Anda di halaman 1dari 19

Tips Menghadapi Wawancara

Di bawah ini diberikan 5 artikel/tulisan yang terkait dengan tips & trick menghadapi
wawancara kerja (artikel ini kami edit agar relatif mudah difahami). Semoga 5 artikel
ini dapat membantu anda.
Saran-Saran Menghadapi Wawancara

Bagi anda yang dipanggil untuk menjalani wawancara kerja, sebaiknya anda
memperhatikan beberapa saran di bawah ini.

• Pastikan anda sudah tahu tempat wawancara. Disarankan beberapa hari sebelum
wawancara, anda sudah mengetahui tempatnya, bahkan sudah melihat tempatnya.
• Jika tidak diberitahu terlebih dulu jenis pakaian apa yang harus dipakai, maka
gunakan pakaian yang bersifat formal, bersih dan rapi.
• Baca kembali surat lamaran, CV anda, dan surat panggilan wawancara tersebut.
Jangan lupa untuk membawa surat-surat atau dokumen-dokumen tersebut serta
peralatan tulis saat wawancara.
• Mempersiapkan diri menjawab berbagai pertanyaan yang mungkin diajukan
pewawancara. Sebaiknya anda berlatih bersama rekan untuk mengantisipasi
semua kemungkinan pertanyaan yang akan dilontarkan pewawancara,
sehingga pertanyaan apa pun yang diajukan dapat dijawab dengan memuaskan.
Anda dapat menggunakan "daftar/contoh pertanyaan umum" (silakan klik) pada
situs ini untuk berlatih menjawabnya bersama rekan anda.
• Sebelum berangkat ke tempat wawancara, berdoalah terlebih dulu sesuai
keyakinan anda.
• Usahakan untuk tiba sepuluh menit lebih awal, jika terpaksa terlambat karena ada
gangguan di perjalanan segera beritahu perusahaan (pewawancara). Namun
usahakan jangan terlambat, karena banyak perusahaan yang langsung
menganggap anda gagal bila terlambat.
• Sapa satpam atau resepsionis yang anda temui dengan ramah.
• Jika harus mengisi formulir, isilah dengan lengkap dan rapi.
• Ucapkan salam (selamat pagi/siang/sore) kepada para pewawancara dan jika
harus berjabat-tangan, jabatlah dengan erat (tidak terlalu keras namun tidak
lemas).
• Tetaplah berdiri sampai anda dipersilakan untuk duduk. Duduk dengan posisi
yang tegak dan seimbang.
• Persiapkan surat lamaran, CV anda, dan surat panggilan wawancara.
• Ingat dengan baik nama pewawancara.
• Lakukan kontak mata dengan pewawancara.
• Tetap fokus pada pertanyaan yang diajukan pewawancara.
• Tunjukkan antusiasme dan ketertarikan anda pada jabatan yang dilamar dan pada
perusahaan.
• Gunakan bahasa formal, bukan prokem atau bahasa gaul; kecuali anda
diwawancarai untuk mampu menggunakan bahasa tersebut.
• Tampilkan hal-hal positif yang pernah anda raih.
• Tunjukkan energi dan rasa percaya diri yang tinggi, namun jangan berkesan
sombong atau takabur. Banyak yang gagal hanya lantaran berkesan
sombong, takabur, atau sok tahu.
• Tunjukkan apa yang bisa anda perbuat untuk perusahaan bukan apa yang bisa
diberikan oleh perusahaan kepada anda.
• Jelaskan serinci mungkin hal-hal yang ditanyakan oleh pewawancara.
• Ajukan beberapa pertanyaan bermutu di seputar pekerjaan anda dan bisnis
perusahaan secara umum.
• Berbicara dengan cukup keras sehingga suara jelas terdengar oleh pewawancara.
• Akhiri wawancara dengan menanyakan apa yang harus anda lakukan
selanjutnya.
• Ucapkan banyak terima kasih kepada pewawancara atas waktu dan kesempatan
yang diberikan kepada anda.
Sumber : gilland-ganesha.com, hanyawanita.com
Persiapan Menghadapi Wawancara

Wawancara adalah bagian dari proses penerimaan karyawan mempunyai berbagai tujuan.
Ada yang dimaksudkan untuk lebih mengetahui keterampilan teknis yang dimiliki
pelamar, mengetahui kepribadian pelamar, atau mengetahui kemampuan pelamar
menangani berbagai hal.

Wawancara biasanya dilakukan untuk melengkapi hasil tes tertulis. Hal-hal yang tidak
mungkin diperoleh dari tes tertulis akan digali melalui proses wawancara. Dalam hal ini,
anda dituntut untuk berusaha menguasai diri anda sendiri (khususnya kelebihan
dan kelemahan anda). Juga berusaha menguasai bidang pekerjaan yang anda lamar.

Cari Informasi Sebanyak Mungkin dan Berlatihlah

Jika anda telah sampai pada tahap wawancara, sebenarnya secara kualitas, anda telah
memenuhi persyaratan untuk diterima di perusahaan tersebut. Namun anda dapat gagal
hanya karena kurang mengetahui tentang perusahaan tempat anda melamar. Untuk itu,
sebaiknya anda juga berusaha mengetahuinya, dengan mencari informasi sebanyak-
banyaknya mengenai kebiasaan di perusahaan tersebut. Tidak ada salahnya anda bertanya
kepada resepsionis, satpam, atau tukang parkir sekalipun untuk mengetahui kebiasaan-
kebiasaan di tempat tersebut.

Pewawancara mana pun kurang menyukai orang yang terlalu tertutup. Usahakan
memberikan informasi sejelas-jelasnya mengenai apa yang ditanyakan oleh
pewawancara. Jangan pasif, sebaiknya usahakan aktif memberi informasi. Jangan
mengesankan anda menyembunyikan sesuatu, namun anda juga jangan terlalu berlebihan
dan menyampaikan hal-hal yang tidak relevan. Tetaplah tenang dan mengatakan yang
sebenarnya.

Uahakan jawaban anda selalu mengindikasikan karakter yang kuat, ulet, dan
bersemangat, karena perusahaan mana pun selalu menyukai orang demikian.
Sebaiknya anda berlatih bersama rekan untuk mengantisipasi semua kemungkinan
pertanyaan yang akan dilontarkan pewawancara, sehingga pertanyaan apa pun yang
diajukan dapat dijawab dengan memuaskan. Anda dapat menggunakan "daftar/contoh
pertanyaan umum" (silakan klik) pada situs ini untuk berlatih menjawabnya bersama
rekan anda.

Berbagai Kondisi

Ada kalanya wawancara juga dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan anda


menghadapi dan menangani berbagai situasi. Untuk yang jenis ini, anda mungkin
menghadapi pewawancara yang akan mendiamkan anda begitu saja selama 5-10 menit
sebelum memulai percakapan. Mungkin juga ia akan berpura-pura tidak peduli dan
membaca koran ketika anda masuk, atau ia akan mengajukan bantahan-bantahan yang
tidak masuk akal terhadap setiap jawaban anda, atau mengajukan pertanyaan-pertanyaan
konyol tentang keluarga anda, dan banyak trik lain.

Menghadapi kondisi begini, prinsip utama yang harus anda pegang adalah anda benar-
benar menginginkan pekerjaan tersebut, sehingga apa pun yang terjadi anda akan
menghadapinya dengan baik. Jika anda dicuekin, tetaplah bersikap sopan. Katakan "Saya
tertarik dengan pekerjaan ini dan bermaksud menjelaskan kepada Bapak/Ibu mengapa
anda harus mempertimbangkan saya untuk posisi ini."

Jangan sampai terpengaruh dengan sikap pewawancara yang mungkin tampak aneh.
Usahakan tetap tenang dan berpikir positif. Tanamkan dalam benak anda bahwa hal ini
hanyalah bagian dari proses yang wajar sehingga anda tidak perlu merasa sakit hati atau
kecewa.
Sumber : gilland-ganesha.com, GloriaNet
Cara Berpakaian Yang Baik Dalam Wawancara

Berpakaian yang "baik" dalam wawancara memang tidak dapat digeneralisasikan karena
setiap perusahaan memiliki kebiasaan-kebiasaan/budaya perusahaan yang berbeda.
Namun, ada beberapa tips yang dapat diingat, antara lain:

Cari informasi terlebih dahulu tentang perusahaan dan Bapak/Ibu yang akan
mewawancarai anda. Beberapa perusahaan memiliki peraturan atau "kebiasaan"
berpakaian secara formal, tetapi ada juga yang semi formal, atau bahkan ada yang bebas.
Hal ini penting, agar anda tidak dilihat sebagai "orang aneh', disesuaikan dengan posisi
yang akan dilamar. Bagi pelamar pria disarankan menggunakan kemeja lengan panjang
dan berdasi, tidak perlu menggunakan jas. Berpakaian rapi dan bersih, tidak kusut. Hal
ini memberi kesan bahwa anda menghargai wawancara ini.

Berpakaian dengan warna yang tidak terlalu menyolok (misalkan mengkilap, ngejreng).
Bagi pelamar wanita berpakaian yang tidak terlalu ketat (rok bawah, kancing baju
atasan).
Berpakaian dengan desain yang simpel (tidak telalu banyak pernik-pernik, toh ini bukan
acara pesta).
Tidak berlebihan dalam menggunakan wewangian dan perhiasan.
Sumber : Kompas Cyber Media
Pengaruh Kontak Mata dan Suara dalam Wawancara

Dalam wawancara, faktor diluar "isi" seringkali dapat mempengaruhi keberhasilan suatu
wawancara. Mulai dari penampilan, sampai cara berbicara.

Seorang pewawancara yang berpengalaman akan merasakan sebagian karakter yang


diwawancara dari sinar matanya. Tidak perlu dengan memelototi, atau dengan sinar mata
syahdu, melainkan tataplah secara wajar kepada pewawancara.

Intinya, bahwa melalui tatapan anda selama wawancara haruslah menandakan :


1. Apakah anda cukup percaya diri;
2. Apakah anda berpikir positif terhadap proses komunikasi dalam wawancara tersebut;
3. Apakah anda jujur dengan isi komunikasi anda;
4. Apakah anda tampil "jujur" sesuai dengan kepribadian anda yang sebenarnya, tidak
dibuat-buat.

Intonasi akan memperlihatkan apakah anda seorang yang percaya diri atau tidak. Tidak
perlu dengan cara mengatur suara seperti seorang pemain sinetron, tetapi cukuplah bahwa
anda dapat menggunakan intonasi yang menarik minat lawan bicara untuk terus
berkomunikasi.

Usahakan tidak memberi nada agresif, atau nada "menutup" diri. Gunakanlah intonasi
yang mewakili dengan isi pesan anda. Volume, warna, dan irama memang harus diatur
dengan baik, tetapi bukan harus menjadi orang yang tampil bukan sebagai dirinya sendiri.
Sumber : gilland-ganesha.com, Kompas Cyber Media
Sopankah Menanyakan Hasil Wawancara ?

Panggilan wawancara kerja merupakan saat yang paling menyenangkan bagi pencari
kerja. Karena panggilan tersebut merupakan langkah awal untuk meniti pekerjaan yang
diidamkan. Tak heran jika test wawancara atau test interview menimbulkan banyak
harapan di dalam diri pencari kerja. Bayangan mendapatkan pekerjaan yang bagus, gaji
yang cukup dan teman-teman kerja yang menyenangkan seakan sudah di pelupuk mata.

Tetapi seringkali terjadi harapan tinggallah harapan, panggilan selanjutnya ternyata hanya
tinggal penantian dan impian. Dering telepon atau surat panggilan selanjutnya, tak
kunjung tiba. Anda pun jadi penasaran dan diliputi berbagai pertanyaan, apakah akan ada
panggilan lagi atau memang hasil wawancara Anda tidak diproses. Tak jarang harapan
yang tadinya berkobar mendadak padam.

Memang, pada beberapa perusahaan memerlukan waktu yang agak lama bahkan ada yang
membutuhkan waktu sampai satu bulan untuk memproses kelanjutan test wawancara.
Nah, kalau Anda menghadapi situasi demikian, agar tidak penasaran, Anda dapat
menanyakan kepastian kepada perusahaan tersebut melalui telepon. Anda dapat bertanya
setelah melewati waktu dua minggu dari waktu wawancara. Tanyakan langsung pada
divisi HRD atau orang yang mewawancarai Anda.

Jangan merasa ragu dan takut untuk menanyakan hal ini, karena bertanya merupakan hak
Anda. Lagi pula, menanyakan kepastian kabar dan kelanjutan proses lamaran Anda
dalam waktu dua minggu atau lebih setelah wawancara adalah hal yang etis dan cukup
sopan. Perusahaan pun pasti maklum atas pertanyaan Anda. Untuk itu usai wawancara,
ada baiknya Anda menanyakan siapa dan nomor telepon yang dapat dihubungi untuk
menanyakan hasil wawancara Anda.

Jika pihak perusahaan menjawab bahwa hasil test Anda tersimpan dalam database dan
sewaktu-waktu diperlukan Anda akan dipanggil lagi, berarti jawaban sesungguhnya
lamaran Anda tidak diproses lebih lanjut. Jawaban seperti itu biasanya merupakan
penolakan secara halus setidaknya untuk saat itu. Bisa jadi, suatu saat jika ada kualifikasi
yang cocok, Anda akan dipanggil lagi. Namun dengan jawaban seperti itu Anda jangan
lantas terus menanti tanpa berusaha lagi. Buatlah lamaran lain sebanyak-banyaknya.

Sebaliknya kalau jawaban perusahaan memberi kepastian, misalnya,"Anda memang


memenuhi kualifikasi kami dan dengan pertanyaan Anda, kami sekaligus memanggil
Anda pada tanggal...", berarti kemungkinan besar Anda akan diterima. Mungkin saat itu
pihak perusahaan belum sempat menghubungi Anda lebih lanjut dikarenakan adanya
kepentingan lain.

Hidup ini memang penuh dengan kemungkinan. Untuk itu Anda jangan berhenti berusaha
untuk mendapatkan kemungkinan yang terbaik. Sehingga kemungkinan itu akan
menjelma menjadi suatu 'kepastian' yang menggembirakan.
Contoh-contoh
Pertanyaan Umum dalam Wawancara
Di bawah ini diberikan daftar pertanyaan umum yang dapat menggali 12 aspek seperti
berikut ini.
1. Motivasi

Pertanyaan yang dapat menggali aspek motivasi antara lain :

1. Mengapa anda memutuskan untuk melamar pekerjaan di perusahaan ini ?


2. Apa yang membuat anda menjadi tertarik dengan perusahaan ini ?
3. Tanggung jawab apa yang anda anggap penting dalam pekerjaan ?
4. Tantangan apa yang anda cari dalam pekerjaan ?
5. Sebutkan dua hal yang memotivasi anda dalam bekerja.
6. Apa yang dapat memotivasi anda dalam kehidupan pribadi anda ?
7. Apa yang dapat memotivasi anda dalam menyelesaikan tugas yang sulit ?
8. Apa yang dapat memotivasi anda agar menjadi sukses dalam pekerjaan ?
9. Apa alasan anda keluar dari perusahaan sebelumnya ?
10. Apa yang membuat anda keluar dari perusahaan sebelumnya ?
11. Selama perjalanan karir anda, posisi mana yang paling anda sukai ?
12. Mengapa anda ingin mengubah karir ? (bila yang bersangkutan berpindah
profesi/karir)
13. Apa arti bekerja bagi anda ?
Sumber : gilland-ganesha.com, buku "Sukses Mendapatkan Pekerjaan" - Anna T. Yuniarti, S.Psi.
2. Ketahanan Terhadap Tekanan (Stres)

Pertanyaan yang dapat menggali aspek ketahanan terhadap tekanan/stres antara


lain :

1. Apakah anda dapat bekerja di bawah tekanan ?


2. Pernahkan anda bekerja di bawah tekanan ? Ceritakan bagaimana anda
menyikapinya?
3. Dalam lingkungan kerja seperti apa anda merasa nyaman ? (Terstruktur atau tidak
?)
4. Seandainya ada konsumen yang marah karena hal yang bukan dilakukan anda,
bagaimana anda menyikapinya ?
5. Bagaimana anda menyikapi kritik yang diberikan kepada anda ?
6. Seandainya anda mendapatkan pekerjaan yang tidak anda harapkan, apa yang
akan anda lakukan ?
7. Apa yang anda anggap sebagai hal yang berat untuk dilakukan dalam pekerjaan ?
8. Seandainya anda dihadapkan dengan dua tugas yang harus diselesaikan pada saat
yang bersamaan, apa yang akan anda lakukan ?
9. Masalah terbesar apa yang pernah anda hadapi ? Bagaimana anda mengatasinya ?
Sumber : gilland-ganesha.com, buku "Sukses Mendapatkan Pekerjaan" - Anna T. Yuniarti, S.Psi.
3. Inisiatif
Pertanyaan yang dapat menggali aspek inisiatif antara lain :

1. Apa yang anda ketahui tentang perusahaan ini ? Dan darimana serta bagaimana
anda mengetahuinya ?
2. Kriteria apa yang anda gunakan untuk mengevaluasi perusahaan yang anda
harapkan menjadi tempat kerja anda ?
3. Ceritakan mengenai pendidikan dan pelatihan yang pernah anda ikuti.
4. Bagaimana anda mendapatkan pekerjaan selama ini ? (Apakah melalui iklan,
referensi, dsb) - untuk yang sudah pernah bekerja.
Sumber : gilland-ganesha.com, buku "Sukses Mendapatkan Pekerjaan" - Anna T. Yuniarti, S.Psi.
4. Sikap kerja

Pertanyaan yang dapat menggali aspek sikap kerja antara lain :

1. Seandainya anda ditempatkan di cabang perusahaan yang jauh dari lokasi anda,
bagaimana anda menyikapinya ?
2. Seandainya ada pengalihan tanggung jawab pada pekerjaan yang anda pegang,
bagaimana anda menyikapinya ?
3. Ceritakan mengenai pengalaman kerja anda. (untuk yang sudah bekerja)
4. Apa tanggung jawab anda pada posisi tersebut ? (untuk yang sudah bekerja)
Sumber : gilland-ganesha.com, buku "Sukses Mendapatkan Pekerjaan" - Anna T. Yuniarti, S.Psi.
5. Kepercayaan Diri

Pertanyaan yang dapat menggali aspek kepercayaan diri antara lain :

1. Menurut anda, apa definisi/arti kesuksesan ? Dan seberapa besar pengaruhnya


bagi anda ?
2. Menurut anda, apa definisi/arti kegagalan ? Dan seberapa besar pengaruhnya
bagi anda ?
3. Jelaskan ukuran/standar kesuksesan bagi anda.
4. Pekerjaan apa yang telah anda selesaikan dengan sukses ?
5. Apa peran anda dalam kesuksesan tersebut ?
6. Bagaimana anda memandang diri sendiri saat ini ? Apakah sudah sukses ?
Sumber : gilland-ganesha.com, buku "Sukses Mendapatkan Pekerjaan" - Anna T. Yuniarti, S.Psi.
6. Kemampuan Berpikir Analitis

Termasuk di dalam kemampuan berpikir analitis adalah "Kemampuan Memecahkan


Masalah" (problem solving) dan "Kemampuan Membuat Keputusan" (decision
making).

Pertanyaan yang dapat menggali aspek kemampuan berpikir analitis antara lain :
1. Masalah tersulit apa yang pernah anda alami ? Apa yang anda lakukan ?
Bagaimana penyelesaiannya ?
2. Hambatan atau kendala apa yang ditemukan selama kuliah atau belajar ?
Bagaimana cara mengatasinya ?
3. Ceritakan mengenai persoalan yang pernah anda pecahkan.
4. Ceritakan situasi dimana anda pernah memiliki masalah dengan pengambilan
keputusan.
5. Ceritakan dimana anda harus membuat suatu keputusan.
6. Ceritakan bagaimana anda pernah memecahkan masalah yang sulit.
7. Ceritakan mengenai permasalahan yang paling sering anda hadapi dalam
pekerjaan.
8. Apakah anda pernah menyelesaikan suatu permasalahan bersama-sama rekan ?
Apa peran anda dalam menyelesaikan masalah tersebut ?
9. Apakah anda pernah diminta untuk menyelesaikan beberapa tugas dalam suatu
waktu ? Apa yang anda lakukan ?
10. Bagaimana anda menyelesaikan suatu permasalahan yang muncul tiba-tiba ?
11. Bagaimana anda mengidentifikasikan kedatangan suatu masalah ?
12. Bagaimana anda membuat suatu keputusan penting ?
13. Bagaimana anda memecahkan masalah ?
14. Dalam situasi atau kondisi seperti apa, anda memiliki kemungkinan paling besar
untuk berbuat kesalahan ?
15. Keputusan apa yang terasa sulit bagi anda ? Berikan Contohnya !
16. Menurut anda, faktor apa yang paling menentukan suksesnya seseorang ?
17. Apa yang anda lakukan saat dihadapkan dengan pengambilan keputusan yang
penting ?
18. Apa yang anda lakukan saat kesulitan atau tidak dapat memecahkan persoalan
yang anda hadapi ?
19. Keputusan tersulit apa yang telah anda buat selama tiga tahun terakhir ?
20. Kapan anda memutuskan untuk berhenti berusaha memecahkan suatu persoalan
yang sulit ?
Sumber : gilland-ganesha.com, buku "Sukses Mendapatkan Pekerjaan" - Anna T. Yuniarti, S.Psi.
7. Kemampuan Pencapaian Keberhasilan (Achievement)

Pertanyaan yang dapat menggali aspek kemampuan pencapaian keberhasilan antara


lain :

1. Apakah anda senang mengerjakan pekerjaan/proyek yang sulit ?


2. Apakah anda mempunyai prestasi yang dibanggakan ? Ceritakan !
3. Apakah anda memiliki inisiatif ? Bagaimana anda menunjukkan hal tersebut ?
Ceritakan satu contoh inisiatif yang telah anda ambil.
4. Apakah anda pernah menyelesaikan persoalan yang sulit ? Atau yang sebelumnya
anda pikir tidak dapat anda selesaikan ?
5. Bagaimana anda menunjukkan keinginan (willingness) untuk bekerja ?
6. Sebutkan prestasi yang pernah anda capai dalam pekerjaan atau masa
kuliah/sekolah !
7. Sebutkan lima pencapaian terbesar dalam hidup anda !
8. Apa kegagalan terbesar yang pernah anda alami ? Kekecewaan apa yang anda
alami ?
9. Bagaimana anda mengatasi perasaan tersebut ? Dan mengatasi kegagalan
tersebut ?
10. Hal atau lingkungan seperti apa yang paling mendorong anda dalam bekerja ?
11. Menurut anda, apa tantangan terbesar dalam pekerjaan ?
12. Sebutkan bagian dari pekerjaan yang paling menantang dan yang paling tidak
menantang.
13. Apakah anda termasuk orang yang berani dalam mengambil risiko ?
14. Berdasarkan pengalaman anda, ceritakan secara rinci dalam hal apa anda
mengambil risiko untuk menyelesaikan suatu tugas ?
15. Mengapa anda mengambil risiko tersebut ?
16. Risiko apa yang anda hadapi saat mengajukan suatu usulan ?
17. Prestasi apa yang pernah anda dapatkan di sekolah yang tidak dapat anda
lupakan ?
18. Prestasi apa yang pernah anda capai dalam bekerja yang mendapatkan
penghargaan dari pimpinan atau perusahaan ? (baik penghargaan lisan ataupun
penghargaan tertulis atau materi).
Sumber : gilland-ganesha.com, buku "Sukses Mendapatkan Pekerjaan" - Anna T. Yuniarti, S.Psi.
8. Aspirasi Diri

Pertanyaan yang dapat menggali aspek aspirasi diri antara lain :

1. Mata kuliah (mata pelajaran) apa yang paling anda senangi ? Mata kuliah (mata
pelajaran) apa yang paling anda tidak senangi ? Kenapa ?
2. Apa cita-cita anda ketika lulus sekolah ? Ketika lulus kuliah ?
3. Apakah anda berniat melanjutkan sekolah ? Berniat melanjutkan kuliah ?
4. Menurut anda, apakah nilai anda merupakan indikasi terbaik untuk hasil
akademik anda ?
5. Kenapa kami harus memilih anda ?
6. Bisakah anda menyebutkan lima kelebihan dan lima kekurangan anda ?
7. Bagaimana pendapat anda mengenai perusahaan ini ?
Sumber : gilland-ganesha.com, buku "Sukses Mendapatkan Pekerjaan" - Anna T. Yuniarti, S.Psi.
9. Kelemahan Diri

Pertanyaan yang dapat menggali aspek kelemahan diri antara lain :

1. Apakah anda telah mencapai semua target yang telah anda tetapkan ? Bila tidak,
mengapa ?
2. Bagaimana anda mengatasi kegagalan dalam pencapaian target tersebut ?
3. Kelemahan apa yang muncul saat anda dihadapkan pada tugas yang sulit ?
Sumber : gilland-ganesha.com, buku "Sukses Mendapatkan Pekerjaan" - Anna T. Yuniarti, S.Psi.
10. Sosialisasi
Pertanyaan yang dapat menggali aspek sosialisasi antara lain :

1. Ceritakan kegiatan anda di waktu senggang.


2. Kegiatan apa yang anda ikuti di lingkungan anda ?
3. Seandainya anda menjadi anggota suatu organisasi, maka kegiatan apa dan peran
apa yang akan anda lakukan dalam organisasi tersebut ?
4. Selain belajar, kegiatan apa saja yang anda ikuti saat masih kuliah atau sekolah ?
Posisi apa yang anda pegang ?
Sumber : gilland-ganesha.com, buku "Sukses Mendapatkan Pekerjaan" - Anna T. Yuniarti, S.Psi.
11. Kemandirian

Pertanyaan yang dapat menggali aspek kemandirian antara lain :

1. Ceritakan keputusan-keputusan penting dalam hidup anda, yang anda anggap


sebagai keputusan anda sendiri. Juga ceritakan keputusan penting yang anda
anggap bukan keputusan anda sendiri.
2. Mengapa anda memilih jurusan .... ?
3. Dalam pengambilan suatu keputusan, siapa yang berpengaruh dalam diri anda ?
4. Dalam hal-hal apa saja orang-orang tersebut anda sertakan ?
Sumber : gilland-ganesha.com, buku "Sukses Mendapatkan Pekerjaan" - Anna T. Yuniarti, S.Psi.
12. Kepemimpinan

Pertanyaan yang dapat menggali aspek kepemimpinan antara lain :

1. Sebutkan kepribadian yang anda miliki yang mencerminkan kemampuan


memimpin.
2. Menurut anda, kualitas apa yang dibutuhkan seorang pemimpin ?
3. Apa yang paling menjadi tantangan bagi seorang pemimpin ?
4. Bagaimana cara anda mendelegasikan suatu tanggung jawab ?
5. Apakah anda membutuhka pengawas dalam bekerja ?
6. Bagaimana cara anda membuat suatu rencana kerja ?
7. Bagaimana cara anda memberikan teguran atau mendisiplinkan bawahan anda ?
8. Seandainya ada bawahan anda yang melanggar aturan perusahaan, bagaimana
anda menghadapinya ?
9. Atasan seperti apa yang anda harapkan ?
10. Seandainya anda kelebihan beban kerja, apa yang akan anda lakukan ?
11. Bagaimana cara anda untuk memotivasi sesorang ?
12. Atasan seperti apa yang menurut anda sulit untuk diajak kerja sama ?
13. Bawahan seperti apa yang menurut anda sulit untuk diajak kerja sama ?
14. Atasan seperti apa yang menurut anda tidak adil ?
15. Seandainya anda membuat suatu kebijakan, kemudian bawahan anda banyak yang
menentangnya, bagaimana anda mengatasinya ?
Sumber : gilland-ganesha.com, buku "Sukses Mendapatkan Pekerjaan" - Anna T. Yuniarti, S.Psi.
1. Contoh Pertanyaan Khusus
Kelompok Bidang Perbankan

1. Ceritakan, apa yang dimaksud dengan bank ?


2. Sebutkan dan jelaskan produk-produk perbankan yang anda ketahui.
3. Jelaskan perbedaan deposito dengan tabungan.

Bidang Marketing

1. Apakah yang anda ketahui tentang marketing secara umum ? Dan marketing
khusus untuk perbankan ?
2. Seandainya anda menjadi seorang petugas marketing, bagaimana cara anda
mencari nasabah ?
3. Syarat-syarat apa saja yang ditetapkan oleh bank untuk mendapatkan pinjaman ?
4. Untuk memperkecil resiko kredit, maka permohonan kredit harus dinilai oleh
bank. Jelaskan yang dimaksud dengan 5 C ?
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan f.e.o., dan gadai ?

Bidang Costumer Sevice (CS)

1. Sebutkan dan jelaskan tugas-tugas CS (Costumer Sevice) secara umum. Dan


tugas-tugas CS di perbankan.
2. Bagaimana menurut anda sikap Costumer Sevice yang baik ?
3. Bagaimana sikap anda jika menghadapi nasabah yang banyak menuntut ?
4. Bagaimana sikap anda bila ada nasabah yang ingin menutup rekeningnya, padahal
nasabah tersebut merupakan prime customer ?
5. Hal-hal apa saja menurut anda yang perlu dirahasiakan terhadap sesama karyawan
maupun pihak lain ?
6. Sebutkan syarat-syarat untuk pembukaan rekening perorangan. Kemudian
sebutkan untuk rekening perusahaan.
7. Bagaimana sikap anda saat atasan menegur anda ?

Bidang Teller

1. Sebutkan dan jelaskan tugas-tugas Teller.


2. Bagaimana menurut anda sikap Teller yang baik ?
3. Jelaskan perbedaan cek dengan BG.
4. Jelaskan ciri-ciri uang palsu.

Back Office Processing (BOP)


1. Sebutkan dan jelaskan perbedaan bank umum dengan bank perkreditan rakyat.
2. Jelaskan mengenai kliring.
3. Jelaskan perbedaan cek dengan BG.
4. Hal-hal apa saja menurut anda yang perlu dirahasiakan terhadap sesama karyawan
maupun pihak lain ?

Pimpinan/Kepala CS atau Teller atau BOP

1. Seandainya anda menjadi pimpinan, ceritakan hal-hal apa saja yang anda lakukan
bila ada karyawan baru yang menjadi bawahan anda.
2. Seandainya anda menjadi pimpinan, jelaskan apa yang akan anda lakukan jika
bawahan anda malas dan tidak efisien.
3. Seandainya anda menjadi pimpinan, ceritakan tindakan-tindakan apa yang anda
lakukan dalam membimbing, mengarahkan, dan memotivasi bawahan anda.
4. Seandainya anda menjadi pimpinan, bagaimana sikap anda bila ada bawahan yang
sering terlambat ?
Sumber : gilland-ganesha.com, buku "Sukses Mendapatkan Pekerjaan" - Anna T. Yuniarti, S.Psi.

Tips Menghadapi Psikotes


atau TPA atau Tes Psikologi

Bagi anda yang dipanggil untuk menjalani psikotes, sebaiknya anda memperhatikan
beberapa saran dan tips di bawah ini.

Sebelum Tes

• Anda harus yakin terlebih dulu, bahwa posisi/pekerjaan yang akan dimasuki lewat
psikotes itu benar-benar sesuai dengan kemampuan anda, dan sebaiknya juga
sesuai dengan keinginan anda.
• Persiapkan diri dengan istirahat yang cukup. Seringkali, seseorang sebenarnya
mampu mengerjakan tes. Namun, ketegangan atau kondisi tubuh yang tidak
prima, dapat membuat hasil tes menjadi jelek. Oleh karena itu, anda harus
beristirahat satu atau dua hari sebelumnya agar kondisi fisik menjadi prima.
• Pastikan anda sudah tahu tempat tes. Disarankan beberapa hari sebelum tes, anda
sudah mengetahui tempatnya, bahkan sudah melihat tempatnya.
• Baca kembali surat lamaran dan CV anda, karena ada beberapa tes yang
menanyakan hal-hal yang terkait dengan surat lamaran dan CV anda. Jangan
sampai jawabannya berbeda dengan CV anda.
• Sebaiknya anda berlatih berbagai soal psikotes, sehingga anda menjadi benar-
benar siap menghadapi psikotes dengan hasil maksimal.
Anda dapat menggunakan "latihan psikotes" (silakan klik) pada situs ini untuk
berlatih berbagai soal psikotes.
• Sebelum berangkat ke tempat tes, berdoalah terlebih dulu sesuai keyakinan anda.
• Usahakan untuk tiba sepuluh menit lebih awal, dan jangan terlambat. Juga
sebelum berangkat, jangan lupa untuk makan dan minum secukupnya agar
kondisi fisik tetap prima.
• Walaupun tidak diminta, jangan lupa untuk membawa peralatan tulis-menulis
(pensil, penghapus, pena, dsb-nya) dan membawa jam (penunjuk waktu).

Pada Saat Tes

• Umumnya, pada setiap lembar jawaban/soal psikotes, anda diminta mengisi isian
nama, tanggal, dsb-nya. Begitu anda diperbolehkan untuk mulai mengisi, jangan
lupa dan jangan menunda untuk mengisinya, serta isilah dengan lengkap dan rapi.
• Dengarkan baik-baik setiap "ucapan/pengarahan" dari pengawas tes, dan ikuti
semua arahan/petunjuknya. Demikian juga petunjuk yang ada di setiap soal tes,
jangan lupa untuk membaca petunjuk tersebut terlebih dulu, barulah anda
mengerjakan soal tes-nya. Jadi jangan langsung mengisi/menjawab soal yang ada,
tanpa membaca/mengetahui cara/petunjuk pengisiannya.
• Jangan enggan untuk bertanya ke pengawas tes. Bila ada sedikit saja yang
anda tidak mengerti mengenai soal tersebut, maka langsung tanyakan ke
pengawas tes yang ada. Dan jangan pernah bertanya ke peserta di kanan-kiri
anda, tetapi bertanyalah ke pengawas tes yang ada.
• Jangan melihat jawaban orang lain, karena akan membuat hasil anda bertentangan
dengan kondisi pribadi yang sesungguhnya. Isilah apa adanya. Untuk jenis-jenis
soal tertentu, jawablah yang mudah terlebih dulu.

Tips & Trick Menulis dan Mengirim


Surat Lamaran Kerja via EMAIL

Saat ini sudah banyak perusahaan yang mengijinkan para calon karyawan untuk
mengirimkan lamarannya lewat email. Hal ini tentunya menguntungkan baik bagi
perusahaan maupun pelamar.

Bagi perusahaan, ini akan mengurangi jumlah surat lamaran dalam bentuk kertas yang
harus mereka terima dan arsipkan. Selain itu, lebih mudah bagi perusahaan untuk
mengirimkan balasan surat lamaran berbentuk email tersebut ke para pelamarnya.

Bagi calon karyawan, ini akan menolong mereka untuk mengirimkan lamaran secara
cepat. Jika anda mengirimkan lamaran ke banyak perusahaan, dengan mudah anda dapat
mengkopi email lamaran anda sebelumnya dan menyesuaikannya.

Isi surat lamaran di email, sama dengan isi surat lamaran biasa. Perbedaaannya hanya
pada cara pengirimannya saja. Sehingga semua tips & trick menulis surat lamaran kerja
(silakan klik) tetap perlu anda ikuti.

Berikut ini tips dan trick menulis dan mengirimkan surat lamaran di email.
1. Judul Email

Judul email anda haruslah menolong penerimanya untuk segera mengetahui maksud dari
email anda. Karena itu tuliskan judul yang jelas tetapi singkat. Sebagai contoh, anda
dapat menuliskannya sebagai berikut "Lamaran untuk Posisi Manajer Pemasaran".
Catatan : Baca dengan baik iklan lowongan kerja tersebut. Sering kali mereka meminta
anda menuliskan kode tertentu di judul atau subject email anda. Terutama jika pada saat
yang bersamaan mereka mempunyai beberapa lowongan pekerjaan.

2. Dimana Surat Lamaran Ditulis

Apakah surat lamaran ditulis di badan email atau di file tersendiri. Sesuai ketentuan
umum berbagai perusahaan yang bergerak di bidang recruiting baik perusahaan nasional
maupun multinational. Bahwa surat lamaran (cover letter) dapat langsung ditulis pada
badan email (di dalam email).

3. Bagaimana dengan Resume

Jangan menulis resume anda di badan email. Tuliskan dalam file tersendiri dan jadikan
sebagai lampiran (attach) email anda.

4. Jenis File Attach yang Dikirim

Pada umumnya perusahaan akan menuliskan pada iklan lowongan kerjanya, jenis file
yang boleh anda kirim. Walaupun umumnya meminta file MS Word, terkadang mereka
mengijinkan anda untuk mengirimkan file berformat pdf atau xls atau txt. Jika tidak
disebutkan, kirimkan resume anda dalam file MS Word (.doc).

5. Ukuran/Bobot (Size) Email

Usahakan ukuran email anda termasuk lampirannya (attach) tidak melebihi 300 kb.
Ukuran email ini terutama dipengaruhi oleh ukuran file yang di-attach (dilampirkan).
Karena itu periksa besar file yang anda lampirkan. Jika anda diminta menyertakan foto,
jangan masukkan file foto yang size-nya (bobot filenya) terlalu besar. Perkecil size-nya
(bobot filenya) dengan menggunakan berbagai jenis program photo editor.

6. Dijadikan Satu dalam Bentuk ZIP

Bentuk file zip adalah bentuk file yang dimampatkan (dipadatkan) dan saat ini sudah
umum dilakukan. Bahkan banyak perusahaan yang meminta agar file-file yang
dilampirkan (di attach) dijadikan satu dalam sebuah file zip. Sehingga selain size-nya
(ukuran file) menjadi lebih kecil/ringan, juga jumlah file yang dikirim (di attach) menjadi
hanya satu file. Ini memudahkan pihak perusahaan dalam mendokumentasikan dan
menyortir file-file dari pelamar.

7. File Attach yang Terlalu Besar Akan Diabaikan


Dapat anda bayangkan sendiri, bila anda menerima kiriman file di email yang size-nya
besar, misalkan sampai lebih dari 1 MB.
Tentunya anda malas untuk membukanya (men-download-nya). Demikian juga dengan
perusahaan yang menerima email lamaran kerja anda.
Bila file attach-nya terlalu besar, otomatis perusahaan tersebut akan malas untuk
membuka/mendowload file kiriman anda. Dengan kata lain anda telah gagal hanya di
masalah pengiriman email saja. Jadi ikutilah tips nomor 5 di atas.

8. Lakukan Uji Coba Pengiriman Email

Untuk surat lamaran yang dikirim lewat email, selain melakukan proof read, anda juga
perlu melakukan uji coba pengiriman. Lakukan ini dengan mengirimkan email lamaran
anda, lengkap dengan attachment-nya ke alamat email anda yang lainnya. Tentunya
jangan kirimkan email percobaan tersebut ke email perusahaan yang anda tuju.
Dengan melakukan uji coba terlebih dulu, maka anda dapat melihat sendiri hasil
pengiriman email anda tersebut. Untuk kemudian dilakukan perbaikan-perbaikan bila
diperlukan.
Uji coba pengiriman email ini SANGAT DIPERLUKAN. Karena sering kali format
email yang anda kirim berubah setelah sampai di alamat email lain. Misalkan
mengirimkan email dari Yahoo ke Gmail, atau sebaliknya.
Jika anda hanya mempunyai satu alamat email, anda bisa membuat alamat email baru di
Yahoo, Gmail, atau Hotmail (silakan klik) atau yang lainnya.

Tips & Trick Menulis Surat Lamaran Kerja/Pekerjaan


Terdapat banyak pendapat mengenai bagaimana menulis surat lamaran kerja yang "baik
dan tepat sasaran". Di bawah ini diberikan 5 artikel/tulisan yang mewakili banyaknya
pendapat tersebut (artikel ini kami edit agar relatif mudah difahami). Semoga 5 artikel
ini dapat membantu anda.
Artikel ke 1.

Surat lamaran pekerjaan (kerja) dapat dibuat dengan dua cara yaitu:

1. Surat lamaran pekerjaan yang digabungkan dengan riwayat hidup (resume,


curriculum vitae). Dalam model ini riwayat hidup termasuk isi surat. Karena
isinya berupa gabungan, model ini juga disebut model gabungan
2. Surat lamaran yang dipisahkan dari riwayat hidup. Dalam model ini riwayat
hidup merupakan lampiran. Karena itu model ini juga disebut model terpisah.
Model terpisah ini lebih banyak dipakai. Walaupun dalam pembuatannya
memerlukan dua kali kerja, namun surat lamaran model ini lebih digemari oleh
pencari kerja karena suratnya tidak panjang.

Isi surat lamaran harus singkat, padat, tidak bertele-tele, langsung mengenai
persoalannya.
Yang dikemukakan ialah semua hal yang disyaratkan oleh lowongan jabatan yang
bersangkutan.
Yang harus diperhatikan dalam menulis surat lamaran pekerjaan adalah :

1. Data pribadi pelamar yang meliputi :

• Nama Lengkap
• Tempat dan Tanggal Lahir
• Alamat
• Telepon dan/atau HP
• E-mail (bila ada, tidak wajib)
• Status Perkawinan

Khusus untuk Nomor Telepon atau Nomor HP tersebut di atas, jangan lupa untuk
menuliskannya. Karena perusahaan penerima lamaran anda akan dapat langsung dan
dengan cepat menghubungi anda.
Bila anda tidak memiliki Telp/HP, maka gunakan Telp/HP tetangga/family/rekan anda.
Hal ini kelihatannya remeh padahal SANGAT PENTING, terutama untuk perusahaan
yang sebenarnya hanya membutuhkan tambahan satu atau beberapa pegawai saja.

2. Pendidikan

• Pendidikan formal misalnya SD/SMP/SMA/Akademi/S1, dsb.


• Pendidikan non formal yaitu kursus-kursus atau pelatihan yang pernah diikuti

3. Pengalaman bekerja

• Jika telah memiliki pengalaman kerja, sebutkan dalam surat lamaran, apakah
sesuai dengan jabatan yang dilamar atau di bidang lain. Bila belum pernah bekerja
sebaiknya menyebutkan kemampuannya untuk jabatan yang dilamar berdasarkan
kemampuan yang dimilikinya itu.

4. Lampiran Surat Lamaran Pekerjaan

Lampiran adalah segala sesuatu yang disertakan dalam sebuah surat lamaran dengan
maksud untuk mempertegas atau memperkuat surat tersebut sebagai bahan
pertimbangan bagi pihak badan usaha atau instansi yang menawarkan pekerjaan.
Lampiran dalam surat lamaran pekerjaan adalah :

• Daftar Riwayat Hidup atau CV (Curriculum Vitae) atau Resume


• Foto copy Ijazah terakhir
• Foto copy sertifikat kursus/pelatihan
• Pas Foto terbaru
• Surat Keterangan Catatan Kepolisian (tidak wajib, namun bila ada, lebih baik)
• Surat Keterangan Kesehatan dari Dokter (tidak wajib, namun bila ada, lebih baik)
Sumber : Recruitment Rizki AAP, Arif Budiman's Weblog, Sri Wahyuningsih
Artikel ke 2.
Berdasarkan riset sosial tentang kemampuan membuat surat lamaran kerja, ada beberapa
kesalahan yang kadang terjadi. Sehingga sudah ribuan lamaran kerja anda kirimkan,
namun belum ada balasannya. Mungkin salah satu tips di bawah ini adalah masalahnya.

1. JANGAN TERLALU BERTELE-TELE

Saya sangat tertarik dengan iklan yang dimuat.


Oleh karena itu saya bermaksud untuk melamar pekerjaan tersebut.
Juga sekalian harapan saya, dengan surat lamaran ini
kita bisa mempererat tali silaturahmi antara kita berdua.
Bukankah dalam agama pun telah diterangkan betapa pentingnya arti sebuah
silaturahmi .... ................................

2 BAHASANYA JANGAN SOK GAUL

Dengan hormat banget , boss !!!


Halo boss, capee deeehhh !!! apa kabar nich.....?
Saya mo ngelamar kerja nich..boleh dong...
Please...boleh ya.........
.................................

3 BAHASANYA JANGAN SOK PREMAN

Gue pernah kerja di kantor bokap,


tapi gue dikeluarin, setan banget deehhh !!
Sekarang gue ngelamar kerja di kantor elo,
ga usah khawatir soal jabatan deh.....
Ok deh !! gue tunggu panggilan kerja dari elo.
......................................

4 BAHASANYA JANGAN SOK AKRAB

Dengan hormat,
Hai apa kabar nih? baik-baik aja kan ?
Saya juga ketika menulis surat ini dalam keadaan sehat wal afiat.
Semoga Bapak juga baik-baik aja seperti saya disini.
Ngomong-ngomong gimana kabar anak-anak, sehat kan ?
Istri pasti makin cantik aja.....salam aja ya buat mereka.
Oya .. hampir lupa, saya bermaksud melamar pekerjaan pada perusahaan Bapak, bisa kan
?
................................

5 JANGAN TERLALU BANYAK MENGGUNAKAN SINGKATAN

Dgn Hrmt.
Ttrk dgn ikl lwg krj yg dmt pd srt kbr edisi sls.
Sy brmskd mengisi lwg yg bpk bthkn.
Dri thn 1999 - 2004, sy tlh bkj di aptk km farma, di bag cln srv.
...............................

6. Jika tidak diminta, JANGAN MENENTUKAN GAJI

Untuk posisi manajer, saya minta gaji per bulan, 20 juta saja.
Untuk posisi pengawas lapangan, saya rasa cukup 2 juta per bulan.
Bila sebagai staf biasa .... gratis deh.
................................
Sumber : Wan Abud, flamboyan.co.id
Artikel ke 3.

Pada divisi bidang HRD atau rekrutmen di berbagai perusahaan, menerima surat lamaran
merupakan menu sehari-harinya. Surat lamaran tersebut, baik yang dikirimkan melalui
pos atau email, jumlah rata-ratanya bisa 10 s/d 1000 surat per hari (tergantung besar
kecilnya perusahaan). Waktu yang terbatas dan pemenuhan kebutuhan perusahaan yang
mendesak (speedy customer service) menuntut divisi bidang tersebut untuk mampu
mengambil keputusan dengan cepat dan cermat dalam melakukan sortir dan seleksi.

Surat lamaran sepintas terlihat mudah dan tidak terlalu penting. Namun menulis surat
lamaran sebenarnya memerlukan etika. Sebab isi surat lamaran dan kelengkapannya
mencerminkan sikap dan kepribadian anda.

Beberapa hal yang penting untuk diketahui berkaitan dengan penulisan surat :

1. Surat yang efektif

Surat atau email tidak hanya berfungsi sebagai �duta� bagi si pengirim, namun harus
mampu menarik perhatian si penerima dengan efektif. Jika surat ditulis secara efektif,
kemungkinan untuk mendapatkan balasan yang cukup baik akan semakin besar. Ingat,
begitu anda menerima panggilan untuk tes atau interview, berarti anda telah meraih
sukses dalam point ini.

2. Perhatikan komposisi surat

Surat lamaran yang baik tentunya memiliki isi yang berkesinambungan. Bila anda
mencantumkan posisi yang anda kehendaki, tunjukkan jati diri anda. Jangan sampai
perekrut menilai anda plin-plan setelah membaca surat lamaran anda.

3. Batasi isi surat anda

Bayangkan bahwa penerima surat anda adalah orang yang sibuk. Selain ia harus
menyortir lamaran yang masuk, ia harus mengambil keputusan dengan cepat siapa yang
�qualified�, siapa yang tidak. Buatlah surat lamaran yang ringkas dan padat tapi tepat
sasaran.
4. Bahasa surat

Ingatlah bahwa anda bukan tengah menulis surat cinta, tetapi surat lamaran kerja yang
akan menentukan masa depan anda. Gunakanlah bahasa yang benar, sopan dan mudah
diingat. Penting untuk dicatat, bahasa mencerminkan kepribadian anda.

5. Posisi yang sesuai untuk anda

Sebaiknya anda jangan membuang-buang waktu untuk melamar posisi yang tidak
sesuai dengan minat, bakat dan kemampuan anda. Fokuskan waktu dan energi anda
untuk posisi yang mendekati kualifikasi anda. Dengan demikian anda telah
�bekerjasama� dengan perekrut dalam penentuan karir anda.

6. Lakukan pengulangan

Sempurnakan surat lamaran anda berdasarkan pengalaman, misalnya mengedit beberapa


bagian setelah anda diundang untuk tes atau interview. Setiap kali anda selesai mengikuti
kegiatan seperti Training atau Seminar, anda bisa tambahkan sebagai referensi untuk
mendukung kualifikasi anda.

7. Anda punya "network" ?

Sebutkan saja. Bila anda mengenal dengan baik pihak-pihak yang bidangnya relevan
dengan posisi yang sedang anda lamar, tidak ada ada salahnya anda jadikan sebagai
referensi. Biasanya perusahaan-perusahaan tertentu akan melakukan �cross-check�
dan tentunya referensi anda akan memiliki nilai tersendiri.

8. Evaluasi

Tiap kali anda mengirimkan surat lamaran, tidak ada salahnya jika anda membuat
salinan atau �copy�nya. Berikan catatan jika ternyata anda dipanggil, tes apa yang
diberikan dan bagaimana dengan interviewnya. Evaluasi kelebihannya, untuk anda
tingkatkan, dan pelajari kekurangannya untuk anda perbaiki.

Anda mungkin juga menyukai