Anda di halaman 1dari 6

1

ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
REFARAT KECIL
FEBRUARI 2012
PEDIKULOSIS PUBIS




DISUSUN OLEH:
Susana Badewi
110 203 087

PEMBIBING:
dr. Widya Widita.

DIBAWAKAN DALAM RANGKA KEPANITERAAN KLINIK
BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2012
2

PEDIKULOSIS PUBIS

DEFINISI
Pedikulosis adalah infeksi kulit/rambut pada manusia yang disebabkan oleh pediculosis
(tergolong family pediculidae). Selain menyerang manusia, penyakit ini juga menyerang
binatang, oleh karena itu dibedakan pediculus humanus dengan pediculus animalis. Pediculus ini
merupakan parasit obligat artinya harus menghisap darah manusia untuk dapat mempertahankan
hidup.
Pediculosis Pubis adalah infeksi rambut di daerah pubis dan di sekitarnya oleh Phithirus
pubis. Karakteristik pedikulosis pubis adalah 1-3 mm panjang dan memiliki 3 pasang kaki.
Siklus hidup serangga wanita adalah 1-3 bulan. Para betina dewasa meletakkan sampai 300 telur
berpegang pada rambut di persimpangan kulit rambut. Telur atau kutu menetas dalam 6-10 hari.

EPIDEMIOLOGI

Penyakit ini menyerang orang dewasa dan dapat digolongkan dalam penyakit akibat
hubungan seksual (P.H.S). serta dapat pula menyerang jenggot dan kumis. Infeksi ini juga dapat
terjadi pada anak-anak, yaitu di alis atau bulu mata (misalnya blefaritis) dan pada tepi batas
rambut kepala.

Penyakit pedikulosis pubis ini ditemukan hampir secara eksklusif di kalangan miskin,
tunawisma, dan kelompok hidup dalam kondisi tidak sehat yang penuh sesak, dan, dalam masa
perang, militer pasien ini terlihat terutama di rumah sakit umum perkotaan. tidak ada
kecenderungan kutu tubuh untuk ras, usia, atau jenis kelamin.


ETIOLOGI
Kutu tubuh atau P. humanus var humanus sekitar 30 persen khususnya lebih besar dari
kutu kepala, namun memiliki morfologi dasarnya sama. umur rata-rata tubuh kutu 18 hari dan
selama waktu ini kutu betina dapat memproduksi 270-300 ovum. infestasi biasanya ditularkan
melalui pakaian yang terkontaminasi atau tempat tidur. kutu tubuh dapat bertahan hidup di
lapisan pakaian tanpa makan darah sampai 3 hari. setelah paparan, ketidakmampuan untuk
mencuci atau mengganti pakaian memungkinkan kutu untuk bertahan.

Kutu pithirus pubis termaksud dalam genus dan sepsis terpisah dalam keluarga pthiridae
Kutu ini mempunyai dua jenis kelamin yang betina lebih besar daripada yang jantan, kutu ini
ukurannya berkisaran 0,8-1,2 mm. dengan penggunaan tepi yang bergerigi pada cakar pertama,
kutu ini dapat tumbuh hingga 10 cm/hari. Kutu ini paling sering ditemukan di rambut kemaluan,
meskipun pada individu berbulu-bulu pendek. Kutu ini dapat pula tumbuh pada jenggot, kumis,
kutu dari bulu mata dan pinggiran kulit kepala terjadi terutama pada anak-anak, mungkin akibat
kontak dari orang tuanya.

3

Kutu ini memiliki umur 2 minggu dan pada kutu betina dapat memproduksi sekitar 25
ovum. Kutu dewasa dapat bertahan hidup jauh dari host manusia hingga 36 jam.

GEJALA KLINIS

Gejala yang terutama adalah gatal di daerah pubis dan disekitarnya disekitarnya. Gatal ini
dapat meluas sampai kedaerah abdomen dan dada, di situ dijumpai bercak-bercak yang berwarna
abu-abu atau kebiruan yang disebut sebagai macula serulae. Kutu ini dapat dilihat dengan mata
biasa dan susah untuk dilepaskan karena kepalanya dimasukkan ke dalam muara folikel rambut.

Gejala patognomik lainnya adalah black dot, yaitu adanya bercak-bercak hitam yang
tampak jelas pada celana dalam berwarna putih yang dilihat oleh penderita pada waktu bangun
tidur. Bercak hitam ini merupakan krusta berasal dari daerah yang sering diinterpensi salah
sebagai hematuria. Kadang-kadang terjadi infeksi sekunder dengan pembesaran kelenjar getah
bening regional.

Pedikulosis pubis dicirikan pruritus intens. Lesi yang ditemukan di daerah kemaluan
adalah dasarnya linier garis-garis dan eksoriasi. Lesi ini rentan terhadap infeksi. Pada bagian
perut, lesi macula mungkin muncul, memiliki diameter kurang dari 1 cm berwarna abu-abu
kebiruan pigmentasi. Lesi tersebut adalah luar biasa saat ini dapat dilihat pada cahaya.







4




DIAGNOSA

Diagnosa pedikulosis pubis dengan identifikasi kutu hidup. Semua pasien dengan
pedikulosis pubis harus diselidiki secara menyeluruh untuk penyakit menular seksual
lainnya.penularan terjadi melalui kontak intim langsung


PENATALAKSANAAN

Rejimen pengobatan yaitu semua tempat tidur, handuk, dan pakaian harus dicuci.pasien
harus diinstruksikan untuk menghindari kontak dengan pasangan seks mereka sampai mereka
telah diobati dan baik individu telah terlihat pada tindak lanjut. Beberapa pasien mungkin
memerlukan aplikasi kedua yaitu terapi topical 3-7 hari setelah aplikasi pengobatan awal.
Infestasi dari bulu mata harus diperlakukan dengan aplikasi salep oklusif, seperti vaselin, dua
kali sehari selama 10 hari.

Seluruh anggota rumah tangga yanmg terkena dampak harus diperiksa. Adapula yang lain
menyarankan mengobati individu yang terkena saja. Setelah terapi, individu-individu yang
diobati harus mengenekan pakaian bersih. Pakaian dan selimut harus dicuci dan dikeringkan
menggunakan siklus pana setelah itu disetrika kemudian ditaruh di pengeringan pakaian tanpa
dicuci atau disimpan dalam kantong plastic tertutup di daerah yang hangat selama 2 minggu.

PROGNOSIS

Kutu Pediculosis pubis ini apabila tidak diobati akan bertahan hidup selama bertahun-tahun.
Pengobatan terapi topical kurang lebih sama dengan pedikulosis kapitis, persiapan harus
diterapkan ke daerah-daerah yang terdapat kutu tersebut. Pediculicide harus diterapkan pada
paha,batang, dan daerah aksila karena tungau dapat menduduki daerah-daerah itu juga. Kontak
seksual secara bersamaan, tetapi anggota keluarga lain tidak perlu diobati jika tidak ada bukti
infestasi


DIAGNOSA BANDING

1. Dermatitis seboroik

Dermatitis seboroik merupakan peradangan permukaan kulit berbentuk lesi skuamosa
(bercak disertai semacam sisik), bersifat kronik, yang sering terjadi di area kulit berambut dan
daerah kulit yang banyak mengandung kelenjar sebasea (kelenjar minyak, lemak) seperti kulit
kepala, wajah, tubuh bagian atas dan area pelipatan tubuh (ketiak,selangkangan).


5

2. Skabies
Skabies merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi dan sensitasi terhadap
sarcoptes scabiei var hominis. Banyak faktor yang menunjang perkembangan penyakit ini
antara lain : sosial ekonomi yang rendah, higene yang buruk dan penyakit ini dapat
termaksud dalam P.H.S (penyakit akibat hubungan seksual




PENGOBATAN

Pengobatan sama dengan pengobatan pedikulosis korporis, yakni dengan krim gameksan
1% atau emulsi benzil benzoat 25% yang dioleskan dan didiamkan selama 24 jam. Pengobatan
diulangi 4 hari kemudian, jika belum sembuh.

Sebaiknya rambut kelamin dicukur. Pakaian dalam direbus atau disetrika. Mitra seksual
harus pula diperiksa dan jika perlu diobati.

















6

DAFTAR PUSTAKA

1. Stone S.P, Goldfarb.J.N, Bacelieri R.E. Scabies, Other Mites, and Pediculosis. In,
Fitzpatricks Dermatology in General Medicine. Ed.
7th
. Vol 1 & 2. New York, Amerika.
2008. P.2036-2037.

2. Djuanda A,Prof.Dr.dr, Hamzah M,dr, Aisah,Prof.Dr.dr. Ilmu Penyakit Kuli Dan
Kelamin.Ed
5th
.Jakarta, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.2007.P.121-122.

3. Holmes, K. K., Sparling, P. F., Stamm, W. E., Piot, P., Wasserheit, J. N., Corey, L. et al.
(2008). Sexually Transmitted Diseases. (4th ed.) The McGraw-Hill Companies, Inc.

4. Meinking Tl: Taplin D: Hermida Jl: Pardo R: Kerdel Fa. The treatment of scabies with
ivermectin. The new England journal of medicine; 2005; vol. 333;

5. Oxford Journals, Clinical Infectious Disease, Clinical Infectious
Diseasescid.oxfordjournals.org, . [online] 2007, [cited 2007 Okt 20]; Available from
URL: http://www.emedicine,medscape.com

Anda mungkin juga menyukai