Kata Pengantar
Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan
kesehatan untuk menyelesaikan tugas Aplikom ini hingga selesai dengan
tepat waktu. Tugas ini adalah sebagai syarat untuk mendapatkan nilai.
1. Daftar Isi
Halaman
1. Kata Pengantar.................................................................................................................1
2. Daftar Isi..........................................................................................................................2
3. Bab 1................................................................................................................................3
3.1. Pendahuluan.................................................................................................................3
3.1.1. Latar Belakang.....................................................................................................3
3.1.2. Tujuan..................................................................................................................3
4. Bab 2................................................................................................................................5
5. Bab 3................................................................................................................................9
5.1. Penutup........................................................................................................................9
5.1.1. Kesimpulan..........................................................................................................9
5.1.2. Saran....................................................................................................................9
6. Lampiran........................................................................................................................10
7. Daftar Pustaka................................................................................................................11
Daftar PustakaDaftar Gambar
Halaman
Gambar 1 Kwashiorkor............................................................................................................5
Gambar 2 Perbandingan Normal dengan Kwashiorkor............................................................5
Gambar 3 Perawatan Marasmus Gambar 4 Penderita Marasmus........................................8
Gambar 5 Hierarki Derajat Penyebab Kejadian PEM, (Water, 1992)....................................10
Gambar 6 Edema....................................................................................................................10
Gambar 7 Orang yang Menderita Kwashiorkor.....................................................................10
Gambar 8 Penderita Malnutrisi telah merebak diseluruh dunia..............................................10
Gambar 8 Penderita Malnutrisi telah merebak diseluruh duniaDaftar Tabel
Halaman
2. Bab 1
2.1. Pendahuluan
2.1.1.Latar Belakang
Dalam suatu kelompok masyarakat tertentu penderita kurang gizi merupakan masalah
yang amat pelik dan tidak mudah penanganannya. Kekurangan gizi merupakan penyakit tidak
menular yang terjadi pada sekelompok masyarakat disuatu tempat. Umumnya penyakit
kekurangan gizi merupakan masalah keserhatan masyarakat.yang menyangkut multidisiplin
dan selalu harus dikontrol terutama masyarakat yang tinggal di negara-negara baru
berkembang. Selanjutnya karena menyangkut masyarakat banyak, kekurangan gizi yang
terjadi pada sekelompok masyarakat tertentu menjadi masalah utama di dunia. Masalah
penyebab utama kekurangan gizi (= malnutrisi) dalam sekelompok masyarakat saat ini
merupakan masalah kesehatan diseluruh dunia.
2.1.2.Tujuan
Tujuan membuat makalah ini mahasiswa dapat memahami dan mengetahui apa
penyebab-penyebab kekurangan gizi dan faktor-faktornya. Dan agar mendapat nilai karena
tugas ini adalah syarat untuk mendapatkan nilai praktikum pertam. Oleh karena itu saya
menyusun makalah ini tentang “Malnutrisi” seperti kwashiorkor dan marasmus.
Gejala malnutrisi :
1. Bab 2
1.1. Pembahasan
Gambar 1 Kwashiorkor
Gejala Kwashiorkor :
Tanda-tanda awal ialah mudah penat, lesu dan gelisah Apabila kekurangan protein
berterusan dan keadaan menjadi teruk,kanak-kanak menjadi kurus dan berat badan mula
menurun. Pertumbuhan mereka mula terbantut dan lebih mudah terdedah kepada jangkitan
kuman.
Terjadi pula pengumpulan cairan di rongga perut yang menyebabkan perut si anak
menjadi busung ( disebut busung lapar). Apabila keadaan menjadi lebih teruk, kulit menjadi
kusam dan mudah terkelupas, rambut menjadi merah kusam dan mudah dicabut, anak
menjadi lebih sering menderita bermacam penyakit dan lain-lain.
Temuan lain adalah apati, cengeng, atrofi pankreas, gangguan saluran cerna, anemia,
kadar albumin serum yang rendah, dan dermatosis
• Edema, umumnya seluruh tubuh, terutama pada punggung kaki (dorsum pedis)
• Rambut tipis, kemerahan seperti warna rambut jagung, mudah dicabut tanpa rasa
sakit
• Pembesaran hati
• Otot mengecil (hipotrofi), lebih nyata bila diperiksa pada posisi berdiri atau duduk
• Perubahan kulit seperti berubah warna menjadi coklat kehitaman dan terkelupas
(crazy pavement dermatosis)
Marasmus
Marasmus adalah salah satu bentuk kekurangan gizi yang buruk paling sering
ditemui pada balita penyebabnya antara lain karena masukan makanan yang sangat
kurang, infeksi, pembawaan lahir, prematuritas, penyakit pada masa neonatus serta
kesehatan lingkungan.
Marasmus sering dijumpai pada anak berusia 0 - 2 tahun dengan gambaran sbb:
berat badan kurang dari 60% berat badan sesuai dengan usianya, suhu tubuh bisa
rendah karena lapisan penahan panas hilang, dinding perut hipotonus dan kulitnya
melonggar hingga hanya tampak bagai tulang terbungkus kulit, tulang rusuk tampak
lebih jelas atau tulang rusuk terlihat menonjol, anak menjadi berwajah lonjong dan
tampak lebih tua (old man face), Otot-otot melemah, atropi, bentuk kulit berkeriput
bersamaan dengan hilangnya lemak subkutan, perut cekung sering disertai diare
kronik (terus menerus) atau susah buang air kecil.
Gejala Marasmus :
• Kurus kering
• Berkerut/ keriput
Penyebab Marasmus :
Marasmus ialah suatu bentuk kurang kalori-protein yang berat. Keadaan ini merupakan
hasil akhir dari interaksi antara kekurangan makanan dan penyakit infeksi. Selain faktor
lingkungan, ada beberapa faktor lain pada diri anak sendiri yang dibawa sejak lahir, diduga
berpengaruh terhadap terjadinya marasmus.
1. Bab 3
1.1. Penutup
1.1.1.Kesimpulan
Jadi di seluruh dunia masih banyak yang kekurangan gizi. Terutama adalah Negara-
negara yang sedang berkembang. Yang menjadi faktor penyebab utamanya adalah faktor
penyebabnya sangat kompleks, yaitu faktor pribadi, sosial, budaya, psikologis, ekonomi,
politik, dan pendidikan. Masing-masing faktor relatif penting sebagai penyebab malnutrisi
sesuai dengan keadaan waktu dan tempat yang diperoleh individu tersebut. Sebaliknya
faktor-faktor ini hanya bersifat sementara, malnutrisi bersifat akut dan apabila tidak segera
diperbaiki dengan cepat, kehidupannya tidak akan menjadi lebih panjang bahkan akan
terancam. Penderita penyakit kekurangan gizi itu adalah anak balita.
1.1.2.Saran
Penulis masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu saya meminta bimbingan atas
kekurangan dari makalah ini. Semoga makalah yang saya buat ini bermanfaat untuk seluruh
mahasiswa program keahlian gizi.
2. Lampiran
Kemiskinan
Kurang
MALNUTRISI
Neglat
Infeksi
ANOREKSIA
Derajat
Inequality
drought
War54
2
1
3
Makan
dan
PEM gangguan
Sosial
Gambar 6 Edema
3. Daftar Pustaka