Anda di halaman 1dari 46

613

Ind
P
I
Katalog Dalam Terbitan. Kementrian Kesehatan RI
Indonesia. Kementrian Kesehatan RI. Sekretariat Jendral
Pedoman penyusunan profl promosi kesehatan
Jakarta, : Kementrian Kesehatan RI 2011
ISBN 478 - 602 - 9364 - 53 - 8
1. Judul I HEALTH PROMOTION
II. COMMUNITY HEALTH SERVICES
613
Ind
p
Salah satu misi Kementerian Kesehatan adalah
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui
pemberdayaan masyarakat, termasuk swasta dan
masyarakat madani.
Dalam mewujudkan misi tersebut, Kementerian
Kesehatan menugaskan Pusat Promosi Kesehatan
sebagai unit yang bertanggungjawab dalam pelaksanaan
pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan dengan
tujuan memudahkan individu, keluarga, dan masyarakat untuk ber-Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat. Salah satu sarana yang dapat digunakan untuk melaporkan
hasil pemantauan terhadap pencapaian kinerja dari kegiatan Pemberdayaan
Masyarakat dan Promosi Kesehatan adalah Profl Promosi Kesehatan. Laporan
ini memberikan gambaran yang komprehensif tentang komunitas, potensi daerah,
dan potret masyarakat dalam promosi kesehatan untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.
Tujuan dari diterbitkannya buku Pedoman Penyusunan Profl Promosi Kesehatan
ini adalah sebagai acuan dalam penyusunan Profl Promosi Kesehatan di tingkat
Provinsi. Profl Promosi Kesehatan Provinsi yang disusun nantinya dapat digunakan
untuk mengetahui pencapaian program; menjelaskan kebutuhan sehingga dapat
diprioritaskan untuk tindakan peningkatan (promotif), pencegahan (preventif),
dan penanggulangan; mengidentifkasi indikator kesehatan dan sumber data
yang dapat digunakan untuk memantau perubahan dan kemajuan dalam isu-isu
prioritas kesehatan; memudahkan penyusunan data dasar untuk perencanaan
kegiatan peningkatan kesehatan masyarakat dan dokumen perencanaan
masyarakat lainnya; serta bahan advokasi pada pemangku kepentingan untuk
menetapkan kebijakan kesehatan di daerah.
Dengan adanya Pedoman Penyusunan Profl Promosi Kesehatan ini diharapkan
dapat membantu pengelola program pemberdayaan masyarakat dan promosi
kesehatan untuk melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan dalam mendukung
Indonesia sehat.
KATA PENGANTAR
Jakarta, Juli 2011
Kepala Pusat Promosi Kesehatan

dr. Lily S. Sulistyowati, MM
III
II
> DAFTAR ISI
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011 V
IV
KATA PENGANTAR III
DAFTAR ISI IV
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG 7
1.2 SISTEMATIKA PENULISAN 9
1.3 WAKTU PENYUSUNAN PROFIL 10
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG 11
1.2 TUJUAN 11
BAB II GAMBARAN UMUM
2.1 GAMBARAN UMUM WILAYAH 13
2.2 KEADAAN PENDUDUK 14
a. Jumlah Penduduk 14
b. Jumlah Rumah Tangga 15
c. Jenis Kelamin 15
d. Usia 16
2.3 POTENSI YANG DIMILIKI
1. Kondisi Sosial Ekonomi 17
a. Mata Pencaharian 17
b. Pendapatan Per kapita 18
2. Tingkat Pendidikan 18
a. Pendidikan tertinggi yang Ditamatkan 19
b. Kemampuan Baca Tulis 19
3. Budaya 20
4. Pencarian Pelayanan Kesehatan 20
5. Akses Informasi 21
a. Sumber informasi 21
b. Media Informasi yang tersedia 22
6. Organisasi Masyarakat dan Kelompok Masyarakat Lain yang
Memiliki Potensi sebagai Agent of Change dalam Bidang Kesehatan 25
BAB III PROMOSI KESEHATAN 27
3.1 ORGANISASI PROMOSI KESEHATAN 27
a. Struktur organisasi 27
b. Sasaran 27
c. Strategi 28
d. Kebijakan 28
e. Sumber Daya 28
1) Sumber Daya Manusia 28
2) Anggaran 29
3) Sarana Promosi Kesehatan 30
3.2 PENCAPAIAN KINERJA PROGRAM PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN PROMOSI KESEHATAN 30
a. Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Masyarakat 30
b. Meningkatkan Kemandirian Masyarakat untuk Hidup Sehat 40
1. Desa dan Kelurahan Siaga Aktif 40
2. Sekolah yang Mempromosikan Kesehatan 51
c. Meningkatkan Kebijakan Publik Berwawasan Kesehatan 60
d. Meningkatkan Kapasitas Promosi Kesehatan 61
1) Peran Promosi Kesehatan terhadap Program 61
2) Kapasitas Pengelola Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dan
Promosi Kesehatan 62
e. Meningkatkan Kolaborasi antara Swasta/Dunia Usaha,
LSM, Organisasi
f. Penyebarluasan Informasi Kesehatan 63
BAB IV PENUTUP
4.1 KESIMPULAN 65
4.2 REKOMENDASI 65
7
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011
1. Latar Belakang
Dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat dalam memperoleh pelayanan
kesehatan yang optimal dan terjangkau oleh berbagai lapisan masyarakat,
maka sumber daya kesehatan bidang kesehatan dituntut untuk lebih bekerja
secara profesional yang menjamin outcome yang akan dirasakan langsung
oleh masyarakat. Hal tersebut terdapat dalam Undang-undang No. 36 Tahun
2009 tentang kesehatan yang menyatakan bahwa setiap orang memiliki hak
yang sama dalam memperoleh akses atas sumber daya di bidang kesehatan
serta memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau.
Sejalan dengan Undang-Undang tersebut, visi Kementerian Kesehatan yaitu
masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan dengan misi meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan masyarakat, termasuk
swasta dan masyarakat madani.
Untuk mewujudkan visi dan misi Kementerian Kesehatan tahun 2010-2014
serta memperhatikan pencapaian prioritas nasional bidang kesehatan, Pusat
Promosi Kesehatan memiliki tujuan meningkatkan perilaku sehat individu,
keluarga, dan masyarakat dan berperan aktif dalam setiap gerakan kesehatan
masyarakat melalui upaya promosi kesehatan yang terintegrasi secara
lintas program, lintas sektor, swasta, dan masyarakat. Untuk meningkatkan
penyelenggaraan pemberdayaan dan promosi kesehatan kepada masyarakat,
Pusat Promosi Kesehatan menetapkan sasaran strategis yaitu:
1. Meningkatnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di masyarakat
2. Meningkatnya Kemandirian Masyarakat untuk hidup sehat, dengan:
Desa Siaga Aktif
Pos Kesehatan Desa yang Beroperasi
Sekolah Dasar yang mempromosikan kesehatan
3. Meningkatnya Kebijakan Publik Berwawasan Kesehatan:
Kabupaten/Kota yang diadvokasi untuk menetapkan kebijakan publik
berwawasan kesehatan
4. Meningkatnya Kapasitas Promosi Kesehatan:
Jumlah strategi promosi kesehatan dalam program prioritas
Pengembangan Promosi Kesehatan di Rumah Sakit
Pengembangan Promosi Kesehatan di Puskesmas
VI
PENDAHULUAN
LAMPIRAN
1. JADWAL PENYUSUNAN PROFIL 68
2. TABEL DATA PENCAPAIAN 69
a. Data Wilayah Administrasi 69
b. Data Kependudukan 70
c. Data PHBS 71
d. Data Desa dan Kelurahan Siaga Aktif 72
e. Data Sekolah yang Mempromosikan Kesehatan 73
f. Data Pelayanan Kesehatan 74
g. Data Kebijaksanaan Teknis Promosi Kesehatan 75
h. Data Ketenagakerjaan 76
i. Data Peran Serta Organisasi Kemasyarakatan 77
j. Data Mitra 81
k. Data Sarana Promosi Kesehatan 83
l. Data Media Massa yang Dimanfaatkan 84
dalam Penyebarluasan Informasi
m. Data Posyandu 88
n. Data Peningkatan Kapasitas Petugas Promosi Kesehatan 89
o. Data Media Promosi Kesehatan 90
3. DOKUMENTASI
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN |
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011 8 9
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011
Adapun strategi Promosi Kesehatan dalam penyelenggaraan pemberdayaan
dan promosi kesehatan kepada masyarakat adalah:
1. Meningkatkan komitmen dan dukungan stakeholder, pembuat kebijakan, dan
pengambil keputusan.
Advokasi kebijakan kesehatan.
Koordinasi dan kolaborasi lintas program dan lintas sektor.
2. Meningkatkan aliansi dan kemitraan dengan swasta/dunia usaha.
3. Meningkatkan peran serta organisasi kemasyarakatan/kelompok potensial.
4. Memperkuat gerakan masyarakat
5. Meningkatkan akses informasi dan edukasi kepada individu, keluarga, dan
masyarakat.
6. Meningkatkan kapasitas pengelola.
Indikator dan Terget Pemberdayaan Masyarakat dan Promosi Kesehatan
No Sasaran Strategis Indikator
Target
2010 2011 2012 2013 2014
1
Meningkatnya Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat di
masyarakat
1. Persentase rumah tangga
ber-perilaku hidup bersih
dan sehat
50 55 60 65 70
2
Meningkatnya kemandirian
masyarakat untuk hidup sehat
2. Persentase Desa Siaga Aktif 15 25 40 55 70
3. Pos Kesehatan Desa yang
Beroperasi
70.000 72.000 55.500 57.000 58.500
4. Persentase Sekolah Dasar
yang mempromosikan
kesehatan
20 25 30 35 40
3
Meningkatnya kebijakan publik
berwawasan kesehatan
5. Jumlah Kabupaten / Kota
yang di advokasi untuk
menetapkan kebijakan
berwawasan kesehatan
25 75 175 250 325
4
Meningkatnya kapasitas
promosi kesehatan
6. Jumlah Strategi Promosi
Kesehatan Program
Prioritas Kesehatan
5 8 10 12 15
Tabel 1 Indikator dan target Program pemberdayaan Masyarakat dan Promosi Kesehatan Tahun
2010-2014
Untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat
dan Promosi Kesehatan yang sesuai tujuan dan sasaran program serta mencapai
hasil yang diharapkan, berhasil guna dan berdaya guna yang optimal dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam mewujudkan misi tersebut,
Kementerian Kesehatan menugaskan Pusat Promosi Kesehatan sebagai unit yang
bertanggungjawab dalam pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dan promosi
kesehatan dengan tujuan memudahkan individu, keluarga, dan masyarakat untuk
ber-Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Salah satu sarana yang dapat digunakan
untuk melaporkan hasil pemantauan terhadap pencapaian kinerja dari kegiatan
Pemberdayaan Masyarakat dan Promosi Kesehatan adalah Profl Promosi
Kesehatan. Laporan ini memberikan gambaran yang komprehensif tentang
komunitas, potensi daerah, dan potret masyarakat dalam promosi kesehatan
untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Tujuan dari diterbitkannya buku Pedoman Penyusunan Profl Promosi Kesehatan
ini adalah sebagai acuan dalam penyusunan Profl Promosi Kesehatan di tingkat
Provinsi. Profl Promosi Kesehatan Provinsi yang disusun nantinya dapat digunakan
untuk mengetahui pencapaian program; menjelaskan kebutuhan sehingga dapat
diprioritaskan untuk tindakan peningkatan (promotif), pencegahan (preventif),
dan penanggulangan; mengidentifkasi indikator kesehatan dan sumber data yang
dapat digunakan untuk memantau perubahan dan kemajuan dalam isu-isu prioritas
kesehatan; memudahkan penyusunan data dasar untuk perencanaan kegiatan
peningkatan kesehatan masyarakat dan dokumen perencanaan masyarakat lainnya;
serta bahan advokasi pada pemangku kepentingan untuk menetapkan kebijakan
kesehatan di daerah.
2. Sistematika Penulisan
Bentuk profl promosi kesehatan ini sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan, berisi penjelasan singkat tentang latar belakang penyusunan Profl Pro-
mosi Kesehatan Provinsi, tujuan umum, tujuan khusus profl serta proses penyusunan,
dan orang-orang yang terlibat dalam penyusunan profl promosi kesehatan.
Bab II Gambaran Umum, berisi penjelasan tentang gambaran umum wilayah, keadaan pen-
duduk, dan potensi yang dimiliki oleh daerah.
Menjelaskan luas wilayah, jumlah daerah administrasi, dan faktor lain yang spesifk
pada daerah tersebut, data kependiukan, potensi sosial ekonomi, pendidikan, budaya,
pela pencarian kesehatan, akses informasi, serta keberadaan organisasi masyarakat
dan kelompok masyarakat yang dapat membantu peningkatan derajat kesehatan
masyarakat.
Bab III Pada bagian ini disajikan uraian tentang:
1. Organisasi Promosi Kesehatan
Menjelaskan tentang kekuatan yang dimiliki oleh organisasi Promosi Kesehatan
meliputi struktur organisasi, sasaran yang akan dicapai, strategi, kebijakan yang
ditetapkan, serta sumberdaya yang dimiliki (manusia, anggaran, dan sarana).
2. Pencapaian Kinerja Program Pemberdayaan Masyarakat dan Promosi Kesehatan
Menjelaskan kinerja program pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan
provinsi sesuai dengan sasaran strategis provinsi tahun 2010-2014, yaitu: Rumah
Tangga ber-PHBS, Desa Siaga Aktif, Sekolah yang Mempromosikan Kesehatan,
Kabupaten dan Kota diadvokasi untuk menetapkan Kebijakan Publik Berwawasan
Kesehatan, dan strategi promosi kesehatan yang terintergrasi ke dalam strategi
pencapaian tujuan pembangunan.
Bab IV Penutup, menjelaskan kesimpulan hasil menyeluruh dari Profl Promosi Kesehatan
Provinsi dan rekomendasi.
Mengemukakan tinjauan secara umum tentang keberhasilan/kegagalan, permasalahan
dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja instansi yang bersangkutan serta
strategi pemecahan masalah yang akan dilaksanakan di tahun mendatang.

PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN |
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011 10 11
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011
3. Waktu Penyusunan Profl
Waktu pembuatan profl promosi kesehatan di tingkat provinsi mulai dari
persiapan pada bulan Maret, pengumpulan data bulan Mei sampai Juli, dan
pelaporan secara berjenjang mulai September sampai Desember setiap
tahunnya (lampiran 1). Profl promosi kesehatan dilaporkan pada Kepala
Bagian/Sub Bagian/Seksi yang bertanggungjawab pada program pemberdayaan
masyarakat dan promosi kesehatan pada setiap jenjang administrasi
(kabupaten, provinsi, dan pusat).
1.1 Latar Belakang
Latar belakang berisi defnisi profl promosi kesehatan dan data-data yang
digambarkan. Pengertian profl promosi kesehatan adalah laporan yang
memberikan gambaran yang komprehensif tentang komunitas tentang
potensi daerah dan potret masyarakat dalam promosi kesehatan untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Profl kesehatan berisi tentang
data wilayah (seperti luas wilayah, daerah administatif), data kependudukan
(seperti perkembangan jumlah penduduk, jumlah rumah tangga, jenis
kelamin, kelompok umur, kepadatan penduduk), pontensi daerah (kondisi
sosial ekonomi, budaya masyarakat ketersediaan akses informasi, mitra
potensial), potret masyarakat (pola pengambilan keputusan, pola pencarian
pelayanan kesehatan, sumberdaya organisasi promosi kesehatan di daerah,
dan keberhasilan pencapaian program beserta cara pencapaiannya.
Selain itu juga menggambarkan proses membuat, memperbarui, dan mengkaji
profl, dengan informasi beserta siapa saja yang terlibat. Dijelaskan bagaimana
pekerjaan dilakukan, termasuk pekerjaan tim (di provinsi beranggotakan
kabupaten), instrumen pengumpulan data yang digunakan, dan proses
menganalisis dan menafsirkan data. Setiap orang dalam tim (kabupaten),
misalnya, memiliki sekelompok kecill anggota untuk mengumpulkan data
dari kecamatan, dan seterusnya.
1.2 Tujuan Profl Promosi Kesehatan
a. Tujuan Umum
Diperolehnya gambaran potensi dan pencapaian kinerja kegiatan
pemberdayaan masyarakat promosi kesehatan
b.Tujuan Khusus
Tujuan profl kesehatan masyarakat yang komprehensif adalah:
1. Mendapatkan data dan informasi potensi komunitas dalam satu wilayah
2. Menjelaskan kebutuhan sehingga dapat diprioritaskan untuk tindakan
peningkatan (promotif), pencegahan dan penanggulangan
3. Mengidentifkasi indikator kesehatan dan sumber data yang dapat
digunakan untuk memantau perubahan dan kemajuan dalam isu-isu
prioritas kesehatan
4. Menyusun data dasar untuk perencanaan kegiatan peningkatan
kesehatan masyarakat dan dokumen perencanaan masyarakat lainnya
BAB I | PENDAHULUAN
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN |
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011 12 13
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011
BAB II | GAMBARAN UMUM
2.1 GAMBARAN UMUM WILAYAH
Deskripsi geografs wilayah meningkatkan pengetahuan pembaca tentang
wilayah, baik pemahaman tempat dan lokasi, tempat, serta karakteristik
masyarakatnya. Gambaran masyarakat harus meliputi aspek fsik daerah atau
wilayah kesukuan dan bagaimana orang berinteraksi dengan, atau dipengaruhi
oleh, lingkungan fsik mereka.
Komponen umum deskripsi geografs adalah:
a. Lokasi, luas wilayah, keadaan wilayah (dataran tinggi, dataran rendah, pantai),
kepadatan wilayah yang dihuni, dan bagaimana medan (berbukit, lembah),
serta faktor lain yang mempengaruhi bagaimana orang hidup. Gambaran
wilayah dilengkapi dengan peta daerah.
Tabel 2.1 Gambaran Umum Wilayah Provinsi AAA Tahun 2011
No Kabupaten/Kota Luas Wilayah
(km2)
Keadaan Wilayah Kepadatan
Penduduk (km2)
1. Kab. WWW 1700 Dataran tinggi 15.59
2. Kota XXX 800 Dataran rendah 31.25
3. Kab YYY 650 Pantai 37.69
4. Kota ZZZ 1189 Pantai 16.19
Total 4339 Rata-rata 25.18
Sumber : ...
b. Jumlah Kabupaten, kecamatan, desa, dan kelurahan, dan klasifkasi daerah
(misalnya Daerah Bermasalah Kesehatan, Daerah Terpencil, Perbatasan, dan
Kepulauan, dll).
Tabel 2.2 Gambaran Wilayah Administrasi Provinsi AAA Tahun 2011
No Kab/Kota Jumlah
Kecamatan
Jumlah
Kelurahan
Jumlah
Desa
Kategori
Wilayah
1. Kab. WWW 10 35 20 Perbatasan
2. Kota XXX 7 28 45 -
3. Kab YYY 6 19 31 Kepulauan
4. Kota ZZZ 7 22 20 -
TOTAL 30 104 116
Sumber : ...
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN |
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011 14 15
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011
c. Faktor-faktor lain boleh dimasukkan seperti (pola penggunaan lahan, seperti
pertanian, industri, rekreasi, taman, dan sebagainya; sungai, danau, pegunungan
dan dampaknya terhadap kehidupan di daerah tersebut).
2.2 KEADAAN PENDUDUK
Penjelasan komunitas juga mencakup informasi populasi, termasuk kepadatan,
perubahan pada populasi dari waktu ke waktu, dan deskripsi penduduk
dalam hal kelahiran dan kematian. Deskripsi Penduduk termasuk persentase
(bukan hanya jumlah), serta perubahan dari waktu ke waktu atau tren bila
memungkinkan dan berlaku dengan mengisi tabel pada lampiran. Sedangakan
dalam bab ini data digambarkan dalam diagram (batang, piramida, lingkaran,
dan lain-lain) yang memudahkan pembacaan data.
Deskripsi penduduk digunakan untuk meramalkan pertumbuhan penduduk,
menganalisis pasar dan jasa, menentukan pemanfaatan lahan potensial,
yurisdiksi politik diatur, dan untuk mengalokasikan sumber daya.
Beberapa langkah yang biasa digunakan untuk menggambarkan populasi, dan
termasuk dalam profl kesehatan masyarakat, adalah:
a. Data Kependudukan
1. Jumlah Penduduk
Berisi jumlah penduduk secara perkiraan dan/atau perlindungan, serta
perubahan dari waktu ke waktu berdasarkan data survei kependudukan
terakhir dari badan yang berwenang melakukan survei (BPS, Badan Survei
daerah, dll).
Gambar 2.1 Jumlah Penduduk Provinsi AAA Tahun 2000-2011
Sumber :.................................................................
Narasi:
Dijelaskan narasi dari jumlah penduduk tiap tahun di Provinsi AAA Tahun
2000-2011. Analisis disertai faktor-faktor adanya kenaikan/penurunan
jumlah penduduk, akibat yang ditimbulkan, kondisi dan upaya pengendalian
penduduk di Provinsi AAA.
Gambar 2.2 Jumlah Penduduk Provinsi AAA Menurut Kabupaten/Kota Tahun
2011
Sumber: ........................................
Narasi:
Dijelaskan narasi dari jumlah penduduk di Provinsi AAA menurut
kabupaten/kota Tahun 2011. Daerah-daerah yang mempunyai penduduk
paling banyak dan jumlah paling sedikit.
Dianalisis kemungkinan pengaruh karakteristik wilayah terhadap jumlah
penduduk, tantangan yang dihadapi, dan upaya pemecahan masalah ke
depan.
2. Jumlah Rumah Tangga
Berisi jumlah rumah tangga yang ada di Provinsi menurut kabupaten/
kota berdasarkan data survei kependudukan terakhir dari badan yang
berwenang melakukan survei (BPS, Badan Survei daerah, dll). Data dapat
berupa data 5 tahun terakhir periode pelaporan atau dari tahun-ke tahun.
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN |
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011 16 17
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011
Tabel 2.3 Jumlah Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota
di Provinsi AAA Periode tahun 2007-2011
No Kabupaten
JUMLAH RUMAH TANGGA
Tahun
2007
Tahun
2008
Tahun
2009
Tahun
2010
Tahun
2011
1. Kab. WWW 5200 5650 5730 5820 5910
2. Kota XXX 3750 4100 4320 4590 4660
3. Kab YYY 4050 4567 4680 4700 4825
4. Kota ZZZ 4690 4850 5023 5115 5321
TOTAL 12000 14317 19753 20225 20716
Sumber :...............................................
Narasi:
Dijelaskan narasi dari jumlah rumah tangga di Provinsi AAA menurut
kabupaten/kota di Provinsi AAA Tahun 2007-2011. Diberikan penjelasan
daerah-daerah yang mempunyai perubahan jumlah rumah tangga paling
besar dan jumlah paling kecil.
Jumlah persebaran laju penduduk per kab/kota dibandingkan dengan
laju penduduk Provinsi AAA. Disertai faktor-faktor adanya kenaikan/
penurunan jumlah penduduk, akibat yang ditimbulkan, kondisi dan upaya
pengendalian penduduk di Provinsi AAA.
2. Jenis kelamin
Berupa tabel/diagram yang menunjukkan jumlah laki-laki dan perempuan.
Jenis kelamin menentukan jenis resiko masalah kesehatan dan kebutuhan
pelayanan kesehatan di suatu wilayah.
Gambar 2.3 Jumlah Penduduk Provinsi Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun
2011
Laki-laki: 44%
Perempuan: 58%

Narasi:
Selain persentase, juga disebutkan jumlah laki-laki dan perempuan di
suatu wilayah. Jumlah sex ratio laki-laki terhadap 100 perempuan di
provinsi AAA. Artinya setiap ada 100 orang perempuan ada ...... laki-laki.
Jenis kelamin menentukan jenis resiko masalah kesehatan dan kebutuhan
pelayanan kesehatan di suatu wilayah. Sehingga dapat dianalisis upaya
daerah untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
4. Usia
Rentang usia sempit, seperti kelompok usia 5 atau 10 tahun, lebih berguna
daripada kelompok usia yang luas, seperti 25-45 atau 65 tahun atau
lebih. Hal ini dapat menggambarkan kebutuhan pelayanan dan informasi
kesahatan penduduk. Disebutkan jumlah dan persentase tiap kelompok
usia.
Gambar 2.4 Piramida Penduduk Provinsi AAA Tahun 2011
Sumber: .........................................
Gender dengan kelompok umur dapat menggambarkan populasi tertentu
dan menunjukkan kebutuhan pelayanan untuk saat ini dan masa yang akan
datang. Grafk di atas, menunjukkan proporsi penduduk di tiap kelompok
umur, berdasarkan gender. Grafk struktur umur penduduk disebut
populasi piramida. Mengetahui struktur umur dari waktu ke waktu
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN |
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011 18 19
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011
membantu untuk memahami berapa banyak populasi tumbuh secara
keseluruhan, serta pada kelompok usia yang berbeda. Piramida penduduk
grafs menunjukkan efek, misalnya, penurunan/peningkatan kesuburan atau
reproduksi tertunda dan tingkat kematian tinggi pada kelompok tertentu
(misalnya kematian yang tinggi di antara manusia selama perang). Piramida
Penduduk dapat membantu mengidentifkasi kolam tumbuh manusia-
hidup lebih lama dan perempuan, yang pada gilirannya membantu untuk
merencanakan dana pensiun dan pelayanan kesehatan pada populasi
tertentu.
2.3 POTENSI YANG DIMILIKI
1. Kondisi Sosial Ekonomi
a. Mata pecaharian
Mata pencaharian adalah suatu tugas atau kerja yang menghasilkan uang
bagi seseorang dan keluarganya. Permintaan terhadap suatu barang atau
jasa dalam kesehatan sangat ditentukan oleh faktor pendapatan keluarga
dan faktor harga Kemampuan ekonomi menjadi salah satu faktor penting
yang mempengaruhi seseorang memanfaatkan fasilitas kesehatan ataupun
aktiftas sosial.
Masyarakat yang bekerja adalah penduduk pada usia produktif (14 sampai
64 tahun). Jenis pekerjaan dikategorikan mejadi: tidak bekerja, petani
punya lahan, petani penggarap, pedagang/wiraswasta, nelayan, Pegawai
Negeri Sipil/TNI/Polri, guru, pegawai sasta, buruh, dan lainnya. Ibu rumah
tangga masuk dalam kategori tidak bekerja. Apabila ada masyarakat yang
lingkup pekerjaannya tidak termasuk dalam kategori yang ada, boleh
dimasukkan dalam kategori lain-lain.
Gambar 2.5 Jenis Mata Pencaharian Masyarakat di Provinsi AAA Tahun
2011
Sumber:........................................
Diberikan penjelasan mengenai mata pencaharian masyarakat yang paling
banyak dan paling sedikit pada setiap kabupaten/kota. Jenis pekerjaan
dapat disesuaikan dengan keadaan masyarakat setempat.
b. Pendapatan perkapita
Pendapatan perkapita didapatkan dari hasil pembagian pendapatan daerah
dibagi dengan jumlah penduduk daerah tersebut. Pendapatan perkapita
sering digunakan sebagai tolak ukur kemakmuran dan tingkat pembangunan
sebuah daerah semakin besar pendapatan perkapitanya, semakin makmur
daerah tersebut. Pendapatan perkapita bukan merupakan penyebab
langsung terhadap timbulnya masalah kesehatan, tetapi lebih ditekankan
kepada kemampuan masyarakat atau keluarga dalam menyediakan
makanan bergizi, tempat tinggal yang sehat, serta ketersediaan biaya
untuk pemeliharaan kesehatan.
Tabel 2.4 Jumlah Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota
di Provinsi AAA Periode tahun 2007-2011
No Kabupaten
PENDAPATAN PERKAPITA
Tahun
2007
Tahun
2008
Tahun
2009
Tahun
2010
Tahun
2011
1. Kab. WWW 750.000 825.000 990.000 1.115.000 1.290.000
2. Kota XXX 802.000 905.000 1.100.000 1.109.000 1.309.000
3. Kab YYY 780.000 880.000 910.000 940.000 1.125.000
4. Kota ZZZ 720.000 805.000 930.000 1.107.000 1.240.000
Rata-rata 763.000 853.750 982.500 1.067.750 1.241.000
Narasi:
Yang dimaksud dengan pendapatan perkapita adalah besarnya pendapatan
rata-rata penduduk di suatu daerah. Pendapatan perkapita masing-masing
kabupaten/kota dibandingkan dengan pendapatan perkapita provinsi atau
nasional. Dijelaskan pula peningkatan/penurunan pendapatan perkapita
pada setiap wilayah. Menganalisis faktor apa yang menyebabkan kenaikan/
penurunan tersebut. Data tentang pembiayaan kesehatan juga dapat
ditambahkan dalam penjelasan, misalnya dana jamkesmas, jamkesda, atau
biaya mandiri.
2. Tingkat pendidikan
a. Pendidikan tertinggi yang ditamatkan
Penduduk berpendidikan yang tinggi dapat mempercepat proses mengadopsi
perilaku sehat. Hal ini dikarenakan mereka memiliki pengetahuan, kesadaran,
dan sikap positif yang membuat perilaku tersebut langgeng.
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN |
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011 20 21
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011
Tabel 2.5 Persentase Pendidikan Tertinggi yang Tamat
Provinsi AAA Tahun 2011
No Kabupaten
PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG TAMAT
Tahun
2007
Tahun
2008
Tahun
2009
Tahun
2010
Tahun
2011
1. Tidak pernah
sekolah
6.3 3.7 2.7 1.4 0.99
2. Tidak tamat SD 7.9 6.1 5.7 3.1 2.6
3. SD 21.9 15.5 14.02 11.8 9.3
4. SMP 23.1 24.7 25.44 27.99 28
5. SMA 20.8 27 28 29.7 30.61
6. Perguruan Tinggi 20 23 24.14 26.01 28.5
Total 100 100 100 100 100
Sumber:....................................
Narasi:
Persentase pendidikan tertinggi bagi penduduk yang berusia di atas 10
tahun. Data disertai penjelasan perkembangan kenaikan dan penurunan
persentase jenjang pendidikan penduduk dari tahun ke tahun. Perlu
dianalisis kabupaten/kota yang penduduknya tamat penddikan tinggi
dan penduduknya mayoritas pendidikan rentah, termasuk faktor yang
menyebabkannya.
b. Kemampuan baca Tulis
Salah satu faktor pendidikan yang berperan dalam IPM adalah angka
Melek Huruf, yaitu persentase penduduk berusia 10 tahun ke atas yang
dapat membaca dan menulis huruf latin dan huruf lainnya.
Tabel 2.6 Persentase Angka Melek Huruf di Provinsi AAA Tahun 2011
No Kabupaten
PERSENTASE ANGKA MELEK HURUF
Tahun
2007
Tahun
2008
Tahun
2009
Tahun
2010
Tahun
2011
1. Kab. WWW 56.3 56.7 67.7 68.4 79.1
2. Kota XXX 45.9 56.1 66.7 68.1 72.6
3. Kab YYY 35.9 36.5 41.02 50.8 61.3
4. Kota ZZZ 13.1 18.7 23.44 27.99 35
5. Kab. WWW 20.8 27 34 39 79.2
Rata-rata 34.4 39 46.57 50.85 65.44

Sumber:....................................
Narasi:
Dijelaskan besar angka melek huruf di Provinsi AAA dan tiap kabupaten/
kota. Dilakukan analisis peningkatan/penurunan angka melek huruf di
masyarakat.
3. Budaya
Budaya sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Segala sesuatu yang
terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh
masyarakat itu sendiri. Kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi
tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat
dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan
itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda
yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa
perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku,
bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang
kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan
kehidupan bermasyarakat. Sehingga penting untuk melakukan identifkasi
nilai budaya yang dianut oleh masyarakat yang terkait perilaku hidup sehat.
Salah satu kebudayaan yang berpengaruh adalah pola pengambilan keputusan
dalam keluarga (matrilineal/patrilineal). Dalam bagian ini dijelaskan secara
narasi bagaimana peran inidvidu dan keluarganya dalam pengambilan
keputusan sehari-hari. Dijelaskan pula upaya yang dilakukan dalam
pemberian pesan kesehatan yang disesuaikan dengan pola pengambilan
keputusan.
Hal lain yang juga penting untuk dicantumkan adalah kebiasaan masyarakat
yang berpengaruh terhadap kesehatan (misalnya gotong royong, kebiasaan
buang air besar di sungai, dll). Dijelaskan pula upaya yang dilakukan untuk
mengembangkan kebiasaan baik dan mengurangi kebiasaan buruk yang ada.
4. Pencarian Pelayanan Kesehatan
Pola pencarian pelayanan kesehatan masyarakat selain dipengaruhi oleh
budaya setempat juga sangat dipengaruhi oleh ketersediaan pelayanan,
jarak antar pelayanan, transportasi menuju ke pelayanan. Perlu diberikan
penjelasan tentang aksesbilitas masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
secara umum.
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN |
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011 22 23
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011
Tabel 2.7 Pola Pencarian pelayanan Kesehatan Masyarakat
No Kabupaten
PERSENTASE PENCARIAN PELAYANAN KESEHATAN
Tahun
2007
Tahun
2008
Tahun
2009
Tahun
2010
Tahun 2011
1. Poskesdes - - 2 7 10
2. Puskesmas/Pustu 15 17 18 22 24
3. Klinik/Dokter
Swasta
20 21 21 17 18
4. Rumah Sakit 16 16,5 17 17,5 20,2
5. Dukun 25 25,5 22 19 15,8
6. Pengobatan Alter-
natif
15 13 14 12,5 10
7. Diobati Sendiri 9 7,5 6 5 2
Total 100 100 100 100 100
Sumber:....................................
Narasi:
Pola pencarian pelayanan kesehatan masyarakat dapat diperoleh dari data
dokumentasi atau hasil survei yang dilakukan di masyarakat. Dijelaskan tren
pencarian pelayanan kesehatan selama 5 tahun terakhir. Diperlukan analisis
mengapa masyarakat cenderung memilih pelayanan kesehatan tertentu
dibandingkan pelayanan lain.
5. Akses Informasi
a. Sumber informasi
Sumber informasi berperan penting bagi seseorang dalam menentukan
sikap atau keputusan bertindak. Banyak media seperti media massa,
baik media cetak seperti surat kabar dan majalah, ataupun elektronika
seperti televisi dan radio; dan pemuka pendapat untuk wilayah pedesaan
dianggap cukup efektif untuk menciptakan konsesus sosial.
Pada bagian ini dijelaskan sumber informasi yang biasa digunakan
masyarakat dalam menyerap informasi, bersikap, dan berperilaku. Pemuka
pendapat yang dimaksudkan adalah tokoh agama, tokoh adat, tokoh
masyarakat, kader, dan sebagainya. Selain itu disebutkan usaha yang
dapat dilakukan untuk menggunakan sumber informasi tersebut dalam
merubah perilaku masyarakat.
b. Media Informasi yang Tersedia
Media cetak maupun elektronik baik lokal maupun nasional dapat
dimanfaatkan sebagai sarana untuk penyebarluasan informasi kesehatan pada
masyarakat di daerah tersebut. Perlu adanya identifkasi media yang dapat
dimanfaatkan sesuai dengan target market berbagai kalangan dan umur.
Media cetak dapat berupa koran, majalah, buletin, newsletter, dll. Sedangkan
media elektronik yang dapat dimanfaatkan adalah televisi dan radio.
Tabel 2.8 Media Massa Cetak yang Ada di Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTA
MEDIA MASSA CETAK
YANG ADA NAMA MEDIA MASSA CETAK
1. Kab.WWW 3 Koran Media Indonesia, Majalah Cantik, Buletin Sehat
2 Kota XXX 4 Suara Rakyat,Tabloit Bunda, KoranKota Pos, Buletin Info
3 Kab YYY 4
Majalah Kab YYY,Warta Publik, Harian Masyarakat Peduli,
Buletin Umat sehat
4 Kota ZZZ 2 Media Rakyat, Majalah Bugar
TOTAL 13
Sumber:.........................
Narasi:
Media massa cetak yang dimaksud adalah media yang diterbitkan atau
diedarkan di wilayah masyarakat setempat. Jenis media tertentu yang
digunakan mampu menjangkau kelompok masyarakat sesuai dengan
pangsa pasarnya. Media cetak merupakan saluran yang efektif untuk
menyebarluaskan informasi kesehatan pada masyarakat.
Tabel 2.9 Media Televisi yang Ada dalam di Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTA
MEDIA TELEVISI
YANG ADA NAMA TELEVISI
1. Kab.WWW 10
TV asik, Kab TV, Gemilang TV,Tivikita, CorpTV,
AAATV,TV Nasional, MARSTV,TV anak, CTTV
2 Kota XXX 4 AAATV,Tivikita, MARSTV,TVanak
3 Kab YYY 3 KabTV,TV Asik, Gemilang TV
4 Kota ZZZ 2 Gemilang TV, KotakuTV
TOTAL 19
Sumber:.........................
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN |
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011 24 25
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011
Narasi:
Televisi sudah dimiliki secara luas oleh masyarakat, sehingga informasi
yang ditampilkan di televisi lebih banyak dilihat oleh masyarakat. Media
televisi yang dimaksud adalah televisi nasional maupun lokal. Media
televisi merupakan saluran yang efektif untuk menyebarluaskan informasi
kesehatan pada masyarakat.
Tabel 2.10 Saluran Radio yang Ada di Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTA
RADIO
YANG ADA NAMA RADIO
1. Kab. WWW 4 RRI, Pro2 FM, Radiokita, InaRadio
2 Kota XXX 5
InnRadio, Pro2 FM, Radio Mustang, Female
Radio, Radiokita
3 Kab YYY 3 G-Radio, Radio Mustang, FemaleRadio
4 Kota ZZZ 2 Auradio, RRI
TOTAL 14
Sumber:............................
Narasi:
Saluran radio yang dimaksud adalah saluran yang dapat didengarkan
oleh masyarakat di daerah tersebut. Radio terutama dimanfaatkan oleh
masyarakat yang tidak dapat mengakses saluran televisi atau kalangan
muda yang tingkat mobilitas tinggi. Perlu diberikan penjelasan target
pasar dari masing-masing radio.
Tabel 2.11 Media Tradisional yang Ada di Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTA
MEDIA TRADISIONAL
YANG ADA NAMA MEDIA
1. Kab. WWW 2 Ketoprak,Wayang orang
2 Kota XXX 2 Toa masjid, majalah dinding
3 Kab YYY 1 Wayang kulit
4 Kota ZZZ 1 Pantun
TOTAL 6
Sumber:............................
Narasi:
Media tradisional adalah media yang digunakan untuk berkomunikasi di
wilayah lokal dan telah digunakan secara turun-temurun. Penggunaan
media tradisional dalampenyampaian informasi kesehatan merupakan
upaya untuk lebih dekat dengan masyarakat.
Penggunaan media internet sebagai sumber informasi juga dapat
dijelaskan dalam narasi apabila daerah sudah memiliki akses jaringan
internet yang baik.
6. Organisasi Masyarakat dan Kelompok Masyarakat Lain
yang Memiliki Potensi sebagai Agent of Change dalam Bidang
Kesehatan
Untuk mewujudkan masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan
tidak dapat dilakukan oleh Kementerian Kesehatan saja, membutuhkan
peran serta dari berbagai pihak termasuk peran serta dari organisasi
kemasyarakatan. Diharapkan melalui peran organisasi tersebut, upaya
menyehatkan masyarakat dapat ditingkatkan karena organisasinya sampai
ke akar rumput.
Organisasi Kemasyarakatan adalah organisasi yang dibentuk oleh anggota
masyarakat Warganegara Republik Indonesia secara sukarela atas dasar
kesamaan kegiatan (profesi, fungsi, agama, dan kepercayaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa), untuk berperanserta dalam pembangunan dalam
rangka mencapai tujuan nasional dalam wadah Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang berdasarkan Pancasila. Menjelaskan peran (misalnya sebagai
sumber informasi, penggerak masyarakat, pengembangan promkes di
institusi yang dimiiki, dll) organisasi agama yang berpotensi untuk menjadi
mitra bagi Provinsi untuk pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan di
masing-masing kabupaten/kota.
Tabel. 2.12 Organisasi Keagamaan yang ada dan bermitra dalam Promosi
Kesehatan di Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTA
ORGANISASI KEAGAMAAN
YANG ADA NAMA ORMAS AGAMA
1. Kab.WWW 5 Majelis Taklim Annur, Jannah, AlFallah, Annahl, Annisa
2 Kota XXX 4 Muhammadiyah, NU, PERSIS,
3 Kab YYY 5 PGI, Pemuda Hindu, Persekutuan Doa Gereja
4 Kota ZZZ 3 Remaja masjid
TOTAL 17
Sumber:................................
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN |
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011 26 27
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011
Narasi:
Menjelaskan organisasi keagamaan yang berpotensi untuk menjadi mitra
bagi Provinsi untuk pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan di
masing-masing kabupaten/kota.
Tabel. 2.13 Organisasi Berdasarkan Kesamaan Fungsi yang ada di Provinsi
AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTA
ORGANISASI BERDASARKAN KESAMAAN FUNGSI
YANG ADA NAMA ORMAS PEMUDA
1. Kab.WWW 7
Karang Taruna, Pramuka, Forum Pemuda, PKK, Forum
Wanita Kab XXX
2 Kota XXX 4
Perkumpulan Pecinta Alam Kota XXX, PKK, Persatuan
Wanita Indonesia
3 Kab YYY 3 Pramuka, PKK, Forum Istri Karyawan,
4 Kota ZZZ 4 PKK, Karang Taruna, Pramuka, Forum Pemuda
TOTAL 18
Sumber:...........................................
Narasi:
Menjelaskan organisasi berdasarkan kesamaan fungsi (seperti organisasi
sosial, kewanitaan, kepemudaan, dll) yang berpotensi untuk menjadi mitra
bagi Provinsi untuk pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan di
masing-masing kabupaten/kota.
Tabel. 2.14 Organisasi Profesi yang ada di Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTA
ORGANISASI PROFESI
YANG ADA NAMA ORGANISASI PROFESI
1. Kab.WWW 1 IBI
2 Kota XXX 3 IDI, PPPKMI, IAKMI
3 Kab YYY 3 PDGI
4 Kota ZZZ 1 IBI, IDI, PPNI
TOTAL 8
Sumber:...........................................
Narasi:
Menjelaskan peran organisasi profesi yang berpotensi untuk menjadi
mitra bagi Provinsi untuk pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan
di masing-masing kabupaten/kota.
BAB III | PROMOSI KESEHATAN
3.1 ORGANISASI PROMOSI KESEHATAN
a. Struktur organisasi
Organisasi merupakan salah satu fungsi dari administrasi, yang merupakan
wadah dari orang-orang atau unit kerja untuk dapat melaksanakan tugas-
tugas yang dibebankan oleh organisasi untuk mencapai tujuan organisasi.
Bagian ini berisi struktur organisasi promosi kesehatan di provinsi dengan
mengisi tabel cecklist sesuai dengan keadaan daerah.
Tabel 3.1 Struktur Organisasi Promosi Kesehatan di Provinsi AAA
NO KAB/KOTA
STRUKTUR ESELON
KETERANGAN
Dinkes UPTD
ESELON
III
ESELON
IV
NON
ESELON
1. Kab.WWW
Bergabung
dengan bagian
Kesga
2 Kota XXX
3 Kab YYY
4 Kota ZZZ
5 Provinsi
b. Sasaran
Sasaran yang akan dicapai oleh Promosi Kesehatan Provinsi tahun 2010-
2014, meliputi:
1. Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat
2. Desa dan Kelurahan Siaga Aktif
3. Sekolah yang Mempromosikan Kesehatan
4. Kabupaten dan Kota yang diadvokasi untuk menetapkan Kebijakan
Publik Berwawasan Kesehatan
5. Strategi Promosi Kesehatan yang Terintegrasi ke dalam Strategi
Pencapaian Tujuan Pembangunan.
c. Strategi
Strategi yang dipakai oleh Promosi Kesehatan pada umumnya adalah:
1. Advokasi,
2. Bina Suasana,
3. Gerakan Pemberdayaan, yang didukung dengan
4. Kemitraan
Dapat diberikan penjelasan tentang pelaksanaan strategi yang digunakan
selama ini.
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN |
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011 28 29
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011
d. Kebijakan
Berisi kebijakan yang diterapkan dalam pelaksanaan pemberdayaan
masyarakat dan promosi kesehatan di Provinsi.
e. Sumber Daya
Dalam mencapai kinerjanya, Promosi Kesehatan di Provinsi dan kabupaten
didukung oleh beberapa sumber daya antara lain Sumber Daya Manusia dan
Sumber Daya Anggaran.
1) Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia (SDM) adalah faktor sentral dalam suatu organisasi.
Apapun bentuk serta tujuannya, organisasi dibuat berdasarkan berbagai
visi untuk kepentingan manusia dan dalam pelaksanaan misinya dikelola
dan diurus oleh manusia. Jadi, manusia merupakan faktor strategis dalam
semua kegiatan institusi/organisasi.
Tabel 3.2 Sumber Daya Manusia Promosi Kesehatan di Provinsi AAA
Tahun 2011
NO KAB/KOTA STRUKTURAL
NON
FUNGSIONAL
PKM
JUMLAH
FUNGSIONAL PKM
JUMLAH
AHLI TERAMPIL
1. Kab.WWW 5 7 1 3 16
2 Kota XXX 4 6 2 1 13
3 Kab YYY 5 10 - 3 18
4 Kota ZZZ 3 7 2 2 14
5 Provinsi 3 4 2 2 11
TOTAL 20 34 7 11 72
Sumber:.....................................
Narasi:
Dijelaskan berapa jumlah tenaga Promosi Kesehatan pada masing-masing
kab/kota. Pejabat struktural terdiri dari eselon III dan IV (kasubag, kasubid,
kasie, dll). Jumlah Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat adalah petugas
promosi kesehatan provinsi, kabupaten, rumah sakit, dan puskesmas yang
melakukan tugasnya di masyarakat dan telah mengikuti diklat jabatan
fungsional, mendapatkan sertifkat dan telah diangkat dengan Surat
Keputusan (SK), baik sebagai PKM terampil maupun ahli. Sedangkan pegawai
non fungsional PKM adalah pegawai promosi kesehatan yang tidak termasuk
dalam jabatan struktural dan jabatan fungsional PKM, baik Pegawai Negeri
Sipil maupun Pegawai Tidak Tetap.
Selain itu juga dijelaskan usaha apa saja yang dilakukan untuk meningkatkan
kemampuan dan keterampilan petugas promosi kesehatan serta masalah yang
dihadapi dalam pengembangan SDM Promosi Kesehatan.
Tabel 3.3 Sumber Daya Manusia Promosi Kesehatan berdasarkan Pendidikan
di Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTA
Tingkat Pendidikan yang Tamat
SMP SMA Diploma S1 S2 S3
1. Kab.WWW 2 2 6 4 2 -
2 Kota XXX 1 4 2 5 1 -
3 Kab YYY 4 7 4 3 - -
4 Kota ZZZ 1 3 3 4 3 -
5 Provinsi - 1 3 4 2 1
TOTAL 8 17 18 20 8 1
Sumber:.....................................
Narasi:
Dijelaskan tingkat pendidikan SDM Promosi kesehatan di provinsi dan
kabupaten/kota serta kmampuan minimal yang bisa dikerjakan oleh setiap
tingkat pendidikan (pelaksana, administratif, teknis, dll). Selain itu apabila
memungkinkan diberikan analisis SDM pada tingkat pendidikan yang masih
dibutuhkan.
2) Anggaran
Anggaran ialah suatu rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi
seluruh kegiatan perusahaan yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) uang
dan berlaku untuk jangka waktu (periode) tahun pelaporan.
Tabel 3.4 Jumlah Anggaran Promosi Kesehatan di Provinsi AAA
Tahun 2011
NO KAB/KOTA
ANGGARAN
APBN APBD TK I APBD TK II LAINNYA
1. Kab.WWW 20.000.000 5.500.000.000 15.000.000.000
2 Kota XXX 20.000.000 5.000.000.000 17.000.000.000 150.000.0000 (Hibah LN)
3 Kab YYY 20.000.000 5.000.000.000 20.000.000.000
4 Kota ZZZ 20.000.000 6.500.000.000 12.000.000.000
5 Provinsi 70.000.000 32.000.000.000
TOTAL 150.000.000 207.000.000.000 64.000.000.000 150.000.0000
Sumber:...........................
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN |
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011 30 31
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011
Narasi:
Yang dimaksud anggaran adalah anggaran Dinas Kesehatan yang tersedia
pada tahun 2011 (bukan dalam ribu rupiah). Anggaran APBN adalah dana
dekosentrasi dari pusat, APBD TK I adalah anggaran yang berasal dari
Provinsi, dan APBD II adalah anggaran yang berasal dari Kabupaten/Kota.
Anggaran lainnya adalah anggaran yang bersumber dari hibah (baik dalam
maupun luar negeri) dan sumber lain yang diperbolehkan oleh negara.
Dijelaskan pula hambatan yang ditemui dalam realisasi anggaran serta upaya
untuk mengatasinya.
3) Sarana Promosi Kesehatan (Kabupaten/Kota dan Provinsi)
Narasi:
Yang dimaksud sarana promosi kesehatan adalah peralatan yang dapat
membantu pelaksanaan tugas promosi kesehatan di daerah. Jenis
peralatan sesuai dengan standar yang harus dimiliki adalah OPH, slide
proyector, TV, video, kamera video, generator set, kamera foto, public
address system, wireless, radio kaset recorder, megaphone, LCD maga
layout, lemari media, panel pameran, standart fipchart, video projector,
mobil unit promosi kesehatan, peralatan grafs, dekstop publisher, papan
informasi dan studio mini. Diberikan penjelasan tentang kepemilikan
sarana dan keadaannya (baik, rusak, atau rusak parah). Apabila ada sarana
lain yang belum tercantum dalam standar, dapat ditambahkan. Selain itu
diberi penjelasan sarana yang diperlukan untuk masa yang datang dan
upaya yang dilakukan.
3.2 PENCAPAIAN KINERJA PROGRAM PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN PROMOSI KESEHATAN
Pencapaian kinerja program pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan
tahun 2011.
A. Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Masyarakat
Persentase rumah tangga yang ber-PHBS didapatkan dari jumlah rumah
tangga yang melaksanakan 10 indikator PHBS dibagi dengan rumah tangga
yang dipantau. Sepuluh indikator tersebut adalah yaitu pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan, bayi diberi ASI eksklusif, balita ditimbang
setiap bulan, menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air bersih
dan sabun, menggunakan jamban sehat, memberantas jentik di rumah
sekali seminggu, makan sayur dan buah setiap hari, melakukan aktivitas
fsik setiap hari, dan tidak merokok di dalam rumah. Apabila dalam Rumah
Tangga tersebut tidak ada ibu yang melahirkan, tidak ada bayi dan tidak
ada balita, maka pengertian Rumah Tangga ber-PHBS adalah rumah tangga
yang memenuhi 7 indikator. Rumah tangga yang dipantau merupakan
populasi atau sampel rumah tangga yang ada di wilayah tersebut. Data
merupakan hasil survei dan harus mewakili setiap kabupaten/kota pada
satu provinsi (cluster sample). Jumlah persentase merupakan kumulatif
dari jumlah rumah tangga yang ber-PHBS pada tahun sebelumnya.
Gambar 3.1 Persentase Rumah Tangga yang Ber-PHBS di Provinsi AAA
Tahun 2011
Sumber:........................................
Gambar 3.2 Persentase Rumah Tangga yang Ber-PHBS berdasarkan
Kabupaten di Provinsi AAA Tahun 2011
Narasi:
Dijelaskan pencapaian rumah tangga yang ber-PHBS di Provinsi AAA.
Data pencapaian dibandingkan antar kabupaten/kota beserta faktor yang
mempengaruhi tinggi/rendahnya pencapaian perlu disebutkan. Selain itu
usaha/kegiatan dilakukan berdasarkan strategi promosi kesehatan untuk
meningkatkan pencapaian persentase rumah tangga yang ber-PHBS.
%
%
%
%
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN |
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011 32 33
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011
1.Kebijakan yang sudah dikeluarkan terkait PHBS
Tabel 3.5 Kebijakan yang Dikeluarkan tentang PHBS di Provinsi AAA
Tahun 2011
NO Kab/Kota
Bentuk Kebijakan yang
Ditetapkan
Tentang
1. Kab. WWW Perda Nomor 2 Tahun
2011
Keputusan Bupati Nomor
23 Tahun 2010
ASI Eksklusif
PKRS
2. Kota XXX Surat Keputusan
Kadinkes Kota XXX
Nomor 129 Tahun 2010
Pembinaan PHBS
3. Kab YYY Perda Nomor 299 Tahun
2010
Aktivitas fsik
4. Kota ZZZ Peraturan Bupati Nomor
27 Tahun 2011
PHBS di tempat Umum
5. Provinsi Perda Nomor 152 Tahun
2011
Keputusan Kadinkes
Provinsi Nomor 34 Tahun
2011
Keputusan Gubernur
Nomor 210 Tahun 2010
PHBS di institusi
kesehataan
ASI Ekslusif
Pembuangan sampah non
organik
Sumber:..................................
Narasi:
Kebijakan yang dimaksud adalah Peraturan Daerah Propinsi/Kabupaten/Kota,
Peraturan Gubernur/Walikota/Bupati, Surat Keputusan Gubernur/Walikota/
Bupati, dan Peraturan Desa (tidak termasuk surat keputusan bersama dan
himbauan) tentang PHBS. Tahun dikeluarkannya kebijakan tidak lebih dari
3 tahun dari tahun pembuatan laporan. Diberikan penjelasan upaya yang
dilakukan untuk menghasilkan kebijakan tersebut, misalnya advokasi pada
para stakeholder, sosialisasi, dan implementasi peraturan. Selain itu juga
dijelaskan permasalahan dalam pelaksanaan kebijakan tersebut serta cara
penyelesaiannya.
2. Kemitraan dengan Dunia Usaha/Swasta dan Lintas Sektor
Tabel 3.6 Kemitraan dengan Dunia Usaha dalam PHBS di Provinsi AAA
Tahun 2011
NO KAB/KOTA
DUNIA USAHA/SWASTA
JUMLAH YANG
BERMITRA
NAMA PERUSAHAAN KEGIATAN
1. Kab.WWW 1 PT. Makmur Sejahtera Kesehatan Ibu dabn Anak
2 Kota XXX 1 PT. Sepeda jaya Kampanye aktivitas fsik
3 Kab YYY 1 PT. Selaras CSR makan buah dan sayur
4 Kota ZZZ - -
TOTAL 3
Sumber:..........................
Narasi:
Menjelaskan dunia usaha/swasta yang mempunyai kemitraan dari dunia usaha/
swasta yang berpotensi. Mitra bagi Provinsi untuk pemberdayaan masyarakat
di PHBS di masing-masing kabupaten/kota. Disebutkan juga apa yang sudah
dicapai (contoh: adanya MoU, Surat Keputusan Bersama, daftar kegiatan yang
telah dilakukan). Penjelasan singkat kegiatan yang dilakukan besrsama dunia
usaha/swasta dalam peningkatan PHBS, kendala yang dihadapi, dan usaha
penyelesaian masalah.
Tabel 3.7 Kemitraan dengan Lintas Sektor dalam PHBS di Provinsi AAA
Tahun 2011
NO KAB/KOTA
LINTAS SEKTOR
YANG BERMITRA NAMA SEKTOR KEGIATAN
1. Kab.WWW 3
Dinas PU, Pemkab
WWW, Dinas
Pertamanan
PHBS di tempat
umum, Kesehatan
Lingkungan
2 Kota XXX 1 Pemkot Aktivitas fsik
3 Kab YYY 1 Dinas Pertanian Penyediaan TOGA
4 Kota ZZZ 1 Dinas Pertanian Penyediaan TOGA
5 Provinsi 1 Dinas PU Provinsi
Pembangunan
Jamban yang baik
TOTAL 7
Sumber:................................
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN |
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011 34 35
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011
Narasi:
Menjelaskan lintas sektor yang mempunyai kemitraan dari sejumlah lintas
sektor yang berpotensi untuk menjadi mitra. Mitra bagi Provinsi untuk
pemberdayaan masyarakat di PHBS di masing-masing kabupaten/kota.
Disebutkan juga apa yang sudah dicapai (contoh: adanya MoU, Surat Keputusan
Bersama, daftar kegiatan yang telah dilakukan). Penjelasan singkat kegiatan
yang dilakukan bersama lintas sektor dalam peningkatan PHBS, kendala yang
dihadapi, dan usaha penyelesaian masalah.
3. Peran Serta Organisasi Kemasyarakatan Terkait Pelaksanaan
PHBS
Tabel. 3.8 Peran Serta LSM/NGO dalam PHBS di Provinsi AAA
Tahun 2011
NO KAB/KOTA
LSM/NGO
YANG
BERPERAN
SERTA
NAMA LSM/
NGO
KEGIATAN PERAN
1. Kab.WWW 2
Yayasan Jantung
Indonesia
Rumah Pelangi
Aktivitas fsik
PHBS pada
Anak jalanan
Olahraga jantung
sehat pada Manula,
pendampingan
PHBS bagi anak
jalanan
2 Kota XXX 1 WWF
Lingkungan
hidup
Fasilitator
pengenalan
tanaman TOGA
pada anak-anak,
pembuatan taman
toga
3 Kab YYY 2
Wahana Visi,
Yayasan Peduli
Bangsa
Gizi seimbang,
Posyandu,
Narkoba dan
HIV-AIDS
Penyediaan PMT
Balita, penyediaan
oralit
Penyuluhan dan
fasilitator konseling
Narkoba dan HIV-
AIDS

4 Kota ZZZ 1
Yayasan Kanker
Indonesia
Promosi
Kesehatan
Penyakit
Kanker
Pembinaan
deteksi dini
penyakit kanker di
masyarakat
TOTAL 6
Sumber:.........................................
Narasi:
Menjelaskan apa saja peran Lembaga Swadaya Masyarakat dalam PHBS serta
bentuk perjanjian yang dilakukan (kalau ada). Disebutkan pula jangka waktu
yang disepakati dan tujuan akhir yang akan diperoleh oleh masyarakat. Apa-
bila ada daerah yang belum bermitra dengan organisasi, maka disebutkan
alasan, hambatan, dan upaya penangulangannya di masa yang akan datang.
Tabel. 3.9 Peran Serta Organisasi Keagamaan dalam PHBS di
Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTA
ORMAS AGAMA
YANG
BERPERAN
SERTA
NAMA ORMAS
AGAMA
KEGIATAN PERAN
1. Kab.WWW 2
Majelis Taklim
Annur, Jannah,
AlFallah
Ceramah
kesehatan,
Konjungan ke
rumah santri
Ceramah agama,
konseling santri,
kunjungan rumah
2 Kota XXX 1 - - -
3 Kab YYY 2 PGI
PHBS, PTM,
Kespro
Khotbah minggu,
senam bersama,
penyuluhan remaja
4 Kota ZZZ 1 Remaja masjid
Pembinaan
PHBS bagi
santri di
Poskestren
Ceramah agama,
pelayanan di
poskestren
TOTAL 6
Sumber:.........................................
Narasi:
Menjelaskan apa saja peran organisasi agama dalam PHBS serta bentuk
perjanjian yang dilakukan (kalau ada). Disebutkan pula jangka waktu yang
disepakati dan tujuan akhir yang akan diperoleh. Apabila ada daerah yang
belum bermitra dengan organisasi, maka disebutkan alasan, hambatan, dan
upaya penangulangannya di masa yang akan datang.
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN |
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011 36 37
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011
Tabel. 3.10 Peran Serta Organisasi Berdasarkan Kesamaan Fungsi dalam
PHBS di Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTA
ORMAS BERDASARKAN KESAMAAN FUNGSI
YANG
BERPERAN
SERTA
NAMA ORMAS KEGIATAN PERAN
1. Kab.WWW 5
Karang Taruna,
Pramuka, Forum
Pemuda, Forum
Wanita Kab.
XXX,
PKK
PHBS Rumah
Tangga, PHBS
Tempat Umum
Penyuluhan,
PHBS
Pengoordinasian
PSN, Pemberian
materi PHBS pada
angggota pramuka
SBH, Fasilitator
dalam kegiatan ASI
Eksklusif
2 Kota XXX 2
Perkumpulan
Pecinta Alam
Kota XXX , PKK
PHBS,
Kesehatan
Lingkungan
Pembinaan daur
ulang sampah,
Pembinaan Kader
dan Jumantik
3 Kab YYY 2 Pramuka, PKK
SBH, PHBS
Rumah Tangga
Pembinaan PHBS
pada anggota
pramuka SBH dari
siaga, penggalang,
sampai penegak,
Pembinaan Kader,
Fasilitator Tabulin
Pembinaan
pemilahan sampah.
4 Kota ZZZ 1 PKK PSN
Pembinaan kader
dalam PSN -
TOTAL 9
Sumber:...........................................
Narasi:
Menjelaskan apa saja peran organisasi yang memiliki kesamaan fungsi (mis-
alnya organisasi kepemudaan, organisasi kwanita, organisasi sosial, dll) dalam
PHBS bentuk perjanjian yang dilakukan (kalau ada). Disebutkan pula jangka
waktu yang disepakati dan tujuan akhir yang akan diperoleh oleh masyarakat.
Apabila ada daerah yang belum bermitra dengan organisasi, maka disebutkan
alasan, hambatan, dan upaya penangulangannya di masa yang akan datang.
Tabel. 3.11 Peran Serta Organisasi Profesi yang ada dalam PHBS
di Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTA
LSM/NGO
YANG
BERPERAN
SERTA
NAMA
LSM/NGO
KEGIATAN PERAN
1. Kab.WWW 1 IBI
Aktivitas
fsik
Pemeriksaan gula darah
dan kolesterol, olahraga
bersama
2 Kota XXX 1 IDI
Lingkungan
hidup
Pembinaan Apotek Hidup
3 Kab YYY 1 PDGI
Kebersihan
Mulut dan
Gigi
Pemeriksaan gigi teratur
masyarakat, fasilitator
penyuluhan kesehatan gigi.
4 Kota ZZZ 1 IBI, PPNI PSN Pembinaan jumantik
TOTAL 4
Sumber:...........................................
Narasi:
Menjelaskan apa saja peran organisasi yang memiliki kesamaan fungsi (mis-
alnya organisasi kepemudaan, organisasi kwanita, organisasi sosial, dll) dalam
PHBS bentuk perjanjian yang dilakukan (kalau ada). Disebutkan pula jangka
waktu yang disepakati dan tujuan akhir yang akan diperoleh oleh masyarakat.
Apabila ada daerah yang belum bermitra dengan organisasi, maka disebutkan
alasan, hambatan, dan upaya penangulangannya di masa yang akan datang.
4. UKBM yang dikembangkan terkait PHBS
Tabel 3.13 UKBM yang dikembangkan dalam PHBS
di Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTA NAMA UKBM KEGIATAN
1. Kab.WWW Poswindu Penimbangan dan penyuluhan kesehatan lansia, senam lansia
Survailans penyakit, kesehatan lingkungan
Pelayanan kesehatan dasar
2 Kota XXX Pos Malaria Desa Surveilans penyakit Malaria Penyediaan obat anti Malaria
3 Kab YYY Pos TB Desa Surveilans penyakit TB, Pengawasan PMO, kunjungan rumah
penderita bersama bidan desa
4 Kota ZZZ
Sumber:................................................
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN |
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011 38 39
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011
Narasi:
Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) adalah suatu upaya
kesehatan yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, dan bersama
masyarakat, guna memberayakan masyarakat dan memberikan kemudahan
kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan. Menjelaskan
UKBM yang secara spesifk/khusus berperan serta dalam pelaksanaan PHBS.
Penjelasan singkat kegiatan yang dilakukan UKBM dalam peningkatan PHBS,
kendala yang dihadapi, dan usaha penyelesaian masalah.
5. Fasilitasi akses informasi dan pendidikan kesehatan pada
masyarakat
Berisi penjelasan Pesan yang dikembangkan terkait PHBS beserta cara
penyampaian pesan.
Tabel 3.14 Materi Informasi PHBS di Provinsi AAA tahun 2011
NO KAB/KOTA
MEDIA CETAK MEDIA ELEKTRONIK
JENIS MEDIA TENTANG JENIS MEDIA TENTANG
1. Kab.WWW
Leafet
Buku
Poster
Kesehatan Ibu
dan Anak
Pedoman PHBS
(cetak uang)
Jampersal, DBD,
Kesling
ILM Radio
Talkshow
Radio
ILM TV
Talkshow TV
Kesehatan Ibu dan Anak
PHBS Rumah Tangga,
Talkshow Jampersal
Kesehatan Ibu dan Anak,
PHBS Rumah Tangga,
Talkshow Jampersal
2 Kota XXX
Leafet
Poster
Neonbox
KIA, PTM,
DBD, Jampresal,
Jamkesmas
KIA, PTM,
Kesehatan
Lingkungan
PHBS di rumah
tangga
ILM Radio
ILM TV
KIA, DBD, PTM
ILM Kesehatan Lingkungan
3 Kab YYY
Poster
Neonbox
HKS, HKN, Gizi
Seimbang
PTM, Gizi
Seimbang, HKN
Talkshow
Radio
Talkshow
Radio
ILM Radio
Gizi seimbang,Talkshow
Kesehatan Manula
Narkoba, HIV-AIDS, PKRS
4 Kota ZZZ
Leafet KIA, PTM, KTR ILM Radio
Talkshow
Radio
Jampersal, Jamkesmas,
Kesehatan Ibu Anak
5 Provinsi
Leafet
Poster


Sumber :....................................................
Narasi:
Materi informasi PHBS adalah media PHBS yang dibuat, dicetak ulang,
atau digandakan oleh daerah. Dalam penjelasan disebutkan sasaran
dan pendistribusian/penyebarluasan media. Dalam pembuatan media
apabila ada kendala yang dihadapi disebutkan alasan, hambatan, dan upaya
penangulangannya di masa yang akan datang.
6. Kapasitas yang dimiliki Dinas Kesehatan untuk menyelenggarakan
upaya PHBS
Tabel 3.15 Pelatihan Petugas Promosi Kesehatan dalam PHBS
di Provinsi AAAtahun 2011
NO Kab/Kota
Jumlah Tenaga
yang Dilatih
Jenis Pelatihan Tahun
1.
Kab.WWW 10 Penyuluh Kesehatan
Masyarakat,
2011
2.
Kota XXX 7 SIM PHBS, Komunikasi Massa
TOT Pembinaan PHBS
2011
3.
Kab YYY 9 Pemberdayaan Masyarakat, SIM
PHBS, Pelatihan Media
2011
4.
Kota ZZZ 3 TOT tentang Kesehatan Ibu
dan Anak
2011
TOTAL 29
Sumber:..........................................

Narasi:
Menjelaskan gambaran tenaga Promkes yang telah mengikuti pelatihan
administrasi dan teknis terkait PHBS baik yang diadakan di Pusat, Provinsi,
maupun Kab/Kota pada tahun n anggaran yang dilaporkan. Selain itu dijelaskan
peningkatan kemampuan petugas yang diharapkan setelah pelatihan.
Permasalahan dan upaya penyelesaiannya yang berkaitan dengan kapasitas
tenaga juga perlu dijelaskan untuk memperbaiki pada waktu yang akan datang.
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN |
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011 40 41
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011
B. Meningkatkan Kemandirian Masyarakat untuk Hidup Sehat
Promosi Kesehatan bertugas untuk memberdayakan masyarakat untuk
menjaga dan meningkatkan kesehtannya. Kegiatan dilakukan melalui:
1) Desa dan Kelurahan Siaga Aktif
Gambar 3.3 Poskesdes yang Dikembangkan dan Beroperasi
di Provinsi AAA Tahun 2011
Sumber:.....................................
Narasi:
Poskesdes adalah jumlah fasilitas pelayanan kesehatan dasar yang buka
setiap hari dan dapat diakses dengan mudah oleh penduduk di wilayah
tersebut, baik berupa Poskesdes maupun fasilitas kesehatan lainnya.
Dalam narasi dijelaskan tentang jumlah Poskesdes yang dikembangkan
dan beroperasi dan pencapaian yang paling besar dan yang paling kecil
di Kabupaten/Kota. Perlu ditambahkan penjelasan hambatan serta upaya
peningkatan Poskesdes yang dikembangkan dan beroperasi dan dan cara
penyelesaian masalah.
Persentase Desa dan Kelurahan Siaga Aktif didapatkan dari desa yang
memenuhi 8 kriteria (forum desa/kelurahan, KPM/kader kesehatan,
kemudahan akses pelayanan kesehatan dasar, posyandu dan UKBM lainnya
aktif, dukungan dana untuk kegiatan kesehatan di desa/kelurahan, peran
serta masyarakat dan organisasi kemansyarakatan, peraturan Kepala Desa
atau peraturan Bupati/Walikota, dan pembinaan PHBS di rumah tangga).
Penetapan pentahapan berdasarkan kriteria Desa/Kelurahan Siaga Aktif
dapat dlihat pada Pedoman Umum Desa dan Kelurahan Siaga Aktif. Jumlah
persentase merupakan kumulatif dari jumlah Desa atau Kelurahan Siaga
Aktif pada tahun sebelumnya.
Gambar 3.4 Persentase Desa dan Kelurahan Siaga Aktif Provinsi AAA
Tahun 2011
Sumber:....................................

Narasi:
Dijelaskan tentang persentase dan jumlah tahapan Desa dan Kelurahan
Siaga Aktif yang paling besar dan yang paling kecil. Hambatan serta upaya
peningkatan pada setiap tahapan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif.
1. Kebijakan yang sudah dikeluarkan terkait Desa Siaga.
Tabel 3.16 Kebijakan yang Dikeluarkan tentang Desa Siaga
di Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTA JUMLAH TENAGA YANG DILATIH TENTANG
1. Kab.WWW
Perda Nomor 2 Tahun 2011
Keputusan Bupati Nomor 23 Tahun
2010
Pengembangan Posyandu
Gerakan Minggu Bersih
2. Kota XXX
Surat Keputusan Kadinkes Kota
XXX Nomor 129 Tahun 2010
Pembentukan Pokjanal Desa Siaga
3. Kab YYY Perda Nomor 299 Tahun 2010 Pembinaan Kelurahan Siaga
4. Kota ZZZ
Peraturan Bupati Nomor 27 Tahun
2011
Pembinaan UKBM
5. Provinsi
Keputusan Gubernur Nomor 152
Tahun 2011
Keputusan Kadinkes Provinsi Nomor
34 Tahun 2011
Keputusan Gubernur Nomor 210
Tahun 2010
Pembentukan Pokjanal Desa dan
Kelurahan Siaga Aktif
Pembentukan Gerakan Sayang Ibu
Pemberdayaan Masyarakat melalui
Desa dan Kelurahan Siaga Aktif
Sumber:..................................
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN |
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011 42 43
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011
Narasi:
Kebijakan yang dimaksud adalah Peraturan Daerah, Peraturan Gubernur/
Walikota/Bupati, dan Surat Keputusan Gubernur/Walikota/Bupati (tidak
termasuk surat keputusan bersama dan himbauan) tentang Desa Siaga. Tahun
dikeluarkannya kebijakan tidak lebih dari 3 tahun dari tahun pembuatan
laporan. Diberikan penjelasan upaya yang dilakukan untuk menghasilkan
kebijakan tersebut, misalnya advokasi pada para stakeholder, sosialisasi,
dan implementasi peraturan. Selain itu juga dijelaskan permasalahan dalam
pelaksanaan kebijakan tersebut serta cara penyelesaiannya.
2. Kemitraan dengan Dunia Usaha/Swasta dan Lintas Sektor

Tabel 3.17 Kemitraan dengan Dunia Usaha dalam Desa Siaga
di Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTA
DUNIA USAHA/SWASTA
YANG
BERMITRA
NAMA
PERUSAHAAN
KEGIATAN PERAN
1. Kab.WWW
1 PT. Makmur
Sejahtera
Pembinaan
UKBM
Fasilitator pembinaan
pada UKBM yang ada
di Kab WWW dalam
rangka Desa Siaga
2 Kota XXX
1 Pembinaan
Forum Desa
Siaga
Mendukung
pelaksanaan forum
UKBM Kabupaten
WWW
3 Kab YYY
1 PT. Sepeda jaya Pembinaan
Posyandu
Pelatihan kader dan
pemberian PMT anak
balita, pembinaan
surveilans gizi balita
di posyandu
4 Kota ZZZ - PT. Selaras -
TOTAL 3
Sumber:..........................
Narasi:
Menjelaskan dunia usaha/swasta yang mempunyai kemitraan dari dunia
usaha/swasta yang berpotensi. Mitra bagi Provinsi untuk pemberdayaan
masyarakat di Desa Siaga di masing-masing kabupaten/kota. Disebutkan
juga apa yang sudah dicapai (contoh: adanya MoU, Surat Keputusan
Bersama, daftar kegiatan yang telah dilakukan). Penjelasan singkat kegiatan
yang dilakukan bersama dunia usaha/swasta dalam peningkatan Desa Siaga,
kendala yang dihadapi, dan usaha penyelesaian masalah.
Tabel 3.18 Kemitraan dengan Dunia Usaha dalam Desa Siaga
di Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTA
LINTAS SEKTOR
YANG
BERMITRA
NAMA
SEKTOR
KEGIATAN PERAN
1. Kab.WWW 3
Dinas
Pertamanan
Pemberdayaan
masyarakat
dalam Desa
Siaga
Penyuluhan
Pemanfaatan
Taman TOGA dan
Holtikultura pada Desa
Siaga
2 Kota XXX 1
Pemkot Pokjanal
Kelurahan Siaga
Pembinaan Pokjanal
Kelurahan Siaga di Kota
XXX
3 Kab YYY 2
PDAM Pengembangan
Pokmair
Fasilitator dan
pembinaan Pokmair
desa
4 Kota ZZZ - - -
5 Provinsi 1
Pemerintah
Provinsi
Forum Desa
Siaga Aktif
Pembinaan Desa Siaga
Aktif
Pembentukan Forum
Total 7

Sumber:................................
Narasi:
Menjelaskan lintas sektor yang mempunyai kemitraan dari sejumlah lintas
sektor yang berpotensi untuk menjadi mitra. Mitra bagi Provinsi untuk
pemberdayaan masyarakat di Desa Siaga di masing-masing kabupaten/
kota. Disebutkan juga apa yang sudah dicapai (contoh: adanya MoU, Surat
Keputusan Bersama, daftar kegiatan yang telah dilakukan). Penjelasan singkat
kegiatan yang dilakukan bersama lintas sektor dalam peningkatan Desa Siaga,
kendala yang dihadapi, dan usaha penyelesaian masalah.
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN |
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011 44 45
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011
3. Peran Serta Organisasi Kemasyarakatan Terkait Pelaksanaan
Desa Siaga
Tabel. 3.19 Peran Serta Organisasi Agama dalam Desa Siaga di Provinsi
AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTA
ORMAS AGAMA
YANG
BERPERAN
SERTA
NAMA ORMAS
AGAMA
KEGIATAN PERAN
1. Kab.WWW
3 Majelis Taklim
Annur, Jannah,
AlFallah
Surveilans
penyakit. Desa
Siaga Aktif
Pembinaan desa
siaga bagi santri,
surveilans penyakit
2 Kota XXX
1 Muhammadiyah Desa Siaga Aktif Kerja bakti bersama,
pembinaan tokoh
agama dalam
pelaksanaan
Kelurahan Siaga
Aktif
3 Kab YYY
- -
4 Kota ZZZ
1 Remaja masjid Desa Siaga Aktif Ceramah Desa
Siaga Aktif pada para
santri
TOTAL
5
Sumber:.........................................
Narasi:
Menjelaskan apa saja peran organisasi agama dalam PHBS serta bentuk
perjanjian yang dilakukan (kalau ada). Disebutkan pula jangka waktu yang
disepakati dan tujuan akhir yang akan diperoleh. Apabila ada daerah yang
belum bermitra dengan organisasi, maka disebutkan alasan, hambatan, dan
upaya penangulangannya di masa yang akan datang.
Tabel. 3.20 Peran Serta Organisasi Berdasarkan Kesamaan Fungsi dalam
Desa Siaga di Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTA
ORMAS BERDASARKAN KESAMAAN FUNGSI
YANG
BERPERAN
SERTA
NAMA
ORMAS
KEGIATAN PERAN
1. Kab.WWW 5 Karang Taruna,
Pramuka,
Forum
Pemuda, PKK,
Forum Wanita
Kab XXX
Desa Siaga
Bencana,
Desa
Poskesdes,
Desa Siaga
Aktif,
Posyandu
Tabulin
Pelaksana Pertemuan
rutin siaga bencana,
fasilitasi UKBM
yang ada di desa,
Fasilitator pelaksanaan
Tabulin pada ibu
yang sedang hamil
atau merencanakan
kehamilan. Pembinaan
kader Posyandu
2 Kota XXX 2 Perkumpulan
Pecinta Alam
Kota XXX,
PKK
Poskes,
Kesehatan
lingkungan
Fasilitator gerakan
menanam 1000 pohon,
Pemberdayaan ibu
dalam daur ulang
sampah
3 Kab YYY 2 Pramuka, PKK Poskesdes,
Posyandu,
Pembinaan anggota
pramuka penggalang
dan pandega dalam
pelaksanaan Desa Siaga
Aktif, Pembinaan kader
Posyandu
4 Kota ZZZ 1 PKK Posyandu,
PSN
Pembinaan kader
Posyandu dan
pembinaan jumantik
TOTAL 10
Sumber:...........................................
Narasi:
Menjelaskan apa saja peran organisasi yang memiliki kesamaan fungsi
(seperti organisasi kepemudaan, kewanitaan, sosial, dll) dalam Desa Siaga
bentuk perjanjian yang dilakukan (kalau ada). Disebutkan pula jangka waktu
yang disepakati dan tujuan akhir yang akan diperoleh oleh masyarakat.
Apabila ada daerah yang belum bermitra dengan organisasi, maka
disebutkan alasan, hambatan, dan upaya penangulangannya di masa yang
akan datang.
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN |
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011 46 47
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011
Tabel. 3.21 Peran Serta Organisasi Profesi yang ada dalam Desa Siaga di
Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTA
ORGANISASI PROFESI
YANG
BERPERAN
SERTA
NAMA
ORGANISASI
PROFESI
KEGIATAN PERAN
1 Kab.WWW 1 IBI Posyandu,
Desa Siaga
Aktif
Pembinaan Posyandu,
Pembinaan kader dalam
Desa Siaga Aktif
2 Kota XXX 1 IDI Posyandu,
Desa Siaga
Aktif
Fasilitator dalam pelatihan
kader
3 Kab YYY 1 PDGI Posyandu Pembinaan usaha kesehatan
gigi di Posyandu
4 Kab ZZZ 3 IBI, IDI, PPNI Posyandu,
PSN
Pembinaan dan reorientasi
kader dalam Posyandu
dan PSN
TOTAL
Sumber:...........................................
Narasi:
Menjelaskan apa saja peran organisasi wanita dalam Desa kelurahan Siaga aktif
serta bentuk perjanjian yang dilakukan (kalau ada). Disebutkan pula jangka waktu
yang disepakati dan tujuan akhir yang akan diperoleh oleh masyarakat. Apabila
ada daerah yang belum bermitra dengan organisasi, maka disebutkan alasan,
hambatan, dan upaya penangulangannya di masa yang akan datang.
Tabel. 3.22 Peran Serta Organisasi Profesi yang ada dalam Desa Siaga
di Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTA
ORGANISASI PROFESI
YANG
BERPERAN
SERTA
NAMA
ORGANISASI
PROFESI
KEGIATAN PERAN
1. Kab.WWW 1 IBI Posyandu,
Desa Siaga
Aktif
Pembinaan Posyandu,
Pembinaan kader dalam
Desa Siaga Aktif
2 Kota XXX 1 IDI Posyandu,
Desa Siaga
Aktif
Fasilitator dalam pelatihan
kader
3 Kab YYY 1 PDGI Posyandu Pembinaan usaha kesehatan
gigi di Posyandu
4 Kota ZZZ 3 IBI, IDI, PPNI Posyandu,
PSN
Pembinaan dan reorientasi
kader dalam Posyandu dan
PSN
TOTAL 6
Narasi:
Menjelaskan apa saja peran organisasi profesi dalam Desa dan kelurahan Siaga
aktif serta bentuk perjanjian yang dilakukan (kalau ada). Disebutkan pula jangka
waktu yang disepakati dan tujuan akhir yang akan diperoleh oleh masyarakat.
Apabila ada daerah yang belum bermitra dengan organisasi, maka disebutkan
alasan, hambatan, dan upaya penangulangannya di masa yang akan datang.
Tabel 3.23 Peran Serta LSM/NGO dalam Desa Siaga di Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTA
LSM/NGO
YANG
BERPERAN
SERTA
NAMA LSM/
NGO
KEGIATAN PERAN
1. Kab.WWW
- - -
2 Kota XXX
- - -
3 Kab YYY 1 Wahana Visi Gizi seimbang Penyuluhan pengolahan
hasil pertanian Gizi
seimbang
4 Kota ZZZ 1 Yayasan
Kanker
Indonesia
Surveilans kanker Pembinaan Surveilans
penyakit kanker pada
Desa Siaga
TOTAL 2
Sumber:................................
Narasi:
Menjelaskan apa saja peran Lembaga Swadaya Masyarakat dalam Desa dan
kelurahan Siaga aktif serta bentuk perjanjian yang dilakukan (kalau ada).
Disebutkan pula jangka waktu yang disepakati dan tujuan akhir yang akan
diperoleh oleh masyarakat. Apabila ada daerah yang belum bermitra dengan
organisasi, maka disebutkan alasan, hambatan, dan upaya penangulangannya
di masa yang akan datang.
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN |
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011 48 49
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011
4. UKBM yang dikembangkan terkait Desa Siaga
Tabel 3.24 UKBM yang dikembangkan dalam Desa Siaga
di Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTA NAMA UKBM KEGIATAN
1 Kab.WWW Posyandu
Poskesdes
Penimbangan dan penyuluhan KB, pemberian PMT
Survailans penyakit, kesehatan lingkungan
Pelayanan kesehatan dasar
2 Kota XXX Posyandu
Pokmair
Tabulin
Poskesdes
Penimbangan dan penyuluhan KB, pemberian PMT, pembe-
rian tablet FE, kebersihan ingkungan, kunjungan rumah
Pembutan tandon air bersih dan pemeliharaan sumber air
Tabugan ibu bersalin bagi ibu hamil, penyuluhan kesehtaan
ibu hamil
Forum UKBM, Pelayanan kesehatan dasar
3 Kab YYY Posyandu
Poskesdes
Penimbangan dan penyuluhan KB, pemberian PMT
Survailans penyakit, kesehatan lingkungan
Pelayanan kesehatan dasar
4 Kota ZZZ Posyandu
Poskesdes
Penimbangan dan penyuluhan KB, pemberian PMT
Survailans penyakit, kesehatan lingkungan
Pelayanan kesehatan dasar
Sumber:................................................
Narasi:
Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) adalah suatu upaya
kesehatan yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, dan bersama
masyarakat, guna memberayakan masyarakat dan memberikan kemudahan
kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan. Menjelaskan
UKBM yang berperan serta dalam pelaksanaan Desa Siaga. Penjelasan
singkat kegiatan yang dilakukan UKBM dalam peningkatan PHBS, kendala
yang dihadapi, dan usaha penyelesaian masalah.
5. Fasilitasi Akses Informasi Dan Pendidikan Kesehatan
pada Masyarakat.
Pesan apa yang dikembangkan terkait Desa Siaga beserta cara
penyampaian pesan.

Tabel 3.25 Materi Informasi Desa Siaga
di Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTA
MEDIA CETAK MEDIA ELEKTRONIK
JENIS
MEDIA
TENTANG
JENIS
MEDIA
TENTANG
1. Kab.WWW Leafet
Buku
Poster
Desa Siaga Bagi Kader
Desa Siaga bagi Kepala
Desa dan tokoh
masyarakat
Poskesdes
Pedoman Umum Desa
Siaga (cetak uang)
Posyandu, Poskesdes
ILM Radio
Talkshow
Radio
ILM TV
Desa Siaga,
Posyandu
Pelayanan
Poskesdes
Posyandu
2 Kota XXX Leafet
Poster
Neonbox
Desa Siaga
Posyandu
Posyandu
Pokmair
Tabulin
Poskesdes
Partisipasi Desa Siaga
ILM Radio
ILM TV
Ajakan kerja
bakti
Desa Siaga
Desa Siaga
Forum Desa
Siaga
3 Kab YYY Poster
Neonbox
Posyandu
Desa Siaga
Forum Desa
Desa Siaga
Talkshow
Radio
Survailans
penyakit
menular oleh
UKBM
4 Kota ZZZ Leafet Desa siaga - -
5 Provinsi Leafet Desa Siaga
Posyandu
Desa siaga
Posyandu
Petunjuk Pelaksanaan
TOT bagi Petugas
Kabupaten/Kota
ILM Radio Desa Siaga
Posyandu
Poskesdes
Sumber :....................................................
Narasi:
Materi informasi PHBS adalah media Desa dan kelurahan Siaga aktif yang dibuat,
dicetak ulang, atau digandakan oleh daerah. Dalam penjelasan disebutkan
sasaran dan pendistribusian/penyebarluasan media. Dalam pembuatan media
apabila ada kendala yang dihadapi disebutkan alasan, hambatan, dan upaya
penangulangannya di masa yang akan datang.
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN |
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011 50 51
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011
2) Sekolah yang Mempromosikan Kesehatan
Gambar 3.5 Persentase Sekolah Dasar yang Mempromosikan Kesehatan
Provinsi AAA Tahun 2011
Sumber:..................................................

Gambar 3.6 Persentase Strata Sekolah Dasar yang Mempromosikan
Kesehatan Provinsi AAA Tahun 2011
Narasi:
Sekolah Dasar yang mempromosikan kesehatan adalah sekolah dasar
yang melakukan kegiatan promosi kesehatan dengan tujuan memandirikan
peserta didik untuk hidup sehat.
SM : Strata Minimal adalah sekolah yang melaksanakan kegiatan aktivitas
fsik/olah raga setiap hari, melakukan penyuluhan kesehatan,
menyediakan buku pedoman penyelenggraaan pendidikan kesehatan,
dan menyediakan sarana pendukung terjadinya perubahan perilaku
berupa air bersih, tempat cuci tangan, jamban sehat,tempat sampah
kegiatan promosi kesehatan.
SS : Strata Standar adalah sekolah melaksanakan strata minimal +
pemeriksaan kesehatan peserta didik setiap 6 bulan (TB, BB dan
Ketajaman penglihatan)
SO: Strata Optimal adalah sekolah melaksanakan strata standar +
6. Kapasitas yang dimiliki Dinas Kesehatan untuk Menyelenggarakan
Upaya Desa Siaga.
Tabel 3.26 Pelatihan Petugas Promosi Kesehatan dalam Desa Siaga
di Provinsi AAA tahun 2011
NO Kab/Kota
Jumlah
Tenaga yang
Dilatih
Jenis Pelatihan Tahun
1. Kab.WWW 5
2
TOT Fasilitator Forum Masyarakat
Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat bagi Petugas
Kabupaten/Kota
2011
2. Kota XXX 6
2
TOT Pembinaan Desa Siaga
Pelatihan
Pemberdayaan Masyarakat bagi Petugas Kabupaten/
Kota
2011
3. Kab YYY 2 Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat bagi Petugas
Kabupaten/Kota
2011
4. Kota ZZZ 2 Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat bagi Petugas
Kabupaten/Kota
2011
Total 19
Sumber:..........................................
Narasi:
Menjelaskan gambaran tenaga Promkes yang telah mengikuti pelatihan
administrasi dan teknis terkait Desa Siaga baik yang diadakan di Pusat,
Provinsi, maupun kab/kota pada tahun n anggaran yang dilaporkan. Selain
itu dijelaskan peningkatan kemampuan petugas yang diharapkan setelah
pelatihan. Permasalahan dan upaya penyelesaiannya yang berkaitan dengan
kapasitas tenaga juga perlu dijelaskan untuk memperbaiki pada waktu yang
akan datang.
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN |
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011 52 53
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011
tersedianya tempat sampah disetiap kelas yang terpilah, Penerapan
Kawasan Tanpa Rokok di Lingkungan Sekolah, Adanya media/materi
pendidikan kesehatan bagi peserta didik dalam bentuk poster,leafet,
buku komik, lembar balik, dll
SP : Strata Paripurna adalah sekolah melaksanakan Strata Optimal +
pengawasan kantin dan menu sehat/gizi seimbang di sekolah secara
rutin
Dijelaskan tentang persentase Sekolah yang Mempromosikan kesehatan
yang paling besar dan yang paling kecil. Selain itu juga dijelaskan kegiatan yang
telah dilakukan untuk meningkatakan persentase SD yang mempromosikan
kesehatan, hambatan serta upaya penanggulangannya.
1. Kebijakan yang sudah dikeluarkan terkait SD yang
Mempromosikan Kesehatan.
Tabel 3.27 Kebijakan yang Dikeluarkan tentang SD yang Mempromosikan
Kesehatan di Provinsi AAA Tahun 2011
NO Kab/Kota Bentuk Kebijakan yang Ditetapkan Tentang
1. Kab.WWW Keputusan Bupati Nomor 67 Tahun
2010
Pembentukan Dokter Cilik
2. Kota XXX Surat Keputusan Kadinkes Kota
XXX Nomor 255 Tahun 2010
Pembinaan PHBS bagi peserta didik
di Sekolah
3. Kab YYY Perda Nomor 78Tahun 2011 Senam Kesegaran jasmani setiap
Jumat bagi anak sekolah
4. Kota ZZZ Peraturan Bupati Nomor 100 Tahun
2011
Kewajiban Sekolah melaksanakan
UKS
5. Provinsi Perda Nomor 152 Tahun 2011 Pembinaan UKS
Sumber:..................................
Narasi:
Kebijakan yang dimaksud adalah Peraturan Daerah, Peraturan Gubernur/
Walikota/Bupati, dan Surat Keputusan Gubernur/Walikota/Bupati (tidak
termasuk surat keputusan bersama dan himbauan) tentang SD yang
Mempromosikan Kesehatan. Tahun dikeluarkannya kebijakan tidak lebih
dari 3 tahun dari tahun pembuatan laporan. Diberikan penjelasan upaya
yang dilakukan untuk menghasilkan kebijakan tersebut, misalnya advokasi
pada para stakeholder, sosialisasi, dan implementasi peraturan. Selain itu
juga dijelaskan permasalahan dalam pelaksanaan kebijakan tersebut serta
cara penyelesaiannya.
2. Kemitraan dengan Dunia Usaha/Swasta dan Lintas Sektor
Tabel 3.28 Kemitraan dengan Dunia Usaha dalam SD yang Mempromosikan
Kesehatan di Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTA
DUNIA USAHA/SWASTA
YANG
BERMITRA
NAMA
PERUSAHAAN
KEGIATAN PERAN
1. Kab.WWW 1 PT. Makmur
Sejahtera
Insfrastruktur
kesehatan di
sekolah
Penyediaan
peralatan cuci
tangan di sekolah
2 Kota XXX 1 PT. Sepeda jaya Imunisasi, aktivitas
fsik
Kampanye
aktivitas fsik bagi
siswa, pengadaan
imunisasi TT dan
hepatitis
3 Kab YYY 1 PT. Selaras Makanan tambahan
anak sekolah
Makanan
Tambahan dan
Penyuluhan
makan buah dan
sayur
4 Kota ZZZ - - -
TOTAL 3 - -
Sumber:..........................
Narasi:
Menjelaskan dunia usaha/swasta yang mempunyai kemitraan dari dunia
usaha/swasta yang berpotensi. Mitra bagi Provinsi untuk pemberdayaan
masyarakat di SD yang Mempromosikan Kesehatan di masing-masing
kabupaten/kota. Disebutkan juga apa yang sudah dicapai (contoh: adanya
MoU, Surat Keputusan Bersama, daftar kegiatan yang telah dilakukan).
Penjelasan singkat kegiatan yang dilakukan besrsama dunia usaha/swasta
dalam peningkatan SD yang Mempromosikan Kesehatan, kendala yang
dihadapi, dan usaha penyelesaian masalah.
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN |
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011 54 55
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011
Tabel 3.29 Kemitraan dengan Lintas Sektor dalam SD yang
Mempromosikan Kesehatan
NO KAB/KOTA
LINTAS SEKTOR
YANG
BERMITRA
NAMA SEKTOR KEGIATAN PERAN
1. Kab.
WWW
3 Dinas Pendidikan,
Pemkab
Dokter cilik Pengadaan ekstrakurikuler
Dokter Cilik
2 Kota XXX 1 Dinas Pendidikan UKS Pembinaan UKS
3 Kab YYY 2 Dinas Pendidikan UKS Pembinaan UKS
4 Kota ZZZ 1 Pemkab UKS Fasilitasi Pembahasan kegiatan
UKS
5 Provinsi 1 Dinas Pendidikan Dokter cilik Fasilitator Pelatihan dokter
cilik
TOTAL 8
Sumber:................................
Narasi:
Menjelaskan lintas sektor yang mempunyai kemitraan dari sejumlah lintas
sektor yang berpotensi untuk menjadi mitra. Mitra bagi Provinsi untuk
pemberdayaan masyarakat di SD yang Mempromosikan Kesehatan di
masing-masing kabupaten/kota. Disebutkan juga apa yang sudah dicapai
(contoh: adanya MoU, Surat Keputusan Bersama, daftar kegiatan yang
telah dilakukan). Penjelasan singkat kegiatan yang dilakukan bersama lintas
sektor dalam peningkatan SD yang Mempromosikan Kesehatan, kendala
yang dihadapi, dan usaha penyelesaian masalah.
3. Peran Serta Organisasi Kemasyarakatan Terkait Pelaksanaan
Desa Siaga
Tabel. 3.30 Peran Serta Organisasi Agama dalam SD yang Mempromosikan
Kesehatan di Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTA
LSM/NGO
YANG
BERPERAN
SERTA
NAMA LSM/
NGO
KEGIATAN PERAN
1. Kab.WWW 1 Rumah
Pelangi
Kesehatan sekolah
dan peserta didik
Pendampingan PHBS pada
Anak sekolah yang kolong
jembatan
2 Kota XXX - - -
3 Kab YYY 2 Yayasan
Peduli Bangsa
Gizi Seimbang Fasilitator Penyuluhan
melalui permainan ular
tangga Gizi seimbang
4 Kota ZZZ 1 Yayasan
Kanker Anak
Indonesia
Promosi Kesehatan
Penyakit Kanker
anak di sekolah
Fasilitator dan pembinaan
surveilans kanker di sekolah
TOTAL 4
Sumber:.........................................
Narasi:
Menjelaskan apa saja peran organisasi agama dalam SD yang Mempromosikan
Kesehatan serta bentuk perjanjian yang dilakukan (kalau ada). Disebutkan
pula jangka waktu yang disepakati dan tujuan akhir yang akan diperoleh.
Apabila ada daerah yang belum bermitra dengan organisasi, maka disebutkan
alasan, hambatan, dan upaya penangulangannya di masa yang akan datang.
Tabel. 3.31 Peran Serta Organisasi Agama dalam SD yang Mempromosikan
Kesehatan di Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTA
ORMAS AGAMA
YANG
BERPERAN
SERTA
NAMA
ORMAS
AGAMA
KEGIATAN PERAN
1. Kab.WWW 1 Majelis
Taklim
Annur
Kesehatan anak di
kelompok pengajian
Penyululuhan Kelompok
Pengajian Anak Sholeh
Masjid Agung Annur
2 Kota XXX - - - -
3 Kab YYY 1 - - -
4 Kota ZZZ 0 Remaja
masjid
Poskestren Pembinaan PHBS bagi santri di
Poskestren usia 7 12 tahun
TOTAL 2
Sumber:...........................................
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN |
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011 56 57
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011
Narasi:
Menjelaskan apa saja peran organisasi agama dalam SD yang
Mempromosikan Kesehatan serta bentuk perjanjian yang dilakukan (kalau
ada). Disebutkan pula jangka waktu yang disepakati dan tujuan akhir yang
akan diperoleh. Apabila ada daerah yang belum bermitra dengan organisasi,
maka disebutkan alasan, hambatan, dan upaya penangulangannya di masa
yang akan datang.
Tabel 3.32 Peran Serta Organisasi Berdasarkan Kesamaan Fungsi dalam SD
yang Mempromosikan Kesehatan di Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTA
ORMAS BERDASARKAN KESAMAAN FUNGSI
YANG
BERPERAN
SERTA
NAMA
ORMAS
KEGIATAN PERAN
1. Kab.
WWW
1 Forum Wanita
Kab.WWW
Surveilas kesehatan anak Pelatihan dokter
cilik
2 Kota XXX 2 Perkumpulan
Pecinta Alam
Kota XXX
PKK
Gerakan tanam pohon
di sekolah, UKS
Penyediaan pohon
dan peralatan
menanam,
Pembinaan UKS
3 Kab YYY 2 Pramuka, PKK SBH, Peningkatan
kapasitas guru dan
orang tua dalam
kesehatan anak sekolah
Pembinaan
terhadap anggota
pramuka siaga
tentang kesehatan,
Fasilitator
penyuluhan pada
wali murid dan
guru tentang
kesehatan
4 Kota ZZZ 0 - -
TOTAL 5
Sumber:...........................................
Narasi:
Menjelaskan apa saja peran organisasi yang memiliki kesamaan fungsi (seperti
organisasi kepemudaan, wanita, sosial, dll) dalam SD yang Mempromosikan
Kesehatan bentuk perjanjian yang dilakukan (kalau ada). Disebutkan pula
jangka waktu yang disepakati dan tujuan akhir yang akan diperoleh oleh
masyarakat. Apabila ada daerah yang belum bermitra dengan organisasi,
maka disebutkan alasan, hambatan, dan upaya penangulangannya di masa
yang akan datang.
Tabel. 3.33 Peran Serta Organisasi Profesi yang ada dalam SD yang
Mempromosikan Kesehatan di Provinsi AAA Tahun 2011
NO
KAB/
KOTA
ORGANISASI PROFESI
YANG
BERPERAN
SERTA
NAMA
ORGANISASI
PROFESI
KEGIATAN PERAN
1. Kab.
WWW
1 IBI Surveilans kesehatan
anak sekolah
Pembinaan dokter
cilik
2 Kota XXX 1 IDI Lingkungan hidup
3 Kab YYY 1 PDGI Kebersihan Mulut dan
Gigi anak sekolah
Pemeriksaan gigi
rutin di sekolah,
konsultasi gigi
4 Kota ZZZ 1 IBI Surveilans kesehatan
anak sekolah
Pembinaan dokter
cilik
TOTAL 4
Narasi:
Menjelaskan apa saja peran organisasi profesi dalam SD yang
Mempromosikan Kesehatan serta bentuk perjanjian yang dilakukan (kalau
ada). Disebutkan pula jangka waktu yang disepakati dan tujuan akhir
yang akan diperoleh oleh masyarakat. Apabila ada daerah yang belum
bermitra dengan organisasi, maka disebutkan alasan, hambatan, dan upaya
penangulangannya di masa yang akan datang.
Tabel 3.34 Peran Serta LSM/NGO dalam SD yang Mempromosikan
Kesehatan di Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTA
LSM/NGO
YANG
BERPERAN
SERTA
NAMA LSM/
NGO
KEGIATAN PERAN
1. Kab.WWW 1 Rumah
Pelangi
Kesehatan
sekolah dan
peserta didik
Pendampingan PHBS pada
Anak sekolah yang kolong
jembatan
2 Kota XXX - -
3 Kab YYY 2 Yayasan
Peduli Bangsa
Gizi Seimbang Fasilitator Penyuluhan
melalui permainan ular
tangga Gizi seimbang
4 Kota ZZZ 1 Yayasan
Kanker Anak
Indonesia
Promosi
Kesehatan
Penyakit Kanker
anak di sekolah
Fasilitator dan pembinaan
surveilans kanker di
sekolah
TOTAL 4
Sumber:................................
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN |
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011 58 59
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011
Narasi:
Menjelaskan apa saja peran Lembaga Swadaya Masyarakat dalam SD
yang Mempromosikan Kesehatan serta bentuk perjanjian yang dilakukan
(kalau ada). Disebutkan pula jangka waktu yang disepakati dan tujuan akhir
yang akan diperoleh oleh masyarakat. Apabila ada daerah yang belum
bermitra dengan organisasi, maka disebutkan alasan, hambatan, dan upaya
penangulangannya di masa yang akan datang.
4. UKBM yang dikembangkan terkait SD yang Mempromosikan
Kesehatan
Tabel 3.35 UKBM yang dikembangkan dalam SD yang Mempromosikan
Kesehatan di Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTA NAMA UKBM KEGIATAN
1. Kab.
WWW
UKS Pemeriksaan gigi, penyuluhan gizi seimbang,
menjaga kesehatan diri sendiri
2 Kota XXX UKS Panggung boneka untuk penyuluhan anak
sekolah
3 Kab YYY UKS Pembinaan Surveilans kesehatan anak sekolah
4 Kota ZZZ UKS Penyuluhan kesehatan kulit, cuci tangan, kes-
ehatan mata
Sumber:................................................
Narasi:
Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) adalah suatu upaya
kesehatan yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, dan bersama
masyarakat, guna memberayakan masyarakat dan memberikan kemudahan
kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan. Menjelaskan
UKBM yang secara spesifk/khusus berperan serta dalam pelaksanaan
PHBS. Penjelasan singkat kegiatan yang dilakukan UKBM dalam peningkatan
SD yang mempromosikan kesehatan, kendala yang dihadapi, dan usaha
penyelesaian masalah.
5. Fasilitasi akses informasi dan pendidikan kesehatan
pada masyarakat.
Pesan apa yang dikembangkan terkait SD yang Mempromosikan Kesehatan
beserta cara penyampaian pesan.
Tabel 3.36 Materi Informasi SD yang Mempromosikan Kesehatan di
Provinsi AAA tahun 2011
NO KAB/KOTA
MEDIA CETAK MEDIA ELEKTRONIK
JENIS
MEDIA
TENTANG JENIS MEDIA TENTANG
1. Kab.WWW Leafet
Buku
Poster
Kesehatan Ibu dan
Anak
Pedoman Promkes
di Sekolah (cetak
uang)
Cuci Tangan untuk
UKS
ILM Radio Sekolah
Talkshow
Radio Sekolah

Promkes
Sekolah
Penanggulangan
Penyakit
Menular
2 Kota XXX Leafet
Poster
Cara menjaga
kebersihan peserta
didik
Pemeriksaan gigi di
sekolah
- -
3 Kab YYY Poster
Buku
Pemeriksaan gigi di
sekolah
Gizi Seimbang anak
sekolah
Pedoman Promkes
di Sekolah (cetak
uang)
ILM Radio Kesehatan
Pribadi anak
usia 7-12 tahun
4 Kota ZZZ Leafet
Poster
Kebersihan sekolah
Gizi seimbang
- -
5 Provinsi Buku
Poster
Pedoman TOT
pembina UKS
Kesehatan pribadi
- -
Sumber :....................................................
Narasi:
Materi informasi SD yang Mempromosikan Kesehatan adalah media yang
dibuat, dicetak ulang, atau digandakan oleh daerah. Dalam penjelasan
disebutkan sasaran dan pendistribusian/penyebarluasan media. Dalam
pembuatan media apabila ada kendala yang dihadapi disebutkan alasan,
hambatan, dan upaya penangulangannya di masa yang akan datang.
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN |
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011 60 61
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011
6. Kapasitas yang dimiliki Dinas Kesehatan untuk menyelenggarakan
upaya SD yang Mempromosikan Kesehatan.
Tabel 3.37 Pelatihan Petugas Promosi Kesehatan dalam SD yang
Mempromosikan Kesehatan di Provinsi AAA tahun
NO Kab/Kota
Jumlah Tenaga
yang Dilatih
Jenis Pelatihan Tahun
1. Kab.WWW - - 2011
2. Kota XXX 7 TOT Pembinaan Pembina UKS 2011
3. Kab YYY 9
Pengembangan Media Promosi
Kesehatan di Sekolah
2011
4. Kota ZZZ 3 TOT Pembinaan Pembina UKS 2011
Total 19
Sumber:..........................................
Narasi:
Menjelaskan gambaran tenaga Promkes yang telah mengikuti pelatihan
administrasi dan teknis terkait SD yang Mempromosikan Kesehatan baik
yang diadakan di Pusat, Provinsi, maupun Kab/Kota pada tahun n anggaran
yang dilaporkan. Selain itu dijelaskan peningkatan kemampuan petugas yang
diharapkan setelah pelatihan. Permasalahan dan upaya penyelesaiannya yang
berkaitan dengan kapasitas tenaga juga perlu dijelaskan untuk memperbaiki
pada waktu yang akan datang.
C. Meningkatkan Kebijakan Publik Berwawasan Kesehatan
Untuk mendukung pencapaian masyarakat sehat, diperlukan kebijakan sebagai
dari stakeholder.
Tabel 3.38 Jumlah Kebijakan Publik berwawasan Kesehatan
NO
Kab/Kota Jumlah Kebijakan
yang Ditetapkan
Jenis Kebijakan Tentang
1. Kab.WWW 2 SK Bupati Nomor 2 Tahun 2011
SK Bupati Nomor 454 tahun 2011
Penerapan KTR
Penerapan Pojok ASI
di tempat kerja
2. Kota XXX 1 SK Bupati Nomor 12 Tahun 2011 Car free day di jalan
utama kota
3. Kab YYY 1 Perda Nomor 45 tahun 2011 Penerapan KTR
4. Kota ZZZ - - -
5. Provinsi 2 Perda Nomor 187 Tahun 2011 Penerapan KTR
Total
Sumber:..................................................
Narasi:
Defnisi dan bentuk Kebijakan Publik Berwawasan Kesehatan adalah
kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah sebagai pembuat kebijakan
untuk mencapai tujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang
melibatkan lintas program dan sektor di mana dalam penyusunannya melalui
berbagai tahapan.
Kebijakan yang dimaksud adalah Peraturan Daerah, Peraturan Gubernur/
Walikota/Bupati, dan Surat Keputusan Gubernur/Walikota/Bupati (tidak
termasuk surat keputusan bersama dan himbauan). Diberikan penjelasan
upaya yang dilakukan untuk menghasilkan kebijakan tersebut, misalnya
advokasi pada para stakeholder dan sosialisasi peraturan. Selain itu juga
dijelaskan permasalahan dalam pelaksanaan kebijakan tersebut serta cara
penyelesaiannya.
D. Meningkatkan Kapasitas Promosi Kesehatan
1) Peran Promosi Kesehatan terhadap Program
Pengembangan strategi Promosi Kesehatan yang Terintegrasi ke dalam
Strategi Pencapaian Tujuan Pembangunan
Tabel 3.39 Tindak Lanjut Rencana Operasional Program Prioritas
di Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTA
RENCANA
OPERASIONAL
PROGRAM
PRIORITAS YANG
DITINDAKLANJUTI
TINDAK LANJUT
1. Kab.WWW KIA - Pertemuan dengan mitra, media massa, dan tokoh
masyarakat tentang KIA.
- Membuat dan mendistribusikan media KIA
- Melakukan Bimbingan Teknis ke Puskesmas
HIV - AIDS - Pertemuan dengan media massa
- Kajian Kebijakan HIV-AIDS
- Membuat dan mendistribusikan media HIV-AIDS
2. Kota XXX KIA, PTM, HIV-AIDS - Melakukan advokasi pada pemangku kepentingan
untuk membuat peraturan tentang olah raga setiap hari
jumat.
- Menyebarluaskan informasi lewat Twitter, Facebook,
dan YahooMail.
- Bimbingan teknis pada Puskesmas.
- Fasilitasi pemantauan masalah PTM pada kader
3. Kab YYY KIA - Penyediaan media
4. Kota ZZZ KIA, PTM, DBD - Penyediaan dan pendistribusian media.
5. Provinsi KIA,TB, PTM, HIV-
AIDS
- Pembuatan juklak bagi Kab/kota
- Pertemuan dengan lintas program dan sektor dalam
pelaksanaan Rencana Operasional
Sumber: ..........................................
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN |
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011 62 63
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011
Narasi:
menjelaskan apa saja yang telah dilakukan Promosi kesehatan dalam
mendukung program prioritas (KIA, Tuberkulosis, Malaria, Penyakit Tidak
Menular, dan HIV-AIDS). Disebutkan Rencana Operasional Program
Prioritas tingkat Provinsi (apabila membuat rencana operasional di tingkat
provinsi, proses pembuatan termasuk keterlibatan stakeholder dalam
pembuatannya.
2) Kapasitas Pengelola Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dan
Promosi Kesehatan
Yang dimaksud dengan kapasitas pengelola kegiatan adalah adanya pelatihan
baik administrasi maupun teknis yang dilakukan pada petugas provinsi,
kabupaten/kota, puskesmas untuk meningkatkan kemampuan dalam
melakukan promosi kesehatan.
Tabel 3.40 Petugas Promosi Kesehatan yang Mengikuti Pelatihan
di Provinsi AAA Tahun 2011
NO Kab/Kota
Jumlah Tenaga
yang Dilatih
Jenis Pelatihan TAHUN
1. Kab.WWW 10 Penyuluh Kesehatan Masyarakat, Pelatihan
Penyusunan Laporan Keuangan, Pelatihan tantang
Advokasi
2011
2. Kota XXX 7 Komunikasi Massa, Pengembagan strategi pem-
buatan kebijakan kesehatan
2011
3. Kab YYY 9 Pemberdayaan Masyarakat, Pelatihan Media 2011
4 kab ZZZ 3 Pembangunan Pesan dan media 2011
5 Provnsi 9 Desain Komunikasi Massa, Laporan Keuangan,
Pelatihan Advokasi, Pelatihan Pengembangan
Kemitraan
2011
Total 38
Sumber: ...............................................
Narasi:
Menjelaskan gambaran tenaga Promkes yang telah mengikuti pelatihan
administrasi dan teknis Promosi Kesehatan secara umum baik yang
diadakan di Pusat, Provinsi, maupun Kab/Kota pada tahun anggaran. Selain
itu dijelaskan peningkatan kemampuan petugas yang diharapkan setelah
pelatihan. Permasalahan dan upaya penyelesaiannya yang berkaitan dengan
kapasitas tenaga juga perlu dijelaskan untuk memperbaiki pada waktu yang
akan datang.
F. Penyebarluasan Informasi Kesehatan
Tabel.3.41 Media Massa Cetak yang Dimanfaatkan dalam Penyebaran
Informasi Kesehatan di Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTA
MEDIA MASSA CETAK
YANG
DIMANfFAATKAN
TENTANG JENIS MEDIA
1. Kab.WWW 1 Buletin Sehat ILM Kesehatan Ibu dan Anak, Artikel PHBS pada
Anak jalanan
2 Kota XXX 1 Suara Rakyat ILM Lingkungan Hidup
3 Kab YYY 2 Harian
Masyarakat
Peduli, Buletin
Umat sehat
Artikel Gizi seimbang, Artikel Posyandu, ILM
Narkoba, ILM HIV-AIDS, ILM PKRS
4 Kota ZZZ 1 Media Rakyat, Artikel Promosi Kesehatan Penyakit Kanker
TOTAL 4
Sumber:...........................................
Narasi:
Menjelaskan media massa cetak digunakan dalam penyebarluasan informasi
dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat. Bentuk informasi yang
dimaksud adalah bagimana cara informasi disampaikan dan informasi apa
yang disampaikan. Apabila memungkinkan dalam narasi diberikan penjelasan
tentang berapa lama dan spesifkasi informasi yang di tayangkan (contoh: 1
edisi, ILM 1 halaman penuh selama 30 hari, dst). Apabila ada daerah yang
belum menggunakan media massa cetak, maka disebutkan alasan, hambatan,
dan upaya penangulangannya di masa yang akan datang.
Tabel. 3.42 Media Televisi yang Dimanfaatkan dalam Penyebaran Informasi
Kesehatandi Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTA
MEDIA TELEVISI
YANG
DIMAN
FAATKAN
NAMA
MEDIA
TELEVISI
BENTUK INFORMASI
1 Kota WWW 1 Kab TV ILM Kesehatan Ibu dan Anak,Talkshow PHBS
Rumah Tangga,Talkshow Jampersal
2 Kota XXX 1 AAATV ILM Kesehatan Lingkungan
3 Kab YYY 2 TV Asik,
Gemilang TV
Talkshow Gizi seimbang,Talkshow
Kesehatan Manula, ILM Narkoba, ILM HIV-
AIDS, ILM PKRS
4 Kota ZZZ 1 KotakuTV ILM Jampersal, Jamkesmas,Talkshow
Kesehatan Ibu Anak
5 Provinsi 5 - -
Sumber:...........................................
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN |
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011 64 65
PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN 2011
Narasi:
Menjelaskan media televisi digunakan dalam penyebarluasan informasi
dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat. Bentuk informasi yang
dimaksud adalah bagimana cara informasi disampaikan dan informasi apa
yang disampaikan. Apabila memungkinkan dalam narasi diberikan penjelasan
tentang berapa lama dan spesifkasi informasi yang di tayangkan (contoh: 1
episode, ILM 30 detik yang ditayangkan 2 kali dalam sehari selama 3 bulan
pada regular time, dst). Apabila ada daerah yang belum menggunakan media
televisi, maka disebutkan alasan, hambatan, dan upaya penangulangannya di
masa yang akan datang.
Tabel 3.43 Saluran Radio yang Dimanfaatkan dalam Penyebaran
Informasi Kesehatan di Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTA
MEDIA RADIO
YANG
DIMAN
FAATKAN
NAMA MEDIA RADIO BENTUK INFORMASI
1. Kab.WWW 2 RRI, Pro2 FM ILM Kesehatan Ibu dan Anak,
Talkshow PHBS Rumah Tangga,
Talkshow Jampersal
2 Kota XXX 3 InnRadio, Female Radio,
Radiokita
ILM KIA, DBD, PTM
3 Kab YYY 1 G-Radio, Talkshow Jamkesmas,Talkshow
Kesehatan Manula, ILM Narkoba,
ILM HIV-AIDS
4 Kota ZZZ 0 -
TOTAL 6
Sumber:............................
Narasi:
Menjelaskan media radio digunakan dalam penyebarluasan informasi
dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat. Bentuk informasi yang
dimaksud adalah bagaimana cara informasi disampaikan dan informasi apa
yang disampaikan. Apabila memungkinkan dalam narasi diberikan penjelasan
tentang berapa lama dan spesifkasi informasi yang di tayangkan (contoh:
ILM 60 detik yang ditayangkan 5 kali dalam sehari selama 3 bulan, Talkshow
1 jam setiap minggu dengan bintang tamu pakar kesehatan, dst). Apabila
ada daerah yang belum menggunakan media massa radio, maka disebutkan
alasan, hambatan, dan upaya penangulangannya di masa yang akan datang.
Tabel 3.44 Media Tradisional yang Dimanfaatkan dalam Penyebaran
Informasi Kesehatan di Provinsi AAA Tahun 2011
NO KAB/KOTA
MEDIA TRADISIONAL
YANG
DIMAN
FAATKAN
NAMA MEDIA
TRADISIONAL
BENTUK INFORMASI
1. Kab.WWW 2 Ketoprak,Wayang Orang Skenario tentang Persalinan yang
aman, kesehatan lingkungan
2 Kota XXX 3 Wayang Kulit Skenario tentang DBD, PHBS
Rumah Tangga
3 Kab YYY 1 - -
4 Kota ZZZ 0 Pantun Isi pantun tentang aktiftas fsik,
kesehatan ibu dan anak, mencuci
tangan dengan sabun
TOTAL 6
Sumber:............................
Narasi:
Menjelaskan media tradisional digunakan dalam penyebarluasan informasi
dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat. Bentuk informasi yang
dimaksud adalah bagimana cara informasi disampaikan dan informasi
apa yang disampaikan. Apabila ada daerah yang belum menggunakan
media tradisional yang ada, maka disebutkan alasan, hambatan, dan upaya
penangulangannya di masa yang akan datang.
a. Kesimpulan
Kesimpulan adalah ringkasan dari pencapaian kinerja promosi kesehatan
tahun 2011.
Pada kesimpulan memuat:
Hasil pencapaian kinerja program promosi Kesehatan tahun 2011.
Inovasi yang telah dilakukan untuk meningkatkan pencapaian kinerja.
Masalah yang dihardapi dalam melaksanakan kegiatan.
b. Rekomendasi
Rekomendasi adalah upaya penyelesaian masalah yang dihadapi, dan
usulan hal yang akan dilakukan untuk meningkatkan capaian kinerja di
tahun mendatang.
LAMPIRAN
68 69
J
A
D
W
A
L

P
E
L
A
P
O
R
A
N

P
R
O
F
I
L

P
R
O
M
O
S
I

K
E
S
E
H
A
T
A
N
U
R
A
IA
N
JA
D
W
A
L
JA
N
U
A
R
I
P
E
B
R
U
A
R
I
M
A
R
E
T
A
P
R
IL
M
E
I
JU
N
I
JU
L
I
A
G
U
S
T
U
S
S
E
P
T
E
M
B
E
R
O
K
T
O
B
E
R
N
O
V
E
M
B
E
R
D
E
S
E
M
B
E
R
I
II
III
IV
I
II
III
IV
I
II
III
IV
I
II
III
IV
I
II
III
IV
I
II
III
IV
I
II
III
IV
I
II
III
IV
I
II
III
IV
I
II
III
IV
I
II
III
IV
I
II
III
IV
A
.
P
E
R
S
IA
P
A
N
1
.
P
e
m
b
a
h
a
sa
n
In
stru
m
e
n
o
le
h

P
ro
v
in
si d
a
n
K
a
b
u
p
a
te
n
2
.
P
e
m
b
a
h
a
sa
n
In
stru
m
e
n
o
le
h

K
a
b
u
p
a
te
n
d
a
n
P
e
tu
g
a
s
P
u
sk
e
sm
a
s
B
.
P
E
N
G
U
M
P
U
L
A
N
D
A
T
A
1
.
P
e
n
g
u
m
p
u
la
n
D
a
ta
2
.
P
e
n
g
o
la
h
a
n
d
a
n
A
n
a
lisis D
a
ta

o
le
h
P
e
tu
g
a
s K
e
se
h
a
ta
n
d
i
P
u
sk
e
sm
a
s
3
.
P
e
m
b
u
a
ta
n
L
a
p
o
ra
n

C
.
P
E
L
A
P
O
R
A
N
1
.
P
e
la
p
o
ra
n
d
a
ri k
e
c
a
m
a
ta
n
k
e

K
a
b
u
p
a
te
n

2
.
R
e
k
a
p
d
a
ta
d
a
n
P
e
m
b
u
a
ta
n

L
a
p
o
ra
n
d
a
ri K
a
b
u
p
a
te
n

k
e
P
ro
v
in
si
3
.
P
e
la
p
o
ra
n
d
a
ri K
a
b
u
p
a
te
n

k
e
P
ro
v
in
si
4
.
R
e
k
a
p
d
a
ta
d
a
n
P
e
m
b
u
a
ta
n

L
a
p
o
ra
n
d
a
ri P
ro
v
in
si k
e
P
u
sa
t
P
ro
m
o
si K
e
se
h
a
ta
n
5
.
P
e
la
p
o
ra
n
d
a
ri P
ro
v
in
si k
e

P
u
sa
t P
ro
m
k
e
s
6
.
P
e
n
g
o
la
h
a
n
D
a
ta
P
ro
f
l P
ro
m
o
si
K
e
se
h
a
ta
n
N
a
sio
n
a
l
7
.
P
e
n
g
g
a
n
d
a
n
B
u
k
u
P
ro
f
l P
ro
m
o
si
K
e
se
h
a
ta
n
N
a
sio
n
a
l
D
A
T
A

W
I
L
A
Y
A
H

A
D
M
I
N
I
S
T
R
A
S
I

P
R
O
V
I
N
S
I
.
.
.
.
.
.
.
.
.
T
A
H
U
N

.
.
.
.
.
.
N
O
K
A
B
/
K
O
T
A
L
U
A
S
W
I
L
A
Y
A
H
J
U
M
L
A
H

K
E
C
A
M
A
T
A
N
J
U
M
L
A
H

K
E
L
U
R
A
H
A
N

J
U
M
L
A
H

D
E
S
A
K
A
T
E
G
O
R
I
W
I
L
A
Y
A
H
(
1
)
(
2
)
(
3
)
(
4
)
(
5
)
(
6
)
(
7
)
T
O
T
A
L
K
e
t
e
r
a
n
g
a
n

P
e
n
g
i
s
i
a
n
T
a
b
e
l
:






J
u
d
u
l
T
a
b
e
l

:
D
a
t
a

G
e
o
g
r
a
f
s

d
i

P
r
o
v
i
n
s
i

(
b
e
r
s
a
n
g
k
u
t
a
n
)

p
a
d
a

t
a
h
u
n

a
n
g
g
a
r
a
n

y
a
n
g

d
i
l
a
p
o
r
k
a
n
.





K
o
l
o
m

1

:
n
o
m
o
r

u
r
u
t

k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a

(
d
a
r
i

1

s
a
m
p
a
i

s
e
t
e
r
u
s
n
y
a
)







K
o
l
o
m

2

:
b
e
r
i
s
i

k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a

y
a
n
g

a
d
a

d
i
p
r
o
v
i
n
s
i

b
e
r
s
a
n
g
k
u
t
a
n







K
o
l
o
m

3

:
b
e
r
i
s
i

l
u
a
s

w
i
l
a
y
a
h

s
e
t
i
a
p

d
a
e
r
a
h

b
a
i
k

d
a
r
a
t
a
n

m
a
u
p
u
n

p
e
r
a
i
r
a
n

d
a
l
a
m

k
m
2

y
a
n
g

t
e
r
c
a
n
t
u
m

d
a
l
a
m

d
o
k
u
m
e
n

r
e
s
m
i

d
a
e
r
a
h







K
o
l
o
m

4

:
b
e
r
i
s
i

j
u
m
l
a
h

k
e
c
a
m
a
t
a
n

y
a
n
g

a
d
a

d
i

m
a
s
i
n
g
-
m
a
s
i
n
g

w
i
l
a
y
a
h







K
o
l
o
m

5

:
b
e
r
i
s
i

j
u
m
l
a
h

d
e
s
a

a
t
a
u

k
e
l
u
r
a
h
a
n

y
a
n
g

a
d
a

d
i

w
i
l
a
y
a
h

t
e
r
s
e
b
u
t







K
o
l
o
m

6

:
b
e
r
i
s
i

j
u
m
l
a
h

k
e
l
u
r
a
h
a
n

y
a
n
g

a
d
a

d
i

w
i
l
a
y
a
h

t
e
r
s
e
b
u
t







K
o
l
o
m

7

:
j
u
m
l
a
h

p
e
n
d
u
d
u
k

s
e
c
a
r
a
,
p
e
r
k
i
r
a
a
n

d
a
n
/
a
t
a
u

p
e
r
l
i
n
d
u
n
g
a
n
,
s
e
r
t
a

p
e
r
u
b
a
h
a
n

d
a
r
i

w
a
k
t
u

k
e

w
a
k
t
u

b
e
r
d
a
s
a
r
k
a
n

d
a
t
a

s
u
r
v
e
i

k
e
p
e
n
d
u
d
u
k
a
n

t
e
r
a
k
h
i
r

d
a
r
i

b
a
d
a
n

y
a
n
g

b
e
r
w
e
n
a
n
g

m
e
l
a
k
u
k
a
n

s
u
r
v
e
i

(
B
P
S
,
B
a
d
a
n

S
u
r
v
e
i

d
a
e
r
a
h
,
d
l
l
)
.






K
o
l
o
m

7

:
B
e
r
i
s
i

j
u
m
l
a
h

r
u
m
a
h

t
a
n
g
g
a

y
a
n
g

a
d
a

d
i

P
r
o
v
i
n
s
i

m
e
n
u
r
u
t

K
a
b
u
p
a
t
e
n
/
K
o
t
a

b
e
r
d
a
s
a
r
k
a
n

d
a
t
a

s
u
r
v
e
i

k
e
p
e
n
d
u
d
u
k
a
n

t
e
r
a
k
h
i
r

d
a
r
i

b
a
d
a
n

y
a
n
g

b
e
r
w
e
n
a
n
g

m
e
l
a
k
u
k
a
n

s
u
r
v
e
i

(
B
P
S
,
B
a
d
a
n

S
u
r
v
e
i

d
a
e
r
a
h
,
d
l
l
)
.
D
a
t
a

d
a
p
a
t

b
e
r
u
p
a

d
a
t
a

t
a
h
u
n

p
e
r
i
o
d
e

p
e
l
a
p
o
r
a
n
.





L
a
m
p
i
r
a
n

1
L
a
m
p
i
r
a
n

2
A
70 71
D
A
T
A

K
E
P
E
N
D
U
D
U
K
A
N

P
R
O
V
I
N
S
I
.
.
.
.
.
.
.
.
.
T
A
H
U
N

.
.
.
.
.
.
N
O
K
A
B
/
K
O
T
A
JU
M
L
A
H

P
E
N
D
U
D
U
K
JU
M
L
A
H

R
U
M
A
H

T
A
N
G
G
A
K
E
P
A
D
A
T
A
N

P
E
N
D
U
D
U
K

/
M
2
L
A
K
I-
L
A
K
I
P
E
R
E
M
P
U
A
N
L
A
K
I-
L
A
K
I
+

P
E
R
E
M
P
U
A
N
A
N
G
K
A

B
E
-
B
A
N
T
A
N
G
-
G
U
N
G
A
N
K
E
L
O
M
P
O
K

U
M
U
R

(
T
A
H
U
N
)
JU
M
L
A
H
K
E
L
O
M
P
O
K

U
M
U
R

(
T
A
H
U
N
)
JU
M
L
A
H
K
E
L
O
M
P
O
K

U
M
U
R

(
T
A
H
U
N
)
JU
M
L
A
H
0

-

1
4

1
5

-

6
4

6
5
+
0

-

1
4

1
5

-

6
4

6
5
+
0

-

1
4

1
5

-

6
4

6
5
+
(
1
)
(
2
)
(
3
)
(
4
)
(
5
)
(
6
)
(
7
)
(
8
)
(
9
)
(
1
0
)
(
1
1
)
(
1
2
)
(
1
3
)
(
1
4
)
(
1
5
)
(
1
6
)
(
1
7
)
(
1
8
)
T
O
T
A
L
K
e
t
e
r
a
n
g
a
n

P
e
n
g
i
s
i
a
n
T
a
b
e
l
:
J
u
d
u
l T
a
b
e
l
:
D
a
t
a

K
e
p
e
n
d
u
d
u
k
a
n

d
i
P
r
o
v
in
s
i
(
b
e
r
s
a
n
g
k
u
t
a
n
)

p
a
d
a

t
a
h
u
n

a
n
g
g
a
r
a
n

y
a
n
g

d
ila
p
o
r
k
a
n
.
K
o
lo
m

1


:
n
o
m
o
r

u
r
u
t

k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a

(
d
a
r
i
1

s
a
m
p
a
i
s
e
t
e
r
u
s
n
y
a
)
K
o
lo
m

2


:
b
e
r
is
i
k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a

y
a
n
g

a
d
a

d
ip
r
o
v
in
s
i
b
e
r
s
a
n
g
k
u
t
a
n
K
o
lo
m

3


:
ju
m
la
h

p
e
n
d
u
d
u
k

(
ju
m
la
h

s
a
m
a

d
e
n
g
a
n

ju
m
la
h

p
e
n
d
u
d
u
k

d
i
d
a
t
a

w
ila
y
a
h
)






K
o
lo
m

4


:
b
e
r
is
i
ju
m
la
h

r
u
m
a
h

t
a
n
g
g
a
b
e
r
d
a
s
a
r
k
a
n

d
a
t
a

s
u
r
v
e
i
k
e
p
e
n
d
u
d
u
k
a
n

t
e
r
a
k
h
ir

d
a
r
i
b
a
d
a
n

y
a
n
g


b
e
r
w
e
n
a
n
g

m
e
la
k
u
k
a
n

s
u
r
v
e
i
(
B
P
S
,
B
a
d
a
n

S
u
r
v
e
i
d
a
e
r
a
h
,
d
ll)
.




K
o
lo
m

5


:
b
e
r
is
i
k
e
p
a
d
a
t
a
n

p
e
n
d
u
d
u
k

d
a
la
m

k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a

b
e
r
d
a
s
a
r
k
a
n

d
a
t
a

s
u
r
v
e
i
k
e
p
e
n
d
u
d
u
k
a
n

t
e
r
a
k
h
ir

d
a
r
i
b
a
d
a
n

y
a
n
g


b
e
r
w
e
n
a
n
g

m
e
la
k
u
k
a
n

s
u
r
v
e
i
(
B
P
S
,
B
a
d
a
n

S
u
r
v
e
i
d
a
e
r
a
h
,
d
ll)
.



K
o
lo
m

6


:
b
e
r
is
i
ju
m
la
h

la
k
i-
la
k
i
y
a
n
g

b
e
r
u
s
ia

0
-
1
4

t
a
h
u
n

d
i
k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a

b
e
r
s
a
n
g
k
u
t
a
n

K
o
lo
m

7


:
ju
m
la
h

la
k
i-
la
k
i
y
a
n
g

b
e
r
u
s
ia

1
5
-
6
4

t
a
h
u
n

d
i
k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a

b
e
r
s
a
n
g
k
u
t
a
n
K
o
lo
m

8


:
ju
m
la
h

la
k
i-
la
k
i
y
a
n
g

b
e
r
u
s
ia

d
i
a
t
a
s

6
5

t
a
h
u
n


d
i
k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a

b
e
r
s
a
n
g
k
u
t
a
n

K
o
lo
m

9


:
b
e
r
is
i
ju
m
la
h

t
o
t
a
l
la
k
i-
la
k
i
d
i
k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a

b
e
r
s
a
n
g
k
u
t
a
n
K
o
lo
m

1
0


:
b
e
r
is
i
ju
m
la
h

p
e
r
e
m
p
u
a
n

y
a
n
g

b
e
r
u
s
ia

0
-
1
4

t
a
h
u
n

d
i
k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a

b
e
r
s
a
n
g
k
u
t
a
n
K
o
lo
m
1
1


:
ju
m
la
h

p
e
r
e
m
p
u
a
n

y
a
n
g

b
e
r
u
s
ia

1
5
-
6
4

t
a
h
u
n

d
i
k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a

b
e
r
s
a
n
g
k
u
t
a
n
K
o
lo
m
1
2


:
ju
m
la
h

p
e
r
e
m
p
u
a
n

y
a
n
g

b
e
r
u
s
ia

d
i
a
t
a
s

6
5

t
a
h
u
n


d
i
k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a

b
e
r
s
a
n
g
k
u
t
a
n
K
o
lo
m

1
3


:
b
e
r
is
i
ju
m
la
h

t
o
t
a
l
p
e
r
e
m
p
u
a
n

d
i
k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a

b
e
r
s
a
n
g
k
u
t
a
n
K
o
lo
m

1
4


:
b
e
r
is
i
ju
m
la
h

la
k
i-
la
k
i
d
a
n

p
e
r
e
m
p
u
a
n

y
a
n
g

b
e
r
u
s
ia

0
-
1
4

t
a
h
u
n

d
i
k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a

b
e
r
s
a
n
g
k
u
t
a
n

(
k
o
lo
m

5

+

k
o
lo
m

9
)
K
o
lo
m
1
5


:
ju
m
la
h

la
k
i-
la
k
i
d
a
n

p
e
r
e
m
p
u
a
n

y
a
n
g

b
e
r
u
s
ia

1
5
-
6
4

t
a
h
u
n

d
i
k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a

b
e
r
s
a
n
g
k
u
t
a
n

(
k
o
lo
m

6

+

k
o
lo
m

1
0
)
K
o
lo
m
1
6


:
ju
m
la
h

la
k
i-
la
k
i
d
a
n

p
e
r
e
m
p
u
a
n

y
a
n
g

b
e
r
u
s
ia

d
i
a
t
a
s

6
5

t
a
h
u
n


d
i
k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a

b
e
r
s
a
n
g
k
u
t
a
n

(
k
o
lo
m

7

+

k
o
lo
m

1
1
)
K
o
lo
m

1
7



:
b
e
r
is
i
ju
m
la
h

t
o
t
a
l
la
k
i-
la
k
i
d
a
n

p
e
r
e
m
p
u
a
n

d
i
k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a

b
e
r
s
a
n
g
k
u
t
a
n

(
k
o
lo
m

8

+

k
o
lo
m

1
2
)
K
o
lo
m

1
8


:
b
e
r
is
i
a
n
g
k
a

k
e
t
e
r
g
a
n
t
u
n
g
a
n

(
ju
m
la
h

la
k
i-
la
k
i
d
a
n

p
e
r
e
m
p
u
a
n

u
m
u
r

0
-
1
4
t
h

+

ju
m
la
h

la
k
i-
la
k
i
d
a
n

p
e
r
e
m
p
u
a
n

u
m
u
m

6
5
+
)
/
ju
m
la
h

la
k
i-
la
k
i
d
a
n

p
e
r
e
m
p
u
a
n

u
m
u
r

1
5
-
6
4

t
a
h
u
n


















L
a
m
p
i
r
a
n

2
b
R
U
M
A
H
T
A
N
G
G
A

B
E
R

P
H
B
S


D
I

P
R
O
V
I
N
S
I

T
A
H
U
N

2
0
1
1
N
0
K
A
B
/
K
O
T
A
J
U
M
L
A
H

R
U
M
A
H

T
A
N
G
G
A
J
U
M
L
A
H

R
U
M
A
H

T
A
N
G
G
A
Y
G

D
I
P
A
N
T
A
U
R
U
M
A
H
T
A
N
G
G
A

B
E
R
-
P
H
B
S
C
A
P
A
I
A
N

(
%
)
K
E
T
E
R
A
N
G
A
N
(
1
)
(
2
)
(
3
)
(
4
)
(
5
)
(
6
)
(
7
)
T
O
T
A
L
S
u
m
b
e
r

:

..


















K
e
t
e
r
a
n
g
a
n

P
e
n
g
is
ia
n
T
a
b
e
l:













J
u
d
u
l T
a
b
e
l
:
D
a
t
a

D
e
s
a

S
ia
a
g
a

d
i
P
r
o
v
in
s
i
(
b
e
r
s
a
n
g
k
u
t
a
n
)

p
a
d
a

t
a
h
u
n

a
n
g
g
a
r
a
n

y
a
n
g

d
ila
p
o
r
k
a
n
.








K
o
lo
m

1

:
n
o
m
o
r

u
r
u
t

k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a

(
d
a
r
i
1

s
a
m
p
a
i
s
e
t
e
r
u
s
n
y
a
)











K
o
lo
m

2

:
b
e
r
is
i
n
a
m
a

k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a

y
a
n
g

a
d
a

d
ip
r
o
v
in
s
i
b
e
r
s
a
n
g
k
u
t
a
n











K
o
lo
m

3

:
ju
m
la
h

r
u
m
a
h

t
a
n
g
g
a

d
i
k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a

(
s
e
s
u
a
i
d
e
n
g
a
n

d
a
t
a

ju
m
la
h

d
e
s
a
/
k
e
lu
r
a
h
a
n

d
i
d
a
t
a

w
ila
y
a
h

k
o
lo
m

7
)








K
o
lo
m

4

:
ju
m
la
h

r
u
m
a
h

t
a
n
g
g
a

y
a
n
g

d
ip
a
n
t
a
u

o
le
h

k
a
d
e
r
/
p
e
t
u
g
a
s

k
e
s
e
h
a
t
a
n

(
b
o
le
h

d
a
la
m

p
o
p
u
la
s
i
a
t
a
u

s
a
m
p
e
l)








K
o
lo
m

5

:ju
m
la
h

r
u
m
a
h

t
a
n
g
g
a

b
e
r
-
P
H
B
S

y
a
n
g

m
e
m
e
n
u
h
i
1
0

in
d
ik
a
t
o
r











K
o
lo
m

6

:
p
e
r
s
e
n
t
a
s
e

r
u
m
a
h

t
a
n
g
g
a

b
e
r
-
P
H
B
S

(
ju
m
la
h

r
u
m
a
h

t
a
n
g
g
a

y
a
n
g

b
e
r
-
P
H
B
S

d
ib
a
g
i
ju
m
la
h

r
u
m
a
h

t
a
n
g
g
a

y
a
n
g

d
ip
a
n
t
a
u

d
ik
a
li
1
0
0
)






K
o
lo
m

7

:
b
e
r
is
i
k
e
t
e
r
a
n
g
a
n

y
a
n
g

p
e
r
lu

d
is
a
m
p
a
ik
a
n

t
e
r
k
a
it

d
a
t
a

y
a
n
g

a
d
a

(
m
is
a
ln
y
a

c
a
r
a

p
e
n
g
a
m
b
ila
n

s
a
m
p
e
l,
d
ll)


















L
a
m
p
i
r
a
n

2
c
72 73
D
A
T
A

S
E
K
O
L
A
H

D
A
S
A
R
Y
A
N
G

M
E
M
P
R
O
M
O
S
I
K
A
N

K
E
S
E
H
A
T
A
N

D
I

P
R
O
V
I
N
S
i


.
.
.
.
.
T
A
H
U
N

.
.
.
.
.
.
.
.
N
O
K
A
B
/
K
O
T
A
JU
M
L
A
H

S
E
K
O
L
A
H

D
A
S
A
R
JU
M
L
A
H

S
E
K
O
L
A
H
Y
A
N
G

M
E
M
IL
IK
I
U
K
S

JU
M
L
A
H

S
E
K
O
L
A
H
Y
A
N
G

M
E
M
P
R
O
M
O
S
IK
A
N

K
E
S
E
H
A
-
T
A
N

B
E
R
D
A
S
A
R
K
A
N

S
T
R
A
T
A
P
E
R
S
E
N
T
A
S
E

S
E
K
O
L
A
H

Y
A
N
G

M
E
M
P
R
O
M
O
S
IK
A
N

K
E
S
E
H
A
T
A
N
N
E
G
E
R
I
S
W
A
S
T
A
JU
M
L
A
H
N
E
G
E
R
I
S
W
A
S
T
A
JU
M
L
A
H
S
M
S
S
S
O
S
P
(
1
)
(
2
)
(
3
)
(
4
)
(
5
)
(
6
)
(
7
)
(
8
)
(
9
)
(
1
0
)
(
1
1
)
(
1
2
)
(
1
3
)
T
O
T
A
L
S
u
m
b
e
r

:

..












K
e
t
e
r
a
n
g
a
n

P
e
n
g
i
s
i
a
n

T
a
b
e
l
:
J
u
d
u
l T
a
b
e
l
:
D
a
t
a

S
e
k
o
la
h


y
a
n
g

M
e
m
p
r
o
m
o
s
ik
a
n

K
e
s
e
h
a
t
a
n

d
i
P
r
o
v
in
s
i
(
b
e
r
s
a
n
g
k
u
t
a
n
)

p
a
d
a

t
a
h
u
n

a
n
g
g
a
r
a
n

y
a
n
g

d
ila
p
o
r
k
a
n
.





K
o
lo
m

1


:
n
o
m
o
r

u
r
u
t

k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a

(
d
a
r
i
1

s
a
m
p
a
i
s
e
t
e
r
u
s
n
y
a
)










K
o
lo
m

2


:
b
e
r
is
i
n
a
m
a

k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a

y
a
n
g

a
d
a

d
ip
r
o
v
in
s
i
b
e
r
s
a
n
g
k
u
t
a
n










K
o
lo
m

3


:
ju
m
la
h

s
e
k
o
la
h

d
a
s
a
r

m
ilik

p
e
m
e
r
in
t
a
h

y
a
n
g

a
d
a

d
i
k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a










K
o
lo
m

4


:
ju
m
la
h

s
e
k
o
la
h

d
a
s
a
r

n
o
n

p
e
m
e
r
in
t
a
h

y
a
n
g

a
d
a

d
i
k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a










K
o
lo
m

5


:
ju
m
la
h

s
e
k
o
la
h

d
a
s
a
r

m
ilik

p
e
m
e
r
in
t
a
h

d
a
n

n
o
n

p
e
m
e
r
in
t
a
h

y
a
n
g

a
d
a

d
i
k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a








K
o
lo
m

6


:
ju
m
la
h

s
e
k
o
la
h

d
a
s
a
r

m
ilik

p
e
m
e
r
in
t
a
h

y
a
n
g

m
e
la
k
u
k
a
n

k
e
g
ia
t
a
n

p
r
o
m
o
s
i
k
e
s
e
h
a
t
a
n

d
i
s
e
k
o
la
h

d
i
k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a






K
o
lo
m

7


:
ju
m
la
h

s
e
k
o
la
h

d
a
s
a
r

n
o
n

p
e
m
e
r
in
t
a
h

y
a
n
g

m
e
la
k
u
k
a
n

k
e
g
ia
t
a
n

p
r
o
m
o
s
i
k
e
s
e
h
a
t
a
n

d
i
s
e
k
o
la
h

d
i
k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a






K
o
lo
m

8


:
ju
m
la
h

s
e
k
o
la
h

d
a
s
a
r

m
ilik

p
e
m
e
r
in
t
a
h

d
a
n

n
o
n

p
e
m
e
r
in
t
a
h

y
a
n
g

m
e
la
k
u
k
a
n

k
e
g
ia
t
a
n

p
r
o
m
o
s
i
k
e
s
e
h
a
t
a
n

d
i
k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a





K
o
lo
m

9


:
ju
m
la
h

s
e
k
o
la
h

d
a
s
a
r

d
e
n
g
a
n

s
t
r
a
t
a

m
in
im
a
l
(
m
e
la
k
s
a
n
a
k
a
n

k
e
g
ia
t
a
n

a
k
t
iv
it
a
s

f
s
ik
/
o
la
h

r
a
g
a

s
e
t
ia
p

h
a
r
i,
m
e
la
k
u
k
a
n

p
e
n
y
u
lu
h
a
n

k
e
s
e
h
a
t
a
n
,
m
e
n
y
e
d
ia
k
a
n

b
u
k
u

p
e
d
o
m
a
n

p
e
n
y
e
le
n
g
g
a
r
a
a
n

p
e
n
d
id
ik
a
n





k
e
s
e
h
a
t
a
n
,
d
a
n

m
e
n
y
e
d
ia
k
a
n

s
a
r
a
n
a

p
e
n
d
u
k
u
n
g

t
e
r
ja
d
in
y
a

p
e
r
u
b
a
h
a
n

p
e
r
ila
k
u

b
e
r
u
p
a

a
ir

b
e
r
s
ih
,
e
m
p
a
t

c
u
c
i
t
a
n
g
a
n
,
ja
m
b
a
n

s
e
h
a
t
,
t
e
m
p
a
t

s
a
m
p
a
h
)


K
o
lo
m

1
0

:
ju
m
la
h

s
e
k
o
la
h

d
a
s
a
r

d
e
n
g
a
n

s
t
r
a
t
a

s
t
a
n
d
a
r

(
s
e
k
o
la
h

m
e
la
k
s
a
n
a
k
a
n

s
t
r
a
t
a

m
in
im
a
l
d
it
a
m
b
a
h

p
e
m
e
r
ik
s
a
a
n

k
e
s
e
h
t
a
n

p
e
s
e
r
t
a

d
id
ik

s
e
t
ia
p

6

b
u
la
n

(
T
B
,
B
B
,
d
a
n

k
e
t
a
ja
m
a
n

p
e
n
g
lih
a
t
a
n
)


K
o
lo
m

1
1


:
ju
m
la
h

s
e
k
o
la
h

d
a
s
a
r

d
e
n
g
a
n

s
t
r
a
t
a

o
p
t
im
a
l
(
s
e
k
o
la
h

m
e
la
k
s
a
n
a
k
a
n

s
t
r
a
t
a

s
t
a
n
d
a
r

d
it
a
m
b
a
h

t
e
r
s
e
d
ia
n
y
a

t
e
m
p
a
t

s
a
m
p
a
h

d
i
s
e
t
ia
p

k
e
la
s

y
a
n
g

t
e
r
p
ila
h
,
p
e
n
e
r
a
p
a
n

K
a
w
a
s
a
n
T
a
n
p
a

R
o
k
o
k

d
i
lin
g
k
u
n
g
a
n




s
e
k
o
la
h
,
a
d
a
n
y
a

m
e
d
ia
/
m
a
t
e
r
i
p
e
n
d
id
ik
a
n

k
e
s
e
h
a
t
a
n

b
a
g
i
p
e
s
e
r
t
a

d
id
ik

d
a
la
m

b
e
n
t
u
k

p
o
s
t
e
r
,
le
a
f
e
t
,
b
u
k
u

k
o
m
ik
,
le
m
b
a
r

b
a
lik
,
d
ll



K
o
lo
m

1
2


:
ju
m
la
h

s
e
k
o
la
h

d
a
s
a
r

d
e
n
g
a
n

s
t
r
a
t
a

p
a
r
ip
u
r
n
a

(
s
e
k
o
la
h

m
e
la
k
s
a
n
a
k
a
n

s
t
r
a
t
a

o
p
t
im
a
l
d
it
a
m
b
a
h

p
e
n
g
a
w
a
s
a
n

k
a
n
t
in

d
a
n

m
e
n
u

s
e
h
a
t
/
g
iz
i
s
e
im
b
a
n
g

d
i
s
e
k
o
la
h

s
e
c
a
r
a

r
u
t
in
)
.

K
o
lo
m

1
3



:
p
r
e
s
e
n
t
a
s
e

s
e
k
o
la
h

y
a
n
g

m
e
m
p
r
o
m
o
s
ik
a
n

k
e
s
e
h
a
t
a
n

(
ju
m
la
h

s
e
k
o
la
h

d
a
s
a
r

m
ilik

p
e
m
e
r
in
t
a
h

d
a
n

n
o
n

p
e
m
e
r
in
t
a
h

y
a
n
g

m
e
m
p
r
o
m
o
s
ik
a
n

k
e
s
e
h
a
t
a
n

s
e
m
u
a

s
t
r
a
t
a

d
ib
a
g
i
ju
m
la
h

s
e
k
o
la
h

d
a
s
a
r





y
a
n
g

a
d
a

d
ik
a
lik
a
n

1
0
0
)













K
o
lo
m

1
4


:
b
e
r
is
i
k
e
t
e
r
a
n
g
a
n

y
a
n
g

p
e
r
lu

d
is
a
m
p
a
ik
a
n

t
e
r
k
a
it

d
a
t
a

y
a
n
g

a
d
a

(
m
is
a
ln
y
a

c
a
r
a

p
e
n
g
a
m
b
ila
n

s
a
m
p
e
l,
d
ll)
L
a
m
p
i
r
a
n

2
e
D
A
T
A

D
E
S
A

D
A
N

K
E
L
U
R
A
H
A
N

S
I
A
G
A

A
K
T
I
F

P
R
O
V
I
N
S
I
.
.
.
.
.
.
.
T
A
H
U
N
.
.
.
.
.
.
N
0
K
A
B
/
K
O
T
A
JU
M
L
A
H

D
E
S
A
/
K
E
L
U
R
A
H
A
N
JU
M
L
A
H

D
E
S
A

D
A
N

K
E
L
U
R
A
H
A
N

S
IA
G
A
A
K
T
IF
JU
M
L
A
H

P
O
S
K
E
S
D
E
S
Y
A
N
G

B
E
R
O
P
E
R
A
S
I
JU
M
L
A
H
JU
M
L
A
H
Y
A
N
G

D
IL
A
T
IH
K
E
T
E
R
A
N
G
A
N
P
R
A
T
A
M
A
M
A
D
Y
A
P
U
R
N
A
M
A
M
A
N
D
IR
I
K
A
D
E
R
T
O
M
A
T
O
G
A
K
A
D
E
R
T
O
M
A
T
O
G
A
(
1
)
(
2
)
(
3
)
(
4
)
(
5
)
(
6
)
(
7
)
(
8
)
(
9
)
(
1
0
)
(
1
1
)
(
1
2
)
(
1
3
)
(
1
4
)
(
1
5
)
T
O
T
A
L
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
K
e
t
e
r
a
n
g
a
n

P
e
n
g
i
s
i
a
n

T
a
b
e
l
:


















J
u
d
u
l
T
a
b
e
l



:
D
a
t
a

D
e
s
a

S
i
a
a
g
a

d
i

P
r
o
v
i
n
s
i

(
b
e
r
s
a
n
g
k
u
t
a
n
)

p
a
d
a

t
a
h
u
n

a
n
g
g
a
r
a
n

y
a
n
g

d
i
l
a
p
o
r
k
a
n
.







K
o
l
o
m

1


:
n
o
m
o
r

u
r
u
t

k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a

(
d
a
r
i

1

s
a
m
p
a
i

s
e
t
e
r
u
s
n
y
a
)










K
o
l
o
m

2


:
b
e
r
i
s
i

n
a
m
a

k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a

y
a
n
g

a
d
a

d
i
p
r
o
v
i
n
s
i

b
e
r
s
a
n
g
k
u
t
a
n










K
o
l
o
m

3


:
j
u
m
l
a
h

d
e
s
a
/
k
e
l
u
r
a
h
a
n

(
s
e
s
u
a
i

d
e
n
g
a
n

d
a
t
a

j
u
m
l
a
h

d
e
s
a
/
k
e
l
u
r
a
h
a
n

d
i

d
a
t
a

w
i
l
a
y
a
h

k
o
l
o
m

5
)







K
o
l
o
m

4


:
j
u
m
l
a
h

d
e
s
a
/
k
e
l
u
r
a
h
a
n

s
i
a
g
a

a
k
t
i
f

y
a
n
g

t
e
r
g
o
l
o
n
g

d
a
l
a
m

p
e
n
t
a
h
a
p
a
n

p
r
a
t
a
m
a

(
k
r
i
t
e
r
i
a

d
a
p
a
t

d
i
l
i
h
a
t

d
i

B
u
k
u

P
e
d
o
m
a
n

U
m
u
m

D
e
s
a

d
a
n

S
i
a
g
a
A
k
t
i
f
)


K
o
l
o
m

5


:
j
u
m
l
a
h

d
e
s
a
/
k
e
l
u
r
a
h
a
n

s
i
a
g
a

a
k
t
i
f

y
a
n
g

t
e
r
g
o
l
o
n
g

d
a
l
a
m

p
e
n
t
a
h
a
p
a
n

m
a
d
y
a

(
k
r
i
t
e
r
i
a

d
a
p
a
t

d
i
l
i
h
a
t

d
i

B
u
k
u

P
e
d
o
m
a
n

U
m
u
m

D
e
s
a

d
a
n

S
i
a
g
a
A
k
t
i
f
)



K
o
l
o
m

6


:
j
u
m
l
a
h

d
e
s
a
/
k
e
l
u
r
a
h
a
n

s
i
a
g
a

a
k
t
i
f

y
a
n
g

t
e
r
g
o
l
o
n
g

d
a
l
a
m

p
e
n
t
a
h
a
p
a
n

p
u
r
n
a
m
a

(
k
r
i
t
e
r
i
a

d
a
p
a
t

d
i
l
i
h
a
t

d
i

B
u
k
u

P
e
d
o
m
a
n

U
m
u
m

D
e
s
a

d
a
n

S
i
a
g
a
A
k
t
i
f
)



K
o
l
o
m

7


:
j
u
m
l
a
h

d
e
s
a
/
k
e
l
u
r
a
h
a
n

s
i
a
g
a

a
k
t
i
f

y
a
n
g

t
e
r
g
o
l
o
n
g

d
a
l
a
m

p
e
n
t
a
h
a
p
a
n

m
a
n
d
i
r
i

(
k
r
i
t
e
r
i
a

d
a
p
a
t

d
i
l
i
h
a
t

d
i

B
u
k
u

P
e
d
o
m
a
n

U
m
u
m

D
e
s
a

d
a
n

S
i
a
g
a
A
k
t
i
f
)



K
o
l
o
m

8




:

j
u
m
l
a
h

P
o
s
k
e
s
d
e
s

/
p
e
l
a
y
a
n
a
n

k
e
s
e
h
a
t
a
n

d
a
s
a
r

l
a
i
n
n
y
a

y
a
n
g

a
d
a

m
e
m
b
e
r
i
k
a
n

p
e
l
a
y
a
n
a
n

k
e
s
e
h
a
t
a
n

s
e
t
i
a
p

h
a
r
i

d
a
n

m
e
l
a
k
u
k
a
n

k
e
g
i
a
t
a
n

p
e
m
b
e
r
d
a
y
a
a
n

m
a
s
y
a
r
a
k
a
t

K
o
l
o
m

9


:
j
u
m
l
a
h

k
a
d
e
r

y
a
n
g

t
e
r
d
a
t
a

d
i

k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a











K
o
l
o
m
1
0


:
j
u
m
l
a
h

o
r
a
n
g

y
a
n
g

d
i
h
o
r
m
a
t
i

a
n

b
e
r
p
e
n
g
a
r
u
h

d
i

l
i
n
g
k
u
n
g
a
n

s
o
s
i
a
l
,
p
o
l
i
t
i
k
,
a
t
a
u

b
u
d
a
y
a

m
a
s
y
a
r
a
k
a
t

s
e
h
i
n
g
g
a

s
i
k
a
p

d
a
n

p
e
r
i
l
a
k
u
n
y
a

m
e
n
j
a
d
i


p
a
n
u
t
a
n

m
a
s
y
a
r
a
k
a
t

y
a
n
g

t
e
r
d
a
t
a




d
i

k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a













K
o
l
o
m
1
1


:
j
u
m
l
a
h

o
r
a
n
g

y
a
n
g

d
i
h
o
r
m
a
t
i

a
n

b
e
r
p
e
n
g
a
r
u
h

d
a
l
a
m

k
e
h
i
d
u
p
a
n

a
g
a
m
a

m
a
s
y
a
r
a
k
a
t

s
e
h
i
n
g
g
a

s
i
k
a
p

d
a
n

p
e
r
i
l
a
k
u
n
y
a

m
e
n
j
a
d
i


p
a
n
u
t
a
n

m
a
s
y
a
r
a
k
a
t


y
a
n
g

t
e
r
d
a
t
a

d
i



k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a
K
o
l
o
m

1
2



:
j
u
m
l
a
h

k
a
d
e
r

y
a
n
g

t
e
l
a
h

m
e
m
p
e
r
o
l
e
h

p
e
l
a
t
i
h
a
n

k
e
s
e
h
a
t
a
n

u
n
t
u
k

m
e
l
a
k
s
a
n
a
k
a
n

t
u
g
a
s
n
y
a

d
e
n
g
a
n

b
a
i
k

d
i

k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a





K
o
l
o
m

1
3


:
j
u
m
l
a
h

t
o
k
o
h

m
a
s
y
a
r
a
k
a
t

y
a
n
g

t
e
l
a
h

m
e
m
p
e
r
o
l
e
h

p
e
l
a
t
i
h
a
n

d
i

k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a








K
o
l
o
m
1
4


:
j
u
m
l
a
h

t
o
k
o
h

a
g
a
m
a

y
a
n
g

t
e
l
a
h

m
e
m
p
e
r
o
l
e
h

p
e
l
a
t
i
h
a
n

d
i

k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a









K
o
l
o
m
1
5


:
b
e
r
i
s
i

k
e
t
e
r
a
n
g
a
n

y
a
n
g

p
e
r
l
u

d
i
s
a
m
p
a
i
k
a
n

t
e
r
k
a
i
t

d
a
t
a

y
a
n
g

a
d
a

(
m
i
s
a
l
n
y
a

j
e
n
i
s

p
e
l
a
t
i
h
a
n

y
a
n
g

d
i
l
a
k
u
k
a
n
,
j
e
n
i
s

a
n
g
g
a
r
a
n
,
a
t
a
u

a
l
a
s
a
n

t
i
d
a
k

a
d
a
n
y
a

p
e
l
a
t
i
h
a
n
,
d
l
l
)

















L
a
m
p
i
r
a
n

2
d
74 75
D
A
T
A

P
E
L
A
Y
A
N
A
N

K
E
S
E
H
A
T
A
N

D
I

P
R
O
V
I
N
S
I

T
A
H
U
N

.
.
.
.
.
.
.
.
.
N
O
K
A
B
/
K
O
T
A
J
U
M
L
A
H

P
U
S
K
E
S
M
A
S
J
U
M
L
A
H

P
U
S
K
E
S
M
A
S

P
E
M
B
A
N
T
U
J
U
M
L
A
H

R
U
M
A
H

S
A
K
I
T
J
U
M
L
A
H

P
E
L
A
Y
A
N
A
N

K
E
S
E
H
A
-
T
A
N
T
R
A
D
I
S
I
O
N
A
L
N
E
G
E
R
I
S
W
A
S
T
A
(
1
)
(
2
)
(
3
)
(
4
)
(
5
)
(
6
)
(
7
)
T
O
T
A
L
S
u
m
b
e
r

:

..












K
e
t
e
r
a
n
g
a
n

P
e
n
g
i
s
i
a
n

T
a
b
e
l
:













J
u
d
u
l T
a
b
e
l
:
D
a
t
a

R
u
m
a
h

S
a
k
it

d
a
n

P
u
s
k
e
s
m
a
s

d
i
P
r
o
v
in
s
i
(
b
e
r
s
a
n
g
k
u
t
a
n
)

p
a
d
a

t
a
h
u
n

a
n
g
g
a
r
a
n

y
a
n
g

d
ila
p
o
r
k
a
n
.







K
o
lo
m

1


:
n
o
m
o
r

u
r
u
t

k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a

(
d
a
r
i
1

s
a
m
p
a
i
s
e
t
e
r
u
s
n
y
a
)











K
o
lo
m

2



:
b
e
r
is
i
n
a
m
a

k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a

y
a
n
g

a
d
a

d
ip
r
o
v
in
s
i
b
e
r
s
a
n
g
k
u
t
a
n










K
o
lo
m

3


:
ju
m
la
h

P
u
s
k
e
s
m
a
s

s
e
b
a
g
a
i
p
e
la
y
a
n
a
n

k
e
s
e
h
a
t
a
n

d
a
s
a
r

y
a
n
g

a
d
a

b
e
r
d
a
s
a
r
k
a
n

d
o
k
u
m
e
n

D
in
a
s

K
e
s
e
h
a
t
a
n

p
a
d
a

t
a
h
u
n

a
n
g
g
a
r
a
n

b
e
r
s
a
n
g
k
u
t
a
n





K
o
lo
m

4


:
ju
m
la
h

P
u
s
k
e
s
m
a
s

P
e
m
b
a
n
t
u

s
e
b
a
g
a
i
p
e
la
y
a
n
a
n

k
e
s
e
h
a
t
a
n

d
a
s
a
r

y
a
n
g

a
d
a

b
e
r
d
a
s
a
r
k
a
n

d
o
k
u
m
e
n

D
in
a
s

K
e
s
e
h
a
t
a
n

p
a
d
a

t
a
h
u
n

a
n
g
g
a
r
a
n

b
e
r
s
a
n
g
k
u
t
a
n




K
o
lo
m

5


:
ju
m
la
h

r
u
m
a
h

s
a
k
it

m
ilik

p
e
m
e
r
in
t
a
h

s
e
b
a
g
a
i
p
e
la
y
a
n
a
n

k
e
s
e
h
a
t
a
n

r
u
ju
k
a
n

b
e
r
d
a
s
a
r
k
a
n

d
o
k
u
m
e
n

D
in
a
s

K
e
s
e
h
a
t
a
n

p
a
d
a

t
a
h
u
n

a
n
g
g
a
r
a
n

b
e
r
s
a
n
g
k
u
t
a
n




K
o
lo
m

6


:
ju
m
la
h

r
u
m
a
h

s
a
k
it

m
ilik

n
o
n

p
e
m
e
r
in
t
a
h

s
e
b
a
g
a
i
p
e
la
y
a
n
a
n

k
e
s
e
h
a
t
a
n

r
u
ju
k
a
n

b
e
r
d
a
s
a
r
k
a
n

d
o
k
u
m
e
n

D
in
a
s

K
e
s
e
h
a
t
a
n

p
a
d
a

t
a
h
u
n

a
n
g
g
a
r
a
n

b
e
r
s
a
n
g
k
u
t
a
n




K
o
lo
m

7


:
ju
m
la
h

p
e
la
y
a
n
a
n

k
e
s
e
h
a
t
a
n

t
r
a
d
is
io
n
a
l
y
a
n
g

a
d
a

d
i
k
a
b
/
k
o
t
a

t
e
r
s
e
b
u
t

b
e
r
d
a
s
a
r
k
a
n

d
o
k
u
m
e
n

D
in
a
s

K
e
s
e
h
a
t
a
n

(
m
is
a
ln
y
a

p
ija
t
,
a
k
u
p
u
n
t
u
r
,
p
e
n
g
o
b
a
t
a
n

a
lt
e
r
n
a
t
if
,
d
ll)




































L
a
m
p
i
r
a
n

2
f
L
a
m
p
i
r
a
n

2
g
D
A
T
A

K
E
B
I
J
A
K
A
N
T
E
K
N
I
S

P
R
O
M
O
S
I

K
E
S
E
H
A
T
A
N

D
I

P
R
O
V
I
N
S
I

.
.
T
A
H
U
N

2
0
1
1
N
O
K
A
B
/
K
O
T
A
J
E
N
I
S

K
E
B
I
J
A
K
A
N

S
E
H
A
T

D
I

D
A
E
R
A
H

T
A
H
U
N
T
E
N
T
A
N
G
(
1
)
(
2
)
(
3
)
(
4
)
(
5
)
P
R
O
V
I
N
S
I
S
u
m
b
e
r

:

..

K
e
t
e
r
a
n
g
a
n

P
e
n
g
is
ia
n
T
a
b
e
l:













J
u
d
u
l T
a
b
e
l
:
D
a
t
a

K
e
b
ija
k
a
n
T
e
k
n
is

P
r
o
m
o
s
i
K
e
s
e
h
a
t
a
n

d
i
P
r
o
v
in
s
i
(
b
e
r
s
a
n
g
k
u
t
a
n
)

p
a
d
a

t
a
h
u
n

a
n
g
g
a
r
a
n

y
a
n
g

d
ila
p
o
r
k
a
n
.







K
o
lo
m

1


:
n
o
m
o
r

u
r
u
t

k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a

(
d
a
r
i
1

s
a
m
p
a
i
s
e
t
e
r
u
s
n
y
a
)











K
o
lo
m

2


:
b
e
r
is
i
n
a
m
a

k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a

y
a
n
g

a
d
a

d
ip
r
o
v
in
s
i
b
e
r
s
a
n
g
k
u
t
a
n










K
o
lo
m

3


:
je
n
is

k
e
b
ija
k
a
n

b
e
r
w
a
w
a
s
a
n

k
e
s
e
h
a
t
a
n

y
a
n
g

d
it
e
t
a
p
k
a
n

d
a
p
a
t

b
e
r
u
p
a

P
e
r
a
t
u
r
a
n

D
a
e
r
a
h

P
r
o
p
in
s
i/
K
a
b
u
p
a
t
e
n
/
K
o
t
a
,
P
e
r
a
t
u
r
a
n

G
u
b
e
r
n
u
r
/
W
a
lik
o
t
a
/
B
u
p
a
t
i,
d
a
n

S
u
r
a
t

K
e
p
u
t
u
s
a
n

G
u
b
e
r
n
u
r
/




W
a
lik
o
t
a
/
B
u
p
a
t
i,

P
e
r
a
t
u
r
a
n

D
e
s
a

(
t
id
a
k

t
e
r
m
a
s
u
k

s
u
r
a
t

k
e
p
u
t
u
s
a
n

b
e
r
s
a
m
a

d
a
n

h
im
b
a
u
a
n
)
.







K
o
lo
m

4


:
t
a
h
u
n

k
e
b
ija
k
a
n

t
e
r
s
e
b
u
t

d
is
a
h
k
a
n

(
m
in
im
a
l
3

t
a
h
u
n

s
e
b
e
lu
m

t
a
h
u
n

a
n
g
g
a
r
a
n

y
a
n
g

d
ila
p
o
r
k
a
n
)








K
o
lo
m

5


:
H
a
l
y
a
n
g

d
ia
t
u
r

d
a
la
m

k
e
b
ija
k
a
n

t
e
r
s
e
b
u
t











































76 77
D
A
T
A

K
E
T
E
N
A
G
A
A
N

D
I

P
R
O
V
I
N
S
I

.
.
T
A
H
U
N

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
N
O
K
A
B
/
K
O
T
A
S
T
R
U
K
T
U
R
A
L
N
O
N

F
U
N
G
S
I
O
N
A
L

P
K
M
J
U
M
L
A
H

F
U
N
G
S
I
O
N
A
L

P
K
M
A
H
L
I
T
E
R
A
M
P
I
L
(
1
)
(
2
)
(
3
)
(
4
)
(
5
)
(
6
)
(
5
)
S
u
m
b
e
r

:













K
e
t
e
r
a
n
g
a
n

P
e
n
g
is
ia
n
T
a
b
e
l:













J
u
d
u
l T
a
b
e
l
:
D
a
t
a

K
e
t
e
n
a
g
a
a
n

d
i
P
r
o
v
in
s
i
(
b
e
r
s
a
n
g
k
u
t
a
n
)

p
a
d
a

t
a
h
u
n

a
n
g
g
a
r
a
n

y
a
n
g

d
ila
p
o
r
k
a
n
.








K
o
lo
m

1


:
n
o
m
o
r

u
r
u
t

k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a

(
d
a
r
i
1

s
a
m
p
a
i
s
e
t
e
r
u
s
n
y
a
)











K
o
lo
m

2


:
b
e
r
is
i
n
a
m
a

k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a

y
a
n
g

a
d
a

d
ip
r
o
v
in
s
i
b
e
r
s
a
n
g
k
u
t
a
n










K
o
lo
m

3


:
ju
m
la
h

t
e
n
a
g
a

P
e
ja
b
a
t

s
t
r
u
k
t
u
r
a
l
t
e
r
d
ir
i
d
a
r
i
e
s
e
lo
n

I
I
I

d
a
n

I
v

(
k
a
s
u
b
a
g
,
k
a
s
u
b
id
,
k
a
s
ie
,
d
ll)








K
o
lo
m

4


:
ju
m
la
h

p
e
g
a
w
a
i
p
r
o
m
o
s
i
k
e
s
e
h
a
t
a
n

y
a
n
g

t
id
a
k

t
e
r
m
a
s
u
k

d
a
la
m

ja
b
a
t
a
n

s
t
r
u
k
t
u
r
a
l
d
a
n

ja
b
a
t
a
n

f
u
n
g
s
io
n
a
l
P
K
M
,
b
a
ik

P
e
g
a
w
a
i
N
e
g
e
r
i
S
ip
il
m
a
u
p
u
n

P
e
g
a
w
a
i T
id
a
k
T
e
t
a
p
.


K
o
lo
m

5


:
ju
m
la
h

F
u
n
g
s
io
n
a
l
P
e
n
y
u
lu
h

K
e
s
e
h
a
t
a
n

M
a
s
y
a
r
a
k
a
t
A
h
li
a
d
a
la
h

p
e
t
u
g
a
s

p
r
o
m
o
s
i
k
e
s
e
h
a
t
a
n

y
a
n
g

m
e
la
k
u
k
a
n

t
u
g
a
s
n
y
a

d
i
D
in
a

K
e
s
e
h
a
t
a
n
,
P
u
s
k
e
s
m
a
s
,
d
a
n

r

u
m
a
h

s
a
k
it
d
a
n

t
e
la
h

m
e
n
g
ik
u
t
i





d
ik
la
t

ja
b
a
t
a
n


f
u
n
g
s
io
n
a
l
a
h
li,
m
e
n
d
a
p
a
t

s
e
r
t
if
k
a
t
,
d
a
n

m
e
m
p
u
n
y
a
i
S
K

.










K
o
lo
m

6


:
ju
m
la
h

F
u
n
g
s
io
n
a
l
P
e
n
y
u
lu
h

K
e
s
e
h
a
t
a
n

M
a
s
y
a
r
a
k
a
t
T
e
r
a
m
p
il
a
d
a
la
h

p
e
t
u
g
a
s

p
r
o
m
o
s
i
k
e
s
e
h
a
t
a
n

y
a
n
g

m
e
la
k
u
k
a
n

t
u
g
a
s
n
y
a

d
i
D
in
a

K
e
s
e
h
a
t
a
n
,
P
u
s
k
e
s
m
a
s
,
d
a
n

r

u
m
a
h

s
a
k
it
d
a
n

t
e
la
h






m
e
n
g
ik
u
t
i
d
ik
la
t

ja
b
a
t
a
n

f
u
n
g
s
io
n
a
l
a
h
li,
m
e
n
d
a
p
a
t

s
e
r
t
if
k
a
t
,
d
a
n

m
e
m
p
u
n
y
a
i
S
K

.
























































L
a
m
p
i
r
a
n

2
h
L
a
m
p
i
r
a
n

2
i
D
A
T
A

P
E
R
A
N

S
E
R
T
A

O
R
G
A
N
I
S
A
S
I

K
E
M
A
S
Y
A
R
A
K
A
T
A
N


D
I

P
R
O
V
I
N
S
I

T
A
H
U
N

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
1
.
O
R
G
A
N
I
S
A
S
I

K
E
A
G
A
M
A
A
N
N
O
K
A
B
/
K
O
T
A
J
U
M
L
A
H

O
R
M
A
S
N
A
M
A

O
R
G
A
N
I
S
A
S
I
B
E
N
T
U
K

K
E
M
I
T
R
A
A
N
Y
A
N
G

B
E
R
P
O
T
E
N
S
I
Y
A
N
G

B
E
R
P
E
R
A
N

S
E
R
T
A
(
1
)
(
2
)
(
3
)
(
4
)
(
5
)
(
6
)
T
O
T
A
L
0
0
S
u
m
b
e
r
:..........................................



K
e
t
e
r
a
n
g
a
n

P
e
n
g
is
ia
n
T
a
b
e
l:


J
u
d
u
l T
a
b
e
l
:
D
a
t
a

P
e
r
a
n

S
e
r
t
a

O
r
g
a
n
is
a
s
i
K
e
m
a
s
y
a
r
a
k
a
t
a
n

d
i
P
r
o
v
in
s
i
(
b
e
r
s
a
n
g
k
u
t
a
n
)

p
a
d
a

t
a
h
u
n

a
n
g
g
a
r
a
n

y
a
n
g

d
ila
p
o
r
k
a
n
.


1
.
O
r
g
a
n
is
a
s
i
K
e
a
g
a
m
a
a
n



K
o
lo
m

1

:
n
o
m
o
r

u
r
u
t

k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a

(
d
a
r
i
1

s
a
m
p
a
i
s
e
t
e
r
u
s
n
y
a
)



K
o
lo
m

2

:
b
e
r
is
i
n
a
m
a

k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a

y
a
n
g

a
d
a

d
ip
r
o
v
in
s
i
b
e
r
s
a
n
g
k
u
t
a
n



K
o
lo
m

3

:
ju
m
la
h

o
r
g
a
n
is
a
s
i
k
e
a
g
a
m
a
a
n

y
a
n
g

a
d
a

d
a
n

b
e
r
p
o
t
e
n
s
i
u
n
t
u
k

m
e
n
ja
d
i
m
it
r
a

d
a
la
m

k
e
g
ia
t
a
n

p
r
o
m
o
s
i
k
e
s
e
h
a
t
a
n



K
o
lo
m

4

:
ju
m
la
h

o
r
g
a
n
is
a
s
i
k
e
a
g
a
m
a
a
n

y
a
n
g

b
e
r
m
it
r
a

d
a
la
m

k
e
g
ia
t
a
n

p
r
o
m
o
s
i
k
e
s
e
h
a
t
a
n



K
o
lo
m

5

:
n
a
m
a

o
r
g
a
n
is
a
s
i
k
e
a
g
a
m
a
a
n

y
a
n
g

b
e
r
m
it
r
a

d
a
la
m

k
e
g
ia
t
a
n

p
r
o
m
o
s
i
k
e
s
e
h
a
t
a
n



K
o
lo
m

6

:

B
e
n
t
u
k

k
e
r
ja
s
a
m
a
/
k
e
m
it
r
a
a
n

y
a
n
g

d
ik
e
m
b
a
n
g
k
a
n

d
e
n
g
a
n

o
r
g
a
n
is
a
s
i
k
e
a
g
a
m
a
a
n










































78 79
D
A
T
A

P
E
R
A
N

S
E
R
T
A

O
R
G
A
N
I
S
A
S
I

K
E
M
A
S
Y
A
R
A
K
A
T
A
N


D
I

P
R
O
V
I
N
S
I

T
A
H
U
N

2
0
1
1
2
.
O
R
G
A
N
I
S
A
S
I

B
E
R
D
A
S
A
R
K
A
N

F
U
N
G
S
I
N
O
K
A
B
/
K
O
T
A
J
U
M
L
A
H

O
R
M
A
S
N
A
M
A

O
R
G
A
N
I
S
A
S
I
B
E
N
T
U
K

K
E
M
I
T
R
A
A
N
Y
A
N
G

B
E
R
P
O
T
E
N
S
I
Y
A
N
G

B
E
R
P
E
R
A
N

S
E
R
T
A
(
1
)
(
2
)
(
3
)
(
4
)
(
5
)
(
6
)
T
O
T
A
L
S
u
m
b
e
r
:..........................................



K
e
t
e
r
a
n
g
a
n

P
e
n
g
is
ia
n
T
a
b
e
l:


J
u
d
u
l T
a
b
e
l
:
D
a
t
a

P
e
r
a
n

S
e
r
t
a

O
r
g
a
n
is
a
s
i
K
e
m
a
s
y
a
r
a
k
a
t
a
n

d
i
P
r
o
v
in
s
i
(
b
e
r
s
a
n
g
k
u
t
a
n
)

p
a
d
a

t
a
h
u
n

a
n
g
g
a
r
a
n

y
a
n
g

d
ila
p
o
r
k
a
n
.


1
.
O
r
g
a
n
is
a
s
i
K
e
a
g
a
m
a
a
n



K
o
lo
m

1

:
n
o
m
o
r

u
r
u
t

k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a

(
d
a
r
i
1

s
a
m
p
a
i
s
e
t
e
r
u
s
n
y
a
)



K
o
lo
m

2

:
b
e
r
is
i
n
a
m
a

k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a

y
a
n
g

a
d
a

d
ip
r
o
v
in
s
i
b
e
r
s
a
n
g
k
u
t
a
n



K
o
lo
m

3

:
ju
m
la
h

o
r
g
a
n
is
a
s
i
k
e
a
g
a
m
a
a
n

y
a
n
g

a
d
a

d
a
n

b
e
r
p
o
t
e
n
s
i
u
n
t
u
k

m
e
n
ja
d
i
m
it
r
a

d
a
la
m

k
e
g
ia
t
a
n

p
r
o
m
o
s
i
k
e
s
e
h
a
t
a
n



K
o
lo
m

4

:
ju
m
la
h

o
r
g
a
n
is
a
s
i
k
e
a
g
a
m
a
a
n

y
a
n
g

b
e
r
m
it
r
a

d
a
la
m

k
e
g
ia
t
a
n

p
r
o
m
o
s
i
k
e
s
e
h
a
t
a
n



K
o
lo
m

5

:
n
a
m
a

o
r
g
a
n
is
a
s
i
k
e
a
g
a
m
a
a
n

y
a
n
g

b
e
r
m
it
r
a

d
a
la
m

k
e
g
ia
t
a
n

p
r
o
m
o
s
i
k
e
s
e
h
a
t
a
n



K
o
lo
m

6

:

B
e
n
t
u
k

k
e
r
ja
s
a
m
a
/
k
e
m
it
r
a
a
n

y
a
n
g

d
ik
e
m
b
a
n
g
k
a
n

d
e
n
g
a
n

o
r
g
a
n
is
a
s
i
b
e
r
d
a
s
a
r
k
a
n

k
e
s
a
m
a
a
n

f
u
n
g
s
i
(

k
e
w
a
n
it
a
a
n
,
k
e
p
e
m
u
d
a
a
n
,
s
o
s
ia
l,
d
ll)










































D
A
T
A

M
I
T
R
A


D
I

P
R
O
V
I
N
S
I

T
A
H
U
N

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
3
.
L
E
M
B
A
G
A

S
W
A
D
A
Y
A

M
A
S
Y
A
R
A
K
A
T

(
L
S
M
)
/

N
O
N

G
O
V
E
R
M
E
N
T

O
R
G
A
N
I
Z
A
T
I
O
N

(
N
G
O
)


N
O
K
A
B
/
K
O
T
A
J
U
M
L
A
H

O
R
M
A
S
N
A
M
A

O
R
G
A
N
I
S
A
S
I
B
E
N
T
U
K

K
E
M
I
T
R
A
A
N
Y
A
N
G

B
E
R
P
O
T
E
N
S
I
Y
A
N
G

B
E
R
P
E
R
A
N

S
E
R
T
A
(
1
)
(
2
)
(
3
)
(
4
)
(
5
)
(
6
)
T
O
T
A
L
0
0
S
u
m
b
e
r
:..........................................



K
e
t
e
r
a
n
g
a
n

P
e
n
g
is
ia
n
T
a
b
e
l:


J
u
d
u
l T
a
b
e
l
:
D
a
t
a

P
e
r
a
n

S
e
r
t
a

O
r
g
a
n
is
a
s
i
K
e
m
a
s
y
a
r
a
k
a
t
a
n

d
i
P
r
o
v
in
s
i
(
b
e
r
s
a
n
g
k
u
t
a
n
)

p
a
d
a

t
a
h
u
n

a
n
g
g
a
r
a
n

y
a
n
g

d
ila
p
o
r
k
a
n
.


1
.
O
r
g
a
n
is
a
s
i
K
e
a
g
a
m
a
a
n



K
o
lo
m

1

:
n
o
m
o
r

u
r
u
t

k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a

(
d
a
r
i
1

s
a
m
p
a
i
s
e
t
e
r
u
s
n
y
a
)



K
o
lo
m

2

:
b
e
r
is
i
n
a
m
a

k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a

y
a
n
g

a
d
a

d
ip
r
o
v
in
s
i
b
e
r
s
a
n
g
k
u
t
a
n



K
o
lo
m

3

:
ju
m
la
h

o
r
g
a
n
is
a
s
i
k
e
a
g
a
m
a
a
n

y
a
n
g

a
d
a

d
a
n

b
e
r
p
o
t
e
n
s
i
u
n
t
u
k

m
e
n
ja
d
i
m
it
r
a

d
a
la
m

k
e
g
ia
t
a
n

p
r
o
m
o
s
i
k
e
s
e
h
a
t
a
n



K
o
lo
m

4

:
ju
m
la
h

o
r
g
a
n
is
a
s
i
k
e
a
g
a
m
a
a
n

y
a
n
g

b
e
r
m
it
r
a

d
a
la
m

k
e
g
ia
t
a
n

p
r
o
m
o
s
i
k
e
s
e
h
a
t
a
n



K
o
lo
m

5

:
n
a
m
a

o
r
g
a
n
is
a
s
i
k
e
a
g
a
m
a
a
n

y
a
n
g

b
e
r
m
it
r
a

d
a
la
m

k
e
g
ia
t
a
n

p
r
o
m
o
s
i
k
e
s
e
h
a
t
a
n



K
o
lo
m

6

:

B
e
n
t
u
k

k
e
r
ja
s
a
m
a
/
k
e
m
it
r
a
a
n

y
a
n
g

d
ik
e
m
b
a
n
g
k
a
n

d
e
n
g
a
n

o
r
g
a
n
is
a
s
i
k
e
a
g
a
m
a
a
n










































80 81
D
A
T
A

P
E
R
A
N

S
E
R
T
A

O
R
G
A
N
I
S
A
S
I

K
E
M
A
S
Y
A
R
A
K
A
T
A
N


D
I

P
R
O
V
I
N
S
I

T
A
H
U
N

2
0
1
1
4

O
R
G
A
N
I
S
A
S
I

P
R
O
F
E
S
I


N
O
K
A
B
/
K
O
T
A
J
U
M
L
A
H

O
R
M
A
S
N
A
M
A

O
R
G
A
N
I
S
A
S
I
B
E
N
T
U
K

K
E
M
I
T
R
A
A
N
Y
A
N
G

B
E
R
P
O
T
E
N
S
I
Y
A
N
G

B
E
R
P
E
R
A
N

S
E
R
T
A
(
1
)
(
2
)
(
3
)
(
4
)
(
5
)
(
6
)
T
O
T
A
L
S
u
m
b
e
r
:..........................................



K
e
t
e
r
a
n
g
a
n

P
e
n
g
is
ia
n
T
a
b
e
l:


J
u
d
u
l T
a
b
e
l
:
D
a
t
a

P
e
r
a
n

S
e
r
t
a

O
r
g
a
n
is
a
s
i
K
e
m
a
s
y
a
r
a
k
a
t
a
n

d
i
P
r
o
v
in
s
i
(
b
e
r
s
a
n
g
k
u
t
a
n
)

p
a
d
a

t
a
h
u
n

a
n
g
g
a
r
a
n

y
a
n
g

d
ila
p
o
r
k
a
n
.


1
.
O
r
g
a
n
is
a
s
i
K
e
a
g
a
m
a
a
n



K
o
lo
m

1

:
n
o
m
o
r

u
r
u
t

k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a

(
d
a
r
i
1

s
a
m
p
a
i
s
e
t
e
r
u
s
n
y
a
)



K
o
lo
m

2

:
b
e
r
is
i
n
a
m
a

k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a

y
a
n
g

a
d
a

d
ip
r
o
v
in
s
i
b
e
r
s
a
n
g
k
u
t
a
n



K
o
lo
m

3

:
ju
m
la
h

o
r
g
a
n
is
a
s
i
k
e
a
g
a
m
a
a
n

y
a
n
g

a
d
a

d
a
n

b
e
r
p
o
t
e
n
s
i
u
n
t
u
k

m
e
n
ja
d
i
m
it
r
a

d
a
la
m

k
e
g
ia
t
a
n

p
r
o
m
o
s
i
k
e
s
e
h
a
t
a
n



K
o
lo
m

4

:
ju
m
la
h

o
r
g
a
n
is
a
s
i
k
e
a
g
a
m
a
a
n

y
a
n
g

b
e
r
m
it
r
a

d
a
la
m

k
e
g
ia
t
a
n

p
r
o
m
o
s
i
k
e
s
e
h
a
t
a
n



K
o
lo
m

5

:
n
a
m
a

o
r
g
a
n
is
a
s
i
k
e
a
g
a
m
a
a
n

y
a
n
g

b
e
r
m
it
r
a

d
a
la
m

k
e
g
ia
t
a
n

p
r
o
m
o
s
i
k
e
s
e
h
a
t
a
n



K
o
lo
m

6

:

B
e
n
t
u
k

k
e
r
ja
s
a
m
a
/
k
e
m
it
r
a
a
n

y
a
n
g

d
ik
e
m
b
a
n
g
k
a
n

d
e
n
g
a
n

o
r
g
a
n
is
a
s
i
k
e
a
g
a
m
a
a
n










































D
A
T
A

M
I
T
R
A

D
I

P
R
O
V
I
N
S
I



.
.
.
.
.
.
.
.
T
A
H
U
N

.
.
.
.
.
.
.
.
.
1
.
D
U
N
I
A

U
S
A
H
A
/
S
W
A
S
T
A


N
O
K
A
B
/
K
O
T
A
J
U
M
L
A
H

M
I
T
R
A
N
A
M
A

O
R
G
A
N
I
S
A
S
I
B
E
N
T
U
K

K
E
M
I
T
R
A
A
N
Y
A
N
G

B
E
R
P
O
T
E
N
S
I
Y
A
N
G

B
E
R
P
E
R
A
N

S
E
R
T
A
(
1
)
(
2
)
(
3
)
(
4
)
(
5
)
(
6
)
T
O
T
A
L
0
0
S
u
m
b
e
r
:..........................................



K
e
t
e
r
a
n
g
a
n

P
e
n
g
is
ia
n
T
a
b
e
l:


J
u
d
u
l T
a
b
e
l
:
D
a
t
a

P
e
r
a
n

S
e
r
t
a

O
r
g
a
n
is
a
s
i
K
e
m
a
s
y
a
r
a
k
a
t
a
n

d
i
P
r
o
v
in
s
i
(
b
e
r
s
a
n
g
k
u
t
a
n
)

p
a
d
a

t
a
h
u
n

a
n
g
g
a
r
a
n

y
a
n
g

d
ila
p
o
r
k
a
n
.


1
.
O
r
g
a
n
is
a
s
i
K
e
a
g
a
m
a
a
n



K
o
lo
m

1

:
n
o
m
o
r

u
r
u
t

k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a

(
d
a
r
i
1

s
a
m
p
a
i
s
e
t
e
r
u
s
n
y
a
)



K
o
lo
m

2

:
b
e
r
is
i
n
a
m
a

k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a

y
a
n
g

a
d
a

d
ip
r
o
v
in
s
i
b
e
r
s
a
n
g
k
u
t
a
n



K
o
lo
m

3

:
ju
m
la
h

o
r
g
a
n
is
a
s
i
k
e
a
g
a
m
a
a
n

y
a
n
g

a
d
a

d
a
n

b
e
r
p
o
t
e
n
s
i
u
n
t
u
k

m
e
n
ja
d
i
m
it
r
a

d
a
la
m

k
e
g
ia
t
a
n

p
r
o
m
o
s
i
k
e
s
e
h
a
t
a
n



K
o
lo
m

4

:
ju
m
la
h

o
r
g
a
n
is
a
s
i
k
e
a
g
a
m
a
a
n

y
a
n
g

b
e
r
m
it
r
a

d
a
la
m

k
e
g
ia
t
a
n

p
r
o
m
o
s
i
k
e
s
e
h
a
t
a
n



K
o
lo
m

5

:
n
a
m
a

o
r
g
a
n
is
a
s
i
k
e
a
g
a
m
a
a
n

y
a
n
g

b
e
r
m
it
r
a

d
a
la
m

k
e
g
ia
t
a
n

p
r
o
m
o
s
i
k
e
s
e
h
a
t
a
n



K
o
lo
m

6

:

B
e
n
t
u
k

k
e
r
ja
s
a
m
a
/
k
e
m
it
r
a
a
n

y
a
n
g

d
ik
e
m
b
a
n
g
k
a
n

d
e
n
g
a
n

o
r
g
a
n
is
a
s
i
k
e
a
g
a
m
a
a
n










































L
a
m
p
i
r
a
n

2
J
82 83
2
.
L
I
N
T
A
S

S
E
K
T
O
R


N
O
K
A
B
/
K
O
T
A
J
U
M
L
A
H

M
I
T
R
A
N
A
M
A

O
R
G
A
N
I
S
A
S
I
B
E
N
T
U
K

K
E
M
I
T
R
A
A
N
Y
A
N
G

B
E
R
P
O
T
E
N
S
I
Y
A
N
G

B
E
R
P
E
R
A
N

S
E
R
T
A
(
1
)
(
2
)
(
3
)
(
4
)
(
5
)
(
6
)
T
O
T
A
L
0
0
S
u
m
b
e
r
:..........................................



K
e
t
e
r
a
n
g
a
n

P
e
n
g
is
ia
n
T
a
b
e
l:


J
u
d
u
l T
a
b
e
l
:
D
a
t
a

P
e
r
a
n

S
e
r
t
a

O
r
g
a
n
is
a
s
i
K
e
m
a
s
y
a
r
a
k
a
t
a
n

d
i
P
r
o
v
in
s
i
(
b
e
r
s
a
n
g
k
u
t
a
n
)

p
a
d
a

t
a
h
u
n

a
n
g
g
a
r
a
n

y
a
n
g

d
ila
p
o
r
k
a
n
.


1
.
O
r
g
a
n
is
a
s
i
K
e
a
g
a
m
a
a
n



K
o
lo
m

1

:
n
o
m
o
r

u
r
u
t

k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a

(
d
a
r
i
1

s
a
m
p
a
i
s
e
t
e
r
u
s
n
y
a
)



K
o
lo
m

2

:
b
e
r
is
i
n
a
m
a

k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a

y
a
n
g

a
d
a

d
ip
r
o
v
in
s
i
b
e
r
s
a
n
g
k
u
t
a
n



K
o
lo
m

3

:
ju
m
la
h

o
r
g
a
n
is
a
s
i
k
e
a
g
a
m
a
a
n

y
a
n
g

a
d
a

d
a
n

b
e
r
p
o
t
e
n
s
i
u
n
t
u
k

m
e
n
ja
d
i
m
it
r
a

d
a
la
m

k
e
g
ia
t
a
n

p
r
o
m
o
s
i
k
e
s
e
h
a
t
a
n



K
o
lo
m

4

:
ju
m
la
h

o
r
g
a
n
is
a
s
i
k
e
a
g
a
m
a
a
n

y
a
n
g

b
e
r
m
it
r
a

d
a
la
m

k
e
g
ia
t
a
n

p
r
o
m
o
s
i
k
e
s
e
h
a
t
a
n



K
o
lo
m

5

:
n
a
m
a

o
r
g
a
n
is
a
s
i
k
e
a
g
a
m
a
a
n

y
a
n
g

b
e
r
m
it
r
a

d
a
la
m

k
e
g
ia
t
a
n

p
r
o
m
o
s
i
k
e
s
e
h
a
t
a
n



K
o
lo
m

6

:

B
e
n
t
u
k

k
e
r
ja
s
a
m
a
/
k
e
m
it
r
a
a
n

y
a
n
g

d
ik
e
m
b
a
n
g
k
a
n

d
e
n
g
a
n

o
r
g
a
n
is
a
s
i
k
e
a
g
a
m
a
a
n










































D
A
T
A

S
A
R
A
N
A

P
R
O
M
O
S
I

K
E
S
E
H
A
T
A
N

D
I

P
R
O
V
I
N
S
I

T
A
H
U
N

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
N
O
K
A
B
/
K
O
T
A
S
A
R
A
N
A

P
R
O
M
O
S
I

K
E
S
E
H
A
T
A
N
O H P
s l i d e p r o j e c t o r
T V
v i d e o
k a m e r a v i d e o
g e n e r a t o r s e t
k a m e r a f o t o
p u b l i c a d d r e s s s y s t e m
w i r e l e s s
r a d i o k a s e t r e c o r d e r
m e g a p h o n e
L C D m e g a l a y o u t
l e m a r i m e d i a
p a n e l p a m e r a n
s t a n d a r t f i p c h a r t
v i d e o p r o j e c t o r
m o b i l u n i t p r o m o s i
k e s e h a t a n
p e r a l a t a n g r a f s
d e k s t o p p u b l i s h e r
p a p a n i n f o r m a s i
s t u d i o m i n i
L a i n - L a i n
(
1
)
(
2
)
(
3
)
(
4
)
(
5
)
(
6
)
(
7
)
(
8
)
(
9
)
(
1
0
)
(
1
1
)
(
1
2
)
(
1
3
)
(
1
4
)
(
1
5
)
(
1
6
)
(
1
7
)
(
1
8
)
(
1
9
)
(
2
0
)
(
2
1
)
(
2
2
)
(
2
3
)
(
2
4
)
S
u
m
b
e
r
:..........................................................






















K
e
t
e
r
a
n
g
a
n

P
e
n
g
is
ia
n
T
a
b
e
l:













J
u
d
u
l T
a
b
e
l
:
D
a
t
a

S
a
r
a
n
a

P
r
o
m
o
s
i
K
e
s
e
h
a
t
a
n

d
i
P
r
o
v
in
s
i
(
b
e
r
s
a
n
g
k
u
t
a
n
)

p
a
d
a

t
a
h
u
n

a
n
g
g
a
r
a
n

y
a
n
g

d
ila
p
o
r
k
a
n
.







1
.
D
u
n
ia

U
s
a
h
a
/
S
w
a
s
t
a














K
o
lo
m

1

:
n
o
m
o
r

u
r
u
t

k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a

(
d
a
r
i
1

s
a
m
p
a
i
s
e
t
e
r
u
s
n
y
a
)











K
o
lo
m

2

:
b
e
r
is
i
n
a
m
a

k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a

y
a
n
g

a
d
a

d
ip
r
o
v
in
s
i
b
e
r
s
a
n
g
k
u
t
a
n











K
o
lo
m

3

s
a
m
p
a
i
2
3

:
J
e
n
is

p
e
r
a
la
t
a
n

y
a
n
g

h
a
r
u
s

d
im
ilik
i
p
r
o
m
o
s
i
k
e
s
e
h
a
t
a
n

s
e
s
u
a
i
d
e
n
g
a
n

P
e
d
o
m
a
n

P
e
la
k
s
a
n
a
a
n

P
r
o
m
o
s
i
K
e
s
e
h
a
t
a
n

d
i
D
a
e
r
a
h

b
a
ik

m
ilik

p
e
m
e
r
in
t
a
h

p
u
s
a
t

m
a
u
p
u
n

d
a
e
r
a
h
.

K
o
lo
m

2
4

:
J
e
n
is

p
e
r
a
la
t
a
n
s
e
la
in

y
a
n
g

t
e
r
c
a
n
t
u
m

p
a
d
a

k
o
lo
m

3

s
a
m
p
a
i
2
3

D
iis
i
d
e
n
g
a
n

m
e
m
b
e
r
ik
a
n

t
a
n
d
a

c
e
c
k
lis
t

p
a
d
a

k
o
t
a
k
.

























L
a
m
p
i
r
a
n

2
k
84 85
D
A
T
A

M
E
D
I
A

M
A
S
S
A
Y
A
N
G

D
I
M
A
N
F
A
A
T
K
A
N

D
A
L
A
M

P
E
N
Y
E
B
A
R
L
U
A
S
A
N

I
N
F
O
R
M
A
S
I

D
I

P
R
O
V
I
N
S
I

T
A
H
U
N

1
.
M
E
D
I
A

M
A
S
S
A

C
E
T
A
K

N
O
K
A
B
/
K
O
T
A
J
U
M
L
A
H

M
E
D
I
A

M
A
S
S
A
N
A
M
A

M
E
D
I
A

M
A
S
S
A

C
E
T
A
K
B
E
N
T
U
K

I
N
F
O
R
M
A
S
I
Y
A
N
G
A
D
A
Y
A
N
G

B
E
R
M
I
T
R
A
(
1
)
(
2
)
(
3
)
(
4
)
(
5
)
(
6
)
T
O
T
A
L
0
0
S
u
m
b
e
r
:..........................................



















K
e
t
e
r
a
n
g
a
n

P
e
n
g
is
ia
n
T
a
b
e
l:


















J
u
d
u
l T
a
b
e
l
:
D
a
t
a

M
e
d
ia

M
a
s
s
a

y
a
n
g

D
im
a
n
f
a
a
t
k
a
n

d
a
la
m

P
e
n
y
e
b
a
r
lu
a
s
a
n

I
n
f
o
r
m
a
s
i
d
i
P
r
o
v
in
s
i
(
b
e
r
s
a
n
g
k
u
t
a
n
)

p
a
d
a

t
a
h
u
n

a
n
g
g
a
r
a
n

y
a
n
g

d
ila
p
o
r
k
a
n
.





K
o
lo
m

1

:
n
o
m
o
r

u
r
u
t

k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a

(
d
a
r
i
1

s
a
m
p
a
i
s
e
t
e
r
u
s
n
y
a
)











K
o
lo
m

2

:
b
e
r
is
i
n
a
m
a

k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a

y
a
n
g

a
d
a

d
ip
r
o
v
in
s
i
b
e
r
s
a
n
g
k
u
t
a
n











K
o
lo
m

3

:
ju
m
la
h

m
e
d
ia

c
e
t
a
k

y
a
n
g

d
it
e
r
b
it
k
a
n

a
t
a
u

d
ie
d
a
r
k
a
n

d
i
w
ila
y
a
h

m
a
s
y
a
r
a
k
a
t

s
e
t
e
m
p
a
t

d
a
n

b
e
r
p
o
t
e
n
s
i
u
n
t
u
k

m
e
n
ja
d
i
m
it
r
a

d
a
la
m

k
e
g
ia
t
a
n

p
r
o
m
o
s
i
k
e
s
e
h
a
t
a
n




K
o
lo
m

4

:
ju
m
la
h

m
e
d
ia

c
e
t
a
k

y
a
n
g

d
it
e
r
b
it
k
a
n

a
t
a
u

d
ie
d
a
r
k
a
n

d
i
w
ila
y
a
h

m
a
s
y
a
r
a
k
a
t

s
e
t
e
m
p
a
t


y
a
n
g

b
e
r
m
it
r
a

d
a
la
m

k
e
g
ia
t
a
n

p
r
o
m
o
s
i
k
e
s
e
h
a
t
a
n






K
o
lo
m

5

:
n
a
m
a

m
e
d
ia

c
e
t
a
k

y
a
n
g

b
e
r
m
it
r
a

d
a
la
m

k
e
g
ia
t
a
n

p
r
o
m
o
s
i
k
e
s
e
h
a
t
a
n










K
o
lo
m

6

:

B
e
n
t
u
k

k
e
r
ja
s
a
m
a
/
k
e
m
it
r
a
a
n

y
a
n
g

d
ik
e
m
b
a
n
g
k
a
n

d
e
n
g
a
n

m
e
d
ia

c
e
t
a
k

(
c
o
n
t
o
h

I
L
M

c
e
t
a
k
,
a
r
t
ik
e
l,
k
o
lo
m

k
u
n
s
u
lt
a
s
i,
d
ll)

































































1
.
M
E
D
I
A

R
A
D
I
O

N
O
K
A
B
/
K
O
T
A
J
U
M
L
A
H

R
A
D
I
O
N
A
M
A

R
A
D
I
O
B
E
N
T
U
K

I
N
F
O
R
M
A
S
I
Y
A
N
G
A
D
A
Y
A
N
G

B
E
R
M
I
T
R
A
(
1
)
(
2
)
(
3
)
(
4
)
(
5
)
(
6
)
T
O
T
A
L
S
u
m
b
e
r
:..........................................





K
e
t
e
r
a
n
g
a
n

P
e
n
g
is
ia
n
T
a
b
e
l:


















J
u
d
u
l T
a
b
e
l
:
D
a
t
a

M
e
d
ia

M
a
s
s
a

y
a
n
g

D
im
a
n
f
a
a
t
k
a
n

d
a
la
m

P
e
n
y
e
b
a
r
lu
a
s
a
n

I
n
f
o
r
m
a
s
i
d
i
P
r
o
v
in
s
i
(
b
e
r
s
a
n
g
k
u
t
a
n
)

p
a
d
a

t
a
h
u
n

a
n
g
g
a
r
a
n

y
a
n
g

d
ila
p
o
r
k
a
n
.


















2
.
M
e
d
ia

R
a
d
io














K
o
lo
m

1

:
n
o
m
o
r

u
r
u
t

k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a

(
d
a
r
i
1

s
a
m
p
a
i
s
e
t
e
r
u
s
n
y
a
)











K
o
lo
m

2

:
b
e
r
is
i
n
a
m
a

k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a

y
a
n
g

a
d
a

d
ip
r
o
v
in
s
i
b
e
r
s
a
n
g
k
u
t
a
n











K
o
lo
m

3

:
ju
m
la
h

s
a
lu
r
a
n

r
a
d
io

y
a
n
g

d
a
p
a
t

d
id
e
n
g
a
r
k
a
n

o
le
h

m
a
s
y
a
r
a
k
a
t

d
i
d
a
e
r
a
h

t
e
r
s
e
b
u
t

d
a
n

b
e
r
p
o
t
e
n
s
i
u
n
t
u
k

d
im
a
n
f
a
a
t
k
a
n

d
a
la
m

k
e
g
ia
t
a
n

p
r
o
m
o
s
i
k
e
s
e
h
a
t
a
n





K
o
lo
m

4

:
ju
m
la
h

s
a
lu
r
a
n

r
a
d
io

y
a
n
g

d
a
p
a
t

d
id
e
n
g
a
r
k
a
n

o
le
h

m
a
s
y
a
r
a
k
a
t

d
i
d
a
e
r
a
h

t
e
r
s
e
b
u
t

y
a
n
g

d
im
a
n
f
a
a
t
k
a
n

d
a
la
m

k
e
g
ia
t
a
n

p
r
o
m
o
s
i
k
e
s
e
h
a
t
a
n






K
o
lo
m

5

:
n
a
m
a

r
a
d
io

y
a
n
g

b
e
r
m
it
r
a

d
a
la
m

k
e
g
ia
t
a
n

p
r
o
m
o
s
i
k
e
s
e
h
a
t
a
n











K
o
lo
m

6

:

B
e
n
t
u
k

k
e
r
ja
s
a
m
a
/
k
e
m
it
r
a
a
n

y
a
n
g

d
ik
e
m
b
a
n
g
k
a
n

d
e
n
g
a
n

r
a
d
io

(
c
o
n
t
o
h

I
L
M

r
a
d
io
,
t
a
lk
s
h
o
w
,
d
ll)













































































L
a
m
p
i
r
a
n

2
l
86 87
3
.
M
E
D
I
A
T
E
L
E
V
I
S
I

N
O
K
A
B
/
K
O
T
A
J
U
M
L
A
H
T
E
L
E
V
I
S
I
N
A
M
A
T
E
L
E
V
I
S
I
B
E
N
T
U
K

I
N
F
O
R
M
A
S
I
Y
A
N
G
A
D
A
Y
A
N
G

B
E
R
M
I
T
R
A
(
1
)
(
2
)
(
3
)
(
4
)
(
5
)
(
6
)
T
O
T
A
L
S
u
m
b
e
r
:..........................................



















K
e
t
e
r
a
n
g
a
n

P
e
n
g
is
ia
n
T
a
b
e
l:













J
u
d
u
l T
a
b
e
l
:
D
a
t
a

M
e
d
ia

M
a
s
s
a

y
a
n
g

D
im
a
n
f
a
a
t
k
a
n

d
a
la
m

P
e
n
y
e
b
a
r
lu
a
s
a
n

I
n
f
o
r
m
a
s
i
d
i
P
r
o
v
in
s
i
(
b
e
r
s
a
n
g
k
u
t
a
n
)

p
a
d
a

t
a
h
u
n

a
n
g
g
a
r
a
n

y
a
n
g

d
ila
p
o
r
k
a
n
.





3
.
M
e
d
ia
T
e
le
v
is
i













K
o
lo
m

1

:
n
o
m
o
r

u
r
u
t

k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a

(
d
a
r
i
1

s
a
m
p
a
i
s
e
t
e
r
u
s
n
y
a
)











K
o
lo
m

2

:
b
e
r
is
i
n
a
m
a

k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a

y
a
n
g

a
d
a

d
ip
r
o
v
in
s
i
b
e
r
s
a
n
g
k
u
t
a
n











K
o
lo
m

3

:
ju
m
la
h

t
e
le
v
is
i
n
a
s
io
n
a
l
m
a
u
p
u
n

lo
k
a
l
y
a
n
g

b
is
a

d
is
a
k
s
ik
a
n

m
a
s
y
a
r
a
k
a
t

d
i
k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a

t
e
r
s
e
b
u
t

d
a
n

b
e
r
p
o
t
e
n
s
i
u
n
t
u
k

p
e
n
y
e
b
a
r
a
n

in
f
o
r
m
a
s
i
d
a
la
m

k
e
g
ia
t
a
n

p
r
o
m
o
s
i
k
e
s
e
h
a
t
a
n



K
o
lo
m

4

:
ju
m
la
h

t
e
le
v
is
i
n
a
s
io
n
a
l
m
a
u
p
u
n

lo
k
a
l
y
a
n
g

b
is
a

d
is
a
k
s
ik
a
n

m
a
s
y
a
r
a
k
a
t

d
i
k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a

t
e
r
s
e
b
u
t

y
a
n
g

d
im
a
n
f
a
a
t
k
a
n

d
a
la
m

k
e
g
ia
t
a
n

p
r
o
m
o
s
i
k
e
s
e
h
a
t
a
n





K
o
lo
m

5

:
n
a
m
a

t
e
le
v
is
i
y
a
n
g

b
e
r
m
it
r
a

d
a
la
m

k
e
g
ia
t
a
n

p
r
o
m
o
s
i
k
e
s
e
h
a
t
a
n











K
o
lo
m

6

:

B
e
n
t
u
k

k
e
r
ja
s
a
m
a
/
k
e
m
it
r
a
a
n

y
a
n
g

d
ik
e
m
b
a
n
g
k
a
n

d
e
n
g
a
n

t
e
le
v
is
i
(
c
o
n
t
o
h

I
L
M
T
V
,
t
a
lk
s
h
o
w
,
r
e
a
lit
y

s
h
o
w
,
d
ll)
















































































4
.
M
E
D
I
A
T
R
A
D
I
S
I
O
N
A
L

N
O
K
A
B
/
K
O
T
A
J
U
M
L
A
H

M
E
D
I
A
N
A
M
A

M
E
D
I
A
B
E
N
T
U
K

I
N
F
O
R
M
A
S
I
Y
A
N
G
A
D
A
Y
A
N
G

B
E
R
M
I
T
R
A
(
1
)
(
2
)
(
3
)
(
4
)
(
5
)
(
6
)
T
O
T
A
L
S
u
m
b
e
r
:..........................................



















K
e
t
e
r
a
n
g
a
n

P
e
n
g
is
ia
n
T
a
b
e
l:













J
u
d
u
l T
a
b
e
l
:
D
a
t
a

M
e
d
ia

M
a
s
s
a

y
a
n
g

D
im
a
n
f
a
a
t
k
a
n

d
a
la
m

P
e
n
y
e
b
a
r
lu
a
s
a
n

I
n
f
o
r
m
a
s
i
d
i
P
r
o
v
in
s
i
(
b
e
r
s
a
n
g
k
u
t
a
n
)

p
a
d
a

t
a
h
u
n

a
n
g
g
a
r
a
n

y
a
n
g

d
ila
p
o
r
k
a
n
.





4
.
M
e
d
ia

L
a
in

(
b
ila

a
d
a
)














K
o
lo
m

1

:
n
o
m
o
r

u
r
u
t

k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a

(
d
a
r
i
1

s
a
m
p
a
i
s
e
t
e
r
u
s
n
y
a
)











K
o
lo
m

2

:
b
e
r
is
i
n
a
m
a

k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a

y
a
n
g

a
d
a

d
ip
r
o
v
in
s
i
b
e
r
s
a
n
g
k
u
t
a
n











K
o
lo
m

3

:
ju
m
la
h

n
a
m
a

m
e
d
ia

la
in

y
a
n
g

d
im
a
n
f
a
a
t
k
a
n

m
a
s
y
a
r
a
k
a
t

u
n
t
u
k

p
e
n
y
e
b
a
r
a
n

in
f
o
r
m
a
s
i

d
i
k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a

t
e
r
s
e
b
u
t

d
a
n

b
e
r
p
o
t
e
n
s
i
u
n
t
u
k

m
e
n
ja
d
i
m
it
r
a

d
a
la
m

k
e
g
ia
t
a
n

p
r
o
m
o
s
i
k
e
s
e
h
a
t
a
n



K
o
lo
m

4

:
ju
m
la
h

m
e
d
ia

la
in

d
im
a
n
f
a
a
t
k
a
n


d
a
la
m

k
e
g
ia
t
a
n

p
r
o
m
o
s
i
k
e
s
e
h
a
t
a
n










K
o
lo
m

5

:
n
a
m
a

m
e
d
ia

la
in

y
a
n
g

d
im
a
n
f
a
a
t
k
a
n

d
a
la
m

k
e
g
ia
t
a
n

p
r
o
m
o
s
i
k
e
s
e
h
a
t
a
n

(
c
o
n
t
o
h
:
la
y
a
r

t
a
n
c
a
p
,
w
a
y
a
n
g

o
r
a
n
g
,
d
ll)







K
o
lo
m

6

:

b
e
n
t
u
k

k
e
r
ja
s
a
m
a
/
k
e
m
it
r
a
a
n

y
a
n
g

d
ik
e
m
b
a
n
g
k
a
n

d
e
n
g
a
n

t
e
le
v
is
i
(
c
o
n
t
o
h
:
p
e
r
t
u
n
ju
k
a
n

w
a
y
a
n
g

o
r
a
n
g

d
e
n
g
a
n

c
e
r
it
a

t
e
n
t
a
n
g

P
H
B
S
,
p
e
m
a
s
a
n
g
a
n

I
L
M

d
i
la
y
a
r

t
a
n
c
a
p
,
d
ll)

































































































88 89
D
A
T
A

P
O
S
Y
A
N
D
U

D
I

P
R
O
V
I
N
S
I

T
A
H
U
N


.
.
.
.
.
.
.
N
O
K
A
B
/
K
O
T
A
J
U
M
L
A
H

P
O
S
Y
A
N
D
U
T
I
N
G
K
A
T
A
N

P
O
S
Y
A
N
D
U
P
R
A
T
A
M
A
M
A
D
Y
A
P
U
R
N
A
M
A
M
A
N
D
I
R
I
T
O
T
A
L
S
u
m
b
e
r

:

..



















K
e
t
e
r
a
n
g
a
n

P
e
n
g
is
ia
n
T
a
b
e
l:













J
u
d
u
l T
a
b
e
l
:
D
a
t
a

P
o
s
y
a
n
d
u

d
i
P
r
o
v
in
s
i
(
b
e
r
s
a
n
g
k
u
t
a
n
)

p
a
d
a

t
a
h
u
n

a
n
g
g
a
r
a
n

y
a
n
g

d
ila
p
o
r
k
a
n
.








K
o
lo
m

1

:
n
o
m
o
r

u
r
u
t

k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a

(
d
a
r
i
1

s
a
m
p
a
i
s
e
t
e
r
u
s
n
y
a
)











K
o
lo
m

2

:
b
e
r
is
i
n
a
m
a

k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a

y
a
n
g

a
d
a

d
ip
r
o
v
in
s
i
b
e
r
s
a
n
g
k
u
t
a
n











K
o
lo
m

3

:
ju
m
la
h

P
o
s
y
a
n
d
u

y
a
n
g

a
k
t
if

m
e
la
k
u
k
a
n

k
e
g
ia
t
a
n

p
e
m
b
e
r
d
a
y
a
a
n

m
a
s
y
a
r
a
k
a
t










K
o
lo
m

4

:
ju
m
la
h

P
o
s
y
a
n
d
u

t
a
h
a
p
a
n

p
r
a
t
a
m
a

y
a
n
g

a
d
a

d
i
k
a
b
/
k
o
t
a

(
k
r
it
e
r
ia

P
o
s
y
a
n
d
u

P
r
a
t
a
m
a

d
a
p
a
t

d
ilih
a
t

p
a
d
a

b
u
k
u

P
e
d
o
m
a
n

P
e
m
b
e
n
t
u
k
a
n

d
a
n

P
e
n
g
e
m
b
a
n
g
a
n

P
o
s
y
a
n
d
u
)




K
o
lo
m

5

:
ju
m
la
h

P
o
s
y
a
n
d
u

t
a
h
a
p
a
n

m
a
d
y
a

y
a
n
g

a
d
a

d
i
k
a
b
/
k
o
t
a


P
e
d
o
m
a
n

P
e
m
b
e
n
t
u
k
a
n

d
a
n

P
e
n
g
e
m
b
a
n
g
a
n

P
o
s
y
a
n
d
u
)







K
o
lo
m

6

:

ju
m
la
h

P
o
s
y
a
n
d
u

t
a
h
a
p
a
n

p
u
r
n
a
m
a

y
a
n
g

a
d
a

d
i
k
a
b
/
k
o
t
a

(
k
r
it
e
r
ia

P
o
s
y
a
n
d
u

P
u
r
n
a
m
a

d
a
p
a
t

d
ilih
a
t

p
a
d
a


P
e
d
o
m
a
n

P
e
m
b
e
n
t
u
k
a
n

d
a
n

P
e
n
g
e
m
b
a
n
g
a
n

P
o
s
y
a
n
d
u
)




K
o
lo
m

7

:

ju
m
la
h

P
o
s
y
a
n
d
u

t
a
h
a
p
a
n

m
a
n
d
ir
i
y
a
n
g

a
d
a

d
i
k
a
b
/
k
o
t
a

(
k
r
it
e
r
ia

P
o
s
y
a
n
d
u

M
a
n
d
ir
i
d
a
p
a
t

d
ilih
a
t

p
a
d
a


P
e
d
o
m
a
n

P
e
m
b
e
n
t
u
k
a
n

d
a
n

P
e
n
g
e
m
b
a
n
g
a
n

P
o
s
y
a
n
d
u
)
)


















D
A
T
A

P
E
N
I
N
G
K
A
T
A
N

K
A
P
A
S
I
T
A
S

P
E
T
U
G
A
S

P
R
O
M
O
S
I

K
E
S
E
H
A
T
A
N

D
I

P
R
O
V
I
N
S
I

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
T
A
H
U
N

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
N
O
K
A
B
/
K
O
T
A
J
U
M
L
A
H
T
E
N
A
G
A
J
U
M
L
A
H
T
E
N
A
G
A
Y
A
N
G

D
I
L
A
T
I
H
P
E
L
A
T
I
H
A
N
Y
A
N
G

D
I
I
K
U
T
I
T
A
H
U
N

P
E
L
A
T
I
H
A
N
(
1
)
(
2
)
(
3
)
(
4
)
(
5
)
(
6
)
T
O
T
A
L












S
u
m
b
e
r
:..................................................


















K
e
t
e
r
a
n
g
a
n

P
e
n
g
is
ia
n
T
a
b
e
l:













J
u
d
u
l T
a
b
e
l
:
D
a
t
a

P
e
n
in
g
k
a
t
a
n

K
a
p
a
s
it
a
s

P
e
t
u
g
a
s

P
r
o
m
o
s
i
K
e
s
e
h
a
t
a
n

d
i
P
r
o
v
in
s
i
(
b
e
r
s
a
n
g
k
u
t
a
n
)

p
a
d
a

t
a
h
u
n

a
n
g
g
a
r
a
n

y
a
n
g

d
ila
p
o
r
k
a
n
.






K
o
lo
m

1

:
n
o
m
o
r

u
r
u
t

k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a

(
d
a
r
i
1

s
a
m
p
a
i
s
e
t
e
r
u
s
n
y
a
)











K
o
lo
m

2

:
b
e
r
is
i
n
a
m
a

k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a

y
a
n
g

a
d
a

d
ip
r
o
v
in
s
i
b
e
r
s
a
n
g
k
u
t
a
n











K
o
lo
m

3

:
ju
m
la
h

t
e
n
a
g
a

P
r
o
m
o
s
i
K
e
s
e
h
a
t
a
n

b
a
ik

s
t
r
u
k
t
u
r
a
l,
ja
b
f
u
n
g

P
K
M
,
m
a
u
p
u
n

n
o
n

f
u
n
g
s
io
n
a
l








K
o
lo
m

4

:
ju
m
la
h

t
e
n
a
g
a

P
r
o
m
o
s
i
K
e
s
e
h
a
t
a
n

b
a
ik

s
t
r
u
k
t
u
r
a
l,
ja
b
f
u
n
g

P
K
M
,
m
a
u
p
u
n

n
o
n

f
u
n
g
s
io
n
a
l
y
a
n
g

t
e
la
h

d
ila
t
ih

p
a
d
a

t
a
h
u
n

a
n
g
g
a
r
a
n

b
e
r
s
a
n
g
k
u
t
a
n





K
o
lo
m

5

:N
a
m
a

p
e
la
t
ih
a
n

y
a
n
g

d
iik
u
t
i












K
o
lo
m

6

:

t
a
h
u
n

p
e
la
t
ih
a
n

d
ila
k
s
a
n
a
k
a
n




































L
a
m
p
i
r
a
n

2
m
90
M
E
D
I
A

P
R
O
M
O
S
I

K
E
S
E
H
A
T
A
N

D
I

P
R
O
V
I
N
S
I

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
T
A
H
U
N

.
.
.
N
O
K
A
B
/
K
O
T
A

M
E
D
I
A

C
E
T
A
K
M
E
D
I
A

E
L
E
K
T
R
O
N
I
K
J
E
N
I
S

M
E
D
I
A
T
E
N
T
A
N
G
J
E
N
I
S

M
E
D
I
A
T
E
N
T
A
N
G
(
1
)
(
2
)
(
3
)
(
4
)
(
5
)
(
6
)
S
u
m
b
e
r
:
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.



































K
e
t
e
r
a
n
g
a
n

P
e
n
g
i
s
i
a
n

T
a
b
e
l
:














J
u
d
u
l

T
a
b
e
l

:

M
e
d
i
a

P
r
o
m
o
s
i

K
e
s
e
h
a
t
a
n

d
i

P
r
o
v
i
n
s
i

(
b
e
r
s
a
n
g
k
u
t
a
n
)

p
a
d
a

t
a
h
u
n

a
n
g
g
a
r
a
n

y
a
n
g

d
i
l
a
p
o
r
k
a
n
.









K
o
l
o
m

1

:

n
o
m
o
r

u
r
u
t

k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a

(
d
a
r
i

1

s
a
m
p
a
i

s
e
t
e
r
u
s
n
y
a
)











K
o
l
o
m

2

:

b
e
r
i
s
i

n
a
m
a

k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a

y
a
n
g

a
d
a

d
i
p
r
o
v
i
n
s
i

b
e
r
s
a
n
g
k
u
t
a
n











K
o
l
o
m

3

:

j
u
m
l
a
h

j
e
n
i
s

m
e
d
i
a

c
e
t
a
k

y
a
n
g

d
i
b
u
a
t
/
d
i
t
a
y
a
n
g
k
a
n
/
d
i
d
i
s
t
r
i
b
u
s
i
k
a
n

o
l
e
h

p
r
o
m
o
s
i

k
e
s
e
h
a
t
a
n

(
m
i
s
a
l
n
y
a

l
e
a
f
e
t
,

b
u
k
u

p
e
d
o
m
a
n
,

s
p
a
n
d
u
k
,

d
l
l
)






K
o
l
o
m

4

:

P
e
s
a
n

k
e
s
e
h
a
t
a
n

y
a
n
g

d
i
s
a
m
p
a
i
k
a
n

d
a
l
a
m

m
e
d
i
a

c
e
t
a
k

y
a
n
g

d
i
b
u
a
t
/
d
i
t
a
y
a
n
g
k
a
n
/
d
i
d
i
s
t
r
i
b
u
s
i
k
a
n

o
l
e
h

p
r
o
m
o
s
i

k
e
s
e
h
a
t
a
n

(
m
i
s
a
l
n
y
a

K
I
A
,

P
T
M
,

D
e
s
a

S
i
a
g
a

A
k
t
i
f
,

d
l
l
)




K
o
l
o
m

5

:

j
u
m
l
a
h

j
e
n
i
s

m
e
d
i
a

e
l
e
k
t
r
o
n
i
k

y
a
n
g

d
i
b
u
a
t
/
d
i
t
a
y
a
n
g
k
a
n
/
d
i
d
i
s
t
r
i
b
u
s
i
k
a
n

o
l
e
h

p
r
o
m
o
s
i

k
e
s
e
h
a
t
a
n

(
m
i
s
a
l
n
y
a
s
p
o
t

T
V

3
0

d
e
t
i
k
,

I
L
M

r
a
d
i
o

6
0
d
e
t
i
k
,

d
l
l
)





K
o
l
o
m

6

:


P
e
s
a
n

k
e
s
e
h
a
t
a
n

y
a
n
g

d
i
s
a
m
p
a
i
k
a
n

d
a
l
a
m

m
e
d
i
a

e
l
e
k
t
r
o
n
i
k

y
a
n
g

d
i
b
u
a
t
/
d
i
t
a
y
a
n
g
k
a
n
/
d
i
d
i
s
t
r
i
b
u
s
i
k
a
n

o
l
e
h

p
r
o
m
o
s
i

k
e
s
e
h
a
t
a
n

(
m
i
s
a
l
n
y
a

K
I
A
,

P
T
M
,

D
e
s
a

S
i
a
g
a

A
k
t
i
f
,

d
l
l
)

Anda mungkin juga menyukai