Anda di halaman 1dari 7

NILAI AMBANG BATAS (NAB)

Deskripsi : Bab ini membahas tentang standar yang digunakan untuk mengetahui tentang
bahaya bahan kimia di tempat kerja
TIK : Setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa dapat menjelaskan
tentang arti, fungsi dari NAB, Biological Exposure Index(BEI), Baku utu!
"engetahuan tentang t#ksik#l#gi industri tidak hanya terbatas pada pengetahuan
tentang sejarah, abs#rbsi bahan kimia bera$un dalam tubuh , efek dalam tubuh dan fakt#r
yang mempengaruhinya! Tetapi pengetahuan tentang standar k#nsentrasi bahan kimia yang
b#leh ada di tempat kerja juga penting dipelajari sebagai salah satu dasar pengambilan
keputusan tentang tindakan pen$egahan!
7.1. NILAI AMBANG BATAS
Salah satu langkah yang digunakan untuk mengetahui tingkat bahaya suatu bahan
kimia dengan mengetahui Nilai Ambang Batas %NAB& bahan tersebut di tempat kerja!
Berdasarkan Surat 'daran menteri Tenaga Kerja dan Transk#p n# ( tahun )*+,, NAB
diartikan sebagai k#nsentarsi -at kimia di udara yang b#leh ada tetapi tidak menimbulkan
ganguan kesehatan bagi sese#rang yang bekerja selama , jam . hari atau /0 jam per minggu
tanpa menimbulkan gangguan kesehatan yang berarti! Standar pengukuran resp#nden yang
dipakai saat menentukan NAB suatu -at adalah pekerja yang dewasa, n#rmal, sehat!
NAB bukan merupakan batas abs#lute antar tingkat pemaparan aman dan yang
berbahaya! NAB lebih menunjukan pada efek yang mungkin timbul pada pemaparan yang
berulang dan menahun %efek kr#nik&! 1leh karena itu NAB bahan kimia b#leh dilampaui
namun fakt#r ekskriusi %niali ),(234& perlu menjadi perhatian! Sedangkan jika nilai NAB3nya
merupakan kadar yang mudah dirasakan pengaruhnya #leh tenaga kerja baik se$ara subyketif
maupun #byektif, maka NAB tersebut tidak b#leh dilampaui!
Istilah NAB setiap negara berbeda3beda! 5ntuk negara 6erman, 5ni S#7iet dan
Belanda menggunakan istilah Maximum Allowable Concentration (MAC), Inggris
menggunakan istilah Limit Concentration (LC), Amerika menggunakan istilah Threshold
Limit alue (TL), yang kemudian di Ind#nesia digunakan istilah Nilai Ambang Batas
%NAB&! Aturan NAB Ind#nesia menga$u pada Ameri$an 8#nferen$e 9#7ermental Industrial
:ygienists %A89I:& %lihat di www!a$gih!#rg&
"ada sebagian negara maju NAB ini dapat terikat se$ara hukum, artinya sanksi hukum
dapat dikenakan kepada perusahaan yang ternyata melampaui batas tersebut! Tetapi di
Ind#nesia umumnya, NAB masih dianggap sebagai suatu rek#mendasi, saran atau anjuran!
7..1.1. Fungsi NAB
;ungsi NAB se$ara garis besar dapat dikel#mp#kkan sebgai berikut :
Sebagai standar untuk perbandingan
"ed#man peren$anaan pr#ses pr#duksi dan tekn#l#gi pengendalian
Substistusi bahan bera$un dengan bahan tidak bera$un
embantu menentukan gangguan kesehatan
7.1.2. Kategori NAB
NAB dibagi menjadi# 4 kaeg#ri
a. Threshold Limit Value- Time weighted Average (TLV-TWA)
Kadar rata3rata bahan kimia yang diperkenankan untuk pemaparan selama , jam sehari
atau /0 jam per minggu tanpa menimbulkan gangguan berarti ada pekerja yang tertapar
b. Threshold Limit Value- Short Time Exposure Limit (TLV-STEL)
Kadar tertinggi bahan kimia yang diperkenankan dengan lama pemaparan )2 menit, dan
tidak berlangsung lebih dari / kali sehari serta inter7al antar ( pemaparan tidak b#leh
kurang dari <0 menit
c. Threshold Limit Value eili!g (TLV-)
Kadar bahan kimia yang tidak b#leh dilampaui meskipun dalam waktu yang sangat
singkat! Tanda bahan kimia termasuk T=>38 antara lain bila pada pemaparan selama )2
menit akan menyebabkan
"erangsangan yang tidak tertahan
"erubahan jaringan yang sifatnya kr#nik atau menahun
Timbul efek nark#tik yang dapat menggangu effisiensi kerja, ke$elakaan kerja
;akt#r fisik lingkungan kerja seperti panas, radiasi gel#mbang elekt#magnetik,
tekanan udara yang tidak n#rmal dapat berpengaruh terhadap kesehatan manusia sehingga
NAB bahan kimia perlu dik#reksi atau disesuaikan dengan menggunakan nilai fak#r
ekskursi, seperti terlihat dibawah ini
Tabel 7.1. nilai fator esursi
NAB (!!" atau "g#"
$
NILAI FAKT%&
'KSK(&SI
? 0 @ )
? ) @ )0
?)0@ )00
? )00 @ )000
4
(
),2
),(2
Dalam daftar NAB kadang akan kita temukan kateg#ri untuk karsin#gen
A) : Karsin#gen terhadap manusia
A( : Di$urigai Karsin#gen terhadap manusia
A4 : Karsin#gen terhadap binatang dan tidak diketahui hubungannya dengan manusia
A/ : Tidak diklasifikasikan karsin#gen terhadap manusia
A2 : Tidak di$urigai sebagai karsin#gen terhadap manusia
Daftar NAB dapat dilihat dalam Ameri$an 8#nferen$e 9#7ermental Industrial :ygienists
%A89I:&! 8#nt#h daftar NAB beberapa gas, uap dan debu seperti pada tabel berikut :
Tabel 7.2. Nilai A"bang Batas
N% Gas) *ebu)
ua!
Sifat ba+a,a) organ sasaran
NAB
!!" "g#"
$
) 8<:< Bera$un, darah,anemia )0 %A(& 40 %A(&
( :8N Bera$un , paru3paru )0 8 )08
4 8l
(
Aa$un iritan, paru3paru ) 4
7.1.$. NAB -a"!uran
Kadang ditempat kerja, pekerja akan terpapar berbagai bahan kimia maka efek
$ampuran bahan kimia %gas bera$un& terhadap kesehatan merupakan efek k#mbinasi dari
gas3gas tersebut !apabila tidak ada inf#rmasi maka efeknya bersifat aditif!
C1 + C2 + Cn
NAB1 NAB2 NABn
)
Aumus :
8#nt#h, suatu ruang kerja lab#rat#rium mengandung
/00 ppm Aset#n %NAB +20 ppm&
)20 ppm butyl asetat sekunder %NAB (00 ppm&
)00 ppm metil etil ket#n %NAB (00 ppm&
maka /00.+20 B )20.(00 B )00.(00 C 0,24 B 0,+2 B 0,2 C ),+,
:al ini berarti Nilai Ambang Batas dalam ruangan lab#rat#rium tersebut telah terlampaui
5ntuk efek yang amat berbeda maka efek ketidak tergantungan %independen& dipakai untuk
e7aluasi
Aumus :
NAB hanya mampu menggambarkan k#nsentrasi bahan kimia di udara %lingkungan
kerja& dan tidak menjelaskan p#lutan yang masuk ketubuh pekerja
Karena ada beberapa sebab antara lain
d! Status kesehatan pekerja : umur, diet, gender, fungsi tubuh, kehamilan
e! "aparan ditempat kerja : intensitas, suhu,bahan kimia lain,kelembaban
f! 5kuran partikel
g! ;akt#r lain : al$#h#l, p#lusi udara, #bat3#batan
h! Alat pelindung Diri : 'fektifitas alat, lama pemakaian
7.2. BI%L%GI-AL './%S(&' IN0'. (B'I)
B'I atau dikenal juga dengan nama Indek "emaparan Bi#l#giadalah penilaian
keseluruhan pemajanan terhadap -at kimia yang ada di tempat kerja melalui pengukuran dari
fakt#r3fakt#r penentu yang sesuai dalam spesimen bi#l#gis yang berasal dari pekerja pada
waktu tertentu!
Spesimen bi#l#gi yang digunakan sebagai sampel untuk pemeriksaan pemantauan, antara
lain
Darah
8)
NAB)
)
erupakan sampel yang sering digunakan, karena memberikan penilaian paparan yang
lebih akurat! Tetapi untuk bahan3bahan yang mudah menguap dan waktu paruh pendek
penggunaan sampel darah perlu dipertimbangkan!umumnya menggunakan sampe darah
7ena!
5rine
erupakan sampel yang mudah diambil! Dapat digunakan urine (/ jam maupun urine
sesaat! Tetapi untuk kepraktisan ditempat kerja umunya digunakan urine sesaat! Dalaupun
kadang timbul 7ariasi karena jumlah urine yang kurang, dapat dikurangi dengan
menyesuaikan tingkatannya sesuai berat jenis urine atau urine kreatininnya
5dara pernafasan
Sebaiknya diambil pada saat pekerja sudah tidak terpapar %akhir kerja& "ekerja dengan
gangguan emphysema sebaiknya tidak diambil sampelnya dengan menggunakan udara
pernafasan! 5ntuk memberikan keakuratan pengambilan sampel dilakukan pada tempat
yang bebas bahan kimia!
Sebagai $#nt#h, spesimen bil#gi yang digunakan meneliti kasus kera$unan "b atau
timah hitam dapat digunakan hasil metab#lit dalam tubuh berupa urine atau menggunakan
pengukuran bi#kimia dengan sampel berupa darah! 5ntuk bahan kimia yang khusus, sampel
dapat diambil dari keringat, ASI, rambut, air mata! isal kera$unan methyl merkuri dapat
digunakan sampel rambut karena rambut tumbuh relatif k#nstan!
5ntuk memberikan jaminan keakuratan data maka pemilihan met#de, waktu
pengumpulan serta met#de pengumpulan sampel harus diperhatikan dengan baik! Karena
banyak fakt#r yang berp#tensi memberikan hasil pengukuran yang kurang 7alid! isalnya
untuk bahan yang mempunyai waktu paruh pendek perbedaan pengambilan sampel )2 menit
atau ) jam setelah pemaparan tentu akan memberikan hasil yangberbeda! 5mumnya sampel
yang sudah terkumpul tidak lansung diperiksa, #leh karena itu pengawetan sampel dan wadah
sampel harus menjadi perhatian!
Kegiatan pengukuran paparan bahan kimia dalam tubuh pekerja dikenal dengan istilah
Biological Monitoring! Selain dapat mengukur tingkat pemaparan bahan kimia dalam tubuh
pekerja, Biological Monitoring sebenarnya dapat pula digunakan untuk menilai
penyalahgunaan #bat dan sur7eillens kesehatan lainnya
:asil yang didapat dari kegiatan Biological Monitoring kemudian dibandingkan dengan B'I,
jika nilainya dibawah standar maka dapat dikatakan tenaga kerja tidak akan terganggu
kesehatannya!
Table 7.$. -onto+ Tabel B'I
No Ba+an
i"ia
s!esi"en In*iator
biologis
1atu
sa"!ling
B'I
) lead darah T#tal lead Akhir shift
40 .)00ml
( pestisida darah $h#linesterase bebas +0E
4 anilin urine p!aminophenol Akhir shift 20 mg.g
:asil pengukuran Biological Monitoring selain dibandingkan dengan B'I sebaiknya
juga dbandingkan %se$ara tidak langsung& dengan NAB %walupun tidak untuk semua bahan
kimia, misal "b $ukup dilihat efek kesehatannya&
6ika nilainya lebih ke$il dari NAB berarti keadaannya baik
6ika nilainya lebih besar dari NAB kita patut $uriga, pakah benar hanya ditempat kerj
saha dia terpaapr bahan kimia
Sehingga kita sebenarnya tidak bisa mengatakan bahwa pengukuran dalam tubuh
pekerja %Bi#l#gi& lebih baik dari pada pengukuran di lingkungan kerja! 1leh karena itu bagi
se#rang industrial hygient harus bisa melakukan e7aluasi dan pertimbangan yang baik
%beberapa isu praktis dan ilmiah& sebelum mengambi keputusan tentang penyebab suatu
masalah t#ksik#l#gi ditempat kerja!
7.$. BAK( M(T(
asyarakat yang tinggal di sekitar kawasan industri yang udaranya terpapar p#lusi
#leh gas dan debu, dapat juga terganggu kesehtannya! 9angguan tersebut dapat berupa
penyakit kr#nis, yang kadang kala dapat ditemukan dari data3data puskesmas setempat! :al
ini diakibatkan masyarakat ingin dekat dengan industri tempat men$ari pekerjaan atau
menjual barang dan jasa! Ke$enderungan ini selalu ada meskipun suatu industri telah
berusaha menjahui perk#taan!
NAB untuk lingkungan masyarakat tentu berbeda dengan NAB untuk pengendalian
bahan kimia di tempat kerja. industri! 5ntuk lingkungan diluar kerja maka digunakan baku
mutu! :al ini berdasarkan pertimbangan yang dikemukakan #leh Thalin yaitu
)! "ertimbangan Daktu "aparan
masyarakat tyang tinggal di sekitar industri menghirup udara %terpapar udara industri&
(/ jam %4 kali lebih lama dari pekerja&
(! Kerentanan
di masyarakat banyak terdapat uia rentan terhadap bahan kimia misalya #rang tua,
wanita hamil, anak3anak
kerentanannya )0 F
1leh karena nilai Baku utu =ingkungan C ).4 G ).)0 C ).40 G NAB industri
untuk Amerika, Baku utu =ingkungan nilainya ).20 NAB industri!
8#nt#h perbandingan NAB lingkugan kerja dan Baku utu di luar lingkungan kerja dapat
dilihat pada table dibawah ini
Tabel 7.2. /erban*iingan NAB *an Bau Mutu
No Gas *an *ebu NAB Bau Mutu
) N:
4
(2 ppm 0,, ppm
( 8l
(
) ppm 0,04 ppm
4 debu )0 mg.m
4
0,4 mg.m
4
Di Ind#nesia NAB udara diatur dalam "" n# /) tahun )*** tentang Baku utu 5dara
Ambien Nasi#nal

Anda mungkin juga menyukai