Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN ALAT ALAT


LISTRIK
BENGKEL AIR CONDITIONER
WIJAYA TEKNIK




Oleh :
Faisal Achmad
12501241045



PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2013
TUJUAN

Setelah melakukan praktek kerja lapangan Praktik Pemeliharaan Alat alat Listrik
Rumah Tangga diharapkan mahasiswa dapat :
1. Merawat dan memelihara alat alat listrik rumah tangga.
2. Mampu memperbaiki alat alat listrik rumah tangga yang rusak.


ALAT DAN BAHAN
1. Multi tester atau multi meter
2. Tabung Freon
3. Obeng plus dan Minus lengkapp (Besar dan Kecil)
4. Kunci pas
5. Air secukupnya
6. Selang
7. Plastik penutup
8. Kompressor

KESELAMATAN KERJA
1. Wear pack
2. Sarung tangan
3. Masker
4. Sepatu
5. Kacamata
6. Helm proyek
7. Dll




BAB I
PENDAHULUAN

A. BAGIAN BAGIAN AC DAN CARA KERJANYA
1. Compressor AC
Compressor AC adalah power unit dari sistem AC. Ketika AC dijalankan, compressor
AC mengubah fluida kerja/refrigent berupa gas dari yang bertekanan rendah menjadi gas yang
bertekanan tinggi. Gas bertekanan tinggi kemudian diteruskan menuju kondensor.
2. Kondensor AC
Kondensor adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengubah gas yang bertekanan
tinggi berubah menjadi cairan yang bertekanan tinggi yang kemudian akan dialirkan ke orifice
tube. Kondensor merupakan bagian yang panas dari air conditioner. Kondensor bisa disebut
heat exchange yang bisa memindahkan panas ke udara atau ke intermediate fluid (semacam
air larutan yang mengandung ethylene glycol), untuk membawa panas ke orifice tube.
3. Orifice Tube
Orifice tube merupakan tempat di mana cairan bertekanan tinggi diturunkan tekanan
dan suhunya menjadi cairan dingin bertekanan rendah. Dalam beberapa sistem, selain
memasang sebuah orifice tube, dipasang juga katup ekspansi.
4. Katup Ekspansi
Katup ekspansi merupakan komponen penting dalam sistem air conditioner. Katup ini
dirancang untuk mengontrol aliran cairan pendingin melalui katup orifice yang merubah
wujud cairan menjadi uap ketika zat pendingin meninggalkan katup pemuaian dan memasuki
evaporator/pendingin.
5. Evaporator AC
Refrigent menyerap panas dalam ruangan melalui kumparan pendingin dan kipas
evaporator meniupkan udara dingin ke dalam ruangan. Refrigent dalam evaporator mulai
berubah kembali menjadi uap bertekanan rendah, tapi masih mengandung sedikit cairan.
Campuran refrigent kemudian masuk ke akumulator / pengering. Ini juga dapat berlaku seperti
mulut/orifice kedua bagi cairan yang berubah menjadi uap bertekanan rendah yang murni,
sebelum melalui compressor AC untuk memperoleh tekanan dan beredar dalam sistem lagi.
Biasanya, evaporator dipasangi silikon yang berfungsi untuk menyerap kelembapan dari
refrigent.
6. Thermostat
Thermostat pada air conditioner beroperasi dengan menggunakan lempeng bimetal yang peka
terhadap perubahan suhu ruangan. Lempeng ini terbuat dari 2 metal yang memiliki koefisien
pemuaian yang berbeda. Ketika temperatur naik, metal terluar memuai lebih dahulu, sehingga
lempeng membengkok dan akhirnya menyentuh sirkuit listrik yang menyebabkan motor AC
aktif.

B. CARA KERJA AC
Compressor AC yang ada pada sistem pendingin dipergunakan sebagai alat untuk
memampatkan fluida kerja (refrigent), jadi refrigent yang masuk ke dalam compressor AC
dialirkan ke condenser yang kemudian dimampatkan di kondenser.
Di bagian kondenser ini refrigent yang dimampatkan akan berubah fase dari refrigent
fase uap menjadi refrigent fase cair, maka refrigent mengeluarkan kalor yaitu kalor penguapan
yang terkandung di dalam refrigent. Adapun besarnya kalor yang dilepaskan oleh kondenser
adalah jumlahan dari energi compressor yang diperlukan dan energi kalor yang diambil
evaparator dari substansi yang akan didinginkan.
Pada kondensor tekanan refrigent yang berada dalam pipa-pipa kondenser relatif jauh
lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan refrigent yang berada pada pipi-pipa evaporator.
Setelah refrigent lewat kondenser dan melepaskan kalor penguapan dari fase uap ke
fase cair maka refrigent dilewatkan melalui katup ekspansi, pada katup ekspansi ini refrigent
tekanannya diturunkan sehingga refrigent berubah kondisi dari fase cair ke fase uap yang
kemudian dialirkan ke evaporator, di dalam evaporator ini refrigent akan berubah keadaannya
dari fase cair ke fase uap, perubahan fase ini disebabkan karena tekanan refrigent dibuat
sedemikian rupa sehingga refrigent setelah melewati katup ekspansi dan melalui evaporator
tekanannya menjadi sangat turun.
Hal ini secara praktis dapat dilakukan dengan jalan diameter pipa yang ada
dievaporator relatif lebih besar jika dibandingkan dengan diameter pipa yang ada pada
kondenser.
Dengan adanya perubahan kondisi refrigent dari fase cair ke fase uap maka untuk
merubahnya dari fase cair ke refrigent fase uap maka proses ini membutuhkan energi yaitu
energi penguapan, dalam hal ini energi yang dipergunakan adalah energi yang berada di dalam
substansi yang akan didinginkan.
Dengan diambilnya energi yang diambil dalam substansi yang akan didinginkan maka
enthalpi substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun, dengan turunnya enthalpi maka
temperatur dari substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun. Proses ini akan berubah
terus-menerus sampai terjadi pendinginan yang sesuai dengan keinginan. Dengan adanya
mesin pendingin listrik ini maka untuk mendinginkan atau menurunkan temperatur suatu
substansi dapat dengan mudah dilakukan.



BAB II
MEMPERBAIKI KERUSAKAN AC

MEMPERBAIKI AC YANG TIDAK DINGIN
1. Tahap pertama adalah melakukan pengecekan kondisi fisik AC.
Tahap pertama sebelum memperbaiki AC adalah mengecek/menganalisis kerusakan AC.
2. Memeriksa Kipas Outdoor AC
Setelah tahap 1 telah dilakukan namun AC tetap tidak dingin, cobalah hidupkan AC dan
perhatikan apakah kipas pada outdoor AC berputar. Jika kipas tidak berputar setelah
beberapa lama AC dihidupkan berarti ada masalah pada Kipas tersebut. Untuk
memastikannya matikan dan cabutlah sumber listrik dari AC. Setelah itu buka tutup atas
dari outdoor AC.
3. Memeriksa kabel-kabel dan terminal-terminal terutama yang menuju ke kipas.
Perhatikan apakah ada kabel yang hangus atau kendur. Perbaiki jika ada kabel yang
hangus atau kendur.
4. Memeriksa Kondensator / Kapasitor Outdoor AC
Jika tahap 3 telah dilakukan namun kipas tetap tidak menyala periksalah kondensator.
Kondensator ini bentuknya bulat seperti tabung. Umumnya jika kondensator rusak maka
kondensator ini akan menggelembung meskipun tidak selalu demikian. Jika kondensator
rusak ganti dan coba hidupkan lagi AC
5. Periksa Impedansi Kipas
Ukur dengan multimeter kabel yang menuju ke kipas. Biasanya impedansi kipas yang
bagus akan menunjukan beberapa puluh ohm. Jika impedansi terukur sangat kecil atau
mendekati short atau nol atau sangat besar atau open, ganti kipas tersebut
6. Periksa tegangan menuju ke kipas
Hidupkan AC lalu periksa tegangan menuju ke kipas dengan multimeter. Jika tidak ada
tegangan matikan AC dan cabut sumber listriknya lalu periksalah kabel yang
menghubungkan indoor unit dan outdoor unit. Amati apakah ada kabel yang hangus atau
cacat karena digigit tikus misalnya. Jika ada perbaiki. Jika tidak ada periksa kabel terminal
di indoor unit yang berasal dari outdoor unit. Perhatikan apakah ada kabel atau terminal
yang hangus atau kendur. Jika ada perbaiki. Jika tidak ada dan anda mempunyai
pengetahuan yang memadai dibidang listrik atau elektronik anda bisa melanjutkan
pemeriksaan di bagian rangkaian kontrol AC.

7. Periksa Kondensator / Kapasitor untuk Kompresor
Jika kipas Outdoor AC berputar namun AC tidak dingin periksa kondensator untuk
Kompresor. Kondensator untuk kompresor terkadang digabung dengan kondensator untuk
kipas dalam satu kemasan dan terkadang tersendiri.
8. Periksa Spark Gap / MOV
Spark Gap / MOV berfungsi sebagai pengaman rangkaian jika terjadi kejutan tegangan
listrik. Bentuknya seperti uang logam. Jika pecah atau hangus ganti spark gap tersebut.























BAB III
KERUSAKAN KERUSAKAN LAIN YANG DITEMUKAN DI BENGKEL BESERTA
CARA MEMPERBAIKINYA

A. AC mati total
AC mati total atau tidak beroperasi sama sekali disebabkan dua kemungkinan,yaitu tidak
ada arus listrik yang masuk ke AC atau PCB rusak.
1. Arus listrik tidak masuk ke unit AC.
Untuk mengecek ada atau tidaknya arus listrik yang masuk kedalam unit AC bisa dilakukan
beberapa langkah berikut:
a. Periksa pemutis arus (MCB atau stop kontak) dangan menggunakan tespen,apakah ada
arus listrik yang masuk atau tidak.
b. coba anda periksa sekering (fuse) pada stop kontak listrik,apakah putus atau tidak. Jika
putus,ganti dengan sekering baru dengan ukuran yang sama.
c. Periksa sambungan kabel,apakah ada yang kendor,putus atau terbakar. Jika ada kabel
yang rusak,segera perbaiki sambungan kabel.

2. PCB rusak (eror).
Untuk kasus pcb rusak (eror) biasanya ditandai adanya tulisan (err),(po),(p1) atau code lain
pada LCD dusplay indikator indoor.
Jika pada unit AC tidak terdapat LCD display,perhatikan nyala lampu LED indikator pada
bagian indoor,apakah nyala secara normal atau tidak.
Jika lampu LED indikator menunjukkan gejala tidak normal (berkedip kedip) lakukan reset
atau netralkan kerja AC dengan cara mematikan atau memutuskan arus listrik utama,tunggu
beberapa saat kemudian nyalakan kembali.
- Periksa fuse dibagian INDOOR.
- Periksa kondisi kabel kabel pada PCB atau MODUL.
- Jika smua langkah diatas telah dilakukan dan PCB masih bermasalah,gantilah PCB baru
dengan spesifikasi unit AC atau bisa juga gunakan PCB universal.
B. AC tidak dingin
Pada beberapa kasus, AC beroperasi normal namun udara sejuk dan dingin tidak dapat
dirasakan hanya hembusan angin dari BLOWER.
1. Setingan remote control yang tidak sesuai.
Coba anda periksa MODE yang terdapat pada remote setingannya sesuai atau tidak.
2. Kompresor tidak bekerja.
Terkadang sering terjadi pada kipas di ourdoor saja yang berputar,tetapi kompresor tidak
bekerja. Solusinya ada 2 cara,yaitu periksa arus listrik yang melewati kompresor dan
tekanan REFREIGERAN didalam pipa.
Untuk mengecek arus masuk pada kompresor gunakanlah TANG AMPERE.jika tang
ampere menunjukkan arus listrik dipastikan kompresor tidak bekerja.
Atau,jika ingin mengecek tekanan refrigeran dalam pipa,gunakanlah CHARGING
MANIFOLD.
Jika anda mengetahui kompresor tidak bekerja,lakukan langkah berikut:
Periksa CAPACITOR kompresor,masih baik atau tidak jika rusak segeralah ganti
dengan yang baru.
Periksa kabel dan soket pada bagian outdoor,apakah ada kabel atau soket yang
rusak.
Periksa putaran kipas outdoor,jika putarannya lemah atau lemah berarti
CAPACITOR FAN lemah.
Periksa putaran kipas dengan tangan,lancar atau tidak.
Jika tidak berarti BEARING kipas outdoor macet.segera ganti,jika tidak diganti kompresor
akan panas karena tidak dapat pendinginam yang maksimal,sehingga OVERLOAD akan
panas dan memutis arus listrik kekompresor.
3. KOMPRESOR bekerja tetapi kipas outdoor tidak berputar.
Periksa bearing motor kipas pada outdoor.
Periksa CAPACITOR fan masih baik atau tidak.
Catatan: Kipas outdoor berfungsi untuk mendinginkan CONDENSOR dan
mempercepat pelepasan panas pada REFRIGERAN.
4. KIPAS OUTDOOR DAN KOMPRESOR TIDAK BEKERJA.
Periksa THERMISTOR pada bagian PCB INDOOR. Jika bagian itu rusak,akan
memutuskan arus listrik ke OUTDOOR sehingga kompresor dan kipas tidak
bekerja.
Periksa kembali REMOTE CONTROL apakah ada MODE yang tidak sesuai
setingan.
5. Kebocoran siatem yang mengakibatkan REFRIGERAN habis tetbuang.
Periksa bagian NAPPLE pipa, rusak sehingga REFRIGERAN habis keluar mengakibatkan
pipa tubeng menjadi beku.
C. AC beroperasi normal,tetapi kurang dingin.
1. Tekanan REFRIGERAN yang berkurang.
2. Embusan udara blower indoor lemah.

Anda mungkin juga menyukai