Anda di halaman 1dari 16

1

LAPORAN PRAKTIKUM
SISTEM INFORMASI GEOGRAFI
(AGT 321)

ACARA I
Pengenalan Software SIG dan Data Geografis




Oleh:
Nama : Aneska Analystia Brata
NIM : A1L010121
Kelas : B


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
AGROTEKNOLOGI
2013





2

ACARA I
Pengenalan Software SIG dan Data Geografis


A. Pustaka
Wikipedia. Org (2013) mengatakan bahwa sistem Informasi Geografis
(bahasa Inggris: Geographic Information System disingkat GIS) adalah sistem
informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial
(bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem
komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan,
mengelola dan menampilkan informasi berefrensi geografis, misalnya data yang
diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database. Para praktisi juga
memasukkan orang yang membangun dan mengoperasikannya dan data sebagai
bagian dari sistem ini.
Teknologi Sistem Informasi Geografis dapat digunakan untuk investigasi
ilmiah, pengelolaan sumber daya, perencanaan pembangunan, kartografi dan
perencanaan rute. Misalnya, SIG bisa membantu perencana untuk secara cepat
menghitung waktu tanggap darurat saat terjadi bencana alam, atau SIG dapat
digunaan untuk mencari lahan basah (wetlands) yang membutuhkan
perlindungan dari polusi (Budiyanto, 2002).
Prahasta (2002) menjelaskan komponen-komponen pendukung SIG
terdiri dari lima komponen yang bekerja secara terintegrasi yaitu perangkat keras
(hardware), perangkat lunak (software), data, manusia, dan metode yang dapat
diuraikan sebagai berikut:
1. Perangkat Keras (hardware)
3

Perangkat keras SIG adalah perangkat-perangkat fisik yang merupakan
bagian dari sistem komputer yang mendukung analisis goegrafi dan pemetaan
(Prahasta, 2001). Perangkat keras SIG mempunyai kemampuan untuk
menyajikan citra dengan resolusi dan kecepatan yang tinggi serta mendukung
operasioperasi basis data dengan volume data yang besar secara cepat. Perangkat
keras SIG terdiri dari beberapa bagian untuk menginput data, mengolah data,
dan mencetak hasil proses. Berikut ini pembagian berdasarkan proses :
a. Input data: mouse, digitizer, scanner
b. Olah data: harddisk, processor, RAM, VGA Card
c. Output data: plotter, printer, screening.
2. Perangkat Lunak (software)
Perangkat lunak digunakan untuk melakukan proses menyimpan,
menganalisa, memvisualkan data-data baik data spasial maupun non-spasial.
Perangkat lunak yang harus terdapat dalam komponen software SIG adalah:
a. Alat untuk memasukkan dan memanipulasi data SIG
b. Data Base Management System (DBMS)
c. Alat untuk menganalisa data-data
d. Alat untuk menampilkan data dan hasil analisa
Pada prinsipnya terdapat dua jenis data untuk mendukung SIG yaitu data
spasial adalah gambaran nyata suatu wilayah yang terdapat di permukaan bumi.
Umumnya direpresentasikan berupa grafik, peta, gambar dengan format digital
dan disimpan dalam bentuk koordinat x,y (vektor) atau dalam bentuk image
(raster) yang memiliki nilai tertentu. Data Non Spasial (Atribut) adalah data
4

berbentuk tabel dimana tabel tersebut berisi informasi- informasi yang dimiliki
oleh obyek dalam data spasial. Data tersebut berbentuk data tabular yang saling
terintegrasi dengan data spasial yang ada.
Manusia merupakan inti elemen dari SIG karena manusia adalah perencana
dan pengguna dari SIG. Pengguna SIG mempunyai tingkatan seperti pada sistem
informasi lainnya, dari tingkat spesialis teknis yang mendesain dan mengelola
sistem sampai pada pengguna yang menggunakan SIG untuk membantu
pekerjaannya sehari-hari. Metode yang digunakan dalam SIG akan berbeda untuk
setiap permasalahan. SIG yang baik tergantung pada aspek desain dan aspek
realnya.
Pada dasarnya pada SIG terdapat lima (5) proses yaitu:
1. Proses input data digunakan untuk menginputkan data spasial dan data
non-spasial. Data spasial biasanya berupa peta analog. Untuk SIG harus
menggunakan peta digital sehingga peta analog tersebut harus
dikonversi ke dalam bentuk peta digital dengan menggunakan alat
digitizer. Selain proses digitasi dapat juga dilakukan proses overlay
dengan melakukan proses scanning pada peta analog.
2. Manipulasi Data, tipe data yang diperlukan oleh suatu bagian SIG
mungkin perlu dimanipulasi agar sesuai dengan sistem yang
dipergunakan. Oleh karena itu SIG mampu melakukan fungsi edit baik
untuk data spasial maupun non-spasial.
3. Manajemen Data
5

Setelah data spasial dimasukkan maka proses selanjutnya adalah
pengolahan data non-spasial. Pengolaha data non-spasial meliputi
penggunaan DBMS untuk menyimpan data yang memiliki ukuran besar.
4. Query dan Analisis
Query adalah proses analisis yang dilakukan secara tabular. Secara
fundamental SIG dapat melakukan dua jenis analisis, yaitu:
a. Analisis Proximity merupakan analisis geografi yang berbasis pada
jarak antar layer. SIG menggunakan proses buffering (membangun
lapisan pendukung di sekitar layer dalam jarak tertentu) untuk
menentukan dekatnya hubungan antar sifat bagian yang ada.
b. Analisis Overlay merupakan proses penyatuan data dari lapisan layer
yang berbeda. Secara sederhana overlay disebut sebagai operasi
visual yang membutuhkan lebih dari satu layer untuk digabungkan
secara fisik.
5. Visualisasi
Beberapa tipe operasi geografis, hasil akhir terbaik diwujudkan dalam
peta atau grafik. Peta sangatlah efektif untuk menyimpan dan
memberikan informasi geografis.
MapInfo Professional adalah Sistem Informasi Geografis terkemuka
(GIS) software di dunia yang digunakan untuk analisis georeferensi untuk
menghasilkan sebuah peta atau jenis lain bentuk data spasial. MapInfo
Professional tutorial terdiri dari pengenalan GIS dan MapInfo Professional,
Display Geographic Data, Pemetaan dengan Layer, Memilih Data, Map
6

Labeling, Table atau Atribut / Tabular Data, Input Graphic atau Data Spasial,
Geocoding, Spatial Analysis, Thematic Mapping, Design Layout, dan Aplikasi
Contoh.
Baru-baru ini, GIS pada umumnya dan khususnya MapInfo Profesional
tidak hanya digunakan sebagai alat untuk menganalisis data spasial sumber daya
alam, tetapi juga diterapkan di hampir semua bidang seperti ekonomi dan
perdagangan, sosial dan budaya, pariwisata, polisi, selular, layanan, dan lainnya.
Lebih dari 80% data yang digunakan dalam perusahaan pemerintah dan swasta
sebenarnya adalah data spasial yang merujuk pada posisi geografis di permukaan
bumi (Budiyanto, 2002).
Selain itu, aplikasi ArcGIS juga digunakan di semua jenis organisasi
untuk meningkatkan alur kerja mereka dan memecahkan masalah-masalah
mereka yang paling menantang. ArcGIS membantu dengan Asset/data
management termasuk integrasi sistem, klaim / manajemen kasus, jasa /
manajemen wilayah daerah, dan konstituen / manajemen pelanggan, Planning
and analysis seperti analisis peramalan dan risiko, Business operations seperti
call center / pengirim; pemantauan dan pelacakan lapangan pengumpulan data,
inspeksi, pemeliharaan dan operasional, dan routing, Situational awareness
termasuk dukungan keputusan dan pelanggan / akses public (Budiyanto, 2002).
ArcGIS adalah sistem bagi orang yang mengandalkan informasi
geografis yang akurat untuk membuat keputusan. Ini memfasilitasi kolaborasi
dan memungkinkan Anda dengan mudah penulis data, peta, bola dunia, dan
7

model pada desktop dan melayani mereka untuk digunakan pada desktop, di
browser, atau di lapangan, tergantung pada kebutuhan organisasi Anda.
ArcView adalah sistem informasi geografis (SIG), software ini untuk
visualisasi, mengelola, menciptakan, dan menganalisa data geografis (Prahasta,
2001). Menggunakan ArcView dapat memahami konteks geografis data,
memungkinkan untuk melihat hubungan dan mengidentifikasi pola-pola dalam
cara-cara baru. Dengan ArcView bisa mendapatkan Author maps dan
berinteraksi dengan data hingga menghasilkan laporan dan grafik dan percetakan
dan mencocokan peta dalam dokumen-dokumen lainnya dan aplikasi. Save time
menggunakan template peta untuk membuat gaya yang konsisten dalam peta.
Build process models, script, dan workflow untuk memvisualisasikan dan
menganalisa data. Read, impor, dan mengelola lebih dari 70 jenis data dan
format termasuk demografi, fasilitas, gambar CAD, citra, layanan Web,
multimedia, dan metadata. Berkomunikasi secara lebih efisien dengan mencetak,
menerbitan, dan berbagi data GIS dan konten dinamis dengan orang lain.
Menggunakan alat seperti Cari, Mengidentifikasi, Ukur, dan Hyperlink untuk
menemukan informasi yang tidak tersedia ketika bekerja dengan peta kertas
statis. Membuat keputusan yang lebih baik dan memecahkan masalah lebih cepat
(Budiyanto, 2002).




8

B. Tujuan
1. Mengetahui dan bisa menjalankan program SIG dengan benar
2. Mengetahui jenis dan kegunaan menu utama program ER MApper,
ArcView, dan ArcInfo
3. Mengetahui karakteristik foto udara dan citra satelit sebagai salah satu
sumber data dalam pekerjaan survey dan pemetaan
4. Mengetahui karakteristik obyek yang terekam pada foto udara, citra
Landsat, dan citra Spot.

C. Alat dan Bahan
1. Seperangkat computer yang dilengkapi dengan CD Room dan USB
Mass Storage Device Manager
2. Program ER Mapper 7.1
3. Program ArcView 3.2
4. Flasdisk
5. Foto udara dan Citra satelit daerah cilacap dalam bentuk softcopy

D. Cara Kerja
1. Komputer dihidupkan, dicatat spesifikasi hardware dan software yang
telah diinstall di computer
2. Program ER Mapper dibuka dengan di klik ikon ER Mapper pada
desktop. Menu utama dicatat kegunaannya yang ada pada program
tersebut dalm bentuk tabel hasil pengamatan
9

3. Ikon dipilih sesuai dengan perintah dna dijelaskan kegunaannya
4. Semua informasi terkait dengan software dan hardware ditabulasi dalam
bentuk tabel data dan dilaporkan.

E. Hasil dan Pembahasan
1. Hasil
Spesifikasi komputer


Prosesor
:
Intel Core i3-2310M
CPU @2.10 GHz 2.10GHz


RAM : 2. 00 GB


Harddisk: 450 GB


Resolusi
screen:
1366 x 768
pixels


Kualitas
optik : 32 bit

Tabel 1. Pengenalan Software GIS

No.
Jenis
Software
Kegunaan
Menu
Program
Jenis
Perintah
Fungsi Perintah
1
ER Mapper
7.1
melakukan
pengolahan data
satelit, membuka
beberapa citra
dengan cara
menduplikasi
layer, dan
mengolah citra
digital
Menubar
File
untuk membuka, menyimpan, dan mengatur
file-file yang diproses dalam ER mapper
View
untuk menampilkan hasil perhitungan
statistik, tampilan citra normal atau 3D,
algoritma, nilai pixel, prosisi koordinat, dan
lainnya
Process
untuk memproses data pada ER mapper
seperti klasifikasi, konversi data, rektifikasi,
perhitungan nilai statistik, dan lainnya
New membuka halaman baru
Open membuka file
Save As menyimpan file dengan nama yang baru
Algorithm membuka konten algorithm dialog box
Statistic
menampilkan nilai-nilai statistik atau angka
pada citra
Cell value
profile
menampilkan nilai pixel pada setiap band
pada data citra
Raster Cell to
Vector
Polygons
Merubah data raster menjadi bentuk data
vector
10

Calculate
Statistic
Menghitung nilai-nilai statistic data citra
Classification
Menjalankan proses klasifikasi data citra
satelit
Toolbar

toolbar untuk menyimpan file dengan nama
yang sama

toolbar untuk mencetak lembar file

toolbar untuk menampilkan gambar layer dan
algoritmanya

toolbar untuk membesarkan bagian peta yang
diperbesar dengan lingkup kotak

toolbar untuk mengkopi window yang tengah
diaktifkan
2
Arc View
3.2
Memvisualisasikan
data spasial,
updating data
spasial,
menganalisis
spasial, dan
menciptakan peta
dengan kualitas
presentasi
Menubar
File
membuat, membuka, menyimpan, mencetak,
mengaturhingga menutup dokumen pada
Arcview
Edit
melakukan perubahan pada
dokumen/file/citra pada Arcview yang tengah
aktif
Layout
properties
memberi nama layout dan mengatur jarak
grid layout
Save Project menyimpan project aktif yang telah dibuat
View menentukan tampilan project dalam dokumen
Print mencetak dokumen yang telah dibuat
Cut
memotong suatu objek dan memasukkannya
ke project yang lain
Copy menyalin suatu objek ke dalam project lain
Paste
memunculkan suatu objek dari dalam project
lain
Zoom Out memperkecil tampilan objek
Add Neatline memberikan garis tepi pada objek yang dipilij
Zoom In membesarkan tampilan objek
Toolbar

toolbar untuk identifikasi objek theme yang
aktif

toolbar untuk memilih/selecting objek pada
theme yang aktif

toolbar untuk pointer

toolbar untuk memperbesar tampilan objek
11


toolbar untuk memperkecil tampilan objek



Tabel 2. Pengenalan Data Geografis

NO.
Jenis
Citra/
Foto
Nama
File
Jumlah
Band
Jenis Band
Jumlah
Pixel
Luas
(Ha)
Batas Geografis
Keterang
an
1 2 3 4 5 6 7 X (LS) Y (BT)
1
Foto
Udara
F3.jpg 3 R G B 3076480 307648
0.00 -
1757.00
0.00 -
1745.00 -
2 F5.jpg 3 R G B 3076480 307648
0.00 -
1757.00
0.00 -
1745.00 -
3 F7.jpg 3 R G B 3076480 307648
0.00 -
1757.00
0.00 -
1745.00 -
4 Landsat
LandsatT
M6Band.
ers
7 B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 1752976
157767.
840
7
0
27'6.61''S
-
7
0
48'43.4"S
108
0
46'46.
6''E -
109
0
8'15.1
2''E
Projection
:
SUMTM4
9 ;Datum :
WGS84
5 Spot
SPOT5Pa
nCLP.ers
1
B1
(Ps)
4.2E+07
262154
492098
469.160
6814.73 -
23008.42
43811.88
-
60005.57
Projection
:
GEODET
IC ;
Datum:
WGS84

2. Pembahasan
Menu bar (baris menu) adalah barisan perinth berupa menu seperti menu
Fila, Edit, Toolbars, Process, Utilities, Windows dan Help.
Menu File Menu File terdiri dari :
12


New atau tombol , untuk membuka Image Windows baru. Image windows
merupakan jendela kosong untuk menampilkan data citra. Open atau tombol ,
untuk menampilkan file .ers atau .alg yang kita pilih ke dalam image window.
Pada saat kita memilih menu File-open akan muncul dialog box seperti gambar
berikut:

Tekan OK jika ingin menampilkan file yang terpilih dan menutup Dialog
Box. > Tekan Apply jika ingin menampilkan file yang terpilih dan tetap membuka
Dialog Box tersebut. Tekan Cancel jika ingin membatalkan dan menutup Dialog
Box. Close, untuk menutup Image Window yang aktif. Save atau tombol , untuk
menyimpan Algoritma yang baru. Save As atau tombol , untuk menyimpan
13

Algoritma yang dibuat kedalam file baru. Save As Dataset atau tombol , utnuk
menyimpan file yang ada didalam image window ke dalam dataset baru, yang
kemudian akan muncul dialog box seperti dibawah ini.

Output Dataset, untuk memberi nama file Dataset Baru yang akan
disimpan (Budiyanto, 2002). Output Data Type, untuk memilih tipe dataset Baru
yang akan disimpan. Defaults, untuk memilih tipe Dataset baru yang akan
disimpan. Page Setup, yang berfungsi untuk mengatur dan menentukan:
a. Ukuran dan warna latar Hardcopy
b. Mengatur skala hardcopy
ArcView mengorganisasikan project beserta tools yang tersedia
kedalam bentuk sistem windows, menu, button, dan icon. Setiap
tipe dokumen (view, table, chart, layout, dan script) ArcView
memiliki tampilan yang berbeda. Struktur tampilan pada ArcView
terdiri dari :
1) Tampilan pada Project.
Project merupakan window yang paling awal muncul untuk bekerja
dengan ArcView (Budiyanto, 2002). Menu-menu yang terdapat
14

pada window menyediakan fasilitas-fasilitas untuk mengatur project
yang akan dibuat.

Tampilan pada View

View merupakan representasi grafis informasi spasial dan dapat
menampung beberapa layer/theme informasi spasial (titik, garis,
polygon, atau citra raster).

15

Kelebihan penggunaan software Arcview GIS dalam dunia
pemetaan atau kartographic adalah dengan terdapatnya fasilitas
tools provide yang komplet. Sistem mampu mengkreasikan kualitas
peta yang prima, dimana user dapat berkreasidan memperkaya detail
detail yang diperlukan untuk lebih atraktif, dan mampu secara
efektif menampilkan peta dan informasi lebih komunikatif yang di
dapat dari hasil analisa data (Wandi, 2011).
Arc View diperkaya dengan seting dan komposisi tools dan wizard,
yang mempercepat mempresentasikan pekerjaan terutama bidang
pemetaan. Lingkup pekerjaan pemetaan mempunyai variasi symbol
dan warna juga template yang dapat di pergunakan setiap saat.
Kelebihan Arc View GIS adalah komposisi dari tool nya yang
mampu melakukan features dan digitasi on screen yang dapat
dipergunakan untuk membedakan satu obyek dengan obyek lainnya,
yakni dengan mempergunakan color ramp, shading data, graduate
symbol, chart symbol, untuk kreasi dan memperindah bentuk
tampilan peta lebih berkualitas.

F. Simpulan
1. Kegunaan menu-menu yang ada di ER Mapper maupun di Arcview
antara lain mengedit, menampilkan, melayout, dan mampu mendigitasi
suatu foto udara atau citra satelit sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai.
16

2. Karakteristik yang dimiliki oleh foto udara adalah tampilannya yaitu
berupa foto udara yang hanya dilengkapi dengan koordinat sel (x,y),
sedangkan citra satelit memiliki informasi lebih detil berkaitan dengan
peta yang ada, seperti longitude dan latitude nya sesuai dengan
kenampakan di bumi
3. Karakteristik obyek yang dihasilkan dari masing-masing jenis citra,
yaitu citra spot dan citra Landsat memiliki tampilan yang lebih baik dan
nyata karena didukung dengan jumlah pixel yang tinggi, sedangkat foto
udara cenderung kurang jelas objeknya karena pixel yang rendah.

Daftar Pustaka

Anonim. 2013. Sistem Informasi Geografis.
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_geografis diakses tanggal
10 Mei 2013.

Budiyanto, Eko. 2002. Sistem Informasi Geografis Menggunakan ArcView GIS.
Andi, Yogyakarta.

Prahasta, Eddy. 2001. Konsep-konsep Dasar Sistem Informasi Geografis. CV
Informatika, Bandung.

_____________. 2002. Sistem Informasi Geografis : Tutoral ArcView. CV
Informatika, Bandung.

Wandi, Hairul. 2011. Software yang Mendukung Sistem Informasi Geografis.
http://ganadp.wordpress.com/2011/02/27/software-yang-mendukung-
sistem-informasi-geografis/ diakses tanggal 10 Mei 2013.

Anda mungkin juga menyukai