Anda di halaman 1dari 10

1.

Kata Pengantar
Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan
kesehatan untuk menyelesaikan tugas Aplikom ini hingga selesai dengan
tepat waktu. Tugas ini adalah sebagai syarat untuk mendapatkan nilai.

Terima kasih juga kepada :

1. Mama yang telah memberikan semangat moril maupun materil.


2. Dosen yang telah membimbing saya untuk membuat tugas ini.
3. Rektor IPB yang telah memfasilitasi seperti ruang kelas sebagai
tempat peneduh untuk mengerjakan tugas ini.
4. Serta teman-teman saya yang telah membantu untuk
menyelesaikan tugas ini sampai selesai.

Semoga makalah ini bermanfaat untuk menambah-nambah ilmu


tentang gizi. Dengan bagaimana pun penulis masih jauh dari
kesempurnaan. Apabila ada kesalahan dalam EYD (Ejaan Yang telah
Disempurnakan) mohon maaf. Maka dari itu saya sebagai penulis
menunggu saran dan kritik para pembaca untuk menyempurnakan
makalah ini.
Gizi “Malnutrisi”

1. Daftar Isi
Halaman

1. Kata Pengantar.................................................................................................................1
2. Daftar Isi..........................................................................................................................2
3. Bab 1................................................................................................................................3
3.1. Pendahuluan.................................................................................................................3
3.1.1. Latar Belakang.....................................................................................................3
3.1.2. Tujuan..................................................................................................................3
4. Bab 2................................................................................................................................5
5. Bab 3................................................................................................................................9
5.1. Penutup........................................................................................................................9
5.1.1. Kesimpulan..........................................................................................................9
5.1.2. Saran....................................................................................................................9
6. Lampiran........................................................................................................................10
7. Daftar Pustaka................................................................................................................11
Daftar PustakaDaftar Gambar

Halaman

Gambar 1 Kwashiorkor............................................................................................................5
Gambar 2 Perbandingan Normal dengan Kwashiorkor............................................................5
Gambar 3 Perawatan Marasmus Gambar 4 Penderita Marasmus........................................8
Gambar 5 Hierarki Derajat Penyebab Kejadian PEM, (Water, 1992)....................................10
Gambar 6 Edema....................................................................................................................10
Gambar 7 Orang yang Menderita Kwashiorkor.....................................................................10
Gambar 8 Penderita Malnutrisi telah merebak diseluruh dunia..............................................10
Gambar 8 Penderita Malnutrisi telah merebak diseluruh duniaDaftar Tabel

Halaman

Daftar Tabel 1 Derajat Malnutrisi Menurut Berat dan Umur...................................................8


Daftar Tabel 1 Derajat Malnutrisi Menurut Berat dan Umur

Makalah Aplikom 2008 1


Gizi “Malnutrisi”

2. Bab 1

2.1. Pendahuluan

2.1.1.Latar Belakang
Dalam suatu kelompok masyarakat tertentu penderita kurang gizi merupakan masalah
yang amat pelik dan tidak mudah penanganannya. Kekurangan gizi merupakan penyakit tidak
menular yang terjadi pada sekelompok masyarakat disuatu tempat. Umumnya penyakit
kekurangan gizi merupakan masalah keserhatan masyarakat.yang menyangkut multidisiplin
dan selalu harus dikontrol terutama masyarakat yang tinggal di negara-negara baru
berkembang. Selanjutnya karena menyangkut masyarakat banyak, kekurangan gizi yang
terjadi pada sekelompok masyarakat tertentu menjadi masalah utama di dunia. Masalah
penyebab utama kekurangan gizi (= malnutrisi) dalam sekelompok masyarakat saat ini
merupakan masalah kesehatan diseluruh dunia.

2.1.2.Tujuan
Tujuan membuat makalah ini mahasiswa dapat memahami dan mengetahui apa
penyebab-penyebab kekurangan gizi dan faktor-faktornya. Dan agar mendapat nilai karena
tugas ini adalah syarat untuk mendapatkan nilai praktikum pertam. Oleh karena itu saya
menyusun makalah ini tentang “Malnutrisi” seperti kwashiorkor dan marasmus.

Secara nyata malnutrisi di bidang kesehatan masyarakat merupakan penyakit gizi


yang secara kontinu berpengaruh terhadap pertumbuhan. Berdasarkan penyelidikan dan
pengalaman, ada dua hal penting yang berhubungan dengan malnutrisi dan hal yang perlu
diperhatikan dalam usaha memperbaiki status gizi, yaitu :

1. faktor makanan saja


2. standar hidup secara nasional tinggi
Kelompok masyarakat yang berpeluang terkena resiko menderita penyakit kekurangan
gizi adalah :

1. Kelompok masyarakat miskin


2. Kelompok usia lanjut yang dirawat di RS
3. Kelompok peminum alkohol dan ketergantungan obat

Makalah Aplikom 2008 1


Gizi “Malnutrisi”

4. Kelompok masyarakat yang tidak mempunyai teampat tinggal (fenomena


modernisasi).
A. Masalah Kekurangan Gizi
Keadaan penyakit kekurangan gizi terbagi menjadi dua kelas yaitu:

1. Penyaki kurang gizi primer


Contoh : pada kekurangan zat gizi esensial spesifik, seperti kekurangan vitamin C,
maka akan mengalami gejal scurvy, bebri-beri karena kekurangan B1

2. Penyakit kurang gizi sekunder


Contoh : penyakit yang disebabkan oleh adanya gangguan absorpsi zat gizi atau
gangguan metabolisme zat gizi.

Gejala malnutrisi :

1. Protein kalori malnutrisi (kwashiorkor dan marasmus)


2. Anemia
3. Hipopovitamin A dan Xeropthalmia dan
4. Endemik Golter

1. Bab 2

1.1. Pembahasan

Makalah Aplikom 2008 1


Gizi “Malnutrisi”

Kwashiorkor (Kekurangan Protein)

Kwashiorkor merupakan suatu istilah untuk menyebutkan gangguan gizi


akibat kekurangan protein. Kwashiorkor berasal dari bahasa salah satu suku di Afrika
yang berarti "kekurangan kasih sayang ibu". Tanda yang khas adalah adanya edema
(bengkak) pada seluruh tubuh sehingga tampak gemuk, wajah anak membulat dan
sembab (moon face) terutama pada bagian wajah, bengkak terutama pada punggung
kaki dan bila ditekan akan meninggalkan bekas seperti lubang, otot mengecil dan
menyebabkan lengan atas kurus sehingga ukuran LIngkar Lengan Atas LILA-nya
kurang dari 14 cm, timbulnya ruam berwarna merah muda yang meluas dan berubah
warna menjadi coklat kehitaman dan terkelupas, tidak bernafsu makan atau kurang,
rambutnya menipis berwarna merah seperti rambut jagung dan mudah dicabut tanpa
menimbulkan rasa sakit, sering disertai infeksi, anemia dan diare, anak menjadi rewel
dan apatis perut yang membesar juga sering ditemukan akibat dari timbunan cairan
pada rongga perut salah salah gejala kemungkinan menderita "busung lapar".

Gambar 1 Kwashiorkor

Gambar 2 Perbandingan Normal dengan Kwashiorkor

Gejala Kwashiorkor :

Tanda-tanda awal ialah mudah penat, lesu dan gelisah Apabila kekurangan protein
berterusan dan keadaan menjadi teruk,kanak-kanak menjadi kurus dan berat badan mula
menurun. Pertumbuhan mereka mula terbantut dan lebih mudah terdedah kepada jangkitan
kuman.

Makalah Aplikom 2008 1


Gizi “Malnutrisi”

Kekurangan sistem immuniti dalam badan menyebabkan kanak-kanak ini mudah


dijangkititi penyakit seperti diare, ISPA (infeksi saluran pernapasan atas), TBC, polio, dan
lain-lain.

Kekurangan protein menyeabkan kanak-kanak kwashiorkor ini akan mengalami edema


(penumpukkan cairan di jaringan bawah kulit) akibat kurangnya tekanan osmosis darah.
Bahagian tubuh yang menderita edema akan menjadi bengkak, bagian tersebut bila dikenekan
tekanan akan memberikan suatu cekungan

Terjadi pula pengumpulan cairan di rongga perut yang menyebabkan perut si anak
menjadi busung ( disebut busung lapar). Apabila keadaan menjadi lebih teruk, kulit menjadi
kusam dan mudah terkelupas, rambut menjadi merah kusam dan mudah dicabut, anak
menjadi lebih sering menderita bermacam penyakit dan lain-lain.

Temuan lain adalah apati, cengeng, atrofi pankreas, gangguan saluran cerna, anemia,
kadar albumin serum yang rendah, dan dermatosis

Ciri – ciri Penderita Kwashiorkor :

• Edema, umumnya seluruh tubuh, terutama pada punggung kaki (dorsum pedis)

• Wajah membulat dan sembab

• Pandangan mata sayu

• Rambut tipis, kemerahan seperti warna rambut jagung, mudah dicabut tanpa rasa
sakit

• Perubahan status mental

• Pembesaran hati

• Otot mengecil (hipotrofi), lebih nyata bila diperiksa pada posisi berdiri atau duduk

• Perubahan kulit seperti berubah warna menjadi coklat kehitaman dan terkelupas
(crazy pavement dermatosis)

Marasmus

Marasmus adalah salah satu bentuk kekurangan gizi yang buruk paling sering
ditemui pada balita penyebabnya antara lain karena masukan makanan yang sangat

Makalah Aplikom 2008 1


Gizi “Malnutrisi”

kurang, infeksi, pembawaan lahir, prematuritas, penyakit pada masa neonatus serta
kesehatan lingkungan.

Marasmus sering dijumpai pada anak berusia 0 - 2 tahun dengan gambaran sbb:
berat badan kurang dari 60% berat badan sesuai dengan usianya, suhu tubuh bisa
rendah karena lapisan penahan panas hilang, dinding perut hipotonus dan kulitnya
melonggar hingga hanya tampak bagai tulang terbungkus kulit, tulang rusuk tampak
lebih jelas atau tulang rusuk terlihat menonjol, anak menjadi berwajah lonjong dan
tampak lebih tua (old man face), Otot-otot melemah, atropi, bentuk kulit berkeriput
bersamaan dengan hilangnya lemak subkutan, perut cekung sering disertai diare
kronik (terus menerus) atau susah buang air kecil.

Gejala Marasmus :

Gejala umu marasmu adalah :

• Kurus kering

• Tampak hanya tulang dan kulit

• Otot dan lemak bawah kulit atropi (mengecil)

• Wajah seperti orang tua

• Berkerut/ keriput

• Layu dan kering

• Diare umum terjadi

Penyebab Marasmus :

Marasmus ialah suatu bentuk kurang kalori-protein yang berat. Keadaan ini merupakan
hasil akhir dari interaksi antara kekurangan makanan dan penyakit infeksi. Selain faktor
lingkungan, ada beberapa faktor lain pada diri anak sendiri yang dibawa sejak lahir, diduga
berpengaruh terhadap terjadinya marasmus.

Makalah Aplikom 2008 2


Gizi “Malnutrisi”

Gambar 3 Perawatan Marasmus Gambar 4 Penderita Marasmus

Daftar Tabel 1 Derajat Malnutrisi Menurut Berat dan Umur

Tingkat Malnutrisi Berat for Age (W/age)

Tingkat I : Ringan (mild) 75-90 persen dari standar

Tingkat II : Moderate 60-75 persen dari standar

Tingkat III : Berat Kurang dari 60 persen dari total standar

Sumber: Williams S.R 1989. Nutrition and Diet Therapy. p 149.

1. Bab 3

1.1. Penutup

1.1.1.Kesimpulan
Jadi di seluruh dunia masih banyak yang kekurangan gizi. Terutama adalah Negara-
negara yang sedang berkembang. Yang menjadi faktor penyebab utamanya adalah faktor
penyebabnya sangat kompleks, yaitu faktor pribadi, sosial, budaya, psikologis, ekonomi,
politik, dan pendidikan. Masing-masing faktor relatif penting sebagai penyebab malnutrisi

Makalah Aplikom 2008 1


Gizi “Malnutrisi”

sesuai dengan keadaan waktu dan tempat yang diperoleh individu tersebut. Sebaliknya
faktor-faktor ini hanya bersifat sementara, malnutrisi bersifat akut dan apabila tidak segera
diperbaiki dengan cepat, kehidupannya tidak akan menjadi lebih panjang bahkan akan
terancam. Penderita penyakit kekurangan gizi itu adalah anak balita.

1.1.2.Saran
Penulis masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu saya meminta bimbingan atas
kekurangan dari makalah ini. Semoga makalah yang saya buat ini bermanfaat untuk seluruh
mahasiswa program keahlian gizi.

2. Lampiran
Kemiskinan
Kurang
MALNUTRISI
Neglat
Infeksi
ANOREKSIA
Derajat
Inequality
drought
War54
2
1
3
Makan
dan
PEM gangguan
Sosial

Gambar 5 Hierarki Derajat Penyebab Kejadian PEM, (Water, 1992)

Makalah Aplikom 2008 2


Gizi “Malnutrisi”

Gambar 6 Edema

Gambar 7 Orang yang Menderita Kwashiorkor

Gambar 8 Penderita Malnutrisi telah merebak diseluruh dunia

3. Daftar Pustaka

1. Depertemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat, FAKULTAS KESEHATAN


MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA, halaman 197.
2. www.google.com/giziburuk , www.google.com/malnutrisi

Makalah Aplikom 2008 3

Anda mungkin juga menyukai