanah untuk kepentingan pribadinya, pemakaian atau tidak
dipakainya tanah yang mengakibatkan kerugian masyarakat.
Pengaturan dan pengurusan tanah memerlukan penanganan yang serius dan
professional. Dengan meningkatnya pembangunan disegala bidang, baik pertanian
pemukiman perindustrian maka kebutuhan akan tanah semakin meningkat pula. Dengan
meningkatnya kebutuhan akan tanah semakin meningkat pulalah masalah)masalah yang
ditimbulkan oleh tanah yang harus ditangani dengan segera. /alah satu masalah yang
perlu ditangani dengan segera adalah masalah Pengawasan tanah terlantar, karena
masalah ini sangat rumit sekali jika melihat adanya perubahan fungsi)fungsi tanah dalam
pembangunan dari harga)harga tanah memuat masalah untuk dinyatakan tanah menjadi
terlantar. #erlantar dalam arti tanah tersebut tidak dimanfaatkan secara optimal oleh
pemegang hak.
;ilosofi kewajiban pemilik atau penguasa tanah untuk mengunakan tanahnya
dengana memelihara kesuburan, mencegah terjadinya kerusakan, sehingga tanah berdaya
guna dan berhasil guna serta bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat belum tercermin
dalam setiap pemberian hak dan penguasaan tanah,demikian juga lingkup tanah terlantar
yang dalam kenyataannya tidak hanya terjadi pada tanah)tanah berdasarkan pasal < PP
!" #ahun $%%& yaitu 12+,12*,1P dan #anah hak pengelolaan #etapi termasuk tanah
yang bersifat primer maupun sekunder,Pasal $" dan Pasal 7! ++PA- dan tanah)tanah
wakaf sekalipun.
II. PERMASALAHAN
$. *agaimana mekanisme peralihan tanah terlantar menjadi tanah negara5
<. Apa saja permasalahan peralihan tersebut, sehingga pemerintah tidak sungguh)
sungguh melaksanakan peralihan tersebut5

III. TINJA'AN P'STAKA
*. Dasa% H"#"m La%a!a meelata%#a Taah $alam ''PA $a A$at
Dengan diundangkannya ++ o. 7 #ahun $%"8 ,= $%"8)$8>- berakhirlah
dualisme hukum agraria yang ada sebelumnya berlaku di 'ndonesia, yakni 1ukum #anah
*arat yang didasarkan pada (itab +ndang)undang 1ukum Perdata,(+1Per- dan 1ukum
#anah Adat yang didasarkan pada prinsip)prinsip hukum penduduk asli ,adat- 'ndonesia.
#ujuan pokok dari diundangkannya ++PA adalah9
1) meletakkan dasar dasar bagi penyusunan membawakan kemakmuran,
kebahagiaan, dan keadilan bagi egara dan rakyat,terutama rakyat tani, dalam
rangka masyarakat yang adil dan makmur?
2) meletakkan dasar)dasar untuk mengadakan kesatuan dan kesederhanaan dalam
hukum pertanahan?
3) meletakkan dasar)dasar untuk memberikan kepastian hukum mengenai hak)hak
atas tanah bagi rakyat seluruhnya. =atar belakang dari agenda atau tujuan pokok
dari ++PA di atas adalah karena realitas pengaturan hukum agraria yang
diwariskan oleh pemerintah kapitalis pejajahan sangat bertentangan dengan
kepentingan rakyat dan bangsa,melahirkan sifat dualisme hukum agraria, dan
tidak memberikan jaminan kepastian hukum bagi rakyat asli 'ndonesia. /emua
itu harus dihapus dan digantikan dengan semangat yang didasarkan pada
kepentingan rakyat dan diberikan untuk9
a. Mengatur dan menyelenggarakan peruntukan, penggunaan, persediaan dan
pemeliharaan bumi, air dan ruang angkasa
b. Menentukan dan mengatur hubungan-hubungan hukum antara orang-orang
dengan bumi, air, ruang angkasa.
. Menentukan dan mengatur hubungan-hubungan hukum antara orang-orang
dan perbuatan hukum mengenai bumi, air dan ruang angkasa.
*ila dasar)dasar filosofis ++PA tersebut diimplementasikan dalam kebijakan peraturan
yang lebih rendah, maka keadilan penguasaan tanah akan tercapai.
Persoalan kita adalah banyak peraturan bidang pertanahan yang sangat jauh
menyimpang dari konsep dan prinsip)prinsip ++PA. Demikian pula larangan
menelantarkan tanah dalam ++PA sebagaimana diatur pada Pasal <@, !>,>8,>!, ++PA
menyebutkan secara tegas bahwa 1ak Milik, 1ak 2una +saha dan 1ak 2una *angunan
dan 1ak pakai hapus karena ditelantarkan menyebabkan tanah jatuh kepada negara.
Demikian juga Pasal " ++PA yang mempertegas fungsi sosial hak atas tanah.
Dari Pasal di atas, maka tanah terlantar atau ,sengaja- ditelantarkan, dapat
menimbulkan persoalan hukum dan sengketa serta penyerobotan bagi pihak)pihak yang
tidak atau tergiur oleh tanah terlantar tersebut. Penanggulangan tanah terlantar penting
guna kepastian hukum ataupun untuk menangkal adanya tanah absentee baru.
Dalam hukum adat tidak lagi terdapat seperti yang ada didalam P.P.8.!" tahun $%%&
yang telah menuju kepada individualisasi dari hak)hak atas tanah dengan telah
terdaftarnya tersebut dan berbeda dengan hukum adat yang lebih menonjolkan sifat
komunal dari hak)hak atas tanah.
.. Teo%i h"#"m Res+osi/
1ukum yang baik seharusnya memberikan sesuatu yang lebih daripada sekadar
prosedur hukum, tetapi juga berkompetensi dan juga adil, ia seharusnya mampu
mengenali keinginan publik dan punya komitmen terhadap tercapainya keadilan
subtantif.,Aafael Bdy *osco,penerjemah9 hal <8 9<88!-. Akibat sistem peralihan tanah
terlantar menjadi tanah negara kurang komprehensif, mengakibatkan tanah terlantar terus
terjadi berhadapan dengan pihak ekonomi lemah kekurangan tanah,kasus petani gurem,
kasus Aumah /angat /ederhana,A//- termasuk di daerah)daerah kabupaten yang
tanahnya masih banyak kosong-.kasus penyerobotan tanah 12+, dll.
0. Pemi#i%a Je%em, Betham $alam ali%a "tilita%ialisme
Menurut *entham pembentuk undang)undang hendaknya dapat melahirkan undang)
undang yang dapat mencerminkan keadilan bagi semua individu. Dengan berpegang
pada prinsip itu maka 1ukum harus bertujuan untuk mencapai the greatest happiness
for the greatest number ,hukum untuk sebesar)besarnya kesejahteraan orang banyak-
,*agir Manan9 <88>9hal C? bandingkan =ili Aasjidi $%%!9 >"? dan Purnadi Purbacaraka
$%%<9 !&-. Pasal !! ++D $%>7 mengatur secara tegas bahwa *umi air dan Auang
Angkasa sebesar)besarnya untuk kemakmuran rakyat 'ndonesia. (emudian
+ndang)undang omor 7 #ahun $%"8 #entang ++PA sebagai ++ yang mengatur
hubungan hukum berkaitan dengan kepemilikan dan peruntukan tanah juga mengattur
pemanfaatan secara opimal akan tanah. +ntuk itu pemerintah mengeluarkan bebarapa
peraturan diantaranya.
1. Sistem +e%aliha taah te%lata% me2a$i taah e!a%a Me"%"t PP 034*556.
Dalam pasal $ ayat 7 Peraturan Pemerintah .A'. o.!" tahun $%%& #entang #anah
terlantar mendefinisikan #anah #erlantar adalah tanah yang ditelantarkan oleh
pemegang hak atas tanah pemegang hak pengelolaan atau pihak yang telah
memperoleh dasar penguasaan atas tanah tetapi belum memperoleh hak atas tanah
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dari definisi tanah terlantar tersebut,maka tanah terlantar terjadi akibat tidak
dimanfaatkannya secara optimal bidang tanah baik yang telah memperoleh alas hak
maupun alas penguasaan hak.
Di sisi lain semua hak atas tanah mempunyai fungsi sosial, artinya tanah tidak
boleh menimbulkan kerugian bagi masyarakat lainnya, sehingga dapat bermanfaat bagi
kesejahteraan dan kebahagiaan yang memiliki tanah maupun bermanfaat bagi
masyarakat dan negara.
*erhubungan dengan fungsi sosial,maka tanah harus dipelihara baik)baik agar
bertambah kesuburannya serta dicegah kerusakannya, kewajiban ,memelihara tanah
tidak hanya dibebankan kepada pemilik atau pemegang hak melainkan menjadi beban
pula bagi setiap orang, badan hukum atau instansi yang mempunyai hubungan hukum
dengan tanah tersebut. Dalam PP !" tahun $%%%, telah diatur tentang #ata 0ara
Penertiban dan Pendayagunaan #anah #erlantar, diantaranya
$. 'dentifikasi tanah terlantar dilakukan oeh *P ,meyangkut pemilik, luas tanah,
status tanah-
<. Mentei membentk Panitia penilai yang diketui oleh (epala *P dan perwakilan
instansi terkait-
!. Memberi peringatan ', '', dan ''' kepada pelaku yang menelantarkan tanah
dengan masa tenggang memanfaatkan tanah masing)masing selama $< bulan
sejak diterimanya peringatan.
>. (esempatan melakukan pelelangan selama ! ,tiga- bulan bagi pemilik tanah.
7. 2anti rugi bagi pemilik tanah yang tanahnya dinyatakan terlantar.
". beban ganti rugi dibebankan kepada pemegang hak yang baru
7. la$ Re/o%m $a Re$ist%i)"si Taah
Program =and Aeform dan Aedistribusi #anah hampir sama tuanya dengan
++PA, namun persoalan tanah terlantar tetap tidak dapat dihindari. Akibat belum
optialnya sistem pengendalian tanah terlantar dilakukan. Paahal pemerintah telah
menetapkan ++ omor 7" Prp #ahun $%"8 #entang Penetaan =uas #anah
pertanian,induk pelaksanaan =andreform- dan PP.o.<<> #ahun $%"$ tentang
pelaksanaan Pembagian #anah dan pemberian 2anti kerugian,= $%"$ o <&,
Penjelasan di dalam #= o <!<<- ,induk redistribusi tanah-.amun program tersebut
masih menemukan beberapa persoalan.
I8. PEMBAHASAN
*.Kas"s Taah $a I9i Lo#asi
Dari hari ke hari kasus Dkasus yang berkaitan dengan tanah semakin banyak dan
semakin berkembang. *P mencatat ada <.&$8 kasus tanah di 'ndonesia, belum lagi
kasus tanah kecil yang tidak terdaftar.(asus)kasus tanah pada mulanya berawal dari
tanah terlantar atau tidak dimanfaatkannya secara optimal tanah bagi pemilik maupun
penguasaan tanah.
(eadaan di atas diperburuk sejak berlakunya Pakto $%%!, dimana. (ebijakan)
kebijakan tersebut diperkuat dengan kebijaksanaan deregulasi dalam penanaman modal
dan peri6inan yang tertuang dalam Paket <! 4ktober $%%! ,Pakto)<!-, yang salah
satunya ditindak lanjuti dengan Peraturan Menteri egara Agraria:(epala *P o.
<:$%%! dan (epmendagri nomor << tahun $%%! tentang #ata 0ara Perolehan '6in
=okasi dan 1ak Atas #anah bagi perusahaan untuk penanaman modal, yang
memberikan kemudahan i6in lokasi.
Peraturan tersebut merupakan tindakan pemerintah dalam memberikan keleluasaan
bagi pemilik i6in lokasi untuk melakukan pembebasan tanah sendiri atas legitimasi dari
pemerintah. Di seluruh 'ndonesia telah dikeluarkan '6in =okasi sebanyak <.%"% yang
meliputi areal lebih dari satu juta hektare, %%" i6in meliputi <!.!"" ha untuk industri,
lebih dari $!.888 ha untuk sektor jasa, dan >>."<% ha untuk perumahan.
*anyak kasus pendudukan tanah perkebunan oleh rakyat disebabkan tanah
perkebunan tersebut dalam keadaan trlantar, pendudukannya itu adakalnya melalui i6in
lisan dengan pemilik kebun dengan pola bagi hasil, jika hal tersebut berlangsug lama
dan telah berkembang luas, maka sulit diadakan penataan kembali pemilikan dan
penguasaan tanah perkebunan tersebut, hal seperti ini banyak terjadi antara pemerintah,
pemilik 12+ dan rakyat.
Demikian pula terhadap tanah)tanah perkebunan tertentu, sekalipun rakyat yang
telah menduduki tanah telah memenuhi syarat untuk diberikan hak miliki, namun dalam
praktek masih sulit diberikan. Disisi lain penyakih lapaar tanah terus menyerbu tanah)
tanah hutan yang sangat sulit untuk dicegah.
Penelantaran tanah juga banyak ditemui di daerah pinggiran kota dengan tidak
dibangunannya tanah yang telah dibebaskan oleh investor bagi kepentingn perumahan.
/olusi untuk memperkecil kasus)kasus pertanahan adalah dengan melaksanakan
pengawasan terhadap tanah terlantar melalui berbagai kebijakan yang telah
dikeluarkan pemerintah secara maksimal .
.. Sistem Pe%aliha Taah Te%lata%
/alah satu kelemahan Peraturan Pemerintah Aepublik 'ndonesia o.!" tahun
$%%& #entang Penertiban dan Pendayagunaan #anah #erlantar. #im penilai tidak
mengikutsertakan peran serta masyarakat, sehingga penilaian terhadap unsur)unsur tanah
terlantar, seperti9
$. Dengan sengaja tidak dipergunakan oleh pemiliknya
<. #idak dipergunakan oleh pemegang haknya sesuai dengan keadaanya
!. #anah tidak dipelihara dengan baik.
+ntuk menentukan tanah terlantar, sejogyanya tidak pasif, sebagaimana diatur dalam PP
!" #ahun $%%&, dimana harus ada dulu laporan dari instansi pemerintah atau masyarakat.
#etapi akan lebih baik bila dilakukan dengan cara aktif melakukan inventarisasi tanah
yang dilakukan tim terpadu yang melibatkan instansi dan masyarakat terkait, guna
melakukan Pasal % ayat ,<- meliputi
a. ama dan alamat orang atau badan hukum yang menjadipemegang hak atau telah
memperoleh dasar penguasaan atas tanah yang bersangkutan
). =etak,luas status hak dan keadaan fisik tanah yang bersangkutan
:. (eadaan yang menyebabakan tanah yang bersangkutan dapat dinyatakan sebagai
tanah terlantar, sebagaimana dimaksud Pasal !,>,7,",@. Dengan demikian meyangkut
objek maupun subjek harus jelas dan transparan.
Pasal $7 Peratutan Pemerintah omor !" #ahun $%%& menentukan bahwa tanah yang
sudah dinyatakan sebagai tanah terlantar menjadi tanah yang dikuasai oleh negara dan
selanjutnya ada proses ganti rugi yang jumlahnya ditetapkan oleh Menteri. Mekanisme
peralihan tanah terlantar menjadi tanah negara ada ",enam- tahapan yang paling
menentukan9
*. Taha+ Pem)et"#a Tim +eilai
#im penilai merupakan faktor penting,karena menuntut keseriusan, keberanian
dan keterbukaan serta keterpaduan kerja tim dalam menetapkan objek dan subjek tanah
yang dinyatakan terlantar. Menurut PP !" #ahun $%%& #eam penilaian yang hanya terdiri
dari unsur Pemerintah dalam hal ini *P dan instansi terkait. #eam tersebut perlu
disempurnakan agar lebih terpadu, dengan melibatkan komponen masyarakat, khususnya
pihak)pihak yang sangat mengetahui sejarah:latar belakang tanah terlantar tersebut,
seperti orang yang berada di sekitar:lokasi objek tanah.
.. Taha+ I(eta%isasi Taah
'dentifikasi adanya tanah yang dapat dinyatakan terlantar ,pasal %- dilakukan oleh (antor
Pertanahan baik secara kedinasan maupun berdasarkan perintah dari Menteri atau (epala
(antor Pertanahan 3ilayah atau laporan dari 'nstansi Pemerintah lain atau dari
masyarakat.
'dentifikasi tersebut meliputi9
a. ama dan alamat atau badan hukum yang menjadi pemegang hak atau badan hukum
yang menjadi pemegang hak atau telah memperoleh dasar penguasaan atas tanah
yang bersangkutan.
). =etak, luas ,status hak dan keadaan fisik tanah yang bersangkutan.
:. (eadaan yang mengakibatkan tanah yang bersangkutan dapat dinyatakan sebagai
tanah terlantar sebagaimana dimaksud pasal !, pasal >, pasal 7, pasal ",pasal @, dan
pasal &
Pengajian tahap awal ini sangat menentukan, karena seringkali untuk tanah
terlantar antara objek dan subjek tanah berbeda lokasi, yang lebih menyulitkan lagi bila
subjek tanah berada pada lokasi yang berbeda daerah umpama tanah terlantar berlokasi
di kelurahan telanaipura sedangkan subjek tanah berlokasi di .akarta atau daerah lainnya.
Atau tidak lagi beralamat sebagaimana pada saat pengusulan alas hak di *P.
4leh karena itu informasi pihak)pihak yang ber dekatan dengan tanah sangat penting dan
berguna dalam menelusuri keberadaan subjek tanah.
0. Pem)e%ia Pe%i!ata
(alau ditemukan tanah terlantar, (antor 3ilayah *adan Pertanahan egara,*P-
memberi peringatan secara tertulis dalam jangka waktu $< ,dua relas- bulan dalam rangka
pemberian hak. (emudian kalau belum juga dijalankan maka diberi lagi peringatan yang
kedua dalam jangka waktu nya selama $< ,dua belas- bulan lagi dan apabila tidak
dilaksanakan, maka Menteri Agraria akan memberi kesimpulan kepada pemegang hak
tersebut maka akan dikenakan melalui pelelangan umum
PP omor !" #ahun $%%& menentukan tenggang waktu satu,$- tahun setiap peringatan.
4leh karena itu dibutuhkan waktu tiga ,! - tahun untuk memberikan kesempatan bagi
subjek tanah memanfaatkan:mengoptimalkan fungsi tanah terlantar tersebut.
#enggang waktu tiga,!- tahun menurut penulis terlalu lama dan bisa menyebabkan
terhambatnya proses penetapan tanah terlantar. Ada baiknya waktu pemberian peringatan
lebih perpendek antara $)< bulan setiap peringatan, sehingga masa maksimal team
bekerja tidak terlalu panjang untuk satu tanah terlantar.
1. Pelela!a Taah
PP !" #ahun $%%& menentukan setelah ditetapkan sebagai tanah terlantar, maka
masih ada peluang bagi subjek tanah untuk melakukan pelelangan dengan tenggang
waktu ! bulan. Menurut penulis kesempatan untuk melakukan pelelangan cukup $)<
bulan, sehingga total waktu delapan ,&- bulan bagi pemilik tanah untuk melakukan
tindakan terhadap tanah yang telah ditelantarkannya.
7. Peeta+a Taah Te%lata%
/esudah diidentifikasi tanah terlantar, maka disampaikan kepada (epala (antor
3ilayah *adan Pertanahan egara, lalu apa tindakan yang dilakukan. #anahterlantar
tersebut bergantung kepada keputusan Menteri egara Agraria, berapa lama tanah
terlantar menurut Peraturan Pemerintah secara umum. Menteri menetapkan tanah
terlantar. Menurut penuls terlalu sentralisik dan bisa menghambat team bekerja. 4leh
karena itu penetapan tanah terlantar cukup (epala *P setempat sebagai orang yang
laping mengetahui latar belakang atau kondisi objek tanah.
3. Gati %"!i
2anti rugi yang jumlahnya juga ditetapkan oleh Menteri. Menurut penulis cukup
ditetapkan oleh tim yang akan menaksir nilai tanah dan sekaligus mengumumkan di
media masa atau tim juga dapat melakukan pelelangan umum untuk biaya ganti rugi, dan
lain sebagainya. *erdasarkan sistem dan mekanisme PP !" #ahun $%%& tersebut, maka
problematika peralihan tanah terlantar menjadi tanah negara addalah sbb
$. #idak melibatkan masyarakat
<. /entralistik
!. #enggang waktu terlalu lama, di atas tiga tahun-
>. #idak terbuka
Apabila pemerintah benar)benar berkeinginan untuk mencapai keadilan kepemilikan dan
penguasaan tanah,maka pengendalian tanah terlantar perlu dilakukan dan diawasi secara
konsisten dan memberikan delegasi kepada daerah untuk melakukan pengawasan.
8. PEN'T'P
*.Kesim+"la
a. salah satu +paya untuk memperkecil kasus dan sengketa tanah adalah dengan
melaksanakan peraturan tentang larangan tanah terlantar.+ntuk itu perlu
penyempurnaan Peraturan Pemerintah Aepublik 'ndonesia o.!" tahun $%%&
#entang Penertiban dan Pendayagunaan #anah #erlantar. Dan beberapa peraturan
lainnya, sehingga sistem peralihan tersebut dapat lebih responsif, tidak kaku dan
memungkinkan untuk dapat dilaksanakan dan diawasi serta dievaluasi secara
terpadu, terbuka dan mempercayai daerah i untuk melakukan pengatauran dan
pengurusan tanah)tanah terlantar di daerahnya masing)masing.
b. Problematika PP !" #ahun $%%& sulit dilakukan,karena larangan #anah #erlantar
merupakan kewenangan Pemerintah Pusat, sehingga tidak memungkinkan diatur
dengan Perda, padahal dampak tanah terlantar adalah kesejangan ekonomi rakyat,
perebutan lahan 12+ Perkebunan,Pertambangan dan Perumahan yang
terlantar.4leh karena itu sistem peralihan #anah #erlantar yang (aku, sentralistik,
tidak melibatkan masyarakat,tertutup perlu disempurnakan pada sistem yang
fleksibel dan memberikan delegasi kepada daerah untuk mengawasi dan
mengevakuasi serta menetapkan tanah terlantar dan sungguhn)sungguh dalam
menjalankan tugas dan tanggung jawab agar kesejangan tanah dapat diminimalisir
serta keadilan dan kesejahteraan rakyat menjadi penekanan utama dalam
menentukan kebijakan Pertanahan
.. Sa%a
Peraturan Pemerintah Aepublik 'ndonesia o.!" tahun $%%& #entang Penertiban
dan Pendayagunaan #anah #erlantar.sebaiknya ditingkatkan menjadi +ndang)
undang dan daerah diberi kewenangan untuk mengendalikan tanah terlantar.
Da/ta% P"sta#a.
Adrian /utedi.<88". Politik dan (ebijakan 1ukum Pertanahan /erta berbagai
Permasalahannya, *P 0ipta .aya, .akarta.
A.P. Parlindungan. <888. (omentar Atas +ndang)undang Pokok Agraria,Penerbit Mandar
Maju, *andung.
)))))))))))))))))))))) <88!. 1ukum Agraria di 'ndonesia, Penerbit Djambatan <88!
))))))))))))))))))))). <888. 1ak Pengelolaan Atas #anah Menurut ++PA, Penerbit Alumni,
*andung.
*adan Pembinaan 1ukum asional.$%%%. =aporan Akhir askah Akademis Peraturan
perundang)undangan #entang 1ak 2una +saha, 1ak 2una *angunan Dan 1ak
Pakai Atas #anah, .akarta.
*agir Manan. <88>. 1ukum Positif 'ndonesia ,/uatu (ajian teoritik- Penerbit ;akultas
1ukum +'' Press.Eogyakarta.
*oedi 1arsono.<88!.1ukum Agraria 'ndonesia,1impunan Peraturan)peraturan 1ukum
#anah, Penerbit Djambatan.
;C /umarja. <887. /engketa #anah Dan penyelesaiannya di (abupaten lampung,1asil
penelitiaan- 1eds.Disampaikan dalam /eminar ;orum 1eds Program
Pengembangan Diri ,PPD- <887 di *ogor.
1asan 3argakusumah dkk.1ukum Agraria, 2ramedia, .akarta, $%%%.
=ili Aasjidi. $%%! ;ilsafat 1ukum,Apakah ukum itu 5-, Penerbit P# Aemaja Aosdakarya
*andung.
Aafael Bdy *osco. <88!. ,penerjemah- Philippe onet dan Philip sel6nick !ukum
"esponsif, Penerbit Perkumpulan +ntuk Pembaharuan 1ukum *erbasis
Masyarakat dan Bkologis,1uMa-, .akarta.
Punadi Purbacaraka dan Aidwan 1alim. $%%<. 1ak Milik (eadilan dan (emakmuran
#injauan ;ilsafat 1ukum. Penerbit 2halia 'ndonesia. .akarta

Anda mungkin juga menyukai