Anda di halaman 1dari 3

STIKES ANDINI PERSADA MAMUJU SUL-BAR

1

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU
MEROKOK PADA REMAJA DI SMA NEGERI 2
MAMUJU KAB. MAMUJU TAHUN 2014

Lukman
012010005

Program Studi SI Keperawatan

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES)
Andini Persada Mamuju Sulawesi Barat
Tahun 2014

ABSTRAK

Perilaku merokok di SMA Negeri 2 Mamuju disebabkan oleh kurangnya pengetahuan
tentang bahaya rokok, pengaruh teman, stress skibat pacar, dan stress akibat tekanan dari
keluarga. Selain itu kurangnya sosialisasi masalah bahaya rokok dapat mengakibatkan
meningkatnya perokok di kalangan remaja terutama anak sekolah.
Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi perilaku merokok
pada remaja di SMA Negeri 2 Mamuju Kab. Mamuju Tahun 2014
Penelitian ini merupakan penelitian survey yang bersifat analitik dengan pendekatan
Cross Sectional dilakukan pada tanggal 5 Mei-6 Agustus 2014. Populasi dalam penelitian
ini adalah remaja siswa kelas X dan XI di SMAN Negeri 2 Mamuju Tahun 2014 yang
berjumlah 189 orang. Dengan jumlah sampel 82 responden.
Hasil bivariat dengan menggunakan uji uji chi-square menunjukkan bahwa Ada
pengaruh antara pengetahuan terhadap perilaku merokok pada remaja di SMA Negeri 2
Mamuju Kab. Mamuju Tahun 2014, ditandai dengan nilai P =0,000. Ada pengaruh
antara psikososial terhadap perilaku merokok pada remaja di SMA Negeri 2 Mamuju Kab.
Mamuju Tahun 2014, ditandai dengan nilai P =0,000. Ada pengaruh antara linkungan
terhadap perilaku merokok pada remaja di SMA Negeri 2 Mamuju Kab. Mamuju Tahun
2014, ditandai dengan nilai P =0,000.
Berdasarkan hasil penelitian maka agar lebih mengontrol siswa agar tidak merokok
dan mempertegas aturan merokok bagi siswa serta mengantisipasi stress yang mungkin
terjadi pasa siswa dengan lebih mengaktifkan bimbingan dan konseling.

Kata Kunci : Perilaku merokok, pengetahuan, psikososial dan lingkungan
Kepustakaan : 21 (2004-2013)











STIKES ANDINI PERSADA MAMUJU SUL-BAR
2

A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Masalah rokok saat ini menjadi topik
yang sedang hangat dibicarakan. Telah
banyak artikel dalam media cetak dan
pertemuan ilmiah, ceramah, wawancara
baik di radio maupun televisi serta
penyuluhan mengenai bahaya merokok
dan kerugian yang ditimbulkan akibat
rokok. Berbagai kebijakan dan aturan
yang memuat sanksi bagi para perokok
dipublikasikan secara terus-menerus.
Bahkan setiap tanggal 31 Mei, Badan
Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan
sebagai Hari Tanpa Tembakau Sedunia
(World No Tobacco Day). Melalui
peringatan hari tanpa rokok sedunia ini,
diharapkan menjadi kesempatan bagi kita
untuk berfikir kembali dan menyadari
akan bahaya dan dampak rokok baik bagi
perokok itu sendiri maupun lingkungan
disekitarnya.
Banyak hal yang dapat
menjadi resiko timbulnya perilaku
merokok pada anak usia remaja.
Subanada (Soetjiningsih, 2004)
mengungkapkan bahwa faktor resiko
munculnya perilaku merokok pada remaja
dipengaruhi oleh beberapa faktor
diantaranya.
Faktor psikologis/kepribadian yang
terdiri dari faktor psikososial yang
meliputi stress, rasa bosan, rasa ingin
tahu, ingin terlihat gagah, rendah diri dan
perilaku yang menunjukan
pemberontakan menjadi hal yang
mengkontribusi remaja untuk mulai
merokok; Faktor lingkungan, yakni
orangtua, saudara kandung, teman sebaya
dan reklame atau iklan menampilkan sang
idola remaja; Faktor psikologis dapat
dilihat dari kajian perkembangan remaja
lingkungan, artinya perilaku merokok
selain disebabkan oleh faktor dalam diri,
Erikson mengatakan bahwa setiap remaja
akan mengalami fase krisis dalam proses
pencarian jati dirinya yang disebabkan
karena adanya perubahan fisik dan
psikososial. Aktivitas merokok yang ada
di lingkungan menstimulasi remaja untuk
mencoba hal yang sama agar dapat
diterima sebagai anggota dari lingkungan
tersebut (A.F Muchtar 2005). Orang tua,
saudara kandung, teman sebaya dan iklan
merupakan faktor lingkungan yang
mendorong remaja untuk merokok.
Melihat dari faktor-faktor tersebut,
dalam kesempatan ini penulis hanya
memfokuskan penelitian pada dua faktor
yakni psikologis (stress) dan faktor
lingkungan yang meliputi dukungan
keluarga, dukungan teman, dan dukungan
iklan.
Berdasarkan studi awal yang
dilakukan di SMA Negeri 2 Mamuju Kab.
Mamuju merupakan instansi pendidikan
yang berada di Kota Mamuju Kab.
Mamuju, tepatnya di Jl. Soekarno Hatta.
Instansi pendidikan ini merupakan
sekolah negeri yang banyak diminati di
Kota Mamuju Kab. Mamuju. Hal ini
terlihat dari banyaknya siswa yang
terdaftar di SMA Negeri 2 Mamuju Kab.
Mamuju. Jumlah siswa secara
keseluruhan di SMA Negeri 2 Mamuju
Kab. Mamuju berjumlah 598 siswa (278
siswa laki-laki dan 320 siswa
perempuan). Dari 598 siswa tersebut
terbagi menjadi 237 siswa kelas I, 185
siswa kelas II dan 176 siswa kelas III.
Dari data latar belakang di atas,
penulis merasa tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Perilaku Merokok Pada
Remaja Di SMA Negeri 2 Mamuju Kab.
Mamuju Tahun 2014
B. Rumusan Masalah
Masalah yang dapat dirumuskan
dalam penelitian ini adalah apakah ada
faktor-faktor yang mempengaruhi
perilaku merokok pada remaja di
SMA Negeri 2 Mamuju Kab. Mamuju
Tahun 2014?.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui faktor yang
mempengaruhi perilaku merokok
pada remaja di SMA Negeri 2
Mamuju Kab. Mamuju Tahun 2014.




STIKES ANDINI PERSADA MAMUJU SUL-BAR
3

2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui pengaruh
pengetahuan terhadap perilaku
merokok remaja di SMA Negeri 2
Mamuju Tahun 2014
b. Untuk mengetahui pengaruh
psikososial terhadap perilaku
merokok pada remaja di SMA
Negeri 2 Mamuju Kab. Mamuju
Tahun 2014
c. Untuk mengetahui pengaruh
lingkungan terhadap perilaku
merokok pada remaja di SMA
Negeri 2 Mamuju Kab. Mamuju
Tahun 2014
d. Untuk mengetahui faktor yang
dominan yang mempengaruhi
perilaku merokok pada remaja di
SMA Negeri 2 Mamuju Kab.
Mamuju Tahun 2014
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Bagi Peneliti
Merupakan tambahan ilmu
pengetahuan dalam memperluas
wawasan tentang metode penelitian
khususnya tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi perilaku merokok pada
remaja dan sebagai bahan informasi
bagi peneliti selanjutnya yang relevan
dengan penelitian ini.
2. Manfaat Bagi Institusi Pendidikan
a. Sebagai bahan masukan dalam
rangka upaya menurunkan angka
kematian akibat penyakit yang
berkaitan dengan merokok.
b. Sebagai bahan masukan dalam
rangka upaya pencegahan atau
penanggulangan kebiasaan merokok
pada siswa.
3. Manfaat Bagi Tempat Penelitian
Untuk memberikan masukan bagi
pihak sekolah agar lebih mengontrol
siswa agar tidak merokok dan
mempertegas aturan merokok bagi
siswa serta mengantisipasi stress yang
mungkin terjadi pada siswa dengan
lebih mengaktifkan bimbingan dan
konseling.

Anda mungkin juga menyukai